Anda di halaman 1dari 14

Perlunya Sumber Daya Manusia yang

Berkualitas untuk pekerja di Bidang Pelayaran

Kelompok : 1
1. Fauzar
2. Tri Aji
3. Guntur
4. Sandi
5. Reza
Kata pengantar
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur atas rahmat Allah
SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul
Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron dapat selesai.Makalah ini
dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester 2 kelas XII dari
Ustadzah Ayu Miranda. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang judul terkait.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustadzah Ayu


Miranda selaku guru pembimbing makalah ini. Berkat tugas yang diberikan
ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan opic yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih


melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Medan,10 januari 2023


Penulis Makalah

Sandi wahid bahri


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................4
1.1 Latar Belakang penelitian .......................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................5
1.3 Tujuan peneliti...............................................................................................5
1.4 Manfaat peneliti............................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................6

2.1 Pengertiann tentang sumber daya manusia ......................................................6

2.2 Dampak kelangkaan sumber daya manusia ....................................................9

2.3 Cara agar bias menjaga sumber daya manusia ........................................................9

BAB III KESIMPULAN.........................................................................13

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................13

3.2 Daftar pustaka 13


BAB I
PEMDAHULUAN

1.1 Latar belakang penelitian

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang


berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan dalam dunia
pelayaran. Dalam hal ini, Anak buah kapal (ABK) berhak mendapatkan
perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktifitas
dalam kinerjanya. Hal ini berkaitan erat dengan pencapaian
tujuantujuan perusahaan pelayaran, sehinggga sudah selayaknya SDM
ini mendapatkan pengembangan dan perlindungan kerja. Hal ini untuk
memberikan kondisi kerja yang lebih aman dan lebih sehat, serta lebih
bertanggungjawab atas pekerjaannya, terutama bagi pekerjaan yang
memiliki resiko kecelakaan yang tinggi seperti bekerja di atas kapal.
Menurut Salami (2005:1) Istilah Keselamatan dan kesehatan
sangat erat hubungannya, tetapi tidaklah sama. Salah satu pendapat
mengatakan bahwa keselamatan dikaitkan dengan kecelakaan,
sedangkan kesehatan berhubungan dengan penyakit. Keselamatan
dan kesehatan kerja dalam dunia pelayaran berarti terpenuhinya
persyaratan keselamatan dan kesehatan yang menyangkut angkutan
di perairan, kepelabuhan dan lingkungan dalam pelayaran. Hal
tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan kapal yang beroperasi di
daerah pengeboran lepas pantai/offshore. MV. Hadi 9 dimana penulis
bekerja merupakan salah satu kapal yang di miliki oleh perusahaan
Hadi H. AlHammam Est., yang disewa oleh Saudi Aramco Oil Company
dan beroperasi di Aramco Oil Field, Saudi Arabia.
Resiko kecelakaan pada waktu kapal melakukan transfer
penumpang dan material, saat kapal sandar di barge atau platform
merupakan kecelakaan yang sering terjadi di dunia offshore.
Permasalahan tentang keselamatan dan kesehatan tidak dapat
dipisahkan dari dunia industri pelayaran, karena keselamatan dan
kesehatan kerja berkaitan erat dengan peningkatan produksi dan
produktivitas kinerja ABK. Setiap kapal yang beroperasi wajib
memenuhi segala aturan sesuai dengan yang diatur berbagai konvensi
dari International Maritime Organization (IMO). IMO mengeluarkan
peraturan tentang manajemen keselamatan kapal dan perlindungan
laut yang dikenal dengan International Safety Management Code (ISM
Code). ISM Code tersebut memiliki tujuan untuk memastikan
keselamatan, keamanan dan untuk mencegah kecelakaan atau
hilangnya nyawa manusia dan juga untuk menghindari kerusakan
terhadap lingkungan, khususnya lingkungan laut dan harta benda
lainnya. Seperti pengalaman yang pernah penulis alami antara lain
adalah kecelakaan yang terjadi saat kapal sandar di barge dan saat
seorang kru mengalami kecelakaan saat melakukan perawatan kapal.
Sedangkan kecakapan ABKnya diatur dalam The Standards of Training
Certification & Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1978 amandemen
2010.
Beberapa hal yang penting untuk menjaga keselamatan dan
keamanan dalam bekerja adalah memiliki pengetahuan yang baik
mengenai prosedur pekerjaan dan kesadaran tentang penggunaan
perlengkapan keselamatan kerja bagi ABK. Penggunaan alat
perlengkapan keselamatan kerja sebaiknya menggunakan
perlengkapan kerja yang telah distandarisasi baik secara nasional
maupun internasional, dan wajib digunakan ketika akan melaksanakan
kegiatan kerja. Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab
awak buah kapal, karena merupakan sarana utama untuk mencegah
erjadinya kecelakaan yang mengakibatkan cedera, cacat ataupun
kematian pada saat bekerja.
Di samping itu, kompetensi ABK yang berupa pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan perilaku juga diperlukan ABK dalam
melaksanakan tugasnya di atas kapal. Hal tersebut menjadi suatu
karakteristik yang mempengaruhi ABK dapat mencapai kinerja yang
tinggi dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya.
Karakteristik tersebut adalah pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill) dan perilaku/sikap (attitude) untuk membentuk
ABK dalam memahami bidang kerjanya dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaannya. Berdasarkan pengalaman penulis selama
bekerja di kapal, masih terdapat ABK yang masih tidak menaati atau
mengabaikan standar penggunaan alat perlengkapan keselamatan
kerja. Hal tersebut berakibat beberapa diantaranya mengalami
kecelakaan pada saat bekerja dan harus ditangani oleh Rumah Sakit
untuk dilakukan tindakan pertolongan medis, dan ada juga yang harus
menjalani operasi untuk mengambil serpihan besi yang masuk dalam
tubuhnya.
Dengan masih sering ditemukannya kecelakaan kerja dalam
kapal, maka perlu adanya kesadaran dan peningkatan sistem
manajemen keselamatan dan kerja di atas kapal. Dengan adanya
peningkatan sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang baik di atas
kapal, dapat bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya
kecelakaan yang dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan,
timbulnya penyakit, cacat fisik atau kematian, maupun menurunnya
produktivitas kinerja ABK dalam bekerja. Untuk meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja perlu adanya
sosialisasi/familiarisasi/penyuluhan tentang keselamatan kerja di atas
kapal, pelatihan tentang kerja/keselamatan (drill) dan motivasi kerja.
1.2 Rumusan Masalah
 Apa pengertian sumber daya manusia
 Apasajakah contoh sumber daya manusia
 Apakah dampak ketika tidak ada sumber daya manusia

1.3 Tujuan Peneliti


 Agar kita sama-sama tau bagaimana sumber daya manusia di bidang
pelayaran
 Agar kita bisa melihat dampak bagaimana kalau jika tidak ada sumber
daya manusia di bidang pelayran.

1.4 Manfaat peneliti

Peneliti dapat berharap buat untuk di pahami dan di pembelajari buat


kepentingan bagi kita semua, dan peniliti juga menekan kan buat kita
untuk belajar atau mencari tau tentang apa yg kita tidak tau .
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian tentang sumber daya manusia


Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang penting dalam
rangka pencapaian tujuan perusahaan. Di sisi lain fungsi SDM adalah untuk
meningkatkan produktifitas dalam menunjang perusahaan lebih kompetitif,
hal ini dikarenakan manusia yang merencanakan, mengatur, dan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa faktor manusia merupakan faktor utama dalam
keberhasilan perusahaan.
Pada tahun 1973, Komite Keselamatan Maritim IMO setuju pada sesi
ke dua puluh tujuhnya bahwa, dimana kesulitan bahasa muncul, bahasa
umum harus digunakan untuk tujuan navigasi dan bahasanya harus Bahasa
Inggris. Karena itu, Standard Marine Navigational Vocabulary (SMNV)
dikembangkan, diadopsi pada tahun 1977 dan diubah pada tahun 1985.
Pada tahun 1992 Komite Keselamatan Maritim IMO pada sesi keenam puluh
menginstruksikan Subkomite IMO tentang Keselamatan Navigasi untuk
mengembangkan bahasa keselamatan standar yang lebih komprehensif
daripada SMNV, 1985, dengan mempertimbangkan kondisi yang berubah
dalam pelayaran modern dan mencakup semua komunikasi verbal yang
berhubungan dengan keselamatan utama. Pada sesi keenam puluh delapan
pada tahun 1997, Komite Keselamatan Maritim IMO mengadopsi Konsep
Standard Marine Communication Phrases (SMCP) yang dikembangkan oleh
Sub-Komite IMO tentang keamanan Navigasi.
Di era globalisasi seperti sekarang ini dimana teknologi dan ilmu
pengetahuan berkembang pesat, perusahaan pelayaran bertaraf
internasional dituntut memiliki awak kapal yang mempunyai pengetahuan,
keahlian maupun keterampilan khususnya dalam berkomunikasi
menggunakan Bahasa Inggris. Bahasa Inggris sangat penting sebagai bahasa
yang digunakan untuk komunikasi di atas kapal dalam menjalankan tugas.
Permasalahan yang dihadapi adalah suatu kondisi dimana persaingan global
yang semakin hari semakin kompetitif antara suatu perusahaan pelayaran
yang satu dengan perusahaan pelayaran yang lainnya. Hal ini merupakan
tantangan bagi setiap perusahaan pelayaran untuk meningkatkan potensi
sumber daya manusia yang dimiliki untuk dapat bersaing di dunia pelayaran
nasional maupun internasional. Setiap pemimpin perusahaan selalu
berusaha agar awak kapal diperusahaannya memiliki kinerja yang
memuaskan. Kinerja yang memuaskan dapat didapatkan apabila setiap awak
kapal memiliki keahlian kerja yang tinggi.
Dalam upaya mecapai tujuan perusahaan untuk mendapatkan SDM
yang tepat terutama awak kapal yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan,
maka diperlukan proses seleksi yang tepat sesuai dengan Quality System
Procedur Seafearer Recruitment and Selection yang dimiliki oleh PT.
Bernhard Schulte Shipmanagement CSC Indonesia. Sering terjadi pada suatu
perusahaan pelayaran dalam melaksanakan seleksi tidak tepat sasaran
misalkan mereka mengutamakan kriteria fisik.
saja, padahal kriteria non-fisik juga sangat penting. Karena
kompentensi awak kapal berhubungan dengan kriteria non-fisik, seperti
kemampuan berbahasa Inggris dalam berkomunikasi. Bahasa Inggris sangat
penting dan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan
dalam mendapatkan awak kapal yang berkompeten sesuai dengan kriteria
perusahaan tersebut.
Salah satu contoh persaingan sebagai SDM di pelayaran adalah Asean
Free Trade Area (AFTA) 2014.Hal tersebut membawa permasalahan besar di
sektor maritim Indonesia, terutama tentunya bagi keberadaan pelaut-pelaut
Indonesia. Kalau semua pihak tidak serius mempersiapkan diri untuk
menghadapi AFTA 2014 akibat terbesar yang muncul adalah bahwa pelaut
Indonesia terancam akan tersingkir dari kompetisi bebas tersebut. Banyak
pelaut kita akan kalah bersaing dari para pelaut asing. Hal ini disebabkan
kualitas pelaut Indonesia dalam hal etos kerja masih kurang, lemahnya
komunikasi menggunakan Bahasa Inggris, sikap saat bekerja yang kurang
baik, dan disiplin kerja yang tidak rendah.
PT. Bernhard Schulte Shipmanagement CSC Indonesia merupakan
salah satu dari sekian banyak perusahaan jasa pelayaran nasional yang
berkembang di Indonesia. Semakin berkembang dan meningkatnya
kebutuhan masyarakat, semakin ketat pula persaingan antara perusahaan
yang satu dengan yang lain demi mendapatkan perhatian dari masyarakat
yang nantinya diharapkan dapat mendatangkan laba bagi perusahaan itu .
SDM merupakan aset bagi suatu perusahaan. Faktor produksi tidak
dapat berjalan tanpa adanya SDM yang mengoperasikannya. Dibandingkan
dengan faktor yang lain, faktor tenaga kerja adalah faktor yang paling sulit
untuk dikelola karena manusia sebagai tenaga kerja memiliki akal dan
pikiran yang berbeda-beda. Perusahaan berupaya untuk membangun sistem
pengembangan SDM yang kuat secara terpadu dan bertahap baik secara
kuantitas dan kualitas, pada unit bisnis utama maupun pendukung. Salah
satu cara dalam mencari SDM yang berkualitas, yaitu melalui sistem
rekrutmen. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan
menarik pelamar yang mampu bekerja dalam suatu perusahaan (Sutrisno,
2009:45).
PT. Bernhard Schulte Shipmanagement CSC Indonesia mempunyai tiga
proses untuk rekrutmen awak kapal yaitu dengan cara seleksi administrasi,
SETS Plus Test dan seleksi wawancara. SETS Plus Test adalah alat penilaian
yang menguji pemahaman pelaut dalam keterampilan berbahasa Inggris
baik secara lisan maupun tertulis. SETS Plus Test harus dilaksanakan oleh
awak kapal sebelum naik kapal. Penggunaan SETS Plus Test untuk mengukur
kemampuan awak kapal dalam berbahasa Inggris dan pengetahuan tentang
pekerjaan yang akan dilaksanakan nantinya.
Berdasarkan pengalaman peneliti kemampuan berbahasa Inggris
terutama pada posisi rating cenderung rendah dibandingkan dengan
kemampuan dasar yang seharusnya dimiliki seorang pelaut. Permintaan

http://repository.pip-semarang.ac.id/868/9/BAB I.pdf
2.2 Dampak kelangkaan sumber daya manusia
Dampak negatif terkait kelangkaan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi:

1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi, karena usaha yang ada


terhambat ketersediaan sumber daya manusia
2. Banyaknya pengangguran, sebab pekerja berkualitas rendah
kesulitan mendapat pekerjaan
3. Meningkatnya kemiskinan, karena banyaknya pengangguran dan gaji
yang didapat pekerja berkualitas rendah juga kecil

https://brainly.co.id/tugas/3256140 - :~:text=jt%20orang%20terbantu-,Dampak%20negatif%20terkait
%20kelangkaan%20sumber%20daya%20manusia%20yang%20berkualitas%20tinggi,berkualitas
%20rendah%20kesulitan%20mendapat%20pekerjaan
2.3 Cara agar bias menjaga sumber daya manusia

Cara agar kita bisa menjaga sumber daya manusia terbagi menjadi 7 yaitu:

1. Dengan melakukan pelatihan


2. Pendidikan
3. Pembinaan
4. Recruitment
5. Mengadakan perubahan system
6. Kesempatan
7. Penghargaan
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari yg di atas ialah jaga lah sumber daya manusia dan
taati lah apa kata yg lebih tua dari kita. Hargailah sesama kita dan jangan
sampai hilang di hidup kita yaitu sumber daya manusia .

3.2 Daftar pustaka

http://repository.pip-semarang.ac.id/868/9/BAB I.pdf

https://brainly.co.id/tugas/3256140 - :~:text=jt%20orang%20terbantu-,Dampak%20negatif%20terkait
%20kelangkaan%20sumber%20daya%20manusia%20yang%20berkualitas%20tinggi,berkualitas
%20rendah%20kesulitan%20mendapat%20pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai