Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Nama : Siti Nurbaiti

Nim : 143502719

Kelas : B

1. Tindak pidana korupsi yang sering terjadi di kampus

a) Menggunakan uang kuliah untuk kepentingan pribadi


b) Menyontek lembar jawaban teman
c) Titip presensi dan bolos kuliah

2. Tindak Pidana Penggelapan


Menurut Pasal 372 KUHP tindak pidana penggelapan adalah barang siapa dengan
sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam
karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak
sembilan ratus rupiah.
secara hukum dan yurisprudensi, suatu perdamaian dan pengembalian uang hasil
kejahatan tidaklah menghapus pidana (hanya menjadi faktor yang meringankan). Namun
demikian, dalam praktik, jika pelaku sudah mengembalikan uang yang digelapkannya tersebut
kepada korban (perusahaan) dan kerugian sudah dipulihkan, maka terdapat 2 (dua)
kemungkinan, yaitu: pertama perusahaan tersebut mengurungkan niat/tidak menggunakan
haknya untuk membuat laporan kepada kepolisian karena tidak ingin terlibat dalam proses
hukum. Sedangkan kemungkinan kedua, meskipun uang hasil penggelapan tersebut sudah
dikembalikan, namun perusahaan akan tetap membuat laporan kepada kepolisian, dengan tujuan
memberikan efek jera bagi pelakunya maupun bagi pihak lain.
3. Peran sebagai mahasiswa dan masyarakat dalam pemberantasan tindakan pidana suap

a) Moralitas
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
interpersonal yang lebih tinggi sehingga memiliki moral, rasa peduli dan rasa bertanggung jawab
untuk turut memajukan Negara Indonesia dengan memberantas korupsi. Mahasiswa yang
menyelesaikan pendidikannya cenderung memiliki tenggang rasa yang lebih baik terhadap
Negara dan masyarakat sekitarnya dan cenderung benci terhadap tindakan korupsi.

b) Identifikasi korupsi
Mahasiswa fakultas tertentu (khususnya hukum dan ekonomi) memiliki kemampuan
untuk mengidentifikasi dan menganalisa suatu tindakan korupsi lebih baik daripada masyarakat
pada umumnya. Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai standar standar identifikasi dan
analisis korupsi dari segi finansial maupun hukum. Dengan kemampuan ini mahasiswa
diharapkan dapat memperbaiki kualitas penegakkan hukum di Indonesia.

c) Pelaporan
Seorang mahasiswa yang telah mengidentifikasi adanya tindakan korupsi oleh suatu
entitas, cenderung berhasil melaporkan tindakan korupsi tersebut kepada pemerintah karena
mahasiswa dianggap memiliki suara yang lebih didengarkan oleh pemerintah dan mampu
menekan pemerintah. Selain itu mahasiswa cenderung lebih berani untuk melaporkan tindakan
korupsi tersebut karena mereka memiliki pengetahuan akan prosedur dan langkah hukum untuk
melaporkan suatu tindakan korupsi.

d) Generasi masa depan


Ketika mahasiswa yang memiliki moralitas tinggi dan memiliki kemampuan
interpersonal tinggi naik dan menggantikan generasi sekarang yang dianggap penuh dengan
koruptor, Tindakan korupsi diharapkan dapat ditekan bahkan dihapuskan karena adanya
kesadaran dalam diri mahasiswa untuk turut memajukan Negara dengan tidak melakukan
korupsi.Kualitas professional maupun interpersonal yang ditanamkan pada mahasiswa saat ini
diharapkan mampu untuk memberantas korupsi yang terus menggerogoti Negara Indonesia.
Dengan artikel peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi ini, kami harapkan anda dapat
lebih mengerti pentingnya pendidikan bukan hanya untuk memperoleh hard skill, namun juga
untuk mendapatkan kemampuan interpersonal dan moralitas yang lebih baik.

4. Perbuatan curang yang pernah dilakukan di kampus dan cara memberantas tindakan curang
tersebut

1. Menyontek Lembar Jawaban Teman


2. Titip Presensi dan Bolos kuliah
3. Copy-Paste Tugas dari Teman
4. Memalsukan Data untuk Beasiswa
5. Menggunakan Uang Kuliah untuk kepentingan pribadi

Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah pembenahan
terhadap diri dan kampusnya. Dengan kata lain, mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa diri
dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut,
upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Pada masa ini merupakan
masa penerimaan mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal
kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang yang
mengatur pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya korupsi. Di samping itu, mahasiswa
melakukan kontrol terhadap jalannya penerimaan mahasiswa baru dan melaporkan kepada pihak-
pihak yang berwenang atas penyelewengan yang ada. Selain itu, mahasiswa juga melakukan
upaya edukasi terhadap rekan-rekannya ataupun calon mahasiswa untuk menghindari adanya
praktik-praktik yang tidak sehat dalam proses penerimaan mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai