Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA

1. Pembayaran berikut ini merupakan pengeluaran tetapi tidak termasuk dalam kategori belanja negara
adalah ....
a. pembayaran uang makan untuk PNS
b. pembayaran iuran pengelolaan sampah
c. pembayaran Gaji untuk PNS
d. pembayaran iuran kesehatan dari potongan gaji PNS kepada BPJS Kesehatan
2. Penyelesaian tagihan melalui mekanisme pembayaran dengan UP tunai melibatkan pihak- pihak di
dalam internal satker yaitu ....
a) PPK dan Bendahara Pengeluaran
b) PPK dan PPSPM
c) PPSPM dan Bendahara Pengeluaran
d) Bendahara Pengeluaran
3. Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bersifat ex-officio yaitu melekat pada jabatan ….
a. Kepala Satuan Kerja
b. Kepala Bagian Umum
c. Kepala Bagian Keuangan
d. Kepala Sub Bagian Umum
4. Pola penyetoran pajak dari penyedia atas pembayaran pembelian inventaris kantor yang dibebankan
ke UP tunai dan dipungut pajak oleh Bendahara Pengeluaran adalah....
a. wajib pajak - kas negara
b. wajib bayar - kas negara
c. wajib pajak - bendahara pengeluaran - kas negara
d. wajib bayar - petugas pungut - bendahara - kas negara

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN


1. Diketahui pagu dana klasifikasi belanja yang dapat dikeluarkan dengan UP suatu kantor/satker
berjumlah Rp 7 miliar maka pernyataan dibawah ini yang benar adalah....
a. UP maksimal sebesar Rp100.000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp200.000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp500.000.000,00
d. UP Maksimal sebesar Rp.416.000.000,00
2. Pejabat yang menandatangani SPP-UP adalah....
a. KPA
b. PPK
c. Kepala Kantor
d. Bendahara Pengeluaran
3. Pengajuan SPP Penggantian Uang Persediaan yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran
Pembantu (BPP) dapat di lakukan apabila....
a. Realisasi dari semua BPP telah 75%
b. Realisasi salah satu BPP telah 50% untuk SPP GUP BPP tersebut
c. Realisasi dari semua BPP telah 50%
d. Salah satu BPP telah merealisasikan 50%
4. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) GUP diajukan ke penguji tagihan/penerbit SPM untuk
permintaan pembayaran....
a. Semua pembayaran diatas Rp50 000.000,00
b. Semua pembayaran untuk keperluan belanja pegawai
c. Pembayaran belanja barang yang jumlahnya diatas Rp50 000.000,00
d. Pembayaran belanja barang sampai dengan Rp50 000.000,00
5. Dibawah ini kelengkapan SPP-GUP Isi yang harus dilampirkan sebelum diajukan ke penguji
tagihan/penerbit SPM....
a. Rincian Penggunaan Dana selama satu bulan
b. Surat Pernyataan TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran
c. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
d. Rekening Koran bendahara pengeluaran

