Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PEMASARAN I

“SISTEM INFORMASI PEMASARAN”


Disusun oleh :

Syaida Fatimah (71180312029)

Dosen :

Miftahul Falah Lbs, SP,M.M

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2020
Sistem Informasi Pemasaran

Sebelum kita mengetahui apa itu “Sistem Informasi Pemasaran”, yang pertama harus kita ketahui adalah
apa yang dimaksud dengan “Pemasaran”.

Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses
menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia
membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan
dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin
memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka
manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan
keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran.
Mulai dari pemenuhan produk, penetapan harga, pengiriman barang, dan mempromosikan barang.
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Manajemen menghadapi tantangan yang berkesinambungan dalam memperoleh informasi tentang


pasar, persaingan, dan kinerja pemasaran. Informasi dianalisis dan tindakan diambil untuk merealisasikan
peluang serta menghindari ancaman. Informasi merupakan hal penting dalam proses strategis. Sistem
informasi pemasaran yang terstruktur baik akan menciptakan keunggulan bersaing yang kuat. Para
pengambil keputusan mungkin memiliki keterampilan hebat dan ingin memperoleh hasil yang luar biasa,
tetapi segala usaha mereka akan sia – sia tanpa informasi yang relevan dan tepat. Karena perencanaan
strategis merupakan kunci untuk mempertahankan hidup perusahaan dalam jangka panjang, maka
informasi memainkan peranan penting. Pimpinan manajemen harus berkonsentrasi pada akuisisi dan
penggunaan informasi sebagai suatu proses yang patut diperhatikan secara terpisah. Komputer dominan
pada pengontrolan informasi yang disesuaikan dengan perubahan dan pergolakan lingkungan bisnis.
Manajer pemasaran perlu menyadari perubahan teknologi informasi dan selalu waspada dalam
memperhatikan peningkatan keunggulanbersaing dalam hal informasi.
Setiap pimpinan perusahaan selalu dihadapkan kepada masalah pengambilan keputusan dan
penentuan policy dan strategi dari pelaksanaan kegiatan perusahaan, dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran perusahaan yang diharapkan. Salah satu bentuk pengambilan keputusan dari penentuan policy dan
strategi perusahaan adalah penyusunan rencana perusahaan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat
dan menentukan policy dan strategi yang jitu atau baik, seorang pimpinan perusahaan membutuhkan
informasi yang tepat dan lengkap. Informasi yang tetap adalah informasi yang isinya sesuai dengan yang
dibutuhkan, penyampaiannya tepat pada waktu atau saat yangdibutuhkan atau disampaikannya tepat pada
tempat atau tujuannya, yaitu orang atau pimpinan yang mmbutuhkannya. Informasi yang lengkap adalah
informasinya menyeluruh sesuai dengan apa yang dibutuhkan, tidak ada yang kurang. Agar informasi
yang dibutuhkan dapat tepat dan lengkap serta teratur diterimanya sesuai dengan masalah yang dihadapi
oleh pimpinan perusahaan, maka perlu diatur sistem pengumpulan, pengolahan, penyampaian, dan
penggunaannya. Sistem inilah yang kita kenal dalam pemasaran sebagai Sistem Informasi Pemasaran
(Marketing Information System).
Atau bisa juga, Sistem Informasi Pemasaran (SIP) merupakan suatu terdiri dari orang-
orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendistribusikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada para pembuat keputusan
pemasaran. Agar manajer pemasaran dapat menjalankan tanggung jawab analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendaliannya, ia memerlukan informasi mengenai perkembangan dalam
lingkungan pemasaran.

Dalam rangka usaha untuk dapat meningkatkan pengertian dan pemanfaatan informasi pemasaran
serta pengaturan dalam pengumpulan, pengolahan, penyampaian serta penggunaannya bagi manajemen
perusahaan, maka saya mencoba untuk merangkum sistem informasi pemasaran.

ARTI DAN PERANAN INFORMASI PEMASARAN


Sering kita dengar pernyataan bahwa terdapat kesulitan dalam pengambilan keputusan atau
penyusunan rencana, karena kurangnya informasi yang dibutuhkan. Semakin pentingnya informasi ini
bagi pimpinan, karena para pimpinan selalu dihadapkan kepada masalah risiko, yaitu risiko dari salah atau
tidak tepatnya keputusan yang diambil atau risiko dari tidak baik atau kurang berhasilnya rencana yang
disusun. Karena besarnya risiko tersebut, peranan informasi sangat menentukan bagi berhasilnya
keputusan yang diambil.
Ada 3 alat memimpin (magerial tools) yaitu informasi, alat untuk pngolahan dan penganalisisan
informasi itu, dan model yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Dapat dilihat bahwa informasi
merupakan hal yang penting dalam memimpin perusahaan, karena informasi sebagai input bagi
pengolahan dan penganalisisan bagi pengambilan keputusan. Peranan ini tercermin pula dalam
perkembangan akhir – akhir ini, yang dikenal dengan abad informasi, dimana kemampuan mendapatkan
dan menggunakan informasi merupakan aktiva terbesar. Kemampuan tersebut mempunyai nilai yang
besar dalam persaingan pasar yang makin tajam dan perencanaan pemasaran, sehingga keduanya
mempunyai kedudukan yang penting, dimana saluran informasi tercakup.
Yang dimaksudkan dengan informasi dalam hal ini adalah keterangan baik berupa data atau fakta
maupun hasil analisi, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikannya mengenai kondisi atau
hal – hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Dalam informasi ini tercakup
data atau fakta mengenai kondisi atau keadaan yang berlaku, baik yang sedang atau telah terjadi.
Sedangkan informasi pemasaran adalah keterangan yang baik yang berupa data atau fakta maupun hasil
analisis, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikannya mengenai kondisi atau hal – hal yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran. Informasi pemasaran adalah hal yang
penting bagi manajer pemasaran, karena manajer pemasaran menghadapi kebutuhan akan informasi
pemasaran.
Manajer pemasaran harus mengambil risiko bila informasi pemasarannya tidak lengkap. Hal ini
berhubungan dengan tugas – tugasnya dalam pengambilan keputusan, dan masalah ini tetap akan selalu
ada. Para manajer ini mungkin menginginkan lebih banyak data yang tersedia, akan tetapi mereka harus
membandingkan antara biaya untuk mendapatkan informasi itu dengan nilainya.
Apabila risiko ketidaktepatan keputusan yang diambil tidak terlalu besar, sedangkan biaya untuk
mendapatkan informasi ternyata jauh lebih besar dari kemungkinan kerugian potensial, mungkin lebih
baik ditetapkan atau diambil keputusan dengan informasi yang kurang lengkap. Misalnya suatu keputusan
untuk memperluas wilayah niaga baru (new sales terioty) atau (new trade area) dengan menggunakan
strategi pemasaran yaitu marketing mix yang berlaku sekarang, perusahaan perlu melakukan survey
terlebuh dahulu dengan mengeluarkan biaya sebesar 3 juta. Akan tetapi pembukaan wilayah niaga baru
ini dapat pula dilakukan dengan pengiriman prwakilan penjualan ke dalam wilayah tersebut untuk
beberapa minggu atau bulan guna mencoba menjual produk kepada konsumen atau pembeli potensial
(potential customer). Alternatif ini diambil bila biaya yang timbul dari penyelenggaraannya ternyata lebih
rendah, yaitu kurang dari 3juta. Disamping itu,pertimbangan lainnya adalah, penjualan kepada konsumen
potensial sekaligus merupakan penerimaan pendapatan perusahaan dan promosi atas produk dan
perusahaan. Walaupun dipilih alternatif kedua, tidak berarti bahwa informasi tidak di perlukan. Dalam hal
ini mungkin pengambilan keputusan yang dilakukan dengan informasi yang kurang lengkap.
Oleh karena itu, manajer pemasaran selalu dihadapkan kepada masalah pengambilan keputusan di
bidang pmasaran, maka informasi pemasaran mempunyai arti dan peranan yang penting didalam
manajemen pemasaran. Manajer pemasaran selalu menghadapi secara terus – menerus keputusan –
keputusan yang riskan.

RUANG LINGKUP INFORMASI PEMASARAN


Pada perusahaan yang masih kecil dan bersifat perusahaan lokal, penjabat pimpinannya dapat
berhubungan dan memperoleh informasi langsung dari tangan pertama yaitu para pembeli dan distributor
atau dealer. Dengan demikian, pejabat pimpinan tersebut dapat langsung mengikuti perkembangan pasar
dari dekat. Bila perusahaan tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar, maka meningkatlah kerumitan
yang dihadapi dalam kegiatan operasi perusahaan. Sehingga para pimpinan sebagai pengambil keputusan
tidak dapat lagi berhubungan langsung dan segera dengan pihak pertama, yaitu para pembeli dan
distributor atau pembeli. Hubungan ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kegiatan-kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, informasi
yang dibutuhkan tidak seluruhnya bersumber langsung dari tangan pertama. Sehingga peranan informs
dari tangan kedua sangat penting untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang telah dan akan terjadi di
pasar.
Pada umumnya, perusahaan dewasa ini terlibat dalam banyak pasar atau bagian pasar dengan produk
yang lebih dari satu macam, sedangkan para saingan mampu menetapkan strategi pemasaran yang baru
secara tepat dan cepat dalam menggunakan kesempatan memasarkan sebagai akibat dari perubahan
kebudayaan, dan kebijaksanaan pemerintah. Dengan demikian, terlihat bahwa peranan informasi
pemasaran makin bertambah penting terutama dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran.
Masalah yang sering dihadapi oleh banyak pejabat pimpinan perusahaan akhir-akhir ini adalah
bagaimana menyediakan informasi tepat pada waktunya, sehingga dapat berguna bagi pimpinan baik
untuk perencanaan maupun untuk bertindak. Hal ini tercermin dari beberapa keluhan para pejabat
pimpinan perusahaan :
1) Terlalu banyak informasi pemasaran yang kurang tepat macam atau jenisnya.
2) Tidak banyak informasi pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
3) Informasi pemasaran yang ada tersebar di seluruh perusahaan, dan ini biasanya membutuhkan
suatu usaha yang besar untuk menempatkan fakta tersebut sesederhana mungkin.
4) Informasi pemasaran yang penting kadang-kadang ditahan bawahan, jika bawahan itu yakin
bahwa informasi ini akan mencerminkan hal yang tidak baik atau tidak menguntungkan bagi
penilaian hasil prestasi atau pekerjaannya.
5) Informasi yang penting sering diterimanya terlambat untuk digunakan.
6) Informasi sering diterima dalam bentuk yang tidak menggambarkan adanya gagasan dari
kecermatan dan tidak ada usaha untuk mengadakan konformasi.
Data atau fakta dasar pada banyak perusahaan belum dapat disesuaikan dengan kebutuhan informasi
yang intensif untuk pemasaran yang efektif dalam perkembangan ekonomi modern sekarang ini. Ada tiga
sebab kecenderungan yang menimbulkan adanya kebutuhan yang lebih besar akan informasi pemasaran
dari waktu-waktu sebelumnya. Ketiga hal itu adalah : Pertama, terdapat perubahan dari pasaran lokal ke
pasaran nasional dan internasional. Dengan konsep perusahaan nasional dan internasional, pengambil
keputusan dalam perusahaan harus membuata keputusan – keputusan kunci (key decision) atas dasar
informasi dari tangan kedua untuk pemasaran produk-produk yang mereka jual. Kedua, karena adanya
transisi dari pemenuhan kebutuhan pembeli (buyer needs) ke pemenuhan keinginan pembeli (buyer
wants). Jika kemakmuran masyarakat meningkat maka ada usaha peningkatan kepuasan akan kebutuhan
hidup para anggotanya. Oleh karena itu, para penjual atau produsen harus mengikuti keinginan anggota
masyarakat tersebut sebagai konsumen atau calon konsumen dari produknya. Dengan demikian,
perusahaan akan mempunyai peranan atau posisi di pasar dengan menguasai bagian dari pasar itu. Hal ini
hanya mungkin dapat dilakukan apabila para penjual atau produsen mempunyai informasi mengenai
keinginan pembeli atau calon pembeli. Ketiga, karena adanya transisi dari persaingan harga ke persaingan
yang semata – mata tidak pada harga. Dewasa ini kita melihat para penjual meningkatkan dan menjaga
kepercayaan konsumen atas produknya, dengan menjaga nama baik merek produknya, mengadakan
diferensiasi produk yang dihasilkan dan dipasarkannya, meningkatkan kegiatan advertensi danpromosi
penjualan. Usaha seperti ini merupakan usaha peningkatan dalam persaingan yang tidak berupa
persaingan harga. Untuk berhasilnya usaha tersebut dibutuhkan sejumlah besar informasi, terutama
informasi yang berhubungan dengan peralatan pemasaran yang efektif.
Dengan brkembangnya kebutuhan akan informasi pasar dan pemsaran, maka terdapat pula
perkembangan peralatan yang mampu menangani informasi tersebut seperti komputer, microfilm, copy
machines, & tape recorder. Walauapun terdapat peningkatan akan kebutuhan informasi pemasaran, akan
tetapi hanya beberapa perusahaan saja yang telah mengembangkan sistem informasi pemasaran yang
maju, yang dapat memberikan kepada manajemen perusahaan analisis dan informasi pemasaran yang
terbaru atau mutakhir.
Informasi pemasaran yang dibutuhkan bagi pimpinan perusahaan meliputi segala informaasi yang
berkaitan dengan adanya kesempatan atau peluang memasarkan produk kita, dan usaha-usaha yang dapat
dilakukan untuk menggunakan kesempatan memasarkn produk kita tersebut. Kalau dirinci, informasi
pemasaran tersebut antara lain meliputi informasi mengenai konsumen, permintaan penawaran saingan,
advertensi dan promosi penjualan, sistem distribusi yang mencakup saluran distribusi dan penyaluran
fisik, produk saingan dan sistem pembayaran. Apabila kita kelompokkan, maka informasi pemasaran
tersebut dapat di kelompokkan menjadi 5, yaitu :
1. Informasi pasar dan struktur pasar
2. Informasi harga dan sistem pembayaran
3. Informasi produk dan pengembangan produk
4. Informasi advertensi dan promosi penjualan
5. Informasi saluran distribusi dan penyaluran fisik.
Dilihat dari kebutuhan dan pengumpulannya, informasi pemasaran tersebut dapat kita bedakan atas :
a) informasi pemasaran yang rutin atau secara berkala di sampaikan kepada dan diterima oleh
pimpinan.
b) Informasi pemasaran yang penyampaiannya atau penerimaannya sewaktu-waktu dianggap
penting oleh pimpinan bidang pemasaran atau perusahaan.
Informasi pemasaran yang rutin atau regular penyampaiannya, dibutuhkan untuk analisis dan evaluasi
atas keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan dan strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Informasi ini
sanagat penting untuk melihat sampai berapa jauh terjadinya penyimpangan atas kebijakan dan strategi
yang ditetapkan dan sampai berapa jauh keberhasilan dan kebijaksanaan dan strategi tersebut. Apabila ada
penyimpangan atau kekurangberhasilan dari kebijaksanaan dan stratgi tersebut, maka dapat segera
diadakan penyempurnaan atau perbaikan.
Informasi pemasaran yang penyampaiannya sewaktu – waktu, biasanya diperoleh melalui riset
pemasaran. Misalnya untuk mendapatkan informasi mengenai cara advertensi dan promosi penjualan
yang efektif, maka dilakukan riset edvertnesi dan promosi. Informasi ini dibutuhkan oleh pimpinan untuk
pengambilan keputusan, khususnya mengenai kebijaksanaan dan strategi pemasaran. Sebagai contoh,
untuk pembukaan wilayah niaga sales terrioty atau trade area yag baru dibutuhkan informasi pasar dan
pemasaran di daerah tersebut.
Dari uraian di atas terlihat bahwa ruang lingkup informasi pemasaran cukup luas, menyangkut segala
informasi yang dibutuhkan. Oleh karena pentingnya informasi pemasaran ini bagi pimpinan perusahaan,
dan sebagian diantaranya harus teratur penyampaiannya secara berkala.

PENGERTIAN DAN KONSEP SISTEM INFORMASI PEMASARAN


Agar manajer pemasaran dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, ia sangat membutuhkan
informasi pemasaran. Dengan informasi ini, manajer dapat mengambil keputusan yang objektif.
Hubungan antara informasi dengan kegiatan pengambilan keputusan di bidang pemasaran terdapat baik
dalam perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan pengawasan. Hubungan tersebut lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1.
Hubungan Informasi dan Kegiatan pengambilan Keputusan di Bidang pemasaran

Informasi Pemasaran dan


Program pengambilan
keputusan

Perencanan - Pengawasan
objektif - Umpan balik
- Membandingkan
organisasi,
Organisasi Implementasi pelaksanaan
objektif & Komunikasi dengan rencana Pemasaran
pemasaran
pemasaran, Tindakan
strategi Koreksi
pemasaran.

Tindakan Koreksi

Sebagian besar informasi yang dibutuhkan dalam bidang pemasaran bersumber dari pasar, seperti
konsumen atau pembeli, saingan, harga, dan distribusi. Informasi pemasaran yang diperoleh dari
sumbernya di pasar dipergunakan oleh pimpinan perusahaan umumnya di bidang pemasaran khususnya
untuk pengambilan keputusan mengenai kebijaksanaan dan strategi dalam memasarkan produknya di
pasar. Dengan dimikian, kita dapat melihat sistem informasi pemasaran yang menekankan pada
sumbernya di pasar, seperti dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2.

Sistem Informasi Pemasaran

A. Dari Sudut Perusahaan

Perusahaan
Pasar
Input Output

Umpan Balik

(Feedback)

B. Dari Sudut Manajemen Perusahaan

Manajemen Pemasaran
Rencana Operasi Pasar (dari
produk sendiri
1. Perencanaan 2. Supervisi &
Pelaksanaan output & saingan)
3. Pengawasan

Umpan Balik (Feedback)

Beberapa perusahaan menyusun dan menajalankan sistem informasi pemasaran dalam rangka usaha
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari keputusan yang diambil, yang dihubungkan dengan
tersedianya informasi yang dibutuhkan para manajer. Pada beberapa perusahaan lainnya mungkin
memisahkan fungsi pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyampaian informasi ini ke dalam suatu
bagian tersendiri. Hal ini karena para manajer perusahaan tersebut ingin memperoleh keyakinan yang
lebih besar atas informasi yang dikumpulkan dan diolah, sehingga perlu membentuk bagian riset
pemasaran.
Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang membutuhkan penglihatan atau pandangan yang
menyeluruh akan informasi pemasaran oleh pejabat pimpinan maka mulailah dikembangkannya sistem
informasi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Suatu Sistem Informasi Pemasaran di definisikan sebagai suatu susunan yang kait- mengait secara
rumit (complex) dari orang-orang, mesin-mesin, dan prosedur-prosedur yang direncanakan untuk
menghasilkan suatu aliran yang tersusun dari informasi yang tepat, yang telah dikumpilkan baik dari
sumber-sumber yang berada di dalam maupun di luar perusahaan untuk dipergunakan sebagai dasar bagi
pengambilan keputusan dalam bidang pertanggungjawaban tertentu dari manajemen pemassaran. Jadi
suatu sistem informasi pemasaran menunjukkan suatu usaha yang formal untuk mensistematisir banyak
arus informasi yang dibutuhkan oleh para manajer pemasaran, sehingga informasi pemasaran lebih
banyak tersedia dan berguna bagi para manajer tersebut. Dengan demikian, dalam suatu sistem informasi
pemasaran terdapat susunan yang kait-mengait dan berkelanjutan atau terus-menerus dari orang-orang,
peralatan dan prosedur-prosedur yang direncanakan untuk mengumpulkan, menyeleksi, menganalsa,
mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang tepat dan akurat serta pada waktu yang diperlukan
untuk dipergunakan bagi pengambilan keputusan dalam perbaikan atau penyempurnaan rencana,
pelaksanaan, dan pengawasan dalam bidang pemasaran.
Kebutuhan akan sistem informasi pemasaran berkembang dalam pengalaman banyak perusahaan
dalam menghasilkan lebih banyak informasi yang berhubungan dengan pemasaran, dengan melakukannya
secara terintegrasi, dan terus-menerus. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang tepat dan dapat
berguna untuk pengambilan keputusan. Peningkatan kebutuhan ini pulalah yang mendorong
perkembangan penggunaan komputer di berbagai perusahaan.
Dalam suatu sistem informasi pemasaran ada terdapat empat komponen yang penting, yaitu sistem
laporan intern (international report system), sistem riset pemasaran (marketing research system), sistem
kecekatan/daya pemikir pemasaran (analytical marketing system). Masing – masing komponen tersebut
merupakan subsistem yang tidak terlepas dari sistem informasi pemasaran. Dengan menekankan pada ke-
4 komponen atau subsistem tersebut dapatlah kita menyusun gambaran suatu sistem informasi pemasaran
seperti yang terlihat pada Gambar 3 dibawah ini.
Gambar 3

Sistem Informasi Pemasaran.

Informasi pemasaran Informasi Pemasaran


Sistem Informasi Pemasaran

Lingkungan Pemasaran
Manajer
perusahaan
Sistem Laporan Sistem Riset
Intern Pemasaran Perencanaan
- Target pasar
- Saluran Distribusi Pelaksanaan
- Saingan Pengawasan
Masyarakat
- Kekuatan-
Sistem Daya Sistem Analisa
kekuatan
Pemikir Pemasaran
Lingkungan
Pemasaran
Makro
Keputusan & Komunikasi Pemasaran

Pada gambar diatas terlihat ada tiga faktor yang utama dan saling berhubungan, yaitu lingkungan
pemasaran, sistem informasi pemasaran, dan manajer pemasaran. Pemakai informasi atau manajer
pemasaran menggunakan informasi tersebut untuk tindakan pemasaran perusahaan di lingkungan
pemasaran yang berupa keputusan dan komunikasi pemasaran. Kotak disebelah kiri pada gambar diatas
menunjukkan bahwa lingkungan pemasaran yang harus dimonitor oleh manajer pemasaran adalah target
pasar, saluran distribusi, saingan masyarakat, kekuatan-kekuatan lingkungan makro. Perkembangan dan
trend dalam lingkungan pemasaran disaring, dan diseleksi serta diolah dalam salah satu dari empat
subsistem yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran. Informasi pemasaran mengalir ke para
manajer pemasaran untuk membantu para manajer tersebut dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pemasaran. Hasil tindakan yang diambil dari informasi pemasaran tersebut mengalir kembali
ke lingkungan pemasaran yang berupa keputusan dan komunikasi pemasaran.

Setelah para manajer pemasaran mengetahui fungsi sistem informasi pemasaran dalam membantu
pengambilan keputusan mereka, maka para manajer tersebut menginginkan untuk memperoleh lebih
banyak informasi. Hal ini karena para manajer itu berusaha untuk meningkatkan penyempurnaan
perencanaan mereka, terutama dalam aspek produk, harga, promosi, dan distribusi, yang dikenal dengan
4P serta pengkombinasiannya. Sistem itu dengan sistem informasi pemasaran ini, para manajer tersebut
dapat memonitor pelaksanaan rencana yang sedang berjalan dan membandingkan hasilnya terhadap
rencana tersebut serta mengadakan perubahan atau koreksi yang dibutuhkan lebih awal dan cepat.
Hubungan bagian-bagian yang saling pengaruh mempengaruhi dapat dilihat pada Gambar 4. Dari gambar
tersebut terlihat bahwa suatu sistem informasi bertujuan untuk membantu para manajer dalam membuat
keputusan yang lebih baik, dan tidak hanya sekedar mengumpulkan dan menyampaikan data.

Gambar 4.

Hubungan yang Terdapat Dalam Suatu Sistem Informasi Pemasaran Dilihat dari Input & Output
untuk Manajer

Manajer
Reguests Inputs (Estimates)
System output
(printer/video
display unit)

Electronic Data
Processing Unit
Sales & Cost
Data & Information Analysis (untuk
Model Building & Analysis Storage control & planning)
(atas programs, plans, target,
markets, mixes, dan individual)

Company Market Lingkungan


cost (regular sales (environment)
reports dan
special
purposes
studies)
Keterangan :

Data flows

Manager Analyst interaction

Usaha pengembangan sistem informasi merupakan gambaran pertumbuhan yang nyata dari rumitnya
analisa data pemasaran untuk meningkatkan rehabilitas atau tingkat keuntungan. Dengan dasar
pengalaman dalam penganalisaan data secara hati-hati, seorang manajer yakin akan ketepatan tindakan
yang akan diambilnya. Sebagai contoh, kita dapat melihat bagaimana para manajer yakin akan hubungan
yang positif antara penjualan dan anggaran advertensi. Sehingga kita melihat pada banyak perusahaan
seperti PT. Coca Cola Indonesia, PT. Unilever Indonesia, dan PT. Frisian Flag Indonesia, telah berusaha
meningkatkan anggaran advertensi untuk menjaga peningkatan penjualannya.

Akan tetapi, usaha peningkatan biaya advertensi akan memberikan keyakinan yang lebih besar lagi
terhadap peningkatan penjualan, bila terdapat informasi yang lebih lengkap dan tepat atas pola hubungan
antara besarnya biaya advertensi dan besarnya penjualan perusahaan. Oleh karena itu pulalah banyak
perusahaan melakukan penyempurnaan sistem informasi pemasarannya, baikdalam pengumpulan dan
pengolahan maupun dalam penganalisaan.

CARA INFORMASI MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING

Informasi mampu mempertinngi keunggulan bersaing. Hal ini dapat dilihat dari 4 cara yang penting :
(1) transfer & proses informasi yang cepat menunjukkan manfaat kecepatan; (2) efisiensi dalam
penggunaan sistem informasi mengurangi biaya operasional; (3) keputusan yang lebih baik dihasilkan
dari penggunan informasi yang relevan & tepat waktu; dan (4) penggunaan sistem informasi yang inovatif
menciptakan peluang baru.

(1) Manfaat Kecepatan.

Pada lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, sistem informasi yang terkomputerisasi
memungkinkan peruahaan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. L.L. Bean
mengalahkan pedagang eceran melalui pos langsung. Mereka mengirimkan pesanan yang lebih cepat
disbanding pesaingnya. Wiraniaga Frito – Lay menggunakan komputer laptop untuk melacak penjualan
semua produk makanan ringan selama 24 jam. Dengan menggunakan komputer ini, mereka menghemat
waktu lebih banyak disbanding membuat laporan tertulis. Perusahaan kimia, Shell menggunakan sistem
perangkat lunak elektronik untuk membantu produktivitas individu karyawan penjualan & komunikasinya
ke seluruh dunia. Wiraniaga mereka diperlengkapi komputer laptop untuk menyimpan informasi tentang
catatan harian konsumen, melacak segala pengeluaran, mencari dan melaporkan informasi penjualan
harian, mencari data kunjungan penjualan, dan komunikasi dengan pihak lain melalui e-mail (electronic
mail). Shell menyebut kemampuan komputer ini dengan nama “Sistem Otomatisasi Wiraniaga” (Sales
Force Automation System).

Konsumen memperoleh manfaat dari peningkatan efisiensi ini, karena informasi pengajuan tagihan
dan data tentang jumlah persediaan dapat diperoleh lebih cepat. Perusahaan menjawab pertanyaan
konsumen secara langsung (on-line) dan menanggapi keluhan konsumen dengan cepat. Untuk
kebanyakan perusahaan dengan portofolio lini produk dan barang yang luas, adanya informasi tentang
jumlah persediaannya barang dapat menjamin keberhasilan penjualan. Wiraniaga yang cepat menanggapi
pertanyaan tentang tersedianya produk pesanan, memberikan kemudahan bagi konsumen. Tanggapan
seperti ini membantu menciptakan keunggulan perusahaan melebihi pesaing.

(2) Manfaat Biaya

Sistem informasi yang terkomputerisasi penting bagi operasional supermarket. Sistem ini
mengimplementasikan keputusan harga, mengendalikan jumlah persediaan, mengurangi kesalahan
pemeriksaan, dan mengukur kinerja produk. Sistem elektronik mengakibatkan penghematan biaya pada
saat memproses sejumlah besar informasi secara kontinu. Contoh informasi itu meliputi reservasi
perjalanan, transaksi keuangan, pemesanan rutin kepada pemasok, dan proses pesanan melalui telepon.

(3) Manfaat Pengambilan Keputusan.

Sistem informasi yang efektif memungkinkan para pengambil keputusan membuat keputusan yang
lebih baik. Ini dilakukan dengan mengidentifikasikan informasi yang relevan dan menyediakan analisis
dari faktor-faktor yang mempengaruhi bidang keputusan tersebut. Proses informasi dalam jumlah besar
dan / atau analisis dari beberapa variabel tidak dapat dikerjakan tanpa bantuan sistem informasi. Analisis
lembar kerja (spreadsheet) elektronik sederhana merupakan ilustrasi sistem informasi yang paling
mendasar. Sementara sistem reservasi SABRE American Airlines merupakan contoh sistem yang
kompleks dan rumit. SABRE memiliki keunggulan bersaing yang memungkinkan manajemen mengambil
keputusanyang efektif mengenai isu penetapan harga, pengaturan harga produksi, susunan kepegawaian,
dan perencanaan. Gambaran teknologi menunjukkan sistem SMARTS American Airlines untuk
menganalisis kegiatan persaingan dan menetapkan sasaran usaha penjualan ke agen-agen perjalanan.

(4) Peluang Inovasi

Perusahaan dapat melihat peluang pertumbuhan dan ekspansi melalui penggunaan sistem informasi.
Produk dan jasa yang baru dikembangkan, produk dan jasa yang sudah ada dimodifikasi, dan pasar baru
atau kelompok konsumen baru diidentifikasi. Kemampuan ini merupakan salah satu tujuandari sistem
atau dapat hanya merupakan manfaat yang diperoleh dari sistem yang dirancang untuk maksud lainnya.
Eksekutif pemasaran dapat menciptakan peluang yang bersifat inovatif dengan informasi yang diperoleh
dari setiap jenis sistem.

PEMASARAN UNTUK PEREKONOMIAN BARU


PERUSAHAAN – PERUSAHAAN BERALIH KE PENYIMPANAN DATA & PENGGALIAN
DATA : MENGGUNAKAN KEHATI – HATIAN.

Perusahaan-perusahaan menggunakan penggalian data (data mining), satu perangkat metode yang
meringkas pola – pola kumpulan data yang besar yang diorganisasikan di dalam apa yang disebut
penyimpanan data. Bank – bank dan perusahaan – perusahaan kartu kredit, perusahaan telepon, pemasar
yang menggunakan catalog, dan banyak perusahaan lain memiliki sejumlah besar informasi tentang
pelanngan mereka, yang mencakup bukan hanya alamat melaiknkan juga transaksi – transaksi mereka dan
meningkatkan kualitas data berdasarkan usia, besarnya keluarga, pendapatan, dan informasi demografis
lainnya.

Beberapa pengamat yakin nahwa kepemilikan basis data dapat memberikan ke perusahaan
keunggulan kompetitif yang besar. Tidak heran bahwa di suatu lokasi rahasia di Phoenix, penjaga
kemanan nebjaga 500 milyar bytes data American Express tentang bagaimana para pelanggannya
menggunakan 35 juta kartu tagih green, gold, dan platinum milik perusahaan. Amex menggunakan basis
data untuk mencakup secara tepat tawaran – tawaran yang ditargetkan dalam pengiriman jutaan tagihan
pelanggan setiap bulan. MCI Communications Corporation, perusahaan angkutan jarak jauh, menyaring 1
triliyun bytes data telepon pelanggan untuk menyusun rencana-rencana penelponan berdiskon untuk
berbagai tipe pelanggan. Marriott’s Vacation Club International telah berhasil menggurangi volume
suratnya dan meningkatkan tingkat tanggapan dengan mengembangkan model yang menunjukkan
pelanggan mana di dalam basis data yang paling mungkin menanggapi tawaran liburan khususnya.

Tesco, jaringan pasar swalayan Inggris memberitahu berbagai kelompok kapan akan diadakan
penjualan khusus terhadap barang yang mereka beli. Land’s End dapat menyebutkan yang mana dari 2
juta pelanggannya yang seharusnya menerima surat – surat khusus yang menawarkan barang-barang
berupa pakaian khusus yang belum ada di lemari pakaian mereka.

Manfaat-manfaat itu tidak muncul tanpa biaya yang besar, bukan hanya dalam mengumpulkan data
awal pelanggan melainkan juga dalam mempertahankannya dan menggalinya. Namun, bila berjalan baik,
hasilnya lebih besar daripada biayanya.

