Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyeri punggung merupakan nyeri di bagian lumbal, lumbosacral, atau di

daerah leher. Nyeri punggung diakibatkan dengan adanya regangan otot atau

tekanan pada akar saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit, tegangan, atau

rasa kaku di bagian punggung. Nyeri punggung adalah nyeri yang timbul dari

struktur tulang spinal dan supraspinal di daerah lumbosakral (Ernawati, dkk,

2022:8).

Prevalensi terjadinya nyeri punggung masa kehamilan menurut WHO

(2016) sebanyak 65%. Hasil penelitian di berbagai wilayah Indonesia pada

ibu hamil mencapai 45-60% orang mengalami back pain (nyeri punggung)

pada kehamilannya (Kemenkes, 2018). Nyeri punggung terjadi pada 60%

hingga 90% ibu hamil, dan merupakan salah satu penyebab angka kejadian

persalinan sesar. Berdasarkan penelitian di berbagai negara sebelumnya, bahkan

8% diantaranya mengakibatkan kecacatan berat. Namun hanya ada sedikit bukti

empiris yang menunjukkan bahwa hal ini telah berdampak di bidang perawatan

individu yang menderita nyeri, nyeri akut yang ditangani dengan buruk

menyebabkan risiko rasa sakit terus menerus, mengurangi kualitas hidup dan

meningkatkan penggunaan layanan kesehatan yang bersifat kuratif. Meskipun

angka kejadiannya cukup tinggi, masih sedikit para ibu hamil yang mencari

informasi mengenai masalah yang timbul pada nyeri punggung selama kehamilan

dan dampaknya (Purnamasari dkk, 2019: 353).


1
2

Semakin janin bertambah besar, maka beban pada punggung juga semakin

besar. Nyeri punggung ibu hamil trimester III berhubungan dengan posisi tidur

ibu. Pada trimester III ibu juga mengalami ketidaknyamanan nyeri punggung

disebabkan oleh postur tubuh yang berubah serta meningkatnya beban berat yang

dibawa dalam rahim. Nyeri punggung saat kehamilan biasanya terjadi ketika

panggul bertemu dengan tulang belakang, yakni di sendi sacroiliac. Penyebab

nyeri panggung yaitu bertambahnya berat badan, perubahan postur, perubahan

hormon (Yuliani, dkk, 2021: 76). Akibat dari nyeri punggung yang dialami

oleh ibu hamil bisa mengakibatkan ketidaknyamanan sehingga bisa

mengganggu psikis ibu hamil yang menyebabkan fetal distress apabila janin

tidak menerima cukup oksigen, sehingga mengalami asfiksia atau sesak.

Kondisi ini tidak bisa disepelekan karena bisa mengancam kesehatan dan

nyawa janin dalam kandungannya (Indarini, 2016).

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi nyeri pungung pada ibu hamil dapat

dilakukan dengan terapi farmakologi (obat - obatan) dan terapi non farmakologi

seperti teknik relaksasi, senam hamil, kompres, couterpressure, massage

(Kuswanti & Melina, 2016). Senam hamil merupakan terapi latihan berupa

aktifitas atau gerak yang diberikan pada ibu hamil untuk mempersiapkan diri baik

persiapan fisik maupun psikologis untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama

hamil tetap sehat (Galaupa, dkk, 2022:1).

Melakukan senam hamil mampu mengeluarkan endorphin didalam tubuh,

dimana fungsi endorphin yaitu sebagai penenenang dan mampu mengurangi nyeri

punggung pada ibu hamil. Endorphin menstimulasi reseptor opioid pada perifer,

tanduk dorsal, dan batang otak. Setiap kelas opioid endogen mempunyai

kecenderungan terhadap reseptor opioid yang berbeda-beda. Neurotransmiter


3

seperti norepinefrin, serotonin, asetilkolin dan asam γ-aminobutirat semua terlibat

pada penghambatan nyeri melalui berbagai mekanisme. Norepinefrin dan

serotonin mengurangi nyeri dengan cara memodulasi impuls descending dari otak

(Geta & Demang, 2020).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2019) tentang

“Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di UPTD

Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon” didapatakan ada pengaruh senam hamil

terhadap nyeri punggung pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Mundu Kabupaten

Cirebon dengan p value (0,001). Penelitian Hamidah, dkk (2019) tentang

“Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III di

Klinik Etam Tahun 2019” didapatakan ada da pengaruh nyeri punggug pada ibu

hamil setelah melakukan senam hamil dengan p value (0,009).

Berdasarkan hasil wawancara dengan 8 orang ibu hamil trimester III

Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara didapatkan bahwa 2 ibu hamil

trimester III tidak mengalami nyeri punggung hal ini disebabkan karena ibu rutin

mengikuti senam hamil dikelas ibu hamil. 6 trimester III dari ibu hamil

mengalami nyeri punggung hal ini disebabkan karena ibu tidak mengkonsumsi

obat – obatan dan jika nyeri punggung ibu hanya beristrahat dan tidak melakukan

tindakan non farmakologi seperti senam hamil. Berdasarkan hasil wawancara

dengan petugas puksesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara didapatkan

bahwa di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara teradapat kelas senam

hamil namun ibu hamil tidak rutin melaksanakan senam hamil dengan alasan

kesibukan yang dimilikinya.


4

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang "Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil

Trimester III di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2024".

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian

“masih adanya ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung”.

Pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran nyeri punggung pada ibu hamil trimester III

sebelum diberikan senam hamil di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi

Rawas Utara Tahun 2024 ?

2. Bagaimanakah gambaran nyeri punggung pada ibu hamil trimester III setelah

diberikan senam hamil di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara

Tahun 2024 ?

3. Apakah ada pengaruh senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil

trimester III di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2024

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam hamil

terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Nibung

Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2024.


5

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran nyeri punggung pada ibu hamil trimester III

sebelum diberikan senam hamil di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi

Rawas Utara Tahun 2024.

b. Diketahuinya gambaran nyeri punggung pada ibu hamil trimester III

setelah diberikan senam hamil di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi

Rawas Utara Tahun 2024.

c. Diketahuinya pengaruh senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu

hamil trimester III di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara

Tahun 2024.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara

Dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan dan penyuluhan kesehatan serta menambah informasi dan wawasan

bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara

tentang penanganan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III dengan cara

senam hamil.

2. Bagi Poltekkes Kemenkes Jambi

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi di perpustakaan,

sehingga menjadi bahan bacaan mahasiswa dan penelitian ini diharapkan

dapat mengembangkan ilmu kebidanan di Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan

Kebidanan.
6

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan kajian dalam rangka melakukan penelitian lanjutan

dengan variabel yang berbeda dan bahan pertimbangan dalam pencapaian

hasil yang lebih akurat.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan desain one

group pre test-post test design, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam

hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas

Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2024. Penelitian ini akan dilakukan

di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara pada bulan Desember 2023 -

Juli 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III

yang datang di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun sebanyak

30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang datang

di Puskesmas Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun sebanyak 30 orang.

Tehnik pengambilan sampel total sampling. Uji statistik yang digunakan untuk

melihat pengaruh menggunakan uji T berpasangan jika sebaran data normal.

Namun jika sebaran data tidak normal menggunakan uji Wilcoxon. dengan tingkat

kemaknaan dalam penelitian adalah 95% (α = 0,05 atau 5%).

Anda mungkin juga menyukai