Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN DANA
(Pengertian, tujuan, faktor penting dalam mobilisasi dana, dan pentingnya manajemen dana)
Makalah disusun dan diajukan untukMemenuhi tugas mata kuliah Asset & Liability Manajemen
Dosen Pembimbing: Siti Ahdina Saadatirrahmi. M.E

Disusun Oleh Kelompok VI


1. Nurul pertiwi : 170502168
2. Rauhul Fauzah : 170502172
3. Efia rosdiana : 170502178
4. Fajrian Julianda : 170502181
5. Desi ratnasari : 170502191
6. Mei Jiadah farhan : 170502199

MAHASISWA SEMESTER VI E
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN MATARAM
TAHUN 2020
PENDAHULUAN

Di dalam makalah ini akan membahas mengenai manajemen dana bank. yang dimana
pembahasan mengenai manajemen dana ini sangat penting bagi banyak pihak mulai dari perorangan,
kelompok, individu maupun perusahaan atau organisasi. Kenapa perlu mempelajari manajemen dana?,
karena dalam kehidupan sehari-hari mereka memerlukan ilmu manajemen dalam mengelola dana yang
dimiliki, apabila dana yang ada tersebut tidak dapat dikelola dengan baik, maka dana yang tadinya
cukup melimpah malah akan bisa jadi semakin berkurang karena kurangnya pengetahuan tentang
pengelolaan. Jadi disinilah pentingnya untuk mempelajari manajemen dana.
Bukan hanya itu, dalam suatu perusahaan atau organisasi juga manajemen dana menempati
bagian terpenting karena untuk mencapai tujuan suatu perusahaan harus melakukan manajemen dana
dengan baik, yaitu mengatur bagaimana dana akan digunakan, untuk apa dan bagaimana dana
tersebut didapatkan. Sehingga akan tercapai tujuan utama perusahaan yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan dengan tujuan memperbaiki reputasi perusahaan sehingga akan dapat menarik investor,
nasabah dan berbagai komunitas investasi sebagai langkah untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Seperti halnya bank sebagai lembaga keuangan dituntut untuk melakukan fungsi-fungsinya
secara optimal agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam melakukan kegiatan tersebut,
bank selayaknya mengelola dan yang telah dihimpun secara professional dengan sistem manajemen
yang baik seperti, teknik pengumpulan dana, mengelola lalu menyalurkan kembali kepada masyarakat.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Dana


Kunci dari keberhasilan manajemen dana bank adalah bagaimana bank tersebut bisa
merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai financial intermediacy berjalan dengan
baik. Bank adalah perantara keuangan masyarakat yaitu perantara dari mereka yang kelebihan
uang dengan mereka yang kekurangan uang.Kalau peranan ini berjalan dengan baik, barulah
bank bisa dikatakan sukses. Jadi, bagaimana bank melayani sebaik-baiknya mereka yang
kelebihan uang dan menyimpan uangnya dalam bentuk giro, deposito dan tabungan serta
melayani kebutuhan uang masyarakat melalui pemberian kredit, itulah kunci kesuksesan
manajemendana bank.
Karena itu, semua servis bank kepada masyarakat, peralatan canggih yang dimiliki,
keterampilan personal dan lain-lainnya, adalah dalam rangka menjalankan peranan selaku
perantara keungan, artinya menjalankan dua fungsi utama bank, yaitu:
a. Menghimpun dana masyarakat (to receive deposits)
b. Menyalurkan dana (to make loans)
Dari uraian diatas, kita dapat mendefinisikan pengertian manajemen dana bank
sebagai suatu proses pengelolaan, penghimpunan dana-dana masyarakat ke dalam bank dan
pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya
serta pemupukan secara optimal melalui penggerakan semua sumber daya yang tersedia demi
mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang
berlaku.
Ruang lingkup kegiatan manajemen dana bank dengan bertitik tolak dari pengertian
dan definisi diatas adalah :
1. Segala aktivitas bank dalam rangka penghimpunan dana-dana masyarakat.
2. Aktivitas bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan penyediaan uang tunai
bagi pemeliharaan kepentingan masyarakat penyimpan.
3. Penempatan dalam bentuk kredit sebagai usaha pelayanan kebutuhan uang masyarakat
dan penempatan dana dalam bentuk-bentuk lain, baik bersifat jangka pendek maupun
jangka panjang demi kepentingan rentabilitas ( profitability).
4. Pengelolaan modal bank agar dapat berfungsi wajar sesuai dengan peranannya selaku
penggerak aktivitas.1

Muchdarsyah Sinungan. Manajemen Dana Bank. (Jakarta : PT Bumi Aksara, 1992),hlm 79.
1
B. Faktor-faktor Penting dalam Mobilisasi Dana
Mobilisasi dana bank atau manajemen dana asing bank adalah mengatur penarikan
dan penetapan sarana tabungan yang efektif agar pemilik uang tertarik untuk menabung pada
bank yang bersangkutan. Dana asing bank adalah sejumlah uang tabungan atau pinjaman
yang diterima bank dari pihak ketiga dan harus dikembalikan bersama bunganya sesuai
dengan perjanjian.
1. Reputasi bisnis bank, yaitu kepercayaan masyarakat pada suatu bank. Dimana hal ini
sangat dipengaruhi oleh kinerja bank, posisi keuangan, kapabilitas, integritas, dan
kreadibilitas para manajemen bank (bank management overall)
2. Tingkat suku bunga yang kompetitif (pricing)
3. Kemampuan distribusi jasa bank ( distribution network). Sehingga penabung akan dapat
memperkirakan pendapatan yang akan diterima dibandingkan dengan alternatif investasi
lainnya dengan tingkat risiko yang sama.
4. Kelengkapan produk dan jasa bank yang ditawarkan ( product range)
5. Keberhasilan program promosi bank ( marketing)
6. Ketepatan waktu, yaitu pengembalian simpanan nasabah yang harus selalu tepat waktu.
7. Pelayanan yang lebih cepat dan fleksibel ( service)
8. Pengelolaan dana bank yang hati-hati ( prudent banking), sehingga penabung akan merasa
aman terhadap dana yang disimpan. 2

C. Pentingnya Manajemen Dana


Manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang
tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk
simpanan giro, tabungan dan deposito sangatlah penting. Dalam pengelolaan sumber dana di
mulai dari pencarian akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana
yang tersedia. Pengelolaan sumber dana kini dikenal dengan nama manajemen dana bank.
Dengan kata lain pengertian manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpuan dana yang ada di masyarakat.
Bank adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya adalah menghimpun uang dari
masyarakat dan memberikan kredit kepada masyarakat.Orang awam mengatakan bahwa bank
itu berdagang uang dan hutang.Karena itu, tugas manajer bank yang utama adalah
mempelajari dan menghimpun data tentang sumber-sumber hutang dan melakukan berbagai

Pima Litoramdika dan Heriyanto,, Mobilitas Dana Bank. (Jakarta : Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, 2013), hlm. 2.
2
upaya agar sumber-sumber itu dapat ditarik kedalam bank. Dari dana yang ditarik itulah bank
memberikan pinjaman (kredit), dan dari pemberian kredit itulah bank memperoleh penghasilan.
Bank memerlukan persediaan dana untuk membayar tarikan deposit oleh deposan dan
untuk membayar permintaan kredit dari pelanggan. Data itu berasal dari deposit dan hutang.
Naik turunnya persediaan dana yang diperlukan masimg-masing bank tergantung atas naik
turunnya deposit dan naik turunnya permintaan kredit. Gerak perekonomian mempengaruhi
jumlah deposit dan permintaan kredit. Karena itu, perencanaan likuiditas menjadi sangat
penting dilakukan yang dikaitkan dengan aspek perekonomian.Masalah likuiditas timbul bila
terjadi pengaliran kredit yang berlebihan, yang diiringi oleh tidak stabilnya liabilitas. 3
Pentingnya manajemen dana bank, meliputi:
1. Bank merupakan financial intermediary institution, yaitu lembaga yang mentransfer dana-
dana dari unit surplus kepada unit defisit dengan metode pembiayaan tidak langsung
(indirect financing model);
2.  Manajemen dana bank selalu dihadapkan pada conflict of interest antara likuiditas dan
rentabilitas;
3.  Prinsip kehati-hatian (prudent banking) sangat penting dalam manajemen dana bank,
khususnya dalam menetapkan struktur pendanaan yang sehat dalam arti: bagaimana bank
mendapatkan pinjaman dari deposan dan kreditor yang lain setiap diperlukan, serta
memadukan penggunaan sumber dana pinjaman tadi sedemikian rupa ( funding mix)
sehingga terjamin keamanan likuiditas keuangan dan profitibilitas bank (inti dari manajemen
dana);
4.  Jumlah dana yang layak dioperasikan bank ( loanable fund), dalam bentuk kredit atau
investasi surat berharga, sama dengan jumlah cadangan bebas ( excess research), yaitu
jumlah seluruh dana yang dikuasai bank pada masa tertentu, dikurangi legal reserve
requipment (cadangan minimum).

D. Tujuan Manajemen Dana


Sebagaimana halnya dengan bank konvensional, bank syariah juga mempunyai peran
sebagai perantara antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang
mengalami kelebihan dana atau surplus unit dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan
dana difisit unit. Melalui bank kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-
pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.

