Anda di halaman 1dari 45

Ship Service

Cargo Service
Mekanisme Penetapan Tarif

PT. Pelabuhan Indonesia(Persero)


Definisi Pelabuhan
Apa itu pelabuhan?

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan/atau perairan


dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal
bersandar, naik turun Penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa
terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan
serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi
Kenapa harus menggunakan jasa kapal dan pelabuhan ??
Keunggulan Kapal Laut
Beberapa keunggulan kapal laut dibanding alat transportasi lainnya :
• Kapasitas kapal yang besar sehingga dapat memuat barang yang lebih banyak dalam satu kali perjalanan
(Economies of Scale)
• Kapal mempunyai biaya per berat per jarak (cost/ton/km) yang jauh lebih murah daripada moda lainnya
(untuk jarak jauh)
• Kapal menghasilkan gas CO2 per ton terendah dibandingkan moda transportasi lain
Jalur dan Jumlah Perjalanan Kapal Di Dunia
Port Services Today ( PM No. 72 Tahun 2017)
PELAYANAN YANG DISEDIAKAN IPC GROUP DAN BISNIS UTAMA
Pelayanan Jasa Kapal Pelayanan Jasa Barang Pelayanan Jasa Penumpang
a. Pelayanan Jasa Labuh; a. Umum Di Terminal a. Pas Penumpang;
b. Pelayanan Jasa Serbaguna (Multpurpose b. Barang Bawaan
Pemanduan; terminal); Penumpang
c. Pelayanan Jasa b. Petikemas di Terminal
Penundaan; Petikemas;
d. Pelayanan Jasa Tambat; c. Curah Cair/Gas di Terminal
e. Pelayanan Jasa Curah Cair/Gas;
Penggunaan Alur- d. Curah Kering di Terminal
pelayaran; dan Kering;
f. Pelayanan Jasa Kepil e. Kendaraan di Terminal
(mooring service) Kendaraan (Car Terminal);
f. Bongkar Muat Barang di
Terminal Terapung;
g. Petikemas di Terminal
daratan (Dry Port);
h. Bongkar muat kendaraan
dan barang secara Ro-Ro
(Roll On-Roll) di Terminal Ro-
Ro)
Port Services Today ( PM No. 72 Tahun 2017)
A. Fasilitas Penampungan Limbah;
B. Depo Petikemas;
C. Pergudangan;
D. Air Bersih dan Distribusi Listrik;
E. Perkantoran untuk kepentingan pengguna jasa Pelabuhan;
F. Penimbangan berat kotor petikemas (veified gross mass);
G. Kegiatan perdagangan;
H. Jasa Periklanan;
PELAYANAN YANG I. Pelayanan jasa alat;
DISEDIAKAN IPC J. Tanda Masuk (Pas) Pelabuhan;
GROUP YANG K. Pelayanan Jasa Sampah Limbah Kapal;
TERKAIT DENGAN L. Pelayanan kendaraan dan barang secara Ro-Ro (Roll On-Roll Off)
M. Inter terminal transfer;
KEPELABUHANAN N. Hi-co scan;
O. Hi-co scan with behandle;
P. Over stack tambat kapal;
Q. Trucking (dari stock file ke conveyor);
R. Penumpukan plus gerakan ekstra (stack awal);
S. Batal transaksi;
T. After closing time;
U. Administrasi IT System untuk e-payment;
V. Pindah lokasi penumpukan (PLP); dan/atau;
W. Jasa timbangan.
Ship Service
Pelayanan Jasa Kapal
Setiap kapal yang berkunjung dan menggunakan perairan pelabuhan di dalam
Labuh dlkr & dlkp

Kegiatan pandu dalam membantu nakhoda agar olah gerak kapal dapat
Pemanduan dilaksanakan dengan selamat, tertib dan lancar

Pekerjaan mendorong, mengawal, menjaga, menarik atau menggandeng kapal


yang berolah gerak, untuk bertambat ke atau untuk melepas dari tambatan
Penundaan dermaga, breasting dolphin, pelampung, pinggiran dan kapal lainnya dengan
mempergunakan kapal tunda

Kapal yang bertambat pada tambatan dermaga (beton, besi dan kayu), breasting
Penambatan dolphin/pelam- pung, dan pinggiran serta kapal yang merapat pada kapal lain
yang sedang sandar/tambat
Pekerjaan mengikat, melepas, menarik tali temali kapal yang berolah gerak
untuk bertambat ke atau untuk melepas dari dermaga, breasting, dolphin/
Pengepilan pelampung, pinggiran dan kapal lainnya dengan menggunakan atau tidak
menggunakan motor kepil

Pekerjaan memberikan pelayanan air bersih ke kapal baik menggunakan pipa


Air Bersih maupun tongkang

Alur Menggunakan alur-pelayanan yang diusahakan (bangun dan perawatan dilaksanakan


Pelayaran oleh BUP)
Kinerja Pelayanan Kapal

• WT (Waiting Time) • ET (Effective Time)


• AT (Approach Time) • BT (Berthing Time)
• PT (Postpone Time) • BWT (Berth Working Time)
• NOT (Non Operating Time) • TRT (Turn Round Time)
• IT (Iddle Time)
PELAYANAN JASA KAPAL
A. JASA LABUH
 Dikenakan kepada Kapal yang berkunjung
ke Pelabuhan Umum, TUKS, Tersus atau
yang memasuki perairan pelabuhan atau
lokasi lain yang ditunjuk dan ditetapkan
Pemerintah;
 Kapal yang berkunjung pada satu
pelabuhan dan keluar pelabuhan ke
pelabuhan yang sama,
 Per Kunjungan mencapai 15 hari

FORMULASI =
Ukuran Kapal (GT) x Tarif Per GT x Per kunjungan

dikenakan oleh BUP kepada


Kapal yang berlabuh pada kolam Pelabuhan yang
dibangun dan/atau dipelihara oleh BUP
PELAYANAN JASA KAPAL
A. JASA LABUH (Lanjutan)

Contoh Soal:
Ukuran Kapal = 5.000 GT (Gross Tonnage)
Kunjungan = 10 April 2019 s/d 17 April 2019
Tarif Labuh = Rp. 75,- Per GT (Dalam Negeri)
USD 0,086 Per GT

Kapal Dalam Negeri R


p. 375.000,-= 5,000 (GT) x Rp. 75,- x 1

Kapal Luar Negeri


Rp. 6.149.000,-= 5,000 (GT) x USD. 0,086 x 1 x Rp. 14.300,-
PELAYANAN JASA KAPAL
B. JASA PEMANDUAN PENUNDAAN

 Tarif Pelayanan Jasa Pemanduan, terdiri atas:

a. melayani pemanduan kapal di perairan wajib pandu;


b. Melayani pemaduan Kapal di perairan pandu luar biasa; dan
c. Melayani pemanduan Kapal di luar batas perairan wajib pandu dan
perairan pandu luar biasa.

FORMULASI =

{(Ukuran Kapal (GT) x Tarif Variabel) + Tarif Tetap} x Gerakan


PELAYANAN JASA KAPAL
B. JASA PEMANDUAN PENUNDAAN

 Tarif Pelayanan Jasa Penundaan, terdiri atas:


a. Di dalam daerah perairan Pelabuhan; dan
b. Di luar daerah perairan Pelabuhan.
FORMULASI =
{(Ukuran Kapal (GT) x Tarif Variabel) + Tarif Tetap} x Jam Pemakaian Kapal
Tunda x Gerakan/Pelayanan

Note :
1. Jam Pemakaian Kapal Tunda = Dihitung sejak kapal tunda tiba dilokasi kapal
yang ditunda sampai dengan selesai menunda ditambah jumlah jam
keberangkatan dari dan kembali ke pangkalan (Waktu Mob/Demob);
2. Penggunaan kapal tunda kurang dari 1 (satu) jam dihitung menjadi 1 (satu)
jam;
3. Untuk selebihnya :
a. kurang dari ½ jam dihitung ½ jam;
b. Lebih dari ½ jam dihitung menjadi 1 jam.
PELAYANAN JASA KAPAL
B. JASA PEMANDUAN PENUNDAAN

A. Dikenakan terhadap kapal ukuran diatas GT 500;


B. Atas pertimbangan pengawas pemanduan/ nahkoda, kapal berukuran < GT 500 yang
menggunakan pandu dikenakan tarif pemanduan sesuai dengan ketentuan;
C. Pelayanan pemanduan di perairan yang belum/telah ditetapkan sebagai perairan pandu
namun belum dilimpahkan, dilaksanakan oleh Penyelenggara Pelabuhan dan dapat
bekerjasama dengan badan penyedia/pelayanan jasa pemanduan;
D. Kapal yang memasuki perairan wajib pandu, wajib menggunakan jasa pemanduan dan
penundaan kapal;
E. Dalam hal kapal memasuki perairan wajib pandu tanpa menggunakan jasa pemanduan dan
penundaan tapi memiliki surat keterangan tanpa menggunakan pandu (pilot exemption)
dari pengawas pemanduan tidak dikenakan tarif;
F. Kontribusi jasa pemanduan dan penundan yang dilimpahkan kepada BUP/Pengelola Tersus
sebesar 5%.
PELAYANAN JASA KAPAL
A. Tarif Dasar Pelayanan Pandu
Contoh Soal1.: Tarif Tetap Rp. 78,400,- Per Kapal
Per Gerakan2.
Asumsi : 1. Panjang Kapal 98 M 2. Tarif Variabel Rp. 22,- Per GT Kapal
2. Ukuran 3.500 GT per gerakan
3. Jam Tunda 1 Jam
B. Tarif Dasar Pelayanan Penundaan
Kapal s.d 3.500 GT
1. Tarif Tetap Rp. 216,000,- Per Kapal
yang ditunda/jam
2. Tarif Variabel Rp. 4,- Per GT Kapal
yang ditunda/jam
a. Jasa Pandu
- Masuk {( 3.500 GT x Rp. 22) + Rp. 78.000} = Rp 155.000
- Keluar {( 3.500 GT x Rp. 22) + Rp. 78.000} = Rp 155.000
Jumlah Pelayanan Masuk dan Keluar = Rp 310.000

b. Jasa Penundaan
- Masuk {( 3.500 GT x Rp. 4) + Rp. 216.000} x 1 Jam = Rp 230.000
- Keluar {( 3.500 GT x Rp. 4) + Rp. 216.000} x 1 Jam = Rp 230.000
Jumlah Pelayanan Masuk dan Keluar = Rp 460.000

Total Pelayanan Jasa Pandu dan Tunda Rp 770.000


PELAYANAN JASA KAPAL
D. JASA TAMBAT
 Pelayanan jasa tambat dikenakan
terhadap kapal yang bertambat
pada tambatan dermaga beton,
besi, kayu, breasting dolphin, Tarif dihitung satuan per GT per etmal (24 Jam)
pelapung, tambatan pinggiran/talud dan dihitung paling sedikit 6 jam atau ¼ etmal;
dan kapal yang bertambat atau a. Pemakaian tambat sampai dengan 6 jam
merapat pada lambung kapal lain dihitung ¼ etmsl;
yang sedang sandar; b. Pemakaian tambat lebih dari 6 jam sampai
 Didasarkan pada GT kapal dengan 12 jam dihitung ½ etmal;
berpedoman pada surat ukur kapal c. Pemakaian tambat lebih dari 12 jam
dengan masa tambat menggunakan sampai dengan 18 Jam ¾ Etmal;
satuan etmal; d. Pemakaian tambat lebih dari 18 jam
sampai dengan 24 Jam 1 Etmal.

FORMULASI = Ukuran Kapal (GT) X Tarif Per GT /Etmal X Etmal


PELAYANAN JASA KAPAL

Contoh Soal:

Ukuran Kapal = 5.000 GT (Gross Tonnage)


Tambat = 10 April 2019 Pukul 16.00 WIB s/d 12 April 2019
Pukul 10.00 WIB
Tarif Tambat = Rp. 70 ,- Per GT (Dalam Negeri)
USD 0,19 Per GT (Luar Negeri)

Kapal Dalam Negeri


Rp. 612,500,-= 5,000 (GT) x Rp. 70,- x 1,75 Etmal

Kapal Luar Negeri


Rp. 23,773,750,-= 5,000 (GT) x USD. 0,19 x 1,75 Etmal x Rp. 14.300,-
PELAYANAN JASA KAPAL
Tarif Pelayanan Jasa Penggunaan Alur-pelayaran dikenakan oleh
BUP kepada Kapal yang menggunakan alur-pelayaran yang
dibangun dan/atau dipelihara serta dioperasikan oleh BUP.
a. Untuk kapal kosong berdasarkan ukuran kapal dalam GT
dengan satuan kali lewat;
b. Untuk kapal isi muatan berdasarkan ukuran kapal dalam GT
dengan satuan kali lewat atau berdasarkan dengan satuan
ton/m3/box perkunjungan.

Tarif Pelayanan Jasa Kepil (mooring service), dihitung


berdasarkan satuan per gerakan;
Hard Infrastructure Improvement
Case Study : Pengerukan Alur Pelabuhan Bengkulu

SEBELUM SESUDAH
Kinerja Sebelum 2011 Setelah 2011
Kedalaman Alur -3.5 LWS -12 LWS
Ukuran Kapal Max 1.200 DWT Max 30.000 DWT
Pelabuhan Bengkulu dari yang sebelumnya selalu mengalami kerugian menjadi
untung mencapai Rp 100 miliar (2012)

TAHUN 2013 DIKERUK MENJADI -14 M LWS


Cargo Service
Alur Pengiriman Barang
Alur Pelayanan Barang
PELAYANAN JASA BARANG DI TERMINAL
Liquid Bulk Dry Bulk General Cargo

Container Car Livestock


Liquid Bulk
Bulk cair adalah kargo curah yang dapat diangkut dalam tangki dan
Definition
ditangani dengan sistem pompa

Main Minyak mentah, produk minyak, LNG, minyak nabati, bahan kimia
Products (seperti asam fosfat)
Liquid Bulk Terminal
Dry Bulk
• Transportasi melalui laut berdasarkan “Satu Kargo/Satu kapal”
Various • Pengiriman komoditi dalam bentuk yang tidak dikemas
Definition • Pengangkutan barang kering dimana waktu dan rute belum
ditentukan oleh perusahaan pemilik/pengoperasian kapal

Typical • Iron ore • Coal


Examples • scrap metal • Agribulk, etc

• Penumpukan dilapangan terbuka


• Batu Bara : untuk mengurangi debu menggunakan bahan kimia
Characteristic
• Menggunakan peralatan khusus untuk menangani volume yang besar
• Fungsi tambahan seperti blending
Dry Bulk Handling
Moderenisasi : Perbandingan
Bongkar Muat Barang Bag Cargo
Dry Bulk Terminals
Moderenisasi : Perbandingan
Pemuatan Barang Curah Kering
General Cargo
• Barang yang harus dimuat secara individual, dan tidak dalam wadah
Definisi
antar moda atau dalam jumlah besar seperti minyak atau biji-bijian.

• Bags • Drums
Typical Unit
• Boxes • Barrels, etc
Container
Moderenisasi : Perbandingan
Bongkar Muat Petikemas
KONDISI EKSISTING
PELAYANAN JASA BARANG

1. PELAYANAN JASA DERMAGA;


2. PELAYANAN JASA PENUMPUKAN:
a. LAPANGAN;
b. GUDANG
3. PELAYANAN JASA TERMINAL PETIKEMAS;
4. OPP/OPT;
a. STEVEDORING;
b. CARGODORING;
c. RECEIVING/DELIVERY
5. PELAYANAN JASA ALAT;
6. BAGI HASIL.
HAL-HAL YANG HARUS MENJADI PERHATIAN DALAM IMPLEMENTASI :

1. Tatanan waktu;
a. Per Hari;
b. Per kegiatan Per Jam.
2. Satuan ukuran:
a. Per Ton/M3 untuk barang umum/curah kering;
b. Per Box untuk petikemas;
c. Per Ekor untuk hewan;
d. Per Ton/M3, ton/kilo, liter/Milion.
e. Per unit/m3 untuk kendaraan

3. Sifat Barang:
a. Tidak menganggu;
b. Menganggu;
c. Berbahaya;
4. Cara penanganan barang.
PERHITUNGAN TARIF PELAYANAN JASA PETIKEMAS DI DERMAGA KONVENSIONAL/MULTIPURPOSE

PELAYANAN BONGKAR MUAT

Uraian Petikemas 20’ Petikemas 40’


Rp. Rp
Petikemas FCL 500.000,- 750.000,-
Tarif OPP/OPT (Paket) :
- Stevedoring
- Cargodoring Apabila crane kapal tidak tersedia dan atas permintaan
- Lift on/Off perusahaan pelayaran dapat menggunakan Crane
Jasa dermaga 42.000,- 63.000,- Darat/Dermaga dengan besaran tarif:

Kebersihan 2.000,- 4.000,-


Crane Dermaga Petikemas 20’ Petikemas 40’
Jumlah 544.000,- 817.000,-
Rp Rp
HMC 175.000,- 262.500,-

CC 225.000,- 337.500,-
PELAYANAN LIFT ON/OFF R/D

Uraian Petikemas 20’ Petikemas 40’


Rp. Rp

Lift on/Off 168.000,- 252.000,-


PERHITUNGAN TARIF PELAYANAN JASA PETIKEMAS DI DERMAGA KONVENSIONAL

A. Menggunakan Crane Kapal B. Menggunakan Crane Dermaga


Uraian Petikemas Petikemas Uraian Petikemas 20’ Petikemas 40’
20’ 40’
Petikemas FCL 500.000,- 750.000,- Petikemas FCL 500.000,- 750.000,-
Tarif OPP/OPT (Paket) : Tarif OPP/OPT (Paket):
- Stevedoring - Stevedoring
- Cargodoring - Cargodoring
- Lift on/Off - Lift on/Off

Jasa dermaga 42.000,- 63.000,- Mobile Crane 120.000,- 180.000,-

Kebersihan 2.000,- 4.000,- HMC 180.000,- 270.000,-

Jumlah 544.000,- 817.000,- CC 225.000,- 337.500,-


Jasa dermaga 42.000,- 63.000,-

Selisih tarif B/M antara menggunakan Kebersihan 2.000,- 4.000,-


crane dermaga dengan crane kapal: Jumlah

Crane Dermaga Petikemas 20’ Petikemas 40’ Mobil Crane 664.000,- 997.000,-
HMC 724.000,- 1.087.000,-
Mobil Crane 120.000,- 180.000,-
CC 769.000,- 1.154.500,-
HMC 180.000,- 270.000,-

CC 225.000,- 337.500,-
Kondisi Eksisting
MEKANISME PENETAPAN TARIF
MEKANISME PENETAPAN TARIF
Flow chart mekanisme proses penetarapan tariff :
Menyampaikan rencana
penyesuaian tarif beserta
proses negosiasi besaran
data dukung
tarif

Asosiasi atau Berita Acara Kesepakatan


Cabang Pelabuhan 1 2
Pengguna Jasa (Diketahui OP/KSOP)

3
Menyampaikan data dukung
yang lengkap Laporan tertulis ke KP untuk
proses lanjut

Menteri Cabang
5 Kantor Pusat 4
Perhubungan Pelabuhan
6

Menetapkan SK (setelah dapat


Rapat/arahan dan rekomendasi)
pertimbangan kepada BUP

Arahan & Cabang


7 Kantor Pusat 8
Pertimbangan Pelabuhan

9
MEKANISME PENETAPAN TARIF
KAPAN HARUS KONSULTASI:

Penetapan besaran tarif jasa kepelabuhanan


oleh BUP:

bagi Terminal sejenis yang


pengusahaan jasa kepelabuhanannya
dilakukan oleh 1 (satu) BUP dalam 1 (satu)
pelabuhan, sebelum ditetapkan oleh BUP
harus dikonsultasikan kepada Menteri.

43 | Energizing Trade. Energizing Indonesia


MEKANISME PENETAPAN TARIF
TANPA KONSULTASI

44 | Energizing Trade. Energizing Indonesia

Anda mungkin juga menyukai