Anda di halaman 1dari 106

OLEH :

FITRI DEWI
MUHAMMAD REZA
NANDA NOVIA FITRI
RAHMI MAHDAPIKA
1. Memahami terminologi akuntansi dasar.
2. Menjelaskan aturan double-entry.
3. Mengidentifikasi langkah-langkah dalam siklus
akuntansi.
4. Mencatat transaksi dalam jurnal, posting ke buku besar,
dan menyiapkan neraca saldo.
5. Menjelaskan alasan untuk menyiapkan jurnal
penyesuaian.
6. Menyiapkan laporan keuangan dari neraca saldo yang
disesuaikan.
7. Menyiapkan ayat jurnal penutup.
Sistem Informasi Laporan Keuangan
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Akuntansi
 Terminologi Dasar  Identifikasi dan pencatatan  Laporan laba rugi
 Debit dan Kredit  Penjurnalan  Laporan saldo laba
 Persamaan Akuntansi  Posting  Laporan posisi keuangan
 Laporan Keuangan dan  Neraca saldo
 Jurnal penutup
struktur kepemilikan  Jurnal penyesuaian
 Neraca saldo disesuaikan
 Menyusun laporan keuangan
 Penutupan
 Neraca saldo pascapenutupan
 Jurnal pembalik
 Ikhtisar
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

 Mengumpulkan dan memroses data transaksi.


 Menyebarluaskan informasi kepada pihak yang
berkepentingan.
Membantu manajer menjawab pertanyaan berikut:
 Berapa banyak dan apa jenis utang yang belum dilunasi?
 Apakah penjualan periode ini lebih tinggi daripada periode
sebelumnya?
 Aset apa yang kita miliki?
 Apa saja arus kas masuk dan arus kas keluar?
 Apakah kita menghasilkan laba pada periode terakhir?
 Apakah salah satu lini produk atau divisi beroperasi dengan merugi?
 Bisakah kita dengan aman meningkatkan deviden kepada pemegang
saham?
 Apakah tingkat imbal hasil atas aset neto meningkat?
 Peristiwa  Jurnal
 Transaksi  Posting
 Akun  Neraca Saldo
 Akun Riil  Jurnal Penyesuaian
 Akun Nominal  Laporan Keuangan
 Buku Besar  Jurnal Penutup

LO 1 Memahami terminologi dasar akuntansi .


 Suatu Akun menunjukkan dampak transaksi pada akun
aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, atau beban.

 Sistem akuntansi Double-entry (two-sided effect).

 Pencatatan dilakukan dengan mendebit paling tidak satu


akun dan mengkredit yang lain.

 DEBIT harus sama dengan KREDIT.

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


 Penyusunan yang menunjukkan
Akun pengaruh transaksi pada suatu akun.
 Debit = “Kiri”
 Kredit= “Kanan”

Account Name
Suatu akun dapat Debit / Dr. Credit / Cr.
digambarkan
dalam bentuk
Akun T.

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Apabila entri debit lebih besar dari entri kredit, akun itu
menunjukkan saldo debit.

Nama Akun
Debit / Dr. Credit / Cr.

Transaksi #1 $10,000 $3,000 Transaksi #2


Transaksi #3 8,000

Saldo $15,000

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Apabila entri kredit lebih besar dari entri debit,
akun itu akan menunjukkan saldo kredit.

Account Name
Debit / Dr. Credit / Cr.

Transaksi #1 $10,000 $3,000 Transaksi #2


8,000 Transaksi #3

Saldo $1,000

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Liabilities

Saldo Saldo
Debit / Dr. Credit / Cr.

Normal Normal
Debit Credit Normal Balance

Assets Chapter

Equity
3-24

Debit / Dr. Credit / Cr.


Debit / Dr. Credit / Cr.

Normal Balance
Normal Balance

Chapter

Expense
3-23

Revenue
Chapter
3-25

Debit / Dr. Credit / Cr.


Debit / Dr. Credit / Cr.