PENGUJIAN DAN PEMBAYARAN TAGIHAN


1) Pemberian kewenangan kepada pejabat perbendaharaan untuk melakukan pengujian tagihan
pada prinsipnya adalah penerapan paradigma:
a) Let the manager manage;
b) Check and balance mechanism;
a. Financial management;
c) Tranparansi
2) Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya
setelah: meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan Pejabat yang berwenang,
menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran dan:
a) menguji ketersediaan dana yang bersangkutan:
b) menguji kebenaran SPM;
c) menguji kebenaran SP2D;
d) menguji ketersediaan barang/jasa yang bersangkutan.
3) Termasuk kelompok belanja modal adalah (kecuali):
a) pengadaan/pembangunan berbagai gedung dan bangunan yang berfungsi untuk perkantoran,
hunian dan pelayanan;
b) belanja untuk kelengkapan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar (sepanjang beranda
di dalam komplek) gedung dan bangunan tersebut.
c) biaya-biaya untuk kegiatan rehabilitasi, renovasi dan restorasi gedung dan bangunan yang
diharapkan dapat memperpanjang masa manfaat dari aktiva maupun meningkatkan
efisiensinya
d) Biaya pemeliharaan sehari-hari gedung kantor
4) Mekanisme LS bendahara dibayarkan dengan cara:
a) Dibayar dari rekening Kas Negara langsung ke rekening pihak ketiga;
b) Dibayar dari rekening kas negara melalui rekening Bendahara Pengeluaran dan selanjutnya
dibayar oleh Bendahara kepada yang berhak.
c) Dibayar langsung dari rekening Bendahara;
d) Dibayar lewat KPPN melalui rekening kas negara;
5) Dalam hal pelaksanaan Surat Perjalanan Dinas tidak menggunakan biaya penginapan berlaku
ketentuan Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar …. dari tarif hotel di Kota Tempat
Tujuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya;
a) 30 persen;
b) 20 persen;
c) 15 persen
d) 100 persen
6) Uang harian besarnya ditetapkan dengan tariff tertentu (ditetapkan secara lumpsum) dan meliputi
uang makan, uang saku dan:
a) transport lokal;
b) transport keberangkatan;
c) transport kepulangan;
d) transport kebernagkatan dan kepulangan.
PERPAJAKAN BENDAHARA PENGELUARAN
1. Bendahara membayarkan honorarium kepada Andi seorang PNS Golongan III/a, terhadap
pembayaran tersebut Bendahara memotong PPh pasal 21 sebesar :
a. 15%
b. 10%
c. 5%
d. 0%
2. Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan pembayaran kepada CV Rental
Alat (ber NPWP) untuk kegiatan sewa mesin foto kopi sebesar Rp1,2 Juta, terhadap pembayaran
tersebut bendahara memotong….
a. PPh pasal 21 dengan tarif 5%
b. PPh pasal 22 dengan tarif 1,5%
c. PPh pasal 23 dengan tarif 2%
d. PPh pasal 4 (2) dengan tarif 2%
3. Atas pemotongan pajak pembayaran pembelian barang, bendahara harus menyetor dan melaporkan
paling lambat….
a. penyetoran 7 hari setelah pembayaran, pelaporan tanggal 20 bulan berikutnya
b. penyetoran 7 hari setelah pembayaran, pelaporan tanggal 10 bulan berikutnya
c. penyetoran tanggal 10 bulan berikutnya, pelaporan tanggal 20 bulan berikutnya
d. penyetoran tanggal 10 bulan berikutnya, pelaporan akhir bulan berikutnya
4. Apabila bendahara terlambat menyampaikan SPT Masa Unifikasi PPh maka dikenakan sanksi
berupa….
a. denda 2% setiap bulan keterlambatan
b. denda sebesar Rp500.000,00
c. denda sebesar Rp100.000,00
d. tidak dikenakan denda
5. Bendahara satker Kemenkeu melakukan pembayaran pembelian ATK kepada Toko "ATEKA" (PKP
ber NPWP) sebesar Rp3.500.000,00 (harga termasuk PPN). Jenis pajak yang harus dipungut, akun
setoran, dan kode jenis setorannya adalah….
a. pajak yg dipungut adalah PPN dan PPh Pasal 22, akun setoran 411211-910 dan kode jenis
setoran 411122-910
b. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 23, akun setoran 411211-910 dan kode jenis setoran
411124-104
c. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 22, akun setoran adalah 411211-920 dan kode jenis
setoran 411122-920
d. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 23, akun setoran adalah 411211-920 dan kode jenis
setoran 411124-104
6. Yang bukan merupaka cara pelunasan bea meterai adalah....
a. menggunakan benda meterai/meterai tempel
b. menggunakan mesin tera bea meterai
c. menggunakan alat cetak
d. menggunakan sistem online terintegrasi
PEMBUKUAN, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN APLIKASI
BENDAHARA PENGELUARAN BP 2022
1. Berdasarkan ketentuan dalam PMK 162 Tahun 2013, Bendahara Pengeluaran membukukan....
a. Uang persediaan saja
b. SP2D UP dan GUP saja
c. SP2D LS saja
d. Seluruh penerimaan dan pengeluaran pada satker
2. Rekonsiliasi internal dilakukan antara Bendahara Pengeluaran dengan....
a. Bendahara penerimaan
b. PPK
c. UAKPA
d. KPA
3. Berikut ini yang merupakan subyek kerugian negara…
a. Uang
b. Barang
c. Surat berharga
d. Bendahara
4. Kewenangan menetapkan kerugian negara akibat perbuatan Bendahara Pengeluaran berada pada....
a. Atasan langsung
b. BPK
c. BPKP
d. APIP

Anda mungkin juga menyukai