2. Dalam suatu PIB, Importir I memberitahukan satu partai barang impor dengan
membayar Bea Masuk sebesar Rp.50.275.000,00 PPN sebesar Rp.17.250.000,00 dan
PPh Ps. 22 sebesar Rp.4.312.500,00. karena salah memberitahukan nilai pabean maka
berdasarkan perhitungan Pejabat Pabean, Importir I seharusnya membayar Bea Masuk
sebesar Rp. 100.200.000,-, PPN Rp. 94.275.000,00 dan PPh Ps. 22 sebesar Rp.
6.756.250,00, dalam kasus tersebut, besarnya denda adalah ...
a. Rp. 367.475,000,-
b. Rp. 296.000.000,-
c. Rp. 168.175.000,-
d. Rp. 349.475.000,-
4. Importir X memberitahukan satu party barang X dengan harga CIF : USD 10.000,- .
Untuk itu pungutan yang telah dibayar adalah sebagai berikut, BM : Rp. 8.200.000,-,
PPN -. 9.020.000,- dan PPh - Rp. 2.255.000,-. Didalam penelitian oleh Pejabat Pabean,
kedapatan Importir salah memberitahukan nilai pabean, nilai Pabean ditetapkan oleh
Pejabat Bea dan Cukai lebih besar dari yang diberitahukan, dengan demikian Importir
harus membayar BM : Rp. 22.660.000,-, PPN : Rp. 11.726.000,- dan PPH: Rp.
2.931.500,- Besarnya sanksi administrasi berupa denda yang wajib dibayar Importir
adalah...
a. Rp. 144.460.000,-
b. Rp. 144.600.000,-
c. Rp. 144.800.000,-
d. Rp. 144.960.000,-
7. Peninjauan kembali dapat diajukan oleh importir atau kuasanya ke Mahkamah Agung
melalui Pengadilan pajak, Peninjauan Kembali adalah adalah merupakan...
a. pengajuan kasasi ke M.A.
b. upaya arbitrase dari pihak yang bersengketa
c. upaya hukum luar biasa
d. penyelesaian perkara diluar sidang pengadilan
8. Orang yang mengajukan keberatan dapat menanyakan secara tertulis dalam waktu 70
(tujuh puluh) hari sejak berkas diserahkan secara lengkap, pertanyaan tertulis
dimaksud ditujukan kepada ...
a. Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai
b. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai
d. Direktur fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
10. Dalam hal keberatan ditolak sebagian, maka Kepala KPPBC memberikan penegasan
kepada pengaju keberatan...
a. dan mencairkan jaminan yang merupakan hak negara
b. dan mencairkan seluruh jaminannya
c. dan tidak mencairkan jaminannya
d. dan jaminan dicairkan ditambah denda dan bunga.
11. Waktu yang digunakan dalam memutuskan peninjauan kembali adalah ...
a. 30 hari sejak putusan Pengadilan Pajak
b. 3 bulan sejak putusan pengadilan pajak dengan acara cepat
c. 6 bulan sejak permohonan peninjauan kembali diterima M.A. atas putusan
pengadilan pajak dengan acara biasa
d. 6 bulan sejak putusan pengadilan pajak dengan acara biasa.
13. Putusan atas Peninjauan kembali ditetapkan dalam waktu paling lama...
a. satu bulan atas putusan pengadilan pajak dengan acara biasa
b. duabelas bulan untuk putusan pengadilan pajak dengan acara biasa
c. dua puluh empat bulan sejak putusan pengadilan pajak
d. enam bulan sejak putusan pengadilan pajak
15. Dalam suatu pemeriksaan sediaan barang , PDKB P (mempunyai API) , tidak dapat
mempertanggung jawabkan 3.500 kg bahan baku X yang seharusnya ada di perusahaan
tersebut dengan nilai CIF USD 22,000.-. Tarif Bea Masuk ; 5 % , dan PPN ; Rp. 10 % ,
NDPBM USD 1.- = Rp. 10.820,-) . Sanksi adminstrasi berupa denda wajib dibayar P
adalah …
a. Rp. 11.902.000,-
b. Rp. 32.262.500,-.
c. Rp. 18.690.000,-
d. Rp. 5.000.000,-
16. Keberatan atas penetapan tarif dan nilai pabean dari Pejabat Bea dan Cukai diajukan
kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai dalam jangka waktu …
17. Apabila sampai dengan batas waktu 60 (enam puluh) sejak keberatan diterima ,
Direktur Jenderal Bea dan Cukai tidak menerbitkan keputusan maka …
a. keberatan ditolak.
b. dapat diajukan banding ke pengadilan pajak .
c. dapat diajukan gugatan ke Peradilan Tatausaha Negara.
d. keberatan dianggap dikabulkan.
18. Untuk keberatan yang diajukan melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai ,
keputusan atas keberatan dibidang kepabeanan ditandatangani oleh …
a. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai untuk dan atas
nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
b. Kepala Kantor Pelayanan Utama untuk dan atas nama Direktur Jenderal Bea
dan Cukai.
c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
d. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai untuk dan atas
nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
19. Pasal 10A ayat (8) UU No. 17 Tahun 2006 tentang Perubahan UU No. 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan , menyebutkan bahwa orang yang mengeluarkan barang
impor dari Kawasan Pabean sebelum diberikan persetujuan oleh Pejabat Bea dan
Cukai dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp. 25.000.000,-. Importir A
telah melakukan pelanggaran serupa sebanyak 5 (lima) kali selama enam bulan
terakhir. Untuk kasus tersebut, besarnya sanksi admistrasi yang ditetapkan Pejabat
Bea dan Cukai , adalah ..
a. Rp. 5.000.000,-
b. Rp. 125.000.000,-
c. Rp. 35.000.000,-
d. Rp. 25.000.000,-
20. Salah satu persyaratan pengajuan keberatan adalah bukti penyerahan jaminan sebesar
tagihan yang harus dibayar atau bukti pelunasan tagihan . Bukti tersebut tidak
diperlukan dalam hal …
21. Importir I mengimpor satu party barang X , dengan tarif Bea Masuk : 0 %. PPN dan
PPh pasal 22 impor yang harus dibayar adalah sebesar Rp. 15.625.000,-. Karena salah
memberitahukan nilai pabean , maka Pejabat Bea dan Cukai menghitung kembali
PPN dan PPh pasal 22 impor yang seharusnya dibayar Importir , yaitu sebesar Rp.
18.125.000,- . Dalam kasus ini sanksi adminstrasi berupa denda yang wajib dibayar I
, adalah sebesar …
a. Rp. 2,500.000,-
b. Rp. 7.500.000,-
c. nihil.
d. Rp. 5.000.000,-
22. Banding atas keputusan keberatan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai diajukan
kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu ...
23. Importir I , mengimpor satu party barang X , dengan membayar Bea Masuk sebesar
Rp. 100.000.000,-., PPN : Rp. 110.000.000,- dan PPh ps. 22 Impor : Rp. 27.500.000,-
. Hasil pemeriksaan fisik dan dokumen oleh Pejabat Bea dan Cukai kedapatan jenis
barang sesuai , sedangkan pos tarif dan pembebanan tidak sesuai sehingga
mengakibatkan kekurangan pembayaran Bea Masuk sebesar Rp. 50.000.000,-.
Terhadap kesalahan tersebut , Importir I ..
24. I memberitahukan satu party barang X dengan harga CIF : USD 28,000,- . Untuk itu
pungutan yang telah dibayar adalah sebagai berikut , BM : Rp. 30.296.000,- PPN :
Rp. 33.325.600,- dan PPh : Rp. 8.331.400,-. Didalam penelitian oleh Pejabat Pabean ,
kedapatan I salah memberitahukan nilai pabean. Nilai Pabean ditetapkan oleh Pejabat
Pabean dengan nilai CIF USD 46,500,-. Dengan demikian I seharusnya membayar
BM : Rp. 50.313.000,-, PPN : Rp. 55.344.300,- dan PPh : Rp. 13.836.075,- . NDPBM
: USD 1.- = Rp. 10.820,- . Besarnya sanksi administrasi yang wajib dibayar I adalah
..
a. Rp. 60.051.000,-
b. Rp. 190.161.500,-
c. Rp. 80.068.000,-
d. Rp. 142.621.125,-
25. Apabila tarif Bea Masuk atas barang yang berkaitan dengan pelanggaran 0 % , maka
denda ditetapkan ..
a. 0 %.
b. sebesar 100 % dari Pajak dalam rangka impor yang kurang dibayar.
c. Rp. 5.000.000,-
d. sebesar 100 % sampai dengan 500 % dari Pajak dalam rangka impor yang
kurang dibayar.
26. Importir I , mengimpor satu party barang X , dengan harga CIF 4,850,- , Tarif BM : 5
% dan NDPBM : USD 1.- = Rp. 10.820,- . Karena terjadi kesalahan jumlah barang
menurut hasil pemeriksaan fisik , maka nilai pabean ditetapkan leh Pejabat Bea dan
Cukai sebesar USD 6,850.-, sedangkan tarif dan pembebanan sesuai.
a. Rp. 2.164.000,-
b. Rp. 1.082.000,-
c. Rp. 1.623.000,-
d. Rp. 4.869.000,-
28. Produsen I , mempunyai API , mengimpor 6 (enam) unit mesin X dengan harga
CIF USD 165.000. /unit . Tarif bea masuk untuk mesin tersebut adalah 10 % .
NDPBM : USD 1. = Rp. 10.820,- Produsen I mendapat fasilitas pembangunan
industri sehingga semua barang modal yang diimpornya mendapat keringanan bea
masuk sehingga tarif akhir menjadi 5 % . Dalam suatu pemeriksaan sediaan barang
ternyata Produsen I tidak dapat mempertanggungjawabkan 2 (dua) unit mesin X yang
seharusnya ada . Besarnya sanksi administrasi berupa denda wajib dibayar Produsen I,
adalah :
a. Rp. 178.530.000,-
b. Rp.535.590.000,-
c. Rp. 357.060.000,-
d. Rp. 324.600.000,-
29. Orang yang mengajukan keberatan diwajibkan menyerahkan jaminan sebesar tagihan
kepada negara, kecuali ....
a. barang impor sudah dikeluarkan dari kawasan pabean .
b. tagihan belum dilunasi.
c. Importir Jalur Prioritas .
d. penetapan Pejabat Bea dan Cukai tidak menimbulkan kekurangan pembayaran.
32. Jika keberatan diterima oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, jika Pejabat Bea dan
Cukai terlambat menyerahkan jaminan , maka Pemerintah memberikan bunga 2 % per
bulan , untuk jika jaminan yang dipertaruhkan berupa ..
a. uang tunai.
b. jaminan bank.
c. jaminan asuransi.
d. jaminan uang tunai , jaminan bank atau jaminan asuransi.
33. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang keberatan , juga berfungsi
sebagai dasar ...
37. Yang benar dari pernyataan di bawah ini tentang persyaratan pengajuan Banding sesuai
Undang-Undang Kepabeanan adalah …
a. membayar seluruh pungutan
b. membayar 50% pungutan
c. mempertaruhkan jaminan atas seluruh pungutan
d. membayar 50% pungutan dan mempertaruhkan jaminan atas selisihnya
40. Pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Pengadilan Pajak dapat dilakukan
dalam hal ...
a. putusan tidak sesuai Undang - Undang yang berlaku
b. putusan tidak memuaskan penggugat
c. penggugat mengajukan bukti yang dianggap lebih kuat
d. penggugat tidak dapat mengikuti sidang banding