Anda di halaman 1dari 10

INVESTIGASI KASUS KORUPSI

Korupsi Seragam Almamater Sekolah

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Asyah Salbila (121106021)


2.Francesco Toti (121101086)
3. Haniefa ( 121107098)
4. Lutfatun Meilani (121107107)
5. Muhammad Raihan ( 121101145)
6. Shalsabilla Dinda (121107073)
7. Tantri Shevalyta (121201025)
1. Latar Belakang

Setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib, yang bertujuan untuk
kebaikan seluruh warga sekolah, tentunya baik itu sekolah tingkat SD, SMP, SMK
dan kuliah tidaklah sama, tidak sama persis Peraturan sd dengan SMP begitu juga
Peraturan di SMK tidak sma percis dengan peraturan di perkuliahan, peraturan inti
memang sudah ada dan di atur sesuai dengan ketentuan kementrian pendidikan
Nasional namun ada juga peraturan lain yang di buat pihak sekolah itu sendiri untuk
mendukung kegiatan ngajar mengajar berikut dengan sanksi dan denda jika di langgar,
pastinya untuk menjadikan sekolah itu lebih baik lebih aman dan lebih tertib.

Melihat kasus yang terjadi di SMK 10 Jakarta, di informasikan bahwa dalam kasus ini
sekolah tidak mengetahui dan memang tidak ikut serta memberikan ijin kepada para
siswa jika ingin membuat seragam di luar ketentuan sekolah dan mengatasnamakan
sekolah, yaitu seragam almamater angkatan, karena itu merupakan pelangarann yang
sangat merugikan pihak sekolah jika tidak ikut serta atau tidak tau, karena ada sebab
dan akibat yang akan berefek tidak baik untuk pihak sekolah, mau tidak mau sekolah
harus mengalami kejadian yang tidak mengenakan ini.

Salah satu dari siswa SMK 10 Jakarta, melakukan tindakan korupsi seragam yang
mengatasnamakan angkatan dan sekolah, rencana pembuatan seragam almamater
angkatan ini berjalan dengan tidak lancar di langgar oleh penyelenggara sendiri, dan
tentu ini merugikan baik kepada siswa yang ikut serta dalam rencana tersebut, dan
pihak sekolah juga di rugikan karena anak didiknya melakukan tindakan tidak
bermoral yang berefek menjelekkan nama baik sekolah itu sendiri.

Penjelasan yang telah di utaran di atas, membuat kami tertarik dengan kasus korupsi
almamater dan ini menjadikan kasus tersebut sebagai kasus investigasi kelompok
kami, bagaimana kasus yang terjadi kami akan memaparkan dalam elemen what,
where, when, who.

1. ) Elemen “What”

 Apa bentuk korupsi yang terjadi?


Kasus korupsi pada uang pembayaran siswa untuk pembuatan almamater
sekolah dengan kerugian senilai 20-45 juta.

 Apa peraturan yang dilanggar?


Dalam kasus kali ini, hal yang dilakukan oleh kaka kelas tersebut sudah
termasuk kasus penggelapan uang atau korupsi, maka hal ini termasuk pelanggaran
HAM, karena di dalamnya ada hak para siswa yang diambil, karena itu seharusnya
pihak sekolah juga memberikan investigasi atau pemulihan kepada korban, bisa
berupa kompensasi uang kepada siswa atau memberikan hukuman kepada pelaku,
karena korbannya cukup banyak hingga ke 3 angkatan, untuk kejujuran dalam
lingkungan pendidikan sangat penting maka kasus ini juga sangat bisa mempengaruh
reputasi sekolah karena menyangkut hal yang bersifat material ini juga sangat sensitif
apalagi jika terdengar oleh para orang tua murid dan pihak sekolah akan dinilai tidak
bisa mendidik akhlak siswanya dengan baik. Dalam kasus seperti ini menurut korupsi
memang termasuk pelanggaran HAM berat karena tindakan tersebut merampas hak
seseorang terutama di ekonomi. Dikarenakan pelaku sudah berusia diatas 17 tahun
maka bisa saja dia dikenakan pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang
pemberatasan tindak pidana korupsi dan bisa dikenakan denda atau hukuman penjara
sekurang kurangnya 2 tahun

 Apa nilai-nilai dan prinsip anti korupsi yang diingkari?


