A. PENGELOMPOKAN AKUN
Sebelum memulai tahapan dalam mencatat transaksi akuntansi, maka terlebih
dahulu harus memahami akun-akun. Akun adalah tempat untuk mencatat transaksi
yang terjadi dalam perusahaan. Pengelompokan akun berdasarkan atas posisi keuanga
perusahaan terdiri atas harta atau aset, utang atau kewajiban, modal dan ekuitas,
penghasilan, dan beban. Informasi yang terperinci dari tiap-tiap laporan keuangan ada
di dalam akun. Akun untuk masing-masing perusahaan berbeda, tergantung dari jenis
transaksi, besar perusahaan, tipe bisnis dan kompleksitas setiap perusahaan.
Akun dibedakan menjadi dua, yaitu akun riil (real account) dan akun nominal
(nominal account). Akun riil (nyata), yaitu akun-akun untuk menyusun Laporan
Neraca/Posisi keuangan yang terdiri atas: Aset, kewajiban/Liabilitas dan Modal.
Akun Nominal, yaitu akun-akun untuk menyusun Laporan Laba Rugi yang terdiri
atas: Pendapatan/Penghasilan, dan Beban/Biaya.
Di bawah ini adalah rincian kelompok akun riil dan nominal.
1. Aset (asset)
Aset adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset digolongkan menjadi aset lancar, aset tidak lancar dan aset
lain-lain.
a. Aset lancar (Current Asset)
Dalam PSAK (2009), suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar , jika aset
tersebut:
diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau
dimiliki untuk diperdagangkan atau tujuan jangka pendek dan diharapkan akan
direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca; atau
berupa uang kas atau setara kas yang penggunaannya tidak untuk dibatasi.
b. Investasi Jangka Panjang (Investments). Adalah investasi yang memiliki saham dengan
maksud untuk menguasai perusahaan atau memperoleh penghasilan tetap.
Termasuk dalam hal ini, antara lain:
a) Efek-Efek (Marketable securities),
b) Properti Investasi (Investment properties)
c) Penyertaan saham (Investsment in shares of stock)
d) Obligasi (Investsment in Bond).
e) Deposito (Deposits)
c. Aset tidak lancar (noncurrent asset), merupakan pos di neraca yang berumur
lebih dari satu tahun.
Beberapa aset tidak lancar yang utama adalah: aset tetap, aset tak berwujud dan
aset tidak lancar lainnya.
Aset tetap (fixed asset) adalah aset dimiliki tidak untuk dijual kembali,
digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai manfaat ekonomis lebih
dari satu tahun atau siklus operasi normal.
Contohnya: Tanah (land), bangunan (building), mesin (machine), kenderaan
(vehicle), dan peralatan (equipment) yang digunakan untuk lokasi usaha. Aset
tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang
nilai kegunaannya, kecuali tanah.
Aset tidak berwujud (Intangible Assets) adalah suatu aset yang
mengungkapkan hak hukum dalam jangka waktu panjang dan sifatnya tidak
berwujud.
Misalnya;
- Hak patent, adalah hak tunggal yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat
Patent kepada seseorang atau badan untuk menggunakan penemuan baru. Contoh:
penemuan produk, formula, dan sebagainya.
- Hak cipta (copy right), adalah hak tunggal yang diberikan oleh Pemerintah kepada
seseorang atau badan untuk memperbanyak dan menjual hasil karya seni atau karya
intelektual. Contoh: menulis buku, mencipta lagu dan sebagainya.
- Hak merk, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau
badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha.
- Franchise, adalah hak tunggal atau istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari
Pemerintah, orang, atau perusahaan lain untuk mengkomersialkan produk, proses,
atau resep tertentu. Contoh: Franchise dari Kentucky Fried Chiken, dan sebagainya.
- Goodwill, adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan, karena adanya
keistimewaan tertentu. Contoh: letak lokasi yang strategis, produk dengan merk
yang terkenal, personalia yang profesional, dan sebagainya.
