Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN

PELANGGAN
Alimin
Universitas Sains Al-QUR’AN manajemen ekonomi
Jl. Raya Kalibeber km.3 wonosobo

ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rita Mall yang merupakan pusat perbelanjaan
Modern satu-satunya di daerah wonosobo harus menggencarkan promosinya dalam
meningkatkan kepuasan pelanggannya untuk bekerja sama dengan menyusun Strategi
Komunikasi Bisnis yang tepat dalam implementasinya, sehingga kepuasan pelanggan dapat
tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Strategi Komunikasi Bisnis dalam Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan yang dilakukan RITA dan penelitian ini fokus pada promosi yang
digencarkan rita Mall. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah s7 Pilar Strategi
Komunikasi oleh Cutlip & Center (1952) dan Analisis Kepuasan Pelanggan oleh Kotler.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi bisnis, Promosi, dan Kepuasan Pelanggan

ABSTRACT
The problem in this study is the Rita Mall, which is the only Modern shopping center in
the wonosobo area, must intensify its promotion in increasing customer satisfaction to work
together by developing the right Business Communication Strategy in its implementation, so that
customer satisfaction can be achieved. This study aims to look at the Business Communication
Strategy in Increasing Customer Satisfaction conducted by rita Mall and this study focuses on
promotions promoted by Rita Mall. The concept used in this study is the S7 Pillar Theory of
Communication Strategy by Cutlip & Center (1952) and Kotler's Customer Satisfaction Analysis
Theory.
Keywords: Business Communication Strategy, Promotion, and Customer Satisfaction

PENDAHULUAN besar masyarakat kota besar sudah mulai


terbiasa dengan adanya pusat perbelanjaan
Sekarang, perkembangan dalam
seperti mall ini, yang didalamnya terdapat
dunia usaha saat ini ditandai dengan adanya
berbagai macam kegiatan pemasaran, baik
pasar bisnis modern yang berpusat pada
retail, tempat hiburan seperti rekreasi
beberapa titik-titik pusat perbelanjaan seperti
bermain anak , theater film, atau restaurant
mall, baik mall kelas menengah maupun
area. Semua berdiri atas izin dari
kelas menengah ka atas, dimana sebagian
pemerintah, baik pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat, dengan tujuan keuntungan proses komunikasi organisasi dan
pribadi dan tentu saja agar roda ekonomi pendekatan mikro denganPetugas pelaksana
terus berputar, sehingga dapat tercapai reboisasi
kemakmuran pada masyarakat.
Kata atau istilah komunikasi (dari
Mengingat makin besarnya kebutuhan
bahasa Inggris ‚communication‛),secara
masyarakat untuk berbelanja dan mayoritas
etimologis atau menurut asal katanya adalah
masyarakat Ibu kota sangat suka berkujung
dari bahasa Latin communicatus, dan
ke mall, selai dan berbelanja, mereka
perkataan ini bersumber pada kata
menjadikan mall sebagai sarana memenuhi
communis Dalam kata communis ini
kebutuhan konsumsi barang aau jasa
memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi
,hiburan dan tempat meeting.
milik bersama’ yaitu suatu usaha yang
Aktifitas komunikasi dalam instansi memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
pemerintah senantiasa disertai dengan kesamaan makna.
adanya tujuan – tujuan diantaranya adalah
Bisnis mall ini kian semakin ketat
keberhasilan dalam tugas karyawan dalam
persaingannya di ibu kota Jakarta dan kota-
keberhasilan pengelolaan instansi tersebut
kota besar lainnya, bisa kita lihat banyak nya
sesuai dengan visi dan misi yang telah di
gedung-gedung pencakar langit seperti
tetapkan, dengan metode komunikasi
perkantoran yang dibawahnya terletak
Organisasi.
sebuah mall, apartemen-apartement yang
Metode komunikasi organisasi dibawahnya juga terdapat mall, bahkan
adalah korelasi antara ilmu komunikasi banyak mall yang berdiri sendiri tepat di
dengan organisasi yang terfokus pada depan mall lainnya,di jalan yang sama,di
manusiamanusia yang terlibat dalam daerah jang sama,namun mall-mall ini tak
mencapai tujuan organisasi yang berfokus kalah ramai dengan mall lannya karena
pada teknik, media, proses dan faktor-faktor banyaknya penduduk kota yang
yang menjadi penghambat proses beraktivitas,hal ini menggambarkan betapa
komunikasi organisasi. banyak dan ketatnya persaingan mall di Ibu
kota ini, mengingat tingginya resiko yang
Sebagai unit organisasi, yang
akan timbul didalam pengelolaan bisnis ini
memiliki tujuan utama adalah keberhasilan
yang pasti akan di rasakan baik pada owner
dalam pengelolaan Hutan khususnya
ataupun mitra bisnis di dalam mall,
reboisasi sesuai dengan fungsi hutannya
mendorong pengusaha untuk membangun
berdasrkan peraturan perundang undangan,
bisnis nya ke kota lain yang belum banyak
dalam menyelenggarakan reboisasi
terdapat mall di kotanya. Hal ini dilakukan
dibentukalah susunan organisasi Kesatuan
agar pembangunan bisnis mall mereka bisa
pengelola Hutan produksi, terdapat
lebih efisien dan maksimal. Dan perusahaan
pelaksana kegiatan Reboisasi Komunikasi
harus mampu mempertahankan dan
antar petugas pelaksana reboisasi dengan
mengembangkan pangsa pasar di area mall
petugas lain serta dengan atasan langsung
untuk memenangkan persaingan.
dalam hal ini adalah Kepala Kesatuan
Komunikasi bisnis yang dijalankan dengan
Pengelola Hutan Produksi (KKPH) haruslah
baik oleh perusahaan akan dapat
berlangsung dengan baik dan terarah untuk
meyakinkan individu atau kelompok untuk
mewujudkan keberhasilan. Seberapa jauh
mengenal, memahami, dan membeli produk Promosi bertujuan untuk
yang ditawarkan tersebut (Priyatna, 2008: mengkomuniaksikan produk dengan benar
12) kepada konsumen dengan benar kepada
konsumen agar mereka dapat mendengar,
Dalam komunikasi bisnis pengusaha
melihat, tertarik dan membeli produk kita
pastinya akan sangat perlu melakukan
dan harus dilakukan denan benar sesuai
serangkaian kegiatan pemasaran sepeti
dengan strategi pemasaran yang telah
promosi, promosi merupakan salah satu
ditetapkan, baik dari segi segmentasi,
kegiatan bauran marketing yang sangat
targeting dan positioning-nya promosi
penting dalam keberhasilan suatu produk
merupakan salah satu variabel di dalam
atau barang dan jasa maupun bisnis apapun.
Marketing Mix dan merupakan salah satu
Tujuan promosi adalah agar semua
bentuk dari komunikasi bisnis atau
konsumen mengetahui tentang produk atau
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
jasa yang kita tawarkan baik secara langsung
Promosi menurut (William G.Nickels, 2005)
maupun tidak langsung, banyak cara
merupakan komunikasi non individu, dengan
promosi yang dilakukan tergantung pada
sejumlah biaya melaui berbagai media yang
jenis barang kita, barang atau jasa. Promosi
dilakukan oleh perusahaan, lembaga non
bertujuan untuk mengkomuniaksikan produk
lembaga, serta individu. Secara umum
dengan benar kepada konsumen dengan
attitide dari konsumen merupakan gabungan
benar kepada konsumen agar mereka dapat
dari (1). Kepercayaan, (2). Perasaan, (3).
mendengar, melihat, tertarik dan membeli
Tujuan (intention) perilaku terhadap sebuah
produk kita dan harus dilakukan denan benar
objek, dalam konteks pemasaran. Ketiga
sesuai dengan strategi pemasaran yang telah
komponen ini memiliki tingkat
ditetapkan, baik dari segi segmentasi,
ketergantungan yang tinggi dan bersama-
targeting dan positioning-nya promosi
sama menunjukan suatu reaksi konsumen
merupakan salah satu variabel di dalam
terhadap suatu objek (Hawkins, dkk., 1998
Marketing Mix dan merupakan salah satu
dalam (Andre Nugroho, 2003).
bentuk dari komunikasi bisnis atau
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dari serangkaian uraian definisi
Promosi menurut (William G.Nickels, 2005) promosi di atas menurut beberapa ahli dapat
merupakan komunikasi non individu, dengan disimpulkan bahwa promosi adalah kegiatan
sejumlah biaya melaui berbagai media yang komunikasi untuk mempengaruhi konsumen
dilakukan oleh perusahaan, lembaga non secara langsung maupun tidak langsung
lembaga, serta individu. Secara umum untuk meningakatkan kesadaran konsumen
attitide dari konsumen merupakan gabungan atas suatu perusahaan ataupun produk serta
dari (1). Kepercayaan, (2). Perasaan, (3). meningakatkan jumlah penjualan dengan
Tujuan (intention) perilaku terhadap sebuah tujuan keuntungan. Tujuan dari hasil
objek, dalam konteks pemasaran. Ketiga promosi adalah untuk memperkenalkan
komponen ini memiliki tingkat sebuah produk ataupun jasa dengan tujuan
ketergantungan yang tinggi dan bersama- keuntungan seperti layaknya sebuah mall
sama menunjukan suatu reaksi konsumen
Kehadiran pusat perekonomian ini
terhadap suatu objek (Hawkins, dkk., 1998
diharapkan dapat menarik minat masyarakat
dalam (Andre Nugroho, 2003).
daerah setempat agar mau beralih pada pusat
perbelanjaan yang lebih modern, dengan ini kepuasan pelanggan. Dan menurut
pengelola mall melakukan serangkaian Schannars dalam (Tjiptono, 2000) kepuasan
komunikasi bisnis berupa promosi agar pelanggan merupakan salah satu kunci
meningakatkan awareness konsumen dari keberhasilan suatu usaha, hal ini
masyarakat setempat. Promosi juga dikarenakan dengan memuaskan konsumen
dikatakan sebagai bentuk komunikasi yang sebuah organisasi atau perusahaan dapat
kompleks yang beroperasi untuk mengejar meningkatkan keuntungannya dan
tujuan dan menggunakan strategi untuk mem mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.
pengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan Sedangkan (Tjiptono, 1997) pada dasarnya
konsumen (Moriarty : 2001). tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan
para pelanggan yang merasa puas.
Secara harfiah orang akan merasasa
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat
aware pada sesuatu yang membuatnya
memberikan manfaat, diantaranya hubungan
tertarik, jika sudah tertarik pastinya mereka
anatara perusahaan dengan pelanggan
akan lebih ingin tahu dan memiliki. Dan
menjadi harmonis, menjadikan dasar yang
untuk menjaga ketertarikan dan kesadaran
baik dalam pembelian ulang dan terciptanya
akan suatu usaha ataupun produk ,
loyaliyas pelanggan dan membentuk suatu
perusahaan harus mampu dalam
rekomendasi mulut ke mulut (word of
mempertahankan semuanya dengan harus
mouth) yang menguntungkan bagi
mencapai kepuasan konsumen (customer
perusahaan (Tjiptono, 2000).
satisfaction), seperti yang telah diungkapkan
oleh (Kotler: 1999) bahwa kepuasan Fakta-fakta diatas sejalan dengan
pelanggan merupakan tingkat perasaan tujuan Developer properti yang mendirikan
setelah membandingkan pelayanan yang sebuah pusat perbelanjaan mall. dengan
dirasakan (perceived performance) dengan tujuan menarik minat calon pelanggan
harapan (expectation). Menurutnya maupun customer di daerah tertentu yang
konsumen bisa mengalami dari salah satu masih belum terjamah oleh pusat
tingkat kepuasan yang umum, yaitu jika perbelanjaan modern, dan masih terbaisa
pelayanan ada di bawah harapan maka dengan Tradisinal market .Masyarakat yang
konsumen tidak akan merasa puas ,namun terbiasa dengan pasar tradisional akan
jika pelayanan sama dengan yang diharapkan bisa menjadi konsumen dari
diharapkan maka konsumen tersebut akan pasar yang sangat modern seperti mall ini.
merasa puas dan apabila hal ini melampaui Pusat perbelanjaan merupakan suatu usaha
harapan yangdiinginkan maka konsumen yang menantang bagi perusahaan, tidak
akan merasa sangat puas, senang bahkan hanya menjadi harapan tapi juga bisnis ini
bahagia. telah menjadi pertanyaan bagi perusahaan
tentang persaingan usaha pusat perbelanjaan
Menurut (Tjiptono, 2006: 61) ada
dr yang tradisional dengan yang modern.
beberapa faktor yang mempengaruhi
kepuasan konsumen yaitu strategy kualitas Tak hanya peluang bisnis bagus yang
produk, kualitas layanan, emosional, harga di peroleh oleh developer mall di daerah
dan biaya, yang merupakan atribut-atribut yang belum terdapat saingan pusat
perusahaan. Strategy ini merupakan faktor- perbelanjaan besar, namum jarak jauh dari
faktor yang memberikan pengaruh terhadap ibu kota merupakan tantangan tersendiri bagi
Management Building Mall untuk menarik komunikasi yang berfungsi sebagai pengatur
minat calon tenant untuk bergabung dalam dan pengendalian organisasi. Komunikasi
mall. dalam hal ini berupa peraturan, prosedur,
perintah, dan laporan, (3) Persuasif yaitu
KERANGKA PEMIKIRAN
komuniaksi yang berfungsi mengajak orang
Komunikasi Bisnis Komunikasi lain mengikuti atau menjalankan ide/gagasan
bisnis merupakan salah satu cabang ilmu tugas, (4) integratif yaitu dengan adanya
komunikasi.Terdapat beberapa definisi komunikasi, organisasi yang terbagi menjadi
komunikasi bisnis yang dikemukakan oleh beberapa bagian atau departemen akan tetap
beberapa ahli. (Krizan, 2008:4) yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan
menyatakan: “Business communicatin is the terpadu.
proces of establising a common
Promosi
understnding between or among people
within a business environment.” Komunikasi Promosi adalah komunikasi
bisnis adalah proses membangun informasi antara penjual dan pembeli
pemahaman bersama antar manusia yang ada potensial atau orang lain untuk
didalam satu lingkungan bisnis. mempengaruhi sikap dan perilaku .Definisi
lain promosi adalah komunikasi perusahaan
(Priyatna, 2008:1) berpendapat
kepada konsumen terhadap produk atau jasa
bahwa bentuk komunikasi bisnis adalah
yang dihasilkan dalam usaha membangun
semua pesan yang dikirimkan dab diterima
hubungan yang menguntungkan (Kotler dan
untuk tujuan resmi, seperti kegiatan bisnis
Amstrong 2008:116). Menurut (Tjiptoono
dan suatu pengelolaan organisasi. Menurut
2008:219) Promosi adalah aktivitas
(Rosenbalt, 1995:6) Komunikasi bisnis
pemasaran yang perusahaan menyebarbkan
adalah pertukaran ide-ide opini, informasi,
informasi, memoengaruhi atau membujuk,
instruksi, dan sejenisnya, melalui simbol
dan mengingatkan pasar sasaran atas
atau tanda untuk mencapai tujuan-tujuan
perusahaan dan produknya agar bersedia
bisnis.
menerima, membeli dan loyal pada produk
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang ditawarkan perusahaan yang
diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi bersangkutan. Menurut (Kotler dan keller
bisnis adalah proses interaksi individu 2009:172) promosi adalah sarana dimana
lainnya dalam lingkungan ataupun suatu perusahaan berusaha menginformasikan,
organisasi bisnis untuk memcapai membujuk, dan mengingatkan konsumen
suatutujuan dalam melakukan kegiatan yang secara langsung, maupun tidak langsung
menghasilkan keuntungan. tentang produk dan merk yang dijual.
(Widianto Pakkana, 2013:148)
Menurut (Sutrisna, 2007:23) fungsi mendefinisikan bahwa promosi adalah
dan tujuan komunikasi bisnis, yaitu (1) teknik-teknik atau berbagai cara yang
Informatif yaitu pimpinan dan anggota dirancang untuk menjual produk atau pesan
organisasi membutuhkan banyak sekali yang disampaikan perusahaan kepada
informasi untuk menyelesaikan tugastugas konsumen tentang produknya.
mereka. Informasi tersebut berkaitan dengan
upaya organisasi untuk mencapai tujuannya, Promotion mix adalah proses
(2) Pengendalian ( Regulatory ) yaitu pemgembangan dan implementasi berbagai
bentuk program komunikasi persuasif kegiatan membangun hubungan baik dengan
kepada pelanggan dan calon pelanggan public internal mauoun eksternal untuk
secara berkelanjutan. Tujuan promotion mix meningkatkan image baik perusahaan . Hal
adalah mempengaruhi atau memberikan efek ini termasuk keikutsertaan dan pengadaan
langsung kepada perilaku khalayak sasaran acara-acara tertentu yang sifatnya tidak
yang dimilikinya (Shimp, Terence A, 2010). murni profit orientasi dengan instansi lain,
contohnya dengan menggelar acara malam
Promosi merupakan salah satu
bakti sosial atau penggalangan dana, (5)
kegiatan bauran merketing yang sangat
Direct Marketing (pemasaran langsung)
penting dalam keberhasilan suatu produk
yaitu kegiatan hubungan langsung dengan
atau jasa atau bisnis apapun (Wijayanti
pelanggan yang ditargetkan secara tepat
2017:74). Tujuan promosi adalah agar
dengan tujuan mendapatkan tanggapan
semua konsumen mengetahui tentang
secepat mungkin untuk menciptakan
produk atau jasa yang kita tawarkan, baik
hubungan baik dengan pelanggan yang
secara langsung maupun tidak langsung.
langgeng.
Tujuan dari promosi adalah untuk
mengkomunikasikan produk dengan benar Menurut (Strauss and Frost ,
kepada konsumen agar mereka mendengar, 2014:312), promosi dapat diukur melalui
melihat, tertarik lalu membeli. AIDA Model22 yaitu (1) .Menaruh
perhatian (Attenton) adalah tahapan dimana
Menurut (Kotler dan Keller, 2005)
kita harus bisa membuat para konsumen
menjelaskan dimensi-dimensi promosi, yaitu
sadar akan keberadaan produk kita baik
(1) Advertising (periklanan) yaitu setiap
promosi meggunakan iklan cetak, radio,
bentuk presentasi dan promosi non personal
TV ,atau jaringan personal lainnya, (2)
yang memerlukan biaya tentang
Ketertarikan (interest), setelah berhasil
gagasan,barang ,atau jasa oleh sponsor yang
meraih perhatian konsumen harus dilakukan
jelas . bisa melalui iklan media massa yang
follow up yang baik. yaitu tahapan lebih
ada atau iklan luar ruangan seperti
dalam memberikan informasi produk,
pemasangan billboard, spanduk dan poster,
membujuk dan mampu memberikan alasan
(2) Sales Promotion (promosi penjulan)
kenapa konsumen harus membeli produk
yaitu insentif-insentif jangka pendek untuk
yang kita tawarkan, (3) Berhasrat/berniat
mendorong pembelian atau penjualan
(Desire) adalah tahapan memberikan
produk dan jasa .hal ini meliputi pajangan-
penaawaran yang tidak dapat ditolak si
pajangan disejumlah titik atau lokasi penting
konsumen, dimana agar timbul keinginan
pemasaran, bingkisan, discount, kupon
dan hasrat untuk membeli produk kita, (4)
belanja,pemasangan iklan khusus, (3)
Memutuskan (Action), tahapan dimana si
Personal selling (penjulan personal) yaitu
konsumen agar mengambil tindakan untuk
kegiatan presentasi personal oleh tenaga
memulai membeli produk kita sekarang.
penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan
menghasilkan transaksi penjialan dan Promosi dapat dilihat dari berbagai
membangun hubungan dengan pelanggan. bentuk kegiatan yang dilakukan seperti
hal ini mencangkup presentasi penjualan, dalam bentuk iklan, promosi penjualan,
pameran dagang, dan promosi insentif, (4) penjualan langsung, penjualan personal,
Public relations (hubugan masyarakat) yaitu serta hubungan masyarakat. Apabila
kegiatan promosi tersebut diminati perusahaan harga produk maupun iklan
pelanggan maka kegiatan promosi produk tersebut di televisi dan sebagainya.
tersebut.dapat dikatakan berhasil. (Sangadji dan Sopiah. 2013:176).
Kepuasan Pelanggan Menurut (Kotler dan Keller,
2012:137), kepuasan pelanggan adalah
Sikap konsumen adalah tanggapan
perasaan senang atau kecewa seseorang yang
perasaan konsumen yang bisa berupa
dihasilkan dari membandingkan kinerja yang
perasaan suka atau tidak suka pada objek
diterima dari suatu produk / layanan dengan
tertentu, misalnya bagaimana sikap
ekspektasi mereka
konsumen terhadap kinerja produk, merek

kepuasan pelanggan terhadap suatu produk pertanyaan konsumen daan menangani


atau jasa. Berdasarkan pada pendapat keluhan, (3) Analisis konsumen beralih
Kennedy & Young dalam (Supratno, (Lost Customer Analysis), Sedapat mungkin
2007:179), yang dinyatakan bahwa dimensi perusahaan seharusnya menghubungi para
kepuasan pelanggan dapat diberlakukan konsumen yang telah beralih ke perusahaan
untuk berbagai jenis organisasi penghasil lain agar dapat memahami mengapa hal itu
jasa, mencangkup (1) Availability terjadi dan agar dapat mengambil kebijakan
(keberadaan). (2) Responsiveness perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya,
(ketanggapan), (3) Conveience (4) Survey kepuasan pelanggan (Survey
(menyenangkan), (4) Time lines (tepat customer satisfaction ), Survey kepuasan
waktu) pelanggan ,Melalui survey, perusahaan akan
memperoleh tanggapan secara langsung dari
Untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan dan juga memberikan kesan
pelanggan dibutuhkan dimensi untuk
positif bahwa perusahaan memenuhi
memperlihatkan seberapa besar tingkat
perhatgian terhadap konsumennya.
