Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN VII

PERALATAN KEMUDI KAPAL

Program Studi : Teknik Sistem Perkapalan


Nama mata kuliah/Kode : Permesinan Kapal III
Jumlah SKS : 2 sks
Pengajar : 1. Ir. Hj. Syerly Klara, MT
2. M Rusydi Alwi, ST, MT

Sasaran Belajar : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan


dengan baik sistem-sistem permesinan bantu dan menghitung
daya permesinan bantu dalam perancangan permesinan bantu
di kapal.

Mata kuliah Prasyarat : Mesin Fluida,


Permesinan Kapal II,
Propulsi Kapal

Deskripsi mata Kuliah : Mata kuliah Permesinan Kapal III membahas tentang
peralatan olah gerak, peralatan kemudi, peralatan labuh dan
sandar, peralatan bongkar muat, peralatan keselamatam,
peralatan pencegahan dan pemadaman kebakaran dengan
beban 2 sks. Muatan mata kuliah ini merupakan bagian dari
kajian aplikasi ilmu teknik yang fokus pembahasannya adalah
sistem permesinan bantu di kapal dan menjadi syarat utama
mata kuliah system permesinan kapal. Disajikan untuk
mahasiswa semester lima di prodi S1 teknik system
perkapalan. Penanggung jawab matakuliah adalah di
laboratorium permesinan kapal. Metode pembelajaran bauran,
teori dan praktik, small group discussion

I. PENDAHULUAN
Matakuliah Permesinan Kapal III merupakan matakuliah yang disajikan pada
semester lima pada Departemen Teknik Sistem Perkapalan Universitas Hasanuddin.
Penguasaan materi Permesinan Kapal III akan membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah pada matakuliah lanjutan, sehingga dituntut kemampuan
menyelesaikan masalah-masalah Permesinan Kapal III. Untuk mencapai kemampuan
mahasiswa yang efektif/efisien akan dirancang proses pembelajaran yang inovatif
bernuansa learning.
Bentuk pembelajaran dalam bentuk kuliah dibarengi dengan diskusi dan small
group discussion, di mana sebagai pendahuluan mahasiswa perlu dijelaskan materi
perkuliahan bagaimana pentingnya Permesinan Kapal III bagi mahasiswa dan
sasaran pembelajaran secara keseluruhan harus dicapai setelah mempelajari
matakuliah ini.

1.1. Ruang lingkup Materi


Berbagai ruang lingkup dan metode Permesinan Kapal III dan prinsip umum
penyelesaian masalahnya pada system permesinan kapal

1.2. Sasaran pembelajaran Modul


Mampu menjelaskan persyaratan, macam dan tipe mesin Kemudi Kapal

1.3. Perilaku Awal Mahasiswa

Untuk dapat mengikuti kuliah ini dengan baik mahasiswa sudah memahami
energy dan kalor . Kemampuan yang diperoleh dari mata kuliah ini selanjutnya
dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam pengkajian sistem
permesinan kapal.

1.4. Manfaat

Mahasiswa mengetahui cara dan tujuan Permesinan Kapal III

1.5. Urutan Pembahasan


1. Menjelaskan peralatan kemudi kapal
2. Menjelaskan persyaratan steering gear kapal.

1.6. Petunjuk Belajar


1. Mengikuti dan menyimak materi pembelajaran dari dosen
2. Mencatat/mencermati uraian materi pembelajaran yang diberikan.
3. Melakukan aktifitas pembelajaran mandiri dari sumber-sumber belajar (Bahan
Ajar, Jurnal, Refernsi, dan lain-lain), baik yang sudah disiapkan oleh dosen
maupun dari perpustakaan
4. Menjawab dan menanggapi pertanyaan yang diberikan mahasiswa dan dosen
5. Menanggapi jawaban (umpan balik) dari materi pembelajaran yang di
diskusikan.
6. Mengikuti small group discussion

II. PENYAJIAN
2.1. Materi Pembelajaran
A. Peralatan Kemudi Kapal
Kemudi kapal merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah dan
menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal, Kemudi kapal
ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang propeller kapal.
Sistem kemudi adalah sistem yang digunakan untuk mengendalikan arah gerak
dari kapal secara keseluruhan. Kemudi kapal dan instalasinya adalah suatu sistem
didalam kapal yang memegang peranan penting didalam pelayaran dan menjamin
kemampuan olah gerak kapal. Sehubungan dengan peran ini, sebaiknya sebuah
kemudi dan instalasinya harus memenuhi ketentuan didalam keselamatan suatu
pelayaran.
Ada beberapa jenis dan type mesin kemudi di atas kapal antara laian :
1. Mesin kemudi tenaga uap (Chain and Rod Steering Gear).
2. Mesin kemudi hydraulic
3. Mesin kemudi electro Hydraulic
4. Mesin kemudi Electric.

Ada beberapa jenis sistem kemudi yg kita kenal di atas kapal


1. Sistem kemudi manual (tangan)
2. Sistem kemudi secara auto pilot (automat)
3. Sistem kemudi darurat
Pada saat kapal sedang berlayar, kapal akan mengalami pengaruh gangguan dari
luar di antaranya yaitu :
1. Arus
2. Angin
3.Ombak
Sedangkan gangguan dari dalam antara lain :
1. Konstruksi kapal itu sendiri dan
2. Putaran baling – baling (propeller)
Kapal dengan baling – baling tunggal (putaran kekanan) akan mempunyai
pengaruh merubah haluan sejati (Hs) kapal cendrung selalu kekanan untuk dapat
menstabilkan haluan sejati (Hs) kapal atau mengendalikanya di perlukan unsur –
unsur pengemudian.

