Anda di halaman 1dari 5

Intan Diliyana - A1C212062

Tugas Akuntansi Keuangan 1

PIUTANG DAN PINJAMAN YANG DIBERIKAN


Definisi dan Jenis
Piutang merupakan klaim suatu perusahaan pada pihak lain. Hampir semua entitas memiliki
piutang kepada pihak lain baik yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan maupun merpakan
piutang yang berasal dari transaksi lainnya. Bentuk klaim pada pihak lain dapat didasarkan perjanjian
utang piutang secara tertulis, namun dapat juga didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak
tertulis. Klaim yang didasarkan pada perjanjian tertulis disebut wesel tagih.

Wesel Tagih
Wesel tagih merupakan klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji tertulis
untuk membayar dalam jangka waktu tertentu. Wesel merupakan janji tertulis yang tidak bersyarat,
dibuat oleh pihak yang satu untuk pihak yang lain, ditandatangani oleh pihak pembuatnya, untuk
membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu tanggal yang ditetapkan pada masa yang
akan datang kepada pihak yang memerintahkan atau membawanya.
Wesel tagih dapat diterbitkan untuk membayar penjualan, piutang yang telah jatuh tempo,
atau diterbitkan dalam rangka memperoleh pinjaman. Untuk wesel yang berbunga, pencatatan akan
dilakukan pada saat penerimaan wesel, pengakuan bunga, dan pelunasan wesel.
Wesel tagih dapat diterima setelah tanggal penerbitan, sehingga untuk wesel tagih berbunga
harus diperhitungkan pendapatan bunga yang seharusnya diterima. Pendapatan bunga tersebut akan
diperhitungkan menambah kas yang harus dibayar pihak penerima. Pada saat pembayaran bunga,
pihak penerima akan menerima pendapatan bunga penuh sesuai jangka waktu wesel tagih.

Pengakuan Awal
Piutang diakui pada laporan posisi keuangan jika entitas tersebut menjadi bagian dalam
kontrak piutang tersebut. Dalam transaksi penjualan/pendapatan, pengakuan piutang dikaitkan dengan
pengakuan pendapatan. Saat perusahaan telah mengakui pendapatannya maka perusahaan akan
mengakui piutangnya. Dalam transaksi piutang yang dikaitkan dengan pemberian pinjaman, piutang
diakui sesuai ketentuan dalam kontrak pinjaman.

Biaya transaksi
Standar mengatur untuk aset keuangan yang tidak diukur dengan nilai wajar, pengukuran
awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh piutang. Untuk piutang dagang maka biaya transaksi untuk perolehan
piutang tidak ada, karena transaksi terkait dengan penjualan atau pendapatan yang diperoleh
perusahaan.
Biaya transaksi dalam pemberian pinjaman dapat diperlakukan sebagai pengurangan
pinjaman yang diberikan.

Intan Diliyana - A1C212062

Tugas Akuntansi Keuangan 1

Diskon Penjualan
Untuk transaksi penjualan, perusahaan sering kali memberikan diskon atau potongan baik
potongan harga maupun kuantitas.
Potongan penjualan dalam bentuk harga maupun kuantitas akan akan memengaruhi
pencatatan pendapatan, namun tidak memengaruhi pencatatan piutang. Piutang akan dicatat sebesar
nilai setelah dikurangi diskon penjualan. Nilai setelah diskon adalah harga wajar dari perolehan
piutang tersebut.

Pengakuran Setelah Perolehan


Piutang termasuk kategori aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Menurut
PSAK 55 (revisi 2011), LR diukur berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan suku bunga efektif.

Penurunan Nilai
Konsep Umum Penurunan Nilai
Piutang pada setiap tanggal pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai.
Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih dari satu peristiwa setelah pengakuan awal yang
merugikan dan berdampak pada arus kas di masa depan. Beberapa contoh peristiwa yang
menyebabkan penurunan nilai adalah sebagai berikut.
1. Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo
2. Bunga dan pokok tertunggak dalam beberapa kali termin pembayaran.
3. Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami
pihak peminjam. Kelonggaran diberikan dalam bentuk perpanjangan jangka waktu pelunasan
atau penurunan tingkat suku bunga.
4. Peminjam dinyatakan pilit oleh pengadilan
5. Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar pihak peminjam
akan menurun.
Jika terdapat bukti objektif, jumlah kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat
piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan.
Penghitungan Penurunan Nilai
Untuk pihak yang signifikan secara individu, penentuan penurunan nilaidihitung secara
individu. Piutang yang tidak mungkin dibayar karena kegiatan operasi pelanggan tersebut dihentikan
atau pailit dan tidak ada pihak lain yang menjamin piutang tersebut, harus diturunkan nilainya secara
keseluruhan.