Aset lain-lain adalah aset yang tidak memenuhi sifat sebagai aset lancar dan
aset tetap. Pos aset lain-lain biasanya bukan merupakan pos yang permanen
dibanding pos lainnya. Contohnya: piutang lebih dari satu tahun, pekerjaaan
dalam penyelesaian, beban yang ditangguhkan, mesin yang tidak terpakai, tanah
yang tidak menjadi tempat usaha, dsb.
2. Liabilitas (liabilities)
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul akibat dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan
menjadi kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
a. Liabilitas Lancar / Kewajiban jangka pendek (Current liabilities / Short term
liability ) adalah kewajiban yang diperkirakan dapat dilikuidasi atau dilunasi dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang baik melalui penggunaan aset lancar ataupun
dengan penciptaan kewajiban lancar lain. Yang termasuk dalam golongan ini, antara
lain:
Utang usaha (account payable), yaitu utang usaha (dagang) yang timbul
karena perusahaan membeli secara kredit dari supplier. Utang ini bebas dari
bunga. Dasar pengakuannya adalah faktur pembelian dan pemberian pinjaman
ini atas dasar kepercayaan.
Wesel bayar (note payable), yaitu utang jangka pendek yang disertai perjanjian
tertulis.
Contoh: mengaksep wesel, yaitu mengakui wesel yang ditarik oleh pihak lain;
menyerahkan promes, yaitu surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada seseorang pada waktu tertentu.
Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense, accrued liabilities), yaitu
suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau menjadi beban, tetapi
belum dibayar
Contoh: utang gaji, utang bunga, dan sebagainya.
Pendapatan diterima di muka (unearned revenue), yaitu pendapatan yang
belum menjadi hak perusahaan, sudah diterima. Contoh: bunga diterima di
muka, sewa diterima di muka, dan sebagainya.
Utang pajak (tax payable), utang pajak timbul pada waktu ada kewajiban pajak
tetapi perusahaan belum membayarnya.
Utang cerukan (overdraf), yaitu fasilitas pinjaman dari bank yang bersifat
jangka pendek dan darurat. Pada dasarnya cerukan terjadi ketika nasabah
menarik dana melebihi saldo yang dipunyai. Dengan fasilitas cerukan maka
kelebihan penarikan dapat ditalangi oleh bank.
Utang bank (bank loan), yaitu utang bank yang bersifat jangka pendek,
misalnya kredit modal kerja.
Utang jangka panjang jatuh tempo kurang dari satu tahun (current portion of
long term debt).
b. Kewajiban jangka panjang (long term debt of liabilities) adalah kewajiban yang
diperkirakan secara layak akan dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun.
Yang termasuk golongan ini antara lain:
Utang obligasi (bonds payable)
Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang dengan
pembayaran bunga yang pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang obligasi
diperoleh dengan menerbitkan obligasi di pasar modal. Di Indonesia umur
obligasi paling pendek tiga tahun. Sifat pembayaran utang obligasi saat jatuh
tempo biasanya adalah sekaligus.
Utang hipotek (mortgage notes payable), yaiatu utang jangka panjang yang
disertai dengan jaminan aset tetap.
3. Ekuitas (Equity)
Ekuitas (modal) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga dengan net assets (aset bersih). Untuk
perusahaan perorangan ekuitas mencerminkan modal yang diinvestasikan oleh
pemiliknya ke dalam perusahaan yang didirikan.
Ekuitas untuk perusahaan persekutuan terdiri dari modal yang ditanamkan oleh
sekutu sekutu yang mendirikan perusahaan. Modal perseroan terdiri dari saham-
saham yang dimiliki oleh investor perusahaan tersebut. Sedangkan untuk koperasi,
ekuitas terdiri dari simpanan anggota (wajib, pokok dan sukarela). Yang membedakan
menjadi bermacam-macam modal adalah tergantung pada bentuk perusahaan sehingga
nama dan sebutannya yang berlainan.
Modal saham (share capital), adalah kontribusi pemilik pada perusahaan yang
berbentuk perseroan terbatas, sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak
pemilik atas perseroan terbatas tersebut. Bukti kepemilikan ini dibagi dalam bentuk
lembar saham perusahaan bersangkutan.
