Anda di halaman 1dari 158

UUD 1945

SEBELUM AMANDEMEN
- PEMBUKAAN
- BATANG TUBUH

By: @arifwicaksono92
- 16 BAB
- 37 PASAL
- 65 AYAT
- 4 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 2 AYAT ATURAN TAMBAHAN
- PENJELASAN
UUD 1945
SEDUDAH AMANDEMEN
- PEMBUKAAN
- PASAL-PASAL
- 20 BAB

By: @arifwicaksono92
- 73 PASAL
- 194 AYAT
- 3 PASAL ATURAN PERALIHAN
- 2 PASAL ATURAN TAMBAHAN
TANGGAL AMANDEMEN

•PERTAMA : 19 – 10 – 1999
•KEDUA : 18 – 08 – 2000

By: @arifwicaksono92
•KETIGA : 09 – 11 – 2001
•KEEMPAT : 11 – 08 – 2002
PASAL-PASAL
YANG DIAMANDEMEN
• PERTAMA : MAJULAN GAPATMAJU DUPUDUSAT
5,7,9,13,14,15,17,20,21

• KEDUA : PANLANLAS DUPU DUMANAMJUPAN TIPUTINAM


18,19,20,22,25,26,27,28,30,36

By: @arifwicaksono92
• KETIGA : SATGANAMJUPAN LASJULAS DUDADUGADUPAT
1,3,6,7,8,11,17,22,23,24

• KEEMPAT: DUNAMPAN LASNAMLAS GAPAT TUAGAPATJU


2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,37
At. Peralihan, At. Tambahan, Bab IV dihapus

WIKIPEDIA
PASAL-PASAL YANG
TIDAK DIAMANDEMEN

4,10,12,29,35

By: @arifwicaksono92
SEJARAH KONSTITUSI RI
PERIODE KONSTITUSI
17/08/1945 – 27/12/1949 UUD 1945

27/12/1949 – 17/08/1950 KONSTITUSI RIS

By: @arifwicaksono92
17/08/1950 – 05/07/1959 UUDS 1950

05/07/1959 – 19/10/1999 UUD 1945

19/10/1999 - SEKARANG UUD 1945 AMANDEMEN


1. Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan
sepenuhnya karena Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan.
2. Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945
memutuskan bahwa KNIP diserahi kekuasaan legislatif, karena MPR
dan DPR belum terbentuk.
3. Tanggal 14 November 1945 dibentuk Kabinet Semi-Presidensiel
(“Semi-Parlementer”) yang pertama, sehingga peristiwa ini
merupakan perubahan sistem pemerin-tahan agar dianggap lebih
demokratis.
1. Pada masa ini sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer.
2. Bentuk pemerintahan dan bentuk negaranya federasi, yaitu negara
yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang masing
masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus
urusan dalam negerinya

Pada masa ini sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer


DEMOKRASI TERPIMPIN

Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di


antaranya:
1. Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA
serta Wakil Ketua DPA menjadi Menteri Negara
2. MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
3. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui G30-S/PKI

MANIPOL USDEK ( Manifesto Politik UUD 1945, Sosialisme Indonesia,


Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian IndonesiaV
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat
“sakral”, di antaranya melalui sejumlah peraturan:
1. Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR
berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak
akan melakukan perubahan terhadapnya
2. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang
antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD
1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui
referendum.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang
merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.
TIGA GARIS BESAR BATANG
TUBUH/PASAL-PASAL UUD 1945
1. HAL BENTUK NEGARA
2. HAL LEMBAGA NEGARA
3. HAL WARGA NEGARA

DIJABARKAN DALAM BENTUK BAB-BAB

By: @arifwicaksono92
BAB I : BENTUK & KEDAULATAN BAB IX : KEKUASAAN KEHAKIMAN
BAB II : MPR BAB IXA : WILAYAH NEGARA
BAB III : KEKUASAAN PEMERINTAHAN BAB X : WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
BAB V : KEMENTERIAN NEGARA BAB XA: HAK ASASI MANUSIA
BAB VI : PEMERINTAH DAERAH BAB XI : AGAMA
BAB VII : DPR BAB XII: PERTAHANAN - KEAMANAN
BAB VIIA: DPD BAB XIII: PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN
BAB VIIB: PEMILU BAB XIV: PEREKONOMIAN-KESEJAHTERAAN
BAB VIII : HAL KEUANGAN BAB XV: BENDERA,BAHASA,LAMBANG,LAGU
BAB VIIIA: BPK BAB XVI: PERUBAHAN UUD
Pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945
(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)

• PERTAMA : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan


seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar
asas persatuan (SILA 3)

By: @arifwicaksono92
• KEDUA : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. (SILA 5)
• KETIGA : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan
atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
(SILA 4)
• KEEMPAT : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
(SILA 1&2)
Hubungan Antara Pembukaan UUD
1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945

Sifat hubungan antara masing-masing bagian Pembukaan dengan Batang


Tubuh UUD 1945, adalah:
1) Bagian pertama, kedua dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan
segolongan pernyataan yang tidak mempunyai hubungan ‘kausal

By: @arifwicaksono92
organis’ dg batang tubuh UUD 1945

2) Bagian keempat, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang


bersifat ‘kasual organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945 yang
mencakup beberapa segi sbb:
- Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada
- Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan
negara yang memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek
penyelenggara negara
- Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat
- Ditetapkannya dasar negara
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, maka sifat hubungan antara
pembukaan dengan proklamasi adalah sbb:
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan

By: @arifwicaksono92
hak moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17
Agustus 1945, yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia
dalam menegakkan hak kodrat dan hak moral
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan
proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa
Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
BENTUK NEGARA PASAL 7
PASAL 1 Masa 5thn, dpt dipilihan kembali 1X
1. Kesatuan-Republik
PASAL 7A
2. Kedaulatan Rakyat
3. Negara Hukum
1. Pres/Wapres dpt diberhentikan jk
melanggar hukum
MPR
PASAL 2
PASAL 7B
1. MPR=DPR+DPD(Pemilu) 1. Usul DPR  MK memeriksa
2. Sidang min. 1 X /5 thn 2. Usul DPR  fungsi pengawasan
3. Putusan=suara terbanyak 3. > 2/3 jumlah dukungan
PASAL 3 4. MK wajib memeriksa max 90 hari
1. Mengubah UUD 5. Jika terbukti, DPR sidang paripurna

By: @arifwicaksono92
2. Mengangkat pres/wapres 6. MPR sidang max 30 hari setelah
3. Hanya dpt brhentikan Pres dlm diterima
masa jabatannya 7. Sidang : > ¾ hadir ; 2/3 setuju
PRESIDEN PASAL 7C
PASAL 4
Pres tidak dpt membubarkan DPR
1. Pres memegang kuasa pemerintahan
2. Pres dibantu 1 Wapres PASAL 8
PASAL 5 1. Presiden  Wapres sampai habis
1. Pres mengajukan RUU ke DPR 2. Wapres  2 calon dr Pres  sidang
2. Pres menetapkan PP MPR max 60 hari
PASAL 6 3. Pres/Wapres Menlu+Mendagri+
1. Syarat calon pres/wapres Mentan; Max 30 hari  2 pasang calon
2. dll duu
PASAL 9
1. Sumpah/Janji Pres/Wapres MENTERI
2. Jika tidak sidang  janji di hadapan PASAL 17
pimpinan MPR+MA 1. Pres dibantu menteri
PASAL 10 2. Menteri diangkat/dipecat Pres
Kuasa Presiden atas AD/AL/AU 3. Satu menteri utk satu urusan
PASAL 11 4. Dll duu
1. Menyatakan perang/damai (DPR) PEMDA
2. Membuat perj. Internasional (DPR) PASAL 18
3. Dll duu 1. NKRI = Prov+Kab/Kota
PASAL 12 2. Daerah mengurus sendiri pemerintahan

By: @arifwicaksono92
Menyatakan keadaan bahaya (duu) 3. DPRD melalui pemilu
PASAL 13 4. Gub/Walkot/Bup dipilih scr demokratis
1. Mengangkat duta/konsul 5. Otonomi seluas2nya
2. Pertimbangan DPR (mengangkat) 6. Berhak menetapkan Perda
3. Pertimbangan DPR (menerima) 7. Dll duu
PASAL 14 PASAL 18A
1. Grasi/Rehabilitasi (MA) 1. Hub pusat daerah memperhatikan
2. Amnesti/Abolisi (DPR) kekhususan/keragaman daerah
PASAL 15 2. Hub pusat daerah secara adil dan selaras
Memberi gelar/tanda jasa PASAL 18B
PASAL 16 1. Mengakui daerah Otsus/Istimewa
Wantimpres  memberi nasehat 2. Mengakui hukum adat sesuai NKRI
DPD
DPR PASAL 22C
PASAL 19 1. Anggota dari setiap prov (pemilu)
1. Anggota dari pemilu 2. Tidak > 1/3 jumlah DPR
2. Susunan diatur UU 3. Sidang min. 1 X / thn
3. Sidang min. 1 X / thn 4. Susunan duu
PASAL 20 PASAL 22D
1. Membentuk UU 1. Mengajukan RUU
2. Membahas RUU dgn Pres 2. Ikut membahas RUU
3. Tdk disetujui  tdk diajukan lagi 3. Pengawasan atas pelaksanaan UU
4. Mengesahkan RUU  UU 4. Pemberhentian duu
5. Sah meski tdk ada ttd Pres dlm 30hari PEMILU
PASAL 20A PASAL 22E
1. Fungsi Legislasi,Anggaran,Pengawasan 1. 5thn sekali LUBER JURDIL

By: @arifwicaksono92
2. Hak Interpelasi,Angket,Pendapat 2. Memilih DPR,DPD,DPRD,Pres,Wapres
3. Hak Pertanyaan,Usul Pendapat,Imunitas 3. Peserta DPR,DPRD : parpol
4. Dll duu 4. Peserta DPD : individu
PASAL 21 5. KPU nasional: tetap, mandiri
Anggota berhak mengajukan RUU 6. Dll duu
PASAL 22 HAL KEUANGAN
1. Pres menetapkan Perpu PASAL 23
2. PP mendapat persetujuan DPR 1. APBN tiap thn, terbuka, utk kemakmuran
3. Jika tdk setuju  PP dicabut rakyat
PASAL 22A 2. RUU diajukan Pres, dibahas DPR
Pembentukan UU, duu 3. Tidak setuju, pakai tahun lalu
PASAL 22B PASAL 23A : PAJAK
Pemberhentian DPR, duu PASAL 23B : MATA UANG
PASAL 23C : keuangan duu
PASAL 23D : BANK SENTRAL
BPK MK
PASAL 23E PASAL 24C
1. Memeriksa PTJKN 1. Wewenang: Uji UU trhdp UUD,
2. Hasil diserahkan DPR,DPRD,DPD membubarkan Parpol, memutus sengketa
3. Hasil ditindaklanjuti Pemilu/Lembaga Negara
PASAL 23F 2. Memberikan putusan atas usul DPR ttg
pelanggaran Pres/Wapres
1. Anggota dipilih DPR, disahkan Pres
3. Anggota 9=3 Pres+3 DPR+3 MA
2. Pimpinan dipilih anggota
4. Ketua/Wakil dipilih dari/oleh hakim konst
PASAL 23G
5. Integritas, menguasai konst, tdk rangkap
1. Kedudukan: Pusat+Perwakilan jabatan
2. Dll duu 6. Dll duu
KEHAKIMAN PASAL 25
PASAL 24 Syarat hakim, duu
1. Merdeka menegakkan hukum/keadilan

By: @arifwicaksono92
2. MK+MA(Umum,Agama,Mil,TUN) WILAYAH NEGARA
3. Badan lain, duu PASAL 25A
MA Wilayah negara
PASAL 24A
1. Kasasi, menguji peraturan trhdp UU WARGA NEGARA
2. Integritas,Profesional, Pengalaman PASAL 26
3. Calon hakim agung dari KY kpd DPR disahkan Pres 1. Warga negara adalah
4. Ketua/wakil dari/oleh Hakim Agung 2. Penduduk adalah
5. Dll duu 3. Duu
KY PASAL 27
PASAL 24B 1. Hak kedudukan sama di mata hukum
1. Mengusulkan hakim agung 2. Hak pekerjaan dan penghidupan layak
2. Pengetahuan,Pengalaman,Integritas 3. Hak + wajib membela negara
3. Anggota diangkat Pres atas DPR PASAL 28
4. Dll duu Kebebasan berserikat
By: @arifwicaksono92
AGAMA
PASAL 29 KESEJAHTERAAN
1. Ketuhanan YME PASAL 34
2. Menjamin kebebasan beragama 1. Fakir miskin dipelihara negara
HANKAM 2. Jaminan sosial
PASAL 30 3. Fasilitas pelayanan kesehatan
1. WN berhak+wajib dlm hankam negara 4. Dll duu
2. Sishankamrata: TNI+POLRI+Rakyat ---
3. TNI  pertahanan PASAL 35 : BENDERA
4. POLRI  keamanan PASAL 36 : BAHASA
5. Dll duu PASAL 36A : LAMBANG
PENDIDIKAN PASAL 36B : LAGU
PASAL 31 PASAL 36 C : dll duu
1. Berhak mendapat pendidikan PERUBAHAN UUD

By: @arifwicaksono92
2. Wajib pendidikan dasar PASAL 37
3. Sisdiknas 1. Usul amandemen oleh min. 1/3 MPR
4. Anggaran min. 20%  pendidikan 2. Setiap usul diajukan tertulis+alasan
5. Memajukan Iptek+Imtaq 3. Dlm amandemen, dihadiri 2/3 MPR
KEBUDAYAAN 4. 50% + 1 MPR  setuju
PASAL 32 5. Bentuk NKRI tidak dapat diubah
1. Memajukan kebudayaan PASAL PERALIHAN
2. Menghormati bahasa daerah 1. Peraturan dulu tetap berlaku
PEREKONOMIAN 2. Lembaga dulu tetap berlaku
PASAL 33 3. MK ada sebelum 17/08/2003
1. Ekonomi asas kekeluargaan PASAL TAMBAHAN
2. Cab. Produksi dikuasai negara 1. Tinjauan TAP MPR/S hingga tahun 2003
3. Bumi/Air dikuasai negara utk rakyat 2. UUD= Pembukaan + Pasal-pasal
4. Berdasar demokrasi ekonomi
5. Dll duu
TUJUH KUNCI POKOK
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
(PENJELASAN UUD 1945)

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).


2. Sistem Konstitusional.

By: @arifwicaksono92
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di
bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara
tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
By: @arifwicaksono92
GARUDA PANCASILA

By: @arifwicaksono92
GARUDA PANCASILA
• JUMLAH BULU
• 17 : SAYAP
• PENCETUS:
• 8 : EKOR
• 19 : KAKI SULTAN HAMID II

By: @arifwicaksono92
• 45 : LEHER
GARUDA:
• EMAS : KEJAYAAN
• PERISAI : KEKUATAN/
KENDARAAN DEWA
PERTAHANAN WISNU
• KEPALA KE KANAN : ETIKA
• GARIS TEBAL PADA PERISAI:
GARIS KHATULISTIWA
DASAR NEGARA
MUH YAMIN (29/05/1945)

1. PERI KEBANGSAAN
2. PERI KEMANUSIAAN

By: @arifwicaksono92
3. PERI KETUHANAN
4. PERI KERAKYATAN
5. PERI KESEJAHTERAAN RAKYAT
DASAR NEGARA
DR SOEPOMO (31/05/1945)

1. PERSATUAN
2. KEKELUARGAAN

By: @arifwicaksono92
3. KESEIMBANGAN LAHIR-BATIN
4. MUSYAWARAH
5. KEADILAN RAKYAT
DASAR NEGARA
IR SOEKARNO (01/06/1945)

1. KEBANGSAAN
2. INTERNASIONALISME

By: @arifwicaksono92
3. MUFAKAT
4. KESEJAHTERAAN SOSIAL
5. KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN

-----
1 JUNI DIANGGAP HARI LAHIR PANCASILA
DASAR NEGARA
IR SOEKARNO

TRISILA
1. SOSIO-NASIONALISME

By: @arifwicaksono92
2. SOSIO-DEMOKRASI
3. KETUHANAN
-------------------------------------------
EKASILA
GOTONG ROYONG
DASAR NEGARA
PIAGAM JAKARTA* (22/06/1945)

1. KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN MENJALANKAN


SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK-PEMELUKNYA

By: @arifwicaksono92
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/
PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

*nama diusulkan oleh: Muh. Yamin


DASAR NEGARA

- SILA PERTAMA KEMUDIAN DIGANTI MENJADI


“KETUHANAN YANG MAHA ESA”

By: @arifwicaksono92
- OLEH MOH. HATTA ATAS USUL A.A. MARAMIS AGAR
KEMERDEKAAN DIRASAKAN OLEH RAKYAT PEMELUK AGAMA
SELAIN ISLAM, MENGINGAT KEMERDEKAAN YANG INGIN
DISEGERAKAN.
PANITIA SEMBILAN
1. Soekarno (KETUA)
2. Moh. Hatta (NASIONALIS)
3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS)

By: @arifwicaksono92
4. Muhammad Yamin (NASIONALIS)
5. A.A. Maramis (NASIONALIS)
6. H. Agoes Salim (ISLAM)
7. KH A. Wachid Hasyim (ISLAM)
8. Abikusno Tjokrosuyoso (ISLAM)
9. Abdoel Kahar Moezakkir (ISLAM)
PANITIA KECIL
(PANITIA PERANCANG UUD)

1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua)


2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)

By: @arifwicaksono92
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
SEBELUM PANCASILA
1. MA-LIMA
- Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman
Kerajaan Singasari, yaitu :
- madat (menghisap candu),
- madon (melacur atau bermain perempuan),

By: @arifwicaksono92
- minum (mabuk minuman keras),
- main (berjudi),
- maling (mencuri)

2. TRI-PRAKARA
- Tiga asas dalam adat-istiadat masyarakat Indonesia, yaitu:
- Asas kebudayaan
- Asas religius
- Asas kenegaraan
SUMBER TERTIB HUKUM
(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)

PANCASILA  SUMBER DARI SEGALA SUMBER


1. UUD 1945
2. PROKLAMASI 17/08/1945

By: @arifwicaksono92
3. DEKRET PRESIDEN 05/07/1959
4. SURAT PERINTAH 11/03/1966
TATA CARA PENGUCAPAN
RESMI PANCASILA
• SATU : Ketuhanan …
• DUA : Kemanusiaan …
• TIGA : Persatuan …

By: @arifwicaksono92
• EMPAT : Kerakyatan …
• LIMA : Keadilan …

• DIATUR DALAM : INPRES NO. 12 TH 1968


Pancasila sebagai
Filosofi dan Ideologi
• Filosofi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Philos : cinta
Sophein : kebijaksanaan

By: @arifwicaksono92
• Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
• Idein : melihat
• Logos : ajaran
Kedudukan Pancasila
1. Sebagai Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran
2. Sebagai Pedoman Hidup : way of life, pedoman umum
dalam bersikap dan bertingkah laku
3. Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu

By: @arifwicaksono92
kesatuan berdasar hierarkis piramidal
4. Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father
bangsa Indonesia
5. Sebagai Kepribadian Bangsa : ciri khas yang membedakan
dari bangsa lain
6. Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan negara
7. Sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum
CAUSA PANCASILA
MATERIALIS FORMALIS
(BAHAN) (BENTUK)

By: @arifwicaksono92
DIGALI DARI NILAI MASYARAKAT DIBENTUK/DIMUAT DALAM
SEHARI-HARI PEMBUKAAN UUD 1945

EFISIEN FINALIS
(KARYA) (TUJUAN)
HASIL YANG DITETAPKAN OLEH BERTUJUAN SEBAGAI DASAR
PPKI NEGARA
PANCASILA SBG SUMBER NILAI
1. NILAI DASAR
- NILAI DARI KELIMA SILA PANCASILA BERUPA CITA-CITA DAN
TUJUAN YANG BAIK DAN BENAR

2. NILAI INSTRUMENTAL

By: @arifwicaksono92
- PENJABARAN LEBIH LANJUT DARI NILAI DASAR (UU, GBHN, DLL)

3. NILAI PRAKSIS
- REALISASI NILAI INSTRUMENTAL SECARA NYATA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
TIGA NILAI PANCASILA
(PROF. NOTONEGORO)
1. NILAI MATERIAL
- BERGUNA BAGI JASMANI MANUSIA
2. NILAI VITAL

By: @arifwicaksono92
- BERGUNA BAGI AKTIVITAS MANUSIA
3. NILAI KEROHANIAN
- BERGUNA BAGI KEROHANIAN MANUSIA
A. NILAI KEBENARAN  RASIO
B. NILAI KEINDAHAN  PERASAAN
C. NILAI KEBAIKAN  KEHENDAK
D. NILAI RELIGIUS  KEPERCAYAAN
PANCASILA SEBAGAI
PARADIGMA
- Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan
kerangka berpikir atau keyakinan yang berfungsi sebagai acuan,
pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan

By: @arifwicaksono92
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional.

- Sebagai paradigma pembangunan, Pancasila mempunyai


kedudukan sebagai:
1. Cita-cita bangsa Indonesia
2. Jiwa bangsa.
3. Moral Pembangunan.
4. Dasar negara Republik Indonesia.
PEMBANGUNAN SESUAI PANCASILA
1. Tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak
hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan
pertimbangan etis.
2. Tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani
Ideologi tertentu dan mengabaikan manusia nyata.

By: @arifwicaksono92
3. Harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh
mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat
dan martabat bangsa.
4. Dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat
sebagai tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut kebutuhan mereka.
5. Diprioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial,
yaitu mengutamakan mereka yang paling lemah untuk
menghapuskan kemiskinan struktural.
PANCASILA
SEBAGAI PUNCAK KEBUDAYAAN
1. SILA PERTAMA, menunjukan tidak satu pun suku bangsa ataupun
golongan sosial dan komunitas setempat di Indonesia yang tidak
mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2. SILA KEDUA, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh
segenap warga negara Indonesia tanpa membedakan asal-usul
kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya;

By: @arifwicaksono92
3. SILA KETIGA, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan
tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk
mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat;
4. SILA KEEMPAT, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di
kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan
kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk
mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan
perorangan;
5. SILA KELIMA, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan
yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
1. DASAR ONTOLOGIS
- PANCASILA SUDAH MENJIWAI DALAM TUBUH MANUSIA
SECARA KODRATI
2. DASAR EPISTEMOLOGIS

By: @arifwicaksono92
- PANCASILA MERUPAKAN SUATU SISTEM PENGETAHUAN
UNTUK PEDOMAN BANGSA
3. DASAR AKSIOLOGIS
- PANCASILA MERUPAKAN SATU KESATUAN NILAI
TIGA DIMENSI PANCASILA
sebagai ideologi terbuka
(Dr. Alfian)
1. DIMENSI REALITAS, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam ideologi tersebut bersumber pada nilai-
nilai riil dalam masyarakat yang bersumber dari budaya dan

By: @arifwicaksono92
pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri
2. DIMENSI IDEALISME, yaitu bahwa ideologi tersebut harus
memberikan harapan, cita-cita tentang masa depan yang
lebih baik.
3. DIMENSI FLEKSIBILITAS, yaitu bahwa ideologi mengandung
atau memiliki keluwesan yang memungkinkan adanya
berbagai pengembangan pemikiran baru tanpa khawatir
meninggalkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.
SUSUNAN SILA PANCASILA
1. ORGANIS
- TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI / MERUPAKAN SATU KESATUAN
2. SALING MENGISI DAN MENGKUALIFIKASI

By: @arifwicaksono92
- SETIAP SILA TERKANDUNG NILAI KEEMPAT SILA LAINNYA
3. HIERARKIS PIRAMIDAL
- URUTAN SILA MENUNJUKKAN RANGKAIAN TINGKAT DALAM LUAS
DAN ISI SIFATNYA
MENJIWAI -------------- >

1–2–3–4-5
< ------------------- DIJIWAI
Jika sila Pancasila tidak dikaitkan
dengan sila-sila lainnya….
SILA 1 SAJA : THEOKRASI ABSOLUT

SILA 2 SAJA : KOSMOPOLITANISME

By: @arifwicaksono92
SILA 3 SAJA : CHAUVINISME

SILA 4 SAJA : DEMOKRASI LIBERAL

SILA 5 SAJA : KOMUNISME/SOSIALISME ATHEIS


TEORI TENTANG PANCASILA
1. TEORI INDIVIDUALISTIK
- OLEH: THOMAS HOBBES, JOHN LOCKE, J.J. ROSSEAU, HERBERT SPENCER,
H.J. LASKI
- ISI: NEGARA DIJALANKAN INDIVIDUAL DAN MELINDUNGI HAK INDIVIDU

By: @arifwicaksono92
2. TEORI GOLONGAN (CLASS THEORY)
- OLEH: MARX, LENIN, ENGELS
- ISI: NEGARA DIANGGAP SEBAGAI ALAT DARI SUATU GOLONGAN UNTUK
MENINDAS GOLONGAN LAIN

3. TEORI INTEGRALISTIK
- OLEH: SPINOZA, HEGEL, ADAM MULLER
- NEGARA UNTUK MENJAMIN KEPENTINGAN MASYARAKAT SELURUHNYA
PANCASILA SEBAGAI SUMBER
TERTIB HUKUM INDONESIA
1. KESATUAN SUBYEK yang mengadakan peraturan-peraturan
hukum tersebut, yang untuk Indonesia ialah Pemerintahan
Republik Indonesia.
2. KESATUAN ASAS KEROHANIAN yang meliputi keseluruhan

By: @arifwicaksono92
peraturan-peraturan hukum itu, yang untuk indonesia ialah
Pancasila.
3. KESATUAN WAKTU yang menetapkan saat berlaku
peraturan-peraturan tersebut, yang untuk indonesia ialah
sejak tanggal 18 Agustus 1945.
4. KESATUAN DAERAH, sebagai batas wilayah berlaku bagi
peraturan-peraturan tersebut, yang untuk Indonesia ialah
seluruh wilayah bekas daerah Hindia Belanda, mulai dari
Sabang sampai Merauke.
BHINNEKA TUNGGAL IKA
• KALIMAT DARI: BAHASA JAWI KUNO
• YAITU:

BHINNEKA : BERBEDA  REALITAS SOSIAL


TUNGGAL : SATU  CITA-CITA KEBANGSAAN

By: @arifwicaksono92
IKA : ITU

• DIAMBIL DARI: KITAB SUTASOMA


• DITULIS OLEH: EMPU TANTULAR
• KERAJAAN MAJAPAHIT

• PENCETUS: MUH. YAMIN

• DILANJUTKAN: TAN HANA DHARMA MANGRWA


• OLEH: I GUSTI BAGUS SUGRIWA
BHINNEKA TUNGGAL IKA
“Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”.

By: @arifwicaksono92
- Awalnya digunakan untuk mempersatukan umat Hindu Siwa
dan umat Budha selama masa kerajaan Majapahit.

- Diresmikan sebagai semboyan negara :


- Tanggal 17/08/1950
- PP No 99/1951
- UUD 1945 PASAL 36A
P4

By: @arifwicaksono92
DEKRET PRESIDEN
5 JULI 1959
1. Menetapkan pembubaran Konstituante.
2. Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi
3. Tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar Sementara.

By: @arifwicaksono92
4. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
5. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
TRIKORA
(TRI KOMANDO RAKYAT)
1. GAGALKAN PEMBENTUKAN "NEGARA PAPUA" BIKINAN BELANDA
KOLONIAL
2. KIBARKAN SANG MERAH PUTIH DI IRIAN BARAT TANAH AIR

By: @arifwicaksono92
INDONESIA
3. BERSIAPLAH UNTUK MOBILISASI UMUM GUNA MEMPERTAHAN-
KAN KEMERDEKAAN DAN KESATUAN TANAH AIR DAN BANGSA
DWIKORA
(DWI KOMANDO RAKYAT)

1. PERHEBAT KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA

By: @arifwicaksono92
2. BANTU PERJUANGAN REVOLUSIONER RAKYAT MALAKA ,
SINGAPURA , SABAH , SERAWAK DAN BRUNEI UNTUK
MENGGAGALKAN NEGARA BONEKA MALAYSIA
TRITURA
(TRI TUNTUTAN RAKYAT)

1. PEMBUBARAN PKI BESERTA ORMAS-ORMASNYA


2. PEROMBAKAN KABINET DWIKORA (BERSIHKAN DARI UNSUR
PKI)

By: @arifwicaksono92
3. TURUNKAN HARGA SANDANG-PANGAN
ANGGOTA LEGISLATIF

• Untuk DPR berjumlah 560 orang


• Untuk DPRD provinsi, berjumlah antara 35-100 orang.
• Untuk DPRD kabupaten/kota, berjumlah antara 20-50 orang.

By: @arifwicaksono92
• Untuk DPD, tiap provinsi = 4 orang.
FUNGSI DPR
(UUD 20A:1)
1. LEGISLASI
• Fungsi Legislasi dilaksanakan untuk membentuk undang-
undang bersama presiden.

By: @arifwicaksono92
2. ANGGARAN
• Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan
memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan
terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang
diajukan oleh Presiden.
3. PENGAWASAN
• Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang dan APBN.
HAK DPR
(UUD 20A:2)
1. HAK INTERPELASI
• Hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai
kebijakan Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak
luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. HAK ANGKET

By: @arifwicaksono92
• Hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan
suatu UU dan/atau kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal
penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. HAK MENYATAKAN PENDAPAT
• Hak DPR untuk menyatakan pendapat atas kebijakan Pemerintah
atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau di
dunia internasional, tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan
hak angket, dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
melakukan pelanggaran hukum
HAK ANGGOTA DPR
(UUD 20A:3)
1. HAK IMUNITAS
Hak kekebalan hukum dimana setiap anggota DPR tidak dapat dituntut
di hadapan dan di luar pengadilan karena pernyataan, pertanyaan/
pendapat yang dikemukakan secara lisan ataupun tertulis dalam rapat-
rapat DPR, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Tata Tertib

By: @arifwicaksono92
dan kode etik.

2. MENGAJUKAN USUL RANCANGAN UNDANG-UNDANG


3. MENGAJUKAN PERTANYAAN
4. MENYAMPAIKAN USUL DAN PENDAPAT
5. MEMILIH DAN DIPILIH
6. MEMBELA DIRI
7. PROTOKOLER
8. KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF
KOMISI DPR
KOMISI BIDANG
I Pertahanan, intelijen, luar negeri, dan komunikasi & informasi.
II Pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.
III Hukum dan perundang-undangan, HAM, dan keamanan.
IV Pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.

By: @arifwicaksono92
V Perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat,
pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.
VI Perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah),
dan BUMN.
VII Energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan.
VIII Agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.
IX Kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi.
X Pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.
XI Keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga
keuangan bukan bank.
HAK PRESIDEN (PS.14)
1. GRASI
• Tindakan meniadakan hukuman yang telah diputuskan oleh
hakim kepada seseorang.
2. REHABILITASI
• Tindakan mengembalikan hak seseorang yang telah hilang
karena suatu keputusan hakim yang ternyata dalam waktu

By: @arifwicaksono92
berikutnya terbukti tidak bersalah.
3. AMNESTI
• Suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam
suatu tindak pidana untuk meniadakan suatu akibat hukum
pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut.
4. ABOLISI
• Merupakan suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan
dan pemeriksaan suatu perkara, dimana pengadilan belum
menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut.
ASAS OTONOMI DAERAH
1. Asas Dekonsentrasi
• Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
pemerintah atau kepala wilayah atau kepala instansi vertikal
tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat di daerah.
2. Asas Desentralisasi

By: @arifwicaksono92
• Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau
daerah tingkat atasnya kepada daerah yang menjadi urusan
rumah tangganya.
3. Asas Tugas Perbantuan
• Asas tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan
pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah
oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya
dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang
menugaskan.
DANA PERIMBANGAN
1. DANA ALOKASI UMUM
- sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom
(provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana
pembangunan.

By: @arifwicaksono92
2. DANA ALOKASI KHUSUS
- alokasi dari APBN kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan
untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan
Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional

3. DANA BAGI HASIL


- dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
Daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan
Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi
TEORI MASUKNYA HINDU BUDHA

1. BRAHMANA : VAN LEUR


2. KSATRIA : BERG & MOENS
3. WAISYA : KROM

By: @arifwicaksono92
4. SUDRA : VAN FEBER
5. ARUS BALIK : BOSCH
KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
NO KERAJAAN JENIS RAJA PENINGGALAN
1 KUTAI HINDU KUDUNGGA #1; P. YUPA
MULAWARMAN*
2 TARUMANAGARA HINDU JAYASINGAWARMAN #1; P. KEBUN KOPI, P.
PURNAWARMAN* CIARUTEUN, DLL
3 KALINGGA HINDU RATU SHIMA* P. TUKMAS
4 SRIWIJAYA BUDHA SRI JAYANAGA #1; C. MUARA TAKUS, C.
BALAPUTRADEWA* BIARA BAHAL

By: @arifwicaksono92
5 MATARAM KUNO/ HINDU- JATENG: W.SANJAYA (H), W. C. PRAMBANAN, C.
MEDANG BUDHA SYAILENDRA (B) BOROBUDUR, C.
JATIM: W. ISYANA (H) MENDUT, DLL
6 KAHURIPAN HINDU AIRLANGGA* -
7 KADIRI HINDU JAYASWARA #1; C.
JAYABHAYA*
8 SINGASARI HINDU KEN AROK #1; C. JAGO, C. KIDAL, DLL
KERTANEGARA*
9 MAJAPAHIT HINDU RADEN WIJAYA #1; C. PANATARAN
HAYAM WURUK*
10 BALI HINDU UDAYANA* -
11 SUNDA HINDU PRABU SILIWANGI* -
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

NO KESULTANAN RAJA TERKENAL


1 SAMUDRA PASAI MARAH SILU/SULTAN MALIK ASSALEH (PENDIRI);
SULTAN MALIK AZ-ZAHIR
2 ACEH SULTAN ALI MUGHAYAT SYAH (PENDIRI);
SULTAN ISKANDAR MUDA
3 DEMAK RADEN PATAH (PENDIRI);
SULTAN TRENGGONO

By: @arifwicaksono92
4 BANTEN MAULANA HASANUDDIN (PENDIRI);
SULTAN AGENG TIRTAYASA
5 MATARAM SUTAWIJAYA/PANEMPAHAN SENOPATI (PENDIRI);
ANTAWIRYA/PANGERAN DIPONEGORO
6 TERNATE SULTAN BAABULAH
7 TIDORE SULTAN NUKU
8 GOWA-TALLO SULTAN HASANUDDIN

9 BANJAR PANGERAN ANTASARI


CANDI CANDI
BOROBUDUR PRAMBANAN

By: @arifwicaksono92
• RAJA SAMARATUNGGA • RAJA RAKAI PIKATAN
• DINASTI SYAILENDRA • DINASTI SANJAYA
• AGAMA BUDHA • AGAMA HINDU
• 10 TINGKATAN • 240 BUAH CANDI (TERSISA 18)
PERBEDAAN CANDI
JAWA TENGAH & JAWA TIMUR

NO HAL JAWA TENGAH JAWA TIMUR


1 LETAK TENGAH HALAMAN BELAKANG HALAMAN
2 PUNCAK RATNA/STUPA KUBUS

By: @arifwicaksono92
3 ARAH MENGHADAP TIMUR MENGHADAP BARAT
4 BAHAN BATU ANDESIT BATU BATA
5 BENTUK TAMBUN RAMPING
6 ATAP BERUNDAK-UNDAK PERPADUAN TINGKATAN
7 RELIEF NATURAL & LEBIH SIMBOLIS & TIMBUL
TIMBUL SEDIKIT
KITAB-KITAB TERKENAL
NO NAMA KITAB NAMA PENGARANG
1 MAHABHARATA EMPU WIYASA
2 RAMAYANA EMPU WALMIKI
3 BHARATAYUDHA EMPU SEDAH-PANULUH

By: @arifwicaksono92
4 ARJUNAWIWAHA EMPU KANWA
5 SMARADHANA EMPU DHARMAJA
6 NEGARAKERTAGAMA EMPU PRAPANCA
7 SUTASOMA EMPU TANTULAR
WALI SONGO
NO NAMA ASLI NAMA SUNAN
1 Maulana Malik Ibrahim SUNAN GRESIK
2 Raden Rahmat SUNAN AMPEL
3 Raden Paku SUNAN GIRI

By: @arifwicaksono92
4 Raden Makhdum Ibrahim SUNAN BONANG
5 Raden Qasim SUNAN DRAJAT
6 Syarif Hidayatullah SUNAN GUNUNG JATI
7 Ja'far Shadiq SUNAN KUDUS
8 Raden Said SUNAN KALIJAGA
9 Raden Umar Said SUNAN MURIA
No. Perang perjuangan Periode Lokasi Tokoh
 Saparua  Pattimura (Thomas
1. Perang Rakyat Maluku 1817
 Pulau-pulau lain (Maluku) Matulessi)
 Tuanku Imam
Bonjol (Peto
2. Perang Paderi 1821 – 1827  Bonjol (Sumatera barat)
Syarif/Mohammad
Shahab)
 Gua Selarong
 Banyumas
 Kedu
 Pangeran
 Demak
Diponegoro
3. Perang Diponegoro 1825 – 1830  Surakarta
(Raden Mas
 Semarang
Ontowiryo)
 Grogoban
 Rembang
 Madiun
No. Perang perjuangan Periode Lokasi Tokoh
Perang Puputan/Perang
4. 1846 – 1849  Buleleng (Bali)  I Gusti Ngurah Rai
Bali/Perang Buleleng

5. Perang Banjar 1859 – 1862  Banjarmasin  Pangeran Antasari

 Teuku Umar
 Panglima Polim
6. Perang Aceh 1873 – 1905  Teuku Cik Ditiro
 Cut Nyak Dien
 Cut Meutia
NO ORGANISASI DIBENTUK TEMPAT TOKOH
 Dr. Wahidin Sudirohusodo
1. Budi Utomo 20 Mei 1908 Jakarta
 dr. Sutomo
Sarekat Dagang
2. 1911 Surakarta  Haji Samanhudi
Islam
 H. Oemar Said (H.O.S)
3. Sarekat Islam 1912 Surabaya
Cokroaminoto

18 November
4. Muhammadiyah Yogyakarta  K.H. Ahmad Dahlan
1912
Tiga Serangkai:
 Douwes Dekker
25 Desember
5. Indische Partij Bandung  Raden Mas Suwardi Suryaningrat/Ki
1912
Hajar Dewantara
 Dr. Cipto Mangunkusumo

Indische
6. Oktober 1908 Belanda  Noto Suroto
Vereeniging
NO ORGANISASI DIBENTUK TEMPAT TOKOH
 Drs. Mohammad Hatta
 Mr. Ahmad Subardjo,
 Sukiman
Perhimpunan
7. 1925  Ali Sastroamijoyo
Indonesia (PI)
 Sunaryo
 Sartono
 Iwa Kusumasumantri
 Sartono
Pemuda 20 Februari  Sunaryo
8. Bandung
Indonesia 1927  Sutan Syahrir
 Suwiryo
Partai Nasional
9. 4 Juli 1927 Bandung  Ir. Soekarno
Indonesia (PNI)

Partai
30 April  Mr. Sartono
10. Indonesia Bandung
1931  Ir. Sukarno
(Partindo)
NO ORGANISASI DIBENTUK TEMPAT TOKOH
Pendidikan
Nasional  Drs. Mohammad Hatta
11. 1931
Indonesia (PNI  Sutan Syahrir
Baru)
 R.M. Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar
12. Taman Siswa 3 Juli 1922 Yogyakarta
Dewantara
Partai Indonesia
13. 1935 Surabaya  dr. Sutomo
Raya (Parindra)
 Dr. Adnan Kapau Gani
 Mr. Sartono
Gerakan Rakyat
24 Mei  Mr. Wilopo
14. Indonesia Jakarta
1937  Mr. Mohammad Husni
(Gerindo)
 Thamri
 Amir Syarifuddin

Gabungan Politik
15. 1939 Jakarta  Sutarjo Kartohadikusumo
Indonesia (GAPI)
KONGRES PEMUDA I
TANGGAL : 30 April - 2 Mei 1926
KETUA : MOH TABRANI
TEMPAT : GEDUNG LUX ORIENTIS, JAKARTA
HASIL :
Mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi pemuda
Indonesia, baik secara fusi maupun federasi.

KONGRES PEMUDA II
TANGGAL : 27-28 OKTOBER 1928
KETUA : SUGONDO JOYOPUSPITO
TEMPAT : GED. KATHOLIKEE JONGELINGEN BOND (HARI 1)
GED. OOST-JAVA (HARI 20
HASIL :
-Trilogi Pemuda: Satu NUSA, Satu BANGSA, Satu BAHASA: INDONESIA.
-Ditetapkan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu kebangsaan.
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe bertoempah
darah jang satoe, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe berbangsa jang
satoe, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa
persatoean, bahasa Indonesia.
No Organisasi/Gerakan Dibentuk Tokoh Tujuan

 Menggerakkan rakyat
Indonesia untuk mendukung
Jepang melawan sekutu.
29 April
1. Gerakan Tiga A  Syamsudin  Semboyan Gerakan Tiga A:
1942
Nippon Pemimpin Asia
Nippon Pelindung Asia
Nippon Cahaya Asia

Empat serangkai:
 M. Hatta  Mengerahkan tenaga rakyat
PUTERA (Pusat Tenaga 9 Maret  Ki Hajar Indonesia guna membantu
2.
Rakyat) 1943 Dewantara Jepang berperang melawan
 Ir. Sukarno Sekutu.
 Mas Mansyur
 Orang-orang
Jawa Hokokai/  Menarik simpati rakyat
8 Januari Jepang
3. Himpunan dengan memanfaatkan para
1944  Ir. Sukarno
Kebaktian Jawa tokoh Indonesia.
 Hasyim Ashari
No Organisasi/Gerakan Dibentuk Tokoh Tujuan

 Mengajukan usul kepada


pemerintah jepang.
 Menjawab pertanyaan
5
Cuo Sangi In/Badan pemerintah Jepang
4. September  Ir. Sukarno
Pertimbangan Pusat mengenai masalah politik.
1943
 Memberi saran pemerintah
Jepang mengenai tindakan
yang perlu dilakukan.

 Mas Mansyur  Untuk memikat golongan


5. Masyumi
 Hasyim Asyari Islam.

 Memanfaatkan pemuda
Heiho/Pembantu
6. Indonesia menjadi prajurit
Prajurit
Jepang.
 Memberi latihan militer
pemuda Indonesia untuk
PETA/Pembela Tanah 3 Oktober  Gatot
7. membantu tentara Jepang
Air 1943 Mangkupraja
menghadapi serangan
Sekutu.
• Memindahkan peran Belanda dari fungsi administrasi dan menempatkan orang

Indonesia untuk menempati posisi itu yang tidak bisa didapatkan pada masa

pemerintahan colonial.

• Penggunaan bahasa Indonesia menjadi semakin luas, seperti di sekolah-sekolah dan

administrasi pemerintahan, terutama akibat kesulitan mempelajari bahasa Jepang

dalam waktu yang singkat.

• Indonesia mengenal kemiliteran, para pemuda diperkenalkan dengan latihan-latihan

militer oleh Jepang, terutama ditujukan untuk mendukung kepentingan perang

Jepang.

• Pemimpin nasionalis yang dipenjara pada masa pemerintahan Hindia Belanda

dibebaskan oleh Jepang dengan kondisi untuk mendukung perang.


• KEPANJANGAN : BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA
• PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
• Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI
• Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito)
• Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi Harada)
• Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
• Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase Yosio (Jepang)
• Anggota : 67 orang
• Tujuan :
• Menyelidiki persiapan kemerdekaan
• (diberi janji merdeka oleh PM. Jepang, Koiso pada 7 Sept 1944 setelah
Kemenangan Perang Asia Timur Raya)
• SIDANG I:
• TANGGAL : 29 MEI-1 JUNI 1945
• TEMPAT : GD. CHUO SANGI IN
• BAHASAN : BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA

• MASA RESES :
• SUBJEK: PANITIA SEMBILAN
• BAHASAN : menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya
• TANGGAL : 22 JUNI 1945  LAHIR PIAGAM JAKARTA
• TANGGAL : 10 JULI 1945  PENYERAHAN RANCANGAN
SEMENTARA
• SIDANG II :
• TANGGAL : 10-14 JULI 1945
• BAHASAN : NKRI, UUD 1945
• 11 Juli 1945 : Panitia Kecil (7 orang)  khusus merancang isi dari UUD
• 14 Juli 1945 : sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang UUD

BPUPKI BUBAR : 7 AGUSTUS 1945


1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo
Djojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
 KEPANJANGAN :
PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 BAHASA JEPANG :
DOKURITSU JUNBI INKAI
 TANGGAL :
7 AGUSTUS 1945
 KETUA :
IR. SOEKARNO
 ANGGOTA :
21 ORANG + 6 ORANG
 TUGAS :
melanjutkan hasil kerja BPUPKI
SIDANG 1 : 18 AGUSTUS 1945
HASIL :
1. PENETAPAN UUD 1945 (TERMASUK PANCASILA)
2. PENETAPAN PRESIDEN-WAPRES
3. PENETAPAN KOMITE NASIONAL

SIDANG 2 : 19 AGUSTUS 1945


HASIL :
1. PENETAPAN 12 KEMENTERIAN
2. PENETAPAN 8 PROVINSI

SIDANG 3 : 22 AGUSTUS 1945


HASIL :
1. Pembentukan KNIP
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
• 9 AGUSTUS 1945
• SOEKARNO, HATTA, RADJIMAN  HO CHI MINH, VIETNAM  JENDERAL
TERAUCHI  JANJI MERDEKA 24 AGUSTUS 1945

• PERISTIWA LAIN :
• 6 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM HIROSHIMA (LITTLE BOY)
• 9 AGUSTUS 1945 : BOM ATOM NAGASAKI (FAT MAN)
• 14/15 AGUSTUS 1945 : JEPANG MENYERAH KEPADA SEKUTU

• RENGKASDEGKLOK
• TANGGAL : 16 AGUSTUS 03.00 WIB
• KEJADIAN : PENCULIKAN OLEH GOL. MUDA (CHAERUL SALEH,
SUKARNI, WIKANA) + SHODANCO SINGGIH (PETA)
• TUJUAN : UNTUK MEMPERCEPAT KEMERDEKAAN AGAR TAK
TERPENGARUH JEPANG
• TEMPAT : RUANG MAKAN, LAKSAMANA TADHASI MAEDA
(JALAN IMAM BONJOL NO. 1)
• PENYUSUN : IR. SOEKARNO, MOH. HATTA, AHMAD
SOEBARDJO
• DIHADIRI : B.M. DIAH, SAYUTI MELIK, SUKARNI, SOEDIRO
• DIKETIK : SAYUTI MELIK
• PENJAHIT BENDERA : FATMAWATI
• PENGIBAR BENDERA : LATIEF HENDRANINGRAT + SOEHOED

PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI DI KEDIAMAN SOEKARNO


(JALAN PEGANGSAAN TIMUR NO. 56)

Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu


adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia
Gerakan Tanggal Sebab Akibat Tokoh

Pertempuran 10 Nevember Belanda ingin • Perang banyak kota Bung Tomo


Surabaya 1945 menguasai pahlawan gugur,
Indonesia lagi • 10 November
dijadikan hari
pahlawan
Pertempuran 15 Desember Belanda ingin • Isdiman gugur, • Tryentri
Ambarawa 1945 menguasai digantikan oleh Isdiman
Indonesia lagi Sudirman. • Sudirman
• Didirikan
Monumen Palagan
Ambarawa
Gerakan Tanggal Sebab Akibat Tokoh

Bandung 23 Maret NICA • Para pejuang • Moh. Toha,


Lautan Api 1946 membonceng membakar gedung • AH.Nasution
Sekutu, ingin - gedung di
menguasai Bandung bagian
Bandung Selatan agar tidak
digunakan oleh
musuh
• Moh. Toha gugur
Pertempuran 13 Oktober NICA • Barisan Pemuda • Teuku Moh.
Medan Area 1945 – membonceng Indonesia berusaha Hasan
November Sekutu, ingin merebut kembali • Ahmad Tahir
1946 menguasai gedung-gedung
medan yang diduduki
Sekutu.
Pertempuran
hingga Pematang
Siantar dan Brastagi
TEMPAT :
 Linggar Jati, Cirebon
TOKOH :
 Sutan Syahrir (Indonesia)
 Van Mook (Belanda)
ISI PERUNDINGAN :
 Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Sumatra, Madura.
 RI dan Belanda bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan
nama RIS.
 Indonesia-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda
sebagai ketuanya.
 Belanda harus segera meninggalkan wilayah RI paling lama 1 Januari 1949
SEBAB :
 Persengketaan setelah Perjanjian Linggajati. Belanda melancarkan
serangan besar-besaran ke wilayah RI.
PERISTIWA :
 Sebagian daerah Jawa Tengah, jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera
Timur, Sumatera Selatan dikuasai Belanda.
 Belanda mendapat kecaman dari DK PBB yang memaksanya untuk
menghentikan agresi
TEMPAT :
 Kapal Renvile
PBB membentuk KTN:
 Wakil Indonesia: Richard Kirby (Australia)
 Wakil Belanda: Paul van Zeeland (Belgia)
 Penengah: Frank Graham (AS)
ISI PERJANJIAN :
 Belanda hanya mengakui Yogyakarta sebagai wilayah RI.
 TNI harus hijrah ke RI.
 RI merupakan bagian dari RIS.
 Akan diadakan pemilu untuk membentuk dewan konstitusi RIS dalam waktu
dekat
SEBAB :
 Penolakan RI terhadap tuntutan Belanda untuk membentuk
pemerintahan peralihan yang berdaulat pada ratu Belanda
PERISTIWA :
 Belanda menduduki ibukota RI, Yogyakarta.
 Presiden Sukarno mengirimkan mandat melalui radio kepada mentri
kemakmuran, Mr. Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk
Pemerintah Darurat RI (PDRI) dengan ibukota Bukittinggi.
 Perang Gerilya dipimpin Jendral Sudirman.
 Kecaman dari berbagai Negara tetangga. 24 januari 1949, DK PBB
TOKOH :
 Kolonel Soeharto
 Sri Sultan Hamengkubuwono IX,
 Jenderal Sudirman

PERISTIWA :
 TNI melakukan serangan umum atas tentara Belanda yang menduduki
Yogyakarta.
 TNI berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam. Belanda keluar dari
Yogyakarta
UNCI mempertemukan Indonesia dan Belanda

TOKOH:
 Moh. Roem (Indonesia)
 Dr. Van Royen (Belanda)

ISI PERJANJIAN :
 Pasukan Belanda akan ditarik dari Yogyakarta.
 Belanda menghentikan agresi militernya dan membebaskan semua tahanan
politik BA
 Belanda menyetujui RI sebagai bagian NIS.
 RI akan turut serta dalam KMB
TOKOH :
 M. Hatta (Delegasi RI)
 Sultan Hamid II (Delegasi BFO)
 Van Maarseveen (Delegasi Belanda)
HASIL KMB :
 Belanda mengakui RIS sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
 Penyerahan kedaulatan Desember 1949.
 RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda.
 Kedudukan RIS dan Kerajaan Belanda sejajar.
 RIS akan mengembalikan semua hak milik dan membayar hutang-hutang
Belanda setelah tahun 1942 sebesar 4,3 milyar gulden.
 Status Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
TOKOH :
 Presiden RIS: Ir. Soekarno
 Perdana Menteri RIS: Drs. Moh. Hatta
 Presiden RI: Mr. Asaat
HASIL :
 Pengakuan kedaulatan di Belanda:
 Ratu Yuliana dan PM Willem Drees  Drs. Moh. Hatta
 Pengakuan Kedaulatan di Indonesia:
 A.H.J. Lovink  Sri Sultan Hamengkubuwono IX

27 Desember 1949, Belanda resmi mengakui kemerdekaan dan kedaulatan


Indonesia..
 KNIP dibentuk 29 Agustus 1945  Kasman Singodi
 7 Oktober 1945 : lahir memo anggota KNIP untuk membentuk anggota
MPR (Sebelumnya KNIP = MPR)
 16 Oktober 1945 : keluar Maklumat WAPRES No. X/1945 tentang KNIP
diserahi kekuasaan LEGISLATIF dan ikut menyusun GBHN
 3 November 1945 : keluar Maklumat Pemerintah tentang susunan Kabinet
berdasarkan Sistem Parlementer
 Diberlakukan Konstitusi RIS 1949 yang menerapkan “Parlementerisme dan
Federalisme”
 17 Agustus 1950 : RIS resmi bubar dan kembali ke NKRI
No. Nama Pemimpin
Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
1. Kabinet 6 Sept 1950 M. Natsir • Mulai berlangsung • Masalah Irian Barat buntu.
Natsir --------------- perundingan • Banyak pemberontakan di
21 Mar 1951 masalah Irian dalam negeri (DI/TII).
Barat. • Adanya mosi tidak percaya.
2. Kabinet 27 Apr 1951 Sukiman • Meningkatkan • Adanya pertukaran Nota
Sukiman --------------- Wiryosanjoyo keamanan dan Keuangan antara Menlu
3 Apr 1952 ketenteraman Indonesia-Dubes AS sebagai
masyarakat bagian dari MSA.
• Masalah Irian barat belum juga
teratasi
3. Kabinet 3 Apr 1952 Mr. Wilopo • Gerakan separatis di Sumatera
Wilopo --------------- dan Sulawesi.
3 Jun 1953 • Peristiwa 17 Oktober.
• Peristiwa Tanjung Morawa.
• Krisis ekonomi
No. Nama Periode Pemimpin
Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
4. Kabinet Ali I 31 Jul 1953 Ali • Persiapan pemilu • Kemelut di tubuh
--------------- Sastroamijoyo parlemen 29 Sep 1955. TNI AD (pergantian
12 Agt 1955 • Mengadakan KAA 1955 KSAD).
di Bandung • Masalah keamanan
di daerah belum
tuntas.
• Keadaan ekonomi
memburuk.
• Kepercayaan rakyat
pada pemerintah
memudar.
• Konflik PNI dan NU.
Nama Pemimpin
No. Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
5. Kabinet 12 Agt 1955 Burhanuddin • Menyelenggarakan • Pemilu tidak
Burhanuddin --------------- Harahap pemilu demokratis menghasilkan
Harahap 3 Mar 1956 pertama: dukungan yang
• Parlemen (29 Sep cukup terhadap
1955) kabinet sehingga
• Konstituante (15 Des kabinet jatuh.
1955) • Banyaknya mutasi di
• Pembubaran Uni lingkungan
Indonesia-Belanda. pemerintahan.
• Pemberantasan korupsi.
• Hubungan baik dengan
TNI AD.
• Menyelesaikan kemelut
di TNI AD.
Nama Pemimpin
No. Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
6. Kabinet Ali II 20 Mar 1956 Ali • Pembatalan KMB. • Timbul gerakan anti-
--------------- Sastroamijoy • Pemulihan keamanan Cina.
4 Mar 1957 o dan ketertiban • Muncul gerakan
masyarakat. separatis di daerah
• Melaksanakan (PRRI dan
keputusan KAA. PERMESTA).
• Krisis ekonomi
makin parah.
• Perpecahan
Masyumi dan PNI.
• Mundurnya
sejumlah menteri
dari Masyumi.
Nama Pemimpin
No. Periode Prestasi Sebab Jatuh
Kabinet Kabinet
7. Kabinet 9 Apr 1957 Ir. Juanda • Mengatur kembali • Kegagalan
Juanda --------------- batas perairan nasional menghadapi
5 juli1959 Indonesia melalui pergolakan di
Deklarasi Djuanda. daerah.
• Terbentuknya Dewan • Krisis ekonomi
Nasional. makin parah.
• Mengadakan • Terjadinya upaya
Musyawarah Nasional pembunuhan pada
untuk meredakan Ir. Soekarno
gejolak di daerah. (Peristiwa Cikini)
• Diadakan Musyawarah
Nasional
Pembangunan untuk
mengatasi masalah
krisis.
1. Menetapkan pembubaran Konstituante.
2. Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945
berlaku lagi
3. Tidak berlakunya lagi Undang-Undang Dasar
Sementara.
4. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara
5. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung
Sementara
• Makin berkuasanya modal-modal raksasa terhadap
perekonomian Indonesia.
• Akibat silih bergantinya cabinet, maka pemerintah tidak
mampu menyalurkan dinamika masyarakat ke arah
pembanguanan, khususnya bidang ekonomi.
• Adanya sistem liberal sehingga pemerintah cabinet jatuh
dan tidak stabil.
• Tidak mampu mencerminkan dalam DPR suatu
perimbangan kekuasaan politik Pemilu 1955.
• Gagalnya konstituante yang bertugas membentuk UUDS
1950.
 3 kekuatan politik utama yaitu Soekarno, Angkatan Darat, dan PKI
 TAP MPRS No. VIII/1965 : Pengambilan keputusan berdasarkan
musyawarah mufakat, jika tidak diambil alih oleh Presiden

PENYIMPANGAN :
a. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
b. Presiden mengangkat MPRS
c. Pidato presiden yang berjdul ” Penemuan Kembali Revolusi kita ”
dijadikan GBHN
d. Lembaga tinggi dan tertinggi negara dijadikan pembantu presiden
e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya
dengan DPR-GR
 Presiden lebih banyak dipengaruhi oleh PKI
 PKI memainkan peranan pentingnya sehingga mendapatkan
perlakuan istimewa dari presiden.
 Dalam rangka mewujudkan tujuannya maka PKI melakukan tindakan
antara lain :
DALAM NEGERI :
1. Berusaha menyusup ke parpol dan ormas yang menjadi lawan
politiknya kemudian memecah belah
2. Dalam bidang pendidikan mengusahakan agar ajaran Marxis
Leninisme menjadi salah satu masta pelajaran wajib
3. Dalam bidang militer, mengindoktrinasi perwira ABRI dengan
ajaran komunis
LUAR NEGERI :
1. Berusaha mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif
menjurus ke negara-negara yang komunis.
DEMOKRASI LIBERAL DEMOKRASI TERPIMPIN
1. Nasionalisasi De Javasche 1. Devaluasi mata uang
Bank 2. Menekan laju inflasi
2. Sistem ekonomi Gerakan 3. Melaksanakan
Benteng pembangunan nasional
3. Sistem ekonomi Ali-Baba
1. PEMBUBARAN PKI BESERTA ORMAS-
ORMASNYA

2. PEROMBAKAN KABINET DWIKORA


(BERSIHKAN DARI UNSUR PKI)

3. TURUNKAN HARGA SANDANG-PANGAN


 Tiga kekuatan utama : ABRI, Golkar, dan Birokrasi
 Prioritas utama tahap Pembangunan Nasional adalah menciptakan stabilitas
politik dalam mendukung terwujudnya Stabilitas Nasional sebagai syarat utama
dalam melaksanakan pembangunan.
 DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif
 Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966

KEBERHASILAN ORBA :
1. Pelaksanaan PEMILU
2. Integrasi Timor Timur
3. Program REPELITA
4. Pembubaran PKI

Akhir masa Orde Baru diwarnai oleh krisis kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah, demonstrasi mahasiswa, krisis ekonomi, dan kerusuhan sehingga pada
tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto secara resmi menyatakan berhenti dan
digantikan oleh Wakil Presiden B.J Habibie.
TUNTUTAN

1. Amandemen UUD 45
2. Penghapusan Doktrin DWI FUNGSI ABRI
3. Penegakan Hukumdan HAM
4. Pemerintahan bebas KKN
5. OTODA
6. Kebebasan PERS
7. Wujudkan kehidupan DEMOKRASI
1. PERHEBAT KETAHANAN REVOLUSI INDONESIA

2. BANTU PERJUANGAN REVOLUSIONER RAKYAT MALAKA ,


SINGAPURA , SABAH , SERAWAK DAN BRUNEI UNTUK
MENGGAGALKAN NEGARA BONEKA MALAYSIA
1. GAGALKAN PEMBENTUKAN "NEGARA
PAPUA" BIKINAN BELANDA KOLONIAL

2. KIBARKAN SANG MERAH PUTIH DI IRIAN


BARAT TANAH AIR INDONESIA

3. BERSIAPLAH UNTUK MOBILISASI UMUM GUNA


MEMPERTAHAN-KAN KEMERDEKAAN
DAN KESATUAN TANAH AIR DAN BANGSA
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
1. PKI Madiun • Muso • Ingin mengubah dasar • Muso ditembak mati.
• Semaun negara Pancasila • Semaun dan Dharsono
• Dharsono menjadi komunis. lari ke Rusia.
• Amir • Amir Syarifuddin dan
Syarifuddin tokoh PKI dapat
ditangkap dan dapat
dijatuhi hukuman mati
2. DI/TII Jawa • Kartosuwiryo • Tidak setuju dengan • Melakukan Operasi
Barat perjanjian Renville. Militer taktik pagar besi
• Ingin menyingkirkan menggunakan ratusan
Pancasila sebagai dasar ribu tenaga rakyat
negara. untuk mempersempit
• Ingin mendirikan ruang gerak.
Negara Islam Indonesia. • Kartosuwiryo berhasil
ditangkap oleh Pasukan
Siliwangi.
3. DI/TII Jawa • Amir Fatah • Mengurus • Dilakukan Operasi
Tengah • Kyai penggabungan laskar- Guntur, pada tahun
Sumolangu laskar masuk ke dalam 1954 gerombolan
TNI dapat dicerai-beraikan
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
4. DI/TII Sulawesi • Abdul • Ingin menduduki jabatan • Dilakukan
Selatan Kahar sebagai pemimpin APRIS penyergapan oleh
Muzakar • Menuntuk agar Komando pasukan TNI
Gerilya Sulawesi Selatan dan Kahar Muzakar
dimasukkan dalam APRIS tertembak mati
dengan nama Brigade
Hasanuddin.
5. DI/TII Aceh • Daud • Status keistimewaan Aceh • Dihentikan dengan
Beureuh diturunkan menjadi jalan Musyawarah
karesidenan. Kerukunan Rakyat
Aceh (MKRA).
6. DI/TII Kalimantan • Ibnu • Terjadi pemberontakkan • Melakukan operasi
Selatan Hajar kesatuan masyarakat militer ke Kalimantan
tertindas Selatan dan berhasil
menangkap Ibnu
Hajar yang akhirnya
dihukum mati.
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
7. APRA • Bandung • Kapten • Menuntut pemerintahan • Westerling melarikan
(Angkatan • Sulawesi Raymond RIS dan Negara Pasundan diri ke luar negeri.
Perang Selatan Westerling mengakui APRA sebagai • Sultan Hamid II
Ratu Adil) • Sultan tentara Negara Pasundan. berhasil ditangkap
Hamid II • Menuntut Negara pada tanggal 4 April
Pasundan tidak dilebur ke 1950
dalam NKRI.
• Melakukan kudeta
terhadap Soekarno
• Melancarkan ancaman
pembunuhan pejabat
negara.
8. Pemberont Sulawesi • Andi Aziz • Menolak kedatangan TNI • Andi Aziz diultimatum
akan APRIS Selatan ke Sulsel karena suasana 4x24 jam untuk
tidak aman dan terjadi mempertanggungjawa
demonstrasi pro kontra bkan perbuatannya.
negara federasi. • Andi Aziz terlambat
melapor sehingga ia
ditangkap dan
dipenjara 14 tahun
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
9. RMS (Republik Maluku • Dr. CRS • Tidak puas dengan • Pemberontakan
Maluku Selatan) Selatan Soumkil terjadinya proses berhasil ditumpas
kembali ke NKRI. dengan dibayar oleh
• Ingin mendirikan gugurnya Letkol Slamet
Republik Maluku Riyadi, Letkol Sudiarto,
Selatan pada 25 April Mayor Abdullah.
1950. • Soumokil dapat di
tangkap dan jatuhi
hukuman mati.
10. PRRI Sumatera • Kolonel • Beberapa daerah • Operasi militer terbesar
(Pemerintahan Ahmad merasa diperlakukan yang dipimpin AE
Revolusioner Husen tidak adil pasca Kawilarang berhasil
Republik pemilu I kembali menguasai
Indonesia) • Keinginan adanya daerah.
otonomi yang luas
11. PERMESTA Sulawesi • DJ Somba • Masyarakat di • Operasi militer untuk
(Piagam Utara • Kolonel Manado tidak puas merebut kembali
Perjuangan Ventje dengan keadaan daerah yang sempat
Rakyat Semesta) Sumual ekonomi dikuasai PERMESTA
No Organisasi Daerah Tokoh Latar Belakang Penyelesaian
12. G 30 S/PKI Jakarta • DN Aidit • Ingin mengganti • Menginsyafkan
Pancasila dengan kesatuan-kesatuan yang
Komunis-Marxis. dimanfaatkan PKI.
• Merebut kantor besar
RRI dan Telkom yang
dipimpin Kolonel Sarwo
Edhy Wibowo.
• Gerakan pembersihan
tokoh-tokoh PKI.
• Menyatakan PKI
sebagai partai
terlarang.
• Pembubaran PKI (era
Soeharto).
NO PERJANJIAN TAHUN ISI
1. Perjanjian Bongaya 1666 • Raja Hasanuddin dari Makassar
menyerah kepada VOC
2. Perjanjian Jepara 1676 • Sultan Amangkurat II Raja Mataram
harus menyerahkan pesisir Utara Jawa
jika VOC menangk dalam
pemberontakan Trunojoyo
3. Perjanjian Gianti 1755 • Kerajaan mataram dibagi menjadi dua
bagian yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
4. Perjanjian Salatiga 1757 • Surakarta dibagi menjadi dua bagian
yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran
5. Perjanjian Kalijati 1942 • Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang
6. Perjanjian New York 15 Agustus • Belanda menyerahkan Irian Barat
1962 kepada Indonesia melalui PBB.
• Akan diadakan penentuan pendapat
masyarakat Irian Barat.
7. Perjanjian Bankgok 11 Agustus • RI menghentikan konfrontasi dengan
1966 Malaysia.
FAKTOR INTERN :
1. Kenangan Kejayaan Masa Lampau (Sriwijaya-Majapahit)
2. Perasaan Senasib dan Sepenanggungan Akibat Penderitaan dan
Kesengsaraan Masa Penjajahan
3. Munculnya Golongan Cendekiawan
4. Paham Nasionalis yang Berkembang Dalam Bidang Politik, Sosial
Ekonomi, dan Kebudayaan

FAKTOR EKSTERN :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
2. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara Asia-Afrika
 VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602
 VOC didirikan oleh Pangeran Maurits dan Johan Van Olden Barnevelt

 Tujuan :
A. Menghindarkan persaingan anter pengusaha Belanda (intern)
B. Menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol & Portugis
sebagai musuhnya (ekstern)

 Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yangg


berkedudukan di Amsterdam.
VOC diberi hak istimewa (OKTRO) :

A. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia


B. Monopoli perdagangan
C. Mencetak & mengedarkan uang sendiri
D. Mengadakan perjanjian
E. Melakukan perang dengan negara lain
F. Menjalankan kekuasaan kehakiman
G. Pemungutan pajak
H. Memiliki angkatan perang sendiri
I. Mengadakan pemerintahan sendiri
GUBERNUR JENDERAL VOC

 Pieter Both (1610-1619)


Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah di Ambon.
 Jan Pieterszoon Coen (1679-1629)
Dikenal sebagai peletak dasar imperialisme Belanda di Nusantara dan yang
memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya
strategis ditengah-tengah Nusantara (memudahkan pelayaran ke Belanda)
 Antonio Van Diemen(1636-1645)
Berhasil memperluas kekuasaan VOC ke Malaka pada tahun 1641
 Joan Maetsycker (1653-1678)
Berhasil memperluas wilayah kekuasaan VOC ke Semarang, Padang & Manado
 Cornelis Speelman (1681-1684)
Usaha VOC memonopoli perdagangan:
A. Pelayaran HONGI
Merampas tiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah ke
pedagang asang sepertt Inggris, Prancis, dan Denmark
B. EKSTIRPASI
HakVOC menebang tanaman rempah-rempah agar tidak trjd over
produksi yang dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot
C. CONTINGENTEN
Kewajiban rakyat membayar pajak berapa hasil bumi
D. VERPLICHTE LEVERANTIEN
Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang ditetapkan
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa
sebab antara lain :
1. Korupsi pegawai VOC akibat rendahnya gaji
2. Banyak persaingan seperti EIC milik Inggris
3. Utang VOC yang makin besar
4. Besarnya biaya untuk membiayai peperangan
5. Tidak seimbang antara wilayah VOC dengan pegawainya
6. Pendudukan Perancis terhadap Belanda 1795

VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799


 Tugas Utama : mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan
Inggris
 Tindakan :
1. Membangun ketentaraan, pendirian tangsi-tangsi/ benteng, pabrik
mesiu/senjata di Semarang dan Surabaya serta rumah sakit tentara.
2. Membuat jalan pos dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang
sekitar 1.000 km.
3. Membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon untuk
kepentingan perang.
4. Memberlakukan kerja rodi atau kerja paksa untuk membangun
pangkalan tentara.
1. Semua pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan mereka dilarang
melakukan kegiatan perdagangan.
2. Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam,
dan sarang burung.
3. Melaksanakan contingenten yaitu pajak dengan penyerahan hasil bumi.
4. Menetapkan verplichte leverantie, kewajiban menjual hasil bumi hanya
kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan.
5. Menerapkan sistem kerja paksa (rodi) dan membangun ketentaraan
dengan melatih orang-orang pribumi.
6. Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan sebagai dasar
pertimbangan pertahanan.
7. Membangun pelabuhan-pelabuhan dan membuat kapal perang
berukuran kecil.
8. Melakukan penjualan tanah rakyat kepada pihak swasta (asing).
9. Mewajibkan Prianger stelsel, yaitu kewajiban rakyat Priangan untuk
menanam kopi.
SISTEM PAJAK SEWA TANAH (LANDRENT SYSTEM)

1. Beranggapan bahwa pemerintah kolonial merupakan pemilik tanah


2. Para petani yang menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (Tenant)
tanah milik pemerintah
3. Untuk penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa
tanah (Landrent) atau pajak atas pemakaian tanah pemerintah.
4. Sewa tanah ini kemudian dijadikan dasar kebijaksanaan ekonomi
pemerintahan Inggris di bawah Raffles.
5. Sistem sewa tanah ini dikenal dengan nama Landelijk Stelsel
 Bidang Ekonomi
1. Sistem Sewa Tanah
2. Hak Monopoli Garam
3. Usaha Penanaman Kopi

 Bidang Pemerintahan dan Hukum


1. Pembagian Teritori Tanah Jawa
2. Penghapusan Kesultanan Banten
3. Peradilan tanpa Orientasi pada Warna Kulit

 Bidang Sosial-Budaya dan Ilmu Pengetahuan


1. Penghapusan Perbudakan
2. Penghapusan Kerja Paksa
3. Merintis Pembuatan Kebun Raya Bogor
4. Pembuatan Buku History Of Java
5. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
6. Memindahkan Prasasti Airlangga ke Calcutta, India sehingga diberi
nama Prasasti Calcutta
• Court of Justice, terdapat pada setiap residen
• Court of Request, terdapat pada setiap divisi
• Police of Magistrate
1. Keuangan negara dan pegawai-pegawai yang cakap jumlahnya
terbatas;
2. Masyarakat Indonesia berbeda dengan masyarakat India yang sudah
mengenal perdagangan ekspor. Masyarakat Jawa pada abad IX masih
bertani untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan belum banyak
mengenal perdagangan;
3. Sistem ekonomi desa pada waktu itu belum memungkinkan
diterapkannya ekonomi uang;
4. Adanya pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korup;
5. Pajak terlalu tinggi sehingga banyak tanah yang tidak digarap.
 Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) diterapkan pada masa pemerintahan Van Den
Bosch tahun (1830-1870)
 Pengertian Cultuur Stelsel adalah kewajiban rakyat (Jawa) untuk menanam
tanaman ekspor yang laku di jual di Eropa
 Latar belakang Tanam Paksa
1. Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa
kejayaan Napoleon
2. Perang Kemerdekaan Belgia berakhir pemisahan Belgia dari Belanda
tahun1830
3. Perang Dipenogoro 1825-1830 (perlawanan termahal bagi Belanda)
4. Kas Negara kosong dan utang yang di tanggung Belanda cukup berat
ATURAN TANAM PAKSA
 Setiap petani wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami
 Hasil tanam paksa di serahkan kepada Belanda
 Tanah yang diserahkan tidk kena pajak
 Kegagalan panen ditanggung Belanda
 Diawasi oleh para pribumi / pegawai Belanda

PENYIMPANGAN
Luas tanah ditanami melebihi ketentuan, pajak tetap dikenakan, & dilakukan
dengan cara paksa

CULTUUR PROCENTEN:
Bonus yang diberikan kepada pegawai Belanda,Bupati & Kepala Desa jika hasil
produksi disuatu wilayah mencapai/melmpaui target yang dibebnkan

TOKOH PENENTANG
Eduard Douwes Dekker, Baron van Hoevell, Fransen van der Putte
• Eduard Douwes Dekker (1820-1887) - (a.k.a. Multatuli - bukunya Max Havelaar)
• Pieter Brooshooft (1845 – 1921)
• Conrad Theodore van Deventer – Ahli hokum (1857-1915)
• Jacques Henrij Abendanon –Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan (1852-
1925)
• Mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A. Kartini
pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot
Licht yang artinya Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku kumpulan surat Kartini ini
diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan
terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
• Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950) – (a.k.a. Danudirja
Setiabudi)
 Tahun 1899 Van Deventer yang menulis karangan yang dimuat di majalah De
Gids berjudul “Een Eereschuid” (Politik Utang Budi)
 Politik ETIS pelaksanaannya didasarkan pada TRILOGI Van Deventer yaitu :

IRIGASI, EDUKASI, EMIGRASI


Oleh pemerintah Belanda Politik Etis dilaksanakan dengan sistem penjajahan :
 Irigasi
Untuk melayani kebutuhan orang-orang kapitalis Belanda yang
membutuhkan pengariran
 Edukasi
Yang diberi pendidikan dapat kita hitung dengan jari sedangkan rakyat yang
berjuta-juta dibiarkan bodoh
 Emigrasi
justru membiarkan penduduk di Jawa padat agar upah tenaga kerja lebih
murah.
• Indische Partij menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar De
Expres pimpinan E.F.E Douwes Dekker.

• Salah satu tulisan Ki hajar Dewantara yang terkenal adalah Als ik een Nederlander
was (Andaikan aku seorang Belanda) yang menyindir upacara peringatan 100
tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis (Napoleon Bonaparte) dengan
menggunakan pungutan dana dari Hindia Belanda. Akibatnya Ki Hajar Dewantara
ditangkap

• Tulisan Dr. Tjipto Mangunkusumo yang dimuat dalam De Expres tanggal 26 Juli
1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?, berisi tentang kekhawatiran, kekuatan,
dan ketakutan menyebabkan beliau pun ditangkap

• Douwes Dekker mengkritik dalam tulisan di De Express tanggal 5 Agustus 1913


yang berjudul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat
ORGANISASI INTERNASIONAL

By: @arifwicaksono92
ASEAN
• LAHIR : BANGKOK, 8 AGUSTUS 1967 (DEKLARASI BANGKOK)
• TUJUAN : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN STABILITAS
EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA (NON-MILITER)
• FOUNDER :

By: @arifwicaksono92
1. INDONESIA (ADAM MALIK)
2. MALAYSIA (ABDUL RAZAK)
3. SINGAPURA (RAJARATNAM)
4. FILIPINA (NARCISCO RAMOS)
5. THAILAND (THANAT KHOMAN)
• JUMLAH ANGGOTA : 10
(DITAMBAH 5: BRUNEI, VIETNAM, MYANMAR, LAOS, KAMBOJA)
• SEKJEN ASEAN SAAT INI (2016) : LE LUONG MINH (VIETNAM)
ASEAN
Komite ASEAN Bidang Ekonomi
(Economic ASEAN Committee):

COFAF

By: @arifwicaksono92
COTAC
(Comitee on Food, ( Comitee on Transportation
Agriculture and Foresty) and Communication)
Indonesia Malaysia

COTT COFAB COIME


(Comitee on Trade (Comitee on Finance (Comitee on Industry,
and Tourism) and Banking) Mining, and Energy)
Singapura Thailand Filipina
PBB
• LAHIR : SAN FRANCISCO, 24/10/1945
• SEKRETARIAT : NEW YORK, AS.
• STRUKTUR :
• Majelis Umum

By: @arifwicaksono92
• Dewan Keamanan
• Dewan Ekonomi dan Sosial
• Sekretariat
• Mahkamah Internasional
• Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif)
• Indonesia sempat masuk PBB tanggal 28 Sept 1950, kemudian
keluar tanggal 7 Jan 1965 karena terpilihnya Malaysia di DK PBB
• Indonesia masuk kembali tanggal 28 Sept 1966.
SEKJEN PBB

Gladwyn Jebb Trygve Halvdan Lie Dag Hammarskjöld U Thant Kurt Waldheim

By: @arifwicaksono92
(United Kingdom) (Norway) (Sweden) (Myanmar) (Austria)
1945-1946 1946-1952 1953-1961 1961-1971 1972-1981

Javier Pérez de Cuéllar Boutros Boutros-Ghali Kofi Annan Ban Ki Moon


(Peru) (Egypt) (Ghana) (South Korea)
1982-1991 1992-1996 1997-2006 2007-now
BADAN BENTUKAN PBB
Pendidikan Kesehatan Anak-Anak Keuangan

By: @arifwicaksono92
Paris, France Geneva, Switzerland New York, US Washington D.C., US

Pangan Perburuhan Pengungsian Pembangunan

Rome, Italy Geneva, Switzerland Geneva, Switzerland New York, US


KONFERENSI
ASIA AFRIKA (KAA)
• Dilaksanakan di tanggal 18-24 April 1945 di Bandung
• Latar belakang: membangkitkan semangat nasionalisme bangsa-
bangsa di Asia dan Afrika dan kerja sama ekonomi
• Pencetus:

By: @arifwicaksono92
1. Ali Sastroamidjojo (Indonesia)
2. Jawaharlal Nehru (India)
3. U Nu (Burma)
4. Mohammad Ali Bogra (Pakistan)
5. Sir John Kotelawala (Srilanka)
Diikuti 29 negara (Afganistan, Arab Saudi, Burma, Sri Lanka, Republik
Rakyat Tiongkok, Ethiopia, India, Indonesia, Irak, Iran, Jepang,
Kamboja, Laos, Lebanon, Liberia, Libya, Mesir, Nepal, Pakistan, Filipina,
Sudan, Suriah, Thailand, Turki, Republik Demokratik Vietnam, Negara
Vietnam (Republik Vietnam), Kerajaan Mutawakkilīyah Yaman,Yordania)
GERAKAN NON BLOK
(NON ALLIGNED MOVEMENT)

• Didirikan di tahun 1961 di Beograd, Yugoslavia


• Latar belakang: ketidakinginan untuk terlibat dalam Perang
Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur
• Pencetus:

By: @arifwicaksono92
1. Presiden Soekarno (Indonesia),
2. PM Jawaharlal Nehru (India),
3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
4. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan
5. Presiden Kwame Nkrumah (Ghana)
Diikuti 25 negara, per tahun 2012 menjadi 120 anggota.
Sekjen GNB saat ini (2016) : Hassan Rouhani (Iran)
Organisasi Kerjasama Islam
(Organization of Islamic Cooperation)

By: @arifwicaksono92
• Didirikan pada 25 September 1969 di Rabat, Maroko
• Sebelum 2011 bernama Organisasi Konferensi Islam
• Latar belakang: kerja sama ekonomi di negara mayoritas Islam,
pembakaran masjid Al-Aqso, dan Perang Teluk antara Iran dan Irak
• Per tahun 2016 anggota OKI menjadi 56 negara + Palestina
• Sekjen OKI saat ini (2016) : Iyad bin Amin Madani (Saudi Arabia)
• Markas besar OKI : Jeddah, Saudi Arabia
Organization of the Petroleum
Exporting Countries (OPEC)

By: @arifwicaksono92
• Didirikan pada 14 September 1960 di Baghdad, Irak oleh 5 negara (Kuwait,
Iran, Irak, Saudi Arabia, dan Venezuela)
• Indonesia keluar 2008, dan masuk kembali per tahun 2016.
• Latar belakang: monopoli kebijakan penentuan harga minyak oleh the
Seven Sisters (BP, Gulf Oil, Chevron, Texaco, Shell, Esso, Socony) dinilai
merugikan
• Per tahun 2016 anggota OPEC menjadi 13 negara.
• Sekjen OPEC saat ini (2016) : Abdallah Salem el-Badri (Libya)
• Markas OPEC : Vienna, Austria
Asia-Pacific
Economic Cooperation

• Latar belakang: kerja sama ekonomi dan pasar bebas (regional


Asia Pasifik)

By: @arifwicaksono92
• Didirikan pada tahun 1989.
• Per tahun 2016 anggota APEC menjadi 21 negara.
• Markas APEC : Singapore
G-20
(Group of Twenty)
• Latar belakang: Menghimpun negara maju dan berkembang
untuk mengatasi tantangan global

By: @arifwicaksono92
• Didirikan pada tahun 1999.
• Awalnya hanya G-8 (negara maju saja): Kanada, AS, Inggris,
Perancis, Italy, Jerman, Jepang, Rusia
• Per tahun 2016 anggota G-20 terdiri dari 19 negara ditambah
Uni Eropa.
OECD

• Latar belakang: Tindak lanjut dari Marshall Plan; kerja sama


ekonomi

By: @arifwicaksono92
• Didirikan pada tahun 1961
• Per tahun 2016 anggota OECD terdiri dari 34 negara, sebagian
besar dari negara berpenghasilan tinggi
• Indonesia masih belum masuk OECD, tetapi sudah sering
diundang dalam acara OECD Meeting
• Markas OECD : Paris, Perancis
LEMBAGA KEUANGAN

By: @arifwicaksono92
World Bank
Berdiri: 1944
Anggota (2016) : anggota PBB
Markas: Washington D.C., AS

ADB IDB
(Asian Development Bank) (Islamic Development Bank)
Berdiri: 1966 Berdiri: 1975
Anggota (2016) : 67 negara Anggota (2016) : 56 negara = OKI
(tidak hanya negara di Benua Asia) (tidak hanya negara mayoritas Islam)
Markas: Manila, Filipina Markas: Jeddah, Saudi Arabia
PAKTA PERTAHANAN

By: @arifwicaksono92
SEATO
(South East Asia
NATO WarPac
Treaty Organization)
(North Atlantic (Warsaw Pact)
Berdiri: 8 Sept 1955
Treaty Organization) Berdiri: 14 Mei 1955
Anggota: 8 negara
Berdiri: 4 April 1949 Anggota: 7 negara
Markas: Bangkok, Thailand
Anggota: 28 negara Markas: Moscow, Uni Sovyet
Tidak aktif per 30 Juni 1977
Markas: Brussels, Belgia Tidak aktif per 1 Juli 1991
Blok Barat
Blok Barat Blok Timur
(Indonesia tidak masuk SEATO)
LEMBAGA BANTUAN LAINNYA

Colombo Plan

By: @arifwicaksono92
Bantuan Inggris untuk perekonomian
Negara Asia Selatan dan Asia Tenggara
pasca Perang Dunia II

Marshall Plan
Bantuan AS untuk perekonomian
Negara Eropa pasca Perang Dunia II
Consultative Group on Indonesia Diberikan tahun 1947-1951
Bantuan untuk perekonomian Indonesia
Sebelum 1992, bernama IGGI
(Inter Governmental Group on Indonesia)
TIGA GERAKAN
MIKHAIL GORBACHEV
1. GLASNOST : OPENNESS
2. PERESTROIKA : RESTRUCTURING

By: @arifwicaksono92
3. DEMOCRATISATSIIA : DEMOCRATIZATION
EMPAT AJARAN
MAHATMA GANDHI
1. AHIMSA : TANPA KEKERASAN
2. HARTAL : MOGOK KERJA

By: @arifwicaksono92
3. SATYAGRAHA : NONCOOPERATIVE DGN INGGRIS
4. SWADESI : PRODUKSI DALAM NEGERI
SAN MIN CHU I
TIGA PRINSIP RAKYAT
(SUT YAN SEN)

By: @arifwicaksono92
1. MIN ZU : NASIONALISME
2. MIN QUAN : DEMOKRASI
3. MIN SHENG : SOSIALISME
FOUR FREEDOM OF
F.D. ROOSEVELT
1. FREEDOM OF SPEECH (BERBICARA)
2. FREEDOM OF WORSHIP (BERIBADAH)

By: @arifwicaksono92
3. FREEDOM FROM FEAR (TIDAK TAKUT)
4. FREEDOM FROM WANT (TIDAK MELARAT)

Anda mungkin juga menyukai