KERJA
Disusun Gnna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Disusun Oleh :
Leli Kurniatul Laili ( kelas 1c )
NRP.3341220114
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberkati penulis sehingga makalah yang berjudul “Penerapan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT.Perusahaan Gas Negara”
bisa terselesaikan dengan baik. Meskipun banyak hambatan yang
penulis alami dalam proses pengerjaannya, tetapi penulis berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam penyusunan makalah ini
penulis banyak mendapat referensi dan petunjuk dari berbagai buku
dan website.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum
sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam bidangnya.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................- 1 -
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................- 1 -
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................- 1 -
1.3 Tujuan....................................................................................................................................- 2 -
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................- 3 -
2.1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja........................................................................- 3 -
2.2 Penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja dalam Perusahaan..................................................- 4 -
2.3 Standar Kesehatan keselamatan Kerja Perusahaan..................................................................- 6 -
BAB III HASIL OBSERVASI.........................................................................................................- 9 -
3.1 Profil PT. Perusahaan Negara Perusahaan...............................................................................- 9 -
3.1.1 Lokasi Perusahaan............................................................................................................- 9 -
3.1.2 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).........................................................- 9 -
3.1.3 Kegiatan Perusahaan......................................................................................................- 10 -
3.1.4 Penanganan bahaya dan dampak....................................................................................- 10 -
3.1.5 Kebijakan Umum K3.....................................................................................................- 11 -
3.1.6 Pengelolaan Bahaya dan Dampak di PT.Perusahaan Gas Negara(persero)Tbk.............- 12 -
3.1.7 Analisis Keselamatan Kerja............................................................................................- 13 -
3.1.8 Insiden di PT.Perusahaan Gas Negara (persero)Tbk.......................................................- 13 -
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................................- 14 -
4.1 PT. Perusahaan Gas Negara...................................................................................................- 14 -
BAB V PENUTUP..............................................................................................................................- 16 -
5.1 Kesimpulan............................................................................................................................- 16 -
5.2 Saran.....................................................................................................................................- 16 -
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................- 17 -
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap
faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak
menjadikan hal-hal yang negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan
banyak dikarenakan oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan
pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik di terapkan saat
memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan pekerja saat akan
memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan
dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat
seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu
keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu
dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat
kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi
sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang
terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan.
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang
mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)?
1
1.2.4 Bagaimana profil dari PT .Perusahaan Gas Negara?
1.2.5 Apa saja resiko bahaya yang mungkin terjadi di lokasi produksi?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
f) Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja
menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga
kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh
perusahaan.
Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit, stres, maupun karena
kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan menguntungkan para pekerja
secara material, selain itu mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih
nyaman, sehingga secara keseluruhan para pekerja akan dapat bekerja secara
lebih produktif
Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’ dan biasanya
selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka
(accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan
sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis
mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk
memperkecil resiko terjadinya kecelakaan. Dalam memepelajari faktor faktor
yang dapat menyebabkan manusia mengalami kecelakan inilah berkembang
berbagai konsep dan teori tentang kecelakaan (accident theories). Teori
tersebut umumnya ada yang memusatkan perhatiannya pada faktor penyebab
yang ada pada pekerjaan atau cara kerja, ada yang lebih memperhatikan
faktor penyebab pada peralatan kerja bahkan ada pula yang memusatkan
perhatiannya pada faktor penyebab pada perilaku manusianya.
Kesehatan berasal dari bahasa Inggris ‘health’, yang dewasa ini tidak
hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat
mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial.
Dengan demikian pengertian sehat secara utuh menunjukkan pengertian
sejahtera (well-being). Kesehatan sebagai suatu pendekatan keilmuan
maupun pendekatan praktis juga berupaya mempelajari faktor-faktor yang
dapat menyebabkan manusia menderita sakit dan sekaligus berupaya untuk
mengembangkan berbagai cara atau pendekatan untuk mencegah agar
manusia tidak menderita sakit, bahkan menjadi lebih sehat.
4
Berdasarkan Undang-Undang no.1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1, syarat
keselamatan kerja yang juga menjadi tujuan pemerintah membuat aturan K3
adalah :
5
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.”
(ayat 3). Dalam Pasal 87 juga dijelaskan bahwa Setiap perusahaan wajib
menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen.
2.3 Standar Kesehatan keselamatan Kerja Perusahaan
Standar adalah sebuah norma atau patokan yang diterima dan
disetujui untuk mengukur sesuatu kuantitas dan kualitas. Standar kualitas
menyatakan sesuatu secara spesifik tetapi tanpa kuantitas yang eksak.
Standar ini dikategorikan menjadi dua :
7
Alat keselamatan kerja yang biasanya dipakai oleh tenaga kerja
adalah helm, masker, kacamata, atau alat perlindungan telinga tergantung
pada profesinya. Pada waktu melaksanakan pekerjaan, badan kita harus
benar-benar terlindung dari kemungkinan terjadinya kecelakaan. Untuk
melindungi diri dari resiko yang ditimbulkan akibat kecelakaan, maka
badan kita perlu menggunakan ala-alat pelindung ketika melaksanakan
suatu pekerjaan. Berikut ini akan diuraikan beberapa alat pelindung yang
biasa dipakai dalam melakukan pekerjaan listrik dan elektronika.
