Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

AHLI K3 UMUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah K3

Dosen Pengampu : Ns.Deni Arisandi.,S.Kep.M.Pd.

Disusun Oleh :

Amanda Lutfi MZ (12210038)

Aura Ananta (12210073 )

Ima Fatimah (12210082 )

Neng Deris Helmansyah (12210100 )

Rifa Nur Alia (12210111)

Siti Padlah (12210134)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA (STKINDO)

WIRAUTAMA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusun bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ahli K3 Umum”. Yang bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah K3.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat kesulitan,
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat
teratasi. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari bentuk penyusunan, maupun materinya.. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang membangun penulis terima dengan baik demi perbaikan
di penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Cianjur, 03 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................................
D. Manfaat...........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................
A. Definisi Ahli K3 Umum..................................................................................................
B. Wewenang dan Tugas Ahli K3 Umum...........................................................................
C. Syarat Menjadi Ahli K3 Umum......................................................................................
D. Skill Yang Harus Dimiliki Ahli K3 Umum....................................................................
E. Manfaat Sertifikasi Ahli K3 Umum................................................................................
F. Bahaya Di Tempat Kerja.................................................................................................
G. Jenjang Karir Ahli K3 Umum.......................................................................................
H. Info Loker Ahli K3 Umum............................................................................................
I. Contoh SOP K3..............................................................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah bagian tak
terpisahkan dalam dunia ormativ. K3 juga berperan dalam memaksimalkan
produktivitas perusahaan. Sayangnya, tidak semua pihak menyadari arti
penting K3, baik perusahaan maupun karyawan. Di sini perlu upaya untuk
lebih membudayakan K3.
Keselamatan dan kesehatan kerja secara filosofi diartikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. K3 tidak dapat dipisahkan
dengan proses produksi baik jasa maupun ormativ. Perkembangan
pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekuensi
meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya risiko
kecelakaan di lingkungan kerja.
Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang saat ini sedang giat
melakukan pembangunan, baik pembangunan infrastruktur, peningkatan
sumber daya manusia (SDM), maupun usaha lain yang bisa menunjang
perkembangan Negara ini. Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan
pengendalian yang tepat dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan
teknologi maju tidak dapat dielakkan, terutama pada era industrialisasi yang
ditandai adanya proses mekanisasi, elektifikasi dan modernisasi serta
transformasi globalisasi. Dalam keadaan demikian penggunaan mesin-mesin,
pesawat, instalasi dan bahan-bahan berbahaya akan terus meningkat sesuai
kebutuhan industrialisasi. Hal tersebut disamping memberikan kemudahan bagi
suatu proses produksi, tentunya efek samping yang tidak dapat dielakkan

1
adalah bertambahnya jumlah dan ragam sumber bahaya bagi pengguna
teknologi itu sendiri. Disamping itu, faktor lingkungan kerja yang tidak
memenuhi syarat K3, proses kerja tidak aman dan ormat kerja yang semakin
kompleks dan modern dapat menjadi ancaman tersendiri bagi kesehatan dan
keselamatan pekerja.
Pelaksanaan K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju
peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang
No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Seperti kita ketahui bahwa
kecelakaan kerja bukan hanya menimbulkan korban jiwa maupun kerugian
material bagi pekerja dan pengusaha tetapi dapat juga mengganggu proses
produksi secara menyeluruh dan merusak lingkungan yang akhirnya
berdampak kepada masyarakat luas. Karena itu perlu dilakukan upaya yang
nyata untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja secara maksimal. Apabila kita lakukan analisis secara
mendalam maka kecelakaan, peledakan, kebakaran dan penyakit akibat kerja
pada umumnya disebabkan tidak dijalankannya syarat-syarat K3 secara baik
dan benar.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur
sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu
banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
kerja seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Upaya-upaya yang
dilaksanakan selama ini berupa pembuatan dan pembaharuan peraturan
perundangan, standar teknis, pengawasan, pembinaan, Penyuluhan dan
sosialisasi perlu peningkatan kesadaran pimpinan perusahaan dan pekerja pada
umumnya tentang manfaat pelaksanaan K3. Permasalahan lain adalah
koordinasi dari masing-masing ormat tidak dilaksanakan dengan baik sehingga
semua berjalan sendiri-sendiri sesuai kepentingan masing-masing.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Ahli K3 Umum dan tugas Ahli K3 Umum ?
2. Bagaimana syarat menjadi Ahli K3 Umum ?

