A. Pasar Keuangan Pasar keuangan adalah pasar di mana orang dan entitas dapat melakukan perdagangan sekuritas keuangan, komoditas, dan barang-barang lain yang bernilai sepadan dengan biaya transaksi yang rendah dan dengan harga yang
mencerminkan pasokan dan permintaan. Efek termasuk saham dan obligasi, dan komoditas termasuk logam mulia atau barang pertanian. Fungsi Keuangan Fungsi keuangan melibatkan 3 keputusan utama yang harus dibuat oleh perusahaan, yaitu: keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Jika ketiganya digunakan secara optimal, dapat menghasilkan nilai yang diinginkan. a. Keputusan Investasi Keputusan ini merupakan keputusan yang sangat penting dibandingkan 2 (dua) keputusan lainnya karena keputusan ini bersifat jangka panjang dan dana yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar, sehingga memiliki konsekuensi jangka panjang pula. b. Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan perusahaan berkaitan dengan keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan. Terkait dengan berapa banyak utang dan modal yang akan dipergunakan, bagaimana tipe utang dan modal yang akan dipergunakan dan kapan dana dalam bentuk hutang dan modal tersebut dapat dihimpun. c. Keputusan Dividen Keputusan dividen ini berkaitan erat dengan keputusan pendanaan. Keputusan ini merupakaan keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau ditahan sebagai laba ditahan yang akan dipergunakan sebagai modal untuk investasi di masa yang akan datang. B. Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar keuangan terdiri dari pasar uang dan pasar modal. Pasar uang merupakan pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Pasar modal merupakan pasar yang memperjualbelikan surat berharga yang jatuh temponya lebih dari 1 (satu) tahun.
Page 1
masayarakat menengah. 5. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik. 6. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang baik.
Page 2
mengalami defisit), maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus (kelebihan) dana. Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut mengalami surplus dana, maka perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan danaya tak terpakai atau idle. Fungsi pasar uang : Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi Sebagai perantara bagi investor luar negeri dlm menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia Manfaat Pasar Uang :
Page 3
mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Bentuk, macam investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan dimasa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi mengandung resiko atau
Page 5
menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna untuk membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Modal Kerja Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki keterkaitan waktu dalam jangka pendek, yaitu kurang dari 1 tahun. Dengan demikian, manajemen modal kerja merupakan pengelolaan investasi perusahaan dalam aset jangka pendek dan juga bagaimana cara mendanainya. Dalam praktiknya, ada empat faktor utama yang dapat memengaruhi kebutuhan modal kerja yaitu: 1) jenis perusahaan, 2) syarat kredit, 3) waktu produksi, 4) pengaruh perputaran persediaan. E. Sistem keuangan Bank Based vs Market Based Sistem keuangan dapat dikategorikan menjadi sistem keuangan berbasis bank (bank based) dan sistem keuangan berbasis pasar (market based). Sistem keuangan berbasis bank beranggapan bahwa kas yang surplus tidak ada pilihan lain selain disimpan di bank. Sedangkan bagi mereka yang mengalami kas defisit, tidak ada cara lain untuk memperoleh dana selain meminjam ke bank. Sistem keuangan ini banyak dianut oleh negara berkembang seperti Jepang, Jerman, dan negara berkembang lainnya. Pendukung sistem keuangan bank-based mengatakan kalau sistem ini lebih baik daripada market-based dalam mengatasi terjadinya asimetri informasi terutama untuk negara-negara yang berada dalam tahapan awal pembangunan ekonominya. Tanpa adanya bank, biaya yang harus dikeluarkan investor untuk memperoleh dan memproses informasi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan menjadi sangat tinggi. Keberadaan bank menurunkan risiko dan biaya pengawasan yang harus ditanggung investor publik. Pengawasan oleh bank sebagai kreditur jauh lebih efektif daripada pengawasan oleh sekumpulan kas surplus (investor) dengan informasi terbatas yang dimilikinya.
Page 6
penerimaannya terjadi pada akhir periode Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode. Karakteristik Anuitas : Jumlah yang dibayarkan tiap periodenya sama. Jangka waktunya sama. Suku bunga yang diberlakukan tertentu. Perpetuitas adalah nilai sekarang dari anuitas tak terhingga. Contoh: Pada tanggal 01 September 2012 Doni membeli sebuah mobil dan mendapatkan hadiah undian. Hadiah tersebut yaitu memilih menerima uang sebesar Rp100.000.000,00 pada hari itu atau mendapatkan uang sebesar Rp2.500.000,00 setiap tiga bulan seumur hidup dengan tingkat bunga adalah 14% p.a. Manakah hadiah yang akan diambil Doni? Jawab: A = 2.500.000 i = 14% = 3,5% 4 PV = A = 2.500.000 = 71.428.571,43 i 3,5% Jadi hadiah yang harus dipilih adalah hadiah Rp100.000.000,00 pada hari tersebut karena nilai sekarangnya lebih besar.
Page 9