Intan Diliyana - A1C212062

Tugas Akuntansi Keuangan 1

Jurnal Penurunan Nilai


Penurunan nilai akan dicatatat mengurangi nilai piutang atau pinjaman. Ada dua metode
untuk mencatat jurnal penurunan nilai yaitu metode penghapusan langsung dan metode pencadangan.
Untuk metode penghapusan langsung, piutang yang diturunkan nilainya langsung dihapus tanpa
dibuat akun cadangan penurunan nilai. Standar menyebutkan kedua metode tersebut dapat digunakan
oleh entitas.
Walaupun kedua metode tersebut dibolehkan standar, metode penghapusan langsung
memiliki pengendalian yang kurang baik. Entitas sulit memonitor jumlah piutang yang telah
diturunkan sebelumnya. Jika dikemudian hari piutang tersebut dapat dipulihkan, entitas tidak
memiliki rekam jejak jumlah penurunan nilai yang telah dilakukan untuk melakukan penyesuaian
pada periode setelahnya. Metode ini juga sulit diterpakan untuk penurunan nilai dengan menggunakan
metode kolektif, karena tanpa akun cadangan, kredit piutang tidak jelas akan mengurangi nilai piutang
dari debitur yang mana, disebabkan nilai piutang merupakan penjumlahan dari piutang semua debitur
entitas.

Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan akan menyebabkan nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatatat
dalam laporan keuangan. Secara sederhana, penghentian pengakuan akan terjadi ketika kontrak
tersebut berakhir dan dipenuhi. Untuk piutang atau pinjaman pengehentian pengakuan baik
seluruhnya atau sebagian, terjadi pada saat piutang tersebut dilunasi. Kontrak piutang terkait dengan
memberikan kas di masa datang, ketika kas tersebut telah dipenuhi seluruhnya maka klaim terhadap
pihak lain mennjadi tidak ada lagi.
Transfer aset keuangan adalah transfer hak kontraktual penerimaan kas dari aset keuangan
atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima tetapi memiliki kewajiban untuk membayar arus
kas yang diterima tersebut kepada pihak lain.
Piutang selain dapat ditransfer untuk mendapatkan kas lebih cepat dari tanggal jatuh tempo,
dapat juga digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman.

Penyajian
Piutang dalam laporan posisi keuangan disajikan dalam kelompok aset lancar. Perusahaan
penyajikan piutang dalam beberapa kategori seperti piutang dagang, piutang usaha dan piutang lain.
Nilai piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai. Piutang biasanya disajikan dalam satu baris, tetapi dapat juga disajikan
dalam subkomponennya.

Pengungkapan
Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan cukup lengkap. Pengungkapan tersebut
terbagi dalam tiga bagian, yaitu pengungkapan kebijakan akuntansi, pengungkapan rincian piutang
yang menjelaskan angka dalam laporan keuangan pokok, serta penjelasan lain yang material dam
signifikan.

Intan Diliyana - A1C212062

Tugas Akuntansi Keuangan 1

Pengungkapan kebijakan akuntansi piutang diletakkan bersamaan dengan pengungkapan


instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi piutang
diantaranya adalah.
1.
2.
3.
4.

Metode pengakuan awal


Metode pengukuransetelah perolehan
Metode untuk menghitung penurunan nilai
Penjelasan mengenai penghapusan piutang.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non devaratif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
(vi) Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan.
2.f. Piutang Retensi
Piutang retensi adalah piutang kepada pemberi kerja yang belum dapat dibayarkan sampai
dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak.
2.g. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari
pekerjaaan konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih
dalam pelaksanaan
Catatan atas laporan keuangan dalam rincian laporan keuangan dan penjelasan penting
tentang piutang meliputi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

Jenis piutang yang dimiliki, misalnya menurut mata uang dan sifat piutang.
Rincian piutang yang dilakukan kepada pelanggan dengan jumlah signifikan.
Identifikasi piutang yang telah diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tidak lancar.
Penurunan nilai piutan dan penjelasan penurunan nilaiyang dilakukan secara kolektf maupun
individu.
Piutang yang digunakan sebagai jaminan.
Informasi terkait dengan resiko, yang menjelaskan:
Piutang yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai
Nilai terbawa dari piutang yang mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasikan
Analisis umur piutang atas piutang yang telah jatuh tempo
Nilai wajar piutang
Semua konsentrasi resiko kredit atas piutang.

Analisis Piutang
Dalam melakukan analisis, pertama harus dicermati kebijakan akuntansi yang dilakukan
dalam mengukur serta menilai piutang dan cadangan penurunan nilai. Dalam analisis akuntansi,
seorang analis dapat melakukan penyesuaian sebelum melakukan perhitungan rasio-rasio keuangan
terkait piutang.

Intan Diliyana - A1C212062

Tugas Akuntansi Keuangan 1

Analisis piutang dilakukan dengan melihat perputaran piutang dan umur piutang. Perputaran
piutang dihitung dari penjualan dalam satu periode dibagi piutang rata-rata dalam satu tahun. Piutang
rata-rata dihitung dari piutang awal ditambah piutang akhir periode dibagi dua. Jika entitas dengan
perputaran piutang tinggi maka entitas tersebut bagus. Umur piutang dihitung dengan hari dalam satu
tahun dibagi dengan perputaran piutang. Semakin lama jangka waktu piutang mengindikasikan
perputarannya rendah, sehingga modal kerja perusahaan banyak berhenti di investasi piutang.

Anda mungkin juga menyukai