Normal Balance
Normal Balance

Chapter
3-27 Chapter
3-26

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi

Aset = Liabilitas + Ekuitas Pendapatan - Beban =

Debit

Kredit

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas suatu bisnis:

Illustration 3-3

Persamaan tersebut jumlahnya harus sama setelah


semua transaksi. Untuk setiap Debit harus ada Kredit.
LO 2 Explain double-entry rules.
1. Pemilik menginvestasikan $40,000 yang ditukar
dengan saham biasa

Aset = Liabilitas + Ekuitas

+ 40,000 + 40,000

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


2. Mengeluarkan kas $600 untuk gaji sekretaris.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

- 600 - 600
(beban)

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


3. Membeli peralatan kantor seharga $5,200, dengan
mengeluarkan wesel bayar 10 persen.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

+ 5,200 + 5,200

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


4. Menerima kas $4,000 atas jasa yang diberikan.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

+ 4,000 + 4,000
(pendapatan)

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


5. Membayar liabilitas jangka pendek sebesar $7,000.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

- 7,000 - 7,000

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


6. Mengumumkan dividen tunai sebesar $5,000.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

+ 5,000 - 5,000

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


7. Mengonversi liabilitas jangka panjang sebesar
$80,000 menjadi saham biasa.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

- 80,000 + 80,000

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


8. Membayar $16,000 untuk membeli mobil pengantar.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

- 16,000
+ 16,000
Perhatikan bahwa jumlahnya tetap sama setelah
setiap transaksi dicatat.

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Struktur kepemilikan perusahaan menentukan jenis akun yang
merupakan bagian dari ekuitas.

Perseorangan
atau Perseroan
Persekutuan

 Akun Modal  Modal Saham


 Akun Prive  Premi Saham
 Dividen
 Saldo Laba

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Ilustrasi 3-4
Laporan Posisi Keuangan
Ekuitas

Modal Saham Saldo Laba


(Investasi oleh pemegang saham) (Saldo laba neto dalam bisnis)

Laba neto atau Rugi Neto


Dividen (Pendapatan dikurangi beban)
Laporan Laba Rugi

Laporan Saldo Laba

LO 2 Menjelaskan aturan double-entry.


Ilustrasi 3-6
Transaksi

9. Jurnal Pembalik 1. Penjurnalan

8. Neraca Saldo setelah


2. Posting
penutupan

7. Jurnal Penutup 3. Neraca Saldo

Kertas
6. Laporan Keuangan Kerja 4. Penyesuaian

5. Neraca saldo disesuaikan

TP 3 Identifikasi langkah-langkah dalam siklus akuntansi .


Apa yang dicatat?
Pos-pos dalam laporan keuangan harus diakui jika
unsur tersebut dapat diukur, relevan, dan
merupakan suatu penyajian jujur.

TP 3 Identifikasi langkah-langkah dalam siklus akuntansi .


Jurnal Umum – mencatat transaksi secara kronologis.
Ayat Jurnal dicatat di dalam jurnal.
September 1: Pemegang saham menginvestasikan $15,000
secara tunai dalam pertukaran dengan saham biasa.
Ilustrasi 3-7

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
Posting – prosedur memindahkan jurnal ke akun buku besar.
Ilustrasi 3-7

Ilustrasi 3-8

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
Posting – Memindahkan jurnal ke buku besar. Ilustrasi 3-8

TP 4
Contoh yang Diperluas
Tujuan dari analisis transaksi adalah
(1) Mengidentifikasi jenis akun yang terlibat
(2) Mengetahui apakah debit atau kredit yang harus diisi.

Ingat bahwa setiap ayat jurnal memengaruhi satu atau lebih pos
berikut: aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, atau beban.

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
1. 1 Oktober: Pemegang saham menginvestasikan $100,000
uang tunai dalam usaha periklanan yang dikenal dengan
Pioneer Advertising Agency Inc.
Ilustrasi 3-9

Okt. 1 Kas 100,000


Modal Saham - Biasa 100,000

Kas Modal Saham - Biasa


Debit Kredit Debit Kredit
100,000 100,000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


LO besar,
buku 4 Record
dan transactions in journals,
menyiapkan neraca post to
saldo.
ledger accounts, and prepare a trial balance.
2. 1 Oktober: Pioneer Advertising membeli peralatan kantor
seharga $50,000 dengan menandatangani wesel bayar 3-
bulan, bunga 12%, senilai $50.000. Ilustrasi 3-10

Okt. 1 Peralatan kantor 50.000


Wesel Bayar 50.000

Peralatan Kantor Wesel Bayar


Debit Kredit Debit Kredit
50.000 50.000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
3. 2 Oktober: Pioneer Advertising menerima uang muka
sebesar $12.000 dari RK, klien, untuk jasa iklan yang
diharapkan selesai pada 31 Desember.
Ilustrasi 3-11

Okt. 2 Kas 12.000


Pendapatan Jasa Diterima 12.000
di Muka
Kas Pendapatan Jasa Diterima di Muka
Debit Kredit Debit Kredit
100.000 12.000
12.000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
4. 3 Oktober: Pioneer Advertising membayar $9.000 untuk
sewa kantor bulan Oktober secara tunai.
Ilustrasi 3-12

Okt. 3 Beban Sewa 9.000


Kas 9.000

Kas Beban Sewa


Debit Kredit Debit Kredit
100.000 9.000 9.000
12.000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
5. 4 Oktober: Pioneer Advertising membayar $6.000 untuk
polis asuransi selama satu tahun yang akan berakhir pada
30 September tahun depan. Ilustrasi 3-13

Okt. 4 Asuransi Dibayar di Muka 6.000


Kas 6.000

Kas Asuransi Dibayar di Muka


Debit Kredit Debit kredit
100.000 9.000 6.000
12.000 6.000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
6. 5 Oktober: Pioneer Advertising membeli secara kredit
sebesar $25,000 perlengkapan bahan iklan selama 3 bulan
dari Aero Supply. Ilustrasi 3-14

Okt. 5 Perlengkapan iklan 25.000


Utang usaha 25.000

Perlengkapan Iklan Utang Usaha


Debit Kredit Debit Kredit
25.000 25.000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
7. 9 Oktober: Pioneer Advertising menandatangani kontrak dengan
koran lokal untuk menyisipkan iklan yang akan dibagikan mulai dari
hari Minggu terakhir pada bulan November. Pioneer akan mulai
mengerjakan isi selebaran pada bulan November. Pembayaran
sebesar $7.000 akan jatuh tempo setelah pengiriman koran hari
Minggu yang berisi brosur tersebut .
Ilustrasi 3-15

Tidak ada transaksi bisnis yang terjadi. Kejadian pada tanggal tersebut hanya
perjanjian antara Pioneer Advertising dan koran untuk jasa yang akan
dilaksanakan pada bulan November. Oleh karena itu, tidak ada ayat jurnal yang
diperlukan pada bulan Oktober.

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
8. 20 Oktober: Dewan direksi Pioneer mengumumkan dan
membayar dividen tunai sebesar $5.000 kepada pemegang
saham. Ilustrasi 3-16

Okt. 20 Dividen 5.000


Kas 5.000

Kas Dividen
Debit Kredit Debit Kredit
100.000 9.000 5.000
12.000 6.000
5.000

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
9. 26 Oktober: Gaji karyawan dibayar setiap empat minggu sekali.
Total gaji yang dibayar adalah $2.000 per hari. Periode
pembayaran berakhir pada Jumat, 26 Oktober, dengan gaji yang
dibayarkan sebesar $40.000. Ilustrasi 3-17

Okt. 26 Beban Gaji 40.000


Kas 40.000

Kas Beban Gaji


Debit Kredit Debit Kredit
100.000 9.000 40.000
12.000 6.000
5.000
40.000
TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun
buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
10. 31 Oktober: Pioneer Advertising menerima kas sebesar
$28,000 dan tagihan dari Copa Company sebesar $72.000
untuk jasa iklan bulan Oktober sebesar $100,000.
Ilustrasi 3-18
Okt. 31 Kas 28.000
Piutang usaha 72.000
Pendapatan Jasa 100.000

Kas Piutang Usaha Pendapatan Jasa


Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
100.000 9.000 72.000 100.000
12.000 6.000
28.000 5.000
40.000
80.000
Ilustrasi 3-19

Neraca Saldo–
Memuat akun dan
saldonya;
digunakan untuk
membuktikan
persamaan
matematis antra
debit dan kredit.

TP4 Mencatat transaksi ke dalam jurnal, posting ke akun


buku besar, dan menyiapkan neraca saldo.
Memungkinkan untuk:
 Melaporkan aset, liabilitas, dan ekuitas yang tepat dalam
laporan posisi keuangan pada tanggal laporan.
 Melaporkan pendapatan dan beban yang tepat dalam
laporan laba rugi untuk periode tersebut.
 Pendapatan dicatat pada saat diperoleh.
 Biaya dicatat pada saat terjadi.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Illustration 3-20

Penangguhan (Deferral) Akrual


1. Biaya Dibayar di Muka. 3. Pendapatan yang Masih
Biaya yang dibayar secara tunai Harus Diterima. Pendapatan
dan dicatat sebagai aset yang diperoleh, tetapi belum
sebelum digunakan atau diterima secara tunai atau
dikonsumsi. dicatat.

2. Pendapatan Diterima di 4. Biaya yang Masih Harus


Muka. Pendapatan diterima Dibayar. Biaya yang terjadi,
secara tunai dan dicatat tetapi belum dibayar secara
sebagai liabilitas sebelum tunai atau dicatat.
pendapatan tersebut diperoleh.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Ilustrasi 3-21

Penangguhan/De
ferral adalah
 Biaya Dibayar
di Muka atau
 Pendapatan
Diterima di
Muka.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Pembayaran tunai yang dicatat sebagai aset karena jasa atau
manfaat yang akan diterima di masa depan.

Pembayaran tunai BEFORE Biaya Dicatat

Biaya dibayar di muka sering terjadi untuk:


 asuransi  sewa
 perlengkapan  membeli aset tetap
 iklan

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Perlengkapan. Pioneer membeli perlengkapan iklan seharga
$25.000 pada tanggal 5 Oktober. Siapkan ayat jurnal untuk
mencatat pembelian perlengkapan tersebut.

Okt. 5 Perlengkapan iklan 25.000


Kas 25.000

Perlengkapan Iklan Kas


Debit Kredit Debit Kredit
25.000 25.000

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Perlengkapan. Perhitungan fisik persediaan saat penutupan
bisnis pada tanggal 31 Okt mengungkapkan bahwa
perlengkapan sebesar $10,000 masih ada.
Okt. 31 Beban Perlengkapan Iklan 15.000
Perlengkapan Iklan 15.000

Beban Perlengkapan
Perlengkapan Iklan Iklan
Debit Kredit Debit Kredit
25.000 15.000 15.000

10.000
TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.
Illustration 3-35

Penyajian
Laporan:
Perlengkapan iklan
menunjukkan
bagian dari biaya
aset yang akan
memberikan
manfaat ekonomi
di masa depan.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Penyajian
Laporan:
Beban Perlengkapan
Iklan menunjukkan
bagian dari biaya aset
yang berakhir pada
bulan Oktober..

Ilustrasi 3-34

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Asuransi. Pada tgl 4 Okt, Pioneer membayar $6,000 untuk
polis asuransi kebakaran satu-tahun, mulai 1 Oktober.
Tunjukkan jurnal untuk mencatat pembayaran tersebut.

Okt. 4 Asuransi Dibayar di Muka 6.000


Kas 6.000

Asuransi Dibayar di Muka Kas


Debit Kredit Debit Kredit
6.000 6.000

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Asuransi. Analisis kebijakan ini mengungkapkan bahwa
asuransi habis masa berakhirnya setiap bulan sebesar $500
($6,000 / 12). Dengan demikian, Pioneer membuat jurnal
penyesuaian berikut.
Okt. 31 Beban Asuransi 500
Asuransi Dibayar di Muka 500

Asuransi Dibayar di Muka Beban Asuransi


Debit Kredit Debit Kredit
6.000 500 500

5.500
TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.
Ilustrasi 3-35
Penyajian
Laporan:
Asuransi dibayar
di muka
menunjukkan
bagian dari biaya
aset yang
memberikan
manfaat ekonomi
di masa depan.
TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.
Ilustrasi 3-34

Penyajian
Laporan:
Beban Asuransi
menunjukkan
bagian dari biaya
aset yang berakhir
di Oktober.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Penyusutan. Pioneer Advertising memperkirakan penyusutan
peralatan kantor sebesar $400 per month. Karena itu, Pioneer
mengakui penyusutan untuk bulan Oktober dengan jurnal
penyesuaian sebagai berikut.

Okt. 31 Beban penyusutan 400


Akumulasi penyusutan 400

Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan


Debit Kredit Debit Kredit
400 400

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Ilustrasi 3-35
Penyajian
Laporan:
Akumulasi
Penyusutan – suatu
Akun kontra aset

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Illustration 3-34

Penyajian
Laporan:
Beban Penyusutan
menunjukkan bagian
biaya aset yang
berakhir di Oktober.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Pendapatan yang diterima secara tunai dan dicatat
sebagai liabilitas sebelum perusahaan memerolehnya.

Menerima tunai SEBELUM Pendapatan dicatat

Pendapatan diterima di muka adalah seperti:


 sewa  berlangganan majalah
 penjualan tiket  simpanan pelanggan
 biaya kuliah

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Pendapatan Diterima di Muka. Pioneer Advertising menerima
$12.000 pada tanggal 2 Okt dari R. Knox atas jasa iklan yang
diharapkan selesai pada 31 Des. Tunjukkan ayat jurnal untuk
mencatat penerimaan tanggal 2 Okt.
Oct. 2 Kas 12.000
Pendapatan Jasa Diterima di Muka 12.000

Kas Pendapatan Jasa Diterima di Muka


Debit Kredit Debit Kredit
12.000 12.000

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Pendapatan Diterima di Muka. Analisis mengungkapkan
bahwa Pioneer memeroleh $4.000 atas jasa bulan Oktober.
Jadi, Pioneer membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Oct. 31 Pendapatan Jasa Diterima di Muka 4.000


Pendapatan Jasa 4.000

Pendapatan Jasa Pendapatan Jasa Diterima di Muka


Debit Kredit Debit Kredit
100.000 4.000 12.000
4.000
8.000
TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.
Ilustrasi 3-35

Penyajian
Laporan:
Pendapatan Jasa
Diterima di Muka
menunjukkan
bagian liabilitas
yang belum
diperoleh.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Illustration 3-34

Penyajian
Laporan:
Pendapatan jasa
mencerminkan
bagian liabilitas yang
diperoleh pada bulan
Okt.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Ilustrasi 3-27

Akrual dapat
berupa
 pendapatan
yang masih
harus
diterima
atau
 biaya yang
masih harus
dibayar.
TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.
Pendapatan yang diperoleh tetapi belum diterima
secara tunai atau dicatat.
Jurnal penyesuaian:

Pencatatan pendapatan BEFORE Kas Diterima

Pendapatan yang masih harus diterima terjadi pada:


 sewa
 bunga
 jasa yang dilakukan

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Pendapatan yang masih harus diterima. Pada bulan Oktober Pioneer memeroleh
$2.000 untuk jasa iklan yang tidak ditagih ke klien sebelum 31 Okt. Karena itu,
Pioneer membuat jurnal penyesuaian berikut.
Okt. 31 Piutang usaha 2.000
Pendapatan jasa 2.000

Piutang Usaha Pendapatan Jasa


Debit Credit Debit Credit
72.000 100.000
2.000 4.000
2.000
74.000 106.000
Ilustrasi 3-34

Penyajian
Laporan
Ilustrasi 3-35

LO 5
Beban yang dikeluarkan tetapi belum dibayar atau
dicatat pada tanggal laporan.
ayat jurnal penyesuaian:

