Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN MATA KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN
Oleh : Syaida Fatimah (71180312029)
1. MENDEFINISKAN INFRASTRUKTUR TI

● Infrastruktur TI adalah sumber daya ● Infrastruktur TI merupakan


teknologi yang digunakan Bersama sekumpulan layanan firthwide
yang menjadi platform bagi aplikasi (mencakup seluruh perusahaan)
sistem informasi tertentu didalam yang dianggarkan oleh pihak
perusahaan. manajemen & terdiri atas
kapabilitas manusia & kapabilitas
● Infrasturktur teknologi informasi teknis.
mencakup : Perangkat keras,
Perangkat lunak, Layanan yang ● Yang termasuk layanan tersebut
digunakan Bersama di dalam adalah,,
perusahaan.
1. Platform komputasi yang digunakan
2. Layanan telekomunikasi yang 3. Layanan pengaturan data yg
untuk menyediakan layanan komputasi
menyediakan data, suara, & konetivitas menyimpan & mengelola data
yang mengubungkan karyawan,
video kepada karyawan, pelanggan, & perusahaan & menyediakan
pelanggan, dan pemasok dalam
pemasok. kemampuan untuk menganalisis data.
lingkungan digital yang konsisten.

6. Layanan manajemen TI yg
merencanakan & mengembangkan
4. Layanan peranti lunak aplikasi yang 5. Layanan manajemen fasilitas fisik yg
infrastruktur, berkoordinasi dengan
menyediakan kemampuan untuk mengembangkan & mengelola instalasi
unitbisnis utk berbagai layanan TI,
keseluruhan perusahaan seperti system fisik yang dibutuhkan untuk layanan
mengelola akuntansi utk pengeluaran TI
perencanaan sumber daya perusaan. komputasi, telekomunikasi,
& menyediakan layanan manajemen
proyek.
• Penggerak Teknologi dari Evolusi Infrastruktur

Perbuahan infrastruktur yang baru dijelaskan telah menghasikan perkembangan


dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan & jaringan
perani keras & peranti lunak, & rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan
daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi braya juga seacara
ekponensial.

• Dampak Jaringan & Standar

Infrastruktur perusahaan & komputasi internet saat ini akan menjadi mustahil baik
sekarang maupun dimasa mendatang-tanpa adanya kesepakatan antara produsen &
penerimaan konsumen yang luas dari standar teknologi.
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompbilitas berbagai produk
& kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan (Stango, 2004)
2. FAKTOR – FAKTOR PRIBADI PEMBELI

• Umur dan Tahap Daur Hidup


Orang yang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa
hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering kali
berhubungan dengan umur. Pemasar yang sering kali menentukan sasarna
pasar dalam bentuk tahap daur hidup & mengembangkan produk yang sesuai
serta rencana pemasaran untuk setiap tahap.
Tahap – tahap daur hidup keluarga tradisional meliputi bujangan dan
pasangan muda dengan anak. Akan tetapi dewasa ini pemasar semakin
banyak melayani tahap alternatif non tradisional yang jumlahnya betambah,
seperti pasangan yang tidak menikah, pasangan yang menikah dikemudian
hari, pasangan tanpa anak, orang tua tunggal, orang tua dengan anak dewasa
yang pulang lagi kerumahnya. Dll.
Ada 7 sumber daya konsumen amat kecil maupun amat besar adalah :

1. Actualizers, yaitu orang dengan pendapatan paling tinggi citra itu sesuatu yang penting bagi
mereka, melainkan sebagai perluasan dari selera, kebebasan, & karakter mereka.
2. Fulfilleds, yaitu professional yang matang, bertanggung jawab, berpendidikan tinggi. Pusat
aktivitas waktu mereka yang ada di rumah. Tetapi mereka memperoleh informasi cukup
terbuka untuk ide baru.
3. Believers, konsumen konservatif, dapat ditebak dengan pendapatan yang menyukai mereka.
4. Achievers, orang yang sukses, berorientasi kepada pekerjaan, konservatif dalam politik
kekuasaan dari pekerjaan & keluarga mereka.
5. Stivers, orang dengan nilai – nilai yang serupa dengan achievers, tetapi sumber daya
ekonomi, social dan psikologisnya lebih sedikit.
6. Experiencern, konsumen yang berkeinginan besar untuk membeli pakaian, fastfood, musik
dan kesenangan anak muda
7. Makers, orang yang suka mempengaruhi lingkungan mereka dalam cara yang praktis.
• Situs Ekonomi

Seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan
mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, & tingkat minat.

