Anda di halaman 1dari 9

PELAKSANAAN INTERNATIONAL SAFETY GUIDE FOR OIL TANKER AND

TERMINAL (ISGOTT) PADA KAPAL MT.HARMONY

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH KENAUTIKAAN

OLEH :

KELOMPOK : 3 / KPN-C

1. GANANG PRASETYO NRP : 185610069


2. GUNTUR SIDIQ PRAKOSO NRP : 185610070
3. GUSTAV AZIZ NUGROHO NRP : 18561007
4. HARIST DHIYA ULHAQ NRP : 185610074
5. HELMANIA ANANDA NRP : 1856100

STIMART “ AMNI “ SEMARANG


2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kenautikaan dengan judul
pelaksanaan International Safety Guide for Oil Tankerand Terminal(ISGOTT)

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami Bapak Tanjun yang telah membimbing kami dalam menulis makalah
ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Latar belakang yang mendasari penulis memilih makalah dengan judul pelaksanaan
International Safety Guide for Oil Tankerand Terminal(ISGOTT) pada kapal MT.Harmony
Seven adalah karena ISGOTT merupakan panduan kerja kapal tankeryang sangat penting
untukdilaksanakan dan ISGOTT merupakan panduan kerja yang seharusnya dimengerti oleh
seluruh crew kapal tanker, yang mana dengan mengerti prosedur kerja yang baik dan benar
diharapkan pelaksanaan ISGOTT dapat terlaksana dengan baik, hal ini berguna untuk
meningkatkan keselamatan kerja sehingga diharapkan kecelakaan kerja dapat teratasi ataupun
ditiadakan sama sekali.

Selain itu,yang menjadi latar belakang penulis mengambil judul tersebut adalah ketika
penulis melaksanakan praktek laut pada kapal MT.Harmony Seven, penulis menemukan
beberapa permasalahan yang terjadi diatas kapal yaitu inert gas system atau sistem gas
lembam tidak berjalan,sehingga menyebabkan tangki-tangki tidak dalam keadaan lembam
sebelum dimuat. Selain dari inert gas system yang tidak berjalan, penulis menemukan bahwa
operasional kapal tidak berjalan dengan baik pada kapal MT.Harmony Seven, hal tersebut
menyebabkan operasi bongkar muat yang tidak terencana dengan baik.

Dari latar belakang pentingnya pelaksanaan ISGOTT dan latar belakang


permasalahan yang terdapat pada kapal MT.Harmony Seven membuat penulis memilih untuk
menulis skripsi dengan judul pelaksanaan International Safety Guide for Oil Tanker and
Terminal pada kapal MT.Harmony Seven.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pengalaman taruna selama melaksanakan praktek laut di kapal


MT.Harmony Seven dan disertai dengan latar belakang pemilihan makalah mengenai
pelaksanaan International safety guide for oil tankerand terminal (ISGOTT),dimana panduan
tersebut telah direkomendasikan untuk diterapkan pada kapal-kapal tanker guna
meningkatkan keselamatan. Oleh karena itu didapati beberapa masalah, yang mana masalah
tersebut dijadikan rumusan masalah untuk mempermudah dalam pembahasan bab-bab
selanjutnya.

Rumusan masalah tersebut disusun menjadi beberapa pertanyaan yaitu:


1.Bagaimana pelaksanaan ISGOTTpada kapal MT.Harmony Seven?
2.Apakah dampak atau akibat dari pelaksanaanISGOTTyang kurang terlaksana?
3.Upaya-upaya apakah yang harus dilakukan agar pelaksanaan ISGOTT dapat
berjalan dengan baik?

C. Pemecahan Masalah

Mengingat luasnya materi panduan ISGOTT dan permasalahan yang terkandung di


dalam materi tersebut, oleh karena itu pada makalah ini penulis membatasi ruang lingkup
permasalahan. Pembatasan masalah tersebut yaitu mencakup kurangnya pelaksanaan
International Safety Guide for Oil Tanker and Terminal pada kapal MT.Harmony Seven yang
terdapat pada bagian dua chapter tujuh dan chapter sebelas pada buku panduan ISGOTT.
BAB II PEMBAHASAN

1.Bagaimana analisis pelaksanaan ISGOTT pada kapal MT.Harmony Seven ?

a. Pelaksanaan ISGOTT pada kapal MT.Harmony Seven pada bagian dua chapter
tujuh mengenai sistem kapal tanker yang membahas mengenai sistem gas lembam atau inert
gas system ditemukan bahwa pada kapal MT.Harmony Seven tidak mengoperasikan inert gas
system selama kapal beroperasi, dimana diketahui gas lembam sangatlah penting untuk
menghindari kecelakaan kerja seperti ledakan dan kebakaran akibat dari kandungan oksigen
yang berlebih pada tangki.

b.Pelaksanaan ISGOTT pada kapal MT.Harmony Seven pada bagian dua chapter
sebelas mengenai operasi kapal tanker yang membahas mengenai panduan kerja bongkar
muat muatan. Pada kapal MT.Harmony Seven ditemukan bahwa pelaksanaan ISGOTT
mengenai panduan bongkar muat yang baik dan benar belum sepenuhnya berjalan dengan
baik, terdapat beberapa kekurangan.

c.Sistem Perkapalan
Pada sistem perkapalan yang mencakup mengenai sistem gas lembam tidak berjalan
dengan baik. Hal ini dikarenakan inert gas plantyang rusak dan tidak layak pakai, oleh karena
itu diperlukan perbaikan yang dilakukan oleh pihak kapal dimanapihak perusahaan wajib
dalam menyediakanspearpartyang dibutuhkan oleh pihak kapal dalam perbaikan inert gas
plant.
d.Operasi Kapal
Crew kapal harus sering diberi arahan pada saat safety meeting kapalakan panduan
kerja yang benar dan hasil arahan tersebut diaplikasikan pada saat operasi kapal sehingga
segala pekerjaan diatas kapal sesuai dengan peraturan yang mengutamakan keselamatan
kerjayang direkomendasikan oleh ISGOTT.
2.Apakah dampak atau akibat dari analisis pelaksanaan ISGOTT yang kurang
terlaksana?

Solusi dari mengurangi dampak buruk akibat dari pelaksanaanISGOTT yang kurang
terlaksana adalah pihak perusahaan yang harus lebih selektif dalam menerima crew, sehingga
crewmemiliki kemampuan yang mumpuni dan baik dalam melaksanakan pekerjaannya diatas
kapal. Dan pihak intansi pemerintah yang harus lebih ketat menentukan kelayakan kapal,
sehingga kapal-kapal tua atau kapal-kapal yang telah tidak layak tidak diijinkan untuk
beroperasi.Pihak kapal seperti Nahkoda, KKM, dan Perwira kapal yang harus sering
memberikan arahan kepada ratingakan cara kerja yang baik dan benar sesuai prosedur.

ISGOTT merupakan panduan kerja yang telah direkomendasikan oleh IMO kepada
seluruh perusahaan tanker untuk meningkatkan keselamatan kerja. Dampak atau akibat bila
tidak terlaksananya prosedur ISGOTT merupakan :
1.Ledakan
2.Kebakaran
3.Pencemaran lingkungan.
4.Short pada muatan.

3.Upaya-upaya apakah yang harus dilakukan agar pelaksanaan ISGOTT dapat


berjalan dengan baik ?

1.Perbaikan
Perbaikan akan peralatan-peralatan yang rusak merupakan upaya yang harus
dilakukan oleh pihak kapal. Dimana pada kapal MT.Harmony Seven terdapat kerusakan pada
oxygen analyzer, vacuumvalve sehingga diperlukan perbaikan agar pelaksanaan ISGOTT
dapat berjalan dengan baik.

2.Perawatan.
Perawatan akan peralatan-peralatan diatas kapal sehingga peralatan diatas kapal selalu
dalam keadaan siap pakai dan layak.
3. Memberi pengetahuan terhadap crew Memberi pengetahuan akan pelaksanaan
ISGOTT yang baik dan benar dan menerapkan pengetahuan yang telah diberikan oleh
perwira kapal saat dilaksanakan operasi bongkar muat.
BAB III KESIMPULAN

Tujuan tugas makalah ini adalah membahas penerapan ISGOTT International Safety
Guide for Oil Tankers and Terminals pada proes pekerjaan reparasi kapal tanker. Penerapan
ISGOTT dapat meningkatkan keselamatan para pekeja pada saat proses reparasi kapal tanker.
Penerapan tersebut meliputi pembuatan prosedur baru sebagai pedoman keselamatan pada
galangan kapal penyediaan sarana dan fasilitas untuk mendukung keselamatan pada saat
proses reparasi kapal tanker serta pelaksanaan sertifikasi sebagai jaminan bahwa galangan
sudah menerapkan prosedur keselamatan berdasarkan ISGOTT. Besarnya biaya investasi
untuk penerapan ISGOTT yang diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal untuk
meningkatkan keselamatan.
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.idgca.org/doc/app2_290115.pdf
 http://repository.pipsemarang.ac.id/cgi/search/simple?q=HOWLAN+PANJAI
TAN&_action_search=Search&_action_search=Search&_order=bytitle&basic
_srchtype=ALL&_satisfyall=ALL

Anda mungkin juga menyukai