Mooring and Anchor Systems didesain agar bisa dioperasikan dengan cepat dan aman, terdiri
dari anchor (jangkar), anchor chain (rantai jangkar), windlass (mesin kerek jangkar), mooring
machinary, hawse pipe, chain locker, mooring gear, rigging (tali temali), dan tipe pengaturan
penambatan.
overview of anchor and mooring gear
1. Jangkar (anchor)
Jangkar merupakan salah satu dari komponen kapal yang berguna untuk membatasi olah gerak
kapal pada waktu labuh di perlabuhan agar kapal tetap dalam keadaannya meskipun
mendapatkan tekanan oleh arus kapal, angin, gelombang dan untuk membantu dalam
penambatan kapal pada saat diperlukan. Perlengkapan jangkar terdiri dari jangkar, rantai jangkar,
lubang kabel jangkar, stoper, dan handling jangkar.
Conventional
High holding power (HHP)
Super high holding power (SHHP)
b. Posisi (position)
Jangkar haluan (bower anchor)
Peralatan utama yang dipakai bilamana kapal membuang sauh atau menahan kapal di dasar laut
dan selalu siap terpasang pada lambung kiri dan kanan pada haluan kapal. Selain dua buah
jangkar utama, juga terdapat jangkar cadangan dimana berguna sebagai pengganti jangkar utama
bilamana salah satu dari jangkar utama tersebut hilang, jangkar ini ditempatkan di muka haluan
kapal agar selalu siap bilamana diperlukan. Bower anchor dibedakan menjadi 2 :
c. Bentuk (type)
Grapnel anchor
Mampu mencengkeram karang dan mengambil benda yang jatuh ke laut.
Fluke anchor
Kemampuan mencengkeram sempurna dan hemat tempat.
Mushroom anchor (bentuk jamur)
Untuk kapal-kapal kecil dan inflatables.
Plow anchor (bentuk bajak)
Cocok untuk kapal pesiar (yacht)
Kapal biasanya dilengkapi dengan 3 macam tipe jangkar, yaitu : Jangkar cemat (kedges);
Dipakai untuk mengangkat kapal bila terjadi keadaan bahaya, Jangkar haluan (bower
anchor), dan Jangkar arus (strern anchor).