2
3. Skill apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi Ahli K3 Umum ?
4. Apa saja manfaat sertifikasi dan jenjang karir dari Ahli K3 Umum ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian Ahli K3 Umum dan tugas Ahli K3 Umum
2. Untuk mengetahui bagaimana syarat menjadi Ahli K3 Umum
3. Untuk mengetahui skill apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi Ahli
K3 Umum
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat sertifikasi dan jenjang karir dari Ahli
K3 Umum

D. MANFAAT PENULISAN
Dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan tentang Ahli K3
Umum.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI AHLI K3 UMUM

Ahli K3 umum merupakan tenaga kerja teknik berkeahlian khusus yang


akan membantu pemerintah untuk mengawasi jalannya pekerjaan di lokasi
kerja masing-masing agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
telah ditetapkan pemerintah. Keberadaan ahli K3 umum akan turut membantu
mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Dalam penunjukan
ahli k3 umum, pemerintah telah mengatur tata caranya melalui Permenaker
No.2 Tahun 1992. Disebutkan bahwa perusahaan yang memiliki pegawai lebih
dari 100 orang atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi wajib mempunyai
minimal seorang ahli K3 umum serta P2K3.

Dasar Hukum:

1. UUD NKRI 1945 Pasal 27 ayat (2)


2. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. PERMENAKER Republik Indonesia No. 04 Tahun 1987 tentang tata cara
Penunjukan dan Kewajiban Wewenang Ahli K3

B. WEWENANG DAN TUGAS UTAMA AHLI K3 UMUM


Wewenang Ahli K3 Umum
Seorang AK3U di instansi pemerintahan maupun perusahaan berwenang untuk
mendapatkan segala bentuk informasi mengenai syarat-syarat pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sementara untuk tugas utama ahli K3 umum adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja
2. Menjaga jalannya pelaksanaan peraturan K3 sesuai dengan bidang masing
– masing yang ditekuninya

4
3. Mengontrol kondisi lingkungan kerja, mulai dari pengecekan kondisi
mesin, menganalisa sifat pekerjaan, hingga mengawasi proses produksi
yang sedang berjalan
4. Membantu mengawasi jalannya penerapan K3 yang diberlakukan di
sebuah perusahaan, instansi atau lembaga terkait pada tempat
ditugaskannya ahli K3
5. Membuat laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas K3 dan
mengirimkannya ke pihak instansi yang berwenang
6. Merekomendasikan beberapa saran K3 kepada perusahaan tempat bekerja
7. Jika terjadi kecelakaan kerja, maka AK3U harus menyelidiki kecelakaan,
serta mengidentifikasi penyebabnya sehingga dapat membuat rekomendasi
tindakan pencegahan
8. Membuat kebijakan terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
9. Mengadakan pelatihan tentang K3, seperti kesiapsiagaan darurat, cara
mengatasi kondisi berbahaya saat bekerja, dan sebagainya

C. SYARAT MENJADI AHLI K3 UMUM


Bekerja sebagai seorang ahli K3 umum di sebuah instansi bukanlah hal yang
mudah. Ada tugas dan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh AK3U
karena pekerjaan yang mereka lakukan berhubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja semua orang yang terlibat dalam instansi tersebut.
Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi apabila
ingin menjadi seorang ahli K3 umum, yakni:
1. Sarjana dengan pengalaman kerja 2 tahun
Jika tertarik berkarir sebagai ahli K3, Anda harus mengikuti pelatihan
AK3U. Namun, untuk mengikuti pelatihan tersebut, Anda wajib memiliki
pendidikan terakhir sarjana, baik itu sarjana program studi kesehatan dan
keselamatan kerja atau lainnya.
Selain itu, Anda juga sebaiknya sudah memiliki pengalaman kerja minimal
2 tahun. Jika sudah memenuhi dua persyaratan tersebut, barulah Anda bisa
mengikuti pelatihan sebagai AK3U.

5
Persyaratan ini juga biasanya dicantumkan oleh perusahaan saat membuka
lowongan kerja AK3U.
2. Sarjana muda dengan pengalaman kerja 4 tahun
Jika tidak memiliki riwayat pendidikan terakhir sarjana, paling tidak
riwayat pendidikan terakhir Anda adalah sarjana muda dengan pengalaman
kerja 4 tahun di posisi tertentu sesuai dengan keahlian yang Anda miliki.
Keahlian di sini maksudnya adalah keahlian yang sejalan dengan jurusan
kuliah yang pernah Anda ambil sebelumnya.
Jika sudah memenuhi persyaratan tersebut, Anda bisa mengikuti pelatihan
sebagai ahli K3. Namun, jika pengalaman kerja Anda kurang dari 4 tahun,
besar kemungkinan Anda tidak bisa mengikuti pelatihan.
Hal ini dikarenakan, seseorang yang sudah memiliki pengalaman kerja
selama 4 tahun dinilai sudah cukup memahami kondisi lapangan
dibandingkan karyawan yang baru saja bekerja atau memiliki pengalaman
kerja kurang dari 4 tahun.
Apalagi, seorang ahli K3 dituntut untuk menguasai kondisi lapangan dan
memahami secara keseluruhan mengenai risiko kerja yang tinggi.
3. Telah dinyatakan lulus pelatihan atau seleksi
Jika sudah memenuhi semua persyaratan di atas, terakhir Anda harus lulus
pelatihan atau sertifikasi agar mendapatkan gelar sebagai ahli K3 dan
bekerja di sebuah perusahaan.
Tahapan pelatihan dan tes yang dilakukan tentu akan berbeda-beda,
tergantung jasa atau lembaga penyelenggara pelatihan yang dipilih.

D. SKILL YANG HARUS DIMILIKI AHLI K3 UMUM


Selain memiliki riwayat pendidikan terakhir sarjana atau sarjana muda,
pengalaman kerja 2 sampai 4 tahun, serta lulus sertifikasi, ada beberapa skill
lainnya yang harus Anda miliki untuk berkarir sebagai seorang AK3U di
sebuah instansi. Berikut skill yang harus dimiliki.
1. Kemampuan komunikasi yang baik

6
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan salah satu skill
penting yang harus dimiliki ahli K3. Hal ini dikarenakan, dalam pekerjaan
ini Anda akan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai tingkat
organisasi sehingga Anda harus bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan
efektif, baik secara langsung maupun tertulis.
2. Memahami regulasi K3
Berhubung sebagian besar pekerjaan ahli K3 adalah mengawasi jalannya
pelaksanaan peraturan K3 sesuai dengan yang tercantum dalam undang-
undang dan Peraturan Pemerintah (PP), maka sudah seharusnya Anda
memiliki pemahaman yang kuat akan dua hal tersebut.
3. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
Sebagai ahli K3, nantinya Anda harus membuat laporan yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas K3 serta melakukan presentasi di hadapan atasan
dan karyawan lainnya. Itulah mengapa, Anda harus memiliki kemampuan
mengoperasikan komputer dengan baik, minimal mahir mengoperasi
Microsoft Word dan PowerPoint.
Kemampuan ini juga dapat membantu Anda untuk lebih mudah
mempelajari dan beradaptasi dengan teknologi baru karena setiap instansi
menggunakan software atau aplikasi yang berbeda-beda.
4. Kemampuan observasi yang baik
AK3U tidak hanya memastikan pelaksanaan K3 sesuai dengan undang-
undang dan Peraturan Pemerintah (PP) saja, tapi juga harus mampu
mengidentifikasi penyebab kecelakaan kerja. Agar dapat menemukan
penyebab kejadian tersebut, tentunya Anda harus memiliki kemampuan
observasi yang baik.
Dengan begitu, Anda bisa mengenali bahaya atau kondisi kerja yang tidak
aman dengan baik, serta menetapkan langkah-langkah yang tepat sebagai
tindakan pencegahan.
5. Memiliki keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
yang baik
Dalam hal keselamatan, pengambilan keputusan yang baik sangat penting.
Seorang ahli K3 akan diminta untuk menilai masalah terkait keselamatan

7
dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi masalah. Ini
artinya Anda harus dapat mengumpulkan data yang relevan,
menganalisisnya, dan menemukan solusi yang tepat.
6. Kemampuan menyusun skala prioritas
Tak hanya satu proyek saja, ahli K3 bisa saja menangani banyak proyek
dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, ahli K3 harus mampu
menentukan dan menyusun skala prioritas dengan baik. Dengan memiliki
kemampuan ini, Anda akan lebih mudah dalam menyelesaikan proyek tepat
waktu.
7. Mampu membangun hubungan baik dengan atasan maupun rekan kerja
Ingat, sebagai ahli K3, Anda akan berhubungan dengan banyak orang, baik
atasan maupun rekan kerja sehingga kemampuan dalam membangun
hubungan kerja yang baik sangat diperlukan.
Selain itu, Anda juga harus dapat meyakinkan atasan maupun rekan kerja
untuk menerima rekomendasi keselamatan dan kebijakan yang Anda
usulkan.
8. Memiliki sertifikasi ahli K3 umum
Sertifikasi bisa menjadi bukti bahwa Anda memang memiliki keahlian
khusus yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sertifikasi juga biasanya menjadi
salah satu persyaratan wajib yang harus dimiliki calon karyawan saat
melamar sebagai AK3U di sebuah perusahaan.Tak hanya itu saja,
sertifikasi juga akan memperbesar peluang Anda diterima bekerja di
perusahaan serta menambah rasa percaya diri Anda saat bersaing dengan
kandidat lainnya.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda bisa mengikuti pelatihan selama
beberapa hari yang dilanjutkan dengan uji kompetensi sampai akhirnya
dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar ahli K3 umum, ahli madya
K3 konstruksi, ataupun gelar lainnya.
Biasanya, sertifikasi ini diselenggarakan oleh Kemnaker RI, BNSP (Badan
Nasional Sertifikasi Profesi), maupun lembaga lainnya, seperti Garuda
QHSE Institution.

8
E. MANFAAT SERTIFIKASI AHLI K3 UMUM

Manfaatnya tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk tenaga kerja itu
sendiri.

1. Manfaat Sertifikasi Ahli K3 Umum untuk Perusahaan:


a. Mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit dalam dunia kerja.
b. Meningkatkan citra positif bagi perusahaan.
c. Meningkatkan kepercayaan perusahaan terhadap mitra kerja.
d. Meningkatkan profit perusahaan.
2. Manfaat Sertifikasi Ahli K3 Umum untuk Pribadi:
a. Meningkatkan kompetensi diri di bidang K3.
b. Menjadi Ahli K3 Umum di perusahaannya.
c. Meningkatkan nilai jual di dunia kerja dan dunia industri.
d. Dapat memberikan pelatihan di perusahaannya seputar K3.

F. BAHAYA DI TEMPAT KERJA


Kecelakaan kerja yang terjadi di sebuah perusahaan mengakibatkan banyak
kerugian. Tidak hanya kerugian bagi karyawan, tapi juga bagi perusahaan.
Itulah mengapa menerapkan manejeman K3 yang baik, sangat penting untuk
pencegahan risiko bahaya. Dalam proses menjalankan K3, seorang Ahli K3
Umum sangat besar perannya bagi suatu perusahaan.
1. Bahaya Fisik dan Mekanik
Sampai saat ini bahaya fisik masih menjadi hal serius bagi perusahaan.
Sebab, bahaya fisik adalah sumber utama terjadinya kecelakaan di banyak
perusahaan. Bahaya mekanik berarti kecelakaan kerja yang disebabkan
oleh mesin yang bisa membahayakan pekerja. Bahaya fisik dan mekanik
banyak terjadi pada perusahaan konstruksi, pertambangan, transportasi dan
sebagainya.

9
Seiring berjalannya waktu dan bidang industri semakin berkembang, risiko
bahaya fisik dan mekanik pun meningkat. Tidak hanya di perusahaan
dengan pekerjaan risiko tinggi, tapi juga setiap perusahaan punya risiko
bahaya kecelakaan masing-masing.
2. Bahaya Psikologis dan Sosial
Setiap pekerja dalam bidang apa pun, berhak mendapat perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja. Bukan hanya dalam kesehatan fisik dan
biologis, tapi juga dari bahaya psikologis dan sosial.
Bahaya psikologis dan sosial di antaranya berupa:
a. Stres karena jam kerja melebihi batasan wajar dan upah yang tidak
sesuai.
b. Kekerasan dalam organisasi dalam perusahaan.
c. Penindasan dan pelecehan seksual.
d. Barang candu yang menganggu kenyamanan kerja, seperti rokok dan
alkohol.

Penerapan K3 dalam sebuah perusahaan disesuaikan dengan bidang


industrinya masing-masing. Sehingga, agar K3 bisa berjalan sebagaimana
mestinya, diperlukan peran penting Ahli K3 Umum dalam perusahaan.
Memiliki Ahli K3 Umum yang kompeten adalah kebutuhan penting sebuah
perusahaan.

Setelah mengetahui penjelasan-penjelasan seputar K3 dan Ahli K3 Umum,


diharapkan perusahaan dan masyarakat lebih peduli terhadap penerapan K3.
Penerapan K3 pada suatu perusahaan diharapkan bisa membawa manfaat
besar dalam hal keselamatan pegawai dan meningkatnya produktivitas
perusahaan.

G. JENJANG KARIR AHLI K3 UMUM


1. Manufaktur
a. HSE Coordinatorlulusan S1, pengalaman 5 – 10 tahun, standar gajinya
Rp 10 – 20 juta

10
b. HSE ManagerS1, pengalaman 10 – 15 tahun, Rp 20 – 30 juta
c. Head of SustainabilityS1 berpengalaman 10 – 15 tahun, Rp 25 – Rp 35
juta
d. QA (Quality Assurance) Engineer S1, pengalaman 3 – 5 tahun, Rp 10
– 14 juta
e. QA (Quality Assurance) Supervisor, S1, minimal 4 tahun, Rp 12 – 20
juta
f. QA (Quality Assurance) Manager, S1, 20 tahun, Rp 16 – 18 juta.

2. Konstruksi

a. Spesialis Lingkungan, lulusan S1, pengalaman lebih dari 10 tahun,


standar gajinya Rp 30 – Rp 45 juta.
b. HSE Manager, D3, minimal 1 tahun, Rp 7 – 8 juta
c. HSE Supervisor, S1, minimal 5 tahun, Rp 9 – 13,5 juta
d. HSE Officer, S1, minimal 10 tahun, Rp 10 – 24 juta
e. Process Safety/Loss Prevention Engineer, S1, 5 – 8 tahun, Rp20 – 55
juta
f. QC Engineer, S1, 5 – 8 tahun, Rp 15 – 23 juta
g. QC Senior Engineer, S1, 11 tahun, Rp 20 – 27 juta
h. QC Manager, S1, minimal 10 tahun, Rp 40 – 70 juta
i. QMS Auditor, S1, minimal 5 tahun, Rp 10 – 12 juta

3. Pertambangan

a. Environmental Manager, lulusan S1, pengalaman 10 – 20 tahun, standar


gajinya Rp 20 – 28 juta
b. HSE Manager, S1, minimal 10 tahun, Rp 28 – 40 juta
c. Safety Coordinator, S1, minimal 3 tahun, Rp 6 – 8 juta
d. Technical Service Superintendent, S1, 10 – 20 tahun, Rp 30 – 35 juta
4. Minyak dan Gas

a. HSE Manager, lulusan S1, pengalaman 5 – 10 tahun, standar


penghasilan Rp 28 – 40 juta

11
b. HSE Advisor, S1, 10 – 20 tahun, Rp 95 – 125 juta
c. Technical Safety Advisor, S1, 10 – 20 tahun, Rp 95 – Rp 125 juta
d. Technical Safety Manager, S1, 5 – 10 tahun, Rp 77.5 – Rp 95 juta

5. Petrokimia

a. QA Manager, lulusan S1, pengalaman minimal 7 tahun, standar gaji Rp


55 – 75 juta
b. QA Officer, S1, minimal 3 tahun, Rp 10 – 18 juta
c. Sustainability Specialist, S1, minimal 8 tahun, Rp 20 – 27 juta

6. Pembangkit Listrik

a. HSE Manager, lulusan S2, pengalaman minimal 10 tahun,


pendapatannya antara Rp 30 – 45 juta
b. HSE Officer, S1, 1 – 5 tahun, Rp 10 – 12 juta

7. Otomotif

a. HSE Supervisor, lulusan S1, pengalaman minimal 4 tahun, standar gaji


antara Rp 6 – 14 juta
b. QC Officer, D3/S1,  4 – 8 tahun Rp 5 – 14 juta

H. INFO LOKER AHLI K3 UMUM


Loker Ahli K3 Umum Konstruksi
Kualifikasi :
• Mempunyai sertifikasi ahli madya k3 konstruksi
• Memiliki sertifikasi ahli k3 umum
• Pengalaman kerja minimum 3 (tiga) tahun di konstruksi bangunan
• Memahami sistem manajemen K3L dan SMK3
• Memahami perundang-undangan k3 dan peruaturan lainnya yang relevan
dengan k3
• Mampu melakukan analisa resiko kerja dan potensi bahaya kerja di dalam
lingkungan kerja serta dapat mengantisipasi resiko kerja dan bahaya kerja

12
• Bersedia ditugaskan di lapangan dan proyek
• Dapat segera bekerja setelah di terima

Staff Ahli K3 Umum


Kualifikasi :
• Lulusan D3/S1 Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Teknik Lingkungan atau
latar belakang yang relevan
• Usia Maksimal : 35 Tahun
• Memiliki sertifikat K3 Umum.
• Berpengalaman minimal 1 tahun sebagai HSE/K3 Staff.
• Mampu berkomunikasi dengan baik.
• Memahami tentang ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, K3 dan Document
Control.
• Memahami aturan/standar terkait lingkungan.

13
I. CONTOH SOP K3

14
15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ahli K3 umum merupakan tenaga kerja teknik berkeahlian khusus yang
akan membantu pemerintah untuk mengawasi jalannya pekerjaan di lokasi
kerja masing-masing agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
telah ditetapkan pemerintah. Keberadaan ahli K3 umum akan turut membantu
mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Syarat menjadi ahli K3 umum:
1. Sarjana dengan pengalaman kerja 2 tahun
2. Sarjana muda dengan pengalaman kerja 4 tahun
3. Telah dinyatakan lulus pelatihan atau seleksi

Skill yang harus dimiliki ahli K3 umum:

1. Kemampuan komunikasi yang baik


2. Memahami regulasi K3
3. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
4. Kemampuan observasi yang baik
5. Memiliki keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang baik
6. Mampu membangun hubungan baik dengan atasan maupun rekan
kerja
7. Kemampuan menyusun skala prioritas
8. Memiliki sertifikasi ahli K3 umum

Dasar Hukum:

1. UUD NKRI 1945 Pasal 27 ayat (2)


2. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. PERMENAKER Republik Indonesia No. 04 Tahun 1987 tentang tata
cara Penunjukadan Kewajiban Wewenang Ahli K3

16
DAFTAR PUSTAKA

https://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/266#:~:text=Pengertian
%20Ahli%20K3%20Umum,undangan%20yang%20telah%20ditetapkan
%20pemerintah.

https://www.garudasystrain.co.id/ahli-k3-umum-tugas-utama-syarat-dan-skill-
yang-harus-dimiliki/

17

Anda mungkin juga menyukai