Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka

melanjutkan yang terjadi secara alami menghasilkan janin yang tumbuh

di rahim ibu. Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap

konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 38

minggu - 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (WHO,

2020). Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan

yang terdiri dari ovulasi (Pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel

telur) dan spermatozoa (sperma) terjadilah pembuahan dan

pertumbuhan zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan

pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil

konsepsi sampai aterm (Mastiningsih dan Yayuk, 2019).

Trimester ketiga merupakan periode kehamilan bulan-bulan

terakhir atau sepertiga masa kehamilan terakhir. Namun akibat adanya

peningkatan hormon dan perubahan bentuk tubuh seringkali ibu hamil

akan mengalamikan ketidaknyaman selama kehamilan. Salah satu

ketidaknyamanan yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil adalah nyeri

pinggang. Ibu akan mengalami kesulitan berjalan, mengenakan pakaian,

mengangkat barang bahkan ketika duduk pun pinggang masih nyeri.

Sebenarnya kondisi sakit pinggang ini cukup normal. Nyeri pinggang

pada ibu hamil trimester III terjadi akibat peningkatan tinggi fundus

uteri yang disertai pembesaran perut membuat perut ibu lebih maju ke

depan. Nyeri pinggang sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga


digambarkan sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan,

namun apabila nyeri pinggang ini tidak segera diatasi, dapat

mengakibatkan nyeri pinggang jangka panjang, meningkatkan

kecenderungan nyeri pinggang pascapartum dan nyeri pinggang kronis

yang akan lebih sulit untuk diobati atau disembuhkan (Anggasari, 2021)

Manajemen nyeri telah diupayakan secara nonfarmakologis yaitu

teknik relaksasi, akupresure, aromatherapy dan massage. Relaksasi bukan

hanya aktivitas pasif tapi aktif. Melakukan teknik relaksasi dapat melepaskan

ketegangan otot, mengurangi ketegangan fisik dan mengurangi nyeri.

Sehingga membuat rasa aman, nyaman dan akhirnya akan mengurangi

kecemasan serta mengurangi kepekaan terhadap rasa nyeri (Cohen & Thomas,

2015). Prenatal Gentle Yoga Couple adalah yoga untuk ibu hamil yang

dilakukan bersama dengan pasangan. Suami dilibatkan dalam prenatal yoga

agar suami dapat mempelajari bagaimana cara relaksasi saat ibu mengalami

nyeri pada bagian tubuh terutama pada daerah pinggang dan bokong dan juga

mempersiapkan suami dalam membantu proses persalinan. Prenatal Gentle

Yoga memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan kesadaran tubuh,

stabilitas tubuh, meningkatkan produksi hormone endorphin sehingga ibu

hamil merasa senang, menguatkan otot – otot tubuh, menjaga kebugaran badan

dan kesehatan ibu dan suami, melatih kemampuan bernafas dengan tenang dan

menenangkan pikiran, menguatkan hubungan ibu dan suami dengan

meningkatkan kesadaran bahwa kehamilan, persalinan dan menyusui adalah

proses yang harus dijalani bersama ibu dan ayah, menjadi time to bonding

with baby untuk ibu dan ayah serta membantu meringankan ketidaknyamanan

selama kehamilan dan mempersiapkan ibu dan ayah untuk momen persalinan

(Ariyanti.2020).
Salah satu teknik prenatal yoga couple untuk pengendalian rasa nyeri

non farmakologi dalam kehamilan pada umur kehamilan diatas 36 minggu

adalah menggunakan teknik rebozo. Menurut (Iversen et al., 2017). Rebozo

adalah kain panjang yang biasa digunakan untuk membantu pasangan

memberikan rasa nyaman selama menjelang proses persalinan dengan teknik

yang dapat dipelajari bersama pasangan. Metode shaking the apple tree

sebagai bagian dari teknik rebozo memiliki tujuan merelaksasikan otot-otot

bagian panggul dan bokong. Metode ini juga dapat digunakan saat kontraksi

dan antara kontraksi. Penggunaan rebozo atau jarik memberikan sensasi

seperti pijatan pada pinggang hingga bokong. Kenyamanan yang muncul

dengan menggoyangkan selendang pada daerah pinggul ini juga membuat otot

pinggul terasa rileks dan nyaman. Teknik rebozo dapat dilakukan setiap hari

atau setiap minggu bersama suami. Penerapan teknik rebozo sebaiknya tidak

dilakukan apabila terdapat gejala atau risiko keguguran, terjadi kram/spasme

pada round ligament, terdapat kondisi plasenta previa (plasenta menutupi

seluruh atau sebagian mulut rahim), fetal distress (kondisi gawat janin karena

kekurangan oksigen di dalam kandungan) dan cord prolapse (tali pusat

menumbung yaitu tali pusat keluar dari rahim mendahului kepala/bagian

terendah badan bayi) (Ariyanti.2020).

Berdasarkan penelitian, Iversen et al (2017) tentang teknik

rebozo menyatakan bahwa para wanita yang mengalami nyeri saat

kontraksi dalam persalinan dapat mengatasi nyeri salah satunya

meningkatkan rasa kenyamanan selama persalinan. Menurut

Mahita,Heni et al (2021), sebagian besar ibu (81,8%) merasa rileks saat

menghadapi nyeri atau kontraksi, merasakan nyaman, dapat mengatur

nafas dengan baik dan nyeri yang dirasakan dapat teralihkan saat kala I
fase aktif dengan teknik jarik shaking the apple tree. Berdasarkan

penelitian Anggasari dan Mardiyanti (2021) menunjukkan terdapat ada

pengaruh antara keteraturan prenatal gentle yoga terhadap nyeri

pinggang pada ibu hamil di Rumah Bersalin Anugrah Surabaya.

Berdasarkan studi pendahuluan kunjungan ibu hamil trimester

III pada bulan Agustus s/d September 2022 di Puskesmas II Denpasar

Barat terdapat sebanyak 50 orang. 43 ibu hamil dengan perkiraan 87%

dari ibu hamil tersebut mengalami nyeri pinggang saat memasuki

kehamilan trimester III. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Teknik Rebozo

terhadap nyeri pinggang ibu hamil trimester III di Puskesmas II

Denpasar Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, didapatkan rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut; “Bagaimanakah Pengaruh Teknik Rebozo

terhadap nyeri pinggang ibu hamil trimester III di Puskesmas II

Denpasar Barat?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

teknik rebozo terhadap nyeri pinggang ibu hamil trimester III di

Puskesmas II Denpasar Barat”.


2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui angka kejadian nyeri pinggang pada ibu hamil

trimester III di Puskesmas II Denpasar Barat.

b. Mengetahui distribusi frekuensi prenatal yoga pada ibu hamil

trimester II di Puskesmas II Denpasar Barat.

c. Mengidentifikasi distribusi frekuensi aktivitas fisik kelompok

kasus dan kontrol pada anak usia prasekolah di TK Kusuma

Denpasar Barat Tahun 2013.

d. Menganalisis hubungan pola makan asupan kalori total dengan

kejadian obesitas pada anak usia prasekolah di TK Kusuma

Denpasar Barat Tahun 2013.

e. Menganalisis hubungan pola makan karbohidrat dengan

kejadian obesitas pada anak usia prasekolah di TK Kusuma

Denpasar Barat Tahun 2013.

f. Menganalisis hubungan pola makan protein dengan kejadian

obesitas pada anak usia prasekolah di TK Kusuma Denpasar

Barat Tahun 2013.

g. Menganalisis hubungan pola makan lemak dengan kejadian

obesitas pada anak usia prasekolah di TK Kusuma Denpasar

Barat Tahun 2013.

h. Menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas

pada anak usia prasekolah di TK Kusuma Denpasar Barat

Tahun 2013.
D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan

informasi di bidang kebidanan khususnya kebidanan komunitas

mengenai pemberian teknik rebozo terhadap keluhan nyeri

pinggang pada ibu hamil trimester III.

b. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat memberikan

kerangka pemikiran pada penelitian yang akan datang, untuk

meneliti metode pelayanan kesehatan yang lebih efektif dalam

keluhan nyeri pinggang pada ibu hamil trimester III khususnya

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan

kesadaran di bidang kebidanan khususnya kebidanan komunitas

pentingnya upaya promotif dan preventif kesehatan terhadap ibu

hamil mengenai hal-hal terkait pelayanan komplementer dalam

upaya mengurangi keluhan nyeri pinggang pada ibu hamil

trimester III.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

kejadian nyeri pinggang yang nantinya dapat dijadikan masukan

bagi pengambil kebijakan serta perencanaan lebih lanjut oleh

pemerintah khususnya Puskesmas II Denpasar Barat.

