Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“INDUSTRI TRANSPORTASI”
Diajukan untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dosen Pengampu: Edi Soerjanto, Ir. MSi

Disusun Oleh:

Rizki Ilham Maulana

Kelas 1A
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi D-3 Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Malang (POLINEMA)
2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................................3

BAB I............................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

A. Latar belakang.............................................................................................................................4

B. Rumusan masalah........................................................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6

A. Kesehatan dan keselamatan kerja...............................................................................................6

a. Kecelakaan...................................................................................................................................6

a) K3 transportasi darat...................................................................................................................8

b) K3 transportasi laut...................................................................................................................10

c) K3 transfortasi udara.................................................................................................................13

BAB III........................................................................................................................................................16

PENUTUP...............................................................................................................................................16

A. Kesimpulan....................................................................................................................................16

B. Saran..................................................................................................................................................16

Daftar Pustaka...........................................................................................................................................17

2
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puja dan puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Karena
atas rahmat dari-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Industri Transportasi” dengan
baik dan tepat waktu.

Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah keselamatan dan Kesehatan kerja
yang dibimbing oleh Bapak Edi Soerjanto, Ir. MSi. Serta makalah ini tidak akan dapat selesai dengan baik
dan tepat pada waktunya tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berkaitan dalam penyusunan makalah ini.

Dalam menyusun makalah ini, tentu masih ada kurang dan salahnya. Sehingga dengan itu, kami berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini
dapat dipahami dan memenuhi harapan kita semua.

Malang, 06 Desember 2021

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong Indonesia mencapaitahap
industrialisasi. Hal ini ditandai dengan adanya proses mekanisasi, elektrifikasi dan modernisasi serta
transformasi globalisasi. Penggunaan teknologi maju tidak dapatdielakkan, banyak perusahaan yang
memilih untuk menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Dalam keadaan demikian
penggunaan mesin-mesin, pesawat,instalasi dan bahan-bahan berbahaya akan terus meningkat sesuai
kebutuhan industrialisasi (Tarwaka, 2014).

Alat transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpaadanya
transportasi manusia akan kesulitan untuk melakukan kegiatannya sehari hari.Ada berbagai jenis alat
transportasi di Indonesia, yaitu transportasi darat, laut dan udara.Hal ini dikarenakan letak indonesia
yang secara geografis terbagi menjadi beberapa pulau, sehingga membutuhkan banyak jenis
transportasi terutama transportasi massal untuk antar pulau atau antar daerah yang jauh.

Transportasi darat merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh warga negaraIndonesia, karena
sebagian besar masyarakat Indonesia beraktifitas menggunakantransportasi darat setiap harinya.
Dibandingkan dengan alat tranportasi darat lainnya,kereta masih menjadi pilihan. Salah satu contoh
penerapan K3 dalam kehidupan sehari-hari yang menarik adalah K3 yang diterapkan pada transportasi
darat, khususnya bus. Sebagai salah satu sarana transportasi massal yang menjadi primadona di banyak
negara,tentunya bus harus mempunyai lebih dari sekedar dapat menampung banyak penumpang dan
menyediakan kenyamanan bagi penumpangnya saja, tetapi juga harus dapatmemberikan keamanan
bagi penumpang. Apabila melihat dari data kecelakaansebenarnya bus telah berhasil menjadi alat
transportasi teraman diantara alat transportasilainnya.

Berdasarkan data dari Australian Transportation Safety Bureau tahun (1997), transportasi
dengan menggunakan bus merupakan jenis transportasi yang paling amandibandingkan dengan jenis
transportasi lainnya yaitu hanya sekitar 0.6% sajadibandingkan dengan jenis transportasi lain. Predikat
teraman diantara transportasi daratlainnya memang sudah seharusnya dimiliki oleh bus.

Di bidang transfortasi laut, penerapan k3 juga sangat diperlukan karenakeselamatan adalah


indikator utama untuk mengukur keberhasilan dalam transfortasi laut.Di era kemajuan teknologi dan
komunikasi saat ini, kapal-kapal yang digunakan sebagaisarana pengangkut telah banyak disentuh oleh
teknologi dan dilengkapi oleh sarananavigasi yang memadai demi kepentingan kenyamatan dan
keselamatan dalamtransfortasi di laut. Walaupun demikian kecelakaan kapal masih sering terjadi
sehinggasemakin menambah keprihatinan pada transfortasi laut. Lemahnya sistem keselamatan dilaut
menjadi penyebab potensial besarnya korban kecelakaan pada transfortasi laut.

5
Kesalahan manusia merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan di lautyang berujung
pada kematian. Sebanyak 80% faktor kecelakaan laut disebabkan olehkesalahan manusia (human error)
dan penyebab lainnya adalah pengabaian yangdilakukan oleh penyelenggara transportasi laut dan
instansi-instansi terkait, serta perlengkapan keselamatan transportasi laut yang tidak memadai
(Handayani, 2014).

Keselamatan penerbangan tidak berdiri sendiri, tetapi terkait dengan faktor manusia,baik
prelight maupun inlight service. Pengangkutan barang merupakan salahsatu kontributor dari kecelakaan
pesawat di udara. Banyak kasus kecelakaan terjadi,karena adanya penanganan kargo yang tidak sesuai
dengan prosedur. Berbagai macam cara yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak
kecelakaan kerja karena haltersebut akan berpengaruh terdapat pendapatan perusahaan dan lebih jauh
lagi,menyebabkan kecelakaan pada saat pesawat take off dan landing atau pada saat mengudara.

B. Rumusan masalah
1.) Bagaimana konsep K3 pada transportasi darat

2.) Bagaimana konsep K3 pada transportasi laut

3.) Bagaimana konsep K3 pada transportasi udara

C. Tujuan
1) Tujuan UmumTujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas kuliahdalam
mata K3 Kontruksi dan Transportasi. Dan juga kami sebagai penulis inginmemberikan informasi
untuk mengetahui mengenai konsep ataupun teori k3 pada transfortasi.

2) Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui konsep K3 pada transportasi darat

b. Untuk mengetahui konsep K3 pada transportasi laut

c. Untuk mengetahui konsep K3 pada transportasi udara

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan dan keselamatan kerja


Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah segala daya upaya dan pemikiranyang dilakukan dalam
rangka mencegah, menanggulangi dan mengurangi terjadinyakecelakaan dan dampaknya melalui
langkah-langkah identifikasi, analisa dan pengendalian bahaya dengan menerapkan sistem pengendalian
bahaya secara tepat danmelaksanakan perundang-undangan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
(Depnaker RI, 2005). Kesehatan Keselamatan Kerja seperti dikemukakan oleh Di Berardinis (1999)dalam
buku Handbook of Occupational Safety and Health, yaitu mencegah kecelakaan dengan menggunakan
pendekatan antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian.

Lebih jauh lagi hal tersebut dapat disamakan dengan melakukan identifikasi bahaya, menilai dan
mengevaluasi resiko dari bahaya yang ada dan melakukan pengendalian terhadap bahaya tersebut. K3
ataupun Occupational Health and Safety memiliki 5 inti, yaitu kepemimpinan manajemen dan partisipasi
pekerja, penilaian bahaya, pencegahan dan pengendalian bahaya, pelatihan dan evaluasi program.
(DiBerardinis, 1999). Apabila ditarik kesimpulan dari hal-hal yang telah disebutkandiatas sebenarnya K3
merupakan ilmu untuk mencegah kecelakaan yang dilakukandengan melakukan identifikasi bahaya,
menganalisa bahaya dengan penilaian resiko dan mengendalikannya. Sedangkan yang mempengaruhi
baik atau tidaknya K3 di suatu tempat merupakan tanggung jawab dari manajemen dan juga partisipasi
seluruh pekerja

a. Kecelakaan
Kecelakaan didefinisikan sebagai tiap kejadian yang tidak direncanakan dantidak terkontrol yang
dapat disebabkan oleh manusia, situasi, faktor lingkungan ataupun kombinasi dari hal-hal tersebut yang
mengganggu proses kerja dan dapat menimbulkancidera ataupun tidak, kesakitan, kematian, kerusakan
property ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya. (Colling, 1990). Definisi lain kecelakaan ialah
sebuah kejadian yang tidak diinginkan yang mengakibatkan ataupun dapat berdampak cidera
padamanusia, kerusakan property, terhentinya proses produksi, penurunan kesehatan ataupun
kerusakan lingkungan. (Diberardinis, 1999). Dari definisi di atas kecelakaan dapat didefinisikan sebagai
suatu kejadian yang tidak diinginkan ataupun direncanakan yangdapat disebabkan oleh manusia, situasi,
kondisi lingkungan ataupun kombinasi dari haltersebut yang dapat berdampak pada cidera manusia,
kerusakan property, terhentinya proses produksi, penurunan kesehatan maupun kerusakan lingkungan.

7
Terdapat beberapa teori mengenai kecelakaan dimana sebagian besar menyatakan bahwa
manusia merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kecelakaan. Diantara banyaknya teori
mengenai kecelakaan, terdapat beberapa teori yangdapat merepresentasikan teori-teori kecelakaan
tersebut, seperti The Human FactorsTheory Teori Ramsey dan juga teori yang berhubungan dengan
pencegahan kecelakaan yang dipopulerkan oleh Geller. The Human Factors Theory menjelaskan
kecelakaansebagai rantai kejadian yang disebabkan oleh human error (kesalahan manusia). Dalam teori
ini terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan kesalahan manusia,Yaitu overload, inappropriate
responses dan inappropriate activities.

Overload yang dimaksud dalam teori ini mengacu pada ketidakseimbangan antara kapasitas dan
beban yang diemban oleh seseorang. Hal ini mungkin disebabkanoleh faktor lingkungan (kebisingan dan
gangguan lainnya yang berasal dari luar), faktor internal (masalah personal dan stres) serta faktor situasi
(instruksi yang tidak jelas). Inappropriate responses yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana
seseorangmerespon suatu situasi yang mungkin dapat menyebabkan atau pun mencegahkecelakaan.
Yang termasuk dalam Inappropriate responses seperti mendeteksi bahayatetapi tidak memperbaikinya
dan mengabaikan aspek keselamatan.

b. Tinjauan umum transportasi


1.) Definisi Transportasi

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ketempat lainnya
dengan menggunakan sebuahkendaraan yang digerakkanolehmanusia ataumesin. Transportasi
digunakan untuk memudahkan manusia dalammelakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju,
mereka biasanya menggunakankereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang
yang mempunyaikendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum
sebagai transportasi mereka. Adapun definisi transfortasi menurut beberapa ahli:

a. Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatanmemindahkan atau


mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.

b. Menurut Adisasminta (2011), Pengertian transportasi adalah sarana penghubungantara daerah


produksi dan pasar, atau jembatan antara produsen dan konsumen.Transportasi
menghubungkan, mendekatkan dan menjebatani pihak pihak yang saling membutuhkan

c. Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu
tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan ketempat tujuan dibutuhkan. Dan secara
umum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan/atau barang) dari
suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.

2.) Jenis Transportasi

Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.Transportasi udara
merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena
8
memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udaramerupakan alat transportasi tercepat
dibandingkan dengan alat transportasi lainnyaserta memiliki tingkat kecelakaan yang relatif lebih
rendah daripada transportasi daratdan air.

a) K3 transportasi darat
1.) Definisi

Moda transportasi darat terdiri dari seluruh bentuk alat transportasi yang beroperasi di darat.
Moda transportasi darat sering dianggap identik dengan modatransportasi jalan raya (Warpani,
2017). Moda transportasi darat terdiri dari berbagai varian jenis alat transportasi dengan ciri khusus.
Menurut Miro (2012),transportasi darat dapat di klasifikasikan menjadi:

a. Geografis Fisik, terdiri dari moda transportasi jalan rel, modatransportasi perairan
daratan, moda transportasi khusus dari pipadan kabel serta moda transportasi jalan
raya

b. Geografis Administratif, terbagi atas transportasi dalam kota,transportasi desa,


transportasi antar-kota dalam provinsi (AKDP),transportasi antar-kota antara-provinsi
(AKAP) dan transportasilintas batas antar-negara (internasional).

Berdasarkan komponen prasarana transportasi terdiri dari dua kelompok,yaitu:

a. Jalan yang berupa jalur gerak seperti jalan raya, jalan baja, jalan air, jalanudara, dan
jalan khusus.

b. Terminal yang berupa suatu tempat pemberhentian alat transportasi guna menurunkan
atau menaikkan penumpang dan barang seperti:

1. Terminal jalan raya (stasiun bus, halte bus, dll.)

2. Terminal jalan rel yaitu stasiun kereta api terminal jalan khusus sepertigudang dll.

2.) Penyebab kecelakaan transportasi darat

Jalan raya adalah jalan yang penuh dengan kendaraan bermotor yang saling berpacu untuk
mencapai tempat tujuan masing-masing. Bahkan setiap kendaraan memiliki kemungkinan untuk
mengalamikecelakaan lalu-lintas. Saat ini di Indonesia ada begitu banyak kasus kecelakaan
kendaraan bermotor, baik mobil,sepeda motor, truk, angkutan umum, bis, pick up, dan lain
sebagainya. Inilah beberapa contoh yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas di jalan
raya.

a. Pengendara atau Pengemudi Mengantuk

9
Dari hasil analisis data statistik, manusia atau pengemudi punya andil besar sebagai
penyebab kecelakaan di jalan raya. Penyebabnya bisa dari kondisi fisik dan mental, sikap
berkendara, keterampilan mengemudi yang buruk, serta pengaruh alkohol.

b. Faktor dari kendaraaan itu sendiri

Ini berhubungan dengan kondisi laik jalan dari sepeda motor ataumobil yang digunakan
untuk berkendara. Seperti sistem pengereman, kondisi ban, atau sistem kemudi yang tidak
berfungsi, atau bahkan modifikasi yang tidak sesuai dengan aturan keselamatan. Faktor
kendaraan itu baik bisa di mulai darimasalah pengereman dan mesin, ban dan oli itu harus
diperhatiakan sehinggatidak membahayakan.

c. Faktor jalanFaktor jalan ini seperti desain geometrik jalan dan layout yang tidak sesuai, kondisi
permukaan jalan yang kurang memenuhi syarat (berlubang), fasilitas pejalan kaki tidak
memadai, pencahayaan jalan.

d. Faktor lingkungan.Penyebabkecelakaan ini punya kontribusi terhadap kecelakaan. Tak kalah


penting adalah faktor cuaca, kondisi alam mungkin pada saat banjir, gempa bumi dan
sebagainya itu juga bisa menimbulkan kecelakaan.

3.) Pencegahan dan keselamatan transportasi daratPencegahan dan keselamatan lalulintas dapat
dilakukan melalui beberapa aspek antara lain:

a. Aspek Rekayasa

Yaitu penyediaan dan pengembangan tempat istirahat, pemeliharaan jalan dan


prasarananya, pemasangan rumble stripe, merapatkan jarak antra guide post, pemasangan
marka, pemasangan warning light (lampu flip flop), pemasangan rambu, pembatasan kecepatan,
memberikan fasilitas pejalan kaki, jalan yang lurus diberi belokan/dipersempit untuk
mengurangi kecepatan, jalan tidak langsung mengakses ke jalan besar, yang semuanya itu
intinyadesain yang tepat pada setia ruas jalan.

b. Aspek Pendidikan

Karena kecelakaan penyebab utamanya adalah manusia (khususnyausiaremaja) maka


aspek memperbaiki perilaku pengendara sangat penting, yaitudapat dimulai dari pendidikan di
sekolah/sejak kecil, melalui himbauan dan pelatihan. Ujian ketrampilan harus dilakukan di
lapangan dan mengerti artidari rambu-rambu lalulintas. Surat Ijin mengemudi (SIM) hanya

10
diberikankepada orang yang benar-benar mampu dan terampil serta santun dalammengendarai
kendaraan, umur sesuai dengan ketentuan dan kesehatan yang prima.

c. .Aspek Hukum

Perlu diadakan sosialisasi peraturan yang ada dan diberlakukan denganarif-seksana,


sehingga tidak terjadi pelanggaran lalulintas. Masyarakat taat pada hukum, bukan karena ada
polisi tetapi kesadaran sendiri demi keselamatan. Banyaknya bentuk pelanggaran lalu lintas oleh
pelajar tersebut,maka diperlukan sosialisasi Undang – Undang No 22 tahun 2009 Tentang
LaluLintas dan Angkutan Jalan terutama menginformasikan tentang pencegahan kecelakaandan
keselamatan lalulintas ditinjau dari sistem transportasi.

b) K3 transportasi laut
1. DefinisiTransportasi laut yaitu suatu sistem pemindahan manusia atau barang yang beroperasi
dilaut dengan menggunakan alat sebagai kendaraan dengan bantuan tenagamanusia atau mesin
(Bangun & Gupita, 2019)

2. Jenis-jenis alat transfortasi laut

a. Kapal Feri

Kapal feri merupakan kapal yang biasa digunakan sebagai alat penyeberangan
untuk perlintasan antarpulau. Meskipun ukurannya tidak begitu besar, tapi kapal ini
mampu menampung banyak orang dan kendaraan. Kapal feri banyak beroperasi saat
hari-hari besar seperti lebaran dan Natal.

b. Kapal Penumpang

Kapal penumpang memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari kapalferi. Kapal ini
difungsikan untuk penyeberangan lintas benua. Kapasitas kapal ini bisa mencapai ribuan
orang yang dilengkapi dengan fasilitas dan arsitektur mewah.

c. Kapal Barang

Kapal jenis ini biasa digunakan untuk keperluan aktivitas perdagangan. Kapal ini
membawa muatan barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain. Dalam dunia
perdagangan, kapal ini berperan penting dalamkegiatan ekspor dan impor. Ukurannya
yang besar mampu menampung banyak muatan barang untuk melintasi benua.

d. Kapal Tanker

Dengan ukurannya yang besar, kapal ini digunakan untuk mengangkutminyak,


lalu dikendalikan dengan komputer dan sistem navigasi yang canggihmelalui satelit.
Tanker yang berukuran raksasa disebut supertanker. Panjang supertanker bisa mencapai

11
378 meter dengan lebar 50 meter dan berat kosong167.000 tone.Kapal Pesiar Kapal
pesiar biasa digunakan dalam dunia pariwisata. Jenis kapal ini membantu penumpang
untuk lebih mudah menikmati keindahan suasana laut dengan menyediakan fasilitas
hotel berbintang sebagai pendukungnya.

3. Penyebab kecelakaan transpotasi laut

Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi pada transportasi laut telah banyak yang terjadi.
Insiden yang terjadi biasanya adalah tenggelam akibat kelebihan muatan,terbakar atau meledak,
ataupun tenggelam akibat dari faktor alam. Tetapi berdasar kandata dari Mahkamah Pelayaran
faktor kesalahan manusia adalah penyebab utama dari kecelakaan transportasi laut yang ada.
Sebanyak 88% kejadian disebabkan oleh human error dari orang-orang yang ada dalam sistem
transportasi laut. Dan hanya beberapa saja yang disebabkan oleh faktor alam atau cuaca.

Human Error yang terjadi pada kecelakaan transportasi laut dapat disebabkan oleh
berbagai faktor pada sistem transportasi laut yang ada. Misalkan kurangnya kepahaman para
awak kapal akan rambu-rambu yang ada pada rute perjalanan, kelalaian petugas pelabuhan
dalam melakukan pengawasan terhadapkapal-kapal yang berlayar. Ataupun kelalaian awak
kapal dalam melakukan maintanence terhadap mesin-mesin yang ada pada kapal. Berikut
adalah beberapa human error yang terjadi pada kecelakaan transportasi laut.

a. Jumlah Penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas

Dalam kasus kecelakaan transportasi laut sebagian besar kecelakaanyang terjadi


adalah akibat dari jumlah penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas dari kapal yang
berlayar. Hal ini selain disebabkan kelalaian dari nahkoda kapal kadangkala juga disebabkan
kelalaian dari pengawasan pelabuhanketika kapal akan diberangkatkan. Hal ini juga
disebabkan para pegawai yangdipelabuhan masih menganggap remeh akan standarisasi
yang telah ditetapkan.Seperti yang terjadi pada perairan Indonesia beberapa saat yang lalu.
Sebanyak 33 imigran yang menumpang kapal Indonesia menuju Australia tenggelam
akibatdari jumlah muatan yang sangat berlebih. Kapal yang seharusnya hanya diisi oleh 150
orang, diisi dengan jumlah penumpang sebanya 300 orang. Dalam kasusini human error
yang terjadi adalah akibat kesalahan dari nahkoda yang menyetir kapal. Karena imigran-
imigran ini adalah imigran yang ilegal sehingga tidak berada dalam pengawasan pelabuhan.

b. Faktor Teknis

Faktor lain yang terjadi biasanya sebagai penyebab dari kecelakaan tranportasi lau
adalah faktor teknis. Faktor teknis ini banyak hal yang bisamenjadi penyebabnya. Seperti
desain kapal yang tidak sesuai dengan standarisasiyang telah ditetapkan. Ada pula
maintenance yang dilakukan oleh para awak kapal yang masih tidak terjadwal dilakukan.
Sehingga ketika kapal berlayar terjadi panas mesin yang menyebabkan mesin panas.
Ataupun faktor teknis Ketika membawa barang-barang yang berbahaya. Karena tidak

12
adanya kesadaran untuk menjaga kapal dari awak kapal menyebabkan kapal meledak dan
terbakar.Kejadian-kejadian yang terjadi akibat faktor teknis ini seperti yang terjadi pada
Kapal Marina.

4. Alat pelindung diri transportasi laut

a. Menggunakan Pelindung

Pakaian pelindung adalah coberall yang melindungi tubuh anggotaawak dari bahan-
bahan berbahaya seperti minyak panas, air, percikan pengelasandll hal ini dikenal ‘Dangri’
or ‘Boiler Suit’

b. Helm

Bagian paling penting bagi tubuh manusia adalah kepala. Perlu perlindungan terbaik
yang sediakan oleh helm plastik keras di atas kapal. Sebuahtali dagu juga di sediakan
dengan helm yang menjaga helm di tempat ketika perjalanan atau jatuh.

c. Sepatu Safety

Max dari ruang internal kapal digunakan oleh kargo dan mesin, terbuatdari logam
keras yang sangat berbahaya bagi pekerja. Manfaat Sepatu Safety disini untuk memastikan
bahwa tidak ada luka yang terjadi di kaki para pekerja atau crew di atas kapal.

d. Sarung Tangan

Berbagai jenis sarung tangan disediakan di kapal, sarung tangan inidigunakan dalam
operasi dimana hal ini menjadi keharusan untuk lindungi tanganorang-orang. Beberapa
sarung tangan yang diberikan adalah sarung tangan tahan Panas untuk bekerja di
permukaan yang panas, sarung tangan kapas, untuk operasi pekerjaan yang normal, sarung
tangan las, sarung tangan kimia, dll.

e. Googles

Mata adalah bagian paling sensitif dari tubuh manusia dan padaoprasi sehari-hari
memiliki kemungkinan besar untuk cedera mata, kaca pelindung atau kacamata digunakan
untuk perlindungan mata, sedangkankacamata las digunakan untuk operasi pengelasan
yang melindungi mata dari percikan intensitas tinggi.

f. Plug

Di ruang mesin kapal menghasilkan suara 110 – 120db ini merupakan frekuensi
suara yang sangat tinggi untuk telinga manusia, bahkan dalam beberapamenit dapat
menyebabkan sakit kepala, iritasi dan gangguan pendengaran. Sebuah penutup telinga atau

13
stiker telinga digunakan pada kapal untuk mengimbangisuara yang di dengar oleh manusia
dengan aman.

g. Safety Harness

Operasi kapal rutin mencakup perbaikan dan pengecetan permukaanyang tinggi


memerlukan anggota crew untuk menjangkau daerah-daerah yangtidak mudah di akses.
Safety harness di gunakan oleh operator di suatu ujung dandi ikat pada titik kuat pada ujung
talinya.

h. Masker

Kan karbon yang melibatkan partikel berbahaya dan menor yang berbahaya bagi
tubuh manusia jika terhirup secara langsung, untuk menghindarimasker wajah digunakan
sebagai perisai dari partikel berbahaya.

i. Chemical Suit

Bahan kiami di atas kapal sangat sering digunakan dan beberapa bahankimia sangat
berbahaya bila berkontak langsung dengan kulit manusia, Chemicalsuit digunakan untuk
menghindari situasi seperti itu.