B. PERSYARATAN STEERING GEAR


Menurut SOLAS 1974 dan Biro klasifikasi sebagai berikut:
Semua kapal harus dilengkapi steering gear utama dan steering gear bantu,
dimana dalam pengoperasian tidak saling mengganggu apabila salah satu mengalami
kerusakan. Steering gear utama bila dilengkapi dua buah unit tenaga yang sama
maka steering gear bantu tidak diperlukan lagi, tetapi bila salah satu sistem pipa dan
kedua unit tenaga tersebut mengalami kerusakan maka steering gear harus mampu
mengendalikan.
Steering gear utama harus mampu mengendalikan kapal pada kecepatan
o
maksimum, dapat memutar kemudi pada posisi satu 35 menuju ke posisi sisi lain
pada 30o dalam waktu maksimum 28 detik.
Steering gear bantu harus mampu bertahan dalam pengoperasian dan
mengarahkan kemudi pada satu sisi 15o menuju ke sisi lain dengan sudut 15o dalam
waktu 60 detik, pada 50% kecepatan maksimum atau 7 knot.
Pengoperasian unit-unit tenaga steering gear utama dan bantu harus dapat
dioperasikan dari anjungan navigasi, dan kegagalan salah satu unit harus dapat
dikontrol dengan alarm atau visual, serta harus dapat bekerja lagi secara otomatis
apabila sudah diperbaiki.
Steering gear kontrol harus dipasang pada anjungan navigasi dan ruang steering
gear. Untuk steering gear utama bila unit-unit tenaga lebih dari satu maka masing-
masing harus dipasang steering gear kontrol yang dapat dioperasikan dianjungan.
Sistem tenaga hidrolis harus dirancang sedemikian rupa untuk memelihara
kebersihan cairan hidrolik, dan dilengkapi alarm permukaan rendah pada cairan
secara suara atau visual ,juga
tangki yang diatur sedemikian rupa sehingga sistem hidrolik dapat diketahui kondisi
kosong atau mengisi, dan kapasitas tangki harus cukup, minimal satu kali tenaga untuk
sistem kerja.
Untuk diameter poros kemudi lebih dan 230 mm pada daerah tiller
diperlukan tenaga alternatif yang mampu mengisi tenaga yang disediakan selama 45
second dan harus mengisi unit tenaga pada sistem kontrol dan sudut indikator.
Kapasitas tenaga selama 30 menit untuk kapal ukuran diatas atau sama 10.000 GT,
dan 10 menit diluar kapal ini.

C. PERSYARATAN MESIN STEERING DAN CONTROL GEAR

1. Mesin steering harus dapat distart oleh roda kemudi dari stasiun kontrol utama
dan standby.
2. Mesin steering harus dapat berputar balik sehingga mesin dapat memutar
kemudi dalam kedua arah.
3. Arah putaran mesin steering harus sesuai dengan arah putaran kemudi dimana
roda kemudi diputar. Bila roda kemudi berhenti mesin steering juga berhenti dan
kemudi pada posisi sesuai dengan indikator kemudi.
4. Mesin steering harus menggerakkan kontrol gear dan kemudi secara cepat
dalam arah yang diinginkan segera petugas roda kemudi memulai memutar roda
kemudi sehingga menjamin tidak berhentinya kontrol kapal.
5. Mesin steering harus berhenti/stop secara otomatis bila kemudi mencapai
pada posisi terluarnya, untuk mencegah kerusakan dari steering gear.
6. Kecepatan kemudi yang diputar harus sesuai dengan roda kemudi yang diputar,
sehingga keinginan manuver dengan cepat dapat dicapai.
7. Mesin steering harus bekerja dengan tenang dan tidak menimbulkan getaran
pada badan kapal, dan tidak menimbulkan gangguan terhadap kondisi
kehidupan ABK dan penumpang.

2.2. Lingkup penghiliran/penerapan


Aplikasi Permesinan kapal III dapat dijumpai pada pengoperasiaan kapal

2.3. Latihan

1. Jelaskanlah sistem kemudi pada kapal ?


2. Mengapa steering gear utama dan steering gear bantu kapal dalam
pengoperasian tidak saling mengganggu ?
2.4. Tugas Mandiri

Jelaskanlah prinsip kerja dan instalasi peralatan kemudi pada kapal ?

3. PENUTUP
3.1. Rangkuman

Kemudi merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah dan
menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal, Kemudi kapal
ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang propeller kapal.

Semua kapal harus dilengkapi steering gear utama dan steering gear bantu.
Steering gear utama harus mampu mengendalikan kapal pada kecepatan
o
maksimum, dapat memutar kemudi pada posisi satu 35 menuju ke posisi sisi lain
pada 30o dalam waktu maksimum 28 detik.
Steering gear bantu harus mampu bertahan dalam pengoperasian dan
mengarahkan kemudi pada satu sisi 15o menuju ke sisi lain dengan sudut 15o
dalam waktu 60 detik, pada 50% kecepatan maksimum atau 7 knot.

3.2. Umpan Balik

1. Mahasiswa dapat bertanya apabila ada materi uraian yang tidak jelas.
2. Pertanyaan mahasiswa dapat dialihkan ke mahasiswa lain untuk menguji
kemampuannya.
3. Dosen menjelaskan kembali jika diperlukan
60
61

61

Anda mungkin juga menyukai