Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN BREVET AB

MATERI UJIAN : Ketentuan Umum & Tata Cara Perpajakan (KUP B)


HARI TANGGAL : Sabtu, 29 Juli 2023
WAKTU : 08.30 – 10.30 WIB (120 menit)
INSTRUKTUR : Agus Abdul Wahab, S.E, M.Ak, Ak, BKP, CTT, CTAP, CTA
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK

=============================================================================
Instruksi : CATATAN : DIKERJAKAN SECARA BERURUTAN

PILIHAN BERGANDA (BOBOT 40%)

1. Produk Hukum dari Ditjen Pajak yang memiliki kedudukan hukum dan bersifat executorial
adalah?
a. Putusan Banding/Peninjauan Kembali
b. Surat Teguran Pajak
c. Surat Paksa
d. Surat Tagihan Pajak

2. Produk ketetapan yang menjadi dasar dilakukan penagihan Pajak, adalah seperti
disebutkan dibawah ini, kecuali?
a. STP Denda Pasal 14 (4)
b. SKPKBT PPh Pasal 25 Badan
c. SKPN PPh Pasal 21 Masa Mei 2021
d. SK Keberatan Mengabulkan Sebagian

3. Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat, kecuali?
a. Membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan tanpa peminjaman dokumen wajib pajak
b. Mengurangkan atau membatalkan Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud pasal 14
yang tidak benar
c. Mengurangkan atau membatalkan Ketetapan Pajak yang tidak benar
d. Mengurangkan atau menghapuskan sanksi adminitrasi berupa bunga, denda, kenaikan,
yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
dalam hal sanksi tersebut karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahanya

4. PT. Jaya Bersama Selamanya dilakukan pemeriksaan oleh KPP atas SPT Masa PPN Oktober
2018. Hasil pemeriksaan kepada PT. Rendi Kjaernett diterbitkan SKPKB sebesar Rp12 miliar
pada tanggal 10 Juni 2021. Kapan paling lambat atas SKPKB tersebut dilunasi oleh PT. Rendi
Kjaernett?
a. 31 Oktober 2021
b. 09 Juli 2021
c. 10 Juli 2021
d. 30 November 2021

5. Apabila atas SKPKB tersebut (nomor 4) PT. Jaya Bersama Selamanya mengajukan sengketa
keberatan, maka kapan paling lambat pengajuan permohonan keberatannya diajukan?
a. 3 bulan sejak SKP dikirimkan
b. 3 bulan sejak SKP diterima
c. 3 bulan sejak SK dikrimkan
d. 3 bulan sejak SK diterima
6. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPKB berdasarkan hasil pemeriksaan
ditambah dengan besaran sanksi administrasi berupa bunga per bulan mengacu kepada
suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan yang berlaku pada tanggal
dimulainya penghitungan sanksi:
a. Tidak dibatasi jangka waktunya, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya
Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB
b. Untuk selama-lamanya 48 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak sampai dengan
diterbitkannya SKPKB
c. Untuk selama-lamanya 12 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak sampai dengan
diterbitkannya SKPKB
d. Untuk selama-lamanya 24 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak sampai dengan
diterbitkannya SKPKB

7. Ladey Nayoan merupakan Direktur dari PT. Rendi Kjarnett, namun dalam surat
permohonan keberatan ditandatangani oleh Jeje Gopinda selaku konsultan PT. Rendi
Kjarnett. Maka atas penandatangan tersebut harus memenuhi ketentuan?
a. Pasal 7 UU KUP
b. Pasal 28 UU KUP
c. Pasal 32 UU PPh OP
d. Pasal 32 UU KUP

8. Jika PT. Jaya Bersama Selamanya akan mengajukan Banding, maka Jangka waktu pengajuan
Banding adalah?
a. 3 Bulan Sejak SKP dikirimkan
b. 3 Bulan Sejak SKP diterima
c. 3 Bulan sejak SK Keberatan dikirimkan
d. 3 Bulan Sejak SK Keberatan diterima

9. PT. Cakra Kan AGT menerima STP Denda Pasal 14 ayat (4) UU KUP dimana sebagai PKP tidak
menerbitkan Faktur Pajak dengan nilai STP sebesar Rp800juta. PT. Cakra Kan AGT memiliki
hak untuk mengajukan sengketa atas STP tersebut berupa?
a. Keberatan sesuai Pasal 25/26 UU KUP
b. Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP
c. Pasal 36 ayat (1) huruf b UU KUP
d. Penghapusan sesuai Pasal 36 (1) c

10. Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Tambahan, Surat
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, Putusan Peninjauan
Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang dibayar bertambah, harus dilunasi dalam
jangka waktu?
a. 6 Bulan
b. 3 Bulan
c. 2 Bulan
d. 1 Bulan

11. Apabila PT. Cakra Kan AGT telah mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan
STP yang tidak benar, maka PT. Cakra Kan AGT tidak dapat mengajukan permohonan?
a. Pasal 36 ayat (1) huruf a
b. Pasal 36 ayat (1) huruf b
c. Pasal 36 ayat (1) huruf c
d. Pasal 36 ayat (1) huru d
12. Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu
Ketetapan, kecuali?
a. STP
b. Bukti Potong
c. SKPKBT
d. SKPKB

13. Urutan sebelum diterbitkannya produk ketetapan berupa skp/STP maka Pemeriksa Pajak
akan menyampaikan hal-hal sebagai berikut terkait pemeriksaan, kecuali:
a. Permintaan data atau dokumen
b. SPHP (Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan)
c. PAHP (Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan)
d. SPUH (Surat Pemberitahuan Untuk Hadir)

14. Apabila Keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian, dan mengajukan banding
maka atas ketetapan yang diajukan keberatan tersebut dikenakan sanksi berupa?
a. Tidak ada denda
b. Denda sebesar 30% dari jumlah pajak yang ada pada SKPKB dikurangi yang telah dibayar
sebelum mengajukan keberatan
c. Denda sebesar 50% dari jumlah pajak yang ada pada SKPKB dikurangi yang telah dibayar
sebelum mengajukan keberatan
d. Bunga Sebesar 2% perbulan dihitung dari tanggal SKPKB terbit

15. Kewajiban menyimpan dokumen atau catatan yang menjadi dasar pembukuan dan
pencatatan adalah 10 (sepuluh) tahun. Hal ini sesuai dengan kewenangan DJP atas
Pemeriksaan?
a. Bukti Permulaan sehubungan adanya tindak pidana perpajakan
b. Bukti Permulaan sehubungan adanya tindak pidana pencucian uang
c. Bukti Permulaan sehubungan adanya SPT Lebih Bayar Wajib Pajak
d. Bukti Permulaan sehubungan adanya Penggabungan Usaha

16. Kedudukan Hukum Surat Tagihan Pajak dengan Surat Ketetapan Pajak dalam Undang
Undang KUP adalah?
a. Sama dengan putusan pengadilan
b. Setara
c. Lebih rendah
d. Lebih tinggi

17. Salah satu tindakan penagihan aktif adalah sebagai berikut:


a. Surat Teguran 7 (tujuh hari) setelah dikirimkannya SKPKB/STP
b. Penagihan seketika sekaligus setelah jatuh tempo SKPKB/STP
c. Surat Paksa 21 (dua puluh satu) hari setelah terbit Surat Teguran
d. Pelaksanaan Pemblokiran 14 (empat belas) hari setelah proses penyitaan asset barang
bergerak

18. Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana dan
harus memenuhi syarat sebagai berikut, kecuali:
a. Wajib pajak melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah
disetujui wajib pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan
b. 1 surat keberatan diajukan untuk beberapa surat ketetapan pajak, pemotongan pajak,
dan pemungutan pajak
c. Mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau
dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan wajib pajak dengan disertai alas an-
alasan yang menjadi dasar perhitungan
d. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia

19. Wajib Pajak dapat mengajukan upaya Banding kepada Pengadilan Pajak dengan syarat
sebagai berikut, kecuali:
a. 3 (tiga) bulan setelah diterimanya Surat Keputusan Keberatan oleh Wajib Pajak
b. Permohonan diajukan tertulis dan disertai alasan
c. 3 (tiga) bulan setelah dikirimkannya surat ketetapan pajak hasil pemeriksaan
d. Permohonan Banding ditandatangani oleh pengurus seperti Direktur

20. Kapan Surat Paksa dapat diterbitkan?


a. 1 bulan setelah terbit Surat Ketetapan Pajak
b. 1 bulan setelah jatuh tempo Surat Ketetapan Pajak
c. 7 hari setelah jatuh tempo Surat Ketetapan Pajak
d. 21 hari setelah Surat Teguran disampaikan

PILIH HURUF B UNTUK PERNYATAAN BENAR DAN HURUF S UNTUK PERNYATAAN SALAH
(BOBOT 40%)

1. Prinsip self assessment dalam pemenuhan kewajiban perpajakan adalah bahwa Wajib Pajak
(WP) diwajibkan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan pajak
yang terutang sendiri sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
sehingga penentuan besarnya pajak yang terutang dipercayakan pada Wajib Pajak sendiri
melalui Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikannya. Benar
2. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan,
dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu
standar akuntansi keuangan berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Salah
3. Tujuan Pemeriksaan adalah untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
dan untuk tujuan lain. Benar
4. Salah satu tujuan Pemeriksaan pajak untuk menguji kepatuhan adalah Penerbitan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) secara
jabatan WP mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Salah
5. Pemeriksaan dimulai dengan penyampaian Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan
atau pengiriman surat panggilan dalam rangka pemeriksaan kantor. Dalam hal khusus,
misalnya kondisi pandemi, pemeriksaan dapat dilakukan secara daring. Benar
6. Bagi Wajib Pajak yang telah dilakukan pemeriksaan dan terbit SKPKB dan STP, maka atas
semua produk ketetapan tersebut Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan Banding
Keberatan. Salah
7. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan Banding ke Pengadilan Pajak setelah melalui
proses keberatan dan telah terbit surat keputusan keberatan. Benar
8. Wajib Pajak yang mengajukan sengketa keberatan dan telah terbit keputusan menolak
permohonan keberatan, dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara
PengadilanPajak. Salah
9. Sebelum terbit produk hasil pemeriksaan dari KPP, maka kepada Wajib Pajak akan
disampaikan SPHP dan Wajib Pajak di undang PAHP oleh KPP. Benar
10. PT Secret Royal Inspector & Joy mengajukan permohonan Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP
atas sanksi dalam SKPKB. Permohonan diterima KPP tanggal 05 Desember 2017. Surat
Ketetapan atas permohonan WP paling lambat diterbitkan tanggal 04 Desember 2018 04
Juni 2018. Salah
11. Keberatan adalah upaya yang dapat ditempuh wajib pajak yang merasa tidak/kurang puas
atas suatu ketetapan pajak yang dikenakan kepadanya atau atas gugatan oleh pihak ketiga.
Dalam hal ini, Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak melalui Kantor
Pelayanan Pajak di mana Wajib Pajak yang bersangkutan terdaftar. Benar
12. Salah satu syarat mengajukan Keberatan adalah harus diajukan untuk beberapa jenis dan
beberapa tahun/masa pajak satu jenis dan satu tahun/masa pajak. Salah
13. Jika lewat tiga bulan, surat keberatan tidak dianggap karena tidak memenuhi syarat formal.
Tetapi juga membolehkan jangka waktu lebih dari tiga bulan jika “dalam keadaan diluar
kekuasaannya. Benar
14. Wajib Pajak dapat mengajukan gugatan atas pelaksanaan Surat Paksa, surat Perintah
Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman lelang kepada Pengadilan Negeri Pengadilan
Pajak. Salah
15. Keberatan dapat diajukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT), Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB), Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN), dan Pemotongan atau pemungutan oleh pihak
ketiga. Benar
16. Sengketa pajak sangat wajar terjadi, sebagai konsekuensi tugas fiskus menghimpun
penerimaan negara yang bertolak belakang dengan prinsip ekonomi para pelaku bisnis
dalam hal ini Wajib Pajak. Sengketa yang terjadi secara prinsip diprioritaskan untuk
diselesaikan dalam internal Direktorat Jenderal Pajak, namun tidak semua penyelesaian
sengketa pajak dapat diselesaikan dalam internal DJP, salah satunya adalah Pembatalan
Surat Ketetapan Pajak yang Tidak Benar Peninjauan Kembai (PK). Salah
17. Pejabat menerbitkan Surat Teguran setelah lewat waktu 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh
tempo pembayaran Utang Pajak, dalam hal Wajib Pajak tidak melunasi Utang Pajak. Benar
18. Hasil pemeriksaan harus diberitahukan kepada Wajib Pajak melalui penyampaian Surat
Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) yang
dilampiri dengan daftar temuan hasil pemeriksaan dengan mencantumkan dasar hukum
atas temuan tersebut. Salah
19. Apabila utang pajak tidak dilunasi Penanggung Pajak dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, 2 x 24 jam setelah dibacakan Surat Paksa, Pejabat menerbitkan Surat Perintah
Melaksanakan Penyitaan. Benar
20. Perubahan Pasal 27 Ayat (5d) Pada UU No. 7 Tahun 2021 dan Pasal 35 PP No. 50 Tahun
2022, Sanksi Administratif Berupa Denda menjadi 30%, dalam hal pengajuan banding
keberatan ditolak, dikabulkan sebagian, dan menambah jumlah pajak yang masih harus
dibayar. Salah

KASUS (BOBOT 20%)

KASUS 1:

Atas PT. Makmur Farm diterbitkan SKPKB Tahun Pajak 2019 sebesar Rp 3.000.000.000,- dalam
Pembahasan akhir sesuai dari Surat Tanggapan atas SPHP, Wajib Pajak hanya menyetujui pajak
yang masih harus dibayar sebesar Rp 300.000.000,- dan telah dilunasi saat akan mengajukan
Keberatan. Atas pengajuan Keberatan, DJP mengabulkan sebagian keberatan menjadi sebesar
Rp 1.500.000.000,-. Karena Wajib Pajak merasa belum puas, maka Wajib Pajak mengajukan
Banding dan oleh Pengadilan Pajak diputuskan besarnya pajak yang masih harus dibayar
menjadi sebesar Rp 900.000.000,-.
Pertanyaan: Berapakah denda yang akan dikenakan dan diterbitkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak dimana PT. Makmur Farm terdaftar? Berapakah sisa utang pajak yang masih dilunasi oleh
PT. Makmur Farm dan kapan harus dilunasi?

Jawab:

Alternatif 1

SKPKB 3.000.000.000,00
Setuju 300.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 2.700.000.000,00 Bukan Utang Pajak

SK Keberatan 1.500.000.000,00
Dibayar 300.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 1.200.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Keberatan Dikabulkan sebagian
Dibayar 50% - Dibayar Saat mengajukan Banding Mengajukan Banding tidak bayar 50% dari SK Keberatan
Sisa 1.200.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Banding Dikabulkan sebagian

SK Banding 900.000.000,00
Dibayar 300.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan & Banding
Lebih Bayar -
Kurang Bayar 600.000.000,00
Denda 60% 360.000.000,00
Harus Dibayar 960.000.000,00 Sisa Utang Pajak + Denda Pasal 27 ayat 5d

Alternatif 2

SKPKB 3.000.000.000,00
Setuju 300.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 2.700.000.000,00 Bukan Utang Pajak

SK Keberatan 1.500.000.000,00
Dibayar 300.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 1.200.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Keberatan Dikabulkan sebagian
Dibayar 50% 600.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Banding Mengajukan Banding bayar 50% dari SK Keberatan
Sisa 600.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Banding Dikabulkan sebagian

SK Banding 900.000.000,00
Dibayar 900.000.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan & Banding
Lebih Bayar -
Kurang Bayar - LUNAS
Denda 60% -
Harus Dibayar - Sisa Utang Pajak + Denda Pasal 27 ayat 5d

KASUS 2:

PT. Textile jaya status PKP, telah dilakukan pemeriksaan pajak di bulan Juli tahun 2020 untuk
tahun pajak 2018 dan diterbitkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) atas Pajak
Penghasilan senilai Rp 1.650.500.000,-. Pihak perusahaan tidak setuju dengan penghitungan
fiskus (pemeriksa pajak) dan menyebutkan bahwa menurut penghitungan perusahaan,
perusahaan hanya menyetujui senilai Rp 650.500.000,-

SKPKB berikut STP diterbitkan tanggal 1 Mei 2021.

Apabila pada tanggal 12 Juni 2021 PT. Textile Jaya mengajukan keberatan, dan 6 bulan
kemudian hasil keberatan terbit dan memutuskan bahwa SKPKB menjadi Rp 1.400.500.000,-
(menerima sebagian).

1. Hitung berapa utang dan sanksi yg masih harus dibayar perusahaan jika tidak mengajukan
banding!
Jawab:

SKPKB 1.650.500.000,00
Setuju 650.500.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 1.000.000.000,00 Bukan Utang Pajak

SK Keberatan 1.400.500.000,00 Saat Pengajuan Keberatan Dikabulkan sebagian


Dibayar 650.500.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan Tidak Mengajukan Banding
Kurang Bayar 750.000.000,00
Denda 30% 225.000.000,00
Harus Dibayar 975.000.000,00 Sisa Utang Pajak + Denda Pasal 25 ayat (9)

2. Hitung berapa utang dan sanksi yg masih harus dibayar perusahaan jika mengajukan
banding dan ditolak seluruhnya!

Jawab:

Alternatif 1

SKPKB 1.650.500.000,00
Setuju 650.500.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 1.000.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Keberatan Dikabulkan sebagian
Mengajukan Banding tidak bayar 50% dari SK Keberatan
SK Banding 1.400.500.000,00 Saat Pengajuan Banding Ditolak
Dibayar 650.500.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Kurang Bayar 750.000.000,00
Denda 60% 450.000.000,00
Harus Dibayar 1.200.000.000,00 Sisa Utang Pajak + Denda Pasal 25 ayat (9)

Alternatif 2

SKPKB 1.650.500.000,00
Setuju 650.500.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan
Sisa 1.000.000.000,00 Bukan Utang Pajak

SK Keberatan 1.400.500.000,00
Dibayar 650.500.000,00
Sisa 750.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Keberatan Dikabulkan sebagian
Dibayar 50% 375.000.000,00 Mengajukan Banding bayar 50% dari SK Keberatan
Sisa 375.000.000,00 Bukan Utang Pajak Saat Pengajuan Banding Ditolak

SK Banding 1.400.500.000,00
Dibayar 1.025.500.000,00 Dibayar Saat mengajukan Keberatan & Banding
Kurang Bayar 375.000.000,00
Denda 60% 225.000.000,00
Harus Dibayar 600.000.000,00 Sisa Utang Pajak + Denda Pasal 25 ayat (9)

============SELAMAT UJIAN==============

Anda mungkin juga menyukai