Anda di halaman 1dari 8

1

SANKSI , KEBERATAN DAN BANDING

1. Sanksi administrasi dalam perundang-undangan kepabeanan adalah ...


a. sanksi berupa denda yang dikenakan terhadap pelanggaran yang bersifat
administrasi yang mengakibatkan efek jera.
b. sanksi berupa denda yang dikenakan terhadap pelanggaran yang bersifat
administrasi dengan tujuan untuk menghindarkan yang bersalah dari tuntutan
pidana..
c. sanksi administrasi berupa denda yang dikenakan terhadap pelanggaran yang
bersifat administrasi, tujuannya adalah untuk memulihkan hak-hak negara dan
menjamin ditaatinya aturan-aturan yang secara tegas diatur dalam Undang-
Undang No. 17 tahun 2006.
d. sanksi berupa denda yang dikenakan terhadap pelanggaran yang bersifat
administrasi yang dijatuhkan oleh hakim peradilan umum sebagai pengganti
pidana badan .

2. Dalam suatu PIB, Importir I memberitahukan satu partai barang impor dengan
membayar Bea Masuk sebesar Rp.50.275.000,00 PPN sebesar Rp.17.250.000,00 dan
PPh Ps. 22 sebesar Rp.4.312.500,00. karena salah memberitahukan nilai pabean maka
berdasarkan perhitungan Pejabat Pabean, Importir I seharusnya membayar Bea Masuk
sebesar Rp. 100.200.000,-, PPN Rp. 94.275.000,00 dan PPh Ps. 22 sebesar Rp.
6.756.250,00, dalam kasus tersebut, besarnya denda adalah ...
a. Rp. 367.475,000,-
b. Rp. 296.000.000,-
c. Rp. 168.175.000,-
d. Rp. 349.475.000,-

3. Atas putusan Pengadilan Pajak ...


a. dapat diajukan peninjauan kembali karena ada bukti baru
b. tidak dapat diajukan peninjauan kembali
c. dapat diajukan kasasi ke MA.
d. dapat dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha

4. Importir X memberitahukan satu party barang X dengan harga CIF : USD 10.000,- .
Untuk itu pungutan yang telah dibayar adalah sebagai berikut, BM : Rp. 8.200.000,-,
PPN -. 9.020.000,- dan PPh - Rp. 2.255.000,-. Didalam penelitian oleh Pejabat Pabean,
kedapatan Importir salah memberitahukan nilai pabean, nilai Pabean ditetapkan oleh
Pejabat Bea dan Cukai lebih besar dari yang diberitahukan, dengan demikian Importir
harus membayar BM : Rp. 22.660.000,-, PPN : Rp. 11.726.000,- dan PPH: Rp.
2.931.500,- Besarnya sanksi administrasi berupa denda yang wajib dibayar Importir
adalah...
a. Rp. 144.460.000,-
b. Rp. 144.600.000,-
c. Rp. 144.800.000,-
d. Rp. 144.960.000,-

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


2

5. Putusan Pengadilan Pajak ...


a. merupakan putusan akhir dan bersifat tetap dan sebagai konsekwensinya putusan
langsung dieksekusi
b. belum merupakan putusan akhir dan dan dapat diajukan kasasi di Mahkamah
Agung
c. merupakan putusan dari peradilan tingkat pertama dan dapat diajukan ke
pengadilan tinggi negeri
d. merupakan putusan yang dapat digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara

6. Tugas dan wewenang Pengadilan Pajak berada di ...


a. dalam tugas dan wewenang Peradilan Umum
b. dalam tugas dan wewenang Peradilan Tata Usaha Negara
c. luar tugas dan wewenang Peradilan Umum tetapi berada di dalam tugas dan
wewenang Badan Penyelesalan Sengketa Pajak
d. luar tugas dan wewenang Peradilan Umum dan diluar Peradilan Tata Usaha
Negara.

7. Peninjauan kembali dapat diajukan oleh importir atau kuasanya ke Mahkamah Agung
melalui Pengadilan pajak, Peninjauan Kembali adalah adalah merupakan...
a. pengajuan kasasi ke M.A.
b. upaya arbitrase dari pihak yang bersengketa
c. upaya hukum luar biasa
d. penyelesaian perkara diluar sidang pengadilan

8. Orang yang mengajukan keberatan dapat menanyakan secara tertulis dalam waktu 70
(tujuh puluh) hari sejak berkas diserahkan secara lengkap, pertanyaan tertulis
dimaksud ditujukan kepada ...
a. Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai
b. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai
d. Direktur fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

9.. Setiap keputusan atas keberatan berlaku...


a. sebagai yuris prodensi untuk pengajuan keberatan selanjutnya
b. hanya untuk pengajuan keberatan yang diajukan
c. untuk kurun waktu tertentu yaitu selama satu tahun
d. hanya di kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai dimana diajukan
keberatan.