Ada beberapa nilai-nilai anti korupsi yang diingkari, yaitu :

- Tertib
Tertib adalah tertata dan terlaksana dengan rapi atau menurut aturan yang
telah ditentukan. Tertib merupakan aturan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan
teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab
tanpa paksaan dari siapapun. Hal ini berkaitan cara kerja seseorang, dalam kasus ini
pihak panitia seharusnya bertanggung jawab dengan uang yang telah dikumpulkan.

- Jujur
Jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara
perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Artinya,
seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan
sebenarnya, disertai tindakan yang seharusnya. Dalam hal ini, pelaku penggelapan
uang seharusnya jujur dan mengakui kesalahannya, serta jelaskan juga secara jujur
apa alasannya melakukan tindakan korupsi ini.

- Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku untuk melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh dan siap menanggung segala risiko dan perbuatan. Dalam kasus ini,
seharusnya pelaku juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak
menghilang begitu saja, pelaku harus menerima hukuman berupa denda atau penjara
akibat tindakan korupsinya.

- Solidaritas
Solidaritas adalah saling percaya antara para anggota dalam satu kelompok
atau komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu/menjadi
persahabatan, menjadi saling hormat-menghormati, menjadi terdorong untuk
bertanggung jawab dan memperhatikan sesamanya.Solidaritas adalah sama halnya
dengan kekompakan, pelaku dalam kasus ini sangat tidak solid karena hanya
memikirkan kepentingan dirinya sendiri dengan menggunakan uang dari siswa
lainnya.

2. ) Elemen “Where”
Kasus ini terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas di jakarta ,yang jelas
kasus ini di luar pengetahuan dan persetujuan pihak sekolah ,karna ini di lakukan
untuk kepentingan umum dan individu bukan untuk kepentingan sekolah dan proses
pembayarannya pun tidak resmi melalui pihak sekolah melainkan per individu.

3. ) Elemen “When”
Menurut narasumber kasus ini terjadi ketika dia kelas 1 SMK sekitar 6 tahun
lalu atau 2016 silam ,ketika semua sudah menentukan design ,warna,ukuran dan
harga maka terbentuk kesepakatan untuk membuat “Almamater sekolah “yang
programnya dilakukan oleh kakak kelas dan teman temannya .
4. ) Elemen “Who”
- Siapa Yang Terlibat Dalam Kasus ini ? dalam kasus ini banyak yang terlibat
jika menurut narasumber berikut periciannya :
1. Kakak kelas dan teman nya keduanya merupakan pelaku (tersangka) dalam
kasus ini yaitu membawa kabur Uang rencana pembuatan “Alamamater
Sekolah”.Senilai 45 juta rupiah .
2. Siswa dan siswi yang mengikuti program pembuatan “Alamamater Sekolah”
yang terdiri dari tiga angkatan merupakan korban dari kasus ini.
3.
- Siapa Pihak Yang Dirugikan Dalam Kasus ini
Dalam kasus ini jelas sekali bahwa pihak sekolah tidak bisa bertanggung
jawab penuh ,karna program yang di jalankan merupakan program di luar
sekolah .tapi dari pihak sekolah akan mendapatkan citra buruk dalam kasus ini
bukan secara materi tapi pandangan orang diluar terhadap nama baik sekolah
yang salah satu anak didiknya melakukan tindak pidana membawa kabur uang
Almamater .Pihak yang dirugikan adalah mereka atau siswa dan siswi yang
mengikuti program tersebut mereka di rugikan secara materi karna barang
yang mereka buat dan uang yang telah mereka bayarkan tidak kembali .

- Siapa pihak yang amat sangat dirugikan dalam kasus ini


Dalam kasus korupsi ini, pihak yg sangat di rugikan adalah seluruh siswa yg
berpatisipasi dalam pembuatan almamater sekolah dengan kerugian hingga 45
juta ini. Kasus korupsi ini tidak dituntaskan karna pelaku yg tidak tahu
kemana keberadaannya. Pihak sekolah tidak bisa menindak lanjut lebih jauh
karena kesulitan, permsalahan yang ada dengan terkaitnya kasus ini karena
pihak sekolah suah menghimbau untuk tidak diperbolekan membuat
almamater. Kasus ini berefek panjang bagi siswa/siswi adik kelas yg ingin
membuat almamater menjadi tidak ingin membuat karna takut hal serupa
terjadi. Dalam kasus ini sekolah harus memikirkan bagaimna cara agar tidak
terulang kembali.

- Efek bagi siswa yang telah di korupsi adalah


Pasti dengan kejadian korupsi alamater sangat merugikan pihak siswa dan
orang tua yang mengeluarkan uang tersebut dengan nomial 170 per anak. efek
nya juga menimbulkan pemikiran yang negatif serta menghilangkan rasa
kepercayaan masing masing siswa, berefek juga kepada Kaka adik kelas yang
nimbul curiga kepada Kaka kelas, menurunkan tingkah harmonis antar siswa
dan solidaritas yang ada, karena kepercayaan itu perlu di bangun dalam
lingkungan sekolah.

- Efek bagi sekolah adalah


Dengan hal ini kasus korupsi almamater sekolah membuat nama baik sekolah
jadi tercemar mengapa tidak karena informasi ini suda menyebar sampai ke
pihak luar, tentunya sekolah tidak begitu saja secara cepat untuk klarifikasi.
Akan di pandang buruk nama sekolah karena ada anak didik yang melakukan
korupsi di lingkungan sekolah tersebut bahkan sampai puluhan juta
Ber efek kepada lemahnya kedisplinan murid kepada peraturan sekolah, bisa
saja murid merasa akan menyepelekan peraturan sekolah karena hal ini
sekolah tidak bisa mengendalikannya lebih awal.
5.) Elemen “How”
Hasil Wawancara yang di lakukan bahwa yang membawa kabur uang
Almamater membutuhkan uang dan memang dari sifat serakah yang ada menjadikan
dia nekat untuk membawa kabur uang Almamater anak anak .

2. Investigasi
Bentuk bukti yang akan di berikan dalam investigasi berupa rekaman
wawancara dengan siswa yang bisa di minta info lebih tentang kasus almamater
sekolah ini dan juga kepada pihak sekolah, dengan kasus yang terjadi di sekolah
pastinya ada dampak yang di rasakan di pihak sekolah, seperti apa strategi sekolah
agar kejadian kasus korupsi almamater ini tidak terjadi lagi.
Kami juga akan memberikan pengajuan pertanyaan kepada teman yang
memang ikut andil dan tau dalam pembuatan almamater ini agar mendapat informasi
lebih detail dan mencari informasi kepada pihak sekolah. Untuk itu kami juga
menulis informasi serta melakukan pengambilan video, untuk membuktikan kasus
yang terjadi dalam kasus almamater sekolah ini, ada beberapa hal yang ingin kami
ketahui, yaitu mengenai:
a) penjelasan mengenai kasus korupsi almamater kepada pihak siswa
b ) penjelasan kasus korupsi almamater kepada pihak sekolah
c) alasan yang mendorong siswa ingin membuat seragam almamater
d) siapa saja yang bersepakat dalam pembuatan almamater ini
e) bentuk kerugian yang terjadi dari kasus korupsi alamater ini
f) upaya yang di lakukan pihak sekolah agar kasus ini tidak terjadi lagi.

Kami melakukan wawancara kepada pihak sekolah di SMK 110 Jakarta dan anak
didik SMK 110 Jakarta yang sekarang sudah alumni.

- Peran dan tugas untuk kelompok di bagi menjadi beberapa peran, yaitu :
a) pewawancara anak didik : Asyah salbila dan Tantri shelvalyta Fariah
b.) pewawancara pihak sekolah : Francesco Toti dan shalaabilla Dinda anisa
c) menulis informasi : haniefa
d) perekam video : tultfatun meilani
e) editing video : Muhammad Raihan nur hidayat

- Bahan pertanyaan investigasi kepada pihak siswa yang ikut andil dalam pembuatan
almamater ini :
1. Bisa di ceritakan kronologi yang bisa kamu jelaskan kepada kami?
2. Apakah kamu mengenal pihak yang mengambil uang almamater ini?
3. Mekanisme yang di lakukan saat perjanjian pembuatan dan pembayaran seperti
apa?
4. Almamater ini apa ada nama sekolah? Jika iya, apaka sudah mendapatkan ijin dari
pihak sekolah?
5. Rencana pembuatan almamater di kovensi mana?
6. Berapa pembayaran yang harus di bayar siswa untuk pembuatan almamater ini?
7. Dengan adanya kasus ini, apakah kamu pernah bertanya ke siswa lain apa yang
mereka rasakan?
8. Dengan adanya kasus ini, banyak yang merasakan dampak nya baik ke teman
teman atau pihak sekolah, apakah kamu akan melakukan kegiatan ini kembali?
9. Dengan banyaknya efek yang terjadi dari kasus ini, apakah kamu akan
memberikan atau akan melakukan suatu cara lain agar membangun citra baik, baik
kepada pribadimu atau citra baik untuk sekolah? Apa yang akan kamu lakukan?

