Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adinda Firdhauza N – 2019021092

Kelas : MNJ - C
Mata Kuliah : Etika Bisnis – Pertemuan 5
SLAVERY IN THE CHOCOLATE INDUSTRY
Kasus perbudakan anak-anak berusia 12-16 tahun, bahkan kadang ada yang berusia 9 tahun di
pertanian cocoa beans Ivory Coast dan Ghana, Afrika Barat merupakan contoh pelanggaran
etika. Perbudakan merupakan hal yang illegal di Ivory Coast, namun masih terjadi, dikarenakan
penegakan hukum yang lemah. Perbatasan yang terbuka karena rendahnya integritas para
penegak hukum serta mudahnya pejabat-pejabat lokal untuk disuap membuat pelaku
perdagangan manusia dapat dengan mudah melakukan kegiatannya.
Harga biji kakao yang berfluktuasi membuat harga biji kakao menjadi sangat murah dan
mengakibatkan petani-petani kakao menggunakan anak di bawah umur untuk bekerja dari
mulai matahari terbit hingga terbenam untuk dapat mengurangi biaya tenaga kerja. Para petani
coklat yang telah melakukan perbudakan kepada anak tidak menerapkan prinsip utilitarianisme
dimana tindakan yang dilakukannya tidak memberikan manfaat bagi pekerja (anak), karena
mereka dibayar dengan upah yang sangat minim dan disuruh bekerja dalam waktu yang tidak
manusiawi yaitu mulai matahari terbit sampai matahari terbenam. Selain itu, para petani coklat
ini telah melanggar teori hak, dimana pekerja yang masih anak-anak diperlakukan layaknya
budak, mengalami paksaan dan siksaan bahkan sampai banyak yang meninggal dunia akibat
sistem perbudakan tersebut.
Prinsip care rules pun tidak dipenuhi oleh para petani coklat, yaitu mereka tidak menyediakan
tempat tinggal yang layak bagi pekerja (anak-anak) dan juga terisolir di pedalaman. Dalam
kasus ini juga terdapat pelanggaran terhadap prinsip keadilan yaitu anak dibawah umur
dieksploitasi sebagai sumber tenaga kerja oleh para petani coklat di Ivory Coast.

Tugas :
Berikan ulasan mengenai pelanggaran etika bisnis pada kasus “slavery in the chocolate
industry” yang telah mendunia ini.
Jawab :
Pada kasus slavery in the chocolate industry telah melanggar etika bisnis, mulai dari
pelanggaran pada prinsip keadilan dimana anak-anak dibawah umur disuruh bekerja dengan
waktu yang tidak manusiawi tanpa memperdulikan usia mereka. Dalam hal tersebut
menunjukan bahwa para petani cokelat di Ivory Coast tidak mampu memberikan keputusan
yang memiliki dampak positif, justru memberikan dampak negatif bagi para pekerja (anak-
anak). Selain itu, mereka pun telah dieksploitasi sebagai sumber tenaga kerja di perkebunan
cokelat Ivory Coast. Kemudian para petani cokelat pun telah melanggar teori hak, dimana telah
memperlakukan anak-anak layaknya budak dengan dipaksa dan disiksa bahkan sampai banyak
yang meninggal dunia akibat sistem perbudakan yang diterapkan. Hal tersebut menunjukan
bahwa para petani cokelat Ivory Coast tidak mempunyai martabat yang baik, sehingga mereka
hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh para
petani, mereka juga melanggar teori teleologi dengan pendekatan utilitarianisme dimana
tindakan yang dilakukan tidak memberikan manfaat bagi para pekerja (anak-anak), karena
mereka dibayar dengan upah yang sangat minim dan disuruh bekerja dalam waktu yang tidak
manusiawi, yaitu mulai matahari terbit sampai matahari terbenam.

Anda mungkin juga menyukai