PERATURAN-PERATURAN
UNTUK PENCEGAHAN
PEN CEMARAN OLEH
MINYAK
Lampiran 1.
3. Definisi minyak diperluas termasuk minyak ² yang tidak keras sebagaimana minyak hitam
4. Konsep daerah² khusus, seperti : laut Tengah, laut Hitam, laut Baltic, laut Merah dan teluk Persi
Ketentuan pembuangan dari tangki muatan kapal²
tangki minyak (Oil Tankers)
Pembuangan di luar daerah khusus tidak boleh dilakukan, kecuali :
Bersih atau tolak bara terpisah (segregated ballast)
Posisi kapal > 50 mil laut dari daratan terdekat
Dalam pelayaran / perjalanan
Debit pembuangan tidak melampaui 60 ltr/mil laut
1/15.000 (old tankers) atau 1/30.000 (new tankers) dari muatan yang
diangkut pada pelayaran sebelumnya
Sistem pemonitoran dan pengendalian pembuangan serta tangki endap
dioperasikan
Dokumen dasar :
“the International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974”, dan
“the International Convention for the Prevention of Pollution from Ships, 1973”
Hasil:
Hasil:
Parameter reka bentuk tangki tolak bara / balas terpisah (SBT)
Konsep tangki tolak bara bersih (CBT)-utk COW
Sistim gas lembam (IGS)
Sistim pencegahan pelanggaran (CAS)
Konvensi yang mengatur kewajiban ganti rugi
akibat pencemaran oleh minyak
Tujuan :
1. Pencegahan pencemaran operasional
oleh zat² cair beracun (Noxious Liquid
Substances = NLS) yang diangkut kapal
dalam jumlah besar
2. Mengurangi kemungkinan bahwa zat2
beracun akibat kecelakaan, akan lepas
kedalam lingkungan laut (marine
environment)
Cara pembuangan zat cair beracun (NLS)
kategori A diluar daerah khusus
Pembuangan substansi kategori A yg bercampur dengan air tolak bara, air pencucian tangki,
atau residu² lainnya atau campuran² yg mengandung substansi tersebut adalah dilarang.
Jika demikian, harus dibuang ke fasilitas penampungan didarat pada kosentrasi dibawah 0,1
% berat, kecuali fosfor kuning atau putih dimana kosentrasi residu adalah 0,01 %
Persyaratan angkutan muatan cair beracun
dalam jumlah besar (lampiran II)
Tingkat² bahaya ini ditetapkan oleh kelompok ahli mengenai aspek² ilmiah akan pencemaran laut (the Group of
Experts on Scientific Aspects of Marine Pollution = GESAMP)
Zat² dalam kategori “A” memiliki tingkat bahaya tertinggi dan “D” memiliki tingkat bahaya terendah terhadap
lingkungan laut
Persyaratan Annex II Konvensi MARPOL 73/78
Peraturan pencegahan
pencemaran oleh zat
berbahaya dalam bentuk
kemasan,mobil2 tanki.
Annex III , MARPOL 73 / 78
Peraturan² untuk Pencegahan Pencemaran oleh Substansi² berbahaya
yang diangkut melalui lautan dalam bentuk kemasan
Aturan 1 : Aplikasi
Aturan 2 : Pengepakan / Pengemasan (Packing)
Aturan 3 : Pemberian tanda dan label (Marking and
Labeling)
Aturan 4 : Dokumentasi (Documentation)
Aturan 5 : Penimbunan, penumpukan, pemadatan
atau pemuatan (Stowage)
Aturan 6 : Pembatasan jumlah (Quantity limitations)
Aturan 7 : Pengecualian (Exceptions)
Aturan 8 : Pengawasan Negara Pelabuhan akan persyaratan²
operasional (Port State Control on Operational
requirements)
Annex IV
Peraturan pencegahan
kotoran dari kapal.
Pembuangan kotoran (sewage) menurut aturan 8,
lampiran (Annex) IV, Konvensi MARPOL 73/78
b. (i) kapal² lama dari 200 tons GT dan keatas, 10 tahun setelah
tanggal Annex ini diberlakukan;
(ii) kapal² lama dari < 200 tons GT yang disertifkasikan untuk
mengangkut > 10 orang, 10 tahun setelah tanggal Annex
diberlakukan
(iii) kapal² lama yang tidak memiliki suatu GT terukur dan
disertifikasikan untuk mengangkut > 10 orang, 10 tahun
setelah tanggal Annex diberlakukan
Annex IV MARPOL 73 / 78
Aturan 4 : Sertifikat : ISPP Certificate
International Sewage Pollution Prevention Certificate (1973)
Ukuran flens :
Diameter luar : 210 mm
Diameter dalam : sesuai dengan diameter
luar pipa
Diameter tusuk : 170 mm
Lebar slot : 18 mm
Jumlah baut : 4 dengan diameter 16 mm
Tebal flens : 16 mm
Revisi Annex IV
( Sidang MEPC ke-44, 20 Oktober 1999 )
Aturan 2 :
1. Kapal² baru dari 400 tons GT dan keatas;
2. Kapal² baru kurang dari 400 tons GT yang
disertifikasikan untuk mengangkut > 15 orang;
3. Kapal² lama dari 400 tons GT dan keatas, 5
tahun setelah tanggal diberlakukan Annex ini;
4. Kapal² lama < 400 tons GT yang
disertifikasikan untuk mengangkut > 15 orang, 5
tahun setelah tanggal diberlakukan Annex ini,
yang terlibat dalam pelayaran Internasional.
Discharge conditions for sewage from ships
Sea Area
Discharge Criteria
With 4 nm from land
No discharge except from approved sewage treatment certified
Between 4 & 12 nm from land
No discharge except from:
Approved sewage treatment plant certified
An approved system for comminuting and disinfecting sewage
More than 12 nm from land
Discharge from (1) or (2) above; or sewage which is not
comminuted or disinfected when ship is en route and proceeding at
speed not less than 4 knots
Annex V
Peraturan pencegahan
pencemaran sampah
dari kapal
“ Garbage Management Plan “
Pendahuluan :
Selama pencucian tangki dengan air, residu2 minyak atau emulsi air
bekas pencucian dipompakan ke dalam tangki endap (slop tank)
Air bersih mengendap dibagian dasar tangki dan antara keduanya ada
suatu lapisan dari suatu emulsi (campuran) minyak dan air
Tinggi / tebal “interface” dapat diukur oleh suatu detektor yang
disebut “Oil / Water Interface Detector”
Setelah air bersih dibuang, minyak yang tertinggal, jumlah air dan
emulsi dihitung