- Daftar pertanyaan untuk pihak sekolah

1. Apakah bapak/ ibu mengetahui kronologi terkait kasus korupsi almamater ini?
2. Apakah pihak sekolah ikut andil dalam pembuatan almamater ini?
3. Tindak lanjut sekolah dalam menanggapi kasus korupsi ini seperti apa?
4. Apakah kerugian yang di rasakan pihak sekolah?
5. Langkah apa yang akan di lakukan pihak sekolah agar kasus tidak terulang kembali
Progress Investigasi kasus korupsi

1. ) Kami Dari Kelompok 3 telah melakukan investigasi mengenai kasus korupsi


pembuatan almamater yang terjadi di SMK 110 Jakarta ,kami akan menjelaskan
secara rinci beberapa pertanyaan dan jawaban hasil wawancara tim investigasi
kami.Kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pihak terkait dalam kasus
ini.
Investigasi yang kami lakukan menggunakan metode “Tetsimonial evidence”
yaitu dengan cara mengumpulkan bukti bukti kasus korupsi melalui sosial media
dengan perantara narasumber narasumber yang terlibat atau terkait dengan kasus ini
dan di olah dengan aplikasi “Whatsapp” dikaji melalui pesan suara atau “Voice
Notes” .
Pertanyaan pertanyaan yang kami ajuka menggunakan metode “Testimonial
Evidence” mengandung informasi tentang kasus apa yang terjadi, pihak pihak terkait ,
Tempat terjadinya kasus ini , dan berapa total kerugian yang di alami kasus ini .Tidak
lupa juga kami lampirkan beberapa nilai nilai dan norma norma yang dilanggar dalam
kasus ini .

2. ) Daftar pertanyaan investigasi kepada pihak siswa yang ikut andil dalam
pembuatan almamater ini :

1. Bisa di ceritakan kronologi yang bisa kamu jelaskan kepada kami?


Kejadian ini berawal ketika siswa kelas 12 berencana untuk membuat Almamater
sekolah sebagai kenang- kenangan dan mengajak 3 angkatan yaitu adik - adik kelas
10,11 untuk ikut andil dalam pembuatan almamater sekolah. Pembuatan almet ini
awalnya memang terencana dengan baik karena memang peminatnya banyak sekitar
200 siswa bahkan mereka sudah mendiskusikan warnanya, tulisan dan desain almet
yang tepat sambil mulai mencari beberapa referensi tempat konveksi yang bagus
untuk pemesanan almamater.

2. Apakah kamu mengenal pihak yang mengambil uang almamater ini?


Iya, saya mengenal, karena memang saya dan pelaku seangkatan , dan dari awal
memang kita yang mengorganisir pembuatan almamater ini

3. Mekanisme yang di lakukan saat perjanjian pembuatan dan pembayaran seperti


apa?
Setelah peminatnya banyak, saya dan rekan setuju untuk mulai ngumpulin uang dari
siswa yang mau ikutan bikin almamater, setelah sebagian siswa mulai transfer kita
memberi kan dp kepada pihak konveksi sambil nunggu pembayaran dari siswa lain
karena waktu pembuatan almamater ini sekitar 3 bulan jadi cukup untuk memberi
waktu pelunasan ke siswa yang belum bayar. Setelah 6 bulan berlalu rekannya
menghilang ketika siswa lain mulai menanyakan kejelasannya

4. Almamater ini apa ada nama sekolah? Jika iya, apaka sudah mendapatkan ijin dari
pihak sekolah?
Iya ada nama sekolah, tapi awalnya pihak sekolah tidak mengizinkan dan tidak tahu
menau tentang pembuatan almamater ini sebelum kasus terjadi
5. Rencana pembuatan almamater di kovensi mana?
Rencana yang saya sepakati dengan teman-teman ingin membuat almamater di mitra
konveksi sejahtera di kawasan jakarat pusat
6. Berapa pembayaran yang harus di bayar siswa untuk pembuatan almamater ini?
Untuk harga almamater persiswa membayar sebesar 175.000
7. Dengan adanya kasus ini, apakah kamu pernah bertanya ke siswa lain apa yang
mereka rasakan?
Secara personal si ga pernah tanya langsung, tapi saya juga sempat mendengar
beberapa omongan dari beberapa pihak ya pasti respon mereka kecewa banget dan
pastinya marah juga karena uang nya tidak kembali dan pembuatan almamater pun
juga batal. Bahkan ada beberapa temen saya yang awalnya memang teman baik dan
dekat tapi mungkin kecewa banget ya jdi lost kontak dan putus komunikasi sama
sekali.
8. Dengan adanya kasus ini, banyak yang merasakan dampak nya baik ke teman
teman atau pihak sekolah, apakah kamu akan melakukan kegiatan ini kembali?
Kalau posisinya saya masih sebagai siswa di sekolah pastinya saya pribadi juga
gamau mau lagi adain karena tanggung jawabnya berat jika soal uang, dan kalau tau
kejadiannya akan kaya gini dari awal saya juga tidak mau ngadain untuk pembuatan
almet, tapi karena sekarang saya sudah lulus ya pembuatan almamater juga sudah
tidak ada lagi dan seterusnya kemungkinan tidak diijinkan lagi dari pihak sekolah

3. ) Wawancara dengan pihak sekolah


1. Apakah bapak/ ibu mengetahui kronologi terkait kasus korupsi almamater ini?
saya perwakilan dari pihak sekolah menyampaikan bawah awal mula dari pembuatan
almamater pihak sekolah tidak mengetahuinya,karena pembuatan almater dilakukan
tanpa sepengetahuan pihak sekolahh dan kami tidak mengizinkan bahkan ikut
mengelola keuangan sampai almamater itu jadi kemurid pun tidak tau menahu.
2. Apakah pihak sekolah ikut andil dalam pembuatan almamater ini?
pihak sekolah tidak ikut andil dalam pembuatan almamater itu sebab mereka siswa
tidak ada yang mengajukan perizinan ke pihak sekolah,mereka merundingkan
pembuatan itu hanya antar siswa saja
3.Tindak lanjut sekolah dalam menanggapi kasus korupsi ini seperti apa?
atas kejadian ini sangat di sayangkan dan andai ini bisa di antisipasi sejak awal saja
kita bisa membatu tapi ya sudah terjadi bahwa nasi sudah menjadi bubur dn tindakan
yang diambil pihak sekolah tentunya jalur hukum,kita melakukan pelaporan kepada
pihak yang berwajib.sebab pihak sekolah terus didesak oleh para wali murid untuk
mengambil tindakan,padahal pihak tidak tau menau adanya pembuatan almamater
itu.bukannya pihak sekolah angkat tangan melainkan mereka tidak izin,transparan.
kepada pihak sekolahh jadi disini pihak sekolah bukannya tidak bertanggu jawab.

4. Apakah kerugian yang di rasakan pihak sekolah?


Tentunya dari kasus ini pihak sekolah mengalami kerugian non materil yang
ditanggung pihak sekolah,berita ini menyebar ke pihak luar sehingga nama almamter
sekolah jadi tidak baikk,tentunya untuk para guru juga takutnya nanti ada pemikiran
dari pihak luar tidak adanya pengawasan dari pihak sekolah.

5. Langkah apa yang akan di lakukan pihak sekolah agar kasus tidak terulang kembali
langkah yang diambil pihak sekolah,tentunya melarang keras adanya pembuatan
almamater yang tidak memiliki perizinan sekolah,jikalopun mereka ingin membuat
almamater harus memiliki izin pihak sekolah terlebih dahulu agar kejadian dimasa
lalu tidak terulang kembali.
Daftar Pustaka

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1999/31TAHUN1999UU.htm

https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/19129-makna-sebuah-integritas

https://amp-butonsatu-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.butonsatu.com/read/5w1h-
berikut-penjelasan-dan-
contohnya?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16492440659918&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf
=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fbutonsatu.com%2Fread%2F5w
1h-berikut-penjelasan-dan-contohnya

https://www.balitbangham.go.id/po-
content/peraturan/uu%20no.%2011%20tahun%202012%20tentang%20sistem%20per
adilan%20pidana%20anak.pdf

https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/hukuman-korupsi-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai