TELEKOMUNIKASI
Disusun Oleh :
Kelas : 3 TEB
NIM : 062140352381
Berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat menyusun makalah sederhana ini. semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Terimakasih penulis ucapkan kepada dosen yang telah mengarahkan penulis dalam
membuat makalah ini, juga kepada teman-teman yang memotivasi dan diri sendiri yang
sudah berusaha keras sehingga dapat menyusun makalah ini sebagai tugas dengan tepat
waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
diharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga dapat menjadikan makalah ini lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.3. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian K3 Secara Umum...........................................................................................6
2.2 Penerapan K3 dalam Bidang Telekomunikasi.................................................................8
2.3 Penyebab Kecelakaan Kerja.............................................................................................9
2.4 Cara Mencegah Terjadinya Kecelakaan Kerja...............................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................11
3.2. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
LATIHAN SOAL.....................................................................................................................14
A. PILIHAN GANDA.........................................................................................................14
B. ESAI................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya,
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor
kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang
diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap
kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan
pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan
dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang
baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja
terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat
kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para
pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana
yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah
kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-
masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik
kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kesehatan.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut WHO ialah sebuah upaya
untuk memelihara dan juga meningkatkan kesehatan fisik tubuh kita meningkatkan kesehatan
mental pekerja dan juga meningkatkan kesehatan sosial pada setiap para pekerja yang ada.
Dengan adanya K3, maka derajat semua pekerja harus ditingkatkan setinggi mungkin dan ini
berlaku untuk semua jenis dari suatu pekerjaan. Perusahaan harus melakukan tindakan untuk
pencegahan pada saat terjadi gangguan kesehatan yang terjadi pada pekerja yang disebabkan
oleh pekerjaan yang ia lakukan ditempat kerja yang sedang ia kerjakan.
Pengertian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang biasa disebut dengan K3
itu bisa terbagi menjadi 3 versi, ada menurut filosofi, ada yang menurut keilmuan dan ada
juga yang menurut OHSAS.
1.) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Filosofi.
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu pemikiran untuk
menjamin keutuhan atau kesehatan bagi jasmani maupun rohani para tenaga kerja dan semua
orang atau warga di setiap Negara khususnya Indonesia.
2.) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Ilmuan.
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan semua yang ada pada ilmu dan
penerapannya untuk mencegah terjadinya suatu kejadian seperti kecelakaan, penyakit yang
terjadi akibat kejadian di tempat kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan dan lain
sebagainya yang menyangkut kejadian di tempat kerja.
3.) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut OHSAS 18001:2007
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sebuah kondisi dan faktor yang
berdampak pada keselamatan dan kesehatan para ketenagakerjaan maupun orang lain yang
menyangkut atau yang berada di sekitar lingkungan pekerjaan tersebut.
Dari ketiga versi dari semua pengertian atau definisi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja atau yang biasa disebut dengan K3 yang ada diatas ini, semuanya adalah pengertian
yang secara umum yang sering kali digunakan daripada pengertian lain. Kata keselamatan itu
berasal dari Bahasa Inggris ‘safety’ yang selalu dikaitkan atau dihubungkan dengan
terbebasnya atau selamat dari sebuah kecelakaan. Dari kata keselamatan itu sendiri berarti
bebas dari kecelakaan. Sedangkan kata kerja diambil dari kata dari Bahasa Inggris yaitu
‘work’ yang maksudnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan
hasil. Dari pemilihan suku kata diatas ini dapat disimpulkan bahwa Keselamatan Kerja itu
merupakan suatu ilmu yang mempelajari metode yang bisa menjamin agar pekerja yang ada
itu terbebas dari kecelakaan pada saat mereka sedang melakukan sebuah proyek atau
pekerjaan. Ciri dari Keselamatan Kerja itu mempunyai potensi yang dapat menimbulkan
gangguan atau cacat pada saat proses terjadi dan kerusakan alat.
Kesehatan Kerja itu juga bisa dijabarkan seperti keselamatan kerja yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Kesehatan diambil dari kata Bahasa Inggris yang bermaksud atau
bermakna tidak hanya terbebasnya dari sebuah kecelakaan atau penyakit, tetapi sehat disini
mempunyai makna sehat yang dilihat secara fisik, mental dan juga sehat pada sosial.
Kesehatan Kerja adalah suatu bagian dari K3 bertujuan agar seseorang selalu selamat, sehat
dan berdaya saing kuat dan dengan demikian, pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan tidak
ada kejadian kecelakaan yang terjadi saat melakukan pekerjaan ataupun pekerja yang sakit
yang menjadikannya tidak produktif. Kecelakaan kerja diminimalisasi kejadiannya oleh
upaya Keselamatan Kerja, sedangkan Kesehatan Kerja bisa dipelihara dan ditingkatkan oleh
Kesehatan Kerja.
Berikut terdapat perbedaan antara Keselamatan dan Kesehatan kerja secara umum,
diantaranya :
- Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan kerugian dan bersifat
akut. Sedangkan Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan
kerugian tetapi bersifat kronis.
- Keselamatan itu berdampak yang langsung terlihat. Sedangkan Kesehatan itu berdampak
yang tidak langsung terlihat atau butuh waktu dan besaran bahaya yang terjadi.
Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, cidera.
Sedangkan Kesehatan itu bisa diantisipasi biar ga terkena penyakit yang diakibatkan pada
saat bekerja.
Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu bentuk kerugian baik bagi korban
kecelakaan kerja maupun Perusahaan/Organisasi. Upaya pencegahan kecelakaan
kerja diperlukan untuk menghindari kerugian-kerugian yang timbul serta untuk meningkatkan
kinerja keselamatan kerja di tempat kerja. Berdasarkan teori domino effect penyebab
kecelakaan kerja (H.W. Heinrich), maka dapat dirancang berbagai upaya untuk mencegah
kecelakaan kerja di tempat kerja, antara lain :
3.1. Kesimpulan
Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesehatan
dankeselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan
keamanandari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap
pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi kesehatan dan keselamatan kerja tidak
melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga mental, psikologis dan emosional.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting
dalamketenagakerjaan. Oleh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang-
undangan yangdibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun
banyak ketentuanyang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih
banyak faktor dilapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut
sebagai bahayakerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi
standarkeselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, perlu ditingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja yangdalam hal ini tentu melibatkan peran bagi semua pihak. Tidak hanya bagi para
pekerja, tetapi juga pengusaha itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapai
peningkatanmutu kehidupan dan produktivitas nasional.
3.2. Saran
Abdi, H. (2020, Mei 22). Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja di Indonesia, dari Manusia,
Lingkungan, hingga Peralatan. Retrieved from hot liputan 6:
https://hot.liputan6.com/read/4261052/faktor-penyebab-kecelakaan-kerja-di-
indonesia-dari-manusia-lingkungan-hingga-peralatan#:~:text=Faktor%20penyebab
%20kecelakaan%20kerja%20bisa,perlu%20memahami%20prosedur%20keselamatan
%20kerja.
DISNAKERTRANS, P. (2020, April 1). PENGERTIAN DAN PENTINGNYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Retrieved from
disnakertrans.bantenprov.go.id:
https://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/288#:~:text=Pengertian
%20K3%20Menurut%20Keilmuan%20Keselamatan,kebakaran%2C%20peledakan
%20dan%20pencemaran%20lingkungan.
LATIHAN SOAL
A. PILIHAN GANDA
1. Keselamatn kerja dalam bahasa inggris ialah …
A. Storage safeti
B. Work safety
C. Work storage
D. Colt safety
E. Mining safety
3. Sebab- sebab kurangnya pekerja sepada motor memerhatikan keselamatan kerja adalah …
A. Tidak memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja
B. Tidak cinta pada diri sendiri
C. Merasa tidak penting
D. Sikap tledor
E. Ikut-ikutan temannya
10. Alat pelindung kepala dapat dilengkapi dengan alat pelindung diri yang lain, kecuali …
A. Kaca mata
B. Penutup mata
C. Penutup muka
D. Penutup telinga
E. Respirator
12. Alat pelindungan pernafasan yang digunakan pada pencegahan debu adalah jenis
respirator …
A. Dengan supplai oksigen
B. Yang berupa tabung gas
C. Biasa
D. Yang dihubungkan dengan supplai oksigen supplai udara
E. Yang sifatnya memurnikan udara
13. Suatu peristiwa yang tidak disengaja seperti kejadian yang tidak diharapkan dan tidak
terkontrol yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan, material, bahkan kerusakan pada
pekerja disebut..
