ABSTRACT
The aim of this research is to prove the effect of speed to the cost of transportation. The
research problems are how much the effect of the ship speed, how much the cost for
distributing fuel, how much the fuel consumption, what threat factors that will influence the
cost, and operational design in ship distribution. The analysis of the data used linear
regression statistical analysis, correlation coefficient analysis, the determinant coefficient
analysis and hypothesis test. The samples of the data were 32 voyage ships. The result shows
that the ship speed is fast, in fact it is faster than guaranteed speed so that it gives impact to
the fuel cost due to the increase of fuel consumption.
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
http://library. itl.ac.id/jurnal 33
Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker ISSN 2407-635X
mengakibatkan penurunan kecepatan (speed) untuk menempuh jarak tertentu atau laju
kapal maka semakin banyak bahan bakar perjalanan yang biasanya dinyatakan dalam
(Najoan, Pahala, & Yunandyan, 2016) dan kilometer/jam (km/jam). Kecepatan
fresh water yang digunakan selain daripada merupakan jarak tempuh per satuan waktu.
itu semakin lama kapal berada di pelabuhan, Ini adalah seberapa cepat obyek bergerak.
maka semakin banyak biaya yang Sebuah kecepatan yang lebih tinggi berarti
dikeluarkan untuk pembayaran demurage suatu benda bergerak lebih cepat. Sebuah
serta biaya port charges. Oleh karena itu, kecepatan yang lebih rendah berarti itu
tujuan utama penelitian ini adalah untuk bergerak lebih lambat. Jika tidak bergerak
membuktikan pengaruh kecepatan kapal sama sekali, itu memiliki kecepatan nol.
terhadap biaya angkutan. Gerak suatu benda untuk mengubah
posisi (s) dari titik acuan ke titik akhir
KAJIAN PUSTAKA tentunya terjadi dalam selang waktu (t)
Kecepatan Kapal tertentu. Perubahan posisi benda dalam satu
Kecepatan digunakan untuk satuan waktu disebut dengan kecepatan (v).
menerangkan gerakan dari banyak kendaraan Kecepatan adalah ukuran tingkat di mana
pada suatu jalur gerak (Morlok, 1978). sebuah benda berubah posisinya terhadap
Kecepatan kapal merupakan faktor layanan waktu. Maka akan di peroleh hubungan jarak
penting dalam industri transportasi tempuh, selang waktu, dan kecepatan rata-
(Pangihutan, Thamrin, & Suparman, 2016). rata sebagai berikut
Kecepatan adalah waktu yang digunakan
Satuan kecepatan kapal ada dua (2), Cara untuk mengetahui posisi kapal
yaitu: 1) knot (kt) - unit yang digunakan Pertamina menggunakan sistem, yakni ketika
untuk mengukur kecepatan kapal. dokumen aktivitas kapal berupa Master
Kecepatan knot adalah sama dengan 1852 Cable (MC) didokumentasikan ke dalam
meter per jam atau 1 nm per jam. Kecepatan aplikasi Vessel Monitoring Information
dalam knot adalah kecepatan di atas tanah, System (VMIS).
dan tidak kecepatan dalam air. Kecepatan
di air bervariasi dengan faktor fisik lain Biaya Angkutan
seperti sungai (US Department of Milton, Usry, Hammer, dan Carter
Transportation, 2008); dan 2) nautical mile (2004) menyatakan biaya sebagai nilai tukar
(NM) - 1 mil laut sama dengan 1.852 meter. atau pengorbanan yang akan bermanfaat
Sebuah mil laut dinotasikan nm (US untuk memperoleh keuntungan. Hernanto
Department of Transportation, 2008). Jarak (1992) mendefinisikan biaya sebagai
antara loading port dan discharge port sejumlah uang yang dinyatakan dari sumber-
merupakan matriks kombinasi jarak dari sumber (ekonomi) yang dikorbankan (terjadi
masing-masing lokasi loading port dan dan akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu
discharge port yang telah diketahui. Jarak ini atau mencapai tujuan tertentu. Dapat
dapat digunakan sebagai acuan perhitungan disimpulkan bahwa biaya angkut adalah
untuk menentukan lamanya round trip day sejumlah uang yang dikorbankan dalam
(RTD). Round trip day (RTD), adalah waktu proses membawa, mengangkat atau
hari yang dibutuhkan kapal untuk menempuh mengirim untuk mendapatkan sesuatu.
satu kali perjalanan dari loading port menuju Freight Cost adalah waktu tempuh
discharge port lalu kembali lagi ke loading dikali dengan sewa kapal ditambah biaya
port. operasional dan biaya pelabuhan. Ongkos
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
34 http://library. itl.ac.id/jurnal
ISSN 2407-635X Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker
Total biaya bahan bakar ditentukan yang diakibatkan pada saat melakukan
persamaan bunker cost = total konsumsi dikali kegiatan proses bongkar atau muat di
harga bahan bakar HSD. pelabuhan (Ilham & Darwan, 2015). Dalam
Biaya kapal di pelabuhan adalah biaya satu kali kapal melakukan round trip day
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
http://library. itl.ac.id/jurnal 35
Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker ISSN 2407-635X
akan dikenai port charges dua kali. Yaitu Februari 2017. Arti voyage adalah
biaya port charges saat berada di loading perjalanan. Satu (1) voyage atau round trip
port dan saat di discharge port. Namun day (RTD) adalah waktu hari yang
dalam penelitian kali ini untuk menghitung dibutuhkan kapal untuk menempuh satu kali
besarnya biaya port charges menggunakan perjalanan dari loading port menuju
acuan pada tarif jasa pelabuhan Pelindo pada discharge port lalu kembali lagi ke loading
masing-masing pelabuhan yang di singgahi port. Sampel yang dipakai adalah sampel
oleh MT. OLYVIA .T. Port charges hanya jenuh sebanyak 31 voyage. Hipotesis
dibedakan untuk dua jenis, yaitu perhitungan penelitian ini adalah terdapat pengaruh
untuk kapal berbendera Indonesia dan kapal kecepatan kapal terhadap biaya angkutan.
berbendera asing. Variabel pada kapal yang Metode analisis data yang digunakan adalah
digunakan untk menghitung port charges regresi linier sederhana, koefisien korelasi,
adalah Gross Register Tonnage (GRT). Biaya analisis koefisien penentu dan uji hipotesis
ini ditentukan oleh Keputusan Menteri (Sugiyono, 2011, 2017).
Perhubungan tentang Kepelabuhanan dan
Keputusan Direksi Perum Pelabuhan II tahun HASIL DAN PEMBAHASAN
2000. A. Analisis Kecepatan MT. OLYVIA .T
Perjanjian kontrak kapal time charter Kapal MT. OLYVIA .T melayani rute
ini, Pertamina hanya menanggung beban perjalanan sebanyak 5 rute (September 2016
biaya sewa kapal (charter rate), biaya kapal – Februari 2017) dengan jumlah voyage 31
di pelabuhan (labuh, pandu, rambu, tambat, dan total bunker yang digunakan sebanyak
tunda) atau dalam istilah pelayaran lebih 937.006 metric tone (Tabel 1). Sebagian
dikenal dengan port charges, dan biaya besar voyage melayani untuk rute Balikpapan
pemakaian bahan bakar (bunker). Selebihnya – Benoa yaitu 13 voyage yang menggunakan
untuk biaya operasional kapal yang lain- bunker sebanyak 494.397 metric tone. Untuk
lainnya sesuai dengan klausal kontrak di Surabaya – Benoa sebanyak 7 voyage,
tanggung oleh pihak owner. dengan bunker sebanyak 186.317 metric
tone. Diikuti oleh rute perjalanan Ampenan –
METODE PENELITIAN Benoa 5 voyage menggunakan bunker 66.784
Penelitian ini menggunakan data metric tone. Berikutnya rute perjalanan
sekunder berupa data matriks kombinasi Benoa – Cilacap 3 voyage menggunakan
jarak dari lokasi loading port dan discharge bunker sebanyak 105.35 metric tone.
port pada Divisi Shipping Operation II Terakhir rute perjalanan Cilacap – Ampenan
Pertamina. Populasi penelitian adalah jumlah sebanyak 3 voyage dengan bunker sebanyak
voyage kapal bulan September 2016 – 84.158 metric tone.
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
36 http://library. itl.ac.id/jurnal
ISSN 2407-635X Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
http://library. itl.ac.id/jurnal 37
Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker ISSN 2407-635X
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
38 http://library. itl.ac.id/jurnal
ISSN 2407-635X Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker
Hernanto, H. (1997). Akuntansi Biaya Edisi Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009
Pertama. Yogyakarta: BPFE. tentang Kepelabuhanan. Peraturan
Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001.
Ilham, C. I., & Darwan, W. (2015).
Keseimbangan antara pendapatan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
biaya operasional kapal penyeberangan 15 tahun 2015 tentang Konsesi dan
lintas Jangkar-Kalianget. Jurnal Bentuk Kerjasama Lainnya.
Manajemen Transportasi dan Logistik,
2(1), 25–34. Sugiyono, S. (2011). Metode penelitian
kuantitatif dan R&D. Bandung:
Kadarisman, M. (2017).
Kebijakan
Alfabeta.
keselamatan dan keamanan maritim dalam
menunjang sistem transportasi laut.
Jurnal Manajemen Transportasi dan Sugiyono, S. (2017). Statistika untuk
Logistik, 4(2), 177–192. penelitian. Bandung: Alfabeta.
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
http://library. itl.ac.id/jurnal 39
Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker ISSN 2407-635X
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September 2018
40 http://library. itl.ac.id/jurnal