PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia maritim, peranan transportasi laut merupakan bagian
yang sangat penting dan bermanfaat bagi perekonomian suatu negara,
sehingga perlu adanya sarana transportasi antar pulau atau bahkan antar
negara melalui lautan/samudera yant terbentang luas. Sarana transportasi
laut terdapat beberapa macam kapal dengan berbagai fungsi sesuai dengan
kebutuhan.
Adapun kapal yang yang digunakan adalah kapal muatan barang (general
cargo), muatan curah (bulk carrier), muatan peti kemas (container), muatan
kayu (log carrier), muatan minyak(tanker), serta banyak lagi jenis kapal
lainnya yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan transportasi laut.
Tentunya dalam pengangkutan muatan tersebut, factor keselamatan
sangatlah dibutuhkan untuk mengurangi ataupun mecegah timbulnya
kerugian bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Namun tingkat kelalaian setiap kru kapal dalam bekerja masih tinggi dan
menjadi penyebab timbulnya kecelakaan kerja yang dapat membahayakan
diri sendiri dan orang lain. Apabila tingkat kelalaian setiap crew masih tinggi
maka akan timbul kecelakaan kerja yang terus berulang oleh karena
pelanggaran yag berulang kali dilakukan. Selain itu kecelakaan kerja juga
dapat disebabkan oleh kurangnya perawatan terhadap alat operasional
kapal. Contoh kasus mengenai kecelakaan kerja yang disebabkan oleh
kurangnya perawatan terhadap alat operasional kapal, yakni pada saat
bongkar muat. Pada Sabtu 6 April 2019 di Dermaga Gudang Icci, Jalen
Khatulistiwa, Kel. Batu Layang, Kota Pontianak, Kalbar terjadi sebuah insiden
kecelakaan yakni crane yang patah menimpa dua pekerja bongkar muat
hingga meninggal dunia. Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polresta
Pontianak Kota, kondisi Crane tersebut sudah tidak layak ditandai dengan
kondisi crane yang sudah mengalami pengeroposan ditambah lagi dengan
kelebihan muatan pada saat itu.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas mengenai tingkat kesiapan
keselamatan kerja oleh setiap awak kapal MT. Tender Harmony dan
konsistensi untuk tetap bekerja sesuai prosedur keselamatan kerja yang
benar, maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam rencana
penelitian ini, yaitu:
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun maksud dan tujuan dari pada penelitian ini diharapkan mampu
memberikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait, antara lain: