LINGKUNGAN KERJA
Oleh :
Tiara Prasiska
NIM : PO71241230268
B. Penyebab
Faktor eksternal penyebab korupsi adalah organisasi tempat koruptor berada.
Biasanya, organisasi ini memberi andil terjadinya korupsi, karena membuka peluang
atau kesempatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya korupsi itu sendiri antara lain:
pertama, faktor mentalitas yaitu budaya korupsi yang telah mengakar kuat di
kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter menjadi sangat fundamental untuk
generasi penerus dan memerangi mental korupsi ini. Kedua, faktor birokrasi yaitu
birokrasi yang masih mempunyai budaya kerja koruptif. Budaya kerja koruptif yaitu
budaya kerja yang melegalkan atau menggangap biasa terjadinya penyimpangan,
penyelewengan, manipulasi, dan pelanggaran norma dan aturan yang berlaku.
Budaya kerja koruptif ini meliputi pembiaran perilaku korupsi yang berkaitan
dengan uang juga termasuk pelanggaran norma/aturan/kode etik termasuk dalam hal
ini adalah yang berkaitan dengan korupsi waktu yaitu menggunakan jam kerja untuk
keperluan lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, tidak amanah dalam
menggunakan jam kerja, dapat pula berupa terlambat kerja maupun pulang sebelum
waktunya tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
Korupsi waktu bisa menular dan pada akhirnya merugikan semua orang
E. Cara Penanggulangan
Bagaimana cara memerangi korupsi waktu ini, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan, pertama dan paling utama adalah tindakan preventif berupa kesadaran
dari diri masing-masing mengenai bagaimana budaya kerja yang tidak koruptif,
kedua keteladanan/role model dari pimpinan kepada anak buahnya bagaimana
menjaga integritas waktu dalam bekerja, dan yang ketiga adalah
penegakan/penindakan berupa sanksi yang tegas.
Ada beberapa cara yang bisa dijalankan agar seseorang terhindar dari korupsi waktu:
1. Membuat rencana kerja harian
Buatlah rencana kerja harian sebelum berangkat ke kantor dengan skala prioritas
yang terukur. Patuhi rencana kerja tersebut agar waktu kerja dapat digunakan secara
efektif.
2. Bekerja sesuai jadwal
Atur waktu perjalanan ke kantor, termasuk tingkat kemacetannya, sehingga bisa
tiba tepat waktu. Manajemen waktu dengan baik, sehingga tidak ada pekerjaan yang
molor hingga melebihi jam kerja.
3. Tidak menunda pekerjaan
Jangan menunda pekerjaan yang seharusnya bisa segera diselesaikan. Jangan
sampai pekerjaan menumpuk karena kita senang menunda pekerjaan.
4. Hilangkan Semua Gangguan
Hilangkan semua gangguan yang akan mengalihkan kita dari pekerjaan. Buka tab
di browser hanya untuk urusan pekerjaan, tahan godaan untuk scrolling media sosial
di ponsel atau laptop.
Korupsi waktu hanya bisa dihindari jika seseorang bertekad kuat untuk tidak
melakukannya. Di antaranya dengan menanamkan nilai integritas dan menyadari
bahwa ada amanah yang mesti dijalankan dari pekerjaan tersebut. Jika tindakan
koruptif ini dibiarkan, maka bisa merugikan perusahaan dan orang lain. Ada sembilan
nilai integritas yang dirilis KPK, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
Dengan menerapkan nilai integritas ini, seseorang akan menyadari bahwa
pekerjaan adalah amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab dan rasa
syukur. Seorang yang berintegritas akan menerapkan kedisiplinan dalam bekerja dan
selalu jujur dalam bertindak. Korupsi waktu jelas bertentangan dengan nilai integritas
tersebut.