Anda di halaman 1dari 36

BAB 2

STRUKTUR DASAR AKUNTANSI

A. PENGELOMPOKAN AKUN
Sebelum memulai tahapan dalam mencatat transaksi akuntansi, maka terlebih
dahulu harus memahami akun-akun. Akun adalah tempat untuk mencatat transaksi
yang terjadi dalam perusahaan. Pengelompokan akun berdasarkan atas posisi keuanga
perusahaan terdiri atas harta atau aset, utang atau kewajiban, modal dan ekuitas,
penghasilan, dan beban. Informasi yang terperinci dari tiap-tiap laporan keuangan ada
di dalam akun. Akun untuk masing-masing perusahaan berbeda, tergantung dari jenis
transaksi, besar perusahaan, tipe bisnis dan kompleksitas setiap perusahaan.
Akun dibedakan menjadi dua, yaitu akun riil (real account) dan akun nominal
(nominal account). Akun riil (nyata), yaitu akun-akun untuk menyusun Laporan
Neraca/Posisi keuangan yang terdiri atas: Aset, kewajiban/Liabilitas dan Modal.
Akun Nominal, yaitu akun-akun untuk menyusun Laporan Laba Rugi yang terdiri
atas: Pendapatan/Penghasilan, dan Beban/Biaya.
Di bawah ini adalah rincian kelompok akun riil dan nominal.
1. Aset (asset)
Aset adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset digolongkan menjadi aset lancar, aset tidak lancar dan aset
lain-lain.
a. Aset lancar (Current Asset)
Dalam PSAK (2009), suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar , jika aset
tersebut:
 diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau
 dimiliki untuk diperdagangkan atau tujuan jangka pendek dan diharapkan akan
direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca; atau
 berupa uang kas atau setara kas yang penggunaannya tidak untuk dibatasi.

Yang termasuk dalam golongan aset lancar antara lain:


 Kas/bank (cash/bank), yaitu semua uang tunai dan surat berharga yang
berfungsi sebagai uang tunai (uang kertas dan uang logam) dan simpanan di
bank yang setiap saat dapat diambil.
Setara kas (cash equivalent), yang termasuk sebagai setara kas sering kali adalah
deposito (time deposit). Deposito merupakan simpanan yang mempunyai jangka
waktu tertentu, misalnya satu bulan. Batas maksimum umur deposito untuk
dihitung sebagai setara kas adalah tiga bulan.
 Investasi jangka pendek (short term investment, marketable securities), yaitu
investasi berupa surat berharga berbentuk saham dan obligasi yang dapat diperjual beli
melalui bursa yang tujuannya memperoleh laba dari perubahan surat berharga.
 Piutang Usaha (account receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain tanpa
perjanjian tertulis yang pelunasannya jangka pendek.
Contoh: tagihan atas penjualan dan tagihan kepada karyawan atas pinjamannya ke
perusahaan.
 Wesel tagih (note receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain yang disertai
perjanjian tertulis, yang pelunasannya dalam jangka pendek.
Contoh: menarik wesel tagih (notes receivable), menerima promes, dan sebagainya.
 Perlengkapan Kantor (Office Supplies), yaitu barang yang dipergunakan untuk
kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka kurang dari satu tahun.
Contoh: alat tulis, kertas, perangko, dan sebagainya.
 Biaya dibayar di muka (prepaid expense), yaitu biaya yang sudah dibayar, tetapi
belum dipakai, jadi manfaatnya belum dinikmati atau biaya-biaya yang dianggap
akan memberi manfaat dimasa yang akan datang.
Contoh: asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance), sewa dibayar di muka (prepaid
rent), bunga dibayar di muka (prepaid interest), dan sebagainya.
 Uang muka pajak (prepaid tax), uang muka pajak timbul apabila kita
membayar pajak di muka, baik untuk pajak pertambahan nilai maupun pajak
penghasilan.
 Pendapatan yang masih harus diterima (accrued income receivable), yaitu
pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum diterima
pembayarannya.
Contoh: pendapatan bunga (accrued Interest income)
 Persediaan barang dagang (inventories), yaitu akun yang digunakan untuk
mencatat persediaan barang dagang akibat transaksi pembelian dan penjualan barang
dagang. Jika perusahaan menggunakan metode periodik, akun ini hanya digunakan
pada akhir periode, sedangkan jika menggunakan metode perpetual, akun ini akan
selalu berubah saat terjadi transaksi yangberkaitan dengan pembelian dan penjualan,
termasuk potongan dan retur. Contoh : Persediaan barang dagangan (untuk
perusahaan dagang), Persediaan bahan baku (row material), Persediaan barang dalam
proses (work in process) dan Persediaan barang jadi (finish good).

b. Investasi Jangka Panjang (Investments). Adalah investasi yang memiliki saham dengan
maksud untuk menguasai perusahaan atau memperoleh penghasilan tetap.
Termasuk dalam hal ini, antara lain:
a) Efek-Efek (Marketable securities),
b) Properti Investasi (Investment properties)
c) Penyertaan saham (Investsment in shares of stock)
d) Obligasi (Investsment in Bond).
e) Deposito (Deposits)

c. Aset tidak lancar (noncurrent asset), merupakan pos di neraca yang berumur
lebih dari satu tahun.
Beberapa aset tidak lancar yang utama adalah: aset tetap, aset tak berwujud dan
aset tidak lancar lainnya.
 Aset tetap (fixed asset) adalah aset dimiliki tidak untuk dijual kembali,
digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai manfaat ekonomis lebih
dari satu tahun atau siklus operasi normal.
Contohnya: Tanah (land), bangunan (building), mesin (machine), kenderaan
(vehicle), dan peralatan (equipment) yang digunakan untuk lokasi usaha. Aset
tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang
nilai kegunaannya, kecuali tanah.
 Aset tidak berwujud (Intangible Assets) adalah suatu aset yang
mengungkapkan hak hukum dalam jangka waktu panjang dan sifatnya tidak
berwujud.
Misalnya;
- Hak patent, adalah hak tunggal yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat
Patent kepada seseorang atau badan untuk menggunakan penemuan baru. Contoh:
penemuan produk, formula, dan sebagainya.
- Hak cipta (copy right), adalah hak tunggal yang diberikan oleh Pemerintah kepada
seseorang atau badan untuk memperbanyak dan menjual hasil karya seni atau karya
intelektual. Contoh: menulis buku, mencipta lagu dan sebagainya.
- Hak merk, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau
badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha.
- Franchise, adalah hak tunggal atau istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari
Pemerintah, orang, atau perusahaan lain untuk mengkomersialkan produk, proses,
atau resep tertentu. Contoh: Franchise dari Kentucky Fried Chiken, dan sebagainya.
- Goodwill, adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan, karena adanya
keistimewaan tertentu. Contoh: letak lokasi yang strategis, produk dengan merk
yang terkenal, personalia yang profesional, dan sebagainya.

 Aset lain-lain adalah aset yang tidak memenuhi sifat sebagai aset lancar dan
aset tetap. Pos aset lain-lain biasanya bukan merupakan pos yang permanen
dibanding pos lainnya. Contohnya: piutang lebih dari satu tahun, pekerjaaan
dalam penyelesaian, beban yang ditangguhkan, mesin yang tidak terpakai, tanah
yang tidak menjadi tempat usaha, dsb.

2. Liabilitas (liabilities)
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul akibat dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan
menjadi kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
a. Liabilitas Lancar / Kewajiban jangka pendek (Current liabilities / Short term
liability ) adalah kewajiban yang diperkirakan dapat dilikuidasi atau dilunasi dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang baik melalui penggunaan aset lancar ataupun
dengan penciptaan kewajiban lancar lain. Yang termasuk dalam golongan ini, antara
lain:
 Utang usaha (account payable), yaitu utang usaha (dagang) yang timbul
karena perusahaan membeli secara kredit dari supplier. Utang ini bebas dari
bunga. Dasar pengakuannya adalah faktur pembelian dan pemberian pinjaman
ini atas dasar kepercayaan.
 Wesel bayar (note payable), yaitu utang jangka pendek yang disertai perjanjian
tertulis.
Contoh: mengaksep wesel, yaitu mengakui wesel yang ditarik oleh pihak lain;
menyerahkan promes, yaitu surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada seseorang pada waktu tertentu.
 Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense, accrued liabilities), yaitu
suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau menjadi beban, tetapi
belum dibayar
Contoh: utang gaji, utang bunga, dan sebagainya.
 Pendapatan diterima di muka (unearned revenue), yaitu pendapatan yang
belum menjadi hak perusahaan, sudah diterima. Contoh: bunga diterima di
muka, sewa diterima di muka, dan sebagainya.
 Utang pajak (tax payable), utang pajak timbul pada waktu ada kewajiban pajak
tetapi perusahaan belum membayarnya.
 Utang cerukan (overdraf), yaitu fasilitas pinjaman dari bank yang bersifat
jangka pendek dan darurat. Pada dasarnya cerukan terjadi ketika nasabah
menarik dana melebihi saldo yang dipunyai. Dengan fasilitas cerukan maka
kelebihan penarikan dapat ditalangi oleh bank.
 Utang bank (bank loan), yaitu utang bank yang bersifat jangka pendek,
misalnya kredit modal kerja.
 Utang jangka panjang jatuh tempo kurang dari satu tahun (current portion of
long term debt).
b. Kewajiban jangka panjang (long term debt of liabilities) adalah kewajiban yang
diperkirakan secara layak akan dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun.
Yang termasuk golongan ini antara lain:
 Utang obligasi (bonds payable)
Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang dengan
pembayaran bunga yang pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang obligasi
diperoleh dengan menerbitkan obligasi di pasar modal. Di Indonesia umur
obligasi paling pendek tiga tahun. Sifat pembayaran utang obligasi saat jatuh
tempo biasanya adalah sekaligus.
 Utang hipotek (mortgage notes payable), yaiatu utang jangka panjang yang
disertai dengan jaminan aset tetap.

3. Ekuitas (Equity)
Ekuitas (modal) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga dengan net assets (aset bersih). Untuk
perusahaan perorangan ekuitas mencerminkan modal yang diinvestasikan oleh
pemiliknya ke dalam perusahaan yang didirikan.
Ekuitas untuk perusahaan persekutuan terdiri dari modal yang ditanamkan oleh
sekutu sekutu yang mendirikan perusahaan. Modal perseroan terdiri dari saham-
saham yang dimiliki oleh investor perusahaan tersebut. Sedangkan untuk koperasi,
ekuitas terdiri dari simpanan anggota (wajib, pokok dan sukarela). Yang membedakan
menjadi bermacam-macam modal adalah tergantung pada bentuk perusahaan sehingga
nama dan sebutannya yang berlainan.

 Modal saham (share capital), adalah kontribusi pemilik pada perusahaan yang
berbentuk perseroan terbatas, sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak
pemilik atas perseroan terbatas tersebut. Bukti kepemilikan ini dibagi dalam bentuk
lembar saham perusahaan bersangkutan.
 Modal dasar (statutory capital, authorized capital), Undang-undang Perseroan
terbatas di Indonesia mensyaratkan terdapat nilai nominal (par value, face value)
pada lembar saham.
Misalnya: Rp 100,- perlembar saham, Rp 500,- perlembar saham.
 Modal disetor (paid in capital), yaitu modal yang benar-benar sudah disetor oleh
pemiliknya dan diterbitkan sahamnya.
 Agio saham (excess over par), yaitu apabila harga saham lebih tinggi dari nilain
nominal.
 Laba ditahan (retained earning), yaitu laba bersih yang belum dibagi perusahaan
kepada pemilik (investor). Apabila secara akumulatif perusahaan mengalami
kerugian maka nama pos ini berubah menjadi defisit.
 Cadangan (appropriation, reserve), yaitu cadangan yang diambil dari saldo laba.
Cadangan berfungsi untuk menahan sebagian laba supaya tetap berada di
perusahaan. Pada dasarnya cadangan adalah saldo laba yang sudah disepakati untuk
tujuan tertentu. Kadang-kadang perusahaan menyatukan pos saldo laba dengan
cadangan.
 Dividen (dividends), adalah bagian dari laba usaha perseroan terbatas yang
dibagikan kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) sebagai imbalan atas
setoran modal pemilik.

4. Penghasilan (income)
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam
modal.

Penghasilan (income) meliputi:


a. Pendapatan (revenue) timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan
dikenal dengan sebutan antara lain penjualan, penghasilan jasa (fees), dividen,
royalty dan penghasilan sewa film dan penghasilan jasa salon,
b. Keuntungan (gains) timbul dan tidak timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan
yang biasa. Keuntungan (gains) mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi. Contoh
pos yang timbul dalam penghasilan aset tak lancar akibat penilaian kembali atau
pelepasan investasi, pendapatan bunga, dan pendapatan komisi.

5. Biaya (cost) dan Beban (expense)


Istilah biaya dan beban sering ditemui dalam pembicaraan sehari-hari. Istilah
biaya dan beban sering rancu dalam pemakaian sehari-hari. Dalam pelaporan keuangan
istilah biaya dibedakan dengan beban. Walaupun demikian praktik pelaporan keuangan
perusahaan publik pun tidak menjamin konsisten penggunaan istilah. Sebenarnya
mudah saja untuk membedakan jika kita memahami pengertian biaya dan beban.

Biaya (cost) ialah sejumlah belanja yang dicatat seluruhnya sebagai aset dan akan
menjadi pengeluaran pada saat aset tersebut dihabiskan di masa depan. Sedangkan
beban (expense) ialah suatu pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau biaya yang
dihabiskan.

Untuk membedakan biaya dan beban maka diambil contoh, misalnya Anda
memiliki sebuah toko komputer. Suatu hari Anda mendapatkan pesanan layar monitor
sebanyak 10 unit, kemudian Anda segera belanja ke agen untuk membeli layar monitor
sebanyak 15 unit dengan harga Rp. 1.000.000,- perunit. Maka 10 unit Anda jual ke
pemesan dan sisanya 5 unit disimpan sebagai persediaan.

Dari contoh di atas maka biaya yang anda keluarkan untuk membeli layar monitor
ialah 15 unit x Rp. 1.000.000,- = Rp. 15.000.000,- , dan yang anda jual hanya 10 unit x
Rp. 1.000.000,- = Rp. 10.000.000,-, sedangkan 5 unit x Rp. 1.000.000,- = Rp. 5.000.000,-.
Maka bisa disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp. 15.000.000,-,
terdiri dari beban Rp. 10.000.000,- dan persediaan = Rp. 5.000.000,-

Dari contoh di atas dapatlah disimpulkan bahwa beban adalah biaya yang dipakai
untuk menjalankan aktivitas utama bisnis. Sebuah biaya belum tentu menjadi sebuah
beban, biaya toko komputer sebesar Rp. 15.000.000,-, terdiri dari beban Rp.
10.000.000,- dan persediaan = Rp. 5.000.000,-. Atau dengan kata lain beban adalah
barang atau jasa yang dipakai untuk menghasilakan pendapatan. Pendapatan dihitung
selama setahun, beban yang terkait dengan pendapatan juga dihitung selama setahun.
Dengan demikian biaya muncul dalam rangka memperoleh pendapatan disebut dengan
beban.
Beban mencakup:
1). Beban Usaha (Operation expenses), yaitu beban yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hasil dari usaha pokoknya.
Contoh: beban gaji, beban listrik, beban asuransi, beban iklan, dan beban sewa.
2). Beban di Luar Usaha (Non-Operation expenses), yaitu beban yang dikeluarkan tidak
ada hubungannya dengan usaha pokoknya.
Contoh: beban bunga, rugi dari penjualan Aset.

Untuk mempermudah dan mendapatkan gambaran yang lebih rinci, di bawah ini
disajikan rekapitulasi item-item Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial
Statement).
B. PENGKODEAN AKUN
Pemberian kode akun dalam proses pencatatan berfungsi untuk memudahkan
pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan keuangan. Pada setiap perusahaan
dapat menerapkan aturan yang berbeda-beda mengenai pengkodean akun sepanjang
sesuai dengan kebijakan manajemen dan kaedah-kaedah yang diterapkan dalam
standar akuntansi keuangan (SAK).
Sistem penyusunan kode akun dapat dilakukan dengan cara penomoran
(numeric), nomor kode untuk tiap buku besar bebas ditentukan, tetapi yang paling
penting adalah konsisten, misalnya dengan menggunakan angka 1 sampai dengan 9.
Penyusunan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Untuk current assets dipakai kode 100 dengan urutan:
Cash nomor kodenya 101
Cash in Bank nomor kodenya 102
Supplies nomor kodenya 103
Merchandise Inventory nomor kodenya 104
Notes Receivable nomor kodenya 105
Account Receivable nomor kodenya 106
Marketable Securities nomor kodenya 107
Prepaid Insurance nomor kodenya 108
Accrued Income Receivable nomor kodenya 109
etc

2. Untuk fixed assets dipakai kode 200 dengan urutan:


Land nomor kodenya 201
building nomor kodenya 202
Accumulated depreciation of building nomor kodenya 202.1
Equipment nomor kodenya 203
Accumulated depreciation of Equipment nomor kodenya 203.1
etc

3. Untuk current liability dipakai kode 300 dengan urutan:


Account payable nomor kodenya 301
Tax payable nomor kodenya 302
Salary payable nomor kodenya 303
Notes Payable nomor kodenya 304
Unearned interest nomor kodenya 305
Unearned rent nomor kodenya 306
etc

4. Untuk long term liability dipakai kode 400 dengan urutan:


Mortgage notes payable nomor kodenya 401
Bonds payable nomor kodenya 402
Bank Loans nomor kodenya 403
etc

5. Untuk capital dipakai kode 500 dengan urutan:


Paid in capital nomor kodenya 501
Retained earning nomor kodenya 502
etc

6. Untuk sales/revenue dipakai kode 600 dengan urutan:


Sales nomor kodenya 601
Sales Return nomor kodenya 602
Sales Discount nomor kodenya 603
etc
7. Untuk purchases dipakai kode 700 dengan urutan:
Purchases nomor kodenya 701
Freight in nomor kodenya 702
Purchases Return nomor kodenya 703
Purchases Discount nomor kodenya 704
etc

8. Untuk expenses dipakai kode 800 dengan urutan:


Sales expenses nomor kodenya 801
Salaries expenses of store nomor kodenya 801.1
Advertising expenses nomor kodenya 801.2
Rent expenses of store nomor kodenya 801.3
Freight out nomor kodenya 801.4
etc

General and Administratif Expenses nomor kodenya 802


Salaries expenses of office nomor kodenya 802.1
Insurance expenses nomor kodenya 802.2
Depreciation expenses nomor kodenya 802.3

C. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


Hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi adalah konsep persamaan
akuntanasi (accounting equation), karena semua pencatatan transaksi hingga berbentuk
laporan keuangan berawal dari konsep ini. Berdasarkan konsep ini kita dapat
mengetahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan.
Persamaan akkuntansi memungkinkan pihak pemakai informasi akkuntansi menilai
suatu perusahaan.
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan aljabar yang menunjukkan
hubungan antara aset , liabilitas, dan ekuitas. Aset sering disebut juga dengan kekayaan,
Aktiva. Liabilitas atau utang disebut juga dengan kewajiban yang diperoleh dari
pemberi kredit. Sementara ekuitas atau modal diperoleh dari pemilik atau investor.
Liabilitas dan Ekuitas disebut juga dengan Pasiva.
1. PENGERTIAN ASET, LIABILITAS, EKUITAS, PENGHASILAN, DAN BEBAN.
Informasi tentang posisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat pada laporan
posisi keuangan (neraca) sedangkan informasi tentang kinerja perusahaan dapat dilihat
pada laporan laba rugi. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan posisi keuangan
maupun kinerja perusahaan perlu diketahui terlebih dahulu isi atau kandungan
informasi apa saja yang ada pada kedua jenis laporan keuangan tersebut. Isi atau
kandungan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut akan disusun
berdasarkan kriteria tertentu sehingga membentuk kelompok kelompok.
Setiap kelompok ini disebut dengan unsur unsur laporan keuangan. Setiap
kelompok diberi istilah dan definisi. Istilah ini merupakan bahasa bisnis. Misalnya
dalam posisi keuangan (neraca) terdapat tiga kelompok besar yaitu aset, kewajiban dan
ekuitas. Sedangakan di dalam laporan laba rugi dikenal dua kelompok besar yaitu
penghasilan dan beban.
Laporan keuangan (Financial Statement) adalah laporan yang menggambarkan
keadaan tentang aset, utang, modal, pendapatan dan biaya – biaya yang terjadi dalam
suatu perusahaan.
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (PSAK :
2009) ditetapkan bahwa unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Aset (asset), adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset digolongkan menjadi aset lancar, aset tidak lancar dan aset
lain-lain.
Liabilitas (liabilities), adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul akibat dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan
menjadi kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
Ekuitas (Equity), adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga dengan net assets (aset bersih). Untuk
perusahaan perorangan ekuitas mencerminkan modal yang diinvestasikan oleh
pemiliknya ke dalam perusahaan yang didirikan. Ekuitas untuk perusahaan
persekutuan terdiri dari modal yang ditanamkan oleh sekutu sekutu yang mendirikan
perusahaan. Modal perseroan terdiri dari saham- saham yang dimiliki oleh investor
perusahaan tersebut. Sedangkan untuk koperasi, ekuitas terdiri dari simpanan anggota
(wajib, pokok dan sukarela). Yang membedakan menjadi bermacam-macam modal
adalah tergantung pada bentuk perusahaan sehingga nama dan sebutannya yang
berlainan.
Penghasilan (income), adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam
modal.
Beban (expense), ialah suatu pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau biaya yang
dihabiskan.

2. HUBUNGAN ASET, LIABILITAS, EKUITAS, PENGHASILAN, DAN BEBAN DALAM


PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI.

Hubungan aset (Assets) dengan Ekuitas (Equity).


Aset merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan merupakan sumber
perbelanjaan untuk melakukan kegiatan usaha. Sumber pembelanjaan menunjukkan
siapa atau dari mana yang membelanjai aset tersebut. Oleh karena itu, aset harus sama
atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh
dari pemilik disebut modal. Apabila perusahaan memiliki aset sebesar Rp 100.000.000,-
maka sumber pembelanjaan harus sebesar Rp 100.000.000,-
Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yang
disebut persamaan akuntansi. Hubungan kedua hal di atas dapat dinyatakan sebagai
keseimbangan antara aset dan modal. Jika dinyatakan dalam bentuk persamaan
akuntansi adalah sebagai berikut:
Contoh 2.1.
Kekayaan perusahaan berjumlah Rp. 200.000.000,- maka modal atau tuntutan pemilik
(Equity) juga berjumlah Rp. 200.000.000,-

Hubungan Aset (Assets) dengan Liabilitas (Liabilities) dan Ekuitas (Equity).


Aset perusahaan yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan
usaha dapat diperoleh melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur. Sumber
pembelanjaan dari pemilik disebut ekuitas. Sedangkan sumber pemilik yang berasal
dari kreditur bagi pemilik akan menimbulkan suatu kewajiban untuk mengembalikan,
hal ini disebut sebagai utang.
Apabila aset perusahaan diperoleh melalui dua sumber, maka dalam persamaan
akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:

Dalam persamaan akuntansi penulisan kewajiban ditulis sebelum ekuitas, hal ini
dimaksudkan dalam hak kreditur atas kekayaan harus didahulukan. Sedangkan hak
pemilik atas kekayaan ditangguhkan setelah semua kewajiban kepada pihak lain
dilunasi. Hal ini untuk menggambarkan jika terjadi kepailitan atau pembubaran
perusahaan, maka semua aset yang masih ada digunakan untuk melunasi semua
kewajibannya, sedangkan sisanya merupakan hak pemilik. Sehingga jika ada kerugian
tidak dibebankan kepada kreditur.
Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan
merupakan kenaikan aset yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa.
Sedangkan beban merupakan penurunan aset, karena merupakan pengorbanan untuk
memperoleh pendapatan.
Pendapatan mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai
sifat mengurangi modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi
keadaan modal. Sehingga dalam persamaan akuntansi, dicatat dalam komponen modal.
Namun, untuk mengembangkan persamaan akuntansi pencatatan pendapatan
danbeban dapat dipisahkan dari modal. Sehingga bentuk persamaannya dapat
dinyatakan sebagai berikut:

ASET = LIABILITAS + EKUITAS +PENDAPATAN - BEBAN

Persamaan akuntansi menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Transaksi yang


terjadi perusahaan akan dapat mempengaruhi posisi keuangan. Pengaruh transaksi:
terhadap persamaan akuntansi dapat mengakibatkan penambahan atau pengurangan
dalam beberapa komponen.
Perubahan dalam komponen dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Perubahan aset diikuti dengan perubahan aset lain dalam jumlah yang sama.
2) Perubahan aset diikuti dengan perubahan utang atau sebaliknya dalam jumlah
yang sama.
3) Perubahan aset diikuti dengan perubahan modal dalam jumlah yang sama.
4) Perubahan aset diikuti dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang
sama.

Transaksi keuangan dapat mengakibatkan perubahan dalam komponen


persamaan akuntansi. Perubahan tersebut paling tidak akan menyangkut dua
komponen. Semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dicatat dalam
persamaan akuntansi.

Contoh 2.2.
Berikut ini disajikan contoh pencatatan transaksi perusahaan jasa ke dalam persamaan
akuntansi.
Pada bulan Januari 2018 Ahmadi membuka usaha service komputer dengan nama
“RumahComp”. Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018 di uraikan di bawah
ini yang disertai dengan gambaran pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.
1. Penyetoran modal secara tunai
Ahmadi menyetorkan uang tunai dalam perusahaan sebesar Rp. 3.500.000.000,-.
Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aset perusahaan sebesar dalam bentuk
kas sebesar Rp. 3.500.000.000,- pada sisi lain modal bertambah sebesar Rp.
3.500.000.000,-

2. Peroleh pinjaman bank


Ahmadi meminjam uang dari Bank Mandiri untuk memperluas usahanya sebesar
Rp 2.500.000.000,-. Pelunasan dalam jangka waktu satu tahun.
Akibat transaksi ini kas bertambah sebesar Rp 2.500.000.000,- pada sisi lain muncul
utang Bank sebesar Rp 2.500.000.000,-.

3. Pembayaran sewa untuk tiga bulan


Ahmadi membayar sewa tempat untuk satu tahun sebesar Rp 300.000.000,-.
Akibat transaksi ini kas berkurang sebesar Rp 300.000.000,- di sisi lain sewa
dibayar dimuka bertambah sebesar Rp 300.000.000,-.

4. Pembelian tunai aset lancar perlengkapan


Dibeli perlengkapan seharga Rp 22.250.000,-.
Akibat transaksi ini perlengkapan bertambah sebesar Rp 22.250.000,- kas
berkurang sebanyak Rp 22.250.000,-
1. Pembelian aset tetap secara kredit
Dibeli peralatan service sebesar Rp 600.000.000,-.
Akibat transaksi ini aset tetap bertambah sebesar Rp 600.000.000,- utang
bertambah sebanyak Rp 600.000.000,-.

2. Penerimaan pendapatan jasa


Diterima pendapatan jasa servis sebesar Rp 500.000.000,-.
Akibat transaksi ini kas bertambah sebanyak Rp 500.000.000,- di sisi lain saldo laba
bertambah sebesar Rp 500.000.000,-.

3. Pemakaian perlengkapan
Perlengkapan servis yang telah terpakai sebesar Rp 12.000.000,-
Akibat transaksi ini perlengkapan berkurang Rp 12.000.000,- di sisi lain saldo laba
berkurang sebesar Rp 12.000.000,-

4. Pembayaran gaji
Dibayar upah karyawan sebesar Rp 120.500.000,-.
Akibat transaksi ini kas berkurang Rp 120.500.000,- di sisi lain modal berkurang
sebesar Rp 120.500.000,-

5. Pembayaran angsuran utang bank


Dibayar angsuran pinjaman Bank sebesar Rp.750.000.000,- dan beban bunga
sebesar Rp 5.000.000,- akibat transaksi ini utang Bank berkurang sebesar Rp
750.000.000,- saldo bank berkurang sebesar Rp 5.000.000,- dan di sisi lain kas
berkurang sebesar Rp 755.000.000,-.

6. Pengambilan pribadi (prive)


Rifky mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadinya sebesar
Rp 300.000.000,-Akibat transaksi ini kas berkurang sebesar Rp 300.000.000,-.
di sisi lain modal berkurang sebesar Rp 300.000.000,-

Berdasarkan transaksi perusahaan "Melvinic Servis" dapat disusun:


1. Persamaan akuntansi dalam bentuk tabel. Setiap transaksi diberi nomor, sedang
saldo setiap pos dicantumkan sesudah tiap-tiap transaksi. Perlu diperhatikan
ketentuan yang berlaku untuk semua jenis perusahaan yaitu:
 Akibat setiap transaksi dapat dinyatakan sebagai penambahan atau pengurangan
atas satu unsur persamaan akuntansi atau lebih.
 Kedua sisi persamaan akuntansi harus sama.
Contoh lengkap persamaan akuntansi perusahaan jasa.

Contoh 2.3. Inaya Hakim operates a travel agency. Online customers plan and pay for
their trips through the Hakim Web site. The Web site is linked to airlines, hotels, and
cruise lines, so clients can obtains the latest information 24 hours a day, 7 days a week.
Inaya’s Web site allows the agency to transact more business than it could through the
phone, fax, or e-mail. As a result, Hakim can operate with few employees, and this saves
on expenses. She can pass along the cost savings to clients by charging them lower
commissions. That builds up her business. Now let’s analyze some of Hakim eTravel’s
transaction.
1. Inaya Hakim invests $60,000 of her own money to start teh business. She deposits
$60,000 in a bank account titled Inaya Hakim eTravel.
2. Hakim purchases land for an office location, paying cash of $40,000.
3. Hakim buys stationery and other office supplies, agreeing to pay $1000 within 30
days.
4. Inaya Hakim eTravel earns service revenue by providing travel service for clients.
She earns $11,000 revenue and collects this amount in cash.
5. Hakim performs service for clients who do not pay immediately. In return for her
travel service, Hakim receives clients’ promises to pay $6,000 within one month.
6. During the month, Hakim pays $6,600 in cash expenses: leases expenses on a
computer, $1200; office rent, $2,200; employee salary,$2,400 (part time
assistant); and utilities, $800.
7. Hakim pays $600 to the store where she purchases $1,000 worth of office supplies
in transaction 3.
8. In transaction 5, Hakim performed service for a client on account. The business
now collectes $2,000 from the client. Hakim sells some land owned by the travel
agency. The sale price of $18,000 is equal to Hakim’s cost of the land. Hakim’s
business receives $18,000.
9. Hakim wirhdraws $4,000 cash from the business for personal use.

