PENDAHULUAN
internasional
sehingga
mampu
mendorong
dan
menunjang
ada dan dalam hal ini lembaga yang khusus menangani keselamatan di bidang
pelayaran adalah Direktorat Keselamatan Penjagaan Laut Pantai atau biasa
disingkat KPLP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Tugas pokok dari
Direktorat KPLP Ditjen Perhubungan Laut sesuai dengan Keputusan Menteri
No.KM.24 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan antara lain :
1. Melaksanakan perumusan kebijakan
2. Bimbingan teknis dan evalusi di bidang pengamanan
3. Patroli, penanggulangan musibah dan pencemaran
4. Tertib Perairan dan pelabuhan
5. Salvage
dan
pekerjaan
bawah
air
serta
sarana
penjagaan
dan
penyelamatan
Dari berbagai jenis tugas dan pekerjaan yang berkaitan dengan penjagaan
dan penyelamatan di laut sangat didominasi pada masalah kemampuan sumber
daya manusia yang didukung oleh sarana teknologi pelayaran, sehingga telah
mendorong pemerintah melakukan berbagai kebijakan dalam mengatur masalah
pelayaran atas sistem angkutan laut berstandar internasional oleh karena kondisi
peraturan yang sekarang perlu dilakukan perbaikan sesuai dengan kemajuan dan
perkembangan teknologi, perangkat modern serta sistem navigasi lebih maju
sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kelancaran dalam sistem angkutan
laut, apalagi jika dikaitkan dengan masyarakat pengguna jasa laut masih relatif
besar (massal) yang menghubungkan daerah kepulauan yang satu dengan
lainnya. Namun demikian berbagai kebijakan dan peraturan yang dibuat jika
tidak didukung pelayanan yang baik tentunya akan mengkhawatirkan mengenai
keselamatan di bidang pelayaran, baik bagi nakhoda, awak kapal penumpang,
maupun alat transportasinya.
Berbagai masalah kehidupan tentang pelayaran menjadi latar belakang
penulis untuk melakukan penelitian dan kajian berkaitan dengan penyusunan
tesis. Hal-hal krusial yang menarik untuk dikaji dengan harapan hasil penelitian
dapat digunakan atau minimal sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah
atau pihak-pihak terkait dalam mengambil kebijakan atau keputusan yang
berkaitan dengan pelayaran atau angkutan laut yang aman.
Selain permasalahan kebijakan tentang keselamatan dan keamanan
pelayaran sebagai lembaga pelayanan publik, tentunya kualitas pelayanan
kepada pihak-pihak terkait khususnya pelayanan di bidang kepelabuhanan sangat
berpengaruh
terhadap
Keselamatan
Pelayaran.
Pelayaran
di
bidang
Kepelabuhanan menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas dan
dilakukan kajian oleh karena faktor kepentingan keselamatan pelayaran.
Pelayanan kepelabuhanan yang harus dilakukan oleh setiap pegawai
khususnya di lingkungan Direktorat KPLP merupakan hal yang sangat penting
karena tidak hanya menyangkut keamanan, namun terlebih lagi masalah
keselamatan jiwa bagi pengguna jasa angkutan atau pelayaran. Pelayaran dalam
hal waktu kerja maupun kedisiplinan dalam hal pengaturan-pengaturan yang
berkaitan dengan masalah angkutan, baik angkutan barang maupun penumpang
sesuai dengan konvnesi Internasional di bidang pelayaran (IMD). Untuk itu
berpengaruh
terhadap
keselamatan
lingkungan
pelayaran
pada
pelayaran
adalah
segala
hal
yang
ada
dan
dapat
karena
pada
hakekatnya
organisasi
adalah
kumpulan
dari
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Soedjadi (1993), kata kunci sumber daya manusia terletak pada kata daya
atau energi, yaitu kekuatan yang melekat pada manusia yang mempunyai
kompetensi untuk membangun. Kualitas Sumber daya manusia umumnya
diukur dari tingkat pendidikan, kompentensi, serta skill yang dimiliki. Unsurunsur manajemen ada enam, yaitu man, money, method, machines, materials,
market atau dikenal dengan the six M. Dari keenam unsur tersebut, unsur
man (manusia) menjadi sangat penting sehingga dipelajari secara tersendiri
dalam satu bidang ilmu yaitu dalam ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia.
Pentingnya unsur man ini disebabkan karena man-lah yang akan mengatur
unsur-unsur lainnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Oleh karena
unsur manusia dipandang sangat bernilai bagi sebuah organisasi, maka
berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen
sumber daya manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari
man power management (Hasibuan, 2007).
Kebijakan Pemerintah
(X1)
Pelayanan
Kepelabuhan
(X2)
Keselamatan
Lingkungan Pelayaran
(Y)