Anda di halaman 1dari 12

DOSEN : GUSMAN ARSYAD, SST.,M.

KES

TUGAS

UJIAN TENGAH SEMESTER

TUGAS

Oleh:

NINING RUKMIANTI
PO7124319109

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN PALU
JURUSAN KEBIDANAN
2020
1. Jelaskan contoh-contoh perilaku mahasiswa yang dapat menumbuhkan perilaku korupsi

setelah menjadi petugas kesehatan!

a. Titip absen dan bolos kuliah, hal ini sudah menjadi rahasia umum dikalangan

perkuliahan diamana mahasiswa tidak hadir dan dosen yang memberi perkuliahan

tidak teliti pada daftar hadir maka mahasiswa bisa seenaknya menitip tanda tangan

untuk bolos pada jam perkuliahan tersebut. Hal ini akan menjadi kebiasaan hingga

kelapangan kerja dimana seseorang akan datang terlambat atau menitipkan absen.

b. Memalsukan data untuk beasiswa, tak jarang kampus memberikan kesempatan

beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau kurang mampu, mahasiswa diharuskan

untuk mengisi berbagai data dan melengkapi dokumen sebagai syarat mendapatkan

beasiswa, misalnya memalsukam data atau sesuai kenyataan yang ada misalnya kamu

memalsukan data agar nilai mencapai ipk yang disyaratkan atau mengaku mahasiswa

yang kurang mampu, tidakan ini merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji, dan

merupakan tindakan koruptif.

c. Menggunakan uang kuliah untuk kepentingan pribadi, di kampus bukan hanya belajar

namun ada beberapa pengeluaran yang tak terduga atau bermacam- macam

pembayaran, beberapa di antaranya seperti uang kuliah, buku mata kuliah, hingga

berbagai peralatan penunjang perkuliahan kadang mahasiswa melebih lebihkan atau

bahkan meminta dua kali lipat dari pembayaran asli, hal ini temaksud keruptif dan

jangan sampai terbawa pada lapangan pekerjaan.

2. misalnya kasus penggelapan dana kas kelas oleh bendahara kelas, dimana bendahara

setiap minggu menagih uang kas yang akan digunakan untuk keperluan kelas dan

digunakan ketika ada kebutuhan mendesak, namun bendahara tersebut bersifat tamak dan

rakus bahkan dia memiliki gaya hidup yang bisa dikatakan mewah, ketika ia berbelanja

dia melakukan korupsi dana kas, ditambah lagi bendhara tersebut factor ekonominya
rendah atau untuk bergaya sabagai orang kaya ia bisa dikategorikan tidak mampu. Dalam

menyikapi hal ini tentunya kami sebagai mahasiswa melakukan musyawarah untuk

menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kelas kami, dengan melibatkan dosen wali

kelas agar bendahara tersebut diberikan sangsi yang berlaku di kampus tersebut. Lalu

menjelaskan dan memberi masukan pada bendahara agar dia sadar bahwa perbuatan

seperti itu tidak baik.

3. Hal yang sangat lumrah dimasyarakat yaitu melanggar aturan lalu lintas lalu menyogok

atau mengajak berdamai menggunakan uang atau sebuah perjanjian, hal ini sungguh tidak

pantas dilakukan apalagi yang melaksanakan adalah petugas yang sangat mengerti

hukum, kemungkinanan juga yang melanggar aturan lalulintas tersebut lebih mengerti

hukum. Hal ini sangat tidak pantas, jika melanggar harusnya dihukum karena negri kita

adalah negri hukum, walaupun sebagian besar menganggap remeh hukum dengan uang

atau koneksi jabatan.

4. mohon maaf saya mungkin akan tertawa sebentar melihat orang yang sangat tahu korupsi

haram tetapi tetap melakukan korupsi, apa si yang dia cari? Kemewahan? Ketenaran?

Atau ada desakan lain? Tetap saja hal itu tidak boleh di gapai dengan melakukan korupsi

apa lagi mereka yang sangat tahu korupsi itu busuk, jahat dan hukumnya haram karena

mencuri milik Negara ataupun orang lain. Orang yang seperti ini pantasnya dihukum

seberat-beratnya, kasihan penerus bangsa yang lain melihat contoh orang-orang yang

seperti ini.

5. pendapat saya nilai-nilai agama yang mulai pudar, karena menganggap remeh dosa, sikap

serakah tidak ingin memberi ksempatan pada orang lain, selalu menggunakan koneksi itu

bukanlah hal yang terpuji, menurut saya pekerjaan dengan koneksi itu hal terburuk dan

selama ia bekerja itu pendapatan yang hara.


6. para pelaku korupsi sangatlah jahat, apa lagi jika itu adalah wakil rakyat dimana mereka

merebut hak hak yang harusnya menjadi milik rakyat, padahal gaji mereka sudah

secukupnya untuk memberi nafkah kepada keluarga.

7. menurut saya itu adalah tindakan koruptif dimana seseorang menjebakan dirinya pada

kegiatan korupsi atau suap, agar urusan konsumen cepat terselesaikan, mereka

menganggap itu hal biasa tapi sesungguhnya itu menyalahi aturan yang ada.

8. Menurut saya itu hal yang wajar, karena sebagai rasa ucapan terimakasih, apa lagi

kegiatan pernikahaan dilakukan pada hari libur, wlaupun itu sebuah kewajiban tapi

menurut saya itu bukan hal yang jahat.

9. Tidak perlu malu, bukankah guru adalah pahlawan tanpa jasa dan guru sudah di gaji oleh

Negara.

10. Tidak saya tidak ingin memberi uang damai, sama halnya saya melakukan kasus suap dan

kasus suap itu sangat bertentangan di hukum Negara maupun hukum agama, saya bisa

melakukan ujian susulan karena aa saja hal yang tidak terduga dalam berurusan.

11. Menurut saya factor ekonomi, kurangnya gaji, banyaknya kebutuhan membuat orang

sering melakukan korupsi dan koruptif, apa lagi saat ini biaya hidup sangatlah mahal,

orang2 kecil misalnya honorer, pegawai yang masih bergolongan rendah harus menafkahi

keluarganya, menurut saya itu sangat susah.

12. saya akan memecat anak buah saya, lalu meminta ganti rugi dan membawa kasus tersebut

di jalur hukum.

13. Yang terjadi adalah seseorang yang mungki tahu kasus ini akan melaporkan kepada

pihak yang berwenang, atau mungkin saja anak sekolah tersebut melaporkan kepada

orang tuannya dan orang tuanya melaporkan atau bahkan orang tua siswa tersebut adalah

petugas hukum, maka sekolah akan di selidiki.


14. nilai2 yang harus dimiliki pelaku korupsi dan tindakan koruptif adalah iman yang kuat,

nilai kemanusiaan yang tertanam dalam hati, dan cinta keluarga agar tidak terpengaruh

dengan perbuatan koruptif maupun korusi.

15. akuntabilitas adalah sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi public

pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislative perlemen dan lembaga

yudikatif kehakiman yang mempunyai beberapa arti antara lain, hal ini sering digunakan

secara sinonim dengan konsep-konsep seperti yang telah dipertanggung jawabkan,

kemampuan memberikan jawaban, yang dapat dipersalahkan (blameworthiness dan

mempunyai ketidak bebasan termaksud instilah lain yang mempunyai keterkaitan dengan

harapan dapat menerangkannya salah satu aspek administrasi public atau pemerintahan,

hal ini sebenarnya telah menjadi pusat-pusat diskusi yang terkait dengan tingkat

problembilitas di sector public, perusahan nirbala, yayasan dan perusahaan-perusahaan.

Sedangkan transparansi adalah sesuatu yang digunakan dalam istilah politik berarti

keterbukaaan dan pertanggung jawaban, istilah ini adalah perpanjangan metaphor dari arti

yang digunakan dari ilmu fisika: sebuah objek transparan adalah objek yang bisa dilihat

tembus. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya korupsi karena setiap

pengeluaran harus ada pertanggung jawaban yang sah dan diakui oleh bank ataupun

perusahaan.

16. Bagaimana prinsip akuntabilitas dan transparansi dapat diterapkan dalam menjalankan
profesi Bidan…. ??
JAWABAN :
Prinsip akuntabilitas dalam profesi bidan yaitu kita bertanggung jawab dan melakukan
pelaporan pada atasan yang terkait.
Prinsip transparansi dlam profesi kebiidanan yaitu dengan mengharuskan semua
proses pelayanannya dilakukan secara terbuka, sehingga semua bentuk penyimpangan
yang dilakukan dpat diketahui oleh klien.
17. Perlukah ada kontrol terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh suatu lembaga?
Mengapa? Berikan alasan anda!
JAWABAN :
tentu saja perlu. Karena agar kebijakan itu terkontrol. Terkontrol dari sisi pembuat
kebijakan, penerima kebijakan, dan apakah sudah diterapkan atau tidaknya kebijakan
tersebut. Agar nantinya dapat bermanfaat untuk masyarakat.
18. Jelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk
memberantas korupsi?
JAWABAN :
Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada
bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama. Melakukan
penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis. Para pejabat dihimbau
untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Para
pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua.
Menciptakan aparaturpemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi. Sistem
keuangan dikelola oleh para pejabat yang meiliki tanggungjawab etis tinggi dan
dibarengi sistem kontrol yang efisien. Melakukan pencatatan ulang terhdap kekayaan
pejabat yang mencolok. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi
pemerintahan melalui penyederhanaan jumlah departemen peserta jawatan
dibawahnya.
19. Jelaskan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi dan
untuk menindak pelaku korupsi jika korupsi telah terjadi?
JAWABAN :
upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan perbaikan sistem dan juga dengan
melakukan strategi edukasi dan kampanye.
Untuk menindaki pelaku korupsi awalnya kita akan melakukan pelaporan,
peniyidikan,penuntutan dan pelaksanaan putusan pengadilan (eksekusi).
20. Apa strategi pemberantasan korupsi yang paling tepat untuk pelaku korupsi yang
melakukan korupsi karena terdesak oleh kebutuhan hidup yang mendasar (corruption by
need)?
JAWABAN :
strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan diberlakukan hukuman penjara terbatas,
skorsing atau pemecatan sekaligus perampasan aset.
21. Apa strategi pemberantasan korupsi yang paling tepat untuk korupsi yang terjadi karena
karakter yang serakah (corruption by greed) dari manusia?
JAWABAN :
strategi yang dapat dilakukan yaitu diberlakukan hukuman penjara seumur hidup bagi
pelaku corruption by greed yang tidak sampai mengancam keamanan dan
perekonomian negara, sedangkan hukuman mati diberlakukan kepada pelaku
corruption by greed yang menyebabkan terancamnya keamanan dan perekonomian
negara.
22. Apa strategi pemberantasan korupsi yang paling tepat untuk korupsi yang terjadi karena
sistem yang buruk (corruption by system)?
JAWABAN :
strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan perbaikan sistem yang dilakukan untuk
mengurangi korupsi, caranya dengan kajian sistem, penataan layanan publik melalui
koordinasi atau supervisi pencegahan serta mendorong transparansi penyelenggaraan
negara.
23. Jelaskan strategi serta cara-cara yang digunakan untuk meningkatkan kepercayaan publik
terhadap pemerintah?
JAWABAN :
salah satu cara yaitu dengan mewajibkan semua pejabat publik untuk mengumumkan
dan melaporkan kekayaan yang dimiliki baik sebelum maupun sesudah menjabat. Hal
ini diperlukan agar publik mengetahui kewajaran peningkatan jumlah pekerjaan
terutama sesudah menjabat dan mendorong transparansi penyelenggara KPK
menerima laporan LHKPN dan laporan adanya gratifikasi.
24. Jelaskan bagaimana insan pers dan media massa dapat terlibat secara aktif dalam

pemberantasan korupsi dan apa saja startegi yang harus dilakukan.

Jawaban : insan pers dan media massa tentu saja dapat terlibat secara aktif dalam

pemberantasan karupsi karena dapat kita lihat sekarang banyak berita tidak sesuai

dengan faktanya dan untuk strategi menyikapinya yaitu kita tidak perlu mencampuri atau

melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya dari berita yang kita dapat kita hanya perlu

melihat sja dan memahaminya.


25. Jelaskan apa saja strategi pemberantasan korupsi dibidang kesehatan, bidang perpajakan,

bidang pendidikan, bidang pertambangan, bidang pembangunan instruktur dan bidang

hukum.

Jawaban :

Strategi atau upaya untuk menihilkan korupsi baik di sektor pendidikan, kesehatan,

perpajakan, pertambangan, pembangunan instruktur dan hukum menurut BPKP dapat

dilakukan strategi preventif, detektif dan represif yang perlu dilakukan, sebagai berikut :

1) Strategi Preventif : Strategi preventif diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi

dengan cara menghilangkan atau meminimalkan faktor-faktor penyebab atau

peluang terjadinya korupsi. Strategi preventif dapat dilakukan dengan :

a. Memperkuat Dewan Perwakilan Rakyat

b. Memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya

c. Membangun kode etik di sektor publik

d. Membangun kode etik di sektor Parpol, Organisasi Profesi dan Asosiasi Bisnis

e. Meneliti sebab-sebab perbuatan korupsi secara berkelanjutan

f. Penyempurnaan manajemen sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan

g. kesejahteraan Pegawai Negeri

h. Pengharusan pembuatan perencanaan stratejik dan laporan akuntabilitas kinerja

bagi instansi pemerintah

i. Peningkatan kualitas penerapan sistem pengendalian manajemen

j. Penyempurnaan manajemen Barang Kekayaan Milik Negara (BKMN)

k. Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat

l. Kampanye untuk menciptakan nilai (value) anti korupsi secara nasional.

2) Strategi Detektif : Strategi detektif diarahkan untuk mengidentifikasi terjadinya

perbuatan korupsi. Strategi detektif dapat dilakukan dengan :


a. Perbaikan sistem dan tindak lanjut atas pengaduan dari masyarakat

b. Pemberlakuan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu

c. Pelaporan kekayaan pribadi pemegang jabatan dan fungsi publik

d. Partisipasi Indonesia pada gerakan anti korupsi dan anti pencucian uang

e. masyarakat internasional

f. Dimulainya penggunaan nomor kependudukan nasional

g. Peningkatan kemampuan APFP/SPI dalam mendeteksi tindak pidana korupsi.

3) Strategi Represif : Strategi represif diarahkan untuk menangani atau memproses

perbuatan korupsi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Strategi represif dapat dilakukan dengan :

a. Pembentukan Badan/Komisi Anti Korupsi

b. Penyidikan, penuntutan, peradilan, dan penghukuman koruptor besar (Catch some

big fishes)

c. Penentuan jenis-jenis atau kelompokkelompok korupsi yang diprioritaskan untuk

diberantas

d. Pemberlakuan konsep pembuktian terbalik

e. Meneliti dan mengevaluasi proses penanganan perkara korupsi dalam sistem

peradilan pidana secara terus menerus

f. Pemberlakuan sistem pemantauan proses penanganan tindak pidana korupsi

secara terpadu

g. Publikasi kasus-kasus tindak pidana korupsi beserta analisisnya ; POLITIK Jurnal

Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan JURNAL POLITIK 1899 VOL. 12

No. 02. 2016 h. Pengaturan kembali hubungan dan standar kerja antara tugas

penyidik tindak pidana korupsi dengan penyidik umum, PPNS dan penuntut

umum.
26. Bagaimana strategi untuk mencegah agar konsultan pajak, akuntan, insiyur sipil

tambang, jurnalis, aparat penegak hukum dan ahli teknologi informasi tidak melakukan

korupsi ataau perbuatan koruptif yang lain ?

Jawaban :  Strateginya yaitu dengan memberlakukan hukum yang ada karena dapat kita

ketahui bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa, seharusnya membawa implikasi

pada penanganan korupsi dengan cara-cara yang luar biasa pula – sekalipun tetap dalam

koridor aturan hukum yang berlaku.

27. Bagaimana strategi untuk mencegah agar pimpinan, dosen, karyawan diperguruan tinggi

tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang koruptif ?

Jawaban : menurut saya jawabannya sama saja dengan nomor 26 dimana yang ada itu

harus diberlakukan karena dapat kita ketahui bahwa korupsi merupakan kejahatan luar

biasa, seharusnya membawa implikasi pada penanganan korupsi dengan cara-cara yang

luar biasa pula – sekalipun tetap dalam koridor aturan hukum yang berlaku.

28. Bagaimana strategi untuk mencegah agar pejabat publik seperti anggota DPR atau

DPRD, menteri dan jajarannya, pegawai negeri, kepala polisi, jaksa hakim, serta

bendahara suatu BUMN/BUMD tidak melakukan korupsi dan perilaku koruptif lainya?

Jawaban : agar jerah strategi yang harus dilakukan apabila kedapatan pejabat-pejabat

tinggi yang korupsi harus dibuat efek jerahnya dengan memenjarakan difasilitas yang

sama dengan penjara seperti pada umunya tanpa fasilitas-fasillitas yang ada agar mereka

tau bagaimana rasanya kesusahan

29. Bagaimana strategi untuk mencegah agar korupsi atau penyelewengan keuangan suatu

instansi swasta dapat dicegah?

Jawaban :

Mencegah korupsi adalah suatu pekerjaan yang berat untuk dilakukan. Pekerjaan

memberantas korupsi harus dilakukan secara bersama-sama dan membutuhkan


komitmen nyata dari pimpinan tertinggi. Selain itu, strategi pencegahan korupsi

diperlukan, agar bahaya korupsi dapat ditanggulangi dan celahnya dapat ditutup. Oleh

sebab itu, langakah yang harus dilakukan Pertama, strategi jangka pendek dengan

memberikan arahan dalam upaya pencegahan. Kedua, strategi menengah berupa

perbaikan sistem untuk menutup celah korupsi. Ketiga, strategi jangka panjang dengan

mengubah budaya.

30. Anda mengetahui bahwa korupsi telah terjadi dan memiliki bukti yang cukup untuk

melaporkan kasus tersebut, langkah-langkah kongkrit apa saja yang akan anda ambil agar

pelakunya dapat terjerat hukum?

Jawaban : Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan ke

KPK, yakni meliputi persyaratan dan kelengkapan atas pelaporan tersebut. Sebab,

laporan yang lengkap akan mempermudah KPK dalam memproses tindak lanjutnya.

FORMAT LAPORAN/PENGADUAN YANG BAIK

 Pengaduan disampaikan secara tertulis

 Dilengkapi identitas pelapor yang terdiri atas: nama, alamat lengkap, pekerjaan,

nomor telepon, fotokopi KTP, dll

 Kronologi dugaan tindak pidana korupsi

 Dilengkapi dengan bukti-bukti permulaan yang sesuai

 Nilai kerugian dan jenis korupsinya: merugikan keuangan

negara/penyuapan/pemerasan/penggelapan

 Sumber informasi untuk pendalaman

 Informasi jika kasus tersebut sudah ditangani oleh penegak hukum

 Laporan/pengaduan tidak dipublikasikan


BUKTI PERMULAAN PENDUKUNG LAPORAN

Bukti permulaan pendukung yang perlu disampaikan antara lain:

 Bukti transfer, cek, bukt penyetoran, dan rekening koran bank

 Laporan hasil audit investigasi

 Dokumen dan/atau rekaman terkait permintaan dana

 Kontrak, berita acara pemeriksaan, dan bukti pembayaran

 Foto dokumentasi

 Surat, disposisi perintah

 Bukti kepemilikan

 Identitas sumber informasi

PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR

jika memiliki informasi maupun buktI-bukti terjadinya korupsi, jangan ragu untuk

melaporkannya ke KPK. Kerahasiaan identitas pelapor dijamin selama pelapor tdak

mempublikasikan sendiri perihal laporan tersebut.

Jika perlindungan kerahasiaan tersebut masih dirasa kurang, KPK juga dapat

memberikan pengamanan fisik sesuai dengan permintaan pelapor.

Anda mungkin juga menyukai