Nrp 362190040
Absen 17
Izin menjawab
A. DINAS JAGA :
1. Sebagai seorang perwira jaga navigasi saat kapal sedang berlayar , tugas tugas apakah yang
harus dlakukan saudara saat sedang bertugas jaga dianjungan ?
1. Perwira yang melaksanakan tugas jaga navigasi harus;
a. Melaksanakan tugas jaga di anjungan
b. Tidak diperkenankan meninggalkan anjungan sebelum diganti.
c. Terus melaksanakan tanggung jawab navigasi secara aman, meskipun
Nakhoda ada di anjungan. Kecuali jika diberitahu secara khusus bahwa
Nakhoda mengambil alih tanggung jawab dan pemberitahuan ini harus
saling dimengeti.
d. Jika merasa ragu dengan tindakan yang harus dilakukan untuk
keselamatan kapal harus segera memberitahu Nakhoda.
2. Selama tugas jaga, haluan, posis dan kecepatan kapal harus diperiksa
secara berkala dengan semua peralatan navigasi yang ada, untuk menjamin
bahwa kapal berada pada haluan yang telah direncanakan.
3. Perwira tugas jaga harus memiliki pengetahuan tentang cara pengoperasian
dan kemampuan operasional seluruh peralatan navigasi yang ada.
4. Perwira tugas jaga navigasi tidak boleh merangkap atau diberi tugas lain
yang dapat mengganggu keselamatan navigasi
5. Perwira tugas jaga navigasi harus menggunakan seluruh peralatan navigasi
seefektif mungkin.
6. Jika menggunakan RADAR, perwira tugas jaga harus mengingat pada
ketentuan yang termuat di dalam P2TL, sehubungan dengan penggunaan
RADAR.
7. Jika diperlukan, perwira tugas jaga navigasi tidak boleh ragu untuk
menggunakan kemudi, mesin dan sistem semboyan bunyi yang ada.
8. Perwira tugas jaga navigasi mengetahui mengetahui sifat olah gerak kapal,
jarak henti dan juga mempertimbangkan bahwa kapal lain memiliki sifat
olah gerak yang berbeda.
9. Harus dilakukan pencatatan secara baik selama tugas jaga, sehubungan
dengan olah gerak kapal dan aktifitas yang berkaitan dengan navigasi.
10. Perwira tugas jaga harus selalu menjamin bahwa pengamatan yang baik
terus menerus dilakukan.
11. Pengujian kemampuan operasional peralatan navigasi harus dilakukan
sesering mungkin yang dapat dilaksanakan. Pengujian ini harus dicatat. Dan
pengujian ini juga dilaksanakan sebelum tiba dan sebelum berangkat dari
pelabuhan.
2. Sebutkan perbedaan tugas jaga dilaut lepas dengan dialur yang sempit dan ramai ?
Perbedaannya adalah ketika tugas jaga laut di laut lepas tugas perwira jaga lebih senggang dan
jika di laut ramai maka perwira jaga harus memperhatikan radar ecdis lebih teliti dan dengan
seksama
Pembelian Peta
Nakhoda bertanggung jawab untuk memesan tambahan peta dan/atau publikasi yang ia anggap
perlu untuk dibawa di kapal guna keselamatan navigasi pada pelayaran tertentu.
Regu Anjungan
Perencanaan pelayaran kapal akan melibatkan Nakhoda, Mualim I, Mualim II dan Kepala Kamar
Mesin.
- Pemeliharaan yang direncanakan pada pelayaran tersebut yang mungkin dapat mempengaruhi
kinerja kapal
- Urutan perawatan yang dapat dilakukan di perairan tenang
- Tangki BBM yang akan digunakan, dan
- Pemakaian BBM, agar Mualim I dapat melakukan pengisian / pengosongan balast
sebagaimana mestinya
- Nakhoda harus memastikan diisinya Checklist Keberangkatan sebelum kapal bertolak
Tugas Mualim I
Mualim I harus menjelaskan mengani stabilitas, bending moment, kebutuhan balast, trim dan
sarat kapal yang akan dialami selama pelayaran.
Tugas Mualim II
Mualim II harus menjelaskan mengenai :
- Saran pemilihan jalur yang diperoleh dari ocean routing atau organisasi lainnya
- Bahaya navigari tertentu yang mungkin telah diterbitkan dalam Berita pelaut terakhir atau
peringatan setempat
- Semua informasi penting lainnya yang akan bermanfaat bagi keselamatan navigasi
1 Dalam waktu satu bulan bekerja di kapal, seluruh Perwira telah memfamiliarisasi diri mereka
atas petunjuk dan prosedur tetap yang ditetapkan dalam :
- Prosedur Operasi Kapal
- Prosdur Keselamatan kapal
- Prosedur Keadaan bahaya
1. Mualim II diberi perintah untuk menerima facsimile dan laporan cuaca dan memberitahu
Perwira jaga bila terdapat perubahan cuaca yang besar. Laporan dan fax demikian harus ditanda
tangani oleh Perwira jaga dan disimpan di anjungan
2. Seluruh komunikasi dengan pemilik kapal, agen, pencharter, Perusahaan dan penguasa
pelabuhan dilakukan sesuai Seksi 3 Prosedur Operasi kapal.
1.Nakhoda harus diberitahu pada waktu Perwira jaga menjumpai :
- Garis haluan berhenti dekat suatu peta tertentu tanpa alasan
- Garis haluan tidak berlanjut pada peta berikutnya
- Melewati kemungkinan bahaya pada jarak kurang dari 5 mil
- Melewati dekat atau di atas kerangka atau perairan dangkal
2.Pada waktu kapal di laut, pada waktu mata hari terbit atau tenggelam, paling sedikit harus ada
dua orang personil di anjungan :
- Perwira jaga, dan
- Seorang kadet deck atau Juru Mudi yang bertindak sebagai pengamat
Pengamat harus ditempatkan di suatu posisi tertentu untuk memastikan pengamatan keliling.
“Menggandakan” maksudnya adalah dua Perwira deck atau satu Perwira deck dan Nakhoda
(satu untuk penghindaran tubrukan dan lainnya untuk jaga navigasi), pengemudi dan pengamat,
semuanya dikoordinasikan oleh Nakhoda.
Cuaca Cerah
Perwira Jaga paling sedikit harus melaksanakan berikut ini :
Langkah 1: Para kru harus fokus pada masalah-masalah utama terkait dengan pintu masuk yang
aman, sandar dan operasi muatan kapal di pelabuhan, dan kemudian melengkapi Pilot Card.
Langkah2: Rencana Voyage (Passage Plan) harus diperbarui dan disetujui oleh Master/Nakhoda,
yang juga harus selalu berkomunikasi dengan Chief Officer dan Chief Engineer agar mereka
mendapatkan informasi terlebih dahulu untuk “waktu kedatangan”.
Langkah 3: Rapat yang dihadiri oleh senior officers dan Officers, sangat penting untuk
membahas dan mengklarifikasi semua masalah yang diperlukan sebelum kedatangan.
Penting untuk dicatat bahwa tindakan apapun yang terkait dengan operasi semacam ini harus
diperiksa oleh perwira yang bertanggung jawab dengan menggunakan Check List “Persiapan
untuk kedatangan” (Preparation for Arrival Check List), yang mungkin berisi semua item yang
harus dikonsentrasikan oleh kru. Check List ini harus ditempatkan di Anjungan dan dilengkapi
serta ditandatangani sebelum kedatangan. Kemudian, hasil dari pemeriksaan prosedur harus
dicatat dalam buku harian kapal (Deck Log Book) . Selama kapal sandar, semua kru yang
ditugaskan sesuai dengan Master’sOrders. Oleh karena itu, rapat untuk kedatangan juga harus
mencakup diskusi untuk rencana mooring sehingga setiap kru diberitahu tentang tugasnya dan
persyaratan serta target yang ditetapkan oleh Master untuk Operasi Mooring.
Mesin Induk (Main Engine) kapal harus selalu ditest; pengetesan umumnya dilakukan sebelum
pandu naik kapal. Selain itu, pengetesan yang cermat terhadap semua sistem machinery penting
diperlukan seperti steering gear, generator, peralatan navigasi (ECDIS, kompas, dll.), Thursters
(Bow/Stern) dan mooring winch sebelum proses manuver dimulai. Juga, perawatan jangkar
sebelum digunakan harus selalu dilakukan sebelum kapal tiba di pelabuhan.
6. Pada saat situasi bagaimana saudara harus memanggil nakhoda ( Call the master )
Pada saat kapal mau on board atau berlabuh dan pada saat emergency
7. Berikan suatu contoh sebuah Night Order ,Apa perbedaan antara night Order dengan General
Order
Night order Yaitu perintah nakhoda yang harus dilaksanakan diatas kapal dalam pelaksanaan
dinas jaga di anjungan yang sifatnya terbatas dan up to date. Di buat oleh nakhoda setiap
harinya dalam tiap pelayaran dari pelabuhan tolak ke tujuan
General order yaitu perintah-perintah nakhoda yang harus dilaksanakan oleh perwira jaga dalam
pelaksanaan dinas jaga diatas kapal, yang sifatnya berkesinambungan
8. Dalam STCW 78 dengan amandemennya menetapkan bahwa pelaksana tugas jaga navigasi
dan Kamar mesin harus dalam keadaan bugar ( Fit For Duty ), agar petugas dinas jaga benar
benar bugar termasuk larangan/ pembatasan konsumsi drug dan alkohol , temasuk juga waktu
istirahat harus terjamin, berapa lama waktu istirahat bagi petugas jaga dalam 24 jam dan
pembagiannya bagaimana.pembagian nya itu sesuai dengan jam dinas jaga dan sesuai dengan
tanggung jawabnya masing-masing
B. P2TL
1. Jelaskan P2TL ini berlaku bagi kapal kapal apa saja dan dimana
Aturan-aturan ini berlaku bagi semua kapal di laut lepas dan di semua perairan yang
berhubungan dengan laut yang dapat dilayari oleh kapal-kapal laut.
2. Dalam peraturan 2 menyebutkan Aturan aturan ini tidak akan membebaskan setiap kapal atau
pemilikinya , nakhoda atau pemiliknya , nakhoda atau awak kapalnya atas akibat akibat dan
setiap kelalaian untuk memenuhi aturan ini atau atas kelalaian terhadap tindakan berjaga jaga
yang dipandang perlu menuntut kebiasaan seorang pelaut atau terhadap keadaan keadaan
khusus dimana kapal itu berada, apakah maksud dari peraturan 2 ini
Maksudnya adalah saja setiap perbedaan jaga dan perwira perwira yang berdinas di kapal
memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi
3. Apakah yang dimaksud dengan :
a) Kapal sedang berlayar
Bilamana dua kapal layar saling mendekati, sehingga mengakibatkan bahaya tubrukan
,satu diantarnya harus menghindari yang lain sebagai berikut :
Bilamana masing-masing dapat angin pada lambung yang berlainan maka kapal yang
mendapat angin pada lambung kiri harus menghindar kapal lain.
b) Terbatas olah geraknya
Bilamana kapal melewati perairan sempit dan ramai
c) Saling melihat
Belah mana ada dua kapal atau lebih yang saling berhadap-hadapan
d) Penglihatan terbatas
Bilamana penglihatan kapal terbatas oleh cuaca atau bangunan atau kapal lainnya
4. Dengan cara bagaimanakan saudara melakukan pengamatan ( Look Out)
Dengan menggunakan binocular
5. Apakah yang dimasud dengan kecepatan yang aman
Setiap kapal harus senantiasa bergerak dengan kecepatan aman sehingga dapat mengambil
tindakan yang tepat dan berhasil untuk menghindari tubrukan dan dapat dihentikan dalam jarak
yang sesuai dengan keadaan dan suasana yang ada.dalam menentukan kecepatan aman, faktor-
faktor berikut termasuk faktor-faktor yang harus diperhitungkan
6. Gambarkan sebuah sketsa kapal dilihat dari atas, dari depan , dari lambung kiri untuk
pemasangan lampu saat belayar malam hari atau daya tampak terbatas
7. Prosedur berlayar di daerah Traffic Speration Schemes
Berlayar dijalur lalu lintas yang sesuai dengan arah lalu lintas umum untuk jalur itu;
Sedapat mungkin tetap bebas dari garis pemisah atau zona pemisah lalu lintas.
Jalur lalu lintas pada umumnya dimasuki atau ditinggal kan dari ujung jalur ,tetapi bilamana
tindakan memasuki maupun meninggalkan jalur itu dilakukan dari salah satu sisi ,tindakan itu
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah sudut yang sekecil-kecilnya
terhadap arah lalu lintas umum.
8. Bagaimana cara saudara melakukan pelayaran dalam alur yang sempit :
a. Saat sedang berlayar
Kapal jika berlayar mengikuti arah alur pelayaran atau air pelayaran sempit harus berlayar
sedekat mungkin dengan batas luar alur pelayaran yang terletak disis lambung kanannya
selama masih aman dan dapat dilaksanakan.
b. Saat mendekati tikungan
Kapal yang sedang mendekati tikungan atau daerah pelayaran atau air pelayaran sempit
dimana kapal-kapal lain dapat dikaburkan oleh rintangan yang terletak diantaranya harus
berlayar dengan kewaspadaan dan hati-hati dan harus membunyikan isyarat yang sesuai
yang diisyaratkan dalam aturan 34(e).
c. Saat akan menyusul
Dialur atau air pelayaran sempit jika penyusulan dapat dilaksanakan ,hanya kapal yang
disusul itu merlakukan tindakan untuk memungkinkan dilewatinya dengan aman,maka kapal
yang bermaksud untuk menyusul harus menunjukkan maksudnya dengan membunyikan
isyarat yang sesuai diisyaratkan dalam aturan 34(c) (i).Kapal yang disuusl itu jika menyetujui
harus mermperdengarkan isyarat sesduai dengan yang ditentukan dalam aturan 34(c) (ii)dan
mengambil langkah untuk memungkinkan dilewati dengan aman.Jika ragu-ragu boleh
membunyikan isyarat –isyarat yang diatur dalam aturan 13.