Beban Dicatat SEBELUM Pembayaran Kas

Biaya yang masih harus dibayar seperti pada:


 bunga  gaji
 sewa  pajak

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Bunga yang masih harus dibayar. Pioneer menandatangani
wesel tiga bulan dengan bunga tahunan 12% seebesar $50.000
pada 1 Oktober. Tiga faktor yang menentukan jumlah akumulasi
bunga:
1 2 3 Ilustrasi 3-29

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Bunga yang masih harus dibayar. Pioneer menandatangani wesel tiga bulan dengan
bunga tahunan 12%, sebesar $50,000 pada 1 Oktober. Jurnal penyesuaian untuk
mencatat bunga yang masih harus dibayar pada 31 Oktober adalah:
Okt. 31 Beban bunga 500
Utang bunga 500

Beban Bunga Utang Bunga


Debit Kredit Debit Kredit
500 500

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Ilustrasi 3-34

Penyajian
Ilustrasi 3-35
Laporan
TP 5
Gaji yang masih harus dibayar. Pada 31 Oktober, gaji untuk hari ini menunjukkan
biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas yang berhubungan dengan Pioneer.
Karyawan menerima gaji sebesar $10,000 untuk lima hari kerja per minggu, atau
$2,000 per hari.

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Gaji yang masih harus dibayar. Karyawan menerima gaji total sebesar $10.000 untuk
lima hari kerja per minggu, atau $2.000 per hari. Siapkan jurnal penyesuaian tanggal 31
Okt untuk mencatat gaji yang masih harus dibayar.
Okt. 31 Beban gaji 6.000
Utang gaji 6.000

Beban Gaji Utang Gaji


Debit Kredit Debit Kredit
40.000 6.000
6.000

46.000
TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.
Ilustrasi 3-34

Penyajian
Laporan
Ilustrasi 3-35

TP 5
Gaji yang masih harus dibayar. Pada 23 November, Pioneer akan kembali membayar
gaji sebesar $40.000. Jurnal penyesuaian untuk mencatat pembayaran gaji pada tanggal 23
Nov adalah:
Nov. 23 Utang gaji 6.000
Beban gaji 34.000
Kas 40.000

Beban Gaji Utang Gaji


Debit Kredit Debit Kredit
34.000 6.000 6.000

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Piutang Tak Tertagih. Anggap bahwa Pioneer memperkirakan beban piutang
taktertagih bulan tersebut adalah $1.600. Perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk
piutang tak tertagih sebagai berikut.

Ilustrasi 3-32

TP 5 Menjelaskan alasan penyusunan jurnal penyesuaian.


Menunjukkan saldo
seluruh akun setelah
jurnal penyesuaian,
pada akhir periode
akuntansi.

Ilustrasi 3-33
LO 5
Laporan Keuangan disiapkan langsung dari Neraca
Saldo yang Disesuaikan.

Laporan
Laporan Laporan
Posisi
Keuangan Saldo Laba
Keuangan

TP 6 Menyiapkan Laporan Keuangan dari neraca saldo yang disesuaikan.


Ilustrasi 3-34 LO 6
Ilustrasi 3-35 LO 6
 Mengurangi saldo akun nominal (sementara) hingga
menjadi nol (akun pendapatan dan beban).

 Mengalihkan laba neto atau rugi neto ke akun


ekuitas.

 Akun-akun di laporan posisi keuangan (aset,


liabilitas, dan ekuitas) tidak ditutup.

 Dividen ditutup langsung ke akun Saldo Laba.

TP 7 Menyiapkan jurnal penutup.


Ilustrasi 3-36

TP 7
Ilustrasi 3-37

TP 7
Ilustrasi 3-38

TP 7 Menyiapkan jurnal penutup.


Setelah menyusun laporan keuangan dan
menutup buku, perusahaan dapat
membalikkan beberapa jurnal penyesuaian
sebelum mencatat transaksi rutin pada
periode berikutnya.

TP 7 Menyiapkan jurnal penutup.


1. Masukkan transaksi periode dalam jurnal yang tepat.
2. Lakukan posting dari jurnal ke buku besar.
3. Siapkan neraca saldo yang belum disesuaikan.
4. Siapkan ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar.
5. Siapkan neraca saldo setelah penyesuaian (neraca saldo disesuaikan).
6. Siapkan laporan keuangan dari neraca saldo disesuaikan.
7. Siapkan ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar.
8. Siapkan neraca saldo pascapenutupan.
9. Siapkan jurnal pembalik (opsional) dan posting ke buku besar.

TP 7 Menyiapkan jurnal penutup.


Ilustrasi 3-39

TP 7
Ilustrasi 3-40

TP 7 Menyiapkan jurnal penutup.


Ilustrasi 3-41

TP 7
 Pengendalian internal adalah suatu sistem checks and balances yang dirancang untuk
mencegah dan mendeteksi kecurangan dan kesalahan. Kedua tindakan ini diwajibkan
dalam SOX.
 Perusahaan mengetahui bahwa pengendalian internal adalah proses yang mahal. Suatu
penelitian memperkirakan biaya kepatuhan perusahaan AS sebesar $35 miliar dengan
biaya audit dua kali lipat pada tahun pertama kepatuhan.
 Standar pengendalian internal hanya berlaku untuk perusahaan publik besar yang
terdaftar di bursa AS. Terdapat perdebatan apakah emiten asing harus mematuhinya.
Sebagian besar perusahaan menggunakan akuntansi
berbasis-akrual
 Mengakui pendapatan saat diperoleh, dan
 Mengakui beban pada saat terjadinya,
tanpa memerhatikan waktu penerimaan atau pembayaran
kas.
Berdasarkan basis kas yang ketat, perusahaan
 mencatat pendapatan hanya ketika mereka menerima
uang tunai.
 mencatat biaya hanya ketika mengeluarkan uang tunai.

Laporan keuangan yang berbasis kas tidak sesuai dengan IFRS.


TP 8 Membedakan akuntansi berbasis kas dengan
berbasis akrual.
Ilustrasi: Quality Contractor menandatangani kesepakatan untuk
membangun garasi senilai $22.000. Pada bulan Januari, Quality memulai
konstruksi, menanggung biaya sebesar $18.000 secara kredit, dan pada akhir
Januari memberikan garasi yang telah jadi kepada pelanggan. Pada bulan
Februari, Quality menagih kas sebesar $22.000 dari pelanggan. Pada Maret,
Quality membayar biaya yang telah jatuh tempo sebesar $18.000 kepada
kreditor.
Ilustrasi 3A-1

TP 8 Membedakan akuntansi berbasis kas dengan


berbasis akrual.
Illustration: Quality Contractor menandatangani kesepakatan untuk
membangun garasi senilai $22.000. Pada bulan Januari, Quality memulai
konstruksi, menanggung biaya sebesar $18.000 secara kredit, dan pada akhir
Januari memberikan garasi yang telah jadi kepada pelanggan. Pada bulan
Februari, Quality menagih kas sebesar $22.000 dari pelanggan. Pada Maret,
Quality membayar biaya yang telah jatuh tempo sebesar $18.000 kepada
kreditor.
Ilustrasi 3A-2

TP 8 Membedakan akuntansi berbasis kas dengan


berbasis akrual.
Konversi dari Basis Kas menjadi Basis Akrual
Ilustrasi: Dr. Diane Windsor, seperti banyak pemilik usaha kecil lainnya,
mengelola catatan akuntansinya menggunakan basis kas. Pada tahun 2011, Dr.
Windsor menerima kas sebesar $300.000 dari pasiennya dan membayar kas
untuk beban operasi sebesar $170.000, sehingga kelebihan penerimaan kas
atas pengeluaran sebesar $130.000 ($300.000 - $170.000). Pada tanggal 1
Januari dan 31 Desember 2011, ia memiliki piutang, pendapatan jasa diterima
di muka, liabilitas yang masih harus dibayar, dan biaya dibayar di muka seperti
pada ilustrasi 3A-5.
Ilustrasi 3A-5

TP 8 Membedakan akuntansi berbasis kas dengan


berbasis akrual.
Konversi dari Basis Kas Menjadi Basis Akrual
Ilustrasi: Hitunglah pendapatan jasa berdasarkan basis akrual.
Ilustrasi 3A-8

Ilustrasi 3A-5

TP 8 Membedakan akuntansi berbasis kas dengan


berbasis akrual.
Conversion From Cash Basis To Accrual Basis
Illustration: Calculate operating expenses on an accrual basis.
Illustration 3A-11

Illustration 3A-5

TP 8 Membedakan akuntansi berbasis kas dengan


berbasis akrual.
Konversi dari Basis Kas Menjadi Basis Akrual
Ilustrasi 3A-12

TP LO
8 Membedakan
8 Differentiate
akuntansi
the cashberbasis
basis of kas
accounting
dengan
from the accrual basis
berbasis
of accounting.
akrual.
Kelemahan Teoretis Basis Kas

Perekonomian saat ini lebih banyak dijalankan dengan kredit


daripada uang tunai.
Basis akrual, bukan basis kas, mengakui semua aspek
fenomena kredit.
Investor, kreditor, dan pengambil keputusan lainnya mencari
informasi tepat waktu mengenai arus kas masa depan
perusahaan.

TP LO
8 Membedakan
8 Differentiate
akuntansi
the cashberbasis
basis of kas
accounting
dengan
from the accrual basis
berbasis
of accounting.
akrual.
Ilustrasi Ayat Jurnal Pembalik - Akrual
Ilustrasi 3B-1

TP 9 Mengidentifikasi jurnal penyesuaian yang dapat dibalik.


Ilustrasi Ayat Jurnal Pembalik—Deferal
Ilustrasi 3B-2

TP 9LO
Mengidentifikasi
9 Identifying adjusting
jurnal penyesuaian
entries thatyang
may dapat
be reversed.
dibalik.
Ringkasan Jurnal Pembalik

1. Semua akrual dapat dibalik.


2. Semua penangguhan di mana perusahaan mendebit atau
mengkreditkan transaksi tunai asli pada akun beban atau
pendapatan harus dibalik.
3. Jurnal penyesuaian untuk penyusutan dan piutang tidak
tertagih tidak dibalik.
Menyadari bahwa jurnal pembalik tidak harus digunakan,
beberapa akuntan sepenuhnya tidak mencatat jurnal pembalik.

TP 9LO
Mengidentifikasi
9 Identifying adjusting
jurnal penyesuaian
entries thatyang
may dapat
be reversed.
dibalik.
Suatu perusahaan menyusun kertas kerja pada:
 kertas berkolom, atau
 spreadsheet elektronik.

Perusahaan menggunakan worksheet untuk


 saldo akun
 menyiapkan laporan keuangan.

LO 10 Prepare a 10-column worksheet.


Worksheet Columns

A company prepares a worksheet either on


 columnar paper or
 within an electronic spreadsheet.

TP 10 menyiapkan worksheet 10-kolom.


Neraca
Saldo
Disesuai
kan

Ilustrasi 3C-1 LO 10
10 menyiapkan
Prepare a 10-column worksheet.
TP worksheet 10-kolom.
Menyusun Laporan Keuangan dari Kertas Kerja

Kertas kerja:
Memberikan informasi yang diperlukan untuk
penyusunan laporan keuangan.
Mengurutkan data ke dalam kolom yang sesuai
sehingga mempermudah penyusunan laporan
keuangan.

TP
LO10
10menyiapkan
Prepare a 10-column
worksheetworksheet.
10-kolom.
Ilustrasi 3-39

TP 10
Ilustrasi 3-40

TP
LO10
10menyiapkan
Prepare a 10-column
worksheetworksheet.
10-kolom.
Ilustrasi 3-41

TP 10
Copyright

Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted
in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without
the express written permission of the copyright owner is
unlawful. Request for further information should be addressed
to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The
purchaser may make back-up copies for his/her own use only
and not for distribution or resale. The Publisher assumes no
responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the
use of these programs or from the use of the information
contained herein.

Anda mungkin juga menyukai