Anda di halaman 1dari 1

NIM : 2019021092

NAMA : Adinda Firdhauza N

1. Banyak orang menyukai produk produk bermerek terkenal (branded goods) tetapi tidak
seluruhnya mampu membelinya karena keterbatasan penghasilan. Hal ini memicu
munculnya produk-produk palsu yang meniru sebagian atau seluruhnya dari produk-
produk yang asli bahkan penjualan produk yang palsu ini sering lebih tinggi dibandingkan
produk yang asli sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi pemilik merek asli. Menurut
saudara, bagaimanakah sikap kita sebagai konsumen terhadap fenomena ini pilihan
manakah yang akan saudara tempuh. Apakah membeli produk palsu atau membeli
produk asli meskipun mereknya tidak terkenal?

2. Untuk setiap transaksi yang telah kita atau (konsumen) lakukan pada nota penjualan
tertulis setiap barang yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan. Apa yang akan saudara
lakukan ketika barang yang sudah dibeli tidak dapat digunakan dan tidak ada kebijakan
pengembalian (return policy) yang ditetapkan oleh penjual atau produsen?

Jawab :

1. Menurut saya sikap yang perlu dilakukan oleh kita sebagai konsumen, yaitu dengan memilih
produk bermerek asli meskipun merek tersebut tidak terkenal di kalangan masyarakat.
Alasannya, supaya kita dapat membantu pemilik merek asli untuk menjaga keaslian pada
produk tersebut. Selain itu, produk bermerek asli cenderung memiliki keunggulan yang lebih
banyak dibandingkan produk bermerek asli. Dengan harga yang lebih mahal, namun kualitas
tetap menjadi satu hal yang diprioritaskan oleh pemilik merek asli.

2. Saya akan melakukan pengembalian barang tersebut pada toko, karena bagi saya akan sangat
merugikan apabila suatu toko menetapkan kebijakan untuk tidak dapat mengembalikan barang
yang sudah dibeli. Konsumen akan memilih barang sesuai dengan kualitas yang ada pada
produk tersebut, namun ternyata kualitas yang dijual tidak baik. Maka dapat disimpulkan bahwa
adanya kebijakan tersebut tidak dapat melindungi hak-hak konsumen.

Anda mungkin juga menyukai