Progress Investigasi Kasus Korupsi
Progress Investigasi Kasus Korupsi
Setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib, yang bertujuan untuk
kebaikan seluruh warga sekolah, tentunya baik itu sekolah tingkat SD, SMP, SMK
dan kuliah tidaklah sama, tidak sama persis Peraturan sd dengan SMP begitu juga
Peraturan di SMK tidak sma percis dengan peraturan di perkuliahan, peraturan inti
memang sudah ada dan di atur sesuai dengan ketentuan kementrian pendidikan
Nasional namun ada juga peraturan lain yang di buat pihak sekolah itu sendiri untuk
mendukung kegiatan ngajar mengajar berikut dengan sanksi dan denda jika di langgar,
pastinya untuk menjadikan sekolah itu lebih baik lebih aman dan lebih tertib.
Melihat kasus yang terjadi di SMK 10 Jakarta, di informasikan bahwa dalam kasus ini
sekolah tidak mengetahui dan memang tidak ikut serta memberikan ijin kepada para
siswa jika ingin membuat seragam di luar ketentuan sekolah dan mengatasnamakan
sekolah, yaitu seragam almamater angkatan, karena itu merupakan pelangarann yang
sangat merugikan pihak sekolah jika tidak ikut serta atau tidak tau, karena ada sebab
dan akibat yang akan berefek tidak baik untuk pihak sekolah, mau tidak mau sekolah
harus mengalami kejadian yang tidak mengenakan ini.
Salah satu dari siswa SMK 10 Jakarta, melakukan tindakan korupsi seragam yang
mengatasnamakan angkatan dan sekolah, rencana pembuatan seragam almamater
angkatan ini berjalan dengan tidak lancar di langgar oleh penyelenggara sendiri, dan
tentu ini merugikan baik kepada siswa yang ikut serta dalam rencana tersebut, dan
pihak sekolah juga di rugikan karena anak didiknya melakukan tindakan tidak
bermoral yang berefek menjelekkan nama baik sekolah itu sendiri.
Penjelasan yang telah di utaran di atas, membuat kami tertarik dengan kasus korupsi
almamater dan ini menjadikan kasus tersebut sebagai kasus investigasi kelompok
kami, bagaimana kasus yang terjadi kami akan memaparkan dalam elemen what,
where, when, who.
1. ) Elemen “What”
- Tertib
Tertib adalah tertata dan terlaksana dengan rapi atau menurut aturan yang
telah ditentukan. Tertib merupakan aturan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan
teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab
tanpa paksaan dari siapapun. Hal ini berkaitan cara kerja seseorang, dalam kasus ini
pihak panitia seharusnya bertanggung jawab dengan uang yang telah dikumpulkan.
- Jujur
Jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara
perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Artinya,
seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan
sebenarnya, disertai tindakan yang seharusnya. Dalam hal ini, pelaku penggelapan
uang seharusnya jujur dan mengakui kesalahannya, serta jelaskan juga secara jujur
apa alasannya melakukan tindakan korupsi ini.
- Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku untuk melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh dan siap menanggung segala risiko dan perbuatan. Dalam kasus ini,
seharusnya pelaku juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak
menghilang begitu saja, pelaku harus menerima hukuman berupa denda atau penjara
akibat tindakan korupsinya.
- Solidaritas
Solidaritas adalah saling percaya antara para anggota dalam satu kelompok
atau komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu/menjadi
persahabatan, menjadi saling hormat-menghormati, menjadi terdorong untuk
bertanggung jawab dan memperhatikan sesamanya.Solidaritas adalah sama halnya
dengan kekompakan, pelaku dalam kasus ini sangat tidak solid karena hanya
memikirkan kepentingan dirinya sendiri dengan menggunakan uang dari siswa
lainnya.
2. ) Elemen “Where”
Kasus ini terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas di jakarta ,yang jelas
kasus ini di luar pengetahuan dan persetujuan pihak sekolah ,karna ini di lakukan
untuk kepentingan umum dan individu bukan untuk kepentingan sekolah dan proses
pembayarannya pun tidak resmi melalui pihak sekolah melainkan per individu.
3. ) Elemen “When”
Menurut narasumber kasus ini terjadi ketika dia kelas 1 SMK sekitar 6 tahun
lalu atau 2016 silam ,ketika semua sudah menentukan design ,warna,ukuran dan
harga maka terbentuk kesepakatan untuk membuat “Almamater sekolah “yang
programnya dilakukan oleh kakak kelas dan teman temannya .
4. ) Elemen “Who”
- Siapa Yang Terlibat Dalam Kasus ini ? dalam kasus ini banyak yang terlibat
jika menurut narasumber berikut periciannya :
1. Kakak kelas dan teman nya keduanya merupakan pelaku (tersangka) dalam
kasus ini yaitu membawa kabur Uang rencana pembuatan “Alamamater
Sekolah”.Senilai 45 juta rupiah .
2. Siswa dan siswi yang mengikuti program pembuatan “Alamamater Sekolah”
yang terdiri dari tiga angkatan merupakan korban dari kasus ini.
3.
- Siapa Pihak Yang Dirugikan Dalam Kasus ini
Dalam kasus ini jelas sekali bahwa pihak sekolah tidak bisa bertanggung
jawab penuh ,karna program yang di jalankan merupakan program di luar
sekolah .tapi dari pihak sekolah akan mendapatkan citra buruk dalam kasus ini
bukan secara materi tapi pandangan orang diluar terhadap nama baik sekolah
yang salah satu anak didiknya melakukan tindak pidana membawa kabur uang
Almamater .Pihak yang dirugikan adalah mereka atau siswa dan siswi yang
mengikuti program tersebut mereka di rugikan secara materi karna barang
yang mereka buat dan uang yang telah mereka bayarkan tidak kembali .
2. Investigasi
Bentuk bukti yang akan di berikan dalam investigasi berupa rekaman
wawancara dengan siswa yang bisa di minta info lebih tentang kasus almamater
sekolah ini dan juga kepada pihak sekolah, dengan kasus yang terjadi di sekolah
pastinya ada dampak yang di rasakan di pihak sekolah, seperti apa strategi sekolah
agar kejadian kasus korupsi almamater ini tidak terjadi lagi.
Kami juga akan memberikan pengajuan pertanyaan kepada teman yang
memang ikut andil dan tau dalam pembuatan almamater ini agar mendapat informasi
lebih detail dan mencari informasi kepada pihak sekolah. Untuk itu kami juga
menulis informasi serta melakukan pengambilan video, untuk membuktikan kasus
yang terjadi dalam kasus almamater sekolah ini, ada beberapa hal yang ingin kami
ketahui, yaitu mengenai:
a) penjelasan mengenai kasus korupsi almamater kepada pihak siswa
b ) penjelasan kasus korupsi almamater kepada pihak sekolah
c) alasan yang mendorong siswa ingin membuat seragam almamater
d) siapa saja yang bersepakat dalam pembuatan almamater ini
e) bentuk kerugian yang terjadi dari kasus korupsi alamater ini
f) upaya yang di lakukan pihak sekolah agar kasus ini tidak terjadi lagi.
Kami melakukan wawancara kepada pihak sekolah di SMK 110 Jakarta dan anak
didik SMK 110 Jakarta yang sekarang sudah alumni.
- Peran dan tugas untuk kelompok di bagi menjadi beberapa peran, yaitu :
a) pewawancara anak didik : Asyah salbila dan Tantri shelvalyta Fariah
b.) pewawancara pihak sekolah : Francesco Toti dan shalaabilla Dinda anisa
c) menulis informasi : haniefa
d) perekam video : tultfatun meilani
e) editing video : Muhammad Raihan nur hidayat
- Bahan pertanyaan investigasi kepada pihak siswa yang ikut andil dalam pembuatan
almamater ini :
1. Bisa di ceritakan kronologi yang bisa kamu jelaskan kepada kami?
2. Apakah kamu mengenal pihak yang mengambil uang almamater ini?
3. Mekanisme yang di lakukan saat perjanjian pembuatan dan pembayaran seperti
apa?
4. Almamater ini apa ada nama sekolah? Jika iya, apaka sudah mendapatkan ijin dari
pihak sekolah?
5. Rencana pembuatan almamater di kovensi mana?
6. Berapa pembayaran yang harus di bayar siswa untuk pembuatan almamater ini?
7. Dengan adanya kasus ini, apakah kamu pernah bertanya ke siswa lain apa yang
mereka rasakan?
8. Dengan adanya kasus ini, banyak yang merasakan dampak nya baik ke teman
teman atau pihak sekolah, apakah kamu akan melakukan kegiatan ini kembali?
9. Dengan banyaknya efek yang terjadi dari kasus ini, apakah kamu akan
memberikan atau akan melakukan suatu cara lain agar membangun citra baik, baik
kepada pribadimu atau citra baik untuk sekolah? Apa yang akan kamu lakukan?
1. Apakah bapak/ ibu mengetahui kronologi terkait kasus korupsi almamater ini?
2. Apakah pihak sekolah ikut andil dalam pembuatan almamater ini?
3. Tindak lanjut sekolah dalam menanggapi kasus korupsi ini seperti apa?
4. Apakah kerugian yang di rasakan pihak sekolah?
5. Langkah apa yang akan di lakukan pihak sekolah agar kasus tidak terulang kembali
Progress Investigasi kasus korupsi
2. ) Daftar pertanyaan investigasi kepada pihak siswa yang ikut andil dalam
pembuatan almamater ini :
4. Almamater ini apa ada nama sekolah? Jika iya, apaka sudah mendapatkan ijin dari
pihak sekolah?
Iya ada nama sekolah, tapi awalnya pihak sekolah tidak mengizinkan dan tidak tahu
menau tentang pembuatan almamater ini sebelum kasus terjadi
5. Rencana pembuatan almamater di kovensi mana?
Rencana yang saya sepakati dengan teman-teman ingin membuat almamater di mitra
konveksi sejahtera di kawasan jakarat pusat
6. Berapa pembayaran yang harus di bayar siswa untuk pembuatan almamater ini?
Untuk harga almamater persiswa membayar sebesar 175.000
7. Dengan adanya kasus ini, apakah kamu pernah bertanya ke siswa lain apa yang
mereka rasakan?
Secara personal si ga pernah tanya langsung, tapi saya juga sempat mendengar
beberapa omongan dari beberapa pihak ya pasti respon mereka kecewa banget dan
pastinya marah juga karena uang nya tidak kembali dan pembuatan almamater pun
juga batal. Bahkan ada beberapa temen saya yang awalnya memang teman baik dan
dekat tapi mungkin kecewa banget ya jdi lost kontak dan putus komunikasi sama
sekali.
8. Dengan adanya kasus ini, banyak yang merasakan dampak nya baik ke teman
teman atau pihak sekolah, apakah kamu akan melakukan kegiatan ini kembali?
Kalau posisinya saya masih sebagai siswa di sekolah pastinya saya pribadi juga
gamau mau lagi adain karena tanggung jawabnya berat jika soal uang, dan kalau tau
kejadiannya akan kaya gini dari awal saya juga tidak mau ngadain untuk pembuatan
almet, tapi karena sekarang saya sudah lulus ya pembuatan almamater juga sudah
tidak ada lagi dan seterusnya kemungkinan tidak diijinkan lagi dari pihak sekolah
5. Langkah apa yang akan di lakukan pihak sekolah agar kasus tidak terulang kembali
langkah yang diambil pihak sekolah,tentunya melarang keras adanya pembuatan
almamater yang tidak memiliki perizinan sekolah,jikalopun mereka ingin membuat
almamater harus memiliki izin pihak sekolah terlebih dahulu agar kejadian dimasa
lalu tidak terulang kembali.
Daftar Pustaka
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1999/31TAHUN1999UU.htm
https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/19129-makna-sebuah-integritas
https://amp-butonsatu-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.butonsatu.com/read/5w1h-
berikut-penjelasan-dan-
contohnya?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16492440659918&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf
=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fbutonsatu.com%2Fread%2F5w
1h-berikut-penjelasan-dan-contohnya
https://www.balitbangham.go.id/po-
content/peraturan/uu%20no.%2011%20tahun%202012%20tentang%20sistem%20per
adilan%20pidana%20anak.pdf
https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/hukuman-korupsi-di-indonesia/