Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah peristiwa yang didahului bertemunya sel telur atau

ovum dengan sel sperma dan akan berlangsung selama kira-kira 10 bulan atau

9 bulan kalender atau 40 minggu atau 280 hari yang dihitung dari hari

pertama periode menstruasi terakhir Last Menstrual Period (LMP) (Wagiyo

& Putrono, 2016). Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017 tercatat

sekitar 5.324.562 jiwa. Sedangkan di Provinsi Lampung, jumlah ibu hamil

mencapai 170.921 jiwa (Kemenkes RI, 2018).

Kehamilan adalah proses fisiologis normal. Kehamilan normal

mengubah sistem fisiologis secara bermakna, yang dapat mempengaruhi

status kesehatan ibu dan janin. Stresor yang paling sering dilaporkan oleh

wanita selama kehamilan adalah berkaitan dengan gejala fisik, citra tubuh,

kesejahteraan janin, perubahan pola hidup, gangguan emosi, dan

kekhawatiran tentang masalah dalama kehamilan, persalinan dan kelahiran

(Reeder, Martin & Griffin, 2018).

Kehamilan menyebabkan hampir seluruh tubuh wanita mengalami

perubahan. Salah satu perubahan sistem tubuh pada ibu hamil yaitu

perubahan sistem muskulosketal yang menyebabkan distensi abdomen

sehingga membuat pinggul condong ke depan, penurunan tonus otot perut,

dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan

penyesuaian ulang (realignment) kurvatura spinalis, serta pembesaran

1
2

payudara yang menyebabkan posisi bahu menjadi bungkuk saat berdiri akan

semakin membuat kurva punggung dan lumbar menonjol. Hal ini akan

menyebabkan tekanan yang berat pada struktur ligamentum dan otot tulang

belakang bagian tengah dan bawah, sehingga seringkali menimbulkan rasa

tidak nyaman pada punggung (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004).

Ibu hamil dapat mencegah ketegangan punggung melalui postur dan

mekanika tubuh yang baik dan menghindari keletihan. Latihan harian, seperti

berjalan, berenang, peregangan dan senam hamil adalah cara pencegahan

nyeri punggung yang efektif (Reeder, Martin & Griffin, 2018). Salah satu

senam hamil yang dapat dilakukan ibu hamil dalam upaya menurunkan nyeri

punggung yaitu senam pilates.

Manfaat senam bagi ibu hamil yaitu ibu mampu menguasai teknik

pernapasan. Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk memperoleh

oksigen, teknik pernapasan ditujukan agar ibu hamil siap menghadapi

persalinan, memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot dinding perut,

otot-otot punggung sehingga bisa mencegah atau mengatasi nyeri pada pantat

dan punggung (Naviri, 2011).

Upaya perawat yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung

pada ibu hamil trimester III salah satunya dengan memberikan informasi

kepada ibu hamil tentang manfaat senam pilates pada saat pemeriksaan

kehamilan dan mengajarkan senam pilates. Senam hamil metode pilates ialah

suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-

otot dinding perut, otot dekat tulang punggung, ligament-ligament, otot dasar
3

panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (Aryunani &

Wiliyanarti, 2019).

Penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani dan Martini (2016) tentang

senam hamil metode pilates menurunkan nyeri muskuloskeletal dalam

kehamilan, menunjukkan bahwa senam selama kehamilan dapat mengatasi

ketidaknyamanan dalam kehamilan terutama nyeri muskuloskeletal.

Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Aryunani dan Wiliyanarti

(2019) tentang efektifitas senam pilates terhadap nyeri punggung pada ibu

hamil trimester III, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara senam

pilates terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III, sehingga bisa

digunakan sebagai salah satu alternative dalam memberikan kenyaman pada

ibu hamil trimester III sampai datangnya persalinan.

Studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis didapatkan bahwa

program yang ada di Puskesmas Metro untuk ibu hamil yaitu senam hamil

yang rutin dilakukan satu bulan sekali oleh bidan kelurahan. Namun pada saat

ini senam hamil tidak dilakukan lagi karena pendemi. Studi pendahuluan

penulis terhadap salah satu ibu hamil trimester III didapatkan ibu hamil

trimester III mengalami ketidaknyamanan pada daerah punggung bagian

bawah yang menyebabkan aktivitas ibu terganggu, ibu selalu memegangi

pinggangnya ketika berjalan, upaya yang dilakukan untuk mengurangi nyeri

ibu hanya mengompres daerah punggung dan dipijat oleh suaminya. Ibu

belum pernah mendapatkan penyuluhan atau informasi tentang senam pilates.


4

Peran perawat dalam hal ini yaitu memberi edukasi atau mengajarkan cara

melakukan senam pilates.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan literatur review senam pilates terhadap nyeri punggung ibu hamil

trimester III yang diharapkan penulis dapat mengetahui manfaat dari senam

pilates terhadap kenyamanan pada ibu hamil trimester III.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah

bagaimanakah efektivitas senam pilates terhadap nyeri punggung bawah

pada ibu hamil trimester III berdasarkan dua literatur penelitian sebelumnya?.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahui efektivitas senam pilates terhadap nyeri punggung bawah ibu

hamil trimester III berdasarkan dua literatur penelitian sebelumnya.

2. Tujuan Khusus

a. Teridentifikasi skala nyeri punggung ibu hamil trimester III sebelum

diberikan senam pilates berdasarkan dua literatur penelitian

sebelumnya.

b. Teridentifikasi skala nyeri punggung ibu hamil trimester III setelah

diberikan senam pilates berdasarkan dua literatur penelitian

sebelumnya.
5

D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Pasien/Responden

Berdasarkan hasil penelitian senam pilates ini diharapkan dapat

memotivasi ibu hamil dalam melakukan senam hamil pilates sebagai salah

satu upaya menurunkan skala nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.

2. Pelayanan Kesehatan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pilihan

untuk perawat dalam melakukan intervensi mandiri dalam upaya

menurunkan skala nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.

Anda mungkin juga menyukai