PPh 25
PENGERTIAN & KETENTUAN PPh PASAL 25
Ketentuan PPh 25
05 WP yang melakukan pembayaran pajak secara
online dan SSPnya telah mendapat validasi
dengan NTPN, maka surat pemberitahuan masa
PPh 25 dianggap telah disampaikan ke KPP
Ketentuan PPh 25
06 WP dengan jumlah angsuran PPh 25 Nihil / angsuran
PPh 25 dalam bentuk satuan uang selain rupiah
atau pembayaran tidak secara online dan tidak
mendapat validasi dari NTPN, tetap harus
menyampaikan SPT masa
Subjek dan Tarif PPh 25
1. Wajib Pajak Orang Pribadi
• Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (WP-
OPPT)
WP yang melakukan kegiatan usaha baik secara
grosir/eceran, penjualan barang atau jasa di satu atau
lebih tempat usaha. Ketentuan Tarif PPh 25 WP-OPPT
ialah
1 …. sd Rp 50.000.000 5%
UU PPh terbaru
2. Wajib Pajak Badan
Wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha tetap
dan memiliki kewajiban sebagai pembayar, pemotong
atau pemungut pajak. Ketentuan tarif PPh 25 bagi WP
Badan ialah
Pada tahun 2014 PPh yang dipotong atau dipungut pihak lain yaitu
sebesar Rp10.000.000, dan tidak ada pajak yang terutang atau dibayar di
luar negeri. Berapa angsuran PPh Pasal 25 yang harus dibayar oleh PT
Sinar Kasih?
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Penghasilan yang dipakai sebagai dasar perhitungan angsuran PPh Pasal 25 a
dalah sebesar Rp 350.000.000 – Rp100.000.000 = Rp250.000.000.
dipungut
Dasar Perhitungan PPh Rp. 52.500.000
Pasal 25 tahun 2015
Terjadi Perubahan
06
Wajib Pajak Membetulkan
Jika Wajib Pajak berhak atas kompensasi kerugian, besarnya angsuran PPh pasal 25 sama
dengan PPh yang dihitung atas dasar perhitungan PPh yang dipotong/dipungut atau
terutang di luar negeri yang boleh dikreditkan sesuai ketentuan pasal 21, 22, 23 dan 24
UU PPh, kemudian dibagi 12 atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak.
Contoh terdapat pada excel simulasi PPh 25
Jika wajib pajak memperoleh penghasilan tidak teratur maka besarnya angsuran PPh
Pasal 25 adalah sama dengan PPh yang dihitung dengan dasar perhitungan PPh dikurangi
dengan PPh yang dipotong/dipungut atau dibayar/diutang di luar negeri yang boleh
dikreditkan sesuai ketentuan pasal 21, 22, 23 dan 24 UU PPh, kemudian dibagi 12 atau
banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak.
Contoh terdapat pada excel simulasi PPh 25
3. SPT Tahunan PPh Tahun yang lalu disampaikan setelah lewat batas waktu yang ditentukan
Apabila SPT Tahunan PPh tahun yang lalu disampaikan setelah lewat batas waktu yang ditentukan,
Maka besarnya PPh pasal 25 dihitung sebagai berikut:
a) Untuk bulan-bulan mulai batas waktu penyampaian SPT sampai dengan bulan sebelum disampaikan SPT
tersebut, besarnya angsuran PPh pasal 25 sama dengan besarnya angsuran PPh pasal 25 bulan terakhir tahun
pajak yang lalu dan bersifat sementara.
b) Untuk bulan-bulan setelah wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan PPh, besar nya angsuran PPh Pasal 25
dihitung kembali berdasarkan ketentuan yang telah dibahas sebelumnya dan berlaku surut.
4. Wajib Pajak diberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh
c) Untuk bulan-bulan mulai batas waktu penyampaian SPT sampai dengan bulan sebelum disampaikan SPT
tersebut, besarnya angsuran sama dengan besarnya yang dihitung berdasarkan SPT Tahunan sementara yang
disampaikan wajib pajak pada saat mengajukan permohonan izin perpanjangan.
b) Untuk bulan-bulan setelah wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan PPh, besarnya angsuran dihitung
kembali berdasarkan SPT tahunan tersebut dan berlaku surut mulai bulan batas waktu penyampaian SPT
Tahunan.
5. Wajib pajak membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh yang mengakibatkan
angsuran bulanan lebih besar daripada angsuran bulanan sebelum pembetulan
Besarnya PPh pasal 25 dihitung kembali berdasarkan SPT Tahunan PPh pembetulan
tersebut dan berlaku surut mulai bulan batas waktu penyampaian SPT tersebut.
Perubahan usaha atau kegiatan wajib pajak dapat terjadi karena penurunan usaha
maupun peningkatan usaha. Penurunan atau peningkatan usaha tersebut berpengaruh
pada besarnya penghasilan dan selanjutnya mempengaruhi PPh.
PPH PASAL 25 BAGI WAJIB PAJAK BUMN DAN BUMD
Besarnya PPh pasal 25 untuk wajib pajak BUMN dan BUMD kecuali wajib
pajak bank dan sewa guna usaha hak opsi adalah sebesar pajak penghasilan
yang di hitung berdasarkan penerapan tarif umum atas laba rugi fiskal
menurut RKAP.
PPH Pasal 25 untuk bank
Dasar perhitungan angsuran PPh Pasal 25 bagi wajib pajak bank
adalah laporan keuangan yang disampaikan kepada otoritas jasa
keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan dan laporan laba
rugi sejak awal tahun pajak sampai masa pajak yang dilaporkan.
Contoh :
PPh pasal 25 bulan juni 2022 maka laporan keuangan yang digunakan
adalah laporan keuangan periode januari hingga juni 2022
Angsuran PPh pasal 25 dihitung berdasarkan penerapan tarif pasal
17 UU PPh atas penghasilan netto berdasarkan laporan keuangan
bulanan yang disampaikan ke OJK.
Yang dikurangi oleh:
A. Peransuransian
A
B. Dana Pensiun D. Jasa Keuangan
B D lainnya
C
C. Lembaga Pembiayaan
Dasar perhitungan PPh pasal 25 untuk wajib pajak Lembaga keuangan
non bank dan wajib pajak masuk bursa non bank adalah:
PPh
28
Mas Bambang juga terdapat penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) terha
dap Kementerian sebesar Rp500.000.000. PPh 22: 1.5%= 7,5jt
Contoh perhitun
5%) = Rp10.000.000
Kredit Pajak:
PPh 25 = Rp7.000.000
34
Namun, jika akhir tahun adanya kekurangan pembayaran PPh m
aka disebut dengan Pajak Penghasilan Pasal 29 (PPh Pasal 29).
Kredit Pajak:
PPh 23 = Rp0
35
Kesimpulan
Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh Pasal 25) adalah pajak yang dibayar secara angsu
ran.
PPh pasal 28A dan PPh pasal 29 merupakan perhitungan perpajakan yang dilaku
kan pada akhir tahun pajak dengan menghitung kembali seluruh PPh terutang da
n mengurangkan dengan kredit pajak yang telah dibayar sendiri/ditanggung pem
erintah maupun yang dipotong/dipungut oleh pihak lain. Apabila PPh terutang le
bih besar dari kredit pajak maka akan diperoleh PPh kurang bayar (pasal 29), seda
ngkan apabila jumlah PPh terutang lebih kecil dari kredit pajak maka akan diperol
eh PPh lebih bayar (pasal 28A)
36
Thank you