Anda di halaman 1dari 5

VOYAGE COST AND FREIGHT RATE

Daniel Fransisco Silalahi


Teknik Sistem Perkapalan
Universitas Darma Persada
Jalan Taman Malaka Selatan, DKI Jakarta 13450 Indonesia
E-mail: fransiscodaniel100@gmail.com

Dosen Pembimbing : Ir. DANNY FATURACHMAN, M.T.


Abstrak

Setiap kapal yang ingin melakukan Voyage ke suatu tempat tujuan harus memiliki beberapa
persiapan dan pertimbangan sebelum berangkat. Persiapan yang dimaksud tidak hanya berupa persiapan
fisik dari kapal itu sendiri, melainkan juga membutuhkan perhitungan voyage (Voyage Calculation) yang
dibutuhkan oleh owner perusahaan kapal agar mendapatkan keuntungan.
Freight Rate atau sebuah tarif angkutan (historis dan di kapal mencarter hanya barang
adalah harga di mana tertentu kargo disampaikan dari satu titik ke titik lain. Harga tergantung pada
bentuk kargo, moda transportasi ( truk , kapal , kereta api , pesawat ), berat kargo, dan jarak ke tujuan
pengiriman. Banyak layanan pengiriman, terutama maskapai penerbangan , menggunakan bobot
dimensi untuk menghitung harga, yang memperhitungkan berat dan volume kargo.
Dasar perhitungan dari Voyage Cost dan Freight Rate ini adalah dengan mempertimbangkan
beberapa variable cost sesuai dengan tujuan target pendapatan. Pendapatan yang diperoleh oleh owner
perusahaan kapal per harinya dapat disebut dengan TCE (Time Charter Equivalent). TCE merupakan
target dan tujuan yang harus ditentukan oleh owner perusahaan kapal sebagai parameter utama dalam
pencharteran kapal.

Abstract
Every ship that wants to Voyage to a destination must have some preparations and considerations
before departing. The preparation in question is not only in the form of physical preparation of the ship
itself, but also requires a voyage calculation (Voyage Calculation) needed by the owner of the ship
company in order to make a profit.
Freight Rate or a freight rate (historically and on chartered ships only goods is the price at which
a certain cargo is delivered from one point to another. Prices depend on the form of cargo, mode of
transportation (trucks, ships, trains, planes), weight of cargo, and the distance to the delivery
destination.Many shipping services, especially airlines, use dimensional weights to calculate prices,
which take into account the weight and volume of the cargo.
The basis for calculating the Voyage Cost and Freight Rate is to consider several variable costs in
accordance with the revenue target objective. The income earned by the owner of the ship company per
day can be called TCE (Time Charter Equivalent). TCE is the target and goal that must be determined by
the ship company owner as the main parameter in ship chartering.
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara maritim dengan konsep kepulauan. Indonesia sebagai negara
kepulauan memiliki pulau terbesar dan terbanyak di dunia, yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis
pantai sepanjang 81.000 km dan luas sekitar 3:1 juta km². 1 Dengan luasnya wilayah perairan tersebut,
Indonesia memiliki potensi yang melimpah akan kekayaan lautnya.
Voyage cost adalah biaya-biaya operasional yang timbul akibat pengoperasian kapal, baik secara
liner maupun tramper Sedangkan Freight rate adalah harga di mana muatan tertentu dikirimkan dari satu
titik ke titik lainnya. Harga tergantung pada bentuk muatan, moda transportasi, berat muatan, dan jarak ke
tujuan pengiriman.
kapal yang mengangkut muatan. Disebut curah karena cara meletakkan muatan atau memasukkan
muatan ke palkah dengan cara mencurahkan/menuangkan butiran/biji-bijian. Produk muatan yang
berbentuk curah terdiridari berbagai macam. Berdasarkan jenis muatannya kapal terbagi atas beberapa
kelompok, diantaranya :
1. Grain Carrier
Kapal jenis ini mengangkut muatan yakni biji-bijian. Biji-bijian adalah buah atau hasil tanaman yang
berupa biji. Biji-bijian meliputi beras, barley, jagung, oat, rye, gandum, dan lain-lain.
2. Ore carrier (bijih tambang)
Contoh muatannya adalah besi, chrom, mangan, dan bauksit.
3. Coal arrier
Kapal bukarrier jenis ini muatannya adalah batubara.Batubara merupakan batuan sedimen yang
memiliki kopmosisi kimia primerkar bondan sekundernya terdiri dari belerang, hidrogen, nitrogen
dano ksigen. Batu bara berwarna hitam ke coklatan dan mudah terbakar. Batu bara di-kategorikan
sebagai bulk cargo karena batubara merupakan bahan energi yang tidak dikemas.
4. Oil-ore carrier
Muatan yang diangkut batu bara dan minyak secara bergantian
5. Coal-ore carrier
Kapal bulk carrier ini memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian
PEMBAHASAN
Shipping Voyage Cost and Freight Rate ( Biaya Perjalanan Pengiriman dan Tarif Pengiriman)

Shipping Cost adalah jumlah keseluruhan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kapal dalam setiap kali
operasi. Ada empat macam biaya yang harus dikeluarkan oleh kapal antara lain : Capital Costs, Operating
Costs, Voyage Costs, dan Cargo Handling Costs. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Biaya Modal (Capital Cost)

Capital cost adalah harga kapal pada saat dibeli atau dibangun. Biaya modal disertakan dalam kalkulasi
biaya untuk menutup pembayaran bunga pinjaman dan pengembalian modal tergantung bagaimana
pengadaan kapal tersebut. Pengembalian nilai kapital ini direfleksikan sebagai pembayaran tahunan.
2. Biaya Operasional (Operational Cost)

Operational cost adalah biaya-biaya tetap yang dikeluarkan untuk aspek-aspek operasional sehari-hari
kapal untuk membuat kapal selalu dalam keadaan siap berlayar. Yang termasuk biaya operasional adalah :
Biaya pemeliharaan dan perawatan kapal
Setiap kapal yang hendak berlayar maka kapal tersebut harus dalam keadaan siap dan baik. Maksudnya
adalah kapal harus dapat mempertahankan kondisi sesuai dengan kebijakan perusahaan atau klasifikasi
dalam berlayar. Maka semua biaya untuk itu diperhtungkan dan termasuk biaya operasional. Diantara
yang harus dilakukan kapal untuk menjaga kondisi terbaiknya adalah :
*Survey Klasifikasi : Kapal harus menjalani survey reguler dry docking tiap dua tahun dan special survey
tiap empat tahun.
*Perawatan rutin : Meliputi perawatan mesin induk dan mesin bantu, cat, bangunan atas dan pengedokan
untuk memelihara lambung.
*Biaya asuransi adalah biaya untuk risiko pelayaran yang dilimpahkan ke perusahaan asuransi. Adapun
biaya untuk asuransi ini dibagi menjadi dua, yaitu:
*Hull and mechinery insurance adalah Perlindungan terhadap badan kapal dan permesinannya jika terjadi
kerusakan atau kehilangan.
*Protection and indemnity insurance adalah kewajiban kepada pihak ketiga seperti kecelakaan atau
meninggalnya awak kapal, penumpang, kerusakan dermaga karena benturan, kehilangan atau kerusakan
muatan.
*Biaya overhead termasuk juga administrasi adalah biaya untuk gaji beserta tunjangan para pegawai yang
berada di kantor. Biaya administrasi diantaranya biaya pengurusan surat-surat kapal, biaya sertifikat dan
pengurusannya, biaya pengurusan ijin kepelabuhan maupun fungsi administratif lainnya.
Biaya Pelayaran (Voyage Cost)
Biaya pelayaran (Voyage cost) adalah biaya-biaya variabel yang dikeluarkan kapal untuk kebutuhan
selama pelayaran. Komponen-komponen biaya pelayaran adalah bahan bakar untuk mesin induk dan
mesin bantu, dan biaya aktivitas di pelabuhan. Adapun Biaya yang dikenakan atas penggunaan fasilitas
pelabuhan seperti dermaga, tambatan, kolam pelabuhan dan infrastruktur lainnya yang besarnya
tergantung volume cargo, berat cargo, GRT kapal dan NRT kapal.

Penyewaan menurut perjalanan (voyage charter)


Dalam sistem ini, kapal disewakan untuk mengangkut muatan dari dan ke pelabuhan tertentu. Pemilik
kapal menanggung seluruh biaya pengoperasian kapal dari pelabuhan muat sampai pelabuhan tujuan.
Biaya bongkar dan muat ditanggung sesuai dengan kesepakatan antara pemilik kapal dan penyewa.
Penyewaan menurut waktu (time charter)
Dalam sistem ini, kapal disewa untuk jangka waktu tertentu. Penyewa menanggung seluruh biaya operasi
kapal termasuk bahan bakar, air, dan lain-lain. Sedangkan pemilik kapal harus menjamin kelaikan kapal.
Sewa dibayarkan berdasarkan waktu yang dihitung dengan memperhatikan standar kecepatan kapal.
Lama perjalanan merupakan tanggung jawab penyewa.
Sewa kosong (bare boat/ demise charter)
Dalam sistem ini, kapal disewa untuk waktu tertentu. Pemilik kapal menanggung biaya modal tanpa
awak. Penyewa menaggung biaya untuk membuat kapal laik laut dan biaya operasi kapal termasuk awak
kapal. Biaya pengapalan dihitung berdasarkan waktu dengan memperhatikan standar kecepatan dan
kapasitas kapal. Lama perjalanan merupakan tanggung jawab penyewa.

Biaya Bongkar Muat (Cargo Handling Cost)


Biaya bongkar muat (Cargo handling cost) mempengaruhi juga biaya pelayaran yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan pelayaran. Kegiatan yang dilakukan dalam bongkar muat terdiri dari stevedoring,
cargodoring,receiving/delivery. Kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan bongkar muat (PBM) yang
mempekerjakan Tenaga Kerja Bongkar Muat ( TKBM).
PENUTUP
Demikian kesimpulan yang didapat dari paper ini bahwa voyage cost dan freight rate yang saya jelaskan
secara tulisan Dari perhitungan voyage kapal yang dioperasikan secara langsung dan kapal yang transit
muatan, ternyata lebih menguntungkan mengoperasikan kapal secara langsung Sebab, lebih sedikit
dikenai biaya pelabuhan dan bongkar muat daripada kapal yang dioperasikan secara transit.

DAFTAR PUSTAKA
https://translate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/Freight_rate&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://jurnalmaritim.com/sekilas-tentang-bulker-kapal-pengangkut-kargo-curah-kering/
https://ilmukapaldanlogistik.blogspot.com/2021/03/voyage-calculation-perhitungan.html
http://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnallaut/article/download/1535/1130
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=37882
http://www.grosstonnage.com/
http://www.searates.com/reference/portdistance/
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/05/16/34/749523/kembangkan-pendulum-nusantara-pelindo-ii-
gandeng-bank-dunia
http://www.perakport.co.id/main/index.php

Anda mungkin juga menyukai