Pengertian
Windlass merupakan suatu mesin yang di pasang di suatu kapal dan berfungsi untuk
menggerakkan jangkar dan chain pada proses lego jangkar dan juga angkat jangkar.
Namun ada juga yang digunakan untuk menarik atau menggulung tali atau kabel yang
mana kapal akan merapat ke pelabuhan atau daratan.
Jenis windlass
1 Electric brake
2 Hand brake
3 Windlass gear box
4 Wildcat locking heads
5 Wildcat
6 Chain stripper
7 Capstan
Deck Machinery
Deck machinery atau lebih dikenal dalam bahasa lapangannya permesinan bantu
diatas deck adalah suatu alat yang diciptakan untuk mempermudah kinerja
manusia dalam melakukan kerja.
Pada dasarnya dalam deck machinery ini meliputi tiga bagian yaitu mesin
windlass, cargo winch dan steering gear.
Beberapa jenis permesinan geladak kapal serta kelengkapan dari badan
kapal yang sering ditemui antara lain adalah perlengkapan tambat kapal (mooring
equipment), bongkar muat kapal (cargo handling equipment), peralatan jangkar
(anchor eqiupment), tutup palkah (hatch cover). Serta beberapa perlengkapan
keselamatan seperti sekoci dan rakit penyelamat (lifeboat and liferafts),
perlengkapan darurat (emergency generator dan emergency fire pump), pintu
kedap air (watertight doors), penyeimbang dan pendorong haluan ( stabilizers
and bow thruster)
1. Windlass merupakan suatu mesin yang di pasang di suatu kapal dan berfungsi
untuk menggerakkan jangkar dan chain pada proses lego jangkar dan juga
angkat jangkar. Namun ada juga yang digunakan untuk menarik atau
menggulung tali atau kabel yang mana kapal akan merapat ke pelabuhan atau
daratan.
2. Cargo winch (lir/derek muat) adalah lir yang digunakan untuk mengangkat
muatan dari kade atau tongkang ke palkah kapal dan sebaliknya.
Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengerakkan kemudi
ketika kapal akan bermanufer.
Pada sistem operasi bongkar muat kapal, cargo winch merupakan alat
yang sangat vital. Cargo winch (lir/derek muat) adalah lir yang digunakan
untuk mengangkat muatan dari kade atau tongkang ke palkah kapal dan
sebaliknya. Untuk keselamatan kerja dilengkapi dengan kecepatan ganda yang
diperlukan pada saat mengangkat setengah beban/muatan. Pada derek muat,
gigi reduksi akan mentransfer tenaga dari motor penggerak ke poros barrel.
Tali tunda akan diperlukan pada saat derek mengangkat beban pada posisi
puncak. Secara manual sistem ini juga dilengkapi dengan band brake untuk
menahan beban apabila mesin mati.
5. Hatch Cover
4. Kecepatan maju di air tenang jika di muati penuh dengan jumlah orang
yang diijinkan dan perlengkapannya sekurang-kurangnya 6 Knot ( kapal-
kapal penumpang , kapal-kapal tangki , kapal-kapal yang digunakan
pabrik ikan paus dsb)
Bow Thruster
Bow thruster merupakan alat pada kapal yang membantu mempermudah manufer saat
sandar atau lepas sandar pada kapal-kapal besar ,pada bagian haluan dipasang suatu
baling-baling yang berada dalam suatu terowongan yang arahnya kekiri atau kekanan
melintang pada kapal atau tegak lurus dengan center line kapal.
Gerakan kapal kekiri atau kekanan hanya mengubah putaran dari arah propeler
,bisa mengubah daun propeler (CPP),memutar bow thruster 180 derajat atau
mengubah dengan gear box yang ada pada motor penggeraknya
a) Filter biasa baik berupa filter simpleks atau dupleks; yaitu berfungsi
untuk menyaring kotoran-kotoran dalam bentuk partikel padat.
3. Katup, sebagai alat untuk mengatur jumlah fluida yang akan dipindah,
penghentian dan pengaman aliran dan juga dapat mengatur arah aliran
dari fluida. Dalam pemilihan katup yang akan digunakan dalam suatu
sistem harus mempertimbangkan beberapa faktor antara lain :
a) Perbedaan tekanan
b) Kehilangan tekanan
e) Biaya
g) Keamanan
Bentuk dan ukuran material katup harus mempertimbangkan hal berikut ini :
2. Material
3. Diameter nominal
4. Tekanan nominal
5. Arah aliran
a. Check valve; meliputi globe valve, gate valve, swing check valve, lift
check valve.
Pipa pengering (drain pipe) letaknya harus sejauh mungkin terhadap pipa
hisap (suction). Apabila tangki besar letaknya harus dibagian atas maka
diusahakan letaknya menengah. Untuk tangkitangki yang berisi cairan panas
sesuai klasifikasi tangki harus
diisolasi. Jika tangki lebih dari 60 o maka penempatan agak khusus guna
keselamatan anak buah kapal.
Jenis tangki yang ada di kapal berkaitan dengan sistem distribusi suatu
sistem instalasi perpipaan antara lain :
b. Tangki harian (daily tank) atau tangki pelayanan (service tank). Tangki
harian ini dapat berupa tangki gravitasi ataupun tangki harian dengan
sistem hydrophore.
SISTEM BALLAST
DESKRIPSI SINGKAT
PEMBAHASAN
Ukuran dari lubang masuk pipa dari sistem balas harus sesuai dengan
kapasitas maksimum dari tangki dan dapat dipilih sesuai dengan table pompa
balas. Lubang pemasukan dari pipa-pipa cabang dari besi tuang atau baja las
(welded steel) didalam tangki-tangki balas dipasang di atas dasar dan disangga
oleh penyangga dari bell mouth yang disusun ari sekeliling lubang pemasukan
pada bell mouth. Bell mouth ini dipasang untuk mendekatkan permukaan lubang
pemasukan pada dasar tangki dan untuk mengurangi kecepatan arus masuk
cairan ke lubang pemasukan. Tinggi minimum dari lubang pemasukan bell
mouth di atas dasar tangki dan diameter dari bell mouth ditentukan oleh
kesamaan dari luas lubang pengisapan silindris dan potongan melintang dari
dalam lubang masuk pipa.
Untuk ketetuan sistem balas menurut klasifikasi (BKI), antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Pipa isap balas harus diatur agar dapat mengosongkan tangki pada
kondisi trim terburuk sekalipun (section.11.P.1.1.1).
2. Kapal yang mempunyai tank top yang lebar, disediakan pipa isap pada
sisi terluar dari tangki. Jika panjang mencapai 30 meter, pipa isap juga
perlu disediakan pada sisi depan tangki (sect. 11.P.1.1.2).
3. Sistem perpipaan balas tidak boleh melewati tangki pelumas, air minum,
pemanas minyak (Section 11.P.1.2).
4. Pada kapal barang pipa yang melewati sekat tubrukan harus dilengkapi
dengan shut-off valve yang dipasang langsung pada sekat tubrukan
didalam forepeak tank dan dapat dioperasikan secara remote dari
feedboard deck. (Section 11.P.3.3).
DESKRIPSI SINGKAT
PEMBAHASAN
SISTEM BILGA
DESKRIPSI SINGKAT
Sistem bilga berfungsi untuk mengeluarkan air dari kapal. Air berasal dari
berbagai sumber, misalnya pengembunan udara pada dinding kapal, kebocoran-
kebocoran, percikan air dari lubang-lubang dikapal. Keberadaan air kotor ini
harus dibuang keluar kapal karena dapat mengganggu berbagai hal, misalnya
muatan kapal, kondisi lantai kapal dan lain sebagainya. Sistem bilga terdiri dari
pipa sebagai komponen utama dan piting sebagai komponen bantu. Bahan pipa
bilga pipa besi yang dilapisi galvanis. Ukuran diameter dan tebal pipa tergantung
dari jumlah air yang akan dibuang. Jumlah pompa bilga paling sedikit dua buah.
Pemasangan perpipaan bilga dilengkapi dengan komponenkomponen pipa.
Air di bilga atau ruangan kapal berasal dari berbagai sumber. Volume air
bilga pada umumnya hanya sedikit pada ruangan tertentu . Air dikumpulkan pada
tempat tertentu atau sumur sumur (wells). Adapun air yang ada dikapal berasal
dari sumber yaitu :
3. Bukaan geladak dan freeboard pada waktu cuaca buruk atau hujan.
5. Air yang berasal dari engine dan propeller shaft tunnel karena kebocoran
pada sambungan sambungan pipa dan bagian bagian dari engine.
7. Air dari sistem blowing-off pada berbagai mesin, botol angin, ketel.
Proses pembuangan air pada sistem bilga dilakukan secara periodik (pada
waktu yang telah ditetapkan atau berdasarkan keadaan) pada ruang muat. Hal
ini dimaksudkan untuk menghindari muatan terkena air yang ada di bilga kapal
dan mengurangi kelembaban ruang muat. Disamping itu pula dapat menghindari
atau mengurangi korosi
lambung dan gading kapal (hull dan frame). Selain itu juga untuk menghindari
kerusakan isolasi pada ruang refrigerator.
Jika air yang terkumpul di bilge course dan wells diruang mesin tidak
dibuang, maka akan mengganggu kinerja dari crew engine room. Demikian pula
dapat mengganggu mesin ( main engine and auxiliary engine ), serta permesinan
yang ada di ruang mesin.
a. Di dalam keadaan dimana ruang mesin dan ruang ketel adalah sebuah
kompartemen tunggal tanpa double bottom dan yang mempunyai dasar
yang naik kearah sisi-sisinya (tilling) dengan sudut paling sedikit 5 o , maka
kompartemen semacam itu boleh memiliki satulubang masuk dari sistim
pipa pengeringan.jika kenaikannya kurang dari 5 o, lubang pemasukan
tambahan harus dipasang pada sisi-sisi kapal.
b. Di dalam keadaan dimana ruang mesin dan ruang ketel adalah sebuah
kompartemen tunggal dan mempunyai double bottom pada seluruh
ruangan dan membentuk bilga courses, maka perlu sesekali menyediakan
2 lubang masuk pada setiap sisi yang dijalankan oleh 2 pompa pengering
yang digerakkan secara mekanis. Salah satu lubang pemasukan itu harus
dihubungkan langsung dengan pompa pengering yang berdiri sendiri
( tenaga penggerak pompa tidak tergantung dariu mesin utama).
c. Jikalau pelat double bottom meluas dari sisi ke sisi, ruang mesin dan
ruang ketel harus dikeringkan dengan 4 lubang pemasukan, yang
dihubungkan langsung dengan pompa pengering, sedang 3 lubang
pemasukan lainnya dengan pengeringan.
d. Di dalam keadaan dimana ruang mesin dan ruang ketel terdapat terdapat
pada kompartemen-kompartemen yang terpisah, jumlah dan susunan
lubang pemasukan pipa pengeringan harus sama seperti untuk
mengeringkan ruang muat.
DESKRIPSI SINGKAT
PEMBAHASAN
Sistem layanan air tawar di kapal umumnya dialirkan dari tangki induk
(storage tank) dihisap dengan menggunakan pompa air tawar ke tangki dinas
(service). Selanjutnya dari tangki ini kemudian air tawar didistribusikan ke
pemakaian. Dalam hal ini tangki dinas harian ini terletak pada top deck dengan
sistem gravitasi. Sistem ini digunakan pada kapal dengan ukuran kecil atau kapal
yang tidak menggunakan sistem hydrophore. Kapasitas dari tangki dinas harian
ini berkisar antara 1 s/d 3 m3. Tangki dinas harian dilengkapi dengan pipa udara,
pipa limpah Untuk kapal yang berlayar pada daerah beriklim dingin, maka tangki
ini harus dilengkapi dengan pemanas (heater) dan dilapisi dengan thermal
insulation untuk mencegah terjadinya pembekuan air pada tangki.
Pada sistem air tawar dengan sistem hydrophore, letak tangki air tawar
berada di double bottom, maka air tawar tersebut dipompa dengan pompa air
tawar menuju ke tangki hydrophore. Biasanya sebelum pompa terdapat saringan
(filter) yang berfungsi untuk mencegah kotoran-kotoran masuk ke pompa dan
instalasi pipa. Kemudian dari tangki hydrophore ini didistribusikan ke pemakaian
seperti di geladak akomodasi, dan geladak lainnya, kamar mandi dan tempat
cuci, washtapel, tergantung dari lokasi pemakaian.
Untuk sistem layanan air laut, air laut dihisap langsung dari seachest
dengan menggunakan pompa sentrifugal dan dialirkan melalui bentangan
jaringan pipa menuju ke tangki harian (service tank) dan dari sinilah air mengalir
secara gravitasi ke pemakai pada setiap geladak. . Service tank ini dilengkapi
dengan pipa limpah (overflow pipe) yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan. Saluran pembuangan ini dilengkapi dengan katup untuk
mengontrol permukaan air pada tangki. Selain sistem gravitasi, layanan air laut
juga dapat disupplai dengan sistem hydrophore. Dimana air dimasukkan dengan
pompa yang digerakkan dengan elektromotor melalui katup dan katup katup
aliran searah (non-return valve) ke tangki hydrophore.
D. Sistem Sewage
Pipa berbentuk S dipasang pada pipa scupper yang menyalurkan air dari
ruangan ruangan yang tertutup untuk menghindari bau dari tempat tempat
pembuangan air kotor masuk ke dalam ruangan tempat tinggal. Pipa kotoran
(sewage) yang melalui ruang muat harus dilindungi terhadap kerusakan pada
saat dilakukan bongkar muat. Didalam ruangan-ruangan pendingin, pipa-pipa
harus dilindungi terhadap pembekuan. Bilamana mungkin, pipa kotoran tidak
boleh melalui ruangan-ruangan tempat tinggal, tempat
penimbunan/penyimpanan makanan, kamar makan, dapur, tangki-tangki air
tawar dan sebagainya. Saluran pengeluaran dari sistem saniteri tidak boleh
berdekatan dengan ruangan-ruangan dan pemasukan air laut. Tidak dianjurkan
untuk menghubungkan pipa-pipa saniteri dan pipa-pipa kotoran. Pipa-pipa
kotoran dibersihkan dengan bantuan sistem air laut (salt water system).
DESKRIPSI SINGKAT
A. Sistem Ventilasi
Pada saat ini instalasi pendingin dapat ditemukan disetiap kapal barang
dan kapal penumpang barang. Selain itu ada kapal pendingin khusus dibangun
untuk mengangkut muatan yang mudah rusak. Prinsip operasi dari pendingin
ruangan yang jenis kompresor yang banyak digunakan. Kerja pada instalasi
pendingin dilakukan denganmengkompresi fluida kerja (coolant/refrigerant)
dengan kompresor. Fluida kerja yang digunakan di dalam instalasi kompresor
seperti itu adalahsuatu cairan yang mendidih pada temperatur rendah, biasanya
amonia(NH3), Freon 12 (dichlorodifluoro methane C Cl2F2), Freon 22.
DESKRIPSI SINGKAT
Sistem pipa duga berfungsi untuk mengetahui isi fluida di dalam tangki.
Pipa isi berfungsi untuk pengisian tangki-tangki yang ada di kapal, sedangkan
pipa udara untuk pembebasan udara dari dalam tangki pada saat tangki diisi
dengan fluida, sehingga tidak ada udara yang terjebak di dalam tangki.
Bermacam-macam model pipa udara dan pipa duga di kapal disesuaikan dengan
jenis fluida, keadaan di kapal. Bahan pipa pada umumnya dari jenis pipa
galvanis dan ukuran disesuikan degan standar yang berlaku.
PEMBAHASAN
Sistem pipa duga, pipa isi dan pipa udara merupakan sistem yang pada dasarnya
untuk kelengkapan tangki-tangki di kapal yaitu; tangki balas, tangki bahan bakar, tangki
air tawar, tangki pelumas, tangki sewage dan tangki kosong (void). Sea chest dan chain
locker walaupun bukan tangki juga dilengkapi dengan pipa udara.
Isi tangki atau permukaan cairan diperiksa setiap hari dalam tangki-tangki,
sumur-sumur pengumpulan dan bilge course, kecuali permukaan cairan yang
terdapat didalam ruangan mesin, dengan menggunakan bantuan pipa duga
(sounding pipe) yang mempunyai sounding rod dan dipasang pada bagian paling
rendah pada tangki.
tersebut. Konstruksi sebuah pipa duga (sounding pipe) yang muncul sampai
geladak.
Pipa (vent pipe ) dipasang pada semua tangki-tangki untuk mengeluarkan udara
pada waktu tangki sedang diisi secara sempurna dan menghindarkan adanya kenaikan
tekanan. Pipa udara ini dipasang sepanjang sisi kapal, bulkhead dan dibengkokkan
menurut kebutuhan. Untuk mencegah penyumbatan atau masuknya kotoran-kotoran, air
laut dan sebaganya, ujung pipa udara di atas geladak dibengkokkan 180 atau
diperlengkapi dengan sebuah tutup besi tuang khusus.
Sistem pipa isi adalah pepipaan yang digunakan untuk mengisi tangki-tangki di
kapal. Pipa isi untuk masing-masing jenis fluida dibuat sendiri-sendiri yaitu bahan bakar,
pelumas, air tawar, Pipa isi ditempatkan pada kedua sisi kapal (kanan dan kiri) dan
ditempatkan pada lokasi yang mudah djangkau dan aman dari pengangkutan barang dan
lalu lintas orang. Pipa tersebut diberi warna yang berbeda sesuai dengan ketentuan.
Bahan pipa isi baja galvanis dengan diameter minimal 75 mm (3 inchi). Tinggi pipa isi 60
cm dari geladak, dilengkapi dengan tutup flens agar menghindari barang-barang, air yang
masuk ke dalam pipa isi.
SISTEM UDARA START DAN UDARA BUANG
DESKRIPSI SINGKAT
PEMBAHASAN
Pada sistem ini akan diuraikan sistem udara start mesin induk dan sistem gas
buang dari mesin indu maupun mesin bantu kapal. Demikian juga komponen peralatan
yang termasuk dalam kdua hal tersebut.
Sistem start untuk mesin penggerak dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
secara elektrik, manual dan dengan menggunakan udara tekan. Hal yang erat kaitannya
dengan sistem instalasi perpipaan adalah sistem start dengan udara tekan. Untuk kapal
penggunaan udara bertekanan selain untuk start mesin utama juga digunakan untuk start
generator set,dan membersihkan sea chest, Demikian juga udara tekan untuk
membunyikan horn kapal dan udara tekan untuk sistem hydrophore.
Sistem gas buang di kapal berfungsi untuk menyalurkan gas sisa hasil
pembakaran di mesin induk maupun mesin bantu. Selain mesin tersebut juga
emerhency engine untuk pembangkit listrik cadangan. Pipa gas buang diberi
isolasi untuk mengurangi panas yang di konduksikan oleh pipa gas buang.
Ketebalan isolasi sesuai dengan ketentuan. Pada bagian luar diberi pembungkus
dari seng. Pada ujung pipa gas buang yang dekat dengan mesin dipasang pipa
fleksibel untuk menghindari kerusakan pada sambungan pipa dengan mesin.
Disamping itu juga sipasang perdam suara (silencer). Gas buang dimanfaatkan
untuk memutar turbocharger.
Komponen sistem gas buang terdiri atas ; pipa fleksebel, pipa baja yang
dilapisis dengan isolasi, peredam suara (silencer).
a. Pipa fleksibel, berguna untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pipa
gas buang, sehingga getaran pada pipa berkurang.