Tahanan dan Propulsi Kapal adalah salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik Sistem
Perkapalan-Fakultas Teknologi Kelautan-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang
mengacu dalam penentuan nilai Tahanan dari sebuah Kapal untuk kemudian digunakan dalam
pemilihan propeller. Mata kuliah ini sangatlah penting bagi kami selaku mahasiswa yang sedang
menuntut ilmu terutama untuk mengetahui nilai dari tahanan sebuah kapal. Tujuan akhir dari
mata kuliah ini supaya para mahasiswa mengerti bagaimana cara menghitung nilai tahanan dan
propulsi dari sebuah kapal untuk kemudian dipakai pada desain 2 serta membuat laporan
mengenai hal itu.
Dan pada saat ini penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas hikmat
dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan salah satu tujuan akhir dari mata kuliah ini yaitu
laporan yang berjudul Laporan Engine Propeller Matching sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Dalam proses penyusunan laporan ini penulis telah mendapatkan dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak sehingga penulispun mengucapkan terima kasih khususnya kepada :
1. Bapak Dr. I Made Ariana, ST, M.Sc. dan Dr. Dhimas Widi Handani ST, M.Sc. selaku
dosen pengajar mata kuliah Tahanan dan Propulsi Kapal yang telah memberikan
pengarahan dalam perkuliahan maupun pengerjaan tugas ini.
2. Ayah, Ibu, serta kakak yang selalu mendukung menyelesaikan Tugas Tahanan dan
Propulsi Kapal
3. Saudara-saudara Barakuda 13 dan senior JTSP yang selalu memberikan arahan dan
bimbingan
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Bab II
Dasar Teori
Untuk dapat bergerak, sebuah kapal harus memiliki gaya dorong (thrust) yang cukup yang
dihasilkan oleh alat gerak kapal (propulsor) yang mampu mengatasi tahanan yang dimiliki oleh
kapal tersebut. Gaya dorong tadi dihasilkan oleh propeller yang menyerap daya yang dihasilkan
oleh main engine. Namun, daya yang dihasilkan oleh main engine tidak langsung diserap dan
dijadikan gaya dorong oleh propeller. Hal ini disebabkan pada saat mentransmisikan daya yang
dihasilkan oleh main engine, terjadi losses atau kerugian karena berbagai faktor seperti panjang
poros dan bearing.
Laporan Engine Propeller Matching Prasetyo Adi Wibowo - 4213100024 Page 5
2.2.1. Effective Horse Power (EHP)
Effective horse power atau daya efektif adalah besarnya daya yang dibutuhkan oleh
kapal untuk mengatasi hambatan yang dimiliki oleh kapal agar kapal dapat bergerak
dengan kecepatan servis Vs.
2.2.2. Thrust Horse Power (THP)
Thrust horse power atau Day dorong adalah besarnya daya yang dihasilkan oleh
sistem propulsi kapal untuk mendorong kapal tersebut. Daya ini merupakan fungsi dari
gaya dorong dan laju aliran air yang terjadi saat sistem propulsi bekerja.
e. Perhitungan DHP
b. BHPMCR
BHPMCR adalah daya keluaran dari motor penggerak buatan pabrik (Maximum
Continuous Rating = 100%). Dengan besarnya 90% - 85%, maka daya yang
diambil sebenarnya 85% sehingga cukup dengan daya 85% dari MCR, kapal
dapat bergerak dengan kecepatan Vs.
Perhitungan tinggi sarat kosong didapatkan dari rumus interpolasi antara sarat 3-4
sehingga didapatkan rumus :
a. Penentuan b dan 1/Jb untuk mendapatkan nilai P/Db dan dari diagram
Penentuan nilai Ap
b. Penentuan nilai T
b. Perhitungan BHPMCR
Dengan data dari tabel di atas, dapat dibentuk kurva sebagai berikut.
- Diagram
b. Keadaan servis
- Tabel perhitungan
KT pada Vs
J
14.5 13.3 12.5 11.5 10.5
0 0 0 0 0 0
0.0051 0.0042 0.0040 0.0037 0.0035
0.1 0 9 0 0 2
0.0204 0.0171 0.0160 0.0147 0.0140
0.2 0 8 2 9 8
0.0459 0.0386 0.0360 0.0332 0.0316
0.3 1 5 4 7 7
- Diagram
d. Perhitungan DHP
e. Perhitungan SHP
f. Perhitungan BHP
Keadaan trial
Vs J Kt KQ nProp nE Q DHP SHP BHP
14. 0.523 0.120 0.0144 203.82 937.57 68.779 1467.2 1497.2 1527.7
5 73 07 03 05 41 35 84 29 84
13. 0.547 0.110 0.0132 195.83 900.82 58.542 1199.9 1224.4 1249.4
3 18 74 8 06 07 15 35 23 11
12. 0.557 0.106 0.0128 189.90 873.58 53.173 1056.9 1078.5 1100.5
5 67 50 26 92 22 19 32 02 12
11. 0.569 0.101 0.0123 185.94 855.33 48.940 952.48 971.91 991.75
5 76 64 14 29 74 45 02 86 37
10. 0.576 0.098 0.0120 183.72 845.13 46.562 895.38 932.30
913.66
5 6 82 0 59 94 02 68 61
b. Keadaan servis
Keadaan trial
Vs J Kt KQ nProp nE Q DHP SHP BHP
14. 0.501 0.128 0.0153 213.93 947.51 80.973 1813.1 1850.1 1887.9
5 96 54 91 53 95 22 44 47 05
13. 0.519 0.121 0.0144 204.93 907.65 69.891 1499.1 1529.7 1560.9
3 60 69 77 53 84 07 56 51 71
12. 0.534 0.115 0.0137 198.53 879.32 62.474 1298.2 1324.7 1351.7
5 63 04 88 86 73 19 37 32 67
11. 0.547 0.110 0.0132 194.25 860.37 57.593 1171.0 1194.9 1219.2
5 39 65 77 88 21 15 08 06 92
10. 0.554 0.107 0.0129 191.86 849.78 54.749 1099.4 1121.9 1144.8
5 45 81 38 82 43 83 97 36 33
Data yang putaran propeller dalam rpm dan BHP pada putaran tersebut dijadikan
dasar untuk membuat kurva propeller. Kurva propeller yang terbentuk dimasukkan ke
amplop kerja main engine
Keadaan Trial
Putaran
Vs Daya %
%
14. 104.1749 79.955265
5 0 0
13. 100.0911 64.569062
3 9 7
12. 97.06469 56.874022
5 3 4
11. 95.03748 51.253420
5 8 2
10. 93.90437 48.181195
5 4 6
Keadaan Service
Putaran
Vs Daya %
%
14. 105.2799 101.56614
5 5 87
13. 100.8509 81.670312
3 4 9
12. 97.70304 69.858754
5 2 9
11. 95.59690 63.012507
5 5 7
10. 94.42048 59.164488
5 3 0
Bab IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
Dari perhitungan kebutuhsn daya kapal didapat nilai BHP = 1845,53 KW sehingga
dipilih engine dengan spesifikasi sebagai berikut :
Data Engine
Jenis : MAN B&W
Type : 9L21/31
Cylinder : 9
Daya Max : 1935 KW
Jml.Sylinder : 9
Cylinder Bore : 210 mm
Piston Stroke : 310 mm
RPM : 900
MEP : 24.8 bar
215
BSFC : g/kWh
Weight : 30.9 ton
Dimen Panjan
si g : 4669 mm
Lebar : 1882 mm
Tinggi : 2107 mm
Karena mesin induk menggunakan medium speed dengan kecepatan 900 rpm, maka
untuk mereduksi putaran dipakailah gear box dengan spesifikasi sebagai berikut :
Data Gear Box
AMG16E
Series = V
Type = 46VO16
Daya
Max = 1935 Kw
Ratio = 4.6
Rpm
max = 900
Berdasarkan perhitungan pemilihan propeller dengan mempertimbangkan diameter,
efisiensi, dan kavitasi, serta beberapa percobaan pada EPM, dipilih propeller tipe B3-
35 dengan spesifikasi sebagai berikut :
Data Propeller
Diameter n P/D
Tipe (m) (rpm) b b
B3- 195.6 0.71 0.61
35 3.321 5 9 3
Harvald, Sv. Aa. 1992. Tahanan dan Propulsi Kapal. Surabaya: Airlangga University Press.
Sularso. Suga, Kiyokatsu. 2002. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT.
Pradya Paramita
Lammeren, Van. 1962. Resistance,Propulsion and Steering of Ships Edition 2. New Jersey :
Company H. Stam
V. Lewis, Edward. 1988. Principles of Naval Architecture. New Jersey: Society of Naval
Architecture and Marine Engineers.