Anda di halaman 1dari 3

Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam

Perspektif Pancasila

Vonis 11 Tahun Bos Kuali Kecewakan Buruh


Para buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya (Alttar)
kecewa terhadap vonis 11 tahun yang dijatuhkan kepada YI pemilik perusahaan
kuali terdakwa penyekapan dan perbudakan karyawannya. Vonis tersebut lebih
ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut YI dipenjara
13 tahun, denda Rp 500 juta dan restitusi Rp 17 miliar. Sebenarnya kita sudah
kecewa sejak proses sidang JPU. YI sudah melanggar hukum berlapis sehingga
hukuman minimal di atas 15 tahun, kata Presidium Alttar,
kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2014). Menurut Presidium Alttar, hakim
sudah mengatakan, YI terbukti melakukan penyekapan, perbudakan dan
membayar upah di bawah standar sehingga pemilik perusahaan kuali tersebut
harus divonis lebih tinggi dari tuntutan JPU. Menindaklanjuti keputusan hakim,
pihaknya bersama para buruh lainnya akan melakukan koordinasi dengan
Kontras dan Peradi yang selama ini sudah ikut mengawasi proses peradilan
YI. Terkait biaya restitusi sebesar Rp 17 miliar yang ditolak hakim, Koswara
mengatakan, pihaknya akan terus berjuang agar para buruh yang menjadi
korban perbudakan bisa mendapatkan biaya ganti rugi tersebut. Kita akan
terus kawal proses hukum ini sampai selesai.
YI akan mengajukan banding, jadi kita akan terus pantau dan lihat
perkembangan kasus ini, ujarnya. Diberitakan sebelumnya, YI, diadili karena
melakukan penyekapan, perbudakan, perdagangan manusia dan eksploitasi
terhadap karyawannya di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi,
Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Bos kuali ini dihukum 11
tahun penjara, denda Rp 500 juta dengan subsider tiga bulan penjara oleh
hakim Pengadilan Negeri Tangerang pada Selasa (25/3/2014).

Sikap yang Ditunjukkan yang Berkaitan dengan Penegakan Hak Asasi


Manusia

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


1. Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga
terbina kerukunan hidup
2. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
3. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
2. Kemanusian yang Adil dan Beradab
1. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia
2. Saling mencintai sesama manusia
3. Tenggang rasa kepada orang lain
4. Tidak semena-mena kepada orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian
6. Berani membela kebenaran dan keadilan
7. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
3. Persatuan Indonesia
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3. Cinta tanah air dan bangsa
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
berBhinneka Tunggal Ika
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama
4. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah
5. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
7. Menghormati hak-hak orang lain
8. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
9. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
10.Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah
11. Rela bekerja keras
12. Menghargai hasil karya orang lain

Nama : Nur Fajjeriyah


Kelas : XI AK3
No. Absen : 21

Anda mungkin juga menyukai