c. Sebagai bahan informasi bagi sekolah agar dapat

menyelenggarakan kegiatan untuk penanganan nyeri pinggang


ibu hamil serta dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam

pendidikan antenatal yang disiapkan oleh pihak sekolah.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti diantaranya :

1. Mahita, Heni. dkk (2021) yang berasal dari Politeknik Kesehatan

Kemenkes Bengkulu melakukan penelitian yang berjudul

“Efektivitas Teknik Jarik Shaking The Apple Tree Terhadap

Persepsi Nyeri Pada Ibu Bersalin”. Desain penelitian yang

digunakan praexperimental design dengan pemilihan subyek

menggunakan cara total sampling. Sample yang diambil adalah

sebanyak 22 ibu bersalin. Penelitian tersebut menyatakan bahwa

metode jarik shake the apple tree efektif dalam peningkatan

presepsi nyeri persalinan sebelum dan sesudah intervensi, dengan

nilai p 0.000 (<0.05). Gambaran rasa nyeri yang dirasakan ibu

bersalin kala I sebelum dilakukan teknik jarik shaking the apple

responden merasakan nyeri menahan rasa sakit, menangis, berteriak

secara umum tidak bisa mengantisipasi rasa nyeri persalinan.

Setelah di lakukan teknik jarik shaking the apple tree sebagian besar

ibu (81,8%) rileks saat menghadapi nyeri atau kontraksi, merasakan

nyaman, dan dapat mengatur nafas dengan baik dan nyeri yang

dirasakan dapat teralihkan.

2. Anggasari, Yasi. (2021) melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Antara Keteraturan Prenatal Gentle Yoga terhadap


Penurunan Tingkat Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil Trimester III”

Design penelitian yang digunakan analitik observasional dengan

cross sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan simple random sampling. Populasi dan sampel

penelitian adalah ibu hamil TM-III yang mengalami nyeri pinggang

yang memeriksakan kehamilannya. Variabel independennya yaitu

keteraturan prenatal gentle yoga sedangkan variabel dependennya

adalah nyeri pinggang. Besar sampel 30 responden. Penelitian

tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara keteraturan

prenatal gentle yoga terhadap penurunan nyeri pinggang pada ibu

hamil. Prenatal yoga yang dikatakan secara teratur apabila

dilakukan 2x dalam seminggu dengan waktu 30 menit adalah salah

satu cara yang dapat mencegah dan mengurangi nyeri pinggang.

3. Simbolon, GAH, (2021) melakukan penelitian dengan judul

“Menguji Efektivitas Teknik Rebozo Dalam Persalinan” Jenis

penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan rancangan

penelitian Quasy Experimental pre-post test with control group.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Oktober 2020 dengan

teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Peneliti

mengambil 2 kelompok yang dijadikan kelompok experiment dan

kelompok control. Masing-masing kelompok berjumlah 14 orang.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa efektivitas teknik rebozo

yang sangat bermakna terhadap penurunan intensitas nyeri dan


mempercepat lama persalinan kala I fase aktifyang bersalin

primigravida yang diberi perlakuan teknik rebozo.

Berdasarkan penelitian-penelitian diatas, tampaknya belum ada

peneliti yang mencoba mencari pengaruh teknik rebozo terhadap nyeri

pinggang pada ibu hamil trimester III di Puskesmas II Denpasar Barat.

Dengan demikian peneliti menjamin keaslian penelitian ini dan dapat

dipertanggungjawabkan.
Anggasari, Y. (2021). PENGARUH ANTARA KETERATURAN PRENATAL
GENTLE YOGA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI
PINGGANG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III. Midwifery Journal:
Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 6(1).
https://doi.org/10.31764/mj.v6i1.1408
Cohen, S. R., & Thomas, C. R. (2015). Rebozo Technique for Fetal Malposition
in Labor. Journal of Midwifery and Women’s Health, 60(4).
https://doi.org/10.1111/jmwh.12352
Iversen, M. L., Midtgaard, J., Ekelin, M., & Hegaard, H. K. (2017). Danish
women’s experiences of the rebozo technique during labour: A qualitative
explorative study. Sexual and Reproductive Healthcare, 11.
https://doi.org/10.1016/j.srhc.2016.10.005

Anda mungkin juga menyukai