PEMASARAN YANG EFEKTIF MEMBUTUHKAN INFORMASI YANG MEMADAI

1. Informasi merupakan jembatan ke pasar


Untuk membuat keputusan pemasaran yang baik, manajer membutuhkan informasi yang akurat
mengenai apa yang sedang terjadi di pasar. Mereka biasanya tidak dapat memperoleh semua informasi
yang mereka inginkan, tetapi bagian dari pekerjaan mereka adalah cara-cara hemat untuk mendapatkan
informasi yang benar-benar mereka perlukan.
Pada pembahasan ini kita akan berfokus pada dua sumber kunci yang dapat dimanfaatkan oleh
manajer pemasaran untuk memperoleh informasi guna membuat keputusan yang baik. Pertama adalah
riset pemasaran (marketing research) – prosedur yang mengembangkan dan menganalisis informasi-
informasi baru mengenai suatu pasar. Riset pemasaran bisa melibatkan pemakaian kuesioner, wawancara
dengan konsumen, eksperimen, dan beragam cara lain. Namun, kebanyakan manajer pemasaran memiliki
kebutuhan informasi yang akan terlalu lama dan mahal bila harus dipenuhi dengan proyek riset pemasaran
sekali pakai. Karenanya, di banyak perusahaan, manajer pemasaran juga secara rutin mencari bantuan dari
sebuah Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system-MIS-) yang merupakan suatu cara
terorganisasi untuk secara terus menerus mengumpulkan, dan menganalisis informasi yang dibutuhkan
manajer pemasaran untuk membuat keputusan dari waktu ke waktu.
Manajer pemasaran bisa jadi membutuhkan riset pemasaran, MIS, atau gabungan antara kduanya
untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan ketika hendak mengambil keputusan selama tahap
manpun dari proses perencanaan strategi pemasaran atau untuk memperbaiki implementasi dan control.
2. Keberhasilan membutuhkan kerja sama dengan para pakar.
Kebanyakan perusahaan besar memiliki departemen riset pemasaran yang terpiah untuk
merencanakan dan menjalankan proyek-proyek penelitian. Orang – orang di departemen ini sering kali
mengandalkan para pakar dari luar seperti penyedia layanan wawancara dan tabulasi untuk menjalankan
proyek-proyek tertentu. Lebih jauh, mereka mengundang konsultan pemasaran khusus dan organisasi riset
pemasaran untuk mempertanggungjawabkan keseluruhan proyek.
Beberapa organisasi nirlaba mulai menggunakan riset pemasaran biasanya dengan bantuan dari luar.
Sebagai contoh, ada perusahaan-perusahaan riset yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan riset
pemasaran untuk kampus, museum, dan pilitikus.
Sebagian besar perusahaan juga memiliki suatu departemen tersendiri yang diisi oleh para pakar
teknologi informasi untuk membagun dan memelihara MIS. Bahkan, perusahaan-perusahaan kecil
mungkin menyewa seseorang untuk menangani seluruh pekerjaan teknis dalam sistem komputer mereka.
Baik perusahaan kecil maupun besar semakin banyak yang memakai konsultan dan penyedia layanan luar
untuk membantu mereka dengan sistem informasi perusahaan.
Kerja sama antara manajer pemasaran serta para pakar internal dan eksternal ini terkadang
menghadirkan tantangan yang tidak kecil. Para pakar ini mungkin melihat persoalan dengan cara lain dan
tidak memahami pekerjaan manajer pemasaran atau keputusan yang perlu mereka ambil. Meskipun
demikian, manajer pemasaran harus tahu cara memperbaiki komunikasi dan kerja sama untuk
memastikan bahwa informasi yang penting tersedia.

PERUBAHAN SEDANG BERLANGSUNG DALAM SISTEM INFORMASI PEMASARAN


Manajer pemasaran di beberapa perusahaan membuat hamper sepenuhnya keputusan berdasarkan
penilaian mereka sendiri dengan sedikit sekali data yang tersedia. Manajer tersebut bahkan mungkin tidak
mengetahui bahwa mereka akan melakukan kesalahan sama yang telah dibuat oleh orang sbelumnya.
Ketika tiba saatnya untuk mengambil keputusan, mereka berharap memiliki informasi lebih banyak.
Namun, sudah terlalu terlambat sehingga mereka melakukannya tanpa informasi tersebut.

Sistem informasi pemasaran membuat informasi tersedia & mudah diakses


Banyak perusahaan menyadari bahwa tidak ada ruginya untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi
apa pun. Mereka mengantisipasi informasi yang akan mereka butuhkan. Mereka berusaha mngembangkan
suatu alur informasi berkelanjutan yang siap dan dapat dengan cepat di akses dari MIS ketika diperlukan.

Dapatkan lebih banyak informasi secara lebih cepat dan mudah


Kemajuan dalam teknologi informasi telah mendorong perkembangan yang radikal dalam MIS. Saat
ini, tidaklah sulit untuk membangun dan menggunakan MIS serta saling bertukar data antar komputer
yang terpisah. Manajer memiliki akses ke jauh lebih banyak informasi. Informasi pun tersedia secara
cepat, dan sering kali hanya dengan sekali mengklik informasi bisa didapatkan.
Jenis informasi yang tersedia juga berubah secara dramatis. Hingga baru-baru ini, manajer pemasaran
menggunakan komputer terutama untuk menyederhanakan angka, revolusi multimedia dalam dunia
hitung- menghitung mengatasi keterbatasan tersebut. Sekarang, tidak menjadi masalah apakah informasi
pemasaran berbentuk suatu laporan, spreadsheet, basis data, presentasi, foto, grafis, video, atau table
statistik. Semuanya dapat dibuat di komputer. Karenanya, informasi tersbut bisa dengan mudah disimpan
dan di akses melalui komputer. Ketika kita berbicara tentang suatu “basis data” informasi pemasaran, hal
itu mencakup segala informasi, bukan sekedar angka.

Gambar 5.
Elemen – elemen dari sebuah Sistem Informasi Pemasaran Lengkap

Sumber Informasi Pertanyaan&Jawaban Pengambil keputusan Hasil

Kajian- Model-model
kajian riset pemasaran
pemasaran Informasi baru

Jawaban

Input Pertanyaan

Sumber- Basis data Keputusan Hasil akhir


sumber data (Gudang manajer (penjualan,
internal data) DSG pemasaran keuntungan, reaksi
konsumen, & sbg)

Sumber data
eksternal Pakar teknologi
informasi

Umpan balik

SUBSISTEM SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)


Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan
dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat
mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar
kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang
dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara
mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia
dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder
yang lain seperti tersedia diperpustakan. Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung
jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang
memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran
juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.

Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.

a. Siklus hidup produk


Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran
pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu
kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-
keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.

b. Model evaluasi produk baru


Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar
keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru
mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat
keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Subsistem Tempat
pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan
sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam
keberadaanya.

Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk
meningkatkan penjualan.

Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.

a. Penetuan harga berdasarkan biaya


Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya
mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia
data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan
harga berdasarkan biaya.

b. Penentuan harga berdasarkan permintaan


Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang
menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.

Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran


Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam
peruasahaan.
Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.

KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN MODERN

Para pemasar juga mempunyai informasi yang luas tentang berbagai pola konsumsi di negara-negara
lain. Berdasarkan perhitungan per kapita di Eropa Barat, sebagai contoh, orang Swiss mengkonsumsi
coklat paling banyak, orang Yunani memakan keju paling banyak, orang Turki meminum the paling
banyak, orang Autria merokok paling banyak.
Di masyarakat yang mengandalkan informasi seperti saat ini, perusahaan yang memiliki informasi
yang lebih unggul, akan menikmati keunggulan bersaing. Perusahaan dapat memilih pasar dengan lebih
baik, mengembangkan tawaran yang lebih baik, dan melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih baik.
Setiap perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi pemasaran yang
berkesinambungan kepada para manjaer pemasarannya. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi
para manajernya dan merancang system informasi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan itu.
Sistem informasi pemasaran harus merupakan titik persilangan antara apa yang dianggap perlu oleh
manajer, apa yang sesungguhnya diperlakukan oleh para manajer tersebut, dan apa yang dianggap layak
secara ekonomi

Sistem Pencatatan Internal

Siklus pesanan s.d. pembayaran

Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan sampai dengan pembayaran. Perwakilan
penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan mengirimkan surat pesanan ke perusahaan. Departemen
penjualan mempersiapkan faktur penjualan & memberikan beberapa salinannya ke berbagai departemen.
Jenis barang yang persediaannya habis dipesan kembali. Jenis barang yang dikirim harus disertai dengan
dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke barbagai departemen.

Perusahaan-perusahaan masa kini perlu melakukan tahap-tahap itu secara cepat & akurat. Para
pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat menyajikan pengiriman barang yang tepat waktu. Para
pelanggan dan tenaga penjualan mengirimkan surat pesanan melalui faks atau e-mail. Gudang yang
terkomputerisasi memenuhi pesanan itu secara cepat. Departemen pemfakturan mengirimkan faktur
secepat mungkin. Makin banyak perusahaan kini yang menggunakan internet dan ekstranet untuk
meningkatkan kecepatan, ketepatan dan efisiensi siklus pesanan s.d. pembayaran. Pengecer raksasa Wal-
Mart menelusuri level persediaan produk-produknya tiap hari dan komputer-komputernya mengirimkan
surat pesan pengisian kembali persesiaan secara otomatis kepada para pemasoknya.
KESIMPULAN

Akhir-akhir ini, peranan informasi semakin penting didalam pengelolaan suatu perusahaan. Setiap
pimpinan perusahaan selalu membutuhkan informasi untuk dasar analisis yang dilakukannya di dalam
pengambilan keputusan.

Dalam mengelola bidang pemasaran, seorang manajer pemasaran selalu dihadapkan kepada masalah –
masalah pengambilan keputusan, terutama untuk menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran
dalam usaha untuk mencapai tujuan di bidang pemasaran. Keputusan yang tidak tepat menimbulkan
risiko. Sedangkan untuk keputusan pemasaran yang baik, membutuhkan informasi yang lengkap dan
tepat.

Oleh karena pentingnya informasi pemasaran didalam mengelola bidang pemasaran dari suatu
perusahaan, maka setiap manajer perusahaan harus mampu mengelola informasi pemasaran yang
dibutuhkannya. Dalam rangka inilah para manajer pemasaran harus mampu memahami konsep dan
peranan system informasi pemasaran.

System informasi pemasaran menekankan adanya unsur/komponen yang berhubungan dan berinteraksi
dalam suatu kesatuan usaha untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat, baik ketepatan isi
(dapat dipercaya), ketepatan waktu, dan ketepatan tujuannya. Baik masukan (input) maupun unsur /
komponen dan keluaran (output) informasi yang akan dihasilkan, hendaklah dilihat dalam kerangka yang
satu dan menyeluruh agar dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien dalam pengelolaannya.
DAFTAR PUSTAKA

- David, W. Cravens Pemasaran Strategis, Edisi Keempat, Jilid 1. Alih Bahasa Lina Salim. Jakarta
: Erlangga.

- Cannon, Joseph P., Perreault, McCarthy. (2008). Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial
Global. Edisi Keenam Belas. Salemba Empat. Jakarta.

- Kotler, Philip, A.B Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2001.

- Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers.

- https://yurindra.wordpress.com/analisis/sistem-informasi-pemasaran-2/

- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_pemasaran

Anda mungkin juga menyukai