Anda di halaman 1dari 5

Lampiran Materi;

WORKSHOP KEPALA SEKOLAH KELAUTAN DAN PERIKANAN SMK KEMARITIMAN


Makassar, 13-15 Agustus 2017
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SMK KEMARITIMAN
PROGRAM KEAHLIAN PELAYARAN
KOMPETENSI KEAHLIAN; NAUTIKA-TEKNIKA KAPAL NIAGA

Ruang Lingkup Permasalahan yaitu;

1. SDM
2. Sarana Prasarana
3. Sistim Pembiayaan
4. Sistem Pelayanan Diklat

NO RUANG LINGKUP RUMUSAN MASALAH PENYELESAIAN MASALAH REKOMENDASI


PERMASALAHAN
1. SDM untuk memenuhi
Persyaratan APPROVAL
oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut
1. Standar Tenaga
Pendidik. 1. Minimnya jumlah tenaga 1. 1.
1.1. Tenaga Pendidik pendidik yang memiliki minimal 1.1. Proses perekrutan tenaga 1.1. Penyederhanaan
minimal memiliki ANT/ATT.III pendidik agar lebih persyaratan yang
ANT/ATT.III, harus dipermudah dengan mengatur tentang
memiliki TOT 6.09 melibatkan instansi atau dinas Perekrutan Pelaut
dan untuk Penguji serta lembaga profesi terkait. menjadi Tenaga
TOE 3.12 serta Pendidik.
untuk Operator 1.2. Adanya tunjangan khusus bagi 1.2. Kemendikbud
Simulator harus pelaut yang mengajar di SMK melalui Dit.PSMK
memiliki TOT 6.10 Kemaritiman memberikan
tunjangan khusus
2. Minimnya jumlah tenaga 2.
pendidik yang memiliki minimal 2.1. Adanya pelaksanaan diklat 2. Melalui PPSDM Laut
ANT/ATT.III yang diwajibkan secara periodic sampai yang difasilitasi oleh
memiliki TOT 6.09 dan untuk terpenuhinya jumlah pendidik LPPPK KPTK Kelautan
Penguji TOE 3.12 serta untuk yang dibiayai oleh Pemerintah . dan Perikanan
Operator Simulator harus
memiliki TOT 6.10

3. Tenaga pendidik yang memiliki


minimal ANT/ATT.III yang 3.
mengacu pada ketentuan STCW 3.1. Adanya pelaksanaan diklat 3. Melalui Dit.PSMK yang
1978 Amandemen 1995 harus secara periodic sampai difasilitasi oleh LPPPTK
sudah Up-dating sesuai terpenuhinya jumlah pendidik KPTK Kelautan dan
ketentuan STCW 1978 sesuai persyaratan yang Perikanan
Amandemen Manila 2010. berlaku dan dibiayai oleh
Pemerintah

4. Mahalnya pembiayaan untuk 4. Adanya Alokasi dana khusus untuk 4. Melalui PPSDM Laut dan
memperoleh sertifikat TOT 6.09 pelaksanaan Diklat khusus Pelaut Dit.PSMK yang difasilitasi
dan untuk Penguji TOE 3.12 untuk mendapatkan sertifikat TOT oleh LPPPTK KPTK
serta untuk Operator Simulator 6.09 dan untuk Penguji TOE 3.12 Kelautan dan Perikanan
harus memiliki TOT 6.10 serta untuk Operator Simulator
harus memiliki TOT 6.10

5. Mahalnya Biaya Up-Dating 5. Adanya Alokasi dana khusus untuk 5. Melalui PPSDM Laut
minimal ANT/ATT.III yang pelaksanaan Diklat khusus Pelaut dan Dit.PSMK yang
mengacu pada ketentuan STCW untuk mendapatkan Up-Dating difasilitasi oleh LPPPTK
1978 Amandemen 1995 sesuai KPTK Kelautan dan
ketentuan STCW 1978 Perikanan
Amandemen Manila 2010.

2 Sarana dan Prasarana


1. Standar Sarana
Prasarana 1. Belum mampu Pengadaan 1. Bantuan Pengadaan Simulator Melalui Kemendikbud oleh
1.1. Pengadaan Simulator dan CBT karena harus dengan klasifikasi Minimal Class Dit.PSMK
Simulator dan CBT memenuhi persyaratan yaitu; B baik Bridge Simulator maupun
1.2. Pengadaan 1.1. Bridge Simulator untuk Engine Simulator dan CBT
Asrama Kompetensi Keahlian
Nautika Kapal Niaga
1.2. Engine Simulator untuk
Kompetensi Teknika Kapal
Niaga
1.3. CBT untuk Kompetensi
Keahlian Nautika-Teknika
Kapal Niaga

2. Belum adanya fasilitas Asrama 2. Bantuan pengadaan Asrama pada Melalui Kemendikbud oleh
yang cukup dan memadai pada SMK Kemaritiman Dit.PSMK
SMK Kemaritiman

3 Standar Pembiayaan
Diklat 1. Mahalnya Biaya Diklat 1. Adanya Program Beasiswa dan 1. Dit.PSMK
Pemenuhan Kompetensi bagi Bantuan khusus dari Pemerintah 2. Pemerintah membuat
peserta didik terkait pelaksanaan Pemenuhan regulasi kepada
2. Mahalnya Biaya Pelaksana Diklat Kompetensi Dan Biaya perusahaan yang
COP / Sertifikat Keterampilan Pelaksanaaan Serifikat berbasis kemaritiman
Pelaut Keterampilan Kepelautan, untuk untuk Program CSR
2.1. BST mendukung kompetensi Peserta melalaui PPSDML yang
2.2. AFF didik ditujukan ke Peserta
2.3. MFA 2. Adanya Program Bantuan perioritas didik SMK Kemaritiman
2.4. PSCRB pemberdayaan masyarakat untuk
2.5. SSO peserta didik SMK Kemaritiman.
2.6. Arpa 3. Penerapan tarif Biaya Diklat yang
2.7. Radar seperti yang ditetapkan oleh UPT
2.8. Ecdis Kemenhub ( Hubla ) sesuai zona.
2.9. MC
2.10.BTOCT
2.11.BTLGT

3. Belum adanya Program khusus


Pelaksanaan Program
Pemberdayaan Masyarakat yang
perioritasnya untuk peserta didik
SMK Kemaritiman .

4. Adanya perbedaan Tarif Biaya


Diklat yang ditetapkan oleh
masing masing penyelenggara
diklat Kepelautan UPT Kemenhub
( Hubla )
4 Sistim Pelayanan Diklat 1. Untuk memperoleh Serifikat 1. Untuk SMK Kemaritiman yang bisa a. PPSDML dan Dit.Kapel
Kompetensi ANT/ATT-IV melaksanakan Ujian Keahlian b. Dewan Penguji Keahlian
dibutuhkan waktu yang panjang Pelaut tingkat IV ( ANT/ATT-IV ) Pelaut ( DPKP )
1.1. Kondisi Saat ini untuk Pembelajaran Praktek
- Ujian Keahlian Pelaut Simulator dan Ujian Keahlian
Pra Prala dan Pasca Pelaut ( UKP ) Pra Prala
Prala dilaksanakan dilaksanakan pada Semester 5 dan
setelah Lulus Ujian 6 sebelum Pelaksanaan Ujian
Nasional SMK dari Nasional SMK, sehingga setelah
Kemendikbud lulus UN peserta didik tinggal
- Setelah Lulus UKP Pra melaksanakan PRALA satu tahun
Prala Peserta didik dan menempuh Ujian Pasca
diwajibkan Praktek Prala,dengan demikian waktu yng
Berlayar ( PRALA ) ditempuh oleh peserta didik akan
selama satu Tahun lebih cepat dan optimal.
diatas Kapal
- Setelah selesai PRALA ( 2. Bagi SMK Kemaritiman yang belum 1. PPSDM dan Dit.Kapel
Praktek Laut) Peserta di Approval maka diarahkan untuk 2. Dewan Penguji Keahlian
didik diwajibkan tetap bisa menempuh Diklat untuk Pelaut ( DPKP )
Menempuh Ujian memperoleh sertifikat Kompetensi
Keahlian Pelaut ( UKP ) Kepelautan.
Pasca Prala
- Persyaratan untuk 3. Agar ada Status dari SMK 1. PPSDM dan Dit.Kapel
mengikuti UKP Pra dan Kemaritiman sebagai 2. Dewan Penguji Keahlian
Pasca Prala harus pertimbangan untuk mendapatkan Pelaut ( DPKP )
memiliki beberapa sertifikat Kompetensi Kepelautan
sertifikat yang bahwa kondisi SMK Kemaritiman
dipersyaratkan diantaranya;
- Kondisi demikian bisa
dihitung masa studi SMK Catatan;
3 tahun ditambah 1. Kondisi SMK Kemaritiman saat ini
penyelesaian diantaranya;
pemenuhan diklat 1.1. SMK Kemaritiman yang baru
kompetensi Kepelautan mengajukan proses
sampai memiliki Bimbingan dan Visitasi oelh
Sertifikat/Ijazah PPSDML
Kompetensi ANT/ATT-IV 1.2. SMK Kemaritiman yang telah
minimal 5 Tahun Visitasi dan Proses Bimbingan
Maksimal 8 Tahun oleh PPSDML
2. Pelaksanaan UKP ( Ujian Keahlian 1.3. SMK Kemaritiman yang dalam
Pelaut ) belum dapat terlaksana pengajuan proses Approval
dengan baik terhadap peserta 1.4. SMK Kemaritiman yang dalam
didik di SMK Kemaritiman proses Approval
1.5. SMK Kemaritiman yang telah
Approval

3. Kesulitan untuk terlaksananya 1. Kurang dukungan dan kepedulian 1. Melalui Dit.PSMK


program kegiatan Praktek Laut ( Perusahaan Pelayaran untuk Cq.Subdit. DU/DI
Prala ) oleh peserta didik SMK menerima peserta didik yang Prala memfasilitasi
Kemaritiman ( Praktek Laut ) peningkatan
kerjasama dengan
SMK Kemaritiman

Anda mungkin juga menyukai