3
Herman Darmawi. Manajemen Perbankan. (Jakarta; Bumi Aksara, 2014), hlm. 57.
Upaya pencapaian keuntungan yang setingi-tingginya (profit maximation) adalah tujuan
yang biasa di rencanakan oleh bank komersil, berbeda dengan tujuan ini, bank syariah berdiri
untuk menggalakkan, memelihara, serta mengembangkan jasa serta produk perbankan yang
berasaskan syariat Islam. Demikian juga dalam pengelolaan dana, diperlukan manajemen dana
dengan tujuan yang sesuai dengan ajaran syariat Islam. Secara umum dapat digambarkan
bahwa tujuan manajemen dana adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh profit yang optimal.
2. Menyediakan aktiva cair yang memadai.
3. Menyimpan cadangan.
4. Mengelola kegiatan-kegiatan lembaga ekonomi dengan kebijakan yang pantas bagi
seseorang yang bertindak sebagai pemelihara dana-dana orang lain.
5. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan.

Perbedaan manajemen dana bank syariah dan bank konvensional terletak pada
pembiayaan dan pemberian balas jasa baik yang diterima oleh bank maupun investor pada
bank konvensionan pembiayaan disebut dengan loan. Sedangkan balas jasa yang diterima
atau diberikan pada bank umum berupa bunga dalam perentase pasti.Sedangkan pada bank
syariah hanya memberi dan menerima balas jasa berdasakan perjanjian (akad) bagi hasil.
Bank syariah dirancang untuk melakukan fungsi pelayanan sebagai lembaga keuangan
bagi para nasabah dan masyarakat. Untuk itu bank syariah harus mengelola dana yang dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Kekayan bank syariah dalam bentuk:
1) Kekayaan yang menghasilkan (aktiva produktif) yaitu pembiayaan untuk debitur serta
penempatan dana di bank atau investasi lain yang menghasilkan pendapatan
2) Kekayaan yang tidak menghasilkan yaitu kas dan inventaris (harta tetap)
b. Modal bank syariah berasal dari:
1) Modal sendiri yaitu simpanan pendiri (modal), cadangan dan hibah, infak/shadakah
2) Simpanan atau hutang dari pihak lain
c. Pendapatan usaha keuangan bank syariah berupa bagi hasil untuk mark up dari
pembiayaan yang diberikan dan biaya administrasi serta jasa tabungan bank syariah di bank
d. Biaya yang harus ditanggung oleh bank syariah yaitu biaya oprasi, biaya gaji, manajamen,
kantor dan bagi hasil simpanan nasabah penabung.
Untuk mengetahui hal tersebut pihak bank syariah dapat melakukan kegiatan
manajemen sebagai berikut:

a) Rencana keuangan (budgeting)


b) Pemelihara likuiditas
c) Pengawasan efisiensi
d) Rentabilitas
e) Aktiva produktif (pembiayaan).4

Nurma Sari.“Manajemen Dana Bank Syariah”.Ilmu Syariah, Vol 12. No 1, 2016, hlm. 4.
4
PENUTUP
manajemen dana bank sebagai suatu proses pengelolaan, penghimpunan dana-dana
masyarakat ke dalam bank dan pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan
masyarakat pada umumnya serta pemupukan secara optimal melaui penggerakan semua sumber daya
yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan
peraturan yang berlaku.
Faktor-faktor penting dalam mobilisasi dana yaitu Reputasi bisnis bank, tingkat suku bunga
yang kompetitif, kemampuan distribusi jasa bank, kelengkapan produk dan jasa bank yang ditawarkan,
keberhasilan program promosi bank, Ketepatan waktu pengembalian simpanan nasabah, pelayanan
yang lebih cepat dan fleksibel dan pengelolaan dana bank yang hati-hati.
Pentingnya manajemen dana bank, meliputi bank sebagai financial intermediary institution ,
yaitu lembaga yang mentransfer dana-dana dari unit surplus kepada unit defisit dengan metode
pembiayaan tidak langsung, manajemen dana bank selalu dihadapkan pada conflict of interest antara
likuiditas dan rentabilitas, prinsip kehati-hatian manajemen dana bank, Jumlah dana yang layak
dioperasikan bank dalam bentuk kredit atau investasi surat berharga, sama dengan jumlah cadangan
bebas yaitu jumlah seluruh dana yang dikuasai bank pada masa tertentu, dikurangi  legal reserve
requipment (cadangan minimum).
Tujuan manajemen dana adalah untuk memperoleh profit yang optimal, menyediakan aktiva
cair yang memadai, menyimpan cadangan dana, mengelola kegiatan-kegiatan lembaga ekonomi
dengan kebijakan yang pantas bagi seseorang yang bertindak sebagai pemelihara dana-dana orang
lain, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan.
DAFTAR PUSTAKA

Darmawi, Herman.2014.Manajemen Perbankan..Bumi Aksara: Jakarta.


Litoramdika, Pima dan Heriyanto, 2013. Mobilitas Dana Bank.. Universitas Ibnu Chaldun Jakarta: Jakarta,.
Sari, Nurma.2016. Manajemen Dana Bank Syariah.IAIN Pontianak: Pontianak.
Sinungan, Muchdarsyah.1992.Manajemen Dana Bank.Bumi Aksara :Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai