Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PERBANKAN

Di susun guna memenuhi tugas mata kuliah pengantar perbankan

Dosen pengampu : Anggita Isty Intansari, S.H.I, M.E.I

Di susun oleh:

1. Ulissianatul Maula (214110202021)

2. Aini Latif Khoirunnisa (214110202017)

3. Farah Nada Rizkiyah (214110202023)

4. Nabilah Syahada Azaria (214110202090)

5. Umi Qoniatul Mubarokah (214110202241)

Jurusan Ekonomi dan Keuangan Islam


Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Prof.K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi
Rahmat dan Kesehatan kepada penyusun sehingga berhasil menyelesaikan Makalah
ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula sholawat serta salam kita haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang. Semoga dengan sholawat kita mendapatkan syafaat
baik di dunia maupun diakhirat aamiin.

Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah “p.perbankan”


adapun Makalah ini Membahas tentang “Manajamen Bank” yang diampu oleh ibu
Anggita isty intansari, S.H.I, M.E.I. Dengan demikian makalah ini dapat terselesaikan
atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini.

Penyusun mengakui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Dengan
dasar tersebut maka penyusun mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dengan hadirnya makalah ini penyusun berharap semoga Makalah ini dapat berguna
bagi penyusun maupun pihak-pihak lain.

Purwokwerto, 10 April 2022

2
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

C. Tujuan ................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 6

A. Pengertian Manjamen Perbankan Syariah ......................................................... 6

B. Pokok pembahasan manajemen perbankan syariah ........................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan manajemen sangat penting bagi sebuah perusahaan maupun


organisasi , terutama dalam merencanakan, megorganisasikan,
mengendalikan, dan mengarahkan perusahaan maupun organisasi dalam
mencapai tujuannya. Dalam manajemen terdapat unsur unsur yang digunakan
dalam menujang aktivitas manajemen sebuah perusahaan maupun organisasi
yaitu man, methode, machine, money, material,dan market.

Lembaga keuangan seperti bank, baik bank konvensional maupun bank


syariah, tentunya menggunakan manajemen dalam setiap pelaksanaan
aktivitas perusahannya. Didalam makalah ini penulis akan membahas tentang
aktivitas manajemen apa saja yang ada di lembaga perbankan baik itu secara
umum(konvensional) maupun khusus(syariah).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari manajemen perbankan syariah?

2. Bagaimana pokok pembahasan manajemen perbankan syariah?

3. Bagaimana perbankan menjalankan manajemen dalam segala aktivitasnya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian Perbankan syariah

2. Untuk mengetahui pokok pembahasan manajemen perbankan syariah

3. Untuk mengetahui bagaimana perbankan menjalankan manajemennya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Lembaga Perbankan

Lembaga perbankan adalah lembaga yang kegiatan bisnisnya


menerima dan menjaga uang yang dimiliki oleh entitas maupun individu lain.
Selain bank konvensional ada bank syariah. Bank syariah adalah lembaga
keuangan yang standar operasionanya mengikuti kaidah-kaidah islam yang
setiap kebijakannya di dasari oleh Al-Quran ,As-sunnah, Qiyas dan Ijma.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan, perbankan syariah
juga melaksanakan manajemen dengan sebagaimana mestinya, tentunya tetap
berlandaskan pada prinsip syariah.

B. Pengertian Manajemen Perbankan Syariah

Manajemen perbankan secara umum adalah proses yang terjadi


didalam organisasi atau lembaga perbankan yang berfungsi untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan. Dalam
islam manajemen didasari pada niat baik yang akan memunculkan motivasi
aktivitas untuk mencapai hasil yang maksimal untuk kesejahteraan bersama.
Menurut prayudi dalam tulisannya yang berjudul "Manajemen Islami" ,ada
empat landasan manajemen dalam sudut pandang islam, yaitu : kejujuran,
kebenaran, keterbukaan dan keahlian. Dalam manajemen terdapat enam
unsur-unsur manajemen, yang biasa dikenal dengan 6M yaitu Man, Methode,
Materials, Money, Machines, Market. Sistem manajemen dalam lembaga
perbankan syariah didasarkan pada prinsip syariah dalam mengelola dan
mengambil keputusan di setiap kegiatan usahannya. Manajemen perbankan ini
sangat dibutuhkan untuk menunjang kemajuan organisasi atau lembaga
perbankan uangnya. Manfaat dari mempelajari manajemen diantaranya
5
memunculkan ide baru, membentuk cara berfikir dan cara pandang kita pada
organisasi dan mengenal lingkungan usaha.

C. Pokok Pembahasan Manajemen perbankan

1. Manajemen Umum

Manajemen umum ini menyangkut aspek makro dan aspek umum ,


diantaranya studi kelayakan pendirian usaha, pengelolaan lingkungan
usaha, perizinan, dampak lingkungan, dan tata kelola organisasi.

2. Manajemen Pemasaran

Dalam manajemen pemasaran aktivitas yang dilakukan bertujuan


untuk mengetahui , siapa pelanggan yang akan dituju , siapa relasi yang
dapat mendukung kemajuan usaha perbankan, dan siapa saja pesaing
usaha perbankan tersebut. ada 7 elemen dalam manajemen pemasaran
yaitu :

a. Price

Dalam menentukan harga produk, pihak mananjemen pemasaran


perbankan syariah mempertimbangakan pengorbanan atau harga
yang dikeluarkan oleh konsumen harus setimpal dengan manfaat
dari produk yang mereka dapat.

b. Place

Saluran distribusi yangbaik hingga ke plosok daerah dapat


mempermudah konsumen untuk menikmati produk-produk jasa
keuangan yang disediakan oleh perbankan syariah.

6
c. Produk

Produk yang dihasilkan oleh perbankan syariah berupa jasa, yang


didasari dengan prinsip syariah. Produk-produk yang dihasilkan
oleh perbankan syariah harus melalui tahap “differensiasi” dan
“diversivikasi” agar konsumen mau beralih menggunakan produk
perbankan syariah.

d. Promotion

Promosi dilakukan agar keberadaannya lebih dikenal masyarakat,


jika sudah dikenal masyarakat maka akan mudah bagi perbankan
syariah dalam mempasarkan produk jasanya.

e. People

People atau sumberdaya manusia, memiliki korelasi dengan


tingkat kepuasan nasabah. Oleh karena itu dibutuhkan strategi
manajemen SDM yang baik karena jika salah dalam menentukan
strategi maka akan berdampak pada tingkat kepuasan konsumen
dalam jangka Panjang.

f. Proses

Proses yang terjadi mulai dari penawaran produk hingga melayani


keluhan konsumen haruslah efektif dan efisien, serta dapat
diterima oleh nasabah.

g. Physical Evidence

Physical Evidence atau bukti fisik dalam produk jasa perbankan


syariah berupa cara dan bentuk pelayanan yang baik kepada
7
nasabah sehingga nasabah dapat memberikan testimoni yang
positif yang dapat menunjang perbankan syariah kearah yang lebih
baik.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam manajemen sumber daya manusia aktivitas yang dilakukan


yaitu perekrutan, mengembangkan dan mempertahankan angkatan kerja
yang efektif. Manajemen sumberdya manusia memiliki tiga fungsi yaitu:

a. Fungsi pengadaan, meliputi perencanaan, penerimaan,


kepangkatan dan penempatan.

b. Fungsi pengembangan, meliputi mutasi, pendidikan, promosi,


pendidikan , pelatihan dan penilaian.

c. Fungsi pemeliharaan, meliputi penggajian dan fasilitas, pelayanan


kesehatan, P3K, disiplin SDM, Pemberhentian pegawai, Pesiun
dan dan kesejahteraan hari tua.

Kunci dalam kompetensi pengembangan sumber daya manusia dalam


lembaga perbankan yaitu ilmu perbankan, produktivitas, pengetahuan
syariah, sikap dan kebiasaan, serta kemampuan memimpin.

4. Manajemen Konsep Operasional Perbankan Syariah

Khusus di dalam aktivitas manajeman perbankan syariah ada dua


konsep dalam perbankan syariah, yaitu konsep penghimpunan dana dan
konsep penyaluran dana.

a. Konsep Penghimpunan Dana

1) wadi'ah , penitipan barang atau uang dimana pihak penerima


(wadi'i) tidak diperkenankan menggunakan barang atau uang
8
dari si penitip (muwaddi) dan tidak bertanggung jawab atas
kerugian ataupun kerusakan yang terjadi bukan karena
disebabkan oleh pihak penerima( wadi'i).

2) Mudharabah, penanaman dana dari pemilik dana


(masyarakat/shahibul mall) kepada pengelola dana (bank
syariah/mudharib), untuk melakukan kegiatan usaha, dengan
menggunakan metode bagi untung dan rugi atau metode bagi
pendapatan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang sebelumnya sudah mereka sepakati.

b. Konsep Penyaluran Dana

1) Bagi hasil (mudharabah, musyarakah), dalam akad bagi hasil


keuntungan yang di peroleh di bagi sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak dan kerugian di tanggung oleh pemilik
modal.

2) Jual beli (murabahah, istishna', salam) , pada akad jual beli


bank akan mendapat keuntungan berupa margin sedangkan
nasabah akan mendapatkan barang yang diinginkan, yang
sesuai dengan kriteria dan dengan syarat-syarat yang sudah di
sepakati.

3) Ujroh (ijarah dan ijarah muntahiyah bitamlik), t00erjadi


transaksi sewa menyewa ( barang ) dan upah mengupah (jasa).

Sedangkan untuk bank konvensional aktivitas penghimpunan


dana dilakukan melalui produk tabungan, deposito dan giro.
Sedangkan aktivitas penyaluran dana melalui aktivitas lending
(pembiayaan).

9
5. Manajemen Keuangan Perbankan

Sebagai lembaga keuangan perbankan harus menyajikan informasi


keuangan secara lengkap dan akurat. Berdasarkan ketentuan dari Bank
Indonesia informasi keuangan yang dibuat meliputi :

a. Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan aset, liabilitas


dan modal dari suatu lembaga keuangan (perbankan) pada waktu
tertentu. Neraca harus dipublikasikan untuk meningkatkan citra
perusahaan atau bank yang menyampaikan laporan neraca tersebut
dimasyarakat.

b. Laba rugi dan saldo laba, laporan ini disusun untuk menghitung
pos-pos dari pendapatan dan pos-pos biaya dari bank tersebut
dalam periode tertentu.

c. Komitmen dan kontingensi menggambarkan hal ihwal yang sudah


menjadi kesepakatan antara pihak bank dengan pihak ketiga.

d. Kualitas aset/ aktiva produktif (KAP) adalah bentuk aset yang


menguntungkan. Aktiva ini dapat berupa penanaman dana bank
yang berbentuk kredit, surat pernyataan, surat berharga, dll.

e. Perhitungan liabilitas penyediaan modal minimum.

f. Perhitungan liabilitas penyediaan modal minimum (bank asing).

6. Manajemen Resiko

Resiko merupakan kejadian potensial, yang bisa diperkirakan maupun


tidak dapat diperkirakan. Sektor perbankan mengalami perkembangan
yang pesat baik secara internal maulun eksternal. Semakin pesatnya
10
perkembangan sector perbankan, semakin besar pula resiko yang harus
dihadapi. Manajemen Resiko ada untuk mengidentifikasi, mengukur dan
mengidentifikasikan resiko yang ada, sehingga pihak manajemen
perbankan dapat mengantisipasi dampak negatif yang mungkin akan
muncul. Hal ini berlaku bagi bank konvensional maupun bank syariah.

7. Manajemen Likuiditas

Manajemen likuiditas adalah cara bagaimana bank dapat memenuhi


kewajibannya di masa sekarang maupun masa mendatang, apabila terjadi
penarikan aset liabilitas yang sesuai dengan perjanjian ataupun yang
belum di perjanjikan.

Bank harus menjaga penarikan dana dari sumber dana yang dititipkan
baik dalam bentuk tabungan maupun deposito. Bank juga harus menjaga
pernarikan permintaan dana sepeti pembiayaan yang diberikan , maka dari
itu bank harus memiliki aset likuid sebanyak kewajibannya.

Namun aset likuid termasuk kedalam aset yang tidak menguntungkan


(non earning asset), untuk meningkatkan profitabilitas dibutuhkan aset
yang menguntungkan (earning asset ) atas pendapatan jangka panjang,
pendapatan yang tinggi dan operasi bank yang di topang dana baru, namun
hal ini sangat beresiko dan dapat menyebabkan likuiditas terganggu.

8. Manajemen Investasi Dan Pembiayaan

Manajemen investasi dan pembiayaan bertujuan menyalurkan dana


pembiayaan bagi nasabah yang membutuhkan dana baik untuk kegiatan
produksi, konsumsi, investasi dan sebagai modal kerja. Sedangkan pada
sektor investasi tujuan manajemen ini untuk menghasilkan sejumlah dana.

11
9. Manajemen Penghimpunan Dana

Bank memiliki fungsi menghimpun dana dari masyarakat.


Pengimpunan dana bank ini dilakukan oleh lembaga perbankan untuk
mengatur dan mengelola dana yang di terima dari aktivitas funding dan
menyalurkannya pada aktivitas financing, agar bank dapat memenuhi
likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.

Aktivitas penghimpunan dana yang dilakukan oleh bank dilakukan


melalui 3 produk yaitu tabungan, deposito dan giro. Sedangkan aktivitas
penghimpunan dana yang dilakukan bank syariah melalui prinsip
wadi'ah dan mudharabah.

Sumber – sumber dana bank :

a. Dana dari modal sendiri ; modal yang disetor, cadangan cadangan,


laba yang ditahan

b. Dana pinjaman dari pihak luar ; dari bank lain, dari bank lain di
luar negri, dari lembaga keuangan bukan bank, dari bank central

c. Dana dari masyarakat ; giro, tabungan, deposito

Strategi yang digunakan oleh bank syariah terhadap dana nasabah


yang dihimpun bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan
profitabilitas.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen perbankan syariah berati seni dan ilmu dalam mengelola


usaha jasa perbankan syariah yang didasarkan pada prinsip syariah. Setiap
lembaga perbankan syariah memiliki karakteristik tersendiri dalam
menjalankan manajemennya.

Pokok pembahasan manajemen perbankan ada 9 yaitu, Manajemen


Umum, Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Manajemen Konsep Operasional Perbankan Syariah, Manajemen Keuangan
Perbankan, Manajemen Resiko, Manajemen Lekuiditas, Manjemen Investasi
dan Pembiayaan, Manajemen Penghimpunaan Dana.

13
DAFTAR PUSTAKA

Gita Danupranata .2013. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah Salemba


Empat : Jakarta

Isra Misra dkk. 2021. Manajeman Perbankan Syariah, K-Media: Yogyakarta

Muhammad Iqbal Fasa, 2016, Manajemen Resiko Perbankan Syariah Di


Indonesia, Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam Vol. I No. 2 Desember 2016.

14

Anda mungkin juga menyukai