Dio Agung Purwanto, Jun Sui Siahaan, Nur Aini, Nurutami Wahyujayani,
Oke Suhandi, Rachmad Sudrajad, Wisnu Karunia Widadi.
Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi, Politeknik Keuangan Negara STAN,
Tangerang Selatan
e-mail: d4reg15.kelasc@gmail.com
Abstrak.Faktor Penyebab Korupsi merupakan topik yang jarang dibicarakan. Seringkali, koruptorpelaku
korupsi- dipandang melalui akibat tindakannya yang merugikan keuangan negara. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa penting untuk mengetahui kecenderungan seseorang untuk melakukan korupsi atau motif dari perbuatan
tersebut agar perilaku korupsi dapat dihindari.
1. PENDAHULUAN
Kemitraan dan LPSE Nasional, e-Procurement di Sopanah & Wahyudi, Isa. Analisis Faktor-Faktor
Indonesia: Pengembangan Layanan Yang Mempengaruhi Korupsi Anggaran
Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Di
Secara Elektronik, Jakarta, 2008, hlm 46. Malang Raya, Malang Corruption Watch
(MCW) dan Universitas Muhammadiyah
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Gresik. 2004.
Pemerintah.Implementasi e-Procurement
Sebagai Inovasi Pelayanan Publik.LKPP. Susan Andriyani, Analisis Efektivitas Hukum
Jakarta. 2009. Dalam Penerapan Pengadaan Barang dan
Jasa Secara Elektronik (e-Procurement)
Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi. Serta Peranan Lembaga Pengawas
http://acch.kpk.go.id/berdasarkan-jenis- Terhadap Pengadaan Barang dan Jasa
perkara diakses pada tanggal 08/10/2015 Pemerintah, Tesis Tidak Diterbitkan,
pukul 18:05 PM. Jakarta, Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, 2012, hlm 57.
Maharani, Anita. Why Corruption May
Happen?: A Classroom Action Research. Tim Penulis Buku Pendidikan Antikorupsi.
Innovative Issues and Approaches in Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan
Social Sciences. Vol. 7, No. 2. 2014. Tinggi. Kemendikbud. Jakarta. 2011.