Modal dasar (statutory capital, authorized capital), Undang-undang Perseroan
terbatas di Indonesia mensyaratkan terdapat nilai nominal (par value, face value)
pada lembar saham.
Misalnya: Rp 100,- perlembar saham, Rp 500,- perlembar saham.
Modal disetor (paid in capital), yaitu modal yang benar-benar sudah disetor oleh
pemiliknya dan diterbitkan sahamnya.
Agio saham (excess over par), yaitu apabila harga saham lebih tinggi dari nilain
nominal.
Laba ditahan (retained earning), yaitu laba bersih yang belum dibagi perusahaan
kepada pemilik (investor). Apabila secara akumulatif perusahaan mengalami
kerugian maka nama pos ini berubah menjadi defisit.
Cadangan (appropriation, reserve), yaitu cadangan yang diambil dari saldo laba.
Cadangan berfungsi untuk menahan sebagian laba supaya tetap berada di
perusahaan. Pada dasarnya cadangan adalah saldo laba yang sudah disepakati untuk
tujuan tertentu. Kadang-kadang perusahaan menyatukan pos saldo laba dengan
cadangan.
Dividen (dividends), adalah bagian dari laba usaha perseroan terbatas yang
dibagikan kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) sebagai imbalan atas
setoran modal pemilik.
4. Penghasilan (income)
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam
modal.
Biaya (cost) ialah sejumlah belanja yang dicatat seluruhnya sebagai aset dan akan
menjadi pengeluaran pada saat aset tersebut dihabiskan di masa depan. Sedangkan
beban (expense) ialah suatu pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau biaya yang
dihabiskan.
Untuk membedakan biaya dan beban maka diambil contoh, misalnya Anda
memiliki sebuah toko komputer. Suatu hari Anda mendapatkan pesanan layar monitor
sebanyak 10 unit, kemudian Anda segera belanja ke agen untuk membeli layar monitor
sebanyak 15 unit dengan harga Rp. 1.000.000,- perunit. Maka 10 unit Anda jual ke
pemesan dan sisanya 5 unit disimpan sebagai persediaan.
Dari contoh di atas maka biaya yang anda keluarkan untuk membeli layar monitor
ialah 15 unit x Rp. 1.000.000,- = Rp. 15.000.000,- , dan yang anda jual hanya 10 unit x
Rp. 1.000.000,- = Rp. 10.000.000,-, sedangkan 5 unit x Rp. 1.000.000,- = Rp. 5.000.000,-.
Maka bisa disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp. 15.000.000,-,
terdiri dari beban Rp. 10.000.000,- dan persediaan = Rp. 5.000.000,-
Dari contoh di atas dapatlah disimpulkan bahwa beban adalah biaya yang dipakai
untuk menjalankan aktivitas utama bisnis. Sebuah biaya belum tentu menjadi sebuah
beban, biaya toko komputer sebesar Rp. 15.000.000,-, terdiri dari beban Rp.
10.000.000,- dan persediaan = Rp. 5.000.000,-. Atau dengan kata lain beban adalah
barang atau jasa yang dipakai untuk menghasilakan pendapatan. Pendapatan dihitung
selama setahun, beban yang terkait dengan pendapatan juga dihitung selama setahun.
Dengan demikian biaya muncul dalam rangka memperoleh pendapatan disebut dengan
beban.
Beban mencakup:
1). Beban Usaha (Operation expenses), yaitu beban yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hasil dari usaha pokoknya.
Contoh: beban gaji, beban listrik, beban asuransi, beban iklan, dan beban sewa.
2). Beban di Luar Usaha (Non-Operation expenses), yaitu beban yang dikeluarkan tidak
ada hubungannya dengan usaha pokoknya.
Contoh: beban bunga, rugi dari penjualan Aset.
Untuk mempermudah dan mendapatkan gambaran yang lebih rinci, di bawah ini
disajikan rekapitulasi item-item Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial
Statement).
B. PENGKODEAN AKUN
Pemberian kode akun dalam proses pencatatan berfungsi untuk memudahkan
pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan keuangan. Pada setiap perusahaan
dapat menerapkan aturan yang berbeda-beda mengenai pengkodean akun sepanjang
sesuai dengan kebijakan manajemen dan kaedah-kaedah yang diterapkan dalam
standar akuntansi keuangan (SAK).
Sistem penyusunan kode akun dapat dilakukan dengan cara penomoran
(numeric), nomor kode untuk tiap buku besar bebas ditentukan, tetapi yang paling
penting adalah konsisten, misalnya dengan menggunakan angka 1 sampai dengan 9.
Penyusunan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Untuk current assets dipakai kode 100 dengan urutan:
Cash nomor kodenya 101
Cash in Bank nomor kodenya 102
Supplies nomor kodenya 103
Merchandise Inventory nomor kodenya 104
Notes Receivable nomor kodenya 105
Account Receivable nomor kodenya 106
Marketable Securities nomor kodenya 107
Prepaid Insurance nomor kodenya 108
Accrued Income Receivable nomor kodenya 109
etc
Dalam persamaan akuntansi penulisan kewajiban ditulis sebelum ekuitas, hal ini
dimaksudkan dalam hak kreditur atas kekayaan harus didahulukan. Sedangkan hak
pemilik atas kekayaan ditangguhkan setelah semua kewajiban kepada pihak lain
dilunasi. Hal ini untuk menggambarkan jika terjadi kepailitan atau pembubaran
perusahaan, maka semua aset yang masih ada digunakan untuk melunasi semua
kewajibannya, sedangkan sisanya merupakan hak pemilik. Sehingga jika ada kerugian
tidak dibebankan kepada kreditur.
Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan
merupakan kenaikan aset yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa.
Sedangkan beban merupakan penurunan aset, karena merupakan pengorbanan untuk
memperoleh pendapatan.
Pendapatan mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai
sifat mengurangi modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi
keadaan modal. Sehingga dalam persamaan akuntansi, dicatat dalam komponen modal.
Namun, untuk mengembangkan persamaan akuntansi pencatatan pendapatan
danbeban dapat dipisahkan dari modal. Sehingga bentuk persamaannya dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Contoh 2.2.
Berikut ini disajikan contoh pencatatan transaksi perusahaan jasa ke dalam persamaan
akuntansi.
Pada bulan Januari 2018 Ahmadi membuka usaha service komputer dengan nama
“RumahComp”. Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018 di uraikan di bawah
ini yang disertai dengan gambaran pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.
1. Penyetoran modal secara tunai
Ahmadi menyetorkan uang tunai dalam perusahaan sebesar Rp. 3.500.000.000,-.
Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aset perusahaan sebesar dalam bentuk
kas sebesar Rp. 3.500.000.000,- pada sisi lain modal bertambah sebesar Rp.
3.500.000.000,-
3. Pemakaian perlengkapan
Perlengkapan servis yang telah terpakai sebesar Rp 12.000.000,-
Akibat transaksi ini perlengkapan berkurang Rp 12.000.000,- di sisi lain saldo laba
berkurang sebesar Rp 12.000.000,-
4. Pembayaran gaji
Dibayar upah karyawan sebesar Rp 120.500.000,-.
Akibat transaksi ini kas berkurang Rp 120.500.000,- di sisi lain modal berkurang
sebesar Rp 120.500.000,-
Contoh 2.3. Inaya Hakim operates a travel agency. Online customers plan and pay for
their trips through the Hakim Web site. The Web site is linked to airlines, hotels, and
cruise lines, so clients can obtains the latest information 24 hours a day, 7 days a week.
Inaya’s Web site allows the agency to transact more business than it could through the
phone, fax, or e-mail. As a result, Hakim can operate with few employees, and this saves
on expenses. She can pass along the cost savings to clients by charging them lower
commissions. That builds up her business. Now let’s analyze some of Hakim eTravel’s
transaction.
1. Inaya Hakim invests $60,000 of her own money to start teh business. She deposits
$60,000 in a bank account titled Inaya Hakim eTravel.
2. Hakim purchases land for an office location, paying cash of $40,000.
3. Hakim buys stationery and other office supplies, agreeing to pay $1000 within 30
days.
4. Inaya Hakim eTravel earns service revenue by providing travel service for clients.
She earns $11,000 revenue and collects this amount in cash.
5. Hakim performs service for clients who do not pay immediately. In return for her
travel service, Hakim receives clients’ promises to pay $6,000 within one month.
6. During the month, Hakim pays $6,600 in cash expenses: leases expenses on a
computer, $1200; office rent, $2,200; employee salary,$2,400 (part time
assistant); and utilities, $800.
7. Hakim pays $600 to the store where she purchases $1,000 worth of office supplies
in transaction 3.
8. In transaction 5, Hakim performed service for a client on account. The business
now collectes $2,000 from the client. Hakim sells some land owned by the travel
agency. The sale price of $18,000 is equal to Hakim’s cost of the land. Hakim’s
business receives $18,000.
9. Hakim wirhdraws $4,000 cash from the business for personal use.
Required:
Analysze the preceding transactions in terms of their effects on the accounting
equation of Campus Apartement Locator. Show balance only after the last
transaction.
Solution
Contoh 2.4. Berikut ini disajikan contoh pencatatan transaksi perusahaan Dagang ke
dalam persamaan akuntansi. Toko SIPAKPAK menunjukkan data-data 31 April 2016
sebagai berikut:
- Cash Rp. 200.000,-
- Account Receivable Rp. 800.000,-
- Inventory Rp. 2.000.000,-
- Account Payable Rp. 400.000,-
- Capital Rp. 2.600.000,-
Diminta: Catatlah saldo perkiraan pada 31 Mei 2016 di dalam persamaan akuntansi.
Penyelesaian:
Setelah mengetahui saldo normal dan pengaruh transaksi, maka langkah selanjutnya
adalah membuat jurnal.
EVALUASI
SOAL 1. Berikut ini adalah transaksi yang berkaitan dengan usaha yang didirikan pada
tanggal 3 Juli 2018 oleh ibu Maryam yang bergerak dalam bidang reparasi komputer
dengan nama MARY COMP. Transaksi yang terjadi selama satu bulan beroperasi ialah
sebagai berikut:
(1) Maryam menginvestasikan/menyetorkan modal awal sebesar Rp 20.000.000, untuk
pembukuan/pendirian.
(2) Dibeli secara tunai gedung seharga Rp 4.000.000,
(3) Memperoleh pendapatan jasa atas reparasi komputer sebesar Rp 10.000.000, baru
membayar Rp6.000.000, sisanya bulan depan.
(4) Membayar gaji karyawan untuk dua minggu sebesar Rp 4.000.000,
(5) Dilakukan reparasi komputer senilai Rp 8.000.000, tetapi belum membayar.
(6) Membayar beban iklan untuk satu bulan Rp 1.000.000,
(7) Diambil untuk kepentingan pribadi (prive/drawing) Rp 2.000.000,
(8) Terdapat gaji yang belum dibayar sampai dengan akhir bulan sebesar Rp
4.000.000,
Diminta: Buatlah persamaan akuntansi dari perusahaan MARY COMP. pada 31 Juli
2018!
SOAL 2. Pada tanggal 1 Januari 2018, Aset dan utang usaha perusahaan RINING terdiri
atas :
Cash Rp 7.000.000
Account Receivable Rp 400.000
Repair Supplies Rp 500.000
Account Payable Rp 5.000.000
Diminta: Buatlah suatu persamaan dasar akuntansi dari perusahaan RINNING pada 31
Januari 2018!
SOAL 3. Pada tanggal 1 Maret 2018 DR. JOYOROYO, S.E, Ak, Msi, CA, QIA membuka
kantor akuntan publik (KAP) dengan nama KAP ”JOYO”. Tanggal 31 Maret 2018 di
neraca saldo menunjukkan jumlah sebagai berikut:
Cash Rp 4.000.000
Account Receivable Rp 1.500.000
Supplies Rp 500.000
Store Equipment Rp 5.000.000
Account Payable Rp 4.200.000
Januri, Capital Rp 6.800.000
SOAL 3. Pada tanggal 1 November 2018, Aset dan utang usaha Salon “BUTET” terdiri
atas:
Cash Rp 3.000.000,
Account Receivable Rp 250.000,
Salon supplies Rp 750.000,
Account payable Rp 7.500.000,.
SOAL 4. Pada tanggal 1 Agustus 2018, Aset dan utang usaha dari “MANURUNG” Rental
terdiri atas :
Cash Rp 900.000
Account Receivable Rp 25.000
Office supplies Rp 75.000
Account payable Rp 750.000
SOAL 5. Pada tanggal 1 Januari 2018, Nona SIRAIT mendirikan perusahaan jasa
pengiriman barang antar kota dan provinsi. Transaksi- transaksi keuangan yang terjadi
selama bulan Januari 2018 adalah sebagai berikut:
a. Nona Sirait menyetorkan modal ke dalam perusahaan berupa uang tunai sebesar
Rp 8.000.000; .
b. Perusahaan membeli satu buah kendaraan secara uang tunai dengan harga
Rp 7.500.000;
c. Perusahaan membayar uang untuk sewa ruang usaha Rp 200.000; dan untuk
membeli kebutuhan (supplies) kantor berupa kertas-kertas, alat-alat tulis dan
materai seharga Rp 25.000;
d. Perusahaan menerima uang dari penghasilan jasa pengiriman barang sejumlah
Rp 2.000.000;
e. Perusahaan mengeluarkan uang muka untuk biaya bahan bakar Rp 400.000; dan
gaji karyawan sebesar Rp 500.000;
f. Nona Sirait menambah setoran modalnya dengan menyetorkan uang tunai sebesar
Rp 2.000.000;
g. Perusahaan memperoleh kredit investasi dari bank berupa kendaraan seharga
Rp 8.000.000;
h. Perusahaan mengeluarkan uang untuk angsuran hutang bank sebesar Rp
2.000.000; dan untuk biaya bunga bank sebesar Rp 75.000;
i. Nona Sirait mengambil uang perusahaan Rp 300.000; untuk keperluan pribadi
(prive).
SOAL 6. Michael Sony owns and operates an archittectural firm called Sony Design. The
following amounts summarize the financial position of his business on March 31, 2018:
Owner's
Assets = Liabilities + Equity
Account Supplies Land = Account Michael Sony,
Cash Receivable Payable + Capital
Bal. 3440 6480 48200 10800 47320
Required: Analysze the effects of the preceding transaction on the accounting equation
of Sony Design.
SOAL 7. Di bawah ini adalah laporan Posisi Keuangan milik Kartika Chandra di
Simalungun. Perkiraan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Cash Rp 750.000
Account Receivable 10.000.000
Inventory 1.750.000
Account Payable 2.500.000
Chandra, Capital 10.000.000
SOAL 11. Tentukanlah perkiraan di bawah ini apakah termasuk aset, utang atau modal
dengan cara menyilang yang dianggap benar.
NO AKUN PILIH
1 Kas A U M
3 Surat-surat berharga A U M
6 Inventaris kantor A U M
9 Tanah A U M
10 Modal A U M
11 Gedung A U M
12 Utang pajak A U M
14 Goodwill A U M
16 Obligasi A U M
PARAF
EVALUASI CAPAIAN PEMBELAJARAN NILAI
DOSEN
Setelah mempelajari materi yang ada dalam bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menyatakan persamaan dasar akuntansi
2. Menjelaskan pengertian aset
3. Menjelaskan pengertian liabilitas atau kewajiban
4. Menjelaskan pengertian ekuitas atau modal
5. Menjelaskan pengertian penghasilan
6. Menjelaskan pengertian beban
7. Penyelesaian Soal Latihan:
SOAL 1.
SOAL 2.
SOAL 3.
SOAL 4.
SOAL 5.
SOAL 6.
SOAL 7.
SOAL 8.
SOAL 9.
SOAL 10.
SOAL 11.
CATATAN