j. Welding Perisai

Welding adalah kegiatan yang umum di atas kapal untuk perbaikanstruktural dll.
Juru las yang dilengkapi dengan perisai las atau topeng yangmelindungi mata dari kontak
langsung dengan sinar ultraviolet dari percikan las.Hal ini harus diperhatikan dan sebaiknya
pemakaian Welding sheeld sangatdiharuskan untuk keselamatan pekerja.

c) K3 transfortasi udara
a. Definisi

Menurut keputusan menteri 127/90 yang dimaksud dengan angkutan udaraadalah


setiap kegiatan yang menggunakan pesawat udara untuk mengangkut penumpang, kargo,
dan pos untuk satu perjalanan atau lebih, dari satu bandar udaralainnya. Menurut Irianto
(1994), ciri khas Transportasi Angkutan Penerbangan,adalah:

a. Mempunyai kecepatan yang tinggi dan daya jelajah yang sangat jauh

b. Sangat padat modal atau investasi tinggi dan berteknologi tinggi

c. Sangat dinamis sesuai dengan tingkat perubahan teknologi yang sangat tinggi

d. Mempunyai tingkat resiko yang sangat tinggi

14
e. Pengoperasiannya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor social, politik, danekonomi

f. Merupakan bisnis atau usaha jasa angkutan sebingga peranan pelayanan sangatlah
penting

b. Prinsip transportasi udara

a. Melaksanakan penerbangan yang aman (safety)

b. Melaksanakan penerbangan yang tertib dan teratur (regularity)

c. Melaksanakan penerbangan yang nyaman (comfort)

d. Melaksanakan penerbangan yang ekonomis

c. Dasar hukum k3 transportasi udara

Pemerintah telah mempunyai Program Nasional Keamanan PenerbanganSipil


(National Civil Aviation Security Programme) yang bertujuan untuk keamanandan
keselamatan penerbangan, keteraturan dan keberlanjutan penerbangan sipil diIndonesia
dengan memberikan perlindungan terhadap penumpang, awak pesawat udara, pesawat
udara, para petugas di darat dan masyarakat, dan instalasi di kawasan bandar udara dari
tindakan melawan hukum. Pemerintah memandang perlunya paradigma baru bahwa
keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
Perusahaan Penerbangan dan Masyarakat pengguna jasa.Terkait dengan keamanan dan
keselamatan penerbangan di Indonesia, Pemerintahtelah menetapkan peraturan
perundang-undangan antara lain:

a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan

b. b.PP Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan

c. c.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2002 tentang Civil AviationSafety


Regulation (CASR) part 135

d. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2002 tentang Civil AviationSafety


Regulation (CASR) part 121

e. Peraturan Menteri Perhubungan lainnya yang berkaitan dengan keselamatan


dankeamanan penerbangan

f. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang berkaitan dengankeselamatan


dan keamanan penerbangan

15
d. Program k3 transportasi udara

a. Selalu dilakukannya Pembersihan pesawat yang di lakukan setiap pesawat telah berada
di destinasi tujuan.

b. Fasilitas yang ditawarkan maskapai dalam perlindungan konsumen terhadapKesehatan


dan keselamatan kerja (K3) ada 2 kelas cabin yang ditawarkan yaitu kelas biasa atau
disebut economy class dan ada juga bussines class, setiap pembelian tiket terdapat
asuransi kesehatan dan keselamatn kerja yang bekerjadengan Jasaraharja, serta
penggantian tiket pesawat apabila terjadi kesalahan pembelian tiket untuk sekali
penerbangan maupun pulang pergi, menjaditanggungan mulai dari daerah asal sampai
kembali kedaerah asalnya lagi.

c. sosialisasi tentang keselamatan kerja dijelaskan seiring berjalan waktu selamamasa


pendidikan dan masa training karyawan di 3 bulan pertama bagi staff didarat dan dan
staff diudara.

d. Asuransi bagi para karyawan yang di potong sekian % (tidak terlalu banyak) darigaji
merka setiap bulannya, masuk jasaraharja ketenaga kerjaan dan juga bekerjasama
dengan pihak asuransi lainnya

e. Jika terjadi Kesalahan kerja maka akan diberikan kesempatan 3x, dan
tergantungseberapa tingkat kerugian yang didapatkan oleh perusahaan. Jika sudah
mencapaiSP3, maka akan ada pemecatan ataupun rolling kerja staff terkait.