10. Dalam hal keberatan ditolak sebagian, maka Kepala KPPBC memberikan penegasan
kepada pengaju keberatan...
a. dan mencairkan jaminan yang merupakan hak negara
b. dan mencairkan seluruh jaminannya
c. dan tidak mencairkan jaminannya
d. dan jaminan dicairkan ditambah denda dan bunga.

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


3

11. Waktu yang digunakan dalam memutuskan peninjauan kembali adalah ...
a. 30 hari sejak putusan Pengadilan Pajak
b. 3 bulan sejak putusan pengadilan pajak dengan acara cepat
c. 6 bulan sejak permohonan peninjauan kembali diterima M.A. atas putusan
pengadilan pajak dengan acara biasa
d. 6 bulan sejak putusan pengadilan pajak dengan acara biasa.

12. Pengadilan pajak adalah pengadilan...


a. pertama dan terakhir dalam memutus sengketa pajak
b. yang putusannya dapat dilakukan kasasi
c. yang putusannya dapat diajukan ke pengadilan TUN
d. pertama yang putusannya dapat dibanding

13. Putusan atas Peninjauan kembali ditetapkan dalam waktu paling lama...
a. satu bulan atas putusan pengadilan pajak dengan acara biasa
b. duabelas bulan untuk putusan pengadilan pajak dengan acara biasa
c. dua puluh empat bulan sejak putusan pengadilan pajak
d. enam bulan sejak putusan pengadilan pajak

14. Pengajuan Peninjauan Kembali dapat dilakukan...


a. hanya satu kali
b. diajukan berkali-kali
c. tergantung alat bukti yang diajukan
d. tergantung nilai denda dan pungutan negara yang diajukan.

15. Dalam suatu pemeriksaan sediaan barang , PDKB P (mempunyai API) , tidak dapat
mempertanggung jawabkan 3.500 kg bahan baku X yang seharusnya ada di perusahaan
tersebut dengan nilai CIF USD 22,000.-. Tarif Bea Masuk ; 5 % , dan PPN ; Rp. 10 % ,
NDPBM USD 1.- = Rp. 10.820,-) . Sanksi adminstrasi berupa denda wajib dibayar P
adalah …

a. Rp. 11.902.000,-
b. Rp. 32.262.500,-.
c. Rp. 18.690.000,-
d. Rp. 5.000.000,-

16. Keberatan atas penetapan tarif dan nilai pabean dari Pejabat Bea dan Cukai diajukan
kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai dalam jangka waktu …

a. 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penetapan.


b. 60 (enam puluh) hari sejak tanggal penetapan.
c. 60 (enam puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan pabean.
d. 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan pabean.

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


4

17. Apabila sampai dengan batas waktu 60 (enam puluh) sejak keberatan diterima ,
Direktur Jenderal Bea dan Cukai tidak menerbitkan keputusan maka …

a. keberatan ditolak.
b. dapat diajukan banding ke pengadilan pajak .
c. dapat diajukan gugatan ke Peradilan Tatausaha Negara.
d. keberatan dianggap dikabulkan.

18. Untuk keberatan yang diajukan melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai ,
keputusan atas keberatan dibidang kepabeanan ditandatangani oleh …

a. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai untuk dan atas
nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
b. Kepala Kantor Pelayanan Utama untuk dan atas nama Direktur Jenderal Bea
dan Cukai.
c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
d. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai untuk dan atas
nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

19. Pasal 10A ayat (8) UU No. 17 Tahun 2006 tentang Perubahan UU No. 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan , menyebutkan bahwa orang yang mengeluarkan barang
impor dari Kawasan Pabean sebelum diberikan persetujuan oleh Pejabat Bea dan
Cukai dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp. 25.000.000,-. Importir A
telah melakukan pelanggaran serupa sebanyak 5 (lima) kali selama enam bulan
terakhir. Untuk kasus tersebut, besarnya sanksi admistrasi yang ditetapkan Pejabat
Bea dan Cukai , adalah ..

a. Rp. 5.000.000,-
b. Rp. 125.000.000,-
c. Rp. 35.000.000,-
d. Rp. 25.000.000,-

20. Salah satu persyaratan pengajuan keberatan adalah bukti penyerahan jaminan sebesar
tagihan yang harus dibayar atau bukti pelunasan tagihan . Bukti tersebut tidak
diperlukan dalam hal …

a. barang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk .


b. barang impor belum dikeluarkan dari kawasan pabean sampai pengajuan
keberatan mendapat keputusan.
c. barang diimpor oleh importir jalur MITA.
d. Barang diimpor oleh importir dengan reputasi yang baik .

