Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Dosen Pengampu : Rusdiana, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :
Siti Kona’ah
Sekar Asri Amaliah
Firda Larasati
Kelompok 8

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
Manajemen Keuangan dalam rangka memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Pengantar
Manajemen. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk
maupun pedoman bagi yang membaca makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan. Saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan hati terbuka
agar dapat meningkatkan kualitas makalah ini.
Demikian yang dapan penulis sampaikan. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima
kasih.

Cirebon, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Keuangan............................................................................... 2
B. Tujuan Manajemen Keuangan ............................................................................... 2
C. Fungsi Manajemen Keuangan................................................................................. 3
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan ...................................................................... 5
E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan...................................................................... 5
F. Aktivitas Manajemen Keuangan ............................................................................. 7
G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaanya ............................................................. 7
H. Conoth Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit .......................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di
lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang
baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk
mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat
mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu
manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi
atau pun perusahaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing
dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen
adalah “Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau
maksud-maksud yang nyata”.
Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
 Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan
uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
 James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
 Bambang Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien
mungkin.
Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

B. Tujan Manajemen Keuangan


Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat
ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus
peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun,
Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai
standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif
manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :

2
 Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan.
 Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
 Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak
lain yang berkaitan dengan perusahaan.
 Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas
dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
 Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan
eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

C. Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam
menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan
singkat dari fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitui :
 Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
 Penganggaran Keuangan
manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
 Pengelolaan Keuangan
dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat
menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
 Pencarian Keuangan
dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
 Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
 Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi
serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.

3
 Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan
1. Keputusan investasi (Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva
Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional,
yang termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang.
Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara
ketiga bidang keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:
 Besarnya rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi
 Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di
waktu yang akan datang
2. Keputusan pendanaan (Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan
sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang
terbaik (struktur modal yang optimal).
3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan
dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada
mengelola.
Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status
BLU/BLUD sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah,
karena terkadang tidak disetor seluruhnya, karena kalau disetor semua akan
menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit tidak mungkin
menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan
diluar tariff.

4
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan,
dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk
memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut
empat aspek, yaitu:
 Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan
harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
 Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
 Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di
perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
 Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer
keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana
dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer
keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam
menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan
keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi.
Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang
sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang
keuangan.
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu
ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan
apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan
keuangan.

5
2. Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada
individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan
bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai
sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima
manfaat.
3. Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan
informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku
kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat,
lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun
operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi.
5. Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang terlibat
harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan
harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan
keuangan.
6. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh
dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai
dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.

6
F. Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang
mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan,
misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik
dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya


Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting
bagi manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana
dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang
menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa
digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah
analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan
adanya sumber atau penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung
bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang
di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh
dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen
dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.

7
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen
yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan
industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling
lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio
risiko dengan rasio hasil pengembalian.

H. Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit


Manajemen keuangan perlu di terapkan didalam semua organisasi, terutama
sebuah organisasi besar yang berbentuk perusahaan seperti Rumah Sakit.
Rumah sakit, adalah contoh perusaan dalam dunia kesehatan, dan semua
kegiatannya diatur dengan baik dengan manajemen, salah satunya manajemen
keuangan yang di terapkan di rumah sakit, seperti akuntansi rumah sakit.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen
keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat
memberikan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit
dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan
Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum
terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua sistem pencatatan
dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis)
dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan
dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di
antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai
dengan baik dan maksimal, dan dengan danya manajemen maka perusahaan akan
dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin
untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam
rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam
membangun sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk
mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com
www.google.com
http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen-
keuangan.html?m=1
http://organisasi.org/definisi-penegrtian-maajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-tujuan-
manajer-keuangan-perusahaan
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-tugas-pokok-
dan-tujuan-manajer-keuangan-perusahaan.html

10

Anda mungkin juga menyukai