Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE.

7
Jenis-jenis Tarif Angkutan Laut.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat berbagai jenis tariff


yang diberlakukan atau diterapkan mengingat banyaknya aturan yang
digunakan oleh berbagai usaha angkutan khususnya pada jasa
angkutan laut, yang sudah diatur dan Ditetapkan oleh Pemerintah,
dalam hal pengaturan Tarif Jasa Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa
Kepebuhanan (OPP/OPT). Mengingat penetapan tarif jasa pelayaran,
dan kepelabuhanan harus memperhatikan kepentingan nasional dalam
rangka kelancaran perekonomian negara, seperti Tarif angkutan laut
dalam negeri dan angkutan luar negeri harus mengikuti ketentuan tarif
internasional yang berlaku tarif Conference, dengan beberapa jenis tarif
seperti yang telah dijelaskan adalah :

 ADVANCE FREIGHT, Yaitu tarif yang dibayar melalui pengiriman


barang barang
 LUMP SUM FREIGHTYaitu tarif yang dibayarkan untuk seluruh
atau sebagian ruang kapal yang sesungguhnya dipakai, yang
dinaytakan dalam volume barang
 DEAD FREIGHTYaitu ganti rugi atas kurangnya jumlah barang
yang dikirimkan, dari yang tercantum dalam kontrak, sehingga
perusahaan pelayaran menuntut pembayaran atas ruang kapal
yang tidak jadi terpakai
 BACK FREIGHTTerjadi bila barang yang diangkut tidak jadi
diturunkan di pelabuhan tujuan, sehingga muatan tersebut
terpaksa diangkat kembali ke pelabuhan asal
 PRO RATA FREIGHT Terjadi kalau disebabkan sesuatu hal
muatan tidak dapat diangkut ke tempat tujuan, sehingga harus
diturunkan di salah satu tempat diantara pelabuhan asal dan
pelabuhan tujuan.
Sedangkan Jenis Tarif Angkautan Laut/Tarif Uang Tambang Nasional
yang berkaitan dengan Tarif OPP/OPT (Ongkos Pelabuhan Pemuatan/
Ongkos Pelabuhan Tujuan) Tarif pemakaian fasilitas pelabuhan dan
Tarif EMKL/Ekspedisi Muatan Kapal Laut.
Hal ini merupakan biaya kapal di pelabuhan yang dihitung menurut
besarnya biaya pengeluaran kapal selama di pelabuhan muat atau di
pelabuhan bongkar, di sesuaikan dengan golongan kapal.
 TARIF OPP/OPTYaitu biaya bongkar muat yang terdiri dari tarif
yang dikenakan untuk jasa-jasa pekerjaan stevedoring,
cargodoring dan receiving/delivery.
 TARIF OPP/OPT Stevedoring Dikenakan atas jasa pekerjaan
membongkar muatan dari dek/palka ke dermaga, tongkang, truk
atau memuat dari dermaga, tongkang, truk ke atas dek/kapal
dengan menggunakan derek kapal.Jika alat derek kapal tidak
dapat digunakan dan diganti dengan alat mekanis milik pelabuhan,
maka ada biaya tertentu di atas tarif stevedoring
 TARIF OPP/OPT Cargodoring Dikenakan atas jasa pekerjaan
mengelurkan muatan dari jaringan (sling/ex tackle) di atas
dermaga, mengangkut dari dermaga, mengangkut ke gudang dan
menyusun di dalam gudang atau sebaliknya.
 TARIF OPP/OPT Receiving/delivery Dikenakan atas pekerjaan
mengambil muatan dari gudang dan menyerahkannya sampai di
atas kendaraan yang merapat di gudang atau sebaliknya samapi
melakukan penyusunannya di dalam gudang.Jenis muatan akan
memberikan tarif yang berbeda (Karungan, buah, hasil hutan, dll)
 TARIF OPP/OPT, tarif dimaksud akan berbeda menurut
pelabuhan atau kelompok pelabuhan yang lokasinya terpisah
 TARIF PEMAKAIAN FASILITAS PELABUHAN Terdiri dari sewa
gudang dan sewa tempat penumpukan dan fasilitas pelabuhan
 TARIF EKSPEDISI MUATAN KAPAL LAUT (EMKL) Dihitung
berdasarkan berat/ton barang, dimana pengurusan dokumennya
dilakukan oleh perusahaan EMKL dab jumlah satuan (colli)
barang.Teridi dari biaya inklaring (biaya atas imbalan jasa) dan
uitklaring (pengurusan dokumen barang serta pelayanan verifikasi
dan pengawasan atas barang.

PERTEMUAN KE.8

Movement Cost/Moving Cost.


Operating movement Cost/Moving Cost, yaitu ongkos-ongkos yang
dikeluarkan selama kapal bersangkutan berlayar (moving) dari
pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan.

Disamping biaya kapal berlayar (Moving Cost), terdapat pula biaya kapal
selama di pelabuhan, yaitu Destinatio cost (idling cost), yaitu ongkos
yang dikeluarkan di pelabuhan atau selama kapal tersebut berlabuh
atau berhenti di pelabuhan.

Dalam kegiatan pengoperasian kapal, Ongkos-ongkos usaha angkutan


angkutan laut, dibagi dalam dua golongan besar atau dua kelompok
unsur ongkos yaitu :

biaya-biaya yang timbul dan diterapkan dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Fixed cost  adalah biaya yang tidak berpengaruh oleh perubahan


volume atau besarnya jasa angkutan yang dihasilkan antara lain:.
 Pembelian Kapal, Surat ukur kapal dan pas kapal, Gaji Crew, Biaya
Anak Buah Kapal, Biaya Pegawai Darat (Cabang & Perwakilan),
 Kesejahteraan lainnya: Tunjangan ABK, Makan, Premi Layar,
Kesehatan, Pakaian Dinas, Jamsostek, THR, Perbaikan dan
pemeliharaan, Asuransi, Hull and machinery insurance, Freight
Insurance.

2. Variable Fixed Internal  Adalah sejumlah biaya yang jumlah


keseluruhannya berubah sesuai dengan banyaknya volume jasa
angkutan yang dihasilkan perusahaan atau sebanding dengan
perubahan tingkat aktivitas operasional, antara lain:.

 Bahan bakar • Minyak Pelumas • Biaya Minyak Gemuk • Biaya Air


Tawar • Idling cost • Bahan makanan (storage cost). • Biaya
pemeliharaan alur pelayaran • Biaya pemeliharaan pelabuhan • Biaya
pemeliharaan dermaga • Biaya pemeliharaan penahan gelombang •
Biaya pandu, tambat, biaya labuh • Biaya Rambu, • Biaya Tunda •
Biaya Reperasi, Maintenance and Supply (RMS) • Biaya administrasi.

Menghitung Moving Cost

Spt x Hrs = Mil/Day


(D : M/D) x Cost/Day = MC

Contoh:(1)
Kapal MTL.V memiliki kecepatan jelajah 12,5 Knot/jam Biaya perhari
Rp.3.000.000,- Jarak yang akan ditempuh 1.500 Mil.
Hitung berapa besar MC dari kapal tersebut.
Jawab:
12,5 x 24 = 300 Mil/Day.
1.500: 300 x 3.000.000 = Rp.15.000.000
Contoh: (2)
Kapal STMT berlayar sejauh 1.750 Mil dengan memiliki daya jelejah
12 knot/mil biaya Operasional Kapal Rp.3.200.000/hari. Hitung berapa
besarnya MC.
Jawab Latihan.1
12 x 24 = 288 Mil/Day 
1.750 : 288 x 3.200.000 = 19.444.445

MENGHITUNG BIAYA KAPAL & PENDAPATAN U.T


Mc + Id + Ofs = Cost
Cost : T (CC) = .........S/T/Mil
Contoh.(1)

Sejumlah barang gencar akan diangkut oleh kapal MTL dengan


GT.6.700 Biaya operasi kapal selama berlayar Rp.20.500.000.
Biaya kapal di pelabuhan Rp.17.500.000.
Biaya di darat/kantor Rp.14.000.000. Laba dan cadangan Resiko 20% .
Kapal telah di isi BBM.1.200 ton, Air tawar dan Inventori 500 ton.

Hitung berapa besar uang tambang ton/milnya, dan berapa


ongkos/biaya angkutannya ?

Jawab;

Total Biaya: 20.500.000 + 17.500.000 + 14.000.000 = Rp. 52.000.000


Perkiraan U.T 52.000.000 : 5.000 = 10.400
Cadangan Resiko 20% x 10.400 = 2.080
Uang tambang Ton/mil = 12.480
Total Biaya pengangkutan = Rp.12.480 x 5.000 Ton = Rp. 62.400.000
Rp. 10.400.000

==========================================

Anda mungkin juga menyukai