Anda di halaman 1dari 18

Sistem

Kendali
Steering Gear pada Kapal

Oleh :
1. Daniel Fransisco Silalahi
(2018320008)
2. Laurrentinus Rio Pamungkas
(2018320003)
3. Januardi Wijayanto
(2018320007)

Jurusan teknik system perkapalan


Fakultas teknolodi kelautan
Universitas darma persada
Jakarta
2019

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang 3


1.2 Permasalahan 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 4
1.5 Sistematika Penulisan 4

BAB II TEORI SISTEM PENGENDALIAN 5

2.1 Pengertian Sistem Kendali 5


2.2 Komponen Sistem Kendali 5
2.3 Sistem Kendali Open Loop 5
2.4 Sistem Kendali Close Loop 6
2.5 Sistem Close Loop vs Sistem Open Loop 7

BAB III METODOLOGI PENULISAN MAKALAH 8

BAB IV PEMBAHASAN 9

4.1 Pengertian dan Fungsi Steering Gear 9


4.2 Telemotor Steering Gear 9
4.2.1 Komponen 9
4.2.2 Skema dan Cara Kerja 10
4.2.3 Listing of Process 11
4.3 Electric-Hydarulic Steering Gear 12
4.3.1 Komponen 12
4.3.2 Skema dan Cara Kerja 12
4.3.3 Listing of Process 13
BAB V PENUTUP 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi diciptakan untuk mempermudah segala aktivitas atau kegiatan manusia. Namun
masalah yang harus dihadapi semakin hari semakin rumit dikarenakan perkembangan ilmu dan
teknologi itu sendiri. Perkembangan ilmu dan teknologi inilah yang menjadi dorongan pula untuk
manusia agar dapat menciptakan teknologi yang lebih baru untuk memecahkan permasalahan
tertentu. Salah satunya adalah sistem kendali.
Di dunia ini, terdapat banyak sekali macam macam sistem kendali, terutama yang ada di dalam
kapal, mulai dari yang manual hingga otomatis. Salah satu contoh dari sistem kendali di dalam
kapal yakni steering gear. Steering gear pun ada bermacam jenis, namun yang akan dijelaskan
dalam laporan ini adalah steering gear dengan sistem telemotor dan electric- hydraulic

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang penulis angkat dalam laporan ini adalah :
a. Apa pengertian dan teori dasar dari sistem kendali ?
b. Apa perbedaan dari steering gear dengan sistem telemotor dan electric-hydraulic ?
c. Bagaimana skema serta listing of process dari 2 jenis steering gear tersebut ?

1.3 Tujuan
Tujuan penyusun mengangkat topik mengenai steering gear ini adalah :
a. Mengetahui teori dasar sistem kendali
b. Mengetahui perbedaan alat maupun alur sistem kendali dari sistem telemotor dan
electric-hydraulic
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan adalah kita dapat mengetahui dasar dasar sistem kendali serta
memahami sistem kendali dalam keadaan real-nya

1.5 Sistematika penulisan


Laporan ini ditulis dan dibagi menjadi 5 bab utama yakni :
a. BAB I : Pendahuluan
b. BAB II : Teori Sistem Pengendalian
c. BAB III : Metodologi Penulisan Makalah
d. BAB IV : Pembahasan
e. BAB V : Kesimpulan
BAB II
TEORI SISTEM PENGENDALIAN

2.1 Pengertian Sistem Kendali


Sistem kendali merupakan sekumpulan alat atau komponen yang terdiri dari kontrol, sensor,
aktuator, transmitter, dan plant yang bertujuan untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur
keadaan suatu sistem. Ada 2 jenis sistem kendali, yakni open loop dan close loop.

2.2 Komponen Sistem Kendali


Di dalam sistem kendali, terdapat komponen-komponen penting yang digunakan untuk
menyusun sistem tersebut agar dapat bekerja dengan baik. Komponen-komponen tersebut adalah
:
a. Kontrol
Alat pengendali atau pengatur. Berfungsi untuk membandingkan, menghitung banyaknya
error, dan menghitung banyaknya koreksi yang perlu dilakukan.
b. Sensor
Pendeteksi adanya perubahan nilai pada suatu sistem.
c. Aktuator
Sebagai pelaku kerja atas output yang dihasilkan oleh sistem.
d. Transmitter
Membaca sinyal yang di-input-kan dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dibaca
oleh kontroler.
e. Plant
Perangkat yang variabel prosesnya akan dikendalikan oleh control.

2.3 Sistem Kendali Open Loop


Sistem kendali open loop adalah suatu sistem yang output-nya tidak akan memiliki pengaruh
terhadap input-nya kembali sehingga hasil pada output tidak dapat digunakan sebagai umpan balik
(feedback) dalam input.
Dalam sistem ini, hasil keluaran tidak dapat dibandingkan dengan input-nya. Dengan adanya
gangguan, sistem ini tidak akan bekerja sesuai dengan hasil yang semestinya. Agar bekerja sesuai
dengan keinginan, sistem ini

Gambar 2.1 : Skema Sistem Open Loop

2.4 Sistem Kendali Close Loop


Sistem kendali close loop adalah suatu sistem yang output-nya mempunyai pengaruh langsung
pada input sehingga menimbulkan sebuah feedback. Sinyal feedback ini berasal dari sebagian hasil
yang dikeluarkan pada output dan digunakan untuk memperkecil kesalahan sistem agar output-nya
dapat mendekati hasil yang diinginkan.
Cara kerja sistem ini adalah sinyal output yang ada, sebagian diumpanbalik (feedback) ke
kontroler, untuk dibandingkan hasilnya dengan input maupun keadaan yang diinginkan. Hasil dari
perbandingan tersebut membentuk sinyal error, yang nantinya digunakan sebagai acuan sistem
tersebut untuk menghasilkan sinyal output yang baru agar kesalahan yang dilakukan berkurang.

Gambar 2.2 : Skema Sistem Close Loop


2.5 Sistem Close Loop vs Sistem Open Loop
Kelebihan dari close loop sendiri adalah sistem ini menggunakan sinyal feedback yang
membuat sistem ini tidak sensitif terhadap gangguan dari luar dan perubahan variasi di dalam
parameter yang dipakai dalam sistem itu sendiri.
Dari kemudahan pembuatan, open loop lebih mudah untuk dibuat karena stabilitas sistem bukan
masalah yang berarti. Berbanding dengan close loop yang sangat rentan dengan stabilitas sistem
yang dapat diakibatkan oleh koreksi error yang berlebihan dan berdampak berubahnya nilai hasil.
Dari segi biaya dan ukuran, close loop lebih mahal karena komponen yang digunakan lebih
banyak daripada open loop. Oleh karena itu, tak jarang open loop dikombinasikan dengan close
loop untuk menghasilkan sistem yang murah namun performanya bagus.
BAB III

METODOLOGI PENULISAN MAKALAH

Untuk memahami bagaimana proses makalah ini ditulis, berikut ini adalah ilustrasi, yang
digambarkan dengan flowchart :

Apa itu sistem pengendalian?


Apa saja jenis dari steering gear?
Perumusan
Bagaimana skema dan listing of process dari jenis jenis tersebut?
Masalah

e-book "Modern Control Engineering"


Mencari • Beberapa halaman web/blog
Referensi

Penulisan makalah sesuai dengan sistematika penulisan


Penulisan
Makalah
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengertian dan Fungsi Steering Gear


Steering gear merupakan salah satu peralatan penting yang ada di dalam kapal. Berfungsi untuk
membantu kapal berbelok ke arah kiri (Port side) dan kanan (Starboard side). Steering gear sendiri
dapat berfungsi ketika kapal sedang bergerak. Dalam pembahasan pada bab ini, akan dijelaskan 2
tipe steering gear yakni Telemotor Steering Gear dan Electric-Hydraulic Steering Gear.

4.2 Telemotor Steering Gear


4.2.1 Komponen
Telemotor Steering Gear memiliki komponen utama yakni telemotor, control unit,
dan power unit.
a. Telemotor, terbagi menjadi 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, memiliki fungsi
menyalurkan sinyal yang dikirimkan dari steering wheel ke control unit yang ada di
dalam steering gear compartment.
b. Control Unit berfungsi menghubungkan sinyal dari telemotor ke power unit.
c. Power unit berfungsi sebagai penggerak utama (prime mover).
Disamping itu terdapat komponen pendukung seperti steering wheel sebagai control,
receiver pada telemotor sebagai sensor serta relief & by-pass valve yang berfungsi sebagai
komponen safety function.
4.2.2 Skema dan Cara Kerja

Gambar 4.1 : Skema Telemotor Steering Gear


Sinyal dari wheelhouse diterima oleh transmitter lalu dikirim ke receiver untuk
diteruskan ke floating lever yang akan memompa fluida dari bi-directional pump ke arah
double acting ram yang nantinya menggerakan aktuator pada ram tersebut sehingga rudder
bergerak sesuai arah yang di-sinyalkan sebelumnya. Pada receiver terdapat pegas untuk
mempermudah steering wheel kembali ke posisi midship.
4.2.3 Listing of Process
Dari skema di atas dapat dijabarkan proses yang terjadi dalam sistem Telemotor
Steering Gear sebagai berikut (dengan asumsi kapal berbelok ke arah Port side) :
a. Telemotor