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


5

21. Importir I mengimpor satu party barang X , dengan tarif Bea Masuk : 0 %. PPN dan
PPh pasal 22 impor yang harus dibayar adalah sebesar Rp. 15.625.000,-. Karena salah
memberitahukan nilai pabean , maka Pejabat Bea dan Cukai menghitung kembali
PPN dan PPh pasal 22 impor yang seharusnya dibayar Importir , yaitu sebesar Rp.
18.125.000,- . Dalam kasus ini sanksi adminstrasi berupa denda yang wajib dibayar I
, adalah sebesar …

a. Rp. 2,500.000,-
b. Rp. 7.500.000,-
c. nihil.
d. Rp. 5.000.000,-

22. Banding atas keputusan keberatan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai diajukan
kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu ...

a. 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal keputusan keberatan


b. 60 (enampuluh) hari sejak tanggal keputusan keberatan.
c. 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal keputusan keberatan.
d. 2 (dua) tahun sejak tanggal keputusan keberatan.

23. Importir I , mengimpor satu party barang X , dengan membayar Bea Masuk sebesar
Rp. 100.000.000,-., PPN : Rp. 110.000.000,- dan PPh ps. 22 Impor : Rp. 27.500.000,-
. Hasil pemeriksaan fisik dan dokumen oleh Pejabat Bea dan Cukai kedapatan jenis
barang sesuai , sedangkan pos tarif dan pembebanan tidak sesuai sehingga
mengakibatkan kekurangan pembayaran Bea Masuk sebesar Rp. 50.000.000,-.
Terhadap kesalahan tersebut , Importir I ..

a. dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar Rp. 5.000.000,-


b. dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar Rp. 50.000.000,-
c. dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar Rp. 250.000.000,-
d. tidak dikenai sanksi adminstrasi.

24. I memberitahukan satu party barang X dengan harga CIF : USD 28,000,- . Untuk itu
pungutan yang telah dibayar adalah sebagai berikut , BM : Rp. 30.296.000,- PPN :
Rp. 33.325.600,- dan PPh : Rp. 8.331.400,-. Didalam penelitian oleh Pejabat Pabean ,
kedapatan I salah memberitahukan nilai pabean. Nilai Pabean ditetapkan oleh Pejabat
Pabean dengan nilai CIF USD 46,500,-. Dengan demikian I seharusnya membayar
BM : Rp. 50.313.000,-, PPN : Rp. 55.344.300,- dan PPh : Rp. 13.836.075,- . NDPBM
: USD 1.- = Rp. 10.820,- . Besarnya sanksi administrasi yang wajib dibayar I adalah
..

a. Rp. 60.051.000,-
b. Rp. 190.161.500,-
c. Rp. 80.068.000,-
d. Rp. 142.621.125,-

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


6

25. Apabila tarif Bea Masuk atas barang yang berkaitan dengan pelanggaran 0 % , maka
denda ditetapkan ..

a. 0 %.
b. sebesar 100 % dari Pajak dalam rangka impor yang kurang dibayar.
c. Rp. 5.000.000,-
d. sebesar 100 % sampai dengan 500 % dari Pajak dalam rangka impor yang
kurang dibayar.

26. Importir I , mengimpor satu party barang X , dengan harga CIF 4,850,- , Tarif BM : 5
% dan NDPBM : USD 1.- = Rp. 10.820,- . Karena terjadi kesalahan jumlah barang
menurut hasil pemeriksaan fisik , maka nilai pabean ditetapkan leh Pejabat Bea dan
Cukai sebesar USD 6,850.-, sedangkan tarif dan pembebanan sesuai.

Sanksi adminstrasi wajib dibayar I adalah :

a. Rp. 2.164.000,-
b. Rp. 1.082.000,-
c. Rp. 1.623.000,-
d. Rp. 4.869.000,-

27. Kesalahan pemberitahuan atas tarif barang impor ..

a. dapat dikenai sanksi adminstrasi .


b. wajib dikenai sanksi admisntrasi.
c. tidak dapat dikenai sanksi administrasi.
d. berdasarkan pertimbangan Pejabat Pabean dapat dikenai sanksi adminstrasi.

28. Produsen I , mempunyai API , mengimpor 6 (enam) unit mesin X dengan harga
CIF USD 165.000. /unit . Tarif bea masuk untuk mesin tersebut adalah 10 % .
NDPBM : USD 1. = Rp. 10.820,- Produsen I mendapat fasilitas pembangunan
industri sehingga semua barang modal yang diimpornya mendapat keringanan bea
masuk sehingga tarif akhir menjadi 5 % . Dalam suatu pemeriksaan sediaan barang
ternyata Produsen I tidak dapat mempertanggungjawabkan 2 (dua) unit mesin X yang
seharusnya ada . Besarnya sanksi administrasi berupa denda wajib dibayar Produsen I,
adalah :

a. Rp. 178.530.000,-
b. Rp.535.590.000,-
c. Rp. 357.060.000,-
d. Rp. 324.600.000,-

29. Orang yang mengajukan keberatan diwajibkan menyerahkan jaminan sebesar tagihan
kepada negara, kecuali ....
a. barang impor sudah dikeluarkan dari kawasan pabean .
b. tagihan belum dilunasi.
c. Importir Jalur Prioritas .
d. penetapan Pejabat Bea dan Cukai tidak menimbulkan kekurangan pembayaran.

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


7

30. Keputusan Pengadilan Pajak ...

a. dapat diajukan peninjauan kembali.


b. tidak dapat diajukan peninjauan kembali.
c. dapat diajukan banding atau kasasi.
d. dapat dibatalkan oleh Pengadilan Tatausaha Negara.

31. Penghitungan sanksi adminstrasi berupa denda terhadap penyalahgunaan fasilitas


kepabeanan didasarkan pada …

a. nilai rupiah minimum sampai dengan maksimum.


b. persentase tertentu dari bea masuk yang seharusnya dibayar;
c. persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari kekurangan
pembayaran bea masuk .
d. persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari bea masuk yang
seharusnya

32. Jika keberatan diterima oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, jika Pejabat Bea dan
Cukai terlambat menyerahkan jaminan , maka Pemerintah memberikan bunga 2 % per
bulan , untuk jika jaminan yang dipertaruhkan berupa ..

a. uang tunai.
b. jaminan bank.
c. jaminan asuransi.
d. jaminan uang tunai , jaminan bank atau jaminan asuransi.

33. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang keberatan , juga berfungsi
sebagai dasar ...

a. penetapan nilai pabean untuk importasi berikutnya.


b. penetapan tarif untuk importasi berikutnya.
c. untuk pengajuan pengembalian bea masuk dan sanksi adminstrasi berupa
denda.
d. penetapan tarif dan nilai pabean untuk importasi berikutnya.

34. Penghitungan sanksi adminstrasi berupa denda terhadap kesalahan pemberitahuan


nilai pabean didasarkan pada …

a. nilai rupiah minimum sampai dengan maksimum.


b. persentase tertentu dari bea masuk yang seharusnya dibayar;
c. persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari kekurangan
pembayaran bea masuk .
d. persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari bea masuk yang
seharusnya

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI


8

35. Pernyataan berikut ini adalah benar …


a. Penetapan pabean lainnya yang tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran
tidak dapat diajukan keberatan.
b. Penetapan pabean lainnya yang tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran
tidak perlu diajukan keberatan.
c. Penetapan pabean lainnya yang tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran
wajib diajukan keberatan.
d. penetapan pabean lainnya yang tidak mengakibatkan kekurangan pembayaran
dapat diajukan keberatan.

36. Putusan Pengadilan Pajak ...


a. dapat digugat
b. dapat dibanding
c. bersifat akhir dan tidak berkekuatan hukum tetap
d. bersifat akhir dan berkekuatan hukum tetap

37. Yang benar dari pernyataan di bawah ini tentang persyaratan pengajuan Banding sesuai
Undang-Undang Kepabeanan adalah …
a. membayar seluruh pungutan
b. membayar 50% pungutan
c. mempertaruhkan jaminan atas seluruh pungutan
d. membayar 50% pungutan dan mempertaruhkan jaminan atas selisihnya

38. Berikut ini alternatif putusan atas pengajuan Banding, kecuali …


a. mengabulkan sebagian
b. membetulkan kesalahan hitung
c. mengembalikan berkas banding
d. menolak

39. PT A mengimpor barang dengan mendapatkan kemudahan pelayanan segera (rush


handling). PIB dan pembayaran dilakukan importir 5 (lima) hari setelah pengeluaran
barang. Sanksi administrasi berupa denda dikenakan terhadap PT A sebesar …
a. 10% dari bea masuk yang seharusnya dibayar
b. 25% dari bea masuk yang seharusnya dibayar
c. 50 % dari bea masuk yang seharusnya dibayar
d. 100% dari bea masuk yang seharusnya dibayar

40. Pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Pengadilan Pajak dapat dilakukan
dalam hal ...
a. putusan tidak sesuai Undang - Undang yang berlaku
b. putusan tidak memuaskan penggugat
c. penggugat mengajukan bukti yang dianggap lebih kuat
d. penggugat tidak dapat mengikuti sidang banding

HANYA UNTUK KEPENTINGAN PELATIHAN DI LPPK WIDYA BHAKTI

Anda mungkin juga menyukai