• Kepribadian & Konsep diri

Kepribadian setiap orang yg jelas mempengaruhi tingkah laku pembelinya. Kepribadian mengacu
kepada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yg relatif konsisten & bertahan lama
terhadap lingkungan sendiri. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku
konsumen untuk pemilihan produk atau merk tertentu.
Banyak pemasar menggunakan konsep yang berkaitan dengan kepribadian konsep diri seseorang
(citra diri). Konsep diri adalah bahwa apa yg dimiliki seseorang memberikan kontribusi percaya diri
& mencerminkan identitas mereka. Artinya “Kami adalah apa yang menjadi milik kami.” agar dapat
memahami tingkah laku konsumen, pertama-tama pemasar harus memahami hubungan antara
konsep diri konsumen & miliknya.
3. FAKTOR – FAKTOR PSIKOLOGIS PEMBELI
Ada 4 faktor psikologis seseorang yang mempengaruhi pemilihan barang yang akan
diberi :

1. Motivasi 2. Pengetahuan

3. Kepercayaan
4. Persepsi
& Sikap
1. Motivasi

● Ada kebutuhan biologis yang muncul dari keadaan yang tegang seperti la[ar, haus / merasa
tidak nyaman. Yang lainnya adalah kebutuhan psikologis. Yang mucul dari
kebutuhan/pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebanyakan dari kebutuhan ini
tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang supaya bertindak pada suatu saat.

● Peneliti motivasi mengumpulkan informasi yang jauh terpendam dari sejumlah kecil sample
konsumen untuk mengungkapkan motif terdalam bagi pemilihan produk mereka. Mereka
menggunakan wawancara mendalam tidak langsung & berbagai “Teknik proyektif” agar ego
terbuka – Teknik seperti asosiasi kata, melengkapi kalimat, interpretasi gambar, & bermain
peran. Peneliti motivasi mencari hasil yang menarik & kadang-kadang aneh mengenai apa
yang mungkin ada dalam benak mengenai pembeli tertentu. Riset motivasi bermanfaat bagi
pemasar yang mencari pemahaman lebih dalam mengenai tingkah laku konsumen.
2. Pengetahuan

● Ahli teori pembelajaran menggambarkan bahwa kebanyakan tingkah laku manusia


dipelajari. Pembelajaran berlangsung melalui saling pengaruh dari dorongan,
ruangan, petunjuk, respons, & pembenaran.Manusia pada hakikatnya selalu belajar
untuk mengembangkan diri mereka menjadi lebih baik.

● Pengetahuan berperan dalam membentuk perilaku konsumen. Pertama, konsumen


belajar untuk percaya berdasarkan testimoni orang – orang, lalu kedua konsumen
belajar untuk lebih teliti & memperkaya pengalaman mereka untuk berkembang &
lebih selektif dalam memilih.
3. Kepercayaan & Sikap
● Bagaimana seseorang bisa percaya? Tentunya semua itu dibangun oleh proses belajar. Sebab
kepercayaan adalah sebuah pemikiran yang sifatnya deksriptif dan terjalin secara perlahan.
Kepercayaan konsumen akan suatu produk akan mendorong dirinya untuk memutuskan dan memilih produk
yang ingin digunakan. Dalam tahapan tertentu seseorang bahkan rela menyusahkan diri mereka sendiri hanya
untuk mendapatkan produk yang sudah mereka percaya.

● Sikap adalah kecenderungan konsisten untuk menyukai/tidak atas sebuah ide & objek.
Dalam penentuan sikap ada 3 komponen penting :
1. Komponen Kognitif, sebutan untuk setiap opini & juga keyakinan dari sikap kita
2. Komponan Afektif, komponen yang menitikberatkan pada emosional dari sikap yang terbentuk.
3. Komponan Perilaku, Bagaimana ia memilih untuk menanggapi sesuatu dengan pola tingkah yang
dibuat.
4. Persepsi
● Namun meskipun mendapatkan stimulus yang sama,
● Persepsi merupakan sebuah proses bagi konsumen satu dengan lainnya sangat mungkin untuk
seseorang untuk memilih, mengorganisir mempersepsika hal yang sama tersebut menjadi
pikirannya, dan menafsirkan simbol- berbeda. Hal ini disebabkan persepsi memiliki tiga
simbol untuk menjadi pesan yang proses persepsual antara lain:
akhirnya ditangkap oleh diri orang
tersebut. 1. Perhatian Selektif, Tahapan ini menjelaskan bagaimana
seseorang melakukan seleksi atas banyaknya informasi
● Dalam perilaku konsumen, persepsi yag diterima sebagai bahan pertimbangan untuk
menjadi faktor psikologis yang mentukan perilaku.
memengaruhi karena dengan adanya 2. Distorsi Selektif, Pada tahapan ini seseorang akan
persepsi konsumen dapat menentukan menginterpretasikan informasi yang ia terima sesuai
selera hingga keputusan dalam dengan apa yang ia yakini. Keyakinan itu bisa terbentuk
mengonsumsi sesuatu. dari proses pembelajaran yang ia lalui selama ini.
3. Retensi Selektif, merupakan kecenderungan seseorang
demi mempertahankan sikap dan kepercayaan mereka
melalui informasi yang mereka terima.
4. PERAN KONSUMEN DALAM MEMBELI

Keputusan Pembeli adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna


menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian.
Beberapa peran dalam keputusan pembeli :

a. Pemrakarsa, yaitu orang yang pertama menyatakan/mencetuskan gagasan


membeli produk/jasa tertentu.
b. Pemberi Pengaruh, orang yang pandangan/sarannya mempengaruhi keputusan
membeli. Sehingga konsumen merasa yakin keputusan apa yang akan diambil
untuk diri konsumen tersebut dan melalui dari beberapa alternatif
c. Pengambil Keputusan, orang yang akhirnya membuat keputusan membeli atau
Sebagian dari itu.
d. Pengguna, orang yang mengkonsumsi/menggunakan produk atau jasa.
e. Pembeli, orang yang benar-benar melakukan pembelian.
JENIS – JENIS TINGKAH LAKU PEMBELI

● Tingkah laku membeli yang kompleks. ● Tingkah laku membeli yang mengurangi
ketidakcocokan.
Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang
bercirikan keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian Tingkah laku membelikonsumen dalam situasi
dan perbedaan besar yang dirasakan diantara merek. yang bercirikan keterlibatan konsumen yang
Pemasar dari produk yang banyak melibatkan peserta harus tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan
memahami tingkah laku pengumpulan informasi dan diantara merek. Tingkah laku membeli yang
evaluasi dari konsumen yang amat terlibat. Mereka perlu mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika
membantu pembeli belajar mengenai atribut kelas produk konsumen amat terlibat dalam pembelian barang
dan kepentingan relatif masing-masing, dan mengenai apa yang mahal, jarang dibeli dan beresiko tetapi
yang ditawarkan merk tertentu, mungkin dengan melihat sedikit perbedaan diantara merek.
menguraikan panjang lebar keunggulan mereka lewat
media cetak.
● Tingkah laku membeli yang merupakan ● Tingkah laku membeli yang mencari variasi.
kebiasaan.  
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang
Tingkah laku membeli yang menjadi mencari variasi dalam situasi yang ditandai oleh
kebiasaan  terjadi di bawah kondisi keterlibatan keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan
konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang merk dianggap berarti.
dirasakan besar. Konsumen tampaknya mempunyai Dalam kategori produk seperti ini, strategi
keterlibatan yang rendah dengan kebanyakan produk pemasaran mungkin berbeda untuk merk yang
yang mempunyai harga murah dan sering dibeli. menjadi pemimpin pasar dan untuk merk yang
 Dalam hal ini, tingkah laku konsumen tidak kurang ternama. Perusahaan akan mendorong
diteruskan lewat urutan keyakinan – sikap – tingkah pencarian variasi dengan menawarkan harga
laku yang biasa. Konsumen tidak mencari informasi rendah, penawaran khusus, kupon, sampel gratis,
secara ekstensif mengenai merek mana yang akan dan iklan yang menunjukkan alasan untuk
dibeli. Sebaliknya, mereka secara pasif menerima mencoba sesuatu yang baru.
informasi ketika menonton televisi atau membaca
majalah.
-TERIMAKASIH-

Anda mungkin juga menyukai