Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN


NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III

OLEH :

GABRIELLE DONNA JANNIS WAHONO


1230122001

DOSEN PEMBIMBING :

NANIK HANDAYANI,S. Kep.,Ns.,M. Kes.

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa kehamilan, seiring dengan membesarnya uterus, pusat

gravitasi berpindah kearah depan dan perpindahan ini menyebabkan ibu

harus menyesuaikan posisi berdirinya. Postur semacam ini akan bergantung

pada kekuatan otot, penambahan berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan

serta postursebelum hamil. Perubahan ini sering kali, namun tidak selalu,

memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasi spinalis

toraktik (kifosis), pada fase ini nyeri punggung bawah biasanya dialami

pada ibu hamil trimester III yang berkaitan dengan peningkatan berat badan

akibat pembesaran rahim dan peregangan dari otot penunjang, karena

hormon relaksan yang dihasilkan (Nopiska, 2019).

Ibu hamil trimester III kemungkinan besar mengalami keluhankeluhan

seperti sering kencing, konstipasi, sulit tidur, nyeri punggung. Nyeri

punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbal sacral (tulang

belakang). Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring

pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat penggeseran

pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya (Diana & Mafticha,

2017). Idealnya keluhan nyeri punggung selama periode kehamilan terjadi

akibat perubahan anatomis tubuh. Nyeri dikatakan fisiologis atau dalam


2

batasan normal apabila nyeri segera hilang setelah dilakukan istirahat

(Purnamasari & Widyawati, 2019).

Tingkat prevalensi yang tinggi pada nyeri punggung bawah selama

kehamilan dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika, Australia, China, termasuk

wilayah pegunungan daerah pedesaan Taiwan dan Afrika bervariasi dari 20

hingga 80%, dengan sebagian besar penelitian melaporkan sekitar 50%

(Acharya et al., 2019). Hasil penelitian (Purnamasari & Widyawati, 2019)

menunjukkan bahwa nyeri punggung bawah yang dialami oleh responden

ibu hamil trimester III di Semarang sebanyak 3 (10%) orang dengan skala

nyeri VAS ringan, sebanyak 22 orang (73,33%) dengan skala nyeri VAS

sedang dan skala nyeri VAS berat sebanyak 5 orang (16,67%). Sementara,

nyeri punggung bawah yang dialami ibu hamil berdasarkan laporan Profil

Data Kesehatan Indonesia tahun 2015 terdapat 5.298.285 orang ibu hamil di

Indonesia (dr. Pattiselanno Roberth, 2015). Berdasarkan hasil penelitian

Ratih (2014) pada ibu hamil mengalami low back pain (nyeri punggung) di

Provinsi Jawa Timur diperkirakan sekitar 65% dari 100% ibu hamil.

Menurut penelitian Nopiska (2019) diapatkan bahwa nilai rata-rata tingkat

nyeri sebelum dilakukan senam hamil yaitu 2.90 dan rata-rata tingkat nyeri

sesudah dilakukan senam hamil yaitu 1.70. Hasil analisis uji statistik

didapatkan adanya penurunan yang signifikan antara mean intensitas nyeri

sebelum dan sesudah diberikan senam hamil dimana p-value 0.000 lebih

kecil dari nilai alpha (p< α (0.05),berarti dapat disimpulkan bahwa senam

hamil efektif dalam menurunkan intensitas nyeri punggung.


3

Berdasarkan hasil survei data awal yang dilakukan peneliti pada tanggal

1 Maret 2023 di Praktik Dr. Sandy Irwanto, SP.OG. dengan mewawancarai

10 ibu hamil, ditemukan bahwa 4 diantaranya mengalami nyeri punggung

yang sangat mengganggu saat menjalani aktivitasnya dan 6 ibu hamil

mengeluhkan nyeri punggung tapi tidak sampai mengganggu aktivitas.

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi nyeri tersebut yaitu dengan

memijat punggungnya dengan minyak kayu putih, istirahat, dan ada juga

yang mengompres punggungnya dengan air hangat. Saat ditanya mengenai

aktivitas olahraga seperti senam hamil 4 ibu hamil menjawab pernah

melakukan kegiatan tersebut tetapi tidak teratur dan 6 diantaranya tidak

pernah melakukan senam hamil.

Adapun faktor yang mempengaruhi nyeri punggung pada ibu hamil

yaitu aktivitas selama kehamilan, paritas, usia ibu (Apriyenti, 2019).

Mengalami nyeri punggung menyebabkan lelah secara fisik maupun

emosional serta terganggu aktivitas sehari-harinya. Adapun faktor nyeri

punggung meliputi pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan

postur tubuh dan dapat menekan implus nyeri, penambahan berat badan,

pengaruh hormon relaksasi terhadap ligament, riwayat nyeri punggung

terdahulu, paritas dan aktivitas. Pertumbuhan uterus sejalan dengan

perkembangan kehamilan mengakibatkan teregangnya ligament penopang

yang biasanya dirasakan ibu sebagai spasme menusuk yang sangat nyeri

(menekan implus nyeri) yang disebut dengan nyeri ligament. Hal inilah

yang menyebabkan nyeri punggung. Sejalan dengan bertambahnya berat

badan secara bertahap selama kehamilan mengubah postur tubuh sehingga


4

pusat gravitasi tubuh bergeser kedepan. Ada kecenderungan bagi otot

punggung untuk memendek jika otot abdomen meregang sehingga dapat

menyebabkan ketidak seimbangan otot sekitar pelvis dan tegangan

tambahan dapat dirasakan diatas ligament tersebut (yang mempengaruhi

nyeri punggung pada ibu hamil yaitu aktivitas selama kehamilan, paritas,

usia ibu (Yulizawati et al., 2017).

Dampak keluhan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III ibu,

mengalami perubahan bentuk struktur tubuh, mengalami nyeri punggung

jangka panjang sehingga meningkatkan kecenderungan nyeri punggung

pasca partum dan beresiko menderita trombosis vena. akan mengalami

gangguan tidur yang menyebabkan keletihan dan iritabilitas serta merasa

tidak nyaman beraktivitas atau aktivitas terganggu. Hal tersebut akan

menyebabkan janin menjadi fetal distress dimana keadan ibu sangat erat

kaitanya dengan kondisi janin yang dikandungnya, menghambat mobilitas,

yang sudah mempunyai anak akan menghambat merawat anak (Dwianto,

2017).

Solusi dari keluhan ibu nyeri punggung dapat dilakukan dengan

farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi dengan memberikan

obat anti nyeri (analgesik) pada ibu hamil direkomendasikan oleh dokter

dan terapi non farmakologi dapat dilakukan oleh petugas kesehatan atau

keluarga pasien yaitu salah satunya dengan melakukan senam hamil. Senam

hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil untuk

mempersiapkan dirinya baik fisik maupun mental, senam hamil dapat

meringankan nyeri punggung bawah yang dirasakan ibu hamil karena


5

didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot

abdomen, membuat elastisitas otot dan ligamen yang ada di punggung dan

relaksasi, sehingga senam hamil dapat menurunkan nyeri punggung bagian

bawah (Yosefa dkk, 2014)

Tindakan senam hamil tepat dilakukan pada ibu trimester III. Senam

hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil untuk

mempersiapkan dirinya baik fisik maupun mental. Senam hamil dapat

meringankan nyeri punggung bawah yang dirasakan ibu hamil karena di

dalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot abdomen,

membuat elastisitas otot dan ligamen yang ada di punggung dan relaksasi,

sehingga senam hamil dapat menurunkan nyeri punggung bagian bawah.

Mengikuti senam hamil secara teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan

dapat meringankan nyeri punggung bawah yang di rasakan ibu hamil

(Maliha, 2022)

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana gambaran nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester

III sebelum melakukan senam hamil?

b. Bagaimana gambaran nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester

III sesudah melakukan senam hamil?

c. Apakah ada hubungan senam hamil terhadap penurunan nyeri

punggung bawah pada ibu hamil trimester III?


6

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis hubungan senam hamil terhadap penurunan nyeri

punggung bawah pada ibu hamil trimester III.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III

sebelum melakukan senam hamil

b. Mengidentifikasi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III

sesudah melakukan senam hamil

c. Menganalisis hubungan senam hamil terhadap penurunan nyeri

punggung bawah pada ibu hamil trimester III.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan tentang senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung

bawah pada ibu hamil trimester III.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi tempat penelitian

Penelitian ini diharapkan dijadikan bahan edukasi pengembangan

pengetahuan peningkatan senam hamil terhadap penurunan nyeri

punggung bawah pada ibu hamil trimester III


7

b. Bagi responden

Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan responden tentang

bagaimana senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah

pada ibu hamil trimester III.

c. Bagi institusi

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi dan

pengembangan penelitian selanjutnya mengenai senam hamil terhadap

penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.

Anda mungkin juga menyukai