Deskripsi mata Kuliah : Mata kuliah Permesinan Kapal III membahas tentang
peralatan olah gerak, peralatan kemudi, peralatan labuh dan
sandar, peralatan bongkar muat, peralatan keselamatam,
peralatan pencegahan dan pemadaman kebakaran dengan
beban 2 sks. Muatan mata kuliah ini merupakan bagian dari
kajian aplikasi ilmu teknik yang fokus pembahasannya adalah
sistem permesinan bantu di kapal dan menjadi syarat utama
mata kuliah system permesinan kapal. Disajikan untuk
mahasiswa semester lima di prodi S1 teknik system
perkapalan. Penanggung jawab matakuliah adalah di
laboratorium permesinan kapal. Metode pembelajaran bauran,
teori dan praktik, small group discussion
I. PENDAHULUAN
Matakuliah Permesinan Kapal III merupakan matakuliah yang disajikan pada
semester lima pada Departemen Teknik Sistem Perkapalan Universitas Hasanuddin.
Penguasaan materi Permesinan Kapal III akan membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah pada matakuliah lanjutan, sehingga dituntut kemampuan
menyelesaikan masalah-masalah Permesinan Kapal III. Untuk mencapai kemampuan
mahasiswa yang efektif/efisien akan dirancang proses pembelajaran yang inovatif
bernuansa learning.
Bentuk pembelajaran dalam bentuk kuliah dibarengi dengan diskusi dan small
group discussion, di mana sebagai pendahuluan mahasiswa perlu dijelaskan materi
perkuliahan bagaimana pentingnya Permesinan Kapal III bagi mahasiswa dan
sasaran pembelajaran secara keseluruhan harus dicapai setelah mempelajari
matakuliah ini.
Untuk dapat mengikuti kuliah ini dengan baik mahasiswa sudah memahami
energy dan kalor . Kemampuan yang diperoleh dari mata kuliah ini selanjutnya
dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam pengkajian sistem
permesinan kapal.
1.4. Manfaat
II. PENYAJIAN
2.1. Materi Pembelajaran
A. Peralatan Kemudi Kapal
Kemudi kapal merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah dan
menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal, Kemudi kapal
ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang propeller kapal.
Sistem kemudi adalah sistem yang digunakan untuk mengendalikan arah gerak
dari kapal secara keseluruhan. Kemudi kapal dan instalasinya adalah suatu sistem
didalam kapal yang memegang peranan penting didalam pelayaran dan menjamin
kemampuan olah gerak kapal. Sehubungan dengan peran ini, sebaiknya sebuah
kemudi dan instalasinya harus memenuhi ketentuan didalam keselamatan suatu
pelayaran.
Ada beberapa jenis dan type mesin kemudi di atas kapal antara laian :
1. Mesin kemudi tenaga uap (Chain and Rod Steering Gear).
2. Mesin kemudi hydraulic
3. Mesin kemudi electro Hydraulic
4. Mesin kemudi Electric.
1. Mesin steering harus dapat distart oleh roda kemudi dari stasiun kontrol utama
dan standby.
2. Mesin steering harus dapat berputar balik sehingga mesin dapat memutar
kemudi dalam kedua arah.
3. Arah putaran mesin steering harus sesuai dengan arah putaran kemudi dimana
roda kemudi diputar. Bila roda kemudi berhenti mesin steering juga berhenti dan
kemudi pada posisi sesuai dengan indikator kemudi.
4. Mesin steering harus menggerakkan kontrol gear dan kemudi secara cepat
dalam arah yang diinginkan segera petugas roda kemudi memulai memutar roda
kemudi sehingga menjamin tidak berhentinya kontrol kapal.
5. Mesin steering harus berhenti/stop secara otomatis bila kemudi mencapai
pada posisi terluarnya, untuk mencegah kerusakan dari steering gear.
6. Kecepatan kemudi yang diputar harus sesuai dengan roda kemudi yang diputar,
sehingga keinginan manuver dengan cepat dapat dicapai.
7. Mesin steering harus bekerja dengan tenang dan tidak menimbulkan getaran
pada badan kapal, dan tidak menimbulkan gangguan terhadap kondisi
kehidupan ABK dan penumpang.
2.3. Latihan
3. PENUTUP
3.1. Rangkuman
Kemudi merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah dan
menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal, Kemudi kapal
ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan di belakang propeller kapal.
Semua kapal harus dilengkapi steering gear utama dan steering gear bantu.
Steering gear utama harus mampu mengendalikan kapal pada kecepatan
o
maksimum, dapat memutar kemudi pada posisi satu 35 menuju ke posisi sisi lain
pada 30o dalam waktu maksimum 28 detik.
Steering gear bantu harus mampu bertahan dalam pengoperasian dan
mengarahkan kemudi pada satu sisi 15o menuju ke sisi lain dengan sudut 15o
dalam waktu 60 detik, pada 50% kecepatan maksimum atau 7 knot.
1. Mahasiswa dapat bertanya apabila ada materi uraian yang tidak jelas.
2. Pertanyaan mahasiswa dapat dialihkan ke mahasiswa lain untuk menguji
kemampuannya.
3. Dosen menjelaskan kembali jika diperlukan
60
61
61