Oleh :
IMROATUL HASANAH
NIM : 21153020051
Oleh :
IMROATUL HASANAH
NIM : 21153020051
i
BAB I
PENDAHULUAN
masa kehamilan tidak lepas dari perubahan perubahan fisiologis dan masalah
punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak
hanya terjadi pada trimester III, tetapi dapat dialami sepanjang masa masa
sebelum kehamilan berisiko tinggi mengalami hal yang sama ketika hamil oleh
karna itu penting sekali untuk yang terjadi akibat penyebab lain (lichayati
2013)
Adanya perubahan pada ibu hamil pada fisiologis dan psikologis selama
kehamilan merupakan hal yang normal, hampir semua sistem organ mengalami
1
2
peran yang sebentar lagi akan dijalaninya. (sutanto dan yuni 2017).
lenger didapat 11 ibu hamil trimester III yang menyatakan bahwa mereka
menganggap hal itu adalah hal yang biasa dialami oleh ibu hamil terutama
hamil tua. Para ibu hamil tersebut biasanya hanya istirahat karena beranggapan
nyeri akan hilang dengan sendirinya dan pada saat mengalami nyeri punggung
semakin besar, postur tubuh ibu, dan terpisahnya otot dari tulang kemaluan
ketidaknyamanan pada ibu hamil. seperti nyeri punggung jangka panjang dan
berlanjut sampai pacsa melahirkan dan nyeri punggung kronis yang akan lebih
penekanan yang nyaman oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya pada otot,
3
sirkulasi, metode ini salah satu metode non farmakologis yang dapat
ibu sebgai spasme menusuk yang sangat nyeri. Hal inilah yang
tersebut (fraser,2009)
apakah ada pengaruh back massage terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III?
III.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Tinjauan teori.
Kehamilan adalah hasil dari “kencan” sperma dan sel telur. Dalam
dikeluarkan, hanya sedikit yang survive dan berhasil mencapai tempat sel
telur. Dari jumlah sperma tersebut, hanya 1 sperma saja yang bisa
Kehamilan terdiri dari proses penyatuan sel mani atau sperma dengan sel
oleh proses pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali diikuti dengan
endometrium(Rukiah,dkk. 2013).
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga minggu ke-28 hingga
6
7
2.2.2 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis dan Psikologis Ibu TM I, II, III
besar sekali ini terjadi sebagai respon terhadap stimulasi fisiologik yang
sebagian ibu hamil merasa sedih tentang kenyataan bahwa dia hamil,
tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari tanda bukti
sex.
2. Pada trimester II ibu sudah mulai terbiasa dengan kadar hormon yang
tinggi dan ibu sudah bisa menerima kehamilannya. Ibu sudah dapat
3. Pada ibu trimester III rasa tidak nyaman muncul kembali, merasa
perubahan yang dimaksudkan untuk keperluan tumbuh dan kembang sang bayi.
dan progesteron selama kehamilan. Baik dari segi anatomis maupun fisiologis,
perubahan yang ditimbulkan terjadi secara menyeluruh pada organ tubuh ibu
1.Sistem Reproduksi
a. Trimester 1
Terdapat tanda Chadwick, yaitu perubahan warna pada vulva, vagina dan
mengalami peningkatan dari 4 menjadi 6,5 yang membuat wanita hamil lebih
serviks menjadi lebih lunak dan kenyal. Pembesaran dan penebalan uterus
otot menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut tanda
dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Pada minggu-
minggu pertama, terjadi hipertrofi pada istmus uteri membuat istmus menjadi
panjang dan lebih lunak yang disebut tanda Hegar. Sejak trimester satu
kehamilan, uterus juga mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya
tidak nyeri. Proses ovulasi pada ovarium akan terhenti selama kehamilan.
Pematangan folikel baru juga ditunda. Tetapi pada awal kehamilan, masih
dan progesteron. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu,
b.Trimester 2
kongesti yang berat ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus
dapat menyebabkan timbulnya edema dan 11 varises vulva. Edema dan varises
ini biasanya membaik selama periode pasca partum.12 Pada akhir minggu ke
dalam rongga pelvis sehingga uterus akan naik ke rongga abdomen. Pada
bimanual. Kontraksi yang tidak teratur dan biasanya tidak nyeri ini dikenal
10
intensitas antara 5-25 mmHg.1 Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai
c.Trimester 3
Juga terjadi peningkatan volume sekresi vagina yang berwarna keputihan dan
menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada waktu persalinan.Istsmus uteri
akan berkembang menjadi segmen bawah uterus pada trimester akhir. Otot-otot
uterus bagian atas akan berkontraksi 12 sehingga segmen bawah uterus akan
melebar dan menipis, hal itu terjadi pada masa-masa akhir kehamilan
menjelang persalinan. Batas antara segmen atas yang tebal dan segmen bawah
2. Payudara / mammae.
a. Trimester 1
bawah kulit juga akan lebih terlihat. Areola mammae akan bertambah besar
pula dan kehitaman. Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan
b. Trimester 2
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan kental
pertambahan ukuran tersebut sangat besar, dapat timbul stria stria seperti pada
lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terlambat sampai kadar
c. Trimester 3
a. Trimester 1
pigmentasi pada kulit. Linea nigra adalah pigmentasi berwarna hitam kecoklatan
yang muncul pada garis tengah kulit abdomen. Bercak kecoklatan kadang muncul
di daerah wajah dan leher membentuk kloasma atau melasma gravidarum (topeng
kehamilan). Aksentuasi pigmen juga muncul pada areola dan kulit genital.
Angioma atau spider naevi berupa bintik-bintik penonjolan kecil dan merah pada
kulit wajah, leher, dada atas, dan lengan. Kondisi ini sering disebut sebagai nevus
12
b. Trimester 2
c.Trimester 3
kemerahan, kusam pada kulit dinding abdomen dan kadang kadang juga muncul
pada daerah payudara dan paha. Perubahan warna tersebut sering disebut sebagai
striae gavidarum. Pada wanita multipara, selain striae kemerahan itu seringkali
ditemukan garis garis mengkilat keperakan yang merupakan sikatrik dari striae
kehamilan sebelumnya.
a. Trimester 1
diakibatkan oleh uterus dan isinya payudara, dan peningkatan volume darah serta
penumpukan lemak serta protein baru, yang disebut cadangan ibu. Pada awal
b. Trimester 2
Kenaikan berat badan ibu terus bertambah terutama oleh karena perkembangan
c. Trimester 3
Pertambahan berat badan ibu pada masa ini dapat mencapai 2 kali lipat bahkan
lebih dari berat badan pada awal kehamilan. Pitting edema dapat timbul pada
pergelangan kaki dan tungkai bawah akibat akumulasi cairan tubuh ibu.
Akumulasi cairan ini juga disebabkan oleh peningkatan tekanan vena di bagian
yang lebih rendah dari uterus akibat oklusi parsial vena kava. Penurunan tekanan
kehamilan.
2.2.4.Nyeri.
a.Defenisi Nyeri
sensorik yang dinyatakan seperti pegal linu, ngilu dan seterusnya dapat dianggap
sebagai modalitas nyeri. Rasa nyeri hanya salah satu rasa protopatik (primer),
namun pada hakikatnya apa yang tersirat dalam rasa nyeri itu adalah rasa
majemuk yang diwarnai oleh nyeri, panas/dingin, dan rasa tekan. Nyeri
kerusakan jaringan yang harus menjadi pertimbangan utama saat mengkaji nyeri.
14
1. Usia
2. Jenis kelamin
Secara umum, pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam
3. Makna nyeri
4. Perhatian
5. Cemas
6. Keletihan
7. Pengalaman
a. Nyeri akut
adanya suatu kerusakan atau cedera yang baru saja terjadi. Sensasi dari
suatu cedera atau masalah. Nyeri akut umumnya berlangsung kurang dari
enam bulan.
b. Nyeri kronis
atau intermiten dan menetap sepanjang suatu periode waktu. Nyeri ini
tidak dapat dikaitkan dengan penyebab atau cedera spesiifik. Nyeri kronis
tidak mempunyai awita (onset) yang ditetapkan dengan tepat dan sering
sulit untuk diobati karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon
berlangsug selama enam bualan atau lebih. Nyeri kronis disebabkan oleh
gangguan progresif lain yang disebut nyeri yang membandel atau nyeri
nyeri kronis sering kali mengalami periode remisi (gejala hilang sebagian
17
2008)
jaringan
mensensivitas receptor.
batang otak.
Indikator adanya dan intensitas nyeri yang paling penting adalah laporan ibu
tentang rasa nyeri itu sendiri. Namun intensitas nyeri juga dapat ditentukan
nyamannya.
berkelanjutan.
nyeri yaitu:
nyeri itu terasa jika dibentangkan dalam garis antara tidak nyeri
hambatan pada pasien yang mengalami low back pain (LBP). metode
pengukuran ODI terjadi dari beberapa faktor utama, antara lain intensitas
dihitung dengan cara dijumlahkan setiap itemnya 0-5 jadi total nilai
kemudian dikalikan 100. Jika ada salah satu item yang tidak dijawab,
maka yang dihitung hanya yang dijawab saja. Total skornya 0-100%,
0%-20% Nyeri ringan Pasien dapat menjalankan hampir semua aktivitas sehari-
21-40% Nyeri sedang Pasien merasa sakit dan kesulitan dengan duduk,
konservatif.
41-60% Nyeri berat Pasien mengalami nyeri sebagai keluhan utama pada
lebih lanjut.
61-80% Nyeri sangat Sakit punggung ini membebani semua aspek kehidupan
81-100% Nyeri paling Pasien ini baik tidur-terikat atau melebih-lebihkan gejala
3.1.1.Pengertian
tangan pada jaringan lunak, biasanya pada otot, tendon atau ligamen, tanpa
di dalam lima minggu dapat mengurangi hormon stres dan kadar hormon
3.1.2.Tujuan.
tubuh.
3.1.3.Teknik-teknik
tulang belakang.
mencapai dua lekukan di kiri dan kanan tulang belakang ini letak dua
c) Gunakan ibu jari, telunjuk dan kepalan tangan untuk menekan atau
2. Memijat bahu
Manfaat: mengurangi rasa nyeri dan tegang pada leher, bahu, dan
punggung bagian atas; juga dapat mengurangi sakit kepala dan rasa lelah.
24
a) Letakkan tangan kanan anda pada bahu kiri sehingga ibu jari
mengejang. (jika anda tidak yakin bahwa anda sudah menemukan titik
bahu).
terletak persis di atas titik bahu, dan ulangi memberi tekanan yang kuat
geser jari dengan perlahan ke atas titik yang sudah di tekan. Sewaktu
anda bergerak ke leher, jari-jari harus persis di luar lingir otot yang
semua jari anda untuk menekan ke atas, ke arah tulang dengan pijatan
Gambar 2.4 Titik-titik tekanan untuk pijat punggung bagian bawah dan
25
A. Kerangka Teori
perubahan perubahan
fisiologis pisik selama nyeri back
Kehamilan
dan kehamilan punggung massage
psikologis
B. Kerangka Konsep
sebagai berikut:
MASSAGE
NYERI PUNGGUNG
Keterangan :
Diteliti :
Tidak diteliti :
C. Hipotesis
Ada pengaruh back massage terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
sampang.
BAB III
METODE PENELITIAN
pengumpulan data, masalah etika, peneltian, keterbatasan serta waktu dan tempat
penelitian,
Desain penelitian adalah suatu yang vital dalam penelitian yang mungkin
riset. Desain riset sebagai petunjuk peneliti dalam perencanaan dan pelaksanaan
( nursalam, 2008)
pra experiment dengan pendekatan one grup pre post test desain ( nursalam,2008)
O1 X 0
Keterangan:
27
28
Variabel adalah perilaku atau karakteristis yang memberikan nilai beda terhadap
Varibel dependen adalah variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel
punggung
3,4,1 populasi
seluruh ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung di PUSKESMAS
3.4.2 sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dalam keseluruhan objek yang diteliti dan
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di
3.4.3 sampling
sampling
1 kriteria iklusi
a. Ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung yang fisiologi
d. Ibu hamil trimester III yang tidak mengalami gangguan musculus skeletal
e. Ibu hamil trimester III yang tidak mengalami gangguan system syaraf pada
vebrata
2 kriteria Eksklusi
prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah
dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Intrumesn yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala pengukuran visul
analog scala (VAS) yang digunakan sebagai pedoman observasi untuk mengukur
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses
( hidayat,2010)
31
untuk mendapat pertujuan sebagain responden. peneliti jenis data yang digunakan
pada penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
lampiran. Secara umum lembar observasi berisi tentang biodata responden dan
Pada hari pertama responden dikumpulkan dalam kelas back massage ( pijat
diberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan pada ibu hamil trimester III
tentang nyeri punggung dan bagaiamana penangannya yang lebih difokuskan back
massage (pijat punggung). Dan diberikan tentang cara melakukan pijat punggung.
nyeri ibu pada ibu hamil yang trimester III dilakukan saat ibu mengeluh nyeri
pengawasan peneliti. Kemudian identitas nyeri ibu hamil kembali diamati dan
Data yang terkumpul dari hasil observasi yang telah dilakukan kemudian diolah
3.8.1 editing
3.8.2 scoring
Scoring adalah memberi skor tehadap item-item yang perlu skor. Langkah ini
( nursalam,2011)
1. Tidak nyeri :0
2. Nyeri ringan : 1-3
3. Nyeri sedang : 4-6
4. Nyeri berat : 7-9
5. Nyeri tidak terkontrol : 10
3.8.3 Coding
Untuk memudahkan dalam pengulahan data, maka setiap variable diberi kode
sebagai berikut:
1. Tidak nyeri :0
2. Nyeri ringan :1
3. Nyeri sedang :2
4. Nyeri berat :3
5. Nyeri tidak terkontrol :4
3.8.4 Tabling
Analisa univariat dilakukan tiap variable dari hasil yang penelitian dengan
trimester III pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
Untuk mengetahui perbedaan intesitas nyeri punggung ibu hamil trimester III
signet rnt test ( statistik non parametrik). Data yang diperoleh diolah
menggunakan bantuan dari progres SPSS dengan ketentuan jika p<0,05 maka
H ditolak, artinya ada perbedaan intesitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III sebelum dan sesudah melakukan pijat punggung. Namun jika p >
0,05 maka gagal tolak H, atau tidak ada perbedaan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah melakukan pijat punggung.
aktivitas ilmiah, mulai dari penetapan populasi sample dan seterusnya, yaitu
Peneliti akan memberikan penjelasan secara rinci tentang penelitian yang akan
jika ada sesuatu yang terjadi akibat penelitian yang akan dilakukan.
lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka penelitia akan
Peneliti akan menjaga kerahasian data yang telah diberikan oleh respinden.
Peneliti hanya akan menyajikan data yang diperlukan dan apada saat