f. Kesehatan: pengecekan kesehatan kepada staff di darat maupun di udara


berbeda,mulai dari pertama kali melakukan pendaftaran sebagai calon karyawan hingga
menjadi karyawan tetap. Untuk di darat biasanya pendaftaran harus disertakandengan
surat kesehatan yang sudah ditandatangani oleb dinas kesehatan terkaitatau rumah
sakit yang sebagai bukti bahwa calon karyawan tersebut dalamkeadaan sehat secara
jasmani. Untuk di udara maupun yang bekerja di landasan pacu : Tes kesehatan
dilakukan secara khusus oleh tim kesehatan pada saat pendaftaran masa pendidikan,
hal ini sama sebetulnya tujuannya hanya sajadilakukan secara langsung ooleh team
maskapai yang bekerja sama dengan pihak Dinas kesehatan di karenakan tingkat resiko
yang cukup besar di alami olehKaryawan yang bekerja di udara maupun landasan pacu

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukanaktivitas sehari-hari. Namun
dalam proses penggunaannya masih terdapat banyak kekurangan yang kemudian harus dibenahi dan
perbaiki bersama karena ketika kitamelihat masih banyaknya kecelakaan yang terjadi dalam berbagai
moda transportasi baik itu di darat, laut maupun di udara, ini merupakan tantangan sekaligus
tanggungjawab pemerintah dan semua sektor yang terkait untuk senantiasa bisa untuk menerapkan
danmengaplikasikan k3 agar bisa meminimalisir kecelakaan bahkan bisa mewujudkan zeroaccident .

B. Saran
1. Di setiap moda transportasi mampu untuk mengidentifikasi sumber bahaya yangdapat
menyebabkan kecelakaan kerja.

2. Penerapan ketat bahkan dengan pengawasan dalam menjalankan k3 di semua sektor moda
transportasi.

3. Melakukan evaluasi secara berkala untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan perbaikan
di setiap moda transportasi

17
Daftar Pustaka
Bangun, gupita anjas asmoro, and widodo hariyono. "analisis penerapan keselamatandan kesehatan
kerja (k3) pada kapal penumpang di pt pelni semarang." seminar dankonferensi nasional idec. B. Vol. 9.
2019.

Kania, dinar dewi, eko probo, and hanifah hanifah."analisis faktor budaya keselamatandan kesehatan
kerja (k3) pada penanganan kargo di bandara soekarno hattainternational airport." jurnal manajemen
transportasi & logistik 3.1 (2016).

Kalalo, stevanus y. "hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang k3 dengankejadian kecelakaan
kerja pada kelompok nelayan di desa belang kecamatan belang kabupaten minahasa tenggara."
Pharmakon 5.1 (2016).

Kurnia, catur desmantoro. "pelayanan crewing manajemen dalam hal kesehatanlingkungan dan k3
(kesehatan dan keselamatan kerja) pada crew kapal di pt. Petekakarya gapura jakarta." karya tulis
(2019).

Paramawidhita, athira. Analisis penjadwalan tenaga kerja proyek kereta k3-ac denganmenggunakan
metode goal programming. Diss. Universitas brawijaya, 2017.

Pertiwi, p., tarwaka, p. S., erg, m., & sri darnoto, s. K. M. (2014). Hubungan antara perilaku keselamatan
dan kesehatan kerja (k3) dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di pt aneka adhilogam karya,
ceper, klaten (doctoral dissertation, universitasmuhammadiyah surakarta).

Ponda, henri, and nur fadilah fatma. "identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalianrisiko keselamatan
dan kesehatan kerja (k3) pada departemen foundry pt. Sicamindo."heuristic 16.2 (2019).

Sasminta adi."analisis pemilihan moda transportasi untuk perjalanan kerja."jurnal ilmiah teknik sipil
universitas udayana 14.2 (2011).

Warpani.. Analisis pengaruh transportasi darat terhadap pertumbuhan ekonomi diindonesia. Diss.
Fakultas ekonomika dan bisnis, 2017

Reverensi: https://www.scribd.com/document/505048184/Makalah-Tentang-Konsep-K3-Transfortasi

18

Anda mungkin juga menyukai