Putaran wheelhouse ke portside Pegas receiver


on
Hidrolik Aktuator
on TELEMOTOR on

Input : Putaran wheelhouse ke arah Port side (sinyal masuk)


Hidrolik pada transmitter masuk (posisi on)
Output : Pegas receiver tertekan (posisi on) Aktuator
tertekan (posisi on)

b. Bi-directional Pump

Fluida
Lengan floating lever
on keluar

Pompa BI-DIRECTIONAL
on
PUMP

Input : Lengan floating lever tertekan aktuator receiver (posisi on)


Pump control menyala
Output : Fluida dari pump terpompa ke luar
c. Control Unit

Fluida Aktuator
masuk on

Lengan aktuator CONTROL UNIT Rudder


on Bergerak

Input : Fluida dari Bi-directional Pump masuk ke control unit (dalam gambar di atas
hidrolik)
Fluida menekan lengan aktuator
Output : Lengan aktuator keluar
Rudder bergerak ke arah kiri

4.3 Electric-Hydraulic Steering Gear


4.3.1 Komponen
Komponen yang ada pada electric-hydraulic steering gear sama dengan yang digunakan
pada telemotor namun perbedaannya ada pada control valve yang dipasang sebagai
pengganti floating lever pada telemotor. Valve ini berfungsi untuk menyalurkan oli yang ada
di dalam tangki oli.

4.3.2 Skema dan Cara Kerja


Electric-Hydraulic Steering Gear memliki skema yang hampir sama dengan telemotor
hanya saja sinyal wheelhouse yang ada di terima oleh control box lalu diterjemahkan dan di
salurkan ke control valve. Sinyal yang diterima oleh control valve akan diteruskan dalam
bentuk gerak mekanik valve tersebut.
Gambar 4.2 : Skema Electric-Hydraulic Steering Gear
4.3.3 Listing of Process
Dari skema di atas dapat dijabarkan proses yang terjadi dalam sistem Electric-
Hydraulic Steering Gear sebagai berikut (dengan asumsi kapal bergerak ke arah Port side,
control valve dengan straight line adalah katup A, crossed line adalah katup B,
blocked line adalah katup C, Port side menggunakan straight line, dan Starboard side
menggunakan crossed line) :
a. Control Box

Sinyal A
Putaran wheelhouse ke portside
on
CONTROL BOX
Katup A
terbuka

Input : Putaran wheelhouse ke arah Port side (sinyal masuk)


Output : Sinyal tipe A on
katup A terbuka

b. Control Valve
Control Valve
Bergerak ke kanan

Sinyal A Katup B
on CONTROL VALVE tertutup
Katup C
Katup A tertutup
terbuka
Oli
terpompa
Input : Sinyal tipe A dari control box (sinyal masuk)
Katup A terbuka
Output : Katup B dan C tertutup
Control valve bergerak ke arah kanan
Oli yang ada di dalam tangki di pompa menuju ram
c. Control Unit

Aktuator
on
Oli
CONTROL UNIT
Masuk
Rudder
bergerak

Input : Oli dari tangki masuk ke ram


Output : Lengan aktuator keluar Rudder
bergerak ke arah kiri
BAB V
KESIMPULAN

Dari beberapa penjelasan di bab sebelumnya kami, dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu :

a. Sistem kendali merupakan sekumpulan alat yang berhubungan dengan fungsi untuk
melakukan perintah agar dapat menghasilkan hasil yang diinginkan
b. Sistem kendali dapat ditemukan di dalam kapal, salah satunya sistem penggerak utama
kapal, yaitu steering gear
c. Steering gear terdiri dari 2 jenis, yaitu telemotor dan electric-hydraulic
d. Kedua jenis steering gear menggunakan konsep sistem kendali close loop
e. Yang membedakan dari kedua jenis tersebut adalah jenis pompa serta fitting yang
digunakan pada pompa tersebut
f. Telemotor dapat digunakan dengan Bi-directional pump karena dapat dihubungkan secara
langsung melalui bantuan floating lever dan control pump.
g. Electric-hydraulic menggunakan bantuan control valve untuk mengatur aliran oli dari tangki
ke ram
DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku

Ogata, Katsuhiko. Modern Control Engineering Fifth Edition. Upper Saddle River, NJ :

Prentince Hall, 2010.

Referensi Internet

http://en.wikipedia.org/wiki/Control_system

http://wisnukusbandono.blogspot.com/2013/03/pengertian-open-loop-dan-close-loop.html

http://www.electronics-tutorials.ws/systems/closed-loop-system.html

http://affinh.blogspot.com/2012/10/mengenal-sistem-kontrol-atau-sistem.html

http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/05/pengertian-sistem-kendali.html

Anda mungkin juga menyukai