Anda di halaman 1dari 25

VI B.

USAHA PELABUHAN

1.Bidang penyediaan dan pelayanan jasa - jasa pelabuhan

1. Uraikan seluruh jenis Pelayanan pelabuhan setempat yang tersedia

2. Jelaskan prosedur tentang pemberian jasa - jasa pelabuhan. Dan sertakan


salinan prosedur tersebut

Jawab :

1. Pada pelindo II Tg. Priok, jenis pelayanan pelabuhan yang tersedia


adalah sebagai berikut:

 Perairan dan kolam pelabuhan untuk lalu lintas pelayaran dan


tempat kapal berlabuh.
 Pelayanan pemanduan dan penundaan kapal keluar masuk
pelabuhan, olah gerak kapal didalam kolam serta jasa pemanduan
dan penundaan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.
 Fasilitas untuk kapal bertambat serta melakukan bongkar muat
barang dan hewan.
 Fasilitas pergudangan dan lapangan penumpukan.
 Terminal konvensional, terminal petikemas, dan terminal curah
untuk melayani bongkar muat komoditas sesuai jenisnya.
 Terminal penumpang untuk pelayanan embarkasi dan debarkasi
penumpang kapal laut.
 Fasilitas listrik, air minum dan telepon untuk kapal dan umum di
daerah lingkungan kerja pelabuhan.
 Lahan untuk industri, bangunan dan ruang perkantoran umum.
2. Berikut adalah prosedur tentang pemberian jasa - jasa pelabuhan
Kebijaksanaan Operasional

a. Perusahaan Pelayaran mengajukan PPKB ke Perencanaan


Operasi.

198
b. Perencanaan Operasi menetapkan keputusan penetapan
penyandaran kapal, operation planning, membuat laporan
rencana alokasi tambat kapal dan kegiatan bongkar muat
serta gambar realisasi dan rencana kapal tambat.
c. Perencanaan Operasi mendistribusikan hasil penetapan ke
pelayanan kapal dan barang dan pengendalian operasi sesuai
dengan kebutuhannya.
d. Pelayanan kapal dan barang melaksanakan pelayanan
penambatan kapal dan membuat bukti ikat / lepas tali ( 2A2 )
serta Laporan Harian Situasi Kapal Tambat ( LHA5 ).
e. Pengendalian operasi melaksanakan pengendalian kapal dan
kegiatan b/m di lapangan serta membuat Laporan Pelayanan
Kapal dan Barang per shift dan Ikhtisar Kegiatan Harian
Pelayanan Kapal dan Barang.

Pelayanan Jasa Kapal

1. Kapal masuk / keluar tambatan.

a. Berdasarkan PPKB yang telah ditetapkan dan gambar


realisasi dan rencana kapal tambat dari Perencanaan
Operasi Pelaksana Pelayanan Kapal dan Barang (
Pangkalan ) melaksanakan penambatan kapal sesuai kade
meter yang telah ditentukan di dalam penetapan.
b. Pelaksana Pelayanan Kapal dan Barang ( Petugas Tambat
) mengisi formulir 2A2 ( bukti ikat / lepas tali ) yang
ditanda tangani oleh Supervisor Pangkalan.
c. Data 2A2 dientry ke komputer.
d. Membuat Laporan Harian Posisi Kapal di Tambatan (
LHA5 ) yang didistribusikan ke Perencanaan,
Pengendalian dan Asisten Manager Pelayanan Kapal dan
Barang.
e. Dokumen pendukung :
- PPKB yang telah ditetapkan.
- Gambar realisasi dan rencana kapal tambat.

199
- Formulir 2A2.
- Formulir LHA5.
2. Kapal shifting / geser.

a. Pelaksana Pelayanan Kapal dan Barang membuat


shifting order berdasarkan penetapan dari perencan aan
dan ditanda tangani oleh Supervisor Pangkalan.
b. Pelaksana Pelayanan Kapal dan Barang menyampaikan
shifting order ke Perusahaan Pelayaran / Agent.
c. Perusahaan Pelayaran / Agent melaksanakan shIfting
order sesuai kade meter yang ditetapkan yang diawasi
oleh petugas pangkalan.
d. Dokumen pendukung :
 PPKB yang telah ditetapkan.
 Formulir shifting order.

Pelayanan Jasa Barang

1. Penumpukan barang import / bongkar antar pulau.


a. Petugas gudang / lapangan menerima manifest dari PBM dan
melaksanakan pengawasan pendistribusian barang ke tempat
penumpukan (gudang / lapangan, trucklossing dan over brengen).
b. Berdasarkan manifest, PBM membuat BPRP(in) yang diketahui oleh
petugas gudang / lapangan.
c. BPRP(in) lembar ke-6 dikirim ke pangkalan untuk dientry ke
komputer link.
d. Petugas gudang / lapangan membukukan BPRP(in) pada buku gudang
/ lapangan.
e. Dokumen pendukung :
 Manifest.
 BPRP.
2. Pengeluaran barang import/bongkar antar pulau dari tempat
penumpukan.
a. Petugas gudang/lapangan dan PBM menerima DO dari Pemilik Barang
/ EMKL.

200
b. Petugas gudang / lapangan mengisi tanggal pengeluaran barang pada
BPRP yang diketahui oleh PBM.
c. Berdasarkan nota pelunasan dari keuangan PBM melaksanakan
pengeluaran barang.
d. Dokumen pendukung :
 BPRP.
 DO.
 Nota Pelunasan.
3. Penumpukan barang export / muat antar pulau.
PBM mengisi tanggal pemuatan pada BPRP untuk perhitungan lamanya penumpukan dan
diketahui petugas gudang/lapangan.

a. Berdasarkan manifest, PBM membuat BPRP ( in ) yang diketahui oleh


petugas gudang / lapangan yang dilampiri dokumen pendukung.
b. BPRP ( in ) lembar ke-6 dikirim ke pangkalan untuk dientry ke
komputer link.
Dokumen pendukung :

 Resi Muat, Surat Jalan dan PEB.


 BPRP.
4. Pemuatan barang export / antar pulau ke kapal dari tempat penumpukan.
a. PBM mengisi tanggal pemuatan pada BPRP untuk perhitungan lamanya
penumpukan dan diketahui petugas gudang / lapangan.
b. PBM melaksanakan pemuatan barang setelah menerima surat PEB dari
Bea dan Cukai dan nota pelunasan penumpukan dari Bank.
c. Untuk pelayanan barang antar pulau tidak perlu PEB.
d. Dokumen pendukung :
 BPRP.
 PEB.
 Resi Muat.
5. Pengeluaran barang import / bongkar antar pulau dengan cara angkutan
langsung.
a. Berdasarkan manifest, PBM membuat BPRP jasa dermaga angkutan
langsung dan ditanda tangani oleh Supervisor Pangkalan.

201
b. PBM / TO mengirim BPRP jasa dermaga ke loket pelayanan kapal dan
barang.
c. PBM / TO mengirim nota lunas ke petugas gudang / lapangan.
d. Dokumen pendukung :
 Manifest.
 BPRP JD.
6. Pemuatan barang eksport / antar pulau ke kapal dengan cara angkutan
langsung.
a. PBM membuat BPRP JD berdasarkan resi muat dan diketahui oleh
Supervisor Pangkalan.
b. PBM mengirim BPRP JD ke loket pelayanan kapal dan barang untuk
perhitungan jasa dermaga dan melakukan pembayaran ke Bank.
c. Berdasarkan nota pelunasan dari Bank, PBM melaksanakan pemuatan
barang setelah PEB difiat oleh Bea dan Cukai.
d. Untuk pemuatan barang antar pulau tidak perlu menggunakan PEB.
e. Dokumen pendukung :
A. Resi Muat.
B. PEB.
C. BPRP JD.
Pelayanan Pengisian Air Bersih

 Agen menandatangani dokumen PPKB.


 Menunjukkan lokasi pengisian air bersih kepada bagian pelaksanaan
pengisian air.
 Mencatat angka yang tertera dalam alat ukur pada waktu awal dan akhir
pengisian.
 Menandatangani berita acara pelayanan air bersih yang disiapkan oleh
bagian penjualan.
 Menerima surat penagihan dari bagian penjualan yang dilampiri dengan
invoice dan faktur pajak.
 Pembayaran biaya pelayanan pengisian air bersih.
Pelayanan Pengisian BBM

 Agen menandatangani dokumen PPKB.


 Membayar biaya pelayanan pengisian BBM.

202
 Melaksanakan pengujian kualitas BBM bersama-sama dengan pelaksanaan
BBM.
 Menunjukkan lokasi pengisian BBM kepada pelaksana pengisian BBM.
 Mencatat angka yang tertera dalam alat ukur pada waktu awal dan akhir
pengisian.
 Menandatangani berita acara pelayanan BBM yang disiapkan oleh pelaksana
pengisian BBM.

2. Bidang Keuangan Pelabuhan

1. Jelaskan dasar Hukum tentang system pengelolaan dan pertanggung


jawaban keuangan pelabuhan setempat

Jawab:

Peraturan Pemerintah RI No 1 th.1969 tentang susunan dan tata kerja


kepelabuhanan dan daerah pelayaran.

Pasal 21

(1) Pertanggungan-jawab keuangan bagi pelabuhan-pelabuhan yang


diusahankan diatur menurut ketentuan-ketentuan I.B.W. dan atau
menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Pertanggungan-jawab keuangan bagi pelabuhan-pelabuhan yang


tidak diusahakan diatur menurt ketentuan-ketentuan I.C.W.

2. Jelaskan secara terperinci sumber - sumber pendapatan pelabuhan


setempat ( Tidak diserti angka - angka ).

a. Pelayanan jasa pelabuhan atau port service.


Port facility service terdiri dari fasilitas alat - alat B/M yaitu :

203
- Ship Unloader - Conveyor
- Shore Crane - Loader
- Excavator - Forklift
- Hopper Truck - Bucket ( Scrab )
- Grab - Low Bad
- Backhoe - Bagging Machine + Incleaner
- Schedule Service
b. Pelayanan jasa penumpukan.
c. Pelayanan sewa perkantoran.
d. Pelayanan electric power untuk office, processing area / plant,
kapal / proses dermaga.
e. Pelayanan air melalui hydrant atau tanki.
f. Pelayanan pengisian BBM.
g. Pelayanan jasa timbangan.

3. Jelaskan secara garis besar jenis - jenis biaya dikeluarkan oleh pelabuhan
setempat ( Tidak disertai angka - angka dan tidak perlu terperinci )

Jenis - jenis biaya yang dikeluarkan pelabuhan setempat adalah :

a. Biaya tenaga kerja :


 Gaji : lembur dan pokok.
 Tunjangan.
 Insentif.
 Bonus.
b. Biaya perawatan / pemeliharaan :
 Dermaga utama.
 Dermaga tongkang.
 Conveyor ( Kompresor pembersih conveyor ).
 Ship unloader.
 Gudang tertutup.
 Kawasan ( jalan, tanah, bangunan dan fasilitasnya,
instalansi ( listrik, air, telepon ), emplasment ( lapangan
parkir dan taman ).

204
 Alat - alat pendukung dermaga.
 Peralatan kendaraan.
c. Biaya bahan :
 Bahan bakar, pelumas.
 Air, listrik, telepon.
 Pas pelabuhan.
d. Biaya penyusutan aktiva tetap :
 Dermaga utama.
 Dermaga tongkang.
 Conveyor ( Kompresor pembersih conveyor ).
 Ship unloader.
 Gudang tertutup.
 Kawasan ( jalan, tanah, bangunan dan fasilitasnya,
instalansi ( listrik, air, telepon ), emplasment ( lapangan
parkir dan taman) ).
 Alat - alat pendukung dermaga.
e. Biaya asuransi :
 Dermaga utama.
 Dermaga tongkang.
 Conveyor ( Kompresor pembersih conveyor ).
 Ship unloader.
 Gudang tertutup.
 Bangunan dan fasilitasnya.
 Alat - alat pendukung.
f. Biaya sewa :
 Cleaning service.
g. Biaya administrasi kantor
 Photo copy.
 Kertas dan alat-alat tulis.
 Pengiriman surat dan kawat.
 Surat kabar, majalah dan buletin.
 Rapat dan jamuan.
 Rumah tangga.
205
h. Biaya umum :
 Perjalanan dinas.
 Penagihan dan keamanan pelabuhan.
 Survey, promosi, PBB, pajak kendaraan, pajak aset
pelabuhan.
 Pesangon.
 Claim, konsultan, olah raga, pakaian dinas.
 Pendidikan dan latihan.
 Bantuan sosial.

b. Bidang Kepegawaian PT. Pelabuhan

Uraikan data-data kepegawaian pada PT. Pelabuhan setempat meliputi :

 Kualitatif dan Kuantitatif

 Sistem

 Usaha yang telah dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai


berikut keluarganya. Dan usaha usaha yang ditempuh untuk peningkatan
kemampuan / keterampilan pegawai.

Jawab:

Data – data kepegawaian pada PT. Pelabuhan setempat meliputi :

f. Kualitatif .
 Telah diselenggarakan analisa jabatan.
 Telah dilaksanakan pembinaan personil berdasarkan peraturan –
peraturan yang berlaku.
 Penempatan personil secara berimbang berdasarkan kebutuhan.
 Penentuan tunjangan operasionil.
a. Kuantitatif.
a. Penurunan jumlah personil secara alamiah ( pegawai yang pensiun
).

206
b. Penyesuaian status penggajian untuk karyawan organik maupun
karyawan kontrak.
 Usaha yang telah dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan
pegawai berikut keluarganya , dan usaha yang ditempuh untuk
peningkatan kemampuan / ketrampilan pegawai.
Fasilitas Kesejahteraan

a. Transportasi
 Perusahaan dapat menyediakan fasilitas pengangkutan transportasi
karyawan sesuai dengan kemampuan perusahaan.
 Ketentuan pelaksanaan tentang transportasi diatur dalam surat
keputusan direksi.
b. Perumahan
 Perusahaan tidak berkewajiban menyediakan rumah bagi karyawan
dan jika tersedia rumah dinas, hanya diperuntukkan bagi
karyawan.
 Perusahaan membantu program pemilikan rumah bagi karyawan.
 Ketentuan pelaksanaan tentang perumahan diatur dalam surat
keputusan direksi.
c. Pakaian dan sepatu kerja
 Perusahaan memberikan pakaian kerja kepada karyawan minimal
2 ( dua ) pasang dan sepatu kerja minimal 1 ( satu ) pasang dalam
satu tahun.
 Ketentuan pelaksanaan tentang pakaian dan sepatu kerja diatur
dalam surat keputusan direksi.
d. Uang duka dan bantuan suka cita
 Perusahaan memberikan uang duka kepada karyawan yang
mengalami musibah kematian keluarga karyawan atau musibah
lainnya.
 Perusahaan dapat memberikan bantuan tanda suka cita kepada
karyawan yang melangsungkan pernikahan, karyawan / isteri
karyawan yang melahirkan dan atau karyawan yang dinilai perlu
diberikan bantuan suka cita.

207
 Ketentuan pelaksanaan tentang uang duka dan bantuan suka cita
diatur dalam surat keputusan direktur yang mengelola sumber
daya manusia.
e. Program tabungan kesejahteraan karyawan
 Perusahaan melaksanakan program tabungan kesejahteraan
karyawan melalui yayasan atau badan hukum lainnya yang
dibentuk oleh perusahaan dengan ketentuan sebagaimana iuran
ditanggung perusahaan dan sebagian ditanggung oleh karyawan.
 Ketentuan pelaksanaan tentang program tabungan kesejahteraan
karyawan diatur dalam surat keputusan direksi.
f. Pembinaan kesehatan jasmani
Perusahaan mendorong setiap usaha pembinaan untuk meningkatkan
kesehatan jasmani karyawan dan keluarga.

g. Pembinaan kerohanian
 Sesuai dengan kemampuan perusahaan, perusahaan membantu
kegiatan kerohanian karyawan, mempertebal rasa gotong royong
dan persaudaraan diantara karyawan terutama di lingkungan
perusahaan.
 Perusahaan dapat memberikan bantuan ibadah haji kepada
karyawan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam surat
keputusan direksi.
h. Fasilitas pendidikan, sosial dan budaya
 Perusahaan dapat memberikan bantuan dan bimbingan kepada
yayasan yang didirikan oleh perusahaan untuk mengelola fasilitas
pendidikan yang disediakan untuk keluarga karyawan.
 Perusahaan dapat memberikan bantuan dan bimbingan kepada
kegiatan sosial lain untuk meningkatkan pengetahuan umum,
keselamatan dan kesehatan lingkungan serta pengetahuan
kemasyarakatan kepada karyawan dan keluarga.
 Perusahaan dapat memberikan fasilitas dan subsidi untuk
menumpuk dan mengembangkan kepramukaan, kesenian serta
kebudayaan bangsa bagi karyawan dan keluarganya.
i. Koperasi

208
Perusahaan berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan dan ikut
serta melaksanakan program pemerintah dengan mendorong kegiatan
koperasi karyawan.
j. Insentif prestasi kerja
 Dalam rangka meningkatkan prestasi kerja karyawan, perusahaan
memberikan insentif prestasi kerja.
 Ketentuan pelaksanaan tentang insentif prestasi kerja diatur dalam
surat keputusan direksi.
k. Insentif jasa produksi
 Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan kualitas produksi
serta untuk meningkatkan penjualan, maka perusahaan
memberikan insentif jasa produksi kepada karyawan.
 Ketentuan pelaksanaan tentang insentif jasa produksi diatur dalam
surat keputusan direksi.
l. Bonus
 Perusahaan dapat memberikan bonus kepada karyawan.
 Bonus adalah pembagian keuntungan yang diberikan kepada
karyawan yang besarnya ditetapkan oleh rapat umum pemegang
saham dan diberikan kepada karyawan berdasarkan surat
keputusan direksi.

c. Operasi Terminal

e. Jelaskan Prosedur Keluar masuk Kapal

f. Jelaskan tentang Lingkup Kegiatan terminal pelabuhan Laut

g. Jelaskan tentang perencanaan sebelum kapal tiba ( Pre Arrival Planning )

h. Jelaskan tentang perencanaan operasi ( Operation Planning )

i. Jelaskan tentang Operasi B/M Kapal ( Kegiatan Stevedoring )

j. Jelaskan tentang peralatan - peralatan yang digunakan didalam B/M baik


yang mekanis serta yang non mekanis

k. Jelaskan tentang kegiatan Operasi Dermaga

209
l. Jelaskan tentang operasi penumpukan muatan di gudang / lapangan

m. Jelaskan kelompok - kelompok muatan yang ditangani di Pelabuhan

n. Jelaskan tentang Tarif B/M ( OPP/OPT ) dan Tarif pelayanan jasa


pelabuhan yang berlaku di pelabuhan

Jawab :

1. Jelaskan Prosedur Keluar masuk Kapal

Prosedur kapal masuk pelabuhan


 Pemberitahuan kedatangan kapal dari pelabuhan bongkar oleh
nahkoda mengirimkan depature notice untuk memberitahukan
mengenai rencana kedatangan kapal ( ETA ).
 Perusahaan Pelayaran memberikan pemberitahuan kedatangan kapal
kepada instansi – instansi pelabuhan terkait.
 Perusahaan Pelayaran menghubungi Kepanduan untuk meminta
pelayanan pandu dan tunda.
 Kapal dapat sandar bila telah mendapatkan ijin dari syahbandar,
setelah itu Chief Officer memberikan data muatan berdasarkan
manifest dari pelabuhan asal untuk diadakan pengecekan.
Prosedur kapal keluar pelabuhan

• Menyelesaikan kegiatan bongkar / muat dokumen dan biaya – biaya


selama kapal sandar / singgah bongkar / muat.

• Telah selesai proses clearence out pada syahbandar pelabuhan


setempat.

• Pemanduan keluar daerah perairan pelabuhan tersebut oleh pandu


pelabuhan setempat.

2. Jelaskan tentang Lingkup Kegiatan terminal pelabuhan Laut

Jawab:

210
 Penyediaan dan pengusahaan kolam – kolam pelabuhan dan
perairan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal berlabuh.
 Pengusahaan jasa – jasa yang berhubungan dengan pemanduan
kapal (pilotage) dan pemberian jasa penundaan kapal laut.
 Penyediaan dan pengusahaan dermaga untuk bertambat, bongkar
muat barang – barang, angkutan bandar, alat bongkar muat,
peralatan pelabuhan serta penyediaan fasilitas naik turun
penumpang.
 Penyediaan dan pengusahaan tanah untuk berbagai bangunan
dan lapangan sehubungan dengan kepentingan kelancaran
angkutan laut dan industri.
 Penyediaan jaringan jalan dan jembatan, saluran pembuangan
air, saluran listrik, saluran air minum, pemadam kebakaran dan
lain - lain.
 Pengusahaan jasa terminal

3. Jelaskan tentang perencanaan sebelum kapal tiba ( Pre Arrival Planning )

Jawab :

Sebelum kapal tiba perusahaan pelayaran yang telah menerima


master cable harus sudah mendapat ijin tambat dan ijin bongkar
muat barang dari ADPEL.

1. Perusahaan pelayaran menyampaikan dokumen :


 Pemberitahuan kedatangan kapal.
 Master cable.
 Bay plan bongkar.
 Manifest.
 Discharging list.
 PPKB.
Kepada PPSA paling lambat 2 X 24 jam sebelum kedatangan kapal
ke bagian perencanaan operasi, dapat disetujui apabila :

Telah menyerahkan dokumen – dokumen yang diperlukan.

211
a. Telah memenuhi persyaratan finansial yaitu pembayaran terminal
fee (100%).
2. Perencanaan operasi menetapkan Keputusan Penetapan
Penyandaran Kapal, Operation Planning, membuat laporan
Rencana Alokasi Tambat Kapal dan Kegiatan Bongkar Muat serta
Gambar Realisasi dan Rencana Kapal Tambat.
3. Perencanaan operasi mendistribusikan hasil penetapan ke
Pelayanan Kapal dan Barang dan Pengendalian Operasi sesuai
dengan kebutuhannya.
4. Pelayanan Kapal dan Barang melaksanakan pelayanan penambatan
kapal dan membuat bukti ikat / lepas tali (2A2) serta Laporan
Harian Situasi Kapal Tambat (LHA5).
5. Pengendalian operasi melaksanakan pengendalian kapal dan
kegiatan bongkar muat di lapangan serta membuat Laporan
Pelayanan Kapal dan Barang per-shift dan Ikhtisar Kegiatan
Harian Pelayanan Kapal dan Barang.

4. Jelaskan tentang perencanaan operasi ( Operation Planning )

Jawab :

Perencanaan operasi (Operation Planning) sebelum kapal tiba di


pelabuhan dimaksudkan untuk merencanakan dan menyelenggarakan
kegiatan operasi di dermaga agar sesuai dengan kesiapan fasilitas
dermaga, gudang, lapangan dan sarana angkutan serta alokasi
lamanya waktu kapal sandar di dermaga tersebut sesuai dengan
kebutuhan.

5. Jelaskan tentang Operasi B/M Kapal ( Kegiatan Stevedoring )

Jawab :

Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke


dermaga / tongkang / truk atau memuat dari dermaga / tongkang / truk
ke kapal sampai dengan menyusun dalam kapal dengan
menggunakan derek kapal. Kegiatan stevedoring lainnya adalah :

212
- Shifting adalah memindahkan muatan di dalam palka yang sama
/ berbeda / lewat darat.
- Lashing / unlashing adalah mengikat / memperkuat muatan atau
sebaliknya, melepas ikatan / penguat muatan.
- Dunnaging adalah memasang alat / pemisah muatan.
- Sweeping adalah mengumpulkan muatan – muatan yang tercecer.
- Bagging / unbagging adalah memasukkan muatan curah ke
karung atau sebaliknya, mencurah muatan dari karung.
- Restowage adalah menyusun kembali muatan di dalam palka.
- Sorting adalah pekerjaan memilih / memisahkan muatan yang
tercampur atau muatan yang rusak.
- Trimming adalah meratakan muatan dalam palka kapal.
- Cleaning adalah pekerjaan membersihkan palka kapal.
- Opening / closing hatches adalah kegiatan membuka / menutup
palka kapal.
- Rain-tent cover up adalah pekerjaan menutup palka dengan
menggunakan plastik / tenda hujan pada waktu hujan.

6. Jelaskan tentang peralatan - peralatan yang digunakan didalam B/M baik


yang mekanis serta yang non mekanis

Jawab :

Alat – alat bongkar muat non mekanik :

1. Ship side net.


2. Rope sling.
3. Wire sling.
4. Rope net.
5. Wire net.
6. Gerobak dorong.
7. Palet.

213
Alat – alat bongkar muat mekanik :

 Ship unloader.
 Conveyer.
 Excavator.
 Forklift.
 Gantry crane.
 Spreader.
 Hopper truck.
 Bagging machine + incliner.
 Derrick crane.

7. Jelaskan tentang kegiatan Operasi Dermaga

Jawab:

Kegiatan operasi di dermaga atau Quay Transfer Operation adalah


pengangkutan muatan dari tempat penimbunan sementara (gudang /
open yard) ke dermaga disisi kapal yang akan mengangkutnya atau
sebaliknya. Kegiatannya meliputi :

1. Operasi kapal (stevedoring).


2. Operasi transfer (cargodoring).
3. Operasi penumpukan: - Open storage operation
- Warehousing operation
- Operasi receiving / delivery.
Sistem operasi dermaga dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:

1.Indirect route
Adalah aliran barang dari kapal kemudian ditransfer ke
lapangan penumpukan (open storage) atau gudang dan
selanjutnya baru diangkut dengan truck ke gudang penerima
barang (consignee).

2.Direct route
Adalah aliran barang dari kapal langsung diangkut dengan
truck ke gudang penerima barang (consignee).

214
8. Jelaskan tentang operasi penumpukan muatan di gudang / lapangan

Jawab:

Agar operasi penumpukan dapat berjalan dengan baik, hal – hal


yang perlu diperhatikan adalah :

 Mengetahui kapasitas lapangan penumpukan / gudang yang akan


dipergunakan untuk menumpuk muatan.
 Jumlah muatan yang akan dibongkar.
 Berapa luas storage yang diperlukan.
 Tipe atau jenis muatan.
 Berapa lama muatan berada di gudang.
 Pengawasan operasi penumpukan dilakukan secara mekanis atau
manual.

9. Jelaskan kelompok - kelompok muatan yang ditangani di Pelabuhan

Jawab:

Agar operasi penumpukan dapat berjalan dengan baik, hal – hal


yang perlu diperhatikan adalah :

 Mengetahui kapasitas lapangan penumpukan / gudang yang akan


dipergunakan untuk menumpuk muatan.
 Jumlah muatan yang akan dibongkar.
 Berapa luas storage yang diperlukan.
 Tipe atau jenis muatan.
 Berapa lama muatan berada di gudang.
 Pengawasan operasi penumpukan dilakukan secara mekanis atau
manual.

10. Jelaskan tentang Tarif B/M ( OPP/OPT ) dan Tarif pelayanan jasa
pelabuhan yang berlaku di pelabuhan

215
Jawab:

Tarif bongkar muat (OPP/OPT) yang berlaku di pelabuhan berdasarkan


atas KM No.25 Tahun 2002 tanggal 09 April 1991 tentang “Pedoman
Perhitungan Tarif Bongkar Muat Barang Di Pelabuhan”.

T = F (W + H + I + K) + (S + M + A)

Ket:

T = Besaran tarif

F = Faktor koefisien

W = Upah TKBM

H = Kesejahteraan TKBM

I = Asuransi TKBM

K = Administrasi TKBM

S = Supervisi PBM

M = Alat bantu bongkar muat

A = Administrasi

P = Produktivitas kerja bongkar muat / gilir kerja / gang

g. Logistik dan Pergudangan

 Jenis - jenis bahan apakah yang dipelukan oleh perusahaan atau Instansi
tempat saudara praktek sehubungan dengan pengoprasian kapal ?

Jawab:

Untuk PT.Pelindo II Tg.Priok, tidak didata secara khusus karena tidak


dibentuk divisi khusus yang melayani pengoperasian kapal.

216
 Berapa Perusahaan Pemasok ( leveransir ) yang menjadi langganan tetap
perusahaan atau Instansi tempat Saudara Praktek ?

Jawab:

Untuk pemenuhan sarana dan prasarana kantor menggunakan 1


perusahaan alat berat dan untuk selebihnya ( kepentingan kantor ) tidak
ditentukan untuk langganan

 Apakah pengadaan barang untuk keperluan kantor dilaksanakan malalui


prosedur yang sama dengan pengadaan bahan untuk kapal ?

Jawab:

Pengadaan barang untuk keperluan kapal, dilakukan oleh pihak-pihak


yang terkait, misalnya oleh perusahaan agen. Sedangkan untuk
kepentingan kantor, telah ada divisi khusus inventaris kantor.

 Apakah pengadaan barang untuk keperluan kantor dilaksanakan melalui


prosedur yang sama dengan pengadaan bahan untuk kapal ?

Jawab:

Pengadaan barang untuk keperluan kapal, dilakukan oleh pihak-pihak


yang terkait, misalnya oleh perusahaan agen. Sedangkan untuk
kepentingan kantor, telah ada divisi khusus inventaris kantor.

 Bagaimana prosedur pembelian bahan - bahan tersebut yaitu ?

Urutan - urutan kegiatan dan tindakan melalui dari saat kapal yang
memerlukan bahan ( barang ) mengajukan daftar permintaan, sampai
barang diterima kapal

Jawab:

Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen yang


bertanggung jawab.

 Bagaimana pelaksanaan pengisian bahan bakar dan air tawar untuk


keperluan kapal ?

217
Jawab:

Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen yang


bertanggung jawab.

 Jelaskan mengenai system dan cara pembayaran untuk bahan (barang)


yang dibeli dari para pemasok?

Jawab:

Dibayar melalui tagihan invoice yang ditujukan pada PT. Pelindo II


Tg.priok.

 Apakah perusahaan ini mempunyai bangunan gudang sendiri untuk


menyiapkan barang-barang yang dibeli guna persediaan kapal dan
kantor? Kalau ya, berapa luasnya?

Jawab:

Gudang untuk keperluan kantor tidak dibuatkan secara khusus.

 Bagaimana administrasi pergudangan untuk barang keperluan kapal dan


barang kerperluan kantor tersebut?

Jawab:

Gudang untuk keperluan kantor tidak dibuatkan secara khusus. Oleh


karena itu tidak ada administrasi pergudangan

 Jika diluar Negeri Atau di lurar pelabuhan pangkalan kapal memerlukan
penambahan persediaan bahan, bagaimana prosedur pengadaannya dan
bagaimana prosedur ppenyelesaian pembayarannya?

Jawab:

Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen yang


bertanggung jawab

 Bagaimana system dispol atau barang yang tidak terpakai karena rusak,
tidak cocok atau sudah using ( absolute )

218
Jawab:

Barang tersebut tidak disimpan lagi dan masuk dalam daftar barang
rusak yang tidak dapat digunakan lagi.

 Apakah diantarabarang yang diperlukan untuk kapal atau kantor, ada
yang Import langsung dari luar negeri? Kalau ya, bagaimana prosedur
pengimporannya (diimport sendiri atau diimport oleh perusahaan lain)?

Jawab:

Prosedur import :

1. Importir menempatkan order (pesanan) kepada eksportir di luar


negeri.
2. Importir membuka L/C untuk dan atas nama eksportir di luar negeri
(opening bank).
3. Bank menyelenggarakan pembukaan L/C untuk eksportir melalui
korespondennya di negara eksportir.

4. Shipping document diterima oleh bank didalam negeri.

5. Bank didalam negeri mengekspor atau mengkoordinir wesel yang


dikirimkan dengan shipping document dan kemudian menyelesaikan
perhitungan tagihan dengan importir. Setelah itu baru kemudian
bank menyerahkan shipping document kepada importir.

6. Importir menyerahkan B/L kepada maskapai pelayaran (agen yang


menyangkut barang-barang itu) ditukar dengan D/O (delivery
order).

7. Importir menyelesaikan bea masuk dengan pabean.

8. Importir mengambil barang-barang dari maskapai pelayaran setelah


semua fasilitas importir dipenuhi.

9. Importir mengajukan klaim (ganti rugi) kepada eksportir kepada


maskapai asuransi, dalam hal keadaan rusak atau kekurangan.

219
10. Melunasi wesel pada hari jatuh temponya, walau hal itu belum
diselesaikan sebelumnya oleh bank

 Apakah ada barang yang dibuat sendiri oleh perusahaan atau Instansi
tenpat saudara praktek, Bagaimana cara pembuatannya?

Jawab:

PT. Pelindo II Tg.priok tidak membuat barang sendiri.

 Uraikan mengenai cara pengawasan mutu atas barang yang dipasok oleh
leveransir untuk keperluan kapal?

Jawab:

Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen yang


bertanggung jawab

 Bagaiamana ketentuan mengenai praktek pengawasan mutu atas barang


yang dibeli untuk keperluan kantor ?

Jawab:

Ketentuan mengenai praktek pengawasan mutu atas barang yang dibeli


untuk keperluan kantor hanya dikontrol oleh divisi yang berwenang atau
divisi untuk inventaris kantor.

 Berikanlah penjelasan mengenai system pengawasan atas permintaan


barang, yaitu:
a. Siapa yang berwenang menandatangani daftar kebutuhan barang untuk
kapal?
b. Siapa yang berwenang mengajukan daftar kebutuhan barang untuk kapal?
c. Siapa (pejabat mana) yang berwenang untuk meneliti daftar kebutuhan
kapal?
d. Siapa (pejabat mana) yang berwenang untuk meneliti daftar kebutuhan
kantor?
e. Siapa yang berwenang menandatangani surat pesanan pembelian barang
dan apa pertimbangannya?
Jawab :

220
a) Yang berwenang menandatangani daftar kebutuhan barang untuk
kapal adalah :
Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen
yang bertanggung jawab.

b) Yang berwenang mengajukan daftar kebutuhan barang untuk kapal


adalah :
Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen
yang bertanggung jawab.

c) Siapa (pejabat mana) yang berwenang untuk meneliti daftar


kebutuhan kapal adalah :
Untuk kepentingan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen
yang bertanggung jawab

d) Siapa (pejabat mana) yang berwenang untuk meneliti daftar


kebutuhan kantor adalah :
Ass Manager bagian pelayanan kapal & barang, Bpk. Arifin Amin.

e) Siapa yang berwenang menandatangani surat pesanan pembelian


barang dan apa pertimbangannya?
Ass Manager bagian pelayanan kapal & barang, Bpk. Arifin Amin,
pertimbangan nya adalah kebutuhan kantor, apabila barang yang
dipesan adalah sesuai dengan yang dibutuhkan kantor.

 Mohon daftar barang-barang yang dipesan diperlukan untuk keperluan


kapal?

Jawab:

Untuk keperluan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen yang


bertanggung jawab.

 Mohon daftar barang-barang yang diperlukan untuk keperluan kantor?

221
Jawab:

1 Kertas
b. Tinta Printer
c. Tinta Mesin Ketik
d. Bolpoint
e. Map
f. Amplop
g. Kotak File
h. Dll.

 Mohon penjelasan mengenai system akuntansi barang-barang keperluan


kapal?

Jawab:

Untuk keperluan kapal, perusahaan yang ditunjuk sebagai agen yang


bertanggung jawab.

 Mohon penjelasan mengenai system akuntansi barang-barang keperluan


kantor?

Jawab:

Gudang untuk keperluan kantor tidak dibuatkan secara khusus. Oleh


karena itu tidak ada akuntansi khusus. Hanya dicatat didaftar belanja
kantor.

No Task/Duty Supervisors
Initial Date Remarks
6 Usaha Pelabuhan

222

Anda mungkin juga menyukai