Anda di halaman 1dari 6

1.

Pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan


(Menko Polhukam) Wiranto, SA memiliki harapan ditangkap polisi setelah merasa stres
dan takut karena perekrutnya AZ, pimpinan Jamaah Anshartu Dhaulah (JAD) ditangkap
polisi. Hal ini termasuk pengamalan Pancasila ke...
A. 1
B. 2
C. 3
D, 4
E. 5
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai
wacana masa jabatan Presiden hingga tiga periode tidaklah tepat. Lucius mengatakan
wacana tersebut berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Lucius menuturkan sebagai
sebuah sistem, wacana masa kepemimpinan presiden tiga periode dinilai bisa
menghambat regenerasi. Pihaknya mengatakan seharusnya sistem yang ada saat ini
diperkuat. "Sebagai sebuah sistem, demokrasi menjamin regenerasi dan
kesinambungan pemimpin termasuk Presiden."
Wacana di atas kaitannya dengan demokrasi sangat erat dengan Pancasila. Demokrasi
terbentuk karena konsistensi sebuah sistem yang kuat. Maka idealnya sebuah sistem
yang kuat dan kokoh mencerminkan...
Sila ke 2
B. Sila ke 3
c. Sila ke 4
D. Sila ke 5
E. Sistem yang sesuai jaman
Jawaban yang tepat adalah B. Sila ke 3

Sila 1: Ketuhanan YME


- Bangsa Indonesia percaya dengan Tuhan YME
- Percaya, Taqa sesuai agama masing-masing
- Menghormati dan kerjasama antar pemeluk agama

Kerukunan hidup antar umat beragama


- Agama/kepercayaan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
- Bebas menjalankan ibadah
- Tidak memaksakan agama
Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-contoh pengamalan sila ke-1
Pancasila
 Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa
 Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa
 Menghormati agama orang lain
 Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
 Menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sosial masyarakat
 Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
 Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
 Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah
 Tidak menghina ajaran agama orang lain
 Menghargai perayaan hari-hari besar keagamaan
 Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut agama Islam
 Merayakan hari natal bagi penganut agama Nasrani
 Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
 Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama
 Tekun beribadah sesuai dengan agama yang dianut
 Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
 Tidak malas dalam beribadah
 Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
 Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang yang seiman
 Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antar pemeluk agama di
masyarakat
 Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
 Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
 Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama Hindu
 Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk agama Budha
 Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
 Rajin beribadah dan menghindari perbuatan tercela
 Bersatu dan bekerjasama dengan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama
yang harmonis
 Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
 Menuntut ilmu agama

Sila 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab


- Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabat
- Kesamaan derajat, hak, kewajiban asasi tanpa membedakan
- Saling mencintai sesama
- Tenggang Rasa
- Tidak semena-mena ke orang lain
- Menjunjung nilai kemanusiaan
- Kegiatan kemanusiaan
- Membela kebenaran dan keadilan
- Bangsa Indonesia bagian dari seluruh umat manusia
- Menghormati dan kerjasama dengan bangsa lain
- Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
- Rela berkorban untuk negara
- Cinta Tanah Air
- Bangga atas bangsa Tanah Air
- Ketertiban dunia > dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial
- Persatuan dasar bhineka tunggal ika
- Pergaulan > persatuan dan kesatuan bangsa
Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-contoh pengamalan sila Ke-2
Pancasila:
 Membantu korban bencana alam
 Turut serta dalam kegiatan kemanusiaan
 Memberi santunan kepada orang miskin
 Mengunjungi teman yang sakit
 Tidak menyakiti orang lain
 Peduli terhadap penderitaan orang lain
 Tidak menyinggung perasaan orang lain
 Bersimpati kepada orang yang mengalami kemalangan
 Menghargai hak asasi manusia
 Tidak melanggar hak-hak orang lain
 Berani membela orang yang tidak bersalah
 Turut menjaga perdamaian dunia
 Menghargai kemerdekaan bangsa lain
 Bekerjasama dengan bangsa lain
 Menolong orang yang membutuhkan bantuan
 Tidak menindas bangsa lain
 Tidak melakukan penjajahan terhadap bangsa lain
 Tidak melakukan perundungan terhadap orang lain
 Membantu lansia menyeberang jalan
 Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
 Tidak menzalimi orang lain
 Tidak menghina orang yang cacat
 Memberi sumbangan pada kegiatan sosial
 Tidak mengganggu orang lain
 Mengutamakan orang yang memiliki disabilitas
 Tidak berbuat kasar terhadap orang lain
 Menghormati orangtua dan guru
 Tidak melakukan perbuatan keji kepada orang lain
 Tidak melakukan kekerasan pada anak kecil
 Tidak membedakan derajat manusia

Sila 3: Persatuan Indonesia


Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-3 dari Pancasila yang dapat kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
 Menjaga persatuan dalam masyarakat
 Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
 Cinta Tanah Air
 Bangga sebagai bangsa Indonesia
 Menjaga ketertiban dunia
 Membela Tanah Air
 Tidak memusuhi suku tertentu
 Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
 Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
 Menghargai kebudayaan daerah lain
 Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
 Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
 Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
 Menjaga ketertiban dunia
 Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
 Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
 Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
 Saling menghormati perbedaan suku
 Menjaga kedaulatan bangsa
 Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
 Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
 Tidak menyebarkan kebencian
 Menumbuhkan rasa kebangsaan
 Menjaga kerukunan dalam masyarakat
 Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
 Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
 Menghargai bahasa daerah lain
 Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
 Menjaga persahabatan dengan semua teman

Sila 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan
- Kedudukan, hak, kewajiban sama
- Tidak memaksakan kehendak
- Musyawarah untuk kepetingan bersama
- Musyawarah > mufakat > kekeluargaan
- Menghormati, menjunjung keputusan musyawarah
- Dalam musyawarah mendahulukan kepentingan bersama
- Musyawarah berdasarkan akal sehat dan hati nurani
- Keputusan musyawarah menjadi tanggung jawab moral, benar, adil, dan persatuan
- Wakil rakyat > permusyawaratan
Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-contoh pengamalan sila ke-4
Pancasila:
 Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
 Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
 Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
 Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
 Menghormati keputusan rapat
 Melaksanakan keputusan rapat
 Mengikuti musyawarah dengan niat baik
 Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
 Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
 Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
 Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
 Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
 Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
 Membuat keputusan berdasarkan mufakat
 Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
 Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
 Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
 Turut serta dalam pemilihan ketua RT
 Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
 Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
 Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
 Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
 Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
 Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
 Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
 Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
 Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
 Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
 Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR

Sila 5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


-Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-contoh pengamalan sila ke-
5 Pancasila:
 Berlaku adil terhadap sesama
 Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
 Suka bekerja keras
 Tidak berperilaku boros
 Tidak bergaya hidup mewah
 Suka berhemat
 Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
 Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
 Tidak merusak fasilitas umum
 Tidak malas dalam bekerja
 Menghargai hasil karya orang lain
 Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
 Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
 Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
 Gotong royong membangun jalan
 Gotong royong membersihkan sungai
 Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
 Memberdayakan potensi wisata desa
 Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
 Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
 Menolong orang lain untuk mandiri
 Berpartisipasi untuk membangun desa
 Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
 Memelihara fasilitas umum
 Gotong royong membangun jembatan
 Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
 Melindungi hak-hak orang lain
 Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
 Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
 Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga

Anda mungkin juga menyukai