A. Kerusakan kerja
B. Kecelakaan kerja
C. Keuntungan kerja
D. Fatal kerja
E. Kerugian kerja
14. Suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari
kecelakaan kerja disebut..
A. Kesehatan kerja
B. Keselamatan kerja
C. Kerugian kerja
D. Kecelakaa kerja
E. Keuntungan kerja
15. Unsafe human act atau tindakan aman merupakan sebab utama yang biasa terjadi pada
kecelakaan kerja yang berasal dari..
A. Kerugian kerja
B. Perlengkapan kerja
C. Operator kerja
D. Lingkungan kerja
E. Sarana kerja
16. Untuk memperingatkan adanya kebakaran aatau ada sumber api diperlukan..
A. Fire hydrant
B. Fire blanket
C. Fire alarm
D. Fire extinguisher
E. Fire sprinkler
17. Berikut yang termasuk bahaya/resiko lingkungan adalah …
A. Bahaya-bahaya biologi, kimia, ruang kerja, suhu, dan kualitas udara
B. Pekerjaann-pekerjaan yang dilakukan secara manual
C. Kejahatan ditempat kerja, termasuk kekerasan, sifat pekerja itu sendiri yang
berbahaya, dan umur pekerja
D. Getaran, faktor ergonomi, dan bahan/material
E. Kelelahan dan setress dalam pekerjaan, dan pelatihan
18. Beban tambahan lingkungan kerja yang berupa faktor fisik adalah …
A. Tumbuhan dan hewan
B. Kontruksi mesin, sikap, dan cara kerja
C. Gas, uap, debu, cairan, dan benda padat
D. Suasana kerja dan hubungan antar pekerja
E. Suhu, pencahayaan dan suara
B. ESAI
1.Apa yang dimaksud Keselamatan dan Kesehatan kerja? Keselamatan dan kesehatan kerja
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
2. Apa pengertian K3 menurut WHO? Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut
WHO ialah sebuah upaya untuk memelihara dan juga meningkatkan kesehatan fisik tubuh
kita meningkatkan kesehatan mental pekerja dan juga meningkatkan kesehatan sosial pada
setiap para pekerja yang ada.
3. Sebutkan perbedaan antara keselematan dan Kesehatan kerja secara umum!
Perbedaan antara Keselamatan dan Kesehatan kerja secara umum, diantaranya :
- Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan kerugian dan bersifat
akut. Sedangkan Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan
kerugian tetapi bersifat kronis.
- Keselamatan itu berdampak yang langsung terlihat. Sedangkan Kesehatan itu berdampak
yang tidak langsung terlihat atau butuh waktu dan besaran bahaya yang terjadi.
Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, cidera.
Sedangkan Kesehatan itu bisa diantisipasi biar ga terkena penyakit yang diakibatkan pada
saat bekerja.
4. Sebutkan 4 faktor penyebab kecelakaan kerja ?
a. Faktor manusia yang dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan,dan sikap.
b. Faktor material yang memiliki sifat dapat memunculkan kesehatanatau
keselamatan pekerja.
c. Faktor sumber bahaya yaitu:
Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya karena metode kerjayang salah,
keletihan/kecapekan, sikap kerja yang tidak sesuai dan sebagainya;
Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak aman dari keberadaanmesin
atau peralatan, lingkungan, proses, sifat pekerjaan
d. Faktor yang dihadapi, misalnya kurangnya
pemeliharaan/perawatanmesin/peralatan sehingga tidak bisa bekerja dengan
sempurna
5. Bagaimana cara mencegah kecelakaan kerja menurut teori domino effect?
1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat
Kerja :
Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat
kerja.
Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat
kerja.
2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :
Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama
tenaga kerja.
Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan
dengan peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.
3. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :
Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di
tempat kerja.
Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja
kepada tenaga kerja.