Required:
Analysze the preceding transactions in terms of their effects on the accounting
equation of Campus Apartement Locator. Show balance only after the last
transaction.
Solution

Contoh 2.4. Berikut ini disajikan contoh pencatatan transaksi perusahaan Dagang ke
dalam persamaan akuntansi. Toko SIPAKPAK menunjukkan data-data 31 April 2016
sebagai berikut:
- Cash Rp. 200.000,-
- Account Receivable Rp. 800.000,-
- Inventory Rp. 2.000.000,-
- Account Payable Rp. 400.000,-
- Capital Rp. 2.600.000,-

Transaksi-transaksi selama bulan Mei 2013 adalah sebagai berikut:


1/5 Barang dagangan yang harga pokok Rp. 200.000,- dengan tunai seharga Rp.
250.000,-
3/5 Pembelian barang dagangan dengan harga pokok Rp. 300.000,.
4/5 Barang dagangan dengan harga Rp. 800.000,- dijual seharga Rp. 1.400.000,-
dengan perincian Rp. 600.000,- diterima cash dan sisanya secara kredit.
9/5 Dibayar komisi penjualan Rp. 50.000,-
12/5 Dibayar rekening air Rp. 50.000,-
13/5 Barang dagangan yang harga pokoknya Rp. 200.000,- dijual dengan harga Rp.
300.000,-
15/5 Penerimaan piutang Rp. 800.000,-
17/5 Pembayaran utang Rp 400.000,-
19/5 Diambil oleh pemilik uang kas untuk keperluan pribadi Rp. 200.000,-
21/5 Barang dagangan yang harga pokoknya Rp.20.000,- diambil oleh pemilik untuk
keperluan pribadi.
25/5 Barang dagangan yang harga pokoknya Rp 100.000,- dibeli dengan tunai.
31/5 Dibayar gaji pegawai Rp. 400.000,-

Diminta: Catatlah saldo perkiraan pada 31 Mei 2016 di dalam persamaan akuntansi.

Penyelesaian:

D. ANALISIS TRANSAKSI DAN SALDO NORMAL


Pencatatan transaksi yang dilakukan baik berdasarkan bukti transaksi maupun
uraian transaksi akan sangat menentukan proses kegiatan akuntansi tahap selanjutnya.
Kesalahan yang terjadi pada tahap pencatatan akan menyebabkan kesalahan pada
tahap-tahap berikutnya. Oleh karena itu, sebelum dilaksanakan pencatatan seringkali
dilakukan satu tahap pendahuluan, yaitu analisis transaksi.
Analisis transaksi dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu transaksi terhadap
posisi keuangan, yaitu untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut.
1. Menentukan akun-akun yang relevan dengan transaksi yang terjadi
2. Menentukan pada sisi mana pencatatan (debit atau kredit).
EVA Pengaruh suatu transaksi terhadap akun yang relevan, yaitu “menambah” nilai
atau “mengurangi” nilai akun. Sebelum menentukan pada sisi mana bertambah atau
berkurangnya nilai suatu akun akan dicatat, terlebih dahulu harus dipahami aturan
saldo normal. Saldo normal adalah suatu ketetapan yang pasti dalam ilmu akuntansi
terkait dengan posisi dari akun atau rekening yang menjadi prinsip pembukuan
berpasangan. Suatu akun dapat memiliki saldo normal debit (Dr) atau kredit (Kr).
Aturan saldo normal adalah selisih positif antara sisi debit dan sisi kredit sebuah akun
dalam keadaan normal. Jika sebuah akun memiliki saldo normal debit, jumlah sisi debit
akan selalu lebih besar daripada jumlah sisi kredit. Jika sebuah akun memiliki saldo
normal kredit, jumlah sisi kredit akan selalu lebih besar daripada jumlah sisi debit. Cara
mengetahui aturan debit dan kredit dalam aturan saldo normal dapat dilihat pada table
di bawah ini:
Jika Bertambah Jika Berkurang
Kelompok Akun
Dicatat Dicatat
Aset (assets) Debet kredit
Utang (liabilities) Kredit debet
Modal (capital) Kredit debet
Pendapatan (revenue) Kredit debet
Beban (expenses) Debet kredit
Prive (drawing) Debet kredit

Setelah mengetahui saldo normal dan pengaruh transaksi, maka langkah selanjutnya
adalah membuat jurnal.
EVALUASI

SOAL 1. Berikut ini adalah transaksi yang berkaitan dengan usaha yang didirikan pada
tanggal 3 Juli 2018 oleh ibu Maryam yang bergerak dalam bidang reparasi komputer
dengan nama MARY COMP. Transaksi yang terjadi selama satu bulan beroperasi ialah
sebagai berikut:
(1) Maryam menginvestasikan/menyetorkan modal awal sebesar Rp 20.000.000, untuk
pembukuan/pendirian.
(2) Dibeli secara tunai gedung seharga Rp 4.000.000,
(3) Memperoleh pendapatan jasa atas reparasi komputer sebesar Rp 10.000.000, baru
membayar Rp6.000.000, sisanya bulan depan.
(4) Membayar gaji karyawan untuk dua minggu sebesar Rp 4.000.000,
(5) Dilakukan reparasi komputer senilai Rp 8.000.000, tetapi belum membayar.
(6) Membayar beban iklan untuk satu bulan Rp 1.000.000,
(7) Diambil untuk kepentingan pribadi (prive/drawing) Rp 2.000.000,
(8) Terdapat gaji yang belum dibayar sampai dengan akhir bulan sebesar Rp
4.000.000,

Diminta: Buatlah persamaan akuntansi dari perusahaan MARY COMP. pada 31 Juli
2018!

SOAL 2. Pada tanggal 1 Januari 2018, Aset dan utang usaha perusahaan RINING terdiri
atas :
Cash Rp 7.000.000
Account Receivable Rp 400.000
Repair Supplies Rp 500.000
Account Payable Rp 5.000.000

Transaksi-transaksi perusahaan selama bulan Januari adalah sebagai berikut:


a. Membayar utang usaha Rp 200.000
b. Menerima kas Rp 500.000 atas pekerjaan reparasi yang telah diselesaikan;
c. Menerima kas Rp 150.000 dari seorang debitur (pelanggan) secara kredit;
d. Membeli perlengkapan reparasi secara kredit Rp 125.000
e. Membayar sewa gedung bulan Januari Rp 170.000,
f. Menyelesaikan pekerjaan reparasi secara kredit Rp 125.000,
g. Membeli sebuah peralatan reparasi seharga Rp 2.000.000,yang Rp500.000 dibayar
tunai, sedangkan sisanya akan dibayar bulan depan;
h. Membayar beban listrik Rp 30.000, dan beban iklan Rp 45.000, dan
j. Global mengambil kas untuk keperluan pribadi Rp 200.000.

Diminta: Buatlah suatu persamaan dasar akuntansi dari perusahaan RINNING pada 31
Januari 2018!

SOAL 3. Pada tanggal 1 Maret 2018 DR. JOYOROYO, S.E, Ak, Msi, CA, QIA membuka
kantor akuntan publik (KAP) dengan nama KAP ”JOYO”. Tanggal 31 Maret 2018 di
neraca saldo menunjukkan jumlah sebagai berikut:
Cash Rp 4.000.000
Account Receivable Rp 1.500.000
Supplies Rp 500.000
Store Equipment Rp 5.000.000
Account Payable Rp 4.200.000
Januri, Capital Rp 6.800.000

Selama bulan Maret terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut:


a. Menagih utang usaha sebesar Rp 1.400.000,
b. Membayar tunai usaha Rp 2.700.000,
c. Mendapatkan jasa sebesar Rp 6.400.000, yang Rp 3.000.000,diterima tunai dan
sisanya dibayar bulan kemudian;
d. Membeli peralatan kantor baru sebesar Rp 1.000.000, Rp 400.000, tunai dan
sisanya dibayar kemudian;
e. Membayar gaji sebesar Rp 1.500.000; sewa untuk bulan Maret dan beban iklan
(advertising) sebesar Rp 350.000;
f. Mengambil uang kas sebesar Rp 550.000, untuk keperluan pribadinya;
g. Menerima pinjaman uang dari Bank Muamalat sebesar Rp 2.000.000, dalam
bentuk utang wesel, dan
h. Membayar beban iklan untuk satu bulan sebesar Rp250.000,.

Diminta. Susunlah persamaan dasar akuntansi untuk transaksi-transaksi KAP “DURI”


di atas!

SOAL 3. Pada tanggal 1 November 2018, Aset dan utang usaha Salon “BUTET” terdiri
atas:
Cash Rp 3.000.000,
Account Receivable Rp 250.000,
Salon supplies Rp 750.000,
Account payable Rp 7.500.000,.

Transaksi-transaksi perusahaan selama bulan November 2018 adalah sebagai berikut:


a. membayar utang usaha Rp500.000;
b. menerima kas Rp3.000.000 atas jasa untuk rias pengantin secara tunai;
c. menerima kas Rp220.000 dari seorang debitur (pelanggan secara kredit);
d. membeli perlengkapan salon secara kredit Rp550.000;
e. membayar gaji pegawai Rp420.000;
f. membayar sewa gedung bulan November Rp250.000;
g. menyelesaikan pekerjaan merias secara kredit Rp270.000;
h. membeli sebuah peralatan salon seharga Rp 1.800.000, yang Rp 800.000,
membayar tunai, sedangkan sisanya akan dibayar bulan depan;
i. membayar beban listrik Rp86.000,00 dan beban iklan Rp75.000, dan
j. Butet mengambil kas untuk keperluan pribadi Rp200.000.

Diminta: Buatlah suatu persamaan dasar akuntansi!

SOAL 4. Pada tanggal 1 Agustus 2018, Aset dan utang usaha dari “MANURUNG” Rental
terdiri atas :
Cash Rp 900.000
Account Receivable Rp 25.000
Office supplies Rp 75.000
Account payable Rp 750.000

Transaksi-transaksi perusahaan selama bulan Agustus 2018 adalah sebagai berikut:


a. Membayar utang usaha Rp50.000,
b. Menerima kas Rp300.000, atas jasa untuk penyewaan berbagai VCD;
c. Menerima kas Rp20.000, dari seorang pelanggan atas penyewaan VCD;
d. Membeli perlengkapan kantor secara tunai Rp50.000,
e. Membayar gaji pegawai Rp 100.000,
f. Membayar sewa gedung bulan Agustus Rp75.000,
g. Memperoleh kas dari penyewaan VCD-MP3 Rp280.000,
h. Membeli sebuah peralatan kantor seharga Rp 1.800.000, yang Rp 800.000,
dibayar tunai sedangkan sisanya akan dibayar bulan depan;
i. Membayar beban listrik (beban penunjang) Rp75.000, dan
j. Elly (pemilik) mengambil kas untuk keperluan pribadi Rp 100.000.

Diminta: Buatlah suatu persamaan dasar akuntansi!

SOAL 5. Pada tanggal 1 Januari 2018, Nona SIRAIT mendirikan perusahaan jasa
pengiriman barang antar kota dan provinsi. Transaksi- transaksi keuangan yang terjadi
selama bulan Januari 2018 adalah sebagai berikut:
a. Nona Sirait menyetorkan modal ke dalam perusahaan berupa uang tunai sebesar
Rp 8.000.000; .
b. Perusahaan membeli satu buah kendaraan secara uang tunai dengan harga
Rp 7.500.000;
c. Perusahaan membayar uang untuk sewa ruang usaha Rp 200.000; dan untuk
membeli kebutuhan (supplies) kantor berupa kertas-kertas, alat-alat tulis dan
materai seharga Rp 25.000;
d. Perusahaan menerima uang dari penghasilan jasa pengiriman barang sejumlah
Rp 2.000.000;
e. Perusahaan mengeluarkan uang muka untuk biaya bahan bakar Rp 400.000; dan
gaji karyawan sebesar Rp 500.000;
f. Nona Sirait menambah setoran modalnya dengan menyetorkan uang tunai sebesar
Rp 2.000.000;
g. Perusahaan memperoleh kredit investasi dari bank berupa kendaraan seharga
Rp 8.000.000;
h. Perusahaan mengeluarkan uang untuk angsuran hutang bank sebesar Rp
2.000.000; dan untuk biaya bunga bank sebesar Rp 75.000;
i. Nona Sirait mengambil uang perusahaan Rp 300.000; untuk keperluan pribadi
(prive).

Diminta: Buatlah suatu persamaan dasar akuntansi!

SOAL 6. Michael Sony owns and operates an archittectural firm called Sony Design. The
following amounts summarize the financial position of his business on March 31, 2018:

Owner's
Assets = Liabilities + Equity
Account Supplies Land = Account Michael Sony,
Cash Receivable Payable + Capital
Bal. 3440 6480 48200 10800 47320

During March 2018, the following events occured.


a. Sony received $24,000 as a gift and deposited the cash in the business bank
account.
b. Paid off the beginning balance of accounts payable.
c. Performed services for a client and received cash of $2,200.
d. Collected cash from a customer on account, $1,500.
e. Purchased supplies on account, $1,420.
f. Consulted on the interior design of a major office building and billed the client for
service rendered, $10,000.
g. Invested personal cash of $2.400 in the business.
h. Recorded the following business expenses for the month:
 Paid office rent $2,400
 Paid advertising $1,320
i. Sold supplies to another interior designer for $160 cash, which was the cost of the
supplies.
j. Withdrew cash of $8,000 for personal use.

Required: Analysze the effects of the preceding transaction on the accounting equation
of Sony Design.

SOAL 7. Di bawah ini adalah laporan Posisi Keuangan milik Kartika Chandra di
Simalungun. Perkiraan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Cash Rp 750.000
Account Receivable 10.000.000
Inventory 1.750.000
Account Payable 2.500.000
Chandra, Capital 10.000.000

Transaksi selama bulan Januari 2016 sebagai berikut:


a. Dibayar sewa bangunan untuk bulan Januari Rp 500.000.
b. Diterima dari langganan Rp 7.500.000.
c. Barang dagangan yang harga pokoknya Rp 1.250.000 dijual Rp 2.000.000 dengan
perincian diterima per kas Rp 1.500.000 dan sisanya bulan depan.
d. Pembelian tunai barang dagangan yang harga pokoknya Rp 5.000.000.
e. Pembelian tunai barang dagangan yang harga pokoknya Rp 500.000 dikembalikan.
f. Barang dagangan yang harga pokoknya Rp 1.500.000 dijual seharga Rp 2.500.000
secara tunai.
g. Barang dagangan yang harga jualnya Rp 250.000 dan harga pokoknya Rp 150.000
diterima kembali dari langganan.
h. Pembayaran gaji pegawai Rp 500.000.
i. Pembayaran biaya-biaya kantor Rp 250.000.
j. Pembayaran biaya iklan Rp 250.000.

Berdasarkan data di atas, Anda diminta: Catatlah transaksi-transaksi di atas di dalam


bentuk persamaan akuntansi.
SOAL 8. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
a. Di dalam akuntansi dikenal dua jenis akun, yaitu akun riel dan akun nominal.
Jelaskan pengertian keduanya!
b. Jelaskan istilah-istilah berikut ini:
 Sisi debet
 Sisi kredit
 Di debet
 Di kredit
c. Sebutkan empat jenis transaksi yang mempengaruhi modal perusahaan !

SOAL 9. Disisi mana kenaikan terhadap golongan akun-akun berikut dicatat?


a. Aset
b. Kewajiban
c. Modal
d. Pendapatan

SOAL 10. Tunjukkan saldo normal untuk akun-akun berikut ini:


a. Peralatan
b. Pendapatan sewa
c. Utang usaha
d. Prive
e. Modal
f. Piutang usaha
g. Kas
h. Sewa dibayar dimuka
i. Sewa diterima dimuka
j. Beban sewa
k. Beban yang masih harus di bayar.

SOAL 11. Tentukanlah perkiraan di bawah ini apakah termasuk aset, utang atau modal
dengan cara menyilang yang dianggap benar.
NO AKUN PILIH

1 Kas A U M

2 Beban dibayar dimuka A U M

3 Surat-surat berharga A U M

4 Bunga yang masih harus dibayar A U M

5 Gaji yang harus dibayar A U M

6 Inventaris kantor A U M

7 Uang muka asuransi A U M

8 Pajak dibayar dimuka A U M

9 Tanah A U M

10 Modal A U M

11 Gedung A U M

12 Utang pajak A U M

13 Pajak yang masih harus di bayar A U M

14 Goodwill A U M

15 Investasi jangka panjang A U M

16 Obligasi A U M

17 Akumulasi penyusutan Gedung A U M

PARAF
EVALUASI CAPAIAN PEMBELAJARAN NILAI
DOSEN
Setelah mempelajari materi yang ada dalam bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menyatakan persamaan dasar akuntansi
2. Menjelaskan pengertian aset
3. Menjelaskan pengertian liabilitas atau kewajiban
4. Menjelaskan pengertian ekuitas atau modal
5. Menjelaskan pengertian penghasilan
6. Menjelaskan pengertian beban
7. Penyelesaian Soal Latihan:
SOAL 1.
SOAL 2.
SOAL 3.
SOAL 4.
SOAL 5.
SOAL 6.
SOAL 7.
SOAL 8.
SOAL 9.
SOAL 10.
SOAL 11.

CATATAN

Anda mungkin juga menyukai