kepuasan pelanggan terhadap suatu produk
atau jasa. Menurut (Kotler, 2005:287), ada Teori Product life Cycle
beberapa metode yang bisa digunakan setiap
Pada prinsipnya hampir semua
perusahaan untuk mengukur kepuasan
produk didunia ini mengalami siklus hidup
pelanggan, yaitu (1) Sistem keluhan dan
produk, namun hanya jangka waktunya saja
saran, Setiap perusahaan yang berorientasi
yang berbeda beda tergantung pada kondisi
pada pelanggan (customeroriented) perlu
produk tersebut, ada yang cepat hilang , ada
menyediakan akses yang mudah serta
jugayang bertahan dalam waktu yang relatif
nyaman bagi para konsumen untuk
lama .
menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan
keluhan mereka, (2) Pembeli bayangan Oleh karena itu memahami siklus
(Ghost shopping), Yaitu dengan hidup produk ini merupakan suatu hal yang
memperkerjakan beberapa ghost shopper penting bagi tiap produsen untuk
yang berperan atau berpura-pura sebagai memproduksi dan memasarkan tiap
pelanggan potensial produk perusahaan dan produknya . pada dasarnya siklus hidup
kemudian menilai cara perusahaan melayani produk adalah tahapan prodes perjalanan
permintaan spesifik konsumen, menjawab
hidup produk mulai dari diperkenalkannya Metode yang penulis gunakan dalam
kepada pasar (market) hingga pada penelitian ini adalah metode deskriptif.
akhirnyahilang dari pasaran. untuk Penelitian dalam metode deskriptif
memperpanjang umur hidup suatu produk , menuliskan secara sistematis fakta atau
produsen harus bekerja keras melakukan karakteristik tertentu di bidang faktual
berbagai strrategi agar produknya dapat tertentu. Penelitian ini tidak menguji
bertahan lebih lama di dalam pasar. hipotesis atau tidak melakukan hipotesis
melainkan hanya mendeskripsikan sesuatu
Tahapan siklus produk (Kotler,
sesuai dengan apa yang diteliti (Mardalis,
1991), yaitu (1) Introduction Stage adalah
2003:26).
tahapan pertama dalam siklus hidup produk
dimana produsen memperkenalkan produk Menurut (Sugiyono, 2009 : 38),
barunya kepada pasar atau masyarakat objek penelitian merupakan suatu atribut
umum, (2) Tahap Perkembangan (Growth) atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
adalah tahap dimana produk yang kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
diperkenalkan tersebut sudah dikenal dan yang diterapkan oleh peneliti untuk
diterima oleh konsumen, (3) Tahap dipelajari dan kemudian di tarik
Penurunan adalah penjualan dan keuntungan kesimpulannya. Dari pendapat sugiyono,
akan semakin menurun dan jika tidak dapat dilihat bahwa objek penelitian
melakukan strategi yang tepat, produk yang merupakan sesuatu yang akan diteliti dengan
ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar ,mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan
(market). kemudian dapat ditarik kesimpulan.
METODE PENELITIAN Dari pengertian menurut Sugiyono
diatas, maka objek dari penelitian kali ini
Peneliti menggunakan penelitian
adalah PT.Gusher Wonosobo. Merupakan
kualitatif, karena dapat menganalisa dengan
perusahaan yang bergeerak dibidang properti
pengamatan langsung dan bersifat apa
yaitu perusahaan yang merupakan pengelola
adanya, serta dapat memahami suatu
Grand Wonosobo Mall di Wonosobo Jawa
peristiwa atau fenomena secara jelas.
tengah.
Informasi diperoleh dari proses wawancara
mendalam dengan pihak terkait, observasi Metode Penelitian Pada umumnya
dan juga dokumen-dokumen resmi sebagai jangka waktu penelitian kualitatif cukup
penunjang data. Pendekatan kualitatif juga lama, karena tujuan penelitian kualitatif
memiliki beberapa karakteristik didalamnya, adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar
antara lain sebagai berikut (Bagong dan pembuktian hipotesis seperti dalam
Sutinah,2005:169) penelitian kualitatif. Penelitian bahkan bisa
dilaksanakan dalam kurun waktu tahunan,
Pada penelitan kali ini digunakan
tergantung pada keberadaan sumber data,
jenis penelitian kualitatif dengan metode
interest, dan tujan penelitian (Sugiyono,
deskriptif . Penelitian kualitatif adalah
2009:26).
prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis, atau lisan Key informan atau Key Person ini
dari orang atau perilaku yang dapat diamati adalah tokoh formal atau bisa juga tokoh
(Bogdan dan Tylor, 2000:3). informal. Apabila disebuah perusahaan,
tokoh formalnya bisa kepala kantor, kepala dan dapat membuat informan lebih leluasa
bagian, kepala unit pemasaran dan menjawab dan menceritakan permasalahan.
sebagainya. Sedangkan tokoh informal bisa
Peneliti juga melakukan observasi
tokoh masyarakat sekitar kantor atau
untuk mendukung penelitian yang dilakukan.
perusahaan ini yang memahami kriteria
Adapun definisi dari observasi menurut
untuk objek penelitian
(Indiartoro dan Supomo, 2002:157) adalah
Informan adalah objek yang diteliti. proses pencatatan pola perilaku Subjek
Informan yang dimaksud dalam penelitian (orang) dan objek (benda) atau kejadian
ini adalah orangorang yang terkait secara yang sistematik tanpa adanya pertanyaan
langsung maupun tidak langsung terhadap atau komunikasi langsung dengan individu
penerapan komunikasi bisnis, dan juga yang diteliti. Fungsi observasi adalah untuk
kegiatan komunikasi bisnis yang dilakukan menjelaskan, memberikan, dan merinci
oleh PT rita pasar rayadengan 21 Tenant s. gejala yang terjadi.
Pertimbangan pemilihan informan, Peneliti melakukan observasi
misalnya orang tersebut menguasai bidang langsung pada Cv Rita pasar raya baik di n
yang dijalaninya sehingga memudahkan Jalan jendral sudirman no 3 , Kota
peneliti menjelajahi objek atau situasi yang Wonosobo, maupun head office-nya di
diteliti, dan juga mengetahui cukup baik Jakarta yaitu di Jalan Otista 3 Komplek 2
seluk beluk lingkungan perusahaan itu No.G6, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur
sendiri.
Data sekunder merupakan data yang
Teknik Pengumpulan Data tidak langsung diberikan dari sumber kepada
pengumpulan data melainkan diperoleh dari
Pada data primer penelitian ini,
buku, jurnal, dokumen, internet, artikel atau
teknik pengumpulan data adalah melalui
tulisan-tulisan lain yang releven (Sugiyono,
wawancara mendalam (in-depth interview).
2014:129). Mengumpulkan data dan
Menurut Meleong, wawancara adalah bentuk
informasi dengan memanfaatkan dari studi
komunikasi antara dua orang, melibatkan
literatur, studi kepustakaan, situs-situs,
seseorang yang ingin memperoleh informasi
majalah, serta dokumentasi perusahaan
dari seorang lainnya dengan mengajukan
seperti, company profile PT rita pasar
pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu
rayayang dapat menunjang hasil penelitian.
(Meleong, 2009:186).
Teknik Analisis Data
Teknik wawancara sendiri dapat
dilakukan dengan cara (1) dengan tatap Analisa data dalam penelitian ini
muka (Face to face interview), dan (2) menggunakan analisis kualitatif tematik.
melalui saluran telepon (Thelephone Analisis kualitatif tematik adalah upaya yang
interview) (Ruslan,2003:23). dilakukan dengan mengkordinasikan data,
memilah-milah yang menjadi satuan yang
Ketika melakuka sesi wawancara
dapat dikelola, mencari dan menemukan
mendalam, penulis membuat pedoman
pola, menemukan apa yang diceritakan
wawancara. Pedoman wawancara penelitian
kepada orang lain. Menurut (Meolong,
ini merupakan pedoman umum.hal ini
2006), analisa data dab proses
dilakukan agar tidak terpaku dalam urutan
pengorganisasian dan mengurutkan data
kedalam pola, kategori, dan satuan uraian Langkah-Langkah Strategi Komunikasi
sehingga dapat dikemukakan tema dan juga Bisnis
dapat dirumuskan hipotesis kerja yang
Berdasarkan jawaban atau
disarankan oleh data
pernyataan dari seluruh informan yang ada
Pengumpulan data yang terkait peneliti memperoleh jawaban yang
dengan topik penelitian ditelusuri melalui informatif dan tepat mengenai proses
dokumentasi maupun wawancara yang peningkatan kepuasan pelanggan melalui
menggambarkan fakta-fakta yang terkait strategi komunikasi. Untuk itu menurut
dengan masalah penelitian. Analisis data Cultip dan Center (1952), yaitu (1)
dimulai dengan cara mempelajari dan pemahaman terhadap proses komunikasi
menelaah data yang dikumpulkan. dapat diketahui dalam beberapa hal
Selanjutnya diadakan pengolahan dan diantaranya bagaimana menggunakan media
interpretasi data mengenai masalah dan bagaimana cara penyusunan pesan
penelitian terkait. Maka model analisis data terarah, (2) Penggunaan pikiran, (3)
yang cocok digunakan dalam penelitian kali Pemahaman bahasa, (4) Kejelasan pesan, (5)
ini adalah analisis temati Daya persuasi, (6) Kelengkapan pesan, (7)
Keinginan baik. Berikut pernyataan
Menurut (Handcock, Dawnson R dan
mengenai hal tersebut. “Kalau komunikasi
Bob, Algozine. 2006) Strategi analisis
kepadapelanggan saya biasanya komunikasi
tematik adalah memberikan pelaporan
secara resmi ya, berhubung saya Direktur
dengan menekankan pada jawaban-jawaban
utama jadi setiap saya kasih arahan atau ada
atas pertanyaaan peneltian, sehingga
beberapa kegiatan bisnis ya saya kasi
menghasilkan tema-tema pelaporan yang
instruksi terarah kepada mereka. yang paing
sesuai denga pertanyaan penelitian. karena
sering si rapat organisasi untuk pengarahan
kemudahannya, strategi ini sangat tepat
masalah pekerjaan dan sebagainya. Jika ada
digunakan oleh peneliti pemula.
kunjungan kesana kami bisanya suka ada
PEMBAHASAN meeting langsung untuk bertemu dengan
tenant dan karyawan untuk menyampaikan
Analisis Data dan Hasil Penelitian instruksi langsung ya, dan juga bisa bertukar
Penelitian ini dilakukan dengan cara pikiran, jika tidak ada rencana meeting dan
observasi langsung dan melakukan sewaktu-waktu saya ada yang harus di
wawancara mendalam dengan pihak RITA sampaikan, misalnya kebijakan terhadap
yaitu tenant-tenant RITA yang merasakan tenant, saya informasikan ke bagian
kepuasan atau ketidak puasan sebagai operational lapangan melalui email atau
pelanggan PT.Gusher Wonosobo. Penelitian telepon, karna kan saya hanya 1-2 kali dalam
ini diambil dari sumber-sumber yang sebulan ke RITA, dan ya kita sampaikan
terpercaya dan memiliki peran dalam secara terarah agar semua jelas atau clear
fenomena yang terjadi antara Direksi RITA kan sampai kepada mereka”(key informan)
dan tenant-tenant RITA, lalu dipadukan “Standart marketing corporate,
dengan konsep-konsep yang penulis communication personal bisnis corporate
temukan dan telah diuraikan pada bab contohnya ya ya kita sering mengadakan
sebelumnya. pertemuan personal maupun organisasi sama
klien. kita presentasi dalam pertemuan “bisa secara visual, secara eksternal
secara langsung, di dalam meeting, dan internal..kalau komunikasi untuk lebih
presentasi dengan tenant..dengan dekatnya ya kita sering juga mengadakan
investor.kalau eksternal keluarnya kita gathering atau pertemuan-pertemuan dengan
serahin ke marketing development. by email para tenant RITA. Tempatnya kadang di
atau telefon”.(informan 1) kantor kita di sisni (otista Jakarta) atau di
RITA sana.”(informan1)
“Kalau masalah RITA mereka pakai
komunikasi markerting ke kita, kan mereka “Mereka nemuin kita
yang memawarkan XX1 agar bisa bergabung langsung,dikantor dan presentasiiin langsung
di RITA pertama mereka telefon ke direktur masalah RITA, profil dan detainya, pernah
saya, kayaknya memang mereka udah kenal juga mereka jamu kita meeting sambil
juga kaya kerabatlah gitu, dan mereka makan di SATOO hotel
mengirimkan profile merka kepada kita Shangrila.”(informan2)
lewat email, selanjutnya proses nya kita
Surat instruksi, rapat kerja diskusi,
lebih sering meeting di kantor XX1 sini,
dan juga focus pada masalah promosi.
sama Pak Gusti langsung dan Pak
Selanjutnya peneliti ingin lebih lanjut
Deny.”(informan2)
mengetahui bagaimana bahasa yang
Sesuai dengan konsep yang saya digunakan untuk dapat difahami, berikut
pakai dari Culti dan Center (1952) yang jawaban dari para informan. ” Mmm..
mengungkapkan bahwa strategi komunikasi bahasa standart saja yang pasti formal ya
dapat diketahui dengan beberapa hal antara bahasa Indonesia yang baik dan benar
lain bagaimana menempatkan diri sebagai heheheh.., karenakan keperluan bisnis, tapi
komunikator, dan penggunaan media yang sih memang ada pengusaha lokal kalimantan
digunakan dalam menyampaikan pesan yangbekerjasama dengan RITA jadi ya kita
karena media merupakan alat bantu dalam menyesuaikan bahasa daerah sana.karna
menyampaikan pesan dari komunikan memang hampir sebagian besar management
kepada audiens. Peneliti kemudian ingin kan keluarga, dan pasti mengerti bahasa
mengetahui tentang ide komunikasi yang kalimantan jadi alhamdulilah lah gak susah.
digunakan, berikut pernyataan dari beberapa Dan hampir semua orang kaliamantan kan
informan. “ya banyak macamnya, kita susun setidaknya mengerti bahasa Indonesia walau
strategi komunikasi sedemikian mungkin, logatnya yang agak beda, seperti melayu.
yang di olah oleh management misalnya kita Tapi saya kita ga ada masalah atau kendala
buat promosi-promosi yang menarik kalau dari segi bahasa.”(key informan).
pelanggan, kita lakukan secara profesional,
“umumnya sih bahasa internasional
baik secara langsung kepada pelanggan atau
dan nasional ya..Bahasa inggris..Tapi kalau
melaui pihak personal bagian merketing
di Wonosobo sana kita juga pakai bahasa
RITA. seperti sekarang RITA ini kan sedang
daerah sana , bahasa lokal kalimantan.
banyak PR untuk menarik minat tenant yang
pastinya dong menurut saya itu sudah
baru untuk perpanjang atau menyawa ruko
lumrah ya penggunaan bahasa Inggriskan
di RITA jadi kita lagi gencar promosi dan
sudah global, bahkan anak kecil saya sudah
memperbaiki diri.”(key informan)
hampir semua faham, apalagi kita orang
bisnis, kalau bahasa disana campur bahasa
banjar..bahasa bugis ...sama bahasa tidung.. “Kamu bisa liat dari website RITA
ada juga melayu ke melayuan .. karena saya sih mustinya, disitu jelas sekali materi materi
orang sana ya gak susah sih,, Alhamdulilah yang kita buat mengenai RITA, di
saya mengerti dan gak pernah ada kendala www.Gusher8.co.id hanya saja entah kenapa
komunikasi, lebih baik kita yang website itu sudah tidak bisa diakses, didalam
menyesuaikan mereka. Mereka lebih care nya ada profile RITA, fasilitas nya, promo,
dan aware sama kita pengusaha kalau tau kegiatan-kegiatan atau event RITA,sampai
kita memang pengusaha asal Wonosobo management nya juga ada.”(informan1)
juga.”(informan1)
“jelas mba, Management RITA
“Lebih banyak bahasa inggris yah memang sudah oke dan mantap, mereka
dan bahasa indonesia, pembicaraan kasih tau semua seluk beluk RITA sampai
berlangsung profesional dan normal ,karena detail kepada kita, jadi ya clear gak ada
yang ketemu kan antara petinggi XX1 dan kendala”(informan2)
RITA langsung . iya pasti lah kalau dunia
Dari pernyataan diatas dapat dilihat
bisnis kan memang sudah lumrah pakai
bahwa pesan-pesan yang akan disampaikan
bahasa inggris, lah wong kita saja interview
tersusun rapi dalam rencana yang sudah
kerja harus pake bahasa inggris, jangan kan
direncanakan oleh RITA seperti tersedianya
itu anak baru lahir aja kita ajak ngomong
PR di lapangan, adanya situs resmi RITA
bahasa inggris ,hahahhhah (informan ketawa
yang sudah disediakan dan hal itu sama
kencang)”(informan2)
seperti yang dikatakan Cultip dan Center
Peneliti menarik kesimpulan bahwa (1952) mengenai kejelasan bisnis adalah
bahasa yang digunakan merupakan bahasa kejelasan pesan yang dapat diterima oleh
nasional dan internasional dan bahkan ada komunikan pendek, singkat, dan tidak
beberapa bahasa asli orang Kalimantan, berbelit, sehingga tidak menmbulkan
sehingga kesimpulannya adalah bahasa persepsi yang berbeda antara komunikator
tersebut yang mudah dimengerti seperti dan kounikan. Berikut jawaban dari
menutut Cultip dan Center (1952) bahwa beberapa informan.
bahasa dibentuk dalam kaidah aturan pola
“ada beberapa tawaran special dari
yang tidak bola dilanggar agar tidak
RITA contohnya potongan biaya sewa ,jika
menyebabkan gangguan pada komunikasi.
mereka sign kontrak dengan RITA dalam
Dari semua jawaban yang saya dengar dari
jangka waktu lama pastinya kita berikan
mereka semua mengerti atau faham sekali
discount harga sewa kepada mereka. Kita
dengan bahasa yang digunakan dari hal ini
juga jor-joran dalam meningkatkan kulitas
peneliti ingin jauh lebih dalam mengetahui
RITA sehingga dapat menarik lebih banyak
tentang kejelasan pesan yang dilakukan
pelangan. Masyarakat cukup tertarik,
RITA kepada klient-klientnya. Berikut
buktinya Alhamdulilah belum lama kita
pernyataan dari beberapa informan
sudah dapat sign kontrak dari salah satu
dilapangan.
Tenant yang cukup besar yaitu XX1 dan
“So far aman saja, jelas ..kita kan Amazon..yang apstin ya akan menambah
juga ada bagian PR disana jadi kalau ada banyak jumlah pengunjung RITA”(key
sesuatu yang tenant ingin tau lebih jelas bisa informan)
ke office RITA saja”(key informan)
“Kita banyak ada kegiatan kegiatan dengan salesmanship karena mempunyai
presentasi meeting baik personal atau kemampuan membujuk. Selain itu, hal ini
organisasi, event-event tertentu mialnya kita jugsa bisa kita lihat dari pernyataan Kotler
bekerjasama dengan pemerintah setempat dan Keller (2009) bahwa promosi adalah
untuk mempromosikaan RITA di acara acara sarana dimana perusahaan
pemerintahan kota wonosobo, sekaligus menginformasikan, membujuk, dan
mempromosikan RITA sebagai ikon kota mengingatkan konsumen secara langsung
wonosobo, karena sebetulnyakan lahan maupun tidak langsung tentang merk
RITA berdiri ini adalah milik pemerintah ataupun produk yang mereka jual lalu tidak
daerah setempat juga, jadinya mereka sampai disitu saja peneliti juga ingin lebih
mendukung sekali RITA supaya sukses terus dalam mengetahui apakan perusahaan juga
kedepannya. ya alhasil dari beberapa event mengutamakan kelengkaan pesan yang
promosi tersebut banyak tenant-tennat baru disampaikannya. Berikut jawabannya:
yang sudah join sama kita, rata-rata mereka
“ ya......kita kan buat materi
sign kontrak langsung dalam beberapa tahun
sedemikian rupa, lengkap dengan semua apa
kedepan, dan merekan juga tertarik dari
yang ada di RITA mulai dari denah, peta
potongan harga sewa yang kita tawarkan
lokasi, fasilitas, sampai Izin usaha dari
pada mereka ,kalau mereka sewa langsung
pemerintah setempat yang memang kita
beberapa tahun lamanya sama
dapat izin mendirikan RITA ini 30 tahun
kita.”(informan1)
lamanya dan dapat diperpanjang..”(key
“kaya yang tadi saya bilang mereka informan).
telepon kita langsung dan kasih penawaran
“spesifikasi mall kita punya semua,
ke kita, karna memang dasarnya RITA
kita jabarkan kepada pelanggan kalau ada
adalah salah satu mall yang terbesar di
kegiatan meeting dan promosi. disitu
Wonosobo . ya tentu saja kami langsung
lengkap mulai dari gambar-gambar atau
tertarik sama tawaran mereka, jadi
foto, jam operasional, fasilitas hingga daya
penawaran mereka adalah target perusahaan
lisrik per unit nya kita jelas kan, selebihnya
XX1 dalam membuka XX1 dikota-kota baru
dari itu kalau kita sih sistem bisnis
yang sudah berkembang, jadi ya kaya
profesional tapi berbasic kekeluargaan ya
gayung bersambut ,,, kebetulan banget
jadi kalau ada sesuatu yang kurang para
kan..”(informan2)
tenant tuh suka nanya langsung sama kita,,
Dari pernyataan di atas dapat saya misal saat ketemu papasan di RITA atau kita
baca bahwa cara mereka mengajak klient malah kontakkontakan lewar group wassapp
agar dapat bekerja sama dengan tenant, yaitu maupun kontak wa personal ..”.(informan1)
dengan mempromosikan RITA pada
“tetep keep in touch lah antara RITA
khalayak luas, sehingga RITA dapat dikenal
dan XX1 jadi segala informasi yang
oleh klientnya, yang biasanya itu promosi
dibutuhkan kita selalu dapet lengkap dari
disampaikan dengan komunikasi yang
management XX1. dan alhamdulilah mereka
persuasive “kata-kata mengajak”seperti yang
orangnya sangat komunikatif sampai
dikatakan oleh Cultip dan Center (1952)
pengerjaan studio XX1 pun hampir rampung
bahwa daya persuasi adalah kebutuhan dasar
disana, dan masyarakat sudah gak saar
dan komunikasi bisnis dan bisa disebut
menunggu”(informan2)
menurut beberapa informan kepuasan
pelanggan juga bisa dilihat dari kelengkapan
Langkah-Langkah Meningkatkan
fasilitas di tempat tersebut, hal ini sama
Kepuasan Pelanggan:
dengan menurut Tjiptono (2006) yang
RITA meningkatkan kepuasan adalah ada beberapa faktor yang
pelanggannya. Yang pertama peneliti ingin mempengaruhi konsumen, yaitu produk,
tahu adalah hal-hal yang paling efektif harga, promosi, lokasi, pelayanan karyawan,
meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut fasilitas yang merupakan atribut-atribut
jawabannya. perusahaan. Dalam hal ini penelitian pun
terus menggali tentang kepuasan pelanggan
”Kita tingkatkan terus fasilitas yang dari segi kritik dan saran yang dibina di
ada, mulai dari tempat ibadah, lahan perkir, RITA, berikut pernyataan dari mereka.
tempat makan sampai kemanan, pelanggan
juga dapat terus kasih masukan kepada “ya kita dengarkan dengan senang
RITA karna saya selalu menekankan kepada hati tentunya, saya malah senang kalau ada
management agar memiliki hubungan dekat masukan atau saran deri pelanggan saya,
dengan pelanggan.”(key informan) berarti itu tandanya mereka aware dong
dengan RITA. dan kita juga jadi tahu
“sejauh ini yang paling efektih yaitu.. bagaimana keadaan RITA dimata pelanggan,
adalah membina iklim kerja yang jangan sampai ada pelanggan yang tidak
kekeluargaan, sebagaimana budaya orang puas lalu kita ndak tahu.. ya kan ?...”(key
indonesia dan terutama daerah. fisiknya informan)
adalah bagaimana kita terus memperbaiki
fasilitas fasilitas yang ada, dan “kalau ada saran kita seneng banget
menggencarkan promosi kita ke masyarakat pastinya, itu kan untuk membangun RITA
agar mall tambah ramai penunjung, segingga juga kan, begitu juga keluhan ...kalau
para klient kita “tenant” kita juga terdapat keluhan . apalagi dari pelangan ..
senang.”(informan1) kita ajak bicara dulu biar langsung aman
..saya kira begitu,,”(informan1)
“hmmm... ngejalin komunikasi satu
sama lain kali yah mba, itu point penting sih kalau ada saran kita seneng banget
bagi kita sebagai tenant, jadi ya ga sekedar pastinya, itu kan untuk membangun RITA
kita bayar sewa lalu mereka don’t care juga kan, begitu juga keluhan ...kalau
lagi..kayaknya itu sih..”(informan2) terdapat keluhan . apalagi dari pelangan ..
kita ajak bicara dulu biar langsung aman
Dari hal tersebut benar adanya jika ..saya kira begitu,,”(informan1)
hal yang paling efektif dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan adalah bagaimana kita Dari pernyataan di atas diketahui
menyediakan segala kebutuhan pelanggan bahwa benar adanya jika perusahaan masih
kita, sehingga kepuasan dapat diraih. Hal ini mengandalkan keluhan dan saran dari
sama persis dengan yang dikemukakan oleh pelanggannya untuk kemajuan atau
Peralut dan Canon (2014) bahwa kepuasan membangun peprusahaan mereka dan
pelanggan adalah keadaan dimana mereka memfasilitasi keluhan dan saran
perusahaan mengisi kebutuhan, keinginan, tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang
dan ekspektasi pelanggan. Selain itu dikemukakan oleh Kotler (2005) bahwa
metode pengukuran kepuasan pelanggan Lupiyoadi dan Hamdani (2006) bahwa
bisa dilihat dari aspek system keluhan dan kepuasan pelanggan bisa diidentifikasi
saran dimana setiap perusahaan yang melalui faktor dimensi Sevice Related
berorientasi pada pelanggan perlu Factors yang terbagi menjadi beberapa
menyediakan akses yang mudah serta faktor, yaitu (1) guranteeor warrante
nyaman bagi para konsumen untuk merupakan jaminan yang diberikan
menyampaikan kritik, saran, pendapat, dan perusahaan dikembalikan jika kinerja produk
keluhan mereka. Dan tidak berhenti sampai memuaskan, (2) Compait handling, yaitu
disini peneliti juga ingin enggali lebih dalam penanganan terhadap keluhan pelanggan, (3)
tanggapan perusahaan dalam tentang Resolution of problem, yaitu kemampuan
tanggapan perusahaan dalam menangani perusahaan untuk membantuk memecahkan
kritik dari pelanggan, berikut jawabannya. permasalahan yang dihadapi pelanggan.
“InsyaAllah kita langsung tuntaskan, Teori d atas juga sesuai dengan
kan ada bagian oprasional yang langsung pernyataan dari beberapa informan
turun tangan di bawah perintah atau amanat mengenai solusi dari pelanggan yang
bapak Gusti..kalau masalahnya ada di dirugikan sebagai berikut.
fasilitas ya kita sambungkan ke bagian
“sejauh ini si Alhamdulilah ya belum
maintenance kita.”(key informan)
ada, kalau pun ada pasti kita ganti, jangan
“Yang mengontrol itu bagian sampai ada yang dirugikan kalau bisa,
operatinal yah, biasanya mereka tangani karena itu masalah reputasi RITA juga kan.
sendiri, jika bisa langsung diselesaikan ya Saya gak mau kalau sampai ada berita
diselesaikan tanpa harus kapor kesaya, tapi miring yang masuk di media sosial. Tapi
pernah juga ada masalah mereka telefon banyak loh orang-orang yang syirik sama
saya untuk meminta pendapat saya, jujur RITA dan dengan senagaja menocreng nama
saya paling takut kalau ada custoemr RITA ya kaya dimasukin berita koran
complaint, pasti saya langsung suruh setempat. ya Jangan sampai adalagi deh
bereskan,, biar aman dan langsung clear, yang seperti itu..”(key informan)
jagajaga jangan sampai ada pelanggan kita
“kayaknya sih belum ada ya kalau
yang kecewa.”(informan1)
sampai rugi gitu, karna bahaya loh
“uwhhhh mereka gerak cepet, menyangkut reputasi kita, jangan sapai
mereka takut lah sama kita, kita kan deh..kalaupun misal ada pasti kita clear kan
termasuk tenant yang paling besar di dunia untuk ganti rugi.”(informan1)
mall,kaya masalah pengiriman eskalator dari
“saya belum tahu pasti ya, tapi
jakarta kemarin kan sempat terlambat kita
kayaknya RITA itu termasuk perusahaan
sempet telefon mereka dan mereka langsung
yang bertanggung jawab gitu, alhamdulilah
follow up maslaah itu”(informan2)
si kalau pribadi saya liat Pak Gusti dia itu
Hal tersebut di atas menunjukan berkarisma dan agamis”(informan2)
benar adanya jika ada unsure-unsur yang
KESIMPULAN
digunakan dalam pelayanan perusahaan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dari pokok pembahasan yang telah
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh diuraikan oleh peneliti dari pembahasan
sebelumnya dalam penelitian yang internal management perusahaan maupun
mengangkat judul “Strategi komunikasi meeting dengan klien(tenant RITA) lalu
bisnis dalam meningkatkan kepuasan pesan disebarkan terarah dari management
pelanggan “, maka dapat disimpulkan bahwa atas ke bawah sehingga pesan yang sudah
Strategi komunikasi bisnis dalam jadi di sampaikan kepada pelanggan.
meningkatkan kepuasan pelanggan yang di
Good think atau ide pikiran yang
lakukan oleh managemnet Grand Wonosobo
dilakukan RITA adalah dengan cara
Mall hampir sepenuhnya sesuai degan
perusahaan melakukan ideide positif dalam
tahapan-tahapan teori yang peneliti gunakan.
menyampaikan pesan komunikasi marketing
Kesimpulan ini dapat dilihat dari beberapa
(promosi) seperti iklan ,presentasi dan
faktor sesuai dengan tujuan penelitian ini,
menbuat experience evenet / event-event
yaitu Strategi Komunikasi Bisnis yang
tertentu dan memperkerjakan PR sebagai
dilakukan Grand Wonosobo Mall untuk
penghubung perusahaan dengan tenant-
meningkatkan kepuasan pelanggan dalam
tenant yang ada,dan juga perusahaan bekerja
hal ini RITA berusaha memahami apa yang
sama dengan pemerintah setempat untuk
pelanggan inginkan dan management divisi
mempromosikan RITA kepada khallayak
marketing menjadi ujung tombak dalam
luas.
keberhasilan komunikasi bisnis yang di
lakukan oleh RITA. Dimulai dengan strategi Pemahaman bahasa yang dilakukan
komunikasi bisnis yang mereka lakukan RITA dengan cara perusahaan menggunkan
dengan cara menyempurnakan Pilar-Pilar bahasa formal namun sesuai kebutuhan2,
Strategi Komunikasi Bisnis yang dimana kadang perusahaan mengunakan bahasa
membuat konsumen dapat menerima, sehari-hari yang lebih santai ,macam bahasa
memahami, dan tertarik akan pesan-pesan yang digunakan mulai bahasa
bisnis yang disampaikan dan hal ini tentu inggris,idonesia sampai bahasa daerah
saja sesuai dengan konsep 7 Pilar Strategi kalimantan termasuk tidung dan bugis bahka
Komunikasi Bisnis dari Cutlip & Center, ada yang melayu bahasa jadi lebih mudah
yaitu Proses pemahaman proses komunikasi difahami karena bahasa yang digunakan
yang dilakukan RITA adalah dengan perusahaan adalah bahasa internasional dan
management menempatkan diri mereka nasional,bahasa daerah diguakan agar bahasa
sebagai komunikator dan pelanggan sebagai lebih efektive menunjang untuk terciptanya
komunikan,semua arahan-arahan diberikan iklim yang bersifat kekeluargaan.
oleh Direktur kepada bawahan lalu ke
pelanggan dan komunikasi bisnisatau kejelasan pesan yang di upayakan
corporate digunakan untuk menyampaikan RITA adalah dengan semaksimal mungkin
pesan sehingga pesam tersusun dan terarah perusahaan membuat pesan yang mudah di
dari atas kebawah Media yang digunakan mengerti dan difahami dengan jelas, dan
oleh management RITA adalah media oleh karna itu perusahaan membuat situs
elektronik, internet(social media) dan telefon RITA dimana seluruh tenant ,maupum
, serta media cetak seperti koran,majalah, masyarakat dapat membuka situs tersebut
surat ,dan tak jarang perusahaan dengan tujuan untuk mrncari pesan
mengadakan meeting atau pertemuan tatap informasi yang lebih jelas,di dalamnya pun
muka dengan presentasi baik itu meeting terdapat konsep visual digunakan untuk
memudahkan komunikan mencerna pesan
secara jelas sehingga pesan yang di buat oleh Handcock, Dawnson R dan Bob, Algozine.
perusahaan secara singkat padat dan jelas. 2006. Doing Case Studi Research. New
York: Teacher College Press. Indriantoro
Daya persuasi atau cara mengajak
dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian
pelanggan bekerja sama yang dilakukan
Bisnis Edisi kedua. Yogjakarta: BFEE
RITA adalah dengan perusahaan
UGM. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller.
menggencarkan promosi untuk mengajak
2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid
pelanggan bekerjasama dan menggunakan
I. Jakarta: Erlangga. Krizan, et al. 2008.
word of mouth yang menjadi andalan
Business Communication, 8th Edition.
perusahaan lalu perusahaan memberi
Jakarta : Bumi Aksara. Mardlis. 2013.
informasi dan disebar melaui instruksi-
Metode Penelitian : Suatu Pendekatan
instruksi tatap muka maupun surat
Proposal. Jakarta : Bumi Aksara. Moloeong,
perusahaan menyediakan potonangan harga
L. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.
sewa dengan ketentuan yang berlaku,dan
Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Moriarty,
upaya-upaya lainnya adalah dengan
S., Wells, W., dan J.Barnet.2001.
perusahaan meningkatkan kualitas RITA
Advertising: Principles and Practice. Edition
dengan cara renovasi dan pemenuhan
5th. Rindam House. New york. Penerjemah
fasilitasas. Kelengkapan pesan
H. Teguh. 2002. Perrealut dan Cannon.
(completeness) yang disusun dalam proses
2014. Essensial of Marketing14Edition.
kelengkapan pesan perusahaan adalah
Boston: McGraw-Hill. Priyatna, Suganda
dengan membuat pesan yang lengkap dan
dan Elvinaro Ardianto. 2008. Tujuh Pilar
menjabarkan tentang RITA, komunikasi juga
Strategi Komunikasi Bisnis, Komunikasi
dilakukan secara profesional dengan news
Bisnis. Bandung: Widya Padjadjaran.
letter, blasting info by social media sehingga
Rosenbalt, Bernard. 1995. Communication
komunikan dapat mudah menangkap
in business. New Jersey: prentice hall, inc.
,sehingga semua hal tentang pesan-pesan
Engelwood cliffs. RStrauss, Judy dan
yang ingin disampaikan terangkum jelas
Raymond, Forst. 2014. EMarketing. 7
dalam materi presentasi RITA,mulai dari
Edition. New Jersey: Upper Saddle. Sangadji
visual hingga audio visualnya
dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen.
Berikutnya adalah Keingian baik / Yogjakarta: Penerbit Andy. Shimp, A
good will yang dilakukan perusahaan bisa Terence. 2010. Integrated Marketing
dilihat dari perusahaan mengadakan Communication In Advertising And
outing/gathering,makan bersama dan Promotion. South-Western: Cengage
merayakan hari raya atau event –event Learning. Widyanto dan Pakkana, Mukhaer.
tertentu secara kekeluargaan sehingga 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: Mitra
membangun susana kekeluargaan pada Wacana Media. Jurnal Atika, Risma 2017.
lingkungan pekerjaan, sehingga iklim baik Strategi Customer Relations Dalam
tercipta di menagement dan pelanggan,dan Meningkatkan kepuasan pelanggan.
perusahaan menjalin kekompakan dengan Conselor : Nurjanah, Ilmu Komunikasi
pelanggannya di setiap kegiatan sehingga FISIP UR 2 Januari 2017 Putra dan Ibrahim
komunikasi keduanya baik. 2016. Pengaruh Lokasi dan Promosi
Terhadap Kepuasan Konsumen Bisnis
DAFTAR PUSTAKA Properti. Dalam JOM FISIP Vol.3 No.1-
Februari 2016 Rudi dan Hadiati 1999.
Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan. Jurnal
Management dan Kewirausahaan Vol.1,
September 1999 :56- 64
Handcock, Dawnson R dan Bob, Algozine.
2006. Doing Case Studi Research. New
York: Teacher College Press.

Anda mungkin juga menyukai