8
BAB III
HASIL OBSERVASI
10
Meeting dilakukan untuk menegaskan dan mengulangi
persyaratan/prosedur/standar safety.Pre-Job meeting membahas topic-
topik sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang lebih detail mengenai pekerjaan yang
akan dilakukan kepada pekerja dan bahaya yang menyertainya
b. Memberikan informasi mengenai Mitigasi Risiko yang telah dibuat.
c. Memberikan informasi mengenaiSafety Plan &
Regulations,Emergency Management Plan, Lockout/tag out Procedure,
batasan area yang boleh dimasuki,sistim ijin kerja, sistem ijin peralatan
berat, dll.
d. Memberikan informasi mengenai aturan keamanan termasukaccess
arrangement dan aturan safety seperti fire protection, pengaturan
pertolongan pertama, Ijin kerja,dll
11
kedalam area kontruksi harus memiliki identifikasi dan bersertifikat.
Sebelum digunakan,seluruh mesin dan peraltan tersebut harus
dilakukan “pre-use check”, merupakan pengecekan terhadap
keseluruhan seluruh mesin dan peralatan tersebut. Seluruh mesin dan
peralatan harus dikeluarkan dari area konstruksi apabila tanggal
sertifikasinya akan segera berakhir.
Seluruh operator Crane dan peralatan lainnya harus bersertifikat.Apabila
crane boom melakukan pengangkatan,area di sekitarnya harus diberi
penghalang dan dipastikan tidak ada pekerja dibawah crane
tersebut.Jika crane akan digunakan pada malam hari,seluruh pekerja
harus menggunakan jaket yang mengandung fluorescent dan
memantulkan cahaya.
· Safety Meeting
Safety meeting dilakukan setiap minggu dan harus dihadiri oleh manajer
HSE/Safety Officer dari setiap kontraktor. Permasalahan mengenai
keselamatan dan observasi pada setiap kegiatan konstruksi dalam rapat
dan di buat notulennya oleh Safety Officer Perusahaan Gas Negara.
12
dimasuki,sistim ijin kerja, sistem ijin peralatan berat,sistim informasi kondisi
darurat dll.
d. Memberikan informasi mengenai aturan keamanan termasuk access
arrangement dan aturan safety seperti fire protection, pengaturan pertolongan
pertama, Ijin kerja, ijin dinasdll.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
S = Statisfaction (kepuasan)
M = Morale (semangat juang)
I = Integrity (Integritas)
L = Leadership (kepemimpinan)
E = Enterpreneurship (kewirausahaan)
14
Adanya modul pelatihan K3 untuk setiap tingkat kontraktror dan
subkontraktor untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi
dan Pemeliharaan..Modul Pelatihan ini mencakup minimum :
a. Prosedur K3 dan metodologi kerja
b. Program Induksi K3 untuk semua karyawan.
c. Prosedur tempat kerja mencakup Tanggap Gawat Darurat yang akan
diuji secara regular
d. Ijin untuk sistem kerja
e. Pencegahan Kecelakaan
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya
baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat
dan lingkungan. Jadi kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan
dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga mental, psikologis dan emosional.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang
penting dalam ketenagakerjaan. Oleh karena itulah sangat banyak berbagai
peraturan perundang-undangan yang dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan
dan keselamatan kerja. Meskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai bahaya
kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi
standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan
kerja.
5.2 Saran
a. Pihak PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. Melalui pemantausafety,
kiranya harus melakukan tindak, observasi yang rutin di sekitar area Lokasi
agar tidak terjadi kecolongan (pengoboran liar).
b. Pihak PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) harus Mengidentifikasi bahaya
yang timbul dari aktifitas,baik itu akitifitas di sekitar area kerja atau di luar
sekitar area kerja yang semua aspek dari sistem keselamatan dan keamanan
harusnya dilakukan,khususnya dan tidak terbatas pada penggalian,bekerja pada
ketinggian,masalah lingkungan,inspeksi per 38
16
DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nuraini. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Aswaja Pressindo
Aksara
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
(http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf)
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta: Penerbit Erlangga
Burhan,hariaty,2011. PT Perusahaan Gas Negara
(http://hariatyburhan.blogspot.com/2011/11/pt-perusahaan-gas-negara-persero-tbk.html)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan
Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/2010/11/sap-9-msdm-10-11.ppt)
Jamaludin, Muhammad. 2005. Evaluation of Implementation Occupational Health and
Safety Management. Jakarta: Sucofindo
Suma’mur, 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta:
Gunung Agung
Taslimin,H.A. 1993. Keselamatan dan kesehatan kerja.jakarta:Erlangga
Undang-Undang RI. 1970. Nomor:1 tahun 1970. Tentang Keselamatan Kerja.Jakarta:
1970
Isfaniy.2010. “Dasar-dasar kesehatan dan keselamatan kerja
(K3)” .www.tuloe.wordpress.com.
Http:/www.pgn.co.